Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KELOMPOK 4

“Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati Kabupaten Boven Digoel


Tahun 2021”

DOSEN PENGAMPU: Dr.Haedar Djidar,.SH,.MH.

Disusun oleh klp 4 :

Mutiara selvyana putri (017) Muhammad Abdi Nur (101)


Andini (080 ) Amar Husein (141 )
Anisa Nurfadillah D.S (088 ) Aswin (085)
Beron Karoba (130)

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS ANDI DJEMMA PALOPO

2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmatnya dan karunianya kita

semua dapat meyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari makalah Ini

adalah (PERSELISIHAN HASIL PEMILU )

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

dosen mata kuliah Hukum Konstitusi yang telah memberikan tugas kepada kami. Adapun

maksud dan tujuan pembuatan makalah ini selain untuk menyelesaikan tugas juga untuk

menambah wawasan kita semua tentang hukum konstitusi. Kami memahami bahwa

makalah ini jauh dari kata sempurna. Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang

sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan

saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi

kita semua.

Palopo,24 mei 2023

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….

BAB I

PENDAHULUAN………………………………………………………………………….

A. LATAR BELAKANG …………………………………………………………….


B. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………..

BAB II

PEMBAHASAN …………………………………………………………………………..

A. CONTOH KASUS PERSELISIHAN HASIL PEMILU ………………………….


B. TAHAPAN SIDANG PERSELISIHAN HASIL PEMILU………………………..

BAB III

PENUTUP ………………………………………………………………………………….

A. KSIMPULAN ……………………………………………………………………...
B. SARAN……………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………....


BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Pemilu dalam negara demokrasi Indonesia merupakan suatu proses pergantian
kekuasaan secara damai yang dilakukan secara berkala sesuai dengan prinsip-prinsip
yang digariskan konstitusi. Prinsip-prinsip dalam pemilihan umum yang sesuai
dengan konstitusi antara lain prinsip kehidupan ketatanegaraan yang berkedaulatan
rakyat (demokrasi) ditandai bahwa setiap warga negara berhak ikut aktif dalam setiap
proses pengambilan keputusan kenegaraan.
Sebuah negara berbentuk republik memiliki sistem pemerintahan yang tidak pernah
lepas dari pengawasan rakyatnya. Demokrasi ialah sebuah bentuk pemerintahan yang
terbentuk karena kemauan rakyat dan bertujuan untuk memenuhi kepentingan rakyat
itu sendiri. Demokrasi merupakan sebuah proses, artinya sebuah republik tidak akan
berhenti di satu bentuk pemerintahan selama rakyat negara tersebut memiliki
kemauan yang terus berubah. Ada kalanya rakyat menginginkan pengawasan yang
superketat terhadap pemerintah, tetapi ada pula saatnya rakyat bosan dengan para
wakilnya yang terus bertingkah karena kekuasaan yang seakan-akan tak ada batasnya.
Berbeda dengan monarki yang menjadikan garis keturunan sebagai landasan untuk
memilih pemimpin, pada republik demokrasi diterapkan asas kesamaan di mana
setiap orang yang memiliki kemampuan untuk memimpin dapat menjadi pemimpin
apabila ia disukai oleh sebagian besar rakyat. Pemerintah telah membuat sebuah
perjanjian dengan rakyatnya yang ia sebut dengan istilah kontrak sosial. Dalam
sebuah republik demokrasi, kontrak sosial atau perjanjian masyarakat ini diwujudkan
dalam sebuah pemilihan umum. Melalui pemilihan umum, rakyat dapat memilih siapa
yang menjadi wakilnya dalam proses penyaluran aspirasi, yang selanjutnya
menentukan masa depan sebuah negara.

