Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN (RPP)
PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Pembelajaran Kelas RangkapS1 PGSD Universitas
Terbuka

DISUSUN OLEH

Nama : KHOLIZA SAFITRI HARAHAP


NIM : 859881658
Jurusan : S1 PGSD-BI
Pokjar : Padangsidimpuan
UPBJJ : MEDAN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA
2023
Laporan analisis yang berisi hasil analisis yang dilakukan saudara jika pembelajaran
kelas rangkap dijadikan model pembelajaran yang dapat digunakan saat ini. Laporan
tersebut dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Mengemukakan pendapat pribadi
2. Terdapat sumber berita yang mendukung (minimal 2) dapat di ambil
dari media cetakatau eletronik (berita dari internet)
3. Terdapat beberapa teori pendukung yang mendukung (minimal 5 teori)
4. Menjelaskan teori tersebut
5. Mengambil kesimpulan
6. Melampirkan sumber referensi dari hasil teeori dan berita (minimal 7
referensi)
7. Tata tulis rapi dan mudah dipahami
BAB I
PENDAHULUAN

Menurut saya sistim pendidikan kita belum mampu menyebarkan


guru sd secara merata kesegala penjuru wilayah ditanah air. Meskipun
ada upaya yang dilakukan untuk memperbaiki sistem pendidikan, masih
ada tantangan yang perlu diatasi, termasuk kesenjangan akses, kualitas
pendidikan yang tidak merata, dan kurangnya relevansi kurikulum
dengan kebutuhan dunia kerja. Pemerintah terus berkomitmen untuk
mengatasi masalah - masalah tersebut dan meningkatkan sistem
pendidikan secara keseluruhan.
BAB II
ISI LAPORAN

Sumber berita pendukung yang dapat di ambil dari media cetak atau eletronik
(berita dari internet) diantaranya sebagai berikut ini:

Teori belajar adalah salah satu aspek penting dalam pengembangan metode
pembelajaran. Ibarat membangun rumah, teori belajar berperan sebagai pondasi yang
mendasari proses pembelajaran. Oleh karena itu, sebelum melakukan praktik
pengembangan pembelajaran, guru perlu memahami terlebih dahulu teori-teori belajar
yang dirumuskan oleh sejumlah ahli pendidikan. Setidaknya ada lima teori belajar menurut
beberapa ahli dengan teori yang mendukung pembelajaran Kelas Rangkap, diantaranya
adalah teori-teori dari beberapa tokoh dibawah ini:
 Vygotsky: Vygotsky adalah salah satu tokoh utama dalam pengembangan teori
Kelas Rangkap. Menurutnya, belajar merupakan hasil dari interaksi sosial antara
individu dengan lingkungannya. Vygotsky menekankan peran penting zona
perkembangan aktual dan zona perkembangan proximal dalam pembelajaran. Zona
perkembangan proximal adalah rentang di antara kemampuan saat ini seorang
individu dan potensi pengembangan yang dapat dicapai dengan bantuan orang lain.
 David Ausubel: Ausubel berfokus pada konsep integrasi pengetahuan yang relevan
dengan pengetahuan sebelumnya. Menurutnya, pembelajaran yang bermakna terjadi
ketika siswa mampu menghubungkan materi baru dengan pengetahuan yang telah
mereka miliki sebelumnya. Ausubel menekankan pentingnya pendekatan
pembelajaran yang berpusat pada siswa dan penerapan struktur organisasi yang jelas
dalam materi pembelajaran.
 Jerome Bruner: Bruner mengusulkan pendekatan pembelajaran yang berfokus pada
konsep dasar dan pemahaman yang mendalam. Ia mengemukakan pentingnya
"pengkodean" dalam pembelajaran, yaitu kemampuan siswa untuk mengorganisir
informasi dalam pikiran mereka. Bruner juga menyoroti pentingnya pembelajaran
melalui pendekatan spiral, di mana konsep-konsep yang lebih kompleks diajarkan
secara bertahap dengan membangun pengetahuan yang sudah ada.
 Winataputra (1999) pengertian PKR merupakan adaptasi dari defibisi multiple class
teaching dari UNESCO (1988), dalam PKR seorang guru mengahadapi dua kelas atau
lebih, satu kelas dengan dua atau beberapa kelompok murid yang berbeda
kemampuannya, untuk membimbing belajar dalam satu mata pelajaran atau lebih
pada jam yang sama. Oleh karena itu PKR dapat dikatakan sebagai pendekatan
manajemen pembelajaran, PKR bukanlah suatu metode pembelajaran dalam
penerapannya menuntut penggunaan berbagai metode dan teknik serta sumber
pembelajaran.
 PKR adalah suatu bentuk pembelajaran yang mempersyaratkan seorang guru
mengajar dalam satu ruang kelas atau lebih, dalam waktu yang sama, dan menghadapi
dua atau lebih tingkat kelas yang berbeda. PKR juga mengandung arti bahwa, seorang
guru mengajar dalam satu ruang atau lebih dan menghadapi muruid-murid dengan
kemampuan yang berbeda (Djalil, 2019; Susilowati, 2010).
BAB III
KESIMPULAN

