Anda di halaman 1dari 10

PENDIDIKAN PANCASILA

MAKNA PANCASILA SILA KE-5


“TRAGEDI KANJURUHAN MALANG”

DOSEN

Ana Chaerunisyah, S.AP., M.Si

DISUSUN OLEH

Hilman Arief Yuliardi (CG231110167)


Khayru Rizki Juna (CG23111062)
Muhamad Riski Saputra (CG231120064)
Muhammad Yudha Sathika (CG231110111)
Nico Ramadhan (CG231110165)
Randi Pratama (CG231110086)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN KOMUNIKASI


INSTITUT SOSIAL DAN MANAJEMEN STIAMI
JAKARTA PUSAT
2023
TINJAUAN PUSTAKA
Sepak bola merupakan salah satu olahraga yang paling menarik dan diminati oleh masyarakat
dunia saat ini. Hampir tidak ada orang di dunia yang belum pernah mendengar salah satu
olahraga yang mengandalkan keahlian menggiring bola ini.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nielson Sport pada tahun 2017 dan dikutip
CNN Indonesia adalah sebagai berikut: “Tidak berlebihan jika Indonesia disebut negara
penggila sepak bola. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nielsen Sport, 77% penduduk
Indonesia memiliki ketertarikan pada olahraga si kulit bulat, terutama ketika menyaksikan
timnas Indonesia berlaga. Dalam hal persentase ketertarikan seluruh populasi negara pada
sepak bola, Indonesia hanya kalah dari Nigeria. Sebanyak 83% penduduk negara yang
memiliki timnas berjuluk Elang Super itu diklaim menyukai sepak bola.” (Arifianto, 2017:
cnnindonesia.com).
Sepak bola ialah salah satu tipe berolahraga sangat popular di dunia. Sejarah sepak bola tercatat
bermula di negeri Cina, ialah pada masa pemerintahan dinasti Han. Masa itu diperkirakan
dekat abad ke- 2 Masehi hingga ke- 3 Masehi. Pada dikala itu game sepak bola diawali dengan
memakai bola yang dibuat dari kulit fauna yang digulung - gulung berupa semacam bola
(Agustina, 2020). Sepak bola merupakaan tipe olahraga yang memiliki kekuatan magis untuk
membangkitkan gairah, mengguga stylemendomprak selerah, serta menimbulkan rasa bangga
yang lebih dahulu tersimpan dalam diri manusia (Syahputra, 2016) (Syahputra,2016).
Tidak terdapat wujud budaya terkenal lain yang bisa memunculkan gairah kebersamaan
dalamekspedisi sejarah berolahraga dunia kecuali sepak bola. Energi sepak bola meluas dari
Eropa ke Amerika Selatan, Australia, Afrika, hingga Asia. Penyebaran sepak bola yang
melintas batas negara sampai ke belahan penjuru dunia sudah membolehkan sesuatu budaya di
suatu negeri yang berbeda untuk mengkonstruksikan wujud bukti diri tertentu melalui praktik
serta interpretasi atas permainan (Aji, 2013).
Indonesia merupakan salah satu negara di asia dengan tingkat ketertarikan yang tinggi terhadap
olahraga sepak bola yang masuk kedalam daftar negara sangat tertarik sepak bola di asia.
berdasarkan data hasil survei Nielsen yang dibagikan oleh dataindonesia. id. Indonesia masuk
pada urutan ketiga dengan porsentase 69% responden menyatakan menyukai dengan olahraga
sepak bola. posisi tersebut dibawah negara Vietnam dan Uni Emirat Arab.
Beberapa negara di Asia mempunyai ketertarikan yang besar terhadap berolahraga sepak bola.
masih dengan sumber hasil survei yang dilakukan oleh Nielsen, Vietnam jadi negeri
yangmasyarakatnya sangat tertarik dengan sepak bola, ialah 75%. Letaknya diiringi oleh Uni
Emirat Arab dengan 70%. kemudian ketertarikan negara-negara lain seperti masyarakat
Thailand serta India terhadap sepak bola masing-masing dengan porsentase sebesar 58% serta
56%. Kemudian, terdapat 53% responden di Malaysia yang tertarik dengan sepak bola.
Sedangkan, Korea Selatan terletak di posisi kedelapan dalam catatan ini (Widi, 2018).
Bagi masyarakat Indonesia, kecintaan terhadap sepak bola tidak hanya sekedar sebuah
permainan, namun olahraga ini mampu melahirkan identitas dan kelompok dengan semangat
dan tujuan yang sama, serta tumbuhnya fanatisme masyarakat yang kuat. Fanatisme adalah
bentuk perilaku seseorang yang identik dengan mengutamakan tujuan tertentu dalam
