MATEMATIKA
(KPB-125)
Evaluasi
• Kehadiran (Pra-syarat Ujian)
• Tugas UTS 10%
• Tugas UAS 10 %
• Keaktifan UTS 5%
• Keaktifan UAS 5%
• Ujian UTS 30% (CBT 50 % & Esai 50%)
• Ujian UAS 40% (CBT 50% & Esai 50%)
Overview Mata Kuliah Matematika
• terdiri dari tiga buah sisi (sisi miring, sisi samping, dan sisi
depan)
• jumlah suatu sudut dalam segitiga 180 o
• Sebuah sudut dihasilkan oleh putaran sebuah sinar terhadap
titik pangkalnya.
• Derajat siksagesimal, dimana satu putaran penuh dibagi
menjadi 360 bagian yang sama. Setiap bagian disebut 1O .
Sehingga satu putaran penuh = 360 O
• Radian, Satu radian adalah besarnya sudut yang menghadap
busur lingkaran yang panjangnya sama dengan jari-jari.
• Sudut AOB (<) = 1 rad
• 360 O = 2πr/r rad
=2π rad
• 180 O = π rad
• Pendekatan 1 rad = 57,3 O
Kerjakan
CD = x √ 3
Perbandingan Trigonometri Sudut 45 O
y = sin x
y = cos x
y = tan x
Nilai Sin Sudut Istimewa
Grafik baku fungsi trigonometri seperti berikut
Grafik Fungsi Sinus, y = sin x
Nilai dari sinus adalah -1 ≤ sin (x) ≤ 1
Grafik baku fungsi trigonometri seperti berikut
Grafik Fungsi Cosinus, y = cos x
Nilai dari cosinus adalah -1 ≤ cos (x) ≤ 1
Grafik baku fungsi trigonometri seperti berikut
Grafik Fungsi Tangen, y = tan x
Grafik tangen ini tidak mempunyai nilai maksimum.
Fungsi trigonometri memiliki nilai minimum dan maksimum
a. f(x) = 2 sin 2x + 5
b. f(x) = -3 cos 3(x+90°) - 8
a. f(x) = 2 sin 2x + 5 → a = 2 , c = 5
Nilai maksimum = |a| + c = |2| + 5 = 7
Nilai minimum = -|a| + c = -|2| + 5 = 3
MATEMATIKA
(KPB-125)
Latihan !
Contoh Kasus :
Suatu kelompok memiliki 3 orang peneliti, yaitu A, B, dan C. Seorang
pimpinan harus memilih 2 orang peneliti untuk menyelesaikan suatu project.
Tentukan ada berapa kombinasi yang digunakan untuk memilih dua peneliti
dari tiga peneliti tersebut !
Pada kombinasi tidak harus memperhatikan urutan, jadi cara yang bisa
diambil dari kasus di atas adalah A-B, A-C, dan B-C. Dengan demikian, ada 3
kombinasi cara untuk memilih dua orang peneliti dari tiga peneliti untuk
menyelesaikan project.
Rumus Kombinasi
Keterangan:
C = kombinasi
n = jumlah kejadian yang bisa dipilih
r = jumlah kejadian yang harus dipilih
! = simbol faktorial
Dari 4 mobil di garasi akan dipilih 2 mobil untuk berangkat ke Kebun. Berapakah
cara memilih mobil tersebut?
ABCD :
Pembahasan :
C(n, r) = n!/(r! (n – r)!) AB
AC
4C 2= 4! / (2! (4-2)!) AD
BC
4C2 = (4×3×2×1) /((2×1)(2×1))
BD
4C2 = (4×3) /(2×1)) CD
4C2 = 12 / 2 = 6
Pembahasan :
6C3 = 6!/(3!(6-3)!)
6C3 = (6×5×4×3×2×1) / ((3×2×1)(3×2×1))
6C3 = (6×5×4) / (3×2×1)
6C3 = 5×4 = 20
Keterangan:
P = permutasi
n = jumlah kejadian yang bisa dipilih
r = jumlah kejadian yang harus dipilih
! = simbol faktorial
Perusahaan pengalengan sedang membutuhkan 4 karyawan
baru untuk mengisi posisi berbeda yang kosong. Namun, calon
yang tersedia sebanyak 9. Tentukan berapa banyak susunan
karyawan yang mungkin dilakukan.
Himpunan mahasiswa berencana untuk mengadakan kegiatan
dengan membuat 3 panitia inti yang terdiri dari ketua, sekretaris,
bendahara. Jika calon panitia ada 8 orang, maka berapakah
susunan panitia inti yang dapat di buat?
Penyelesaian :
P (8,3) = .. ?
1. Disebuah kelas terdapat 4 orang mahasiswa yang dicalonkan untuk
mengisi posisi asisten dan mandor. Tentukan banyaknya cara yang
bisa digunakan untuk mengisi posisi tersebut.