Pembelajaran Kelas Rangkap adalah penggabungan sekelompok siswa


yang mempunyai perbedaan usia, kemampuan, minat, dan tingkatan kelas, di
mana dikelola oleh seorang guru atau beberapa guru yang dalam
pembelajarannya difokuskan pada kemajuan individual para siswa. Dalam
menerapakannya guru harus menggunakan beberapa model dan hal itu perlu
diperhatikan. Dalam teori pembelajaran Kelas Rangkap, guru memiliki peran
penting sebagai fasilitator dan pemberi bantuan bagi siswa dalam
memperluas zona perkembangan proximal mereka. Guru juga bertanggung
jawab untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung interaksi
sosial dan memfasilitasi pembangunan pengetahuan yang bermakna bagi
siswa.
Penerapan teori pembelajaran Kelas Rangkap melibatkan penggunaan
strategi dan pendekatan pembelajaran yang mendorong interaksi sosial,
pemanfaatan pengalaman nyata, dan pemberian bantuan untuk memahami
konsep yang lebih kompleks. Pendekatan ini juga menekankan pentingnya
membangun pengetahuan secara bertahap melalui pengulangan dan
penggunaan pendekatan yang mengaitkan materi baru dengan pengetahuan
yang sudah ada dalam pikiran siswa.
REFERENSI

1) Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka,


2005), hlm. 751
2) Djalil, Aria, dkk. 1998/1999. Pembelajaran Kelas Rangkap. Jakarta. UT
3) IGK. AK. Wardhani, Hakikat Pembelajaran Kelas Rangkap, Materi
Pokok(Jakarta: Universitas Terbuka, 2012), hlm. 13
4) Ismail Sukardi. Model-Model Pembelajaran Moderen. (Yogyakarta:
Tunas GemilangPress,2013), hlm. 29-31
5) La Iru dan La Ode Safiun Arihi, Analisis Penerapan Pendekatan,
Metode, Strategi dan Model-Model Pembelajaran, (Jogjakarta: Multi
Presindo, 2012), hlm. 6, , hlm. 119- 120
6) Nanang Hanfiah dan Cucu Suhana, Konsep Strategi Pembelajaran,
(Bandung:RefikaAditama, 2012), hlm. 41
7) Trianto, Op, Cit., Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi
Konstruktivistik,(Surabaya: Prestasi Pustaka, 2007), hlm. 5
8) Winataputra, Udin S, H. Pembelajaran Kelas Rangkap,
(Jakarta: Direktoral JenderalPendidikan Tinggi, 2004), hlm. 23
9) Winataputra, Udin S, H. Pembelajaran kelas Rangkap (PKR). Jakarta.
PPGSD Dirjen Dikti, 1999

Anda mungkin juga menyukai