mencapainya tidak mempertimbangkan dan memperdulikan dampak yang mungkin terjadi.
Pada olahraga sepakbola para supporter biasanya memberikan ekspresi fanatisme dan
kecintaan kepada klub yang mereka dukung dengan berbagai bentuk selebrasi yang dilakukan
secara kompak sebagaibentuk dukungan semangat bagi para pemain. Namun tidak jarang
berbagai ekpresi oleh supporter fanatik dalam memberikan dukungan bagi tim yang bertanding
berakhir dengan tindakan agresivitas verbal di dalam stadion maupun di luar stadion [Anam &
Supriyadi, 2018].
Pada tanggal 1 Oktober 2022, terjadi kerusuhan pasca pertandingan sepak bola Liga 1 antara
Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang yang menimbulkan korban sebanyak
712 orang, dengan rincian 135 orang meninggal dunia, 96 orang luka berat, dan 484 orang luka
ringan/sedang. Dalam rangka mencari, menemukan, dan mengungkap fakta terkait dengan
terjadinya peristiwa di Stadion Kanjuruhan, dibentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta
Peristiwa Stadion Kanjuruhan Malang (TGIPF) berdasarkan Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2022.Sebagai tindak lanjut, TGIPF telah melakukan tindakan-
tindakan pencarian fakta melalui investigasi ke lapangan, penelaahan dokumen, dan
wawancara.
Terhitung sejak tanggal 4 Oktober 2022 sampai dengan tanggal 13 Oktober 2022, TGIPF
memanggil dan mengunjungi sejumlah pihak antara lain Aparat Keamanan (Polri dan TNI),
pihak rumah sakit dan tenaga kesehatan, korban, dan/atau keluarga korban, Presiden dan
Manajer Arema FC serta Persebaya, Panitia Pelaksana pertandingan Arema FC Vs Persebaya,
Security Officer, Media Officer, Aremania, perwakilan suporter berbagai klub Liga 1, Asosiasi
Pesebakbola Profesional Indonesia (APPI), Kompolnas, Komisioner Komnas HAM, Tim
Kemenko PMK, Kemensos, dan Kemenkes, Tim Teknis Kementerian PUPR, Komisioner
LPSK, Ketua Umum PSSI dan Tim, Direktur Utama dan Direktur Operasional PT. Liga
Indonesia Baru, Direktur Programing PT. Indosiar Visual Mandiri, serta koalisi masyarakat
sipil (LBH Pos Malang, LBH Surabaya, YLBHI, Lokataru, IM57+ Institute, dan
Kontras.Kerusuhan yang terjadi pasca pertadingan sepak bola antara Arema FC vs Persebaya,
terjadi karena penyelenggara liga sepak bola nasional yang tidak profesional, tidak memahami
tugas dan peran masing-masing, serta saling melempar tanggungjawab pada pihak lain.
Penggunaan gas air mata menurut regulasi Federation International de Football Association
(FIFA) yang tertuang dalam Pasal 19 huruf b FIFA Stadium Safety and Security Regulation
menyatakan bahwapenggunaan gas air mata dan senjata api dilarang keras dibawa masuk ke
dalam stadion apalagi digunakan untuk mengendalikan massa. Akibat tembakan gas air mata
ke arah lapangan dan sisi tribun yang berada di sekitar pintu 3, 12, dan 13, mengakibatkan para
suporter berusaha menghindar dan menimbulkan kepanikan yang akhirnya berlarian dan
berdesakan menuju pintu keluarsehingga mengakibatkan banyak jatuh korban. Presiden
Federation International de Football Association (FIFA) menyatakan bahwa tragedi
tersebutadalah hari kelam bagi dunia sepak bola. Sikap dan praktik seperti ini telah berlangsung
selama bertahun-tahun dalam penyelenggaraan kompetisi sepak bola nasional, sehingga
dibutuhkan langkah-langkah perbaikan secara drastis namun terukur untuk membangun
peradaban baru dunia sepak bola nasional. Untuk itu sejumlah rekomendasi dalam rangka
untuk perbaikan persepakbolaan Indonesia kedepan diberikan kepada sejumlah pihak, yaitu
PSSI, PT. Liga Baru Indonesia (PT. LIB), Panitia Pelaksana, Security Officer, Polri dan TNI,
Kemenpora, Kemensos, Kemenkes, dan KemenPUPR. Pelaksanaan rekomendasi ini
diharapkan mampu mengubah wajah sepak bola Indonesia menjadi lebih baik dan semakin
profesional
Inilah contoh gambar dari club sepak bola yang bersangkutan :