2. Rumusan Masalah
A.) Contoh Kasus Perselisihan Hasil Pemilu
B.) Tahapan Sidang Perselisihan Hasil Pemilu
BAB II

PEMBAHASAN

A.) Perselisihan Hasil Pemilu Bupati Boven Digoel

Pasca-pemungutan dan penghitungan hasil suara ulang pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Boven Digoel yang dilakukan oleh KPU, Pasangan Calon Nomor Urut 3
Martinus Wagi dan Isak Bangri kembali mengajukan permohonan Perselisihan Hasil
Pemilihan (PHP) ke Mahkamah Konstitusi (MK). Dalam sidang Perkara Nomor
147/PHP.BUP-XIX/2021 yang digelar pada Jumat (13/8/2021) secara daring,
pemohon yang diwakili kuasa hukumnya Baharudin Farawoman menyampaikan
keberatan atas hasil PSU Boven Digoel Tahun 2020 yang ditetapkan oleh KPU
Boven Digoel (Termohon).

Pemohon menilai perolehan suara yang memenangkan Pasangan Calon Nomor Urut 1
Hengky Yaluwo dan Lexi Romel Wagiu tidak sah. Hal tersebut disebabkan karena
Termohon tidak mengoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan tahapan
penyelenggaraan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Boven Digoel khususnya Distrik
Jair sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Bahwa kecurangan dan pelanggaran dilakukan secara terstruktur, sistematis,


dan masif yang dilakukan oleh Termohon selama proses penyelenggaraan
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Boven Digoel Tahun 2020 sampai dengan
Pemungutan Suara Ulang (PSU) pasca-putusan MK,” ujar Baharudin dalam
sidang yang dipimpin oleh Wakil Ketua MK Aswanto.

Baharudin menjelaskan, selisih perolehan suara pemohon disebabkan tidak


ditanggapinya Surat Pemohon Nomor 55/PNSBVD/XI/2020 tertanggal 12
November 2020 yang dikirim kepada Bawaslu Kabupaten Boven Digoel dengan
tanda terima surat dari staf Bawaslu Boven Digoel. Surat tersebut berisi
mengenai pengaduan peninjauan kembali daftar pemilih tetap (DPT),
di antaranya mengenai lokasi TPS pemilih tidak sesuai dengan alamat tempat
tinggal, penduduk yang sudah terdaftar di Daftar Pemilih Sementara (DPS) dan
tidak terdaftar di DPT, kemudian penduduk dalam satu kepala keluarga lokasi
memilihnya terpencar.

Menurut Baharudin, penetapan daftar pemilih tetap Kabupaten Boven Digoel


tertanggal 16 Oktober 2020 di Distrik Jair dengan jumlah terbanyak yakni
11.993 orang dari total daftar pemilih tetap sebesar 36.882 orang. “Dimana pada
pelaksaannya pemungutan suara pada 17 Juli 2021 yang menggunakan hak
pilihnya hanya sebesar 2.538 orang dan yang tidak menggunakan hak pilih
sebesar 9.455 orang. Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS
diberitahukan oleh KPPS pada hari pemungutan suara dimana dari DPT yang
baru telah terjadi perubahan alamat yang mengakibatkan pemilih kesulitan
menemukan lokasi TPS tersebut dan bahkan beberapa KPPS pun tidak dapat
memberikan hak suaranya karena lokasi TPSnya berbeda dengan tempatnya
bertugas,” urai Baharudin.

Kemudian, sambung Baharudin, kasus lainnya adalah tidak terdistribusi Form


C Pemberitahuan sebagian besar di TPS Distrik Jair mengakibatkan hilangnya
hak konstitusi rakyat untuk menggunakan hak pilihnya. Sehingga berdampak
pada rendahnya tingkat partisipasi pemilih.

Dikatakan Baharudin, Termohon telah melanggar hak konstitusional warga


negara dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 yang mengatur bahwa
penduduk yang telah terdaftar dalam pemilih tetap diberi surat suara
pemberitahuan sebagai pemilih oleh PPS. Menurutnya, DPT harus ditetapkan
paling lambat 30 hari sebelum tanggal pemungutan suara pemilihan.

Sehingga dalam petitumnya,Pemohon memerintahkan Komisi Pemilihan Umum


Provinsi Papua dan/atau Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Boven Digoel
melakukan pemungutan suara ulang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Boven Digoel di seluruh TPS di Distrik Jair.

