DOSEN
DISUSUN OLEH
I. Latar Belakang
Nilai yang terkandung dalam sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia ialah nilai
keadilan.Negara Indonesia yang didirikan dengan tujuan untuk memajukan kesejahteraan bagi
seluruh rakyat Indonesia, baik lahir maupun batin.Negara Indonesia adalah negara demokrasi
yang mengakui dan menjunjung tinggi kedaulatan rakyat dengan mengutamakan prinsip
permusyawaratan dalam lembaga perwakilan rakyat.Negara wajib menjamin setiap warga
negaranya untuk mendapatkan pendidikan, pekerjaan, dan penghidupan yang layak,
bermartabat, dan berkeadilan.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, maksudnya yaitu dalam menyelesaikan masalah
ini pemerintah haruslah tegas tidak memihak pihak manapun dan harus adil dalam mengambil
keputusan. Karena bisa dipastikan kemungkinan besar supporter yang meninggal dunia adalah
supporter yang asli orang Indonesia yang mempunyai hak dan keadilan yang sama.
Stadion merupakan tempat memfasilitasi kegiatan olahraga, khususnya pada bidang sepak
bola. Di Jawa Timur memiliki beberapa stadion yang megah.seperti Gelora Bung Tomo (GBT)
yang bertempat di Surabaya dan Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Kedua Stadion tersebut sering digunakan untuk perhelatan Liga 1 masing masing club
lokalnya, seperti GBT digunakan oleh club Persebaya dan Stadion Kanjuruhan digunakan oleh
Arema FC, tapi tak hanya itu, kedua Stadion tersebut juga sering digunakan untuk perhelatan
Tim Nasional Indonesia.
Sepak bola telah menjadi komoditas industri olahraga yang memiliki nilai pasar yang cukup
menjanjikan untuk dikembangkan. Penilaian ini tentunya tidak berlebihan, mengingat jumlah
penggemar sepak bola di Indonesia cukup besar dan fanatik. Mungkin masyarakat Indonesia
sudah umum membicarakan Sepak bola apalagi soal rivalitas yang terjadi pada club - club
sepak bola Di Indonesia seperti Psms Medan dengan Persib,
Persija Dengan Persib, dan Persebaya dengan Arema FC. Rivalitas tersebut cukup panas,
biasanya terjadi sebelum pertandingan, saat pertandingan, dan selepas pertandingan. Rivalitas
tak hanya terjadi di dalam stadion tetapi terjadi juga di media sosial, saling mengujarkan
kebencian. Fanatisme yang dilakukan oleh supporter beresiko melahirkan rivalitas dan rivalitas
berakibat kerugian seperti kerugian material bahkan nyawa.
Beberapa faktor terjadinya kerusuhan didasari oleh kekecewaan supporter terhadap tim sepak
bola yang didukungnya, kedua, kekecewaan terhadap manajemen yang mengelola dan ketiga,
oleh supporter yang memang seringkali memicu terjadinya keributan antar Supporter.
Sebetulnya menjadi supporter fanatik juga diperlukan namun tidak berlebihan.
BAB II
PEMBAHASAN
II. Pembahasan
Pada 1 Oktober 2022 pertandingan Arema Fc menjamu tim rivalitasnya yaitu Persebaya
Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang. Seperti biasanya untuk partai bigmatch
pasti dihadiri jumlah penonton sangat banyak, menurut tribunnews.com tercatat sebanyak
42.588 penonton. Namun disini ada kejanggalan lantaran kapasitas Stadion Kanjuruhan hanya
38.000, yang berarti melebihi kapasitas Stadion Kanjuruhan tersebut.
Sebelum kerusuhan terjadi, pada awalnya pertandingan berjalan seperti biasa. Kick off dimulai
pada 20:30 WIB. Pertandingan Arema FC dengan Persebaya Surabaya saling membalas gol.
Gol pertama dicetak oleh tim tamu lalu dibalas oleh tim tuan rumah hingga hasil pertandingan
tersebut dimenangkan oleh tim tamu Persebaya Surabaya dengan skor akhir Arema FC 2-3
Persebaya Surabaya.
Disela sela pertandingan cukup berjalan panas, psywar dari supporter Tuan Rumah terus
terdengar sampai pada akhirnya hasil pertandingan tidak sesuai ekspekstasi Aremania akhirnya
menimbulkan kekecewaan. Protes setelah pertandingan tidak lupa dilemparkan oleh Aremania
lantaran Arema FC tidak bisa menpertahankan tradisi mengalahkan rivalitasnya di Kandang
mereka setelah 23 tahun lamanya.