2. Berapakah banyaknya bilangan yang dibentuk dari 2 angka
berbeda yang bisa kita susun dari urutan angka 4, 8, 2, 3, dan 5?
3. Diketahui himpunan A (a,b,c), tentukan permutasi jika :
a. Diambil 2 unsur
b. Diambil semua unsur
4. Berapa banyak cara menyusun 4 buku dari 6 buku ?
Terimakasih
Pertemuan ke-3
MATEMATIKA
(KPB-125)
Tentukan HB ?
Panjang diagonal ruang BH adalah:
BH2 = DB2 + DH2
BH2 = 𝑎√22+𝑎2
BH2 = 2𝑎2+𝑎2
BH2 = 3𝑎2
BH = √3𝑎2 = 𝑎√3
• Bidang Diagonal
AC dan EG beserta dua rusuk kubus AE dan CG
membentuk suatu bidang dalam kubus yaitu
ACGE. Bidang ACGE disebut sebagai bidang
diagonal yang membagi kubus menjadi 2 (dua)
bagian.
• Bidang Diagonal
Bidang ACGE berbentuk persegi dengan AC = 𝑎√2
(Diagonal Bidang), dan AE = t
a. Bidang
Bidang-bidang pada balok ABCD.EFGH
adalah bidang ABCD sebagai alas, bidang
EFGH sebagai bidang atas/tutup, bidang
ADHE sebagai bidang kiri, bidang BCGF
sebagai bidang kakan, bidang ABFE sebagai
bidang depan, dan bidang DCGH sebagai
bidang belakang.
b. Rusuk
Rusuk balok adalah garis potong antara
dua sisi/bidang balok dan terlihat seperti
kerangka yang menyusun balok. balok
ABCD.EFGH memiliki 12 buah rusuk, yaitu
AB, BC, CD, DA, EF, FG, GH, HE, AE, BF, CG,
dan DH.
Diagonal bidang adalah garis yang menghubungkan dua buah
titik sudut yang saling berhadapan dalam satu bidang.
Dari gambar dapat diketahui bahwa :
- Panjang balok adalah AB, DC, EF, dan HG
- Lebar balok adalah AD, BC, EH dan FG
- Tinggi balok adalah AE, BF, CG dan DH.
Jika sisi balok digambar terpisah
Garis AF merupakan diagonal bidang dari balok
ABCD.EFGH. Garis AB terletak pada bidang ABFE dan
membagi bidang tersebut menjadi dua buah segitiga
sikusiku yaitu segitiga EAB dengan siku-siku di A, dan
segitiga BFE dengan siku-siku di F.
Panjang rusuk balok adalah p dan tinggi t, maka
diperloleh:
BE2 = AB2 + AE2
BE2 = 𝑝 2 + 𝑡 2
BE = √𝑝 2 + 𝑡 2
Lebar sisi/rusuk balok adalah 𝑙 dengan tinggi 𝑡
maka diperoleh:
BG2 = BC2 + CG2
BG2 = 𝑙2+ 𝑡2
BG = √𝑙2+ 𝑡2
Berdasarkan terorema Pythagoras, maka EG ?
𝐸𝐺2 = 𝐸𝐹2 + 𝐹𝐺2
𝐸𝐺2 = 𝑝 2 + 𝑙 2
𝐸𝐺 = √𝑝 2 + 𝑙 2
Pada balok, sisi yang saling berhadapan memiliki
ukuran yang sama, sehingga diperoleh diagonal
bidang EG = FH = AC = BD =√𝑝 2 + 𝑙 2
Tentukan panjang EC ?
EC2 = AC2 + AE2
EC2 = 𝑝 2 + 𝑙 2 + 𝑡 2 AC2 = 𝑝 2 + 𝑙 2
EC = √𝑝 2 + 𝑙 2 + 𝑡 2
• Tentukan luas
bidang diagonal
DBFH ?
𝐷𝐵 = √𝑝 2 + 𝑙 2 (sebagai diagonal ruang)
DH = t
𝐿𝐷𝐵𝐹𝐻 = 𝐷𝐵 × 𝐷𝐻 = √𝑝 2 + 𝑙 2 × 𝑡 = 𝑡√𝑝 2 + 𝑙 2
Sifat-sifat Balok
• Memiliki 6 sisi berbentuk persegi panjang yang tiap pasangnya
kongruen
• Balok memiliki 3 pasang bisang persegi panjang yang kongruen
• Memiliki 12 rusuk
• Memiliki 8 titik sudut
• Memiliki 12 diagonal bidang
• Memiliki 4 diagonal ruang
• Memiliki 6 bidang diagonal persegi panjang dan tiap pasangnya
kongruen
Terima kasih
Pertemuan ke-4
MATEMATIKA
(KPB-125)
Prisma tidak
beraturan
Terdapat 10 titik sudut,
A,B,C,D,E bidang alas dan
F,G,H,I,J bidang atas
Prisma tegak
segi lima
Prisma segi enam mempunyai
bidang atau sisi sebanyak 8 buah
yaitu : BCIH, FEKL, CDJI, AFLG, DEKJ,
BAGH, ABCDEF, dan GHIJKL
Prisma tegak
segi enam
Bidang sejajar BCIH sejajar dengan
FEKL, bidang CDJI sejajar dengan
AFLG, ..