LOGO DARI AREMA (SINGO EDAN)

LOGO DARI PERSEBAYA (BONEK)


BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Nilai yang terkandung dalam sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia ialah nilai
keadilan.Negara Indonesia yang didirikan dengan tujuan untuk memajukan kesejahteraan bagi
seluruh rakyat Indonesia, baik lahir maupun batin.Negara Indonesia adalah negara demokrasi
yang mengakui dan menjunjung tinggi kedaulatan rakyat dengan mengutamakan prinsip
permusyawaratan dalam lembaga perwakilan rakyat.Negara wajib menjamin setiap warga
negaranya untuk mendapatkan pendidikan, pekerjaan, dan penghidupan yang layak,
bermartabat, dan berkeadilan.

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, maksudnya yaitu dalam menyelesaikan masalah
ini pemerintah haruslah tegas tidak memihak pihak manapun dan harus adil dalam mengambil
keputusan. Karena bisa dipastikan kemungkinan besar supporter yang meninggal dunia adalah
supporter yang asli orang Indonesia yang mempunyai hak dan keadilan yang sama.

Stadion merupakan tempat memfasilitasi kegiatan olahraga, khususnya pada bidang sepak
bola. Di Jawa Timur memiliki beberapa stadion yang megah.seperti Gelora Bung Tomo (GBT)
yang bertempat di Surabaya dan Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Kedua Stadion tersebut sering digunakan untuk perhelatan Liga 1 masing masing club
lokalnya, seperti GBT digunakan oleh club Persebaya dan Stadion Kanjuruhan digunakan oleh
Arema FC, tapi tak hanya itu, kedua Stadion tersebut juga sering digunakan untuk perhelatan
Tim Nasional Indonesia.

Stadion Kanjuruhan berlokasi di Jalan Trunojoyo, Kepanjen, Kabupaten Malang. Stadion


Kanjuruhan ini sudah menjadi ikon untuk Masyarakat Malang walaupun ada Stadion lainnya
seperti Stadion Gajayana tetapi Stadion Kanjuruhan sudah mempunyai cerita tersendiri bagi
masyarakat Malang, khususnya untuk supporter dari tim kebanggan Arek Malang ini yaitu
Arema FC yang berjulukan “SINGO EDAN”. Arema FC mempunyai pendukung yangfanatik,
bernama “AREMANIA”.