Untuk diketahui, MK dalam persidangan sebelumnya, MK menjatuhkan putusan


dengan menyatakan diskualifikasi Pasangan Calon Nomor Urut 4 atas nama Yusak
Yaluwo dan Yakob Weremba yang ditetapkan berdasarkan Keputusan KPU Boven
Digoel Nomor 19/PL.023-Kpt/9116/KPU-Kab/IX/2021 tentang Penetapan Pasangan
Calon Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Boven Digoel Tahun
2020 dan Keputusan KPU Boven Digoel Nomor
34/PL.023-Kpt/9116/KPUKab/IX/2021 tentang Penetapan Pasangan Calon Yusak
Yaluwo dan Yakob Weremba sebagai peserta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Boven Digoel Tahun 2020 bertanggal 11 Desember 2020. Selain itu, MK
juga memerintahkan kepada KPU Provinsi Papua selaku KPU Kabupaten Boven
Digoel untuk melakukan pemungutan suara ulang Bupati dan Wakil Bupati Boven
Digoel dalam dalam jangka waktu paling lama 90 hari kerja sejak putusan ini
diucapkan tanpa mengikutsertakan Pasangan Calon Yusak Yaluwo dan Yakob
Weremba.

B.) Tahapan sidang Peselisihan Hasil Pemilu Bupati Boven Diogel


Pengajuan Permohonan

Pemeriksaan Kelengkapan

Perbaiakan permohonan

Registrasi

penyampaian salinan permohonan dan


pemberitahuan sidang pertama

Pemeriksaan pendahuluan I

Penyerahan perbaikan permohonan

Pemeriksaan pendahuluan II

Permeriksaan persidangan

Sidang pengucapan putusan

penyerahan salinan putusan


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam perkara Perselisihan hasil pemilu diatas dapat disimpulkan bahwa dalam
perkara ini ada kecurangan dan pelanggaran dilakukan secara terstruktur,
sistematis, dan masif yang dilakukan oleh Termohon selama proses
penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Boven Digoel Tahun 2020
sampai dengan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pasca-putusan MK,” ujar
Baharudin dalam sidang yang dipimpin oleh Wakil Ketua MK Aswanto. Menurut
Baharudin, penetapan daftar pemilih tetap Kabupaten Boven Digoel tertanggal 16
Oktober 2020 di Distrik Jair dengan jumlah terbanyak yakni 11.993 orang dari
total daftar pemilih tetap sebesar 36.882 orang. “Dimana pada pelaksaannya
pemungutan suara pada 17 Juli 2021 yang menggunakan hak pilihnya hanya
sebesar 2.538 orang dan yang tidak menggunakan hak pilih sebesar 9.455 orang.
Oleh karena itu, Termohon telah melanggar hak konstitusional warga negara
dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 yang mengatur bahwa penduduk
yang telah terdaftar dalam pemilih tetap diberi surat suara pemberitahuan sebagai
pemilih oleh PPS. Menurutnya, DPT harus ditetapkan paling lambat 30 hari
sebelum tanggal pemungutan suara pemilihan

B. Saran
Dalam menyelenggarakan pemilihan Bupati Boven diogel , KPU perlu melakukan
suatu pengkajian yang mendalam dan menyeluruh terhadap peraturan KPU dan
Keputusan KPU Boven Diogel yang demokrasi dan partisipatif . Agar hasil
pemilihan buoati doven diogel kedepan tidak digugat oleh pasangan calon yang
kalah ke MK maka dalam pelaksanaan tahapan pemilu, anggota KPU Boven
Diogel dan Jajaran tetap memegang teguh nilai nilai demokrasi dan asas
penyelenggaraan pemilu yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
https://tracking.mkri.id/index.php?
page=web.TrackPerkaraPilkada&id=147%2FPHP.BUP-XIX%2F2021
https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=17465&menu=2

Anda mungkin juga menyukai