Prisma tegak
segi enam
Diagonal bidang tegak adalah
BI dan CH, diagonal bidang
atas adalah GJ, HK, IL.
Prisma tegak
segi enam
HC2 = BH2 + BC2
= t2 + s 2
HC = √t2 + s2
Jika panjang rusuk BC = s = 6 cm dan
BH = t = 10 cm, maka panjang
diagonal bidangnya adalah
BE = √ t2 + s 2
= √102 + 62
= √ 100 + 36
= √ 136
Jika panjang rusuk HI = s = 6
cm, maka panjang diagonal
bidang (HK) adalah ?
Karena segitiga tersebut
sama sisi, HK = 2 kali HI, maka
HK = 12 cm, jadi panjang
diagonal bidangnya adalah 12
cm2
IC = 10 cm, HI = 6 cm,
tentukan Luas FCIL ?
IC = 10 cm, HI = 6 cm, tentukan
Luas FCIL ?
Luas FCIL = 2s x t
= 2x6x10
= 120 cm2
LIMAS
Limas adalah bangun ruang yang dibatasi oleh
sebuah segitiga ataupun segi banyak sebagai
alas dan beberapa buah bidang berbentuk
segitiga sebagai bidang tegak yang bertemu
pada satu titik puncak
Limas segi lima
Setiap limas dibatasi oleh
sebuah segitiga atau segi
banyak sebagai alas dan
beberapa buah segitiga
sebagai bidang tegak yang titik
puncaknya bertemu pada satu
titik.
Macam-macam Limas
• Titik sudut
A,B,C,D,E
• Bidang alas
ABCDE
• Bidang tegak
ATB, BTC, CTD, DTE, ETA
DBO adalah bidang diagonal
Dengan tinggi limas t
MATEMATIKA
(KPB-125)
a. jari-jari alasnya
b. luas tabung dengan alas tanpa tutup
Pembahasan
Diketahui tabung tanpa tutup dengan :
• t = 10 cm dan π = 22/7
• Luas selimut = 880 cm2
1. Luas selimut tabung = 2 πr t
880 = 2 x 22/7 x r x 10
88 = 44/7 x r
r = 14
Jadi, panjang jari-jari alas tabung adalah 14 cm
2. Luas tabung tanpa tutup = luas alas + luas selimut
= πr2 + 880
= 22/7 x 14 x 14 + 880
= 616 + 880
= 1496
Jadi, luas tabung tanpa tutup adalah 1496 cm2
Soal 3
Hitunglah volume tabung yang
berdiameter 14 cm, tinggi 8 cm.
Pembahasan
d = 14 cm, maka r = 7 cm
t = 8 cm
Volume = πr2 t
= 22/7 x 7 x 7 x 8
= 1232
Jadi, volume tabung adalah 1232 cm3
BOLA
• Bola merupakan bangun
ruang yang terbentuk dari
hasil putaran satu putaran
penuh sebuah lingkaran
dengan poros diameternya.
• Bola hanya memiliki sebuah
sisi lengkung dan tidak
memiliki titik sudut
• Untuk setiap bola dengan jari-jari r satuan
berlaku:
Pembahasan
Diketahui bola :
d = 20 cm
L = πd2
L = 3,14 × 20 × 20 = 1256 cm2
Soal 2
MATEMATIKA
(KPB-125)
Luas
kerucut = Luas alas + Luas selimut
= πr2 + π r s
= π r (r + s)
Volume Kerucut
Volume
Kerucut = Volume Limas
= 1/3 x luas alas x tinggi
= 1/3 πr2 t
Soal 1
V = 1/3 π r2 t
= 1/3 x 3,14 x 15 x 15 x 20
= 5 x 15 x 3,14 x 20
= 75 x 62,8
= 4.710 cm3
1. AO=OC=OB, adalah...
2. AC adalah...
3. TO adalah..
4. AT=CT, adalah...
Terima kasih
Pertemuan ke-6 dan 7
MATEMATIKA
(KPB-125)
100 1 Y + dy = (100+1) 2
Y = 10201
100
10201-10000 = 201
1
Y = x2, Y+dy = (x+dx)2
(x+dx)2 = (x+dx) (x+dx)
= x2 + x.dx+ x.dx+ dx2
y+dy = x2 + 2x.dx + dx2
y+dy = x2 + 2x.dx + dx2
= x2 + 2 x.dx
Karena y = x2
Maka :
dy = 2x.dx
dy/dx = 2x
Jika
Y = x3 ; y +dy = (x+dx)3