Sepak bola telah menjadi komoditas industri olahraga yang memiliki nilai pasar yang cukup
menjanjikan untuk dikembangkan. Penilaian ini tentunya tidak berlebihan, mengingat jumlah
penggemar sepak bola di Indonesia cukup besar dan fanatik. Mungkin masyarakat Indonesia
sudah umum membicarakan Sepak bola apalagi soal rivalitas yang terjadi pada club - club
sepak bola Di Indonesia seperti Psms Medan dengan Persib,

Persija Dengan Persib, dan Persebaya dengan Arema FC. Rivalitas tersebut cukup panas,
biasanya terjadi sebelum pertandingan, saat pertandingan, dan selepas pertandingan. Rivalitas
tak hanya terjadi di dalam stadion tetapi terjadi juga di media sosial, saling mengujarkan
kebencian. Fanatisme yang dilakukan oleh supporter beresiko melahirkan rivalitas dan rivalitas
berakibat kerugian seperti kerugian material bahkan nyawa.

Beberapa faktor terjadinya kerusuhan didasari oleh kekecewaan supporter terhadap tim sepak
bola yang didukungnya, kedua, kekecewaan terhadap manajemen yang mengelola dan ketiga,
oleh supporter yang memang seringkali memicu terjadinya keributan antar Supporter.
Sebetulnya menjadi supporter fanatik juga diperlukan namun tidak berlebihan.
BAB II

PEMBAHASAN

II. Pembahasan

Pada 1 Oktober 2022 pertandingan Arema Fc menjamu tim rivalitasnya yaitu Persebaya
Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang. Seperti biasanya untuk partai bigmatch
pasti dihadiri jumlah penonton sangat banyak, menurut tribunnews.com tercatat sebanyak
42.588 penonton. Namun disini ada kejanggalan lantaran kapasitas Stadion Kanjuruhan hanya
38.000, yang berarti melebihi kapasitas Stadion Kanjuruhan tersebut.

Sebelum kerusuhan terjadi, pada awalnya pertandingan berjalan seperti biasa. Kick off dimulai
pada 20:30 WIB. Pertandingan Arema FC dengan Persebaya Surabaya saling membalas gol.
Gol pertama dicetak oleh tim tamu lalu dibalas oleh tim tuan rumah hingga hasil pertandingan
tersebut dimenangkan oleh tim tamu Persebaya Surabaya dengan skor akhir Arema FC 2-3
Persebaya Surabaya.

Disela sela pertandingan cukup berjalan panas, psywar dari supporter Tuan Rumah terus
terdengar sampai pada akhirnya hasil pertandingan tidak sesuai ekspekstasi Aremania akhirnya
menimbulkan kekecewaan. Protes setelah pertandingan tidak lupa dilemparkan oleh Aremania
lantaran Arema FC tidak bisa menpertahankan tradisi mengalahkan rivalitasnya di Kandang
mereka setelah 23 tahun lamanya.

Pitch Invasion (turun kelapangan) pun dilakukan oleh Aremania dengan maksud
menyemangatin pemain dan sekaligus bentuk protes terhadap tim kebanggannya. Pada
awalnya yang melakukan hal tersebut hanya beberapa supporter saja namun semakin lama
semakin banyak supporter yang turun kelapangan. Aparat kepolisian pun tak hanya tinggal
diam.mereka mencegah supporter untuk masuk keruang ganti pemain agar pemain aman selain
itu kepolisian juga menggiring supporter untuk masuk ke tribunnya masing masing.

Kericuhan supporter dengan aparat pun tak bisa dihindarkan, tidak lama kemudian polisi
menembakan gas air mata secara brutal kepada supporter. Padahal menurut aturan fifa
penggunaan gas air mata sudah dilarang, dalam FIFA Stadium Safety and Security Regulations
pasal 19b. "No fire arms or crowd control gas shall be carried or used [Tidak boleh membawa
atau menggunakan senjata api atau gas air mata]," tulis aturan tersebut.