Pitch Invasion (turun kelapangan) pun dilakukan oleh Aremania dengan maksud
menyemangatin pemain dan sekaligus bentuk protes terhadap tim kebanggannya. Pada
awalnya yang melakukan hal tersebut hanya beberapa supporter saja namun semakin lama
semakin banyak supporter yang turun kelapangan. Aparat kepolisian pun tak hanya tinggal
diam.mereka mencegah supporter untuk masuk keruang ganti pemain agar pemain aman selain
itu kepolisian juga menggiring supporter untuk masuk ke tribunnya masing masing.
Kericuhan supporter dengan aparat pun tak bisa dihindarkan, tidak lama kemudian polisi
menembakan gas air mata secara brutal kepada supporter. Padahal menurut aturan fifa
penggunaan gas air mata sudah dilarang, dalam FIFA Stadium Safety and Security Regulations
pasal 19b. "No fire arms or crowd control gas shall be carried or used [Tidak boleh membawa
atau menggunakan senjata api atau gas air mata]," tulis aturan tersebut.
Dengan kejadian tersebut berakibatkan supporter semakin panik dan tentunya sesak napas
lantaran gas air mata yang cukup pedas. Pada akhirnya pun supporter mencari jalan keluar
untuk mencari udara lebih segar namun naas pada pintu 13 dan pintu 12 dalam keadaan
terkunci. Penumpukan supporter pada kedua pintu tersebut pun malah makin supporter
mengalami sesak napas luar biasa, tercatat korban paling banyak di kedua pintu tersebut.
Tercatat sebanyak 135 korban jiwa berjatuhan atas Tragedi Kanjuruhan pada malam itu.
Proses pengadilan tidak berjalan mulus para terdakwa juga sudah tidak ditangkap alias
dibebaskan begitu saja tidak ada lagi keadilan yang didapat oleh keluarga korban sampai saat
inipun klub kebanggan mereka masih bertanding tanpa rasa malu, sudah pantasnya klub
tersebut berhenti bertanding dan mencari keadilan untuk para supporternya yang sudah
mengorbankan nyawanya.
BAB III
PENUTUP
Kejadian Tragedi Kanjuruhan menjadikan pembelajaran agar tidak menjadi supporter yang
fanatik berlebihan, Crowd Control dengan baik dengan mempertimbangkan regulasi yang
sudah ada,dalam arti lebih bijak penggunaan gas air mata dan tidak ada lagi brutality yang
dilakukan oleh apparat kepada supporter maupun ke masyarakat umum, lalu kepada PT Liga
Indonesia Baru (LIB) agar lebih bijak mengatur jam kick off agar tidak kemalaman agar emosi
bisa terkontrol dengan baik,teruntuk panpelpun agar mencetak tiket sesuai dengan kapasitas
atau lebih baik dikurangin cetak tiket dari kapasitasnya agar tidak terjadi pembludakan dalam
Stadion, kepada klub kebanggaan Aremania yaitu Arema FC segeralah mendesak dan mencari
keadilan yang seadil adilnya untuk para korban, dan tentunya untuk jajaran yang berkaitan
dengan ini segeralah menghukum dengan seadil adilnya untuk para pelaku atas kejadian tragedi
Kanjuruhan tersebut.
Semoga kejadian seperti ini tidak terulang dan menjadi titik balik agar kembalinya marwah
sepak bola yang damai tanpa ada korban jiwa. Mengutip dari Bambang Pamungkas “Jadilah
supporter yang militan loyal namun menggunakan akal pikiran karna tidak ada kemenangan
yang sebanding dengan nyawa” karena sejatinya sepak bola adalah alat pemersatu bangsa
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
https://youtu.be/O4LlTg9bv4k?si=z59XLPb9DvxMsse8
https://youtu.be/4kNwHgLvRA4?si=HkS1IW8EX0dKV3Lk
https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/01/083000065/satu-tahun-tragedi-kanjuruhan
kronologi-vonis-para-terdakwa-dan
https://news.detik.com/berita/d-6324274/tragedi-kanjuruhan-kronologi-penyebab-dan
jumlahkorban
https://kaltara.tribunnews.com/2022/10/04/berapa-sebenarnya-penonton-saksikan-arema-fc
vspersebaya-bandingkan-saat-jamu-persija-dan
persib#:~:text=Tercatat%20sebanyak%2042.588%20(102%25),Persebaya%20Surabaya%20d
i%20Stadion%20Kanjuruhan&text=2022%20berakhir%20duka-
,Laga%20antara%20Arema%20FC%20vs%20Persebaya%20di%20BRI%20Liga%201,Sabtu
%201%20Oktober%202022%20malam.
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20221012175926-12-859726/temuan-komnas-
hamkapasitas
kanjuruhan-38-ribu-cetak-tiket-43-ribu https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-64287089
https://www.bbc.com/indonesia/articles/c6pn2v6z275o