Dengan kejadian tersebut berakibatkan supporter semakin panik dan tentunya sesak napas
lantaran gas air mata yang cukup pedas. Pada akhirnya pun supporter mencari jalan keluar
untuk mencari udara lebih segar namun naas pada pintu 13 dan pintu 12 dalam keadaan
terkunci. Penumpukan supporter pada kedua pintu tersebut pun malah makin supporter
mengalami sesak napas luar biasa, tercatat korban paling banyak di kedua pintu tersebut.
Tercatat sebanyak 135 korban jiwa berjatuhan atas Tragedi Kanjuruhan pada malam itu.

Proses pengadilan tidak berjalan mulus para terdakwa juga sudah tidak ditangkap alias
dibebaskan begitu saja tidak ada lagi keadilan yang didapat oleh keluarga korban sampai saat
inipun klub kebanggan mereka masih bertanding tanpa rasa malu, sudah pantasnya klub
tersebut berhenti bertanding dan mencari keadilan untuk para supporternya yang sudah
mengorbankan nyawanya.
BAB III

PENUTUP

III. Kesimpulan dan Saran

Kejadian Tragedi Kanjuruhan menjadikan pembelajaran agar tidak menjadi supporter yang
fanatik berlebihan, Crowd Control dengan baik dengan mempertimbangkan regulasi yang
sudah ada,dalam arti lebih bijak penggunaan gas air mata dan tidak ada lagi brutality yang
dilakukan oleh apparat kepada supporter maupun ke masyarakat umum, lalu kepada PT Liga
Indonesia Baru (LIB) agar lebih bijak mengatur jam kick off agar tidak kemalaman agar emosi
bisa terkontrol dengan baik,teruntuk panpelpun agar mencetak tiket sesuai dengan kapasitas
atau lebih baik dikurangin cetak tiket dari kapasitasnya agar tidak terjadi pembludakan dalam
Stadion, kepada klub kebanggaan Aremania yaitu Arema FC segeralah mendesak dan mencari
keadilan yang seadil adilnya untuk para korban, dan tentunya untuk jajaran yang berkaitan
dengan ini segeralah menghukum dengan seadil adilnya untuk para pelaku atas kejadian tragedi
Kanjuruhan tersebut.

Semoga kejadian seperti ini tidak terulang dan menjadi titik balik agar kembalinya marwah
sepak bola yang damai tanpa ada korban jiwa. Mengutip dari Bambang Pamungkas “Jadilah
supporter yang militan loyal namun menggunakan akal pikiran karna tidak ada kemenangan
yang sebanding dengan nyawa” karena sejatinya sepak bola adalah alat pemersatu bangsa
BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

https://youtu.be/O4LlTg9bv4k?si=z59XLPb9DvxMsse8
https://youtu.be/4kNwHgLvRA4?si=HkS1IW8EX0dKV3Lk
https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/01/083000065/satu-tahun-tragedi-kanjuruhan
kronologi-vonis-para-terdakwa-dan
https://news.detik.com/berita/d-6324274/tragedi-kanjuruhan-kronologi-penyebab-dan
jumlahkorban
https://kaltara.tribunnews.com/2022/10/04/berapa-sebenarnya-penonton-saksikan-arema-fc
vspersebaya-bandingkan-saat-jamu-persija-dan
persib#:~:text=Tercatat%20sebanyak%2042.588%20(102%25),Persebaya%20Surabaya%20d
i%20Stadion%20Kanjuruhan&text=2022%20berakhir%20duka-
,Laga%20antara%20Arema%20FC%20vs%20Persebaya%20di%20BRI%20Liga%201,Sabtu
%201%20Oktober%202022%20malam.
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20221012175926-12-859726/temuan-komnas-
hamkapasitas
kanjuruhan-38-ribu-cetak-tiket-43-ribu https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-64287089
https://www.bbc.com/indonesia/articles/c6pn2v6z275o

Anda mungkin juga menyukai