Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Olahraga merupakan suatu aktivitas fisik yang kompleks mengenai aktivitas

jasmaniah maupun rohaniah guna memelihara kesehatan manusia. Menurut

Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 Tahun 2005 tentang Sistem

Keolahragaan Nasional Bab I pasal I ayat 4 disebutkan, olahraga adalah segala

kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina, serta mengembangkan

potensi jasmani, rohani, dan sosial. Hal tersebut senada dengan definisi olahraga

menurut Kofi Anan, mantan Sekjen PBB pernah mengatakan: Sport teaches life

skill - sport remains the best school of life (United Nation, 2003). Artinya olahraga

sebagai sarana mengembangkan potensi jasmani, rohani, sosial dan sekaligus

sebagai sekolah kehidupan. Olahraga sebagi sekolah kehidupan dan dapat menjadi

sekolah perdamaian yang membangun jembatan perdamaian diantara orang-orang

dan ras. Berdasarkan dari penjelasan tersebut maka olahraga dapat diartikan sebagai

segala bentuk aktifitas dengan melibatkan gerak badan yang dilakukan secara

sistematis untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh dalam rangka menjaga dan

mengembangkan potensi jasmani, rohani, dan sosial serta memiliki dampak yang

luas bagi seluruh lini kehidupan.

Olahraga petanque merupakan salah satu cabang olahraga baru yang mulai

populer di indonesia Meski tergolong olahraga baru di indonesia, olahraga

petanque sebenarnya termasuk olahraga yang sudah punya nama didunia, Negara-

negara yang kuat dan konsisten mengembangkan petanque adalah Negara-negara

1
2

yang pernah dijajah oleh prancis, Negara yang memang melahirkan cabang

olahraga tersebut.

Olahraga dalam pelaksanaannya mempunyai peranan besar yang memberikan

dampak yang luas dan terutama terhadap insan pelaku olahraga. Sama pentingnya

tentang peranan pelaku olahraga yang kompleks terhadap kegiatan olahraga itu

sendiri. Korelasi antara olahraga dengan pelaku olahraga adalah sesuatu yang saling

berkaitan dan tidak dapat dipisahkan dalam entitasnya. Bahwa perlu diketahui,

manusia dilihat dari kacamata dimensi biologis dan psikologis, manusia memiliki

kelebihan dari makhluk lainnya di muka bumi ini. Dengan kelebihannya itu,

olahraga merupakan sebuah perwujudan puncak kreasi dari manusia. Sehingga

perkembangan dan kemajuan olahraga saat ini, tidak terlepas dari upaya manusia

dalam memberikan suatu inovasi terobosan terhadap olahraga. Menurut lutan

(2003:40) Olahraga itu sendiri pada hakikatnya bersifat netral, tetapi masyarakatlah

yang kemudian kegiatan dan memberi arti bagi kegiatan itu dan memanfaatkannya

untuk tujuan tertentu. Dari sumbangsih manusia terhadap olahraga, maka telah

melahirkan sebuah kemajemukan dan perbedaan dalam dunia olahraga.

Dalam rangka pelaksanaan pengembangan dan pembinaan olahraga dalam

meningkatkan pencapaian prestasi olahraga baik di kancah daerah, nasional,

maupun internasional, maka sebagai ujung tombak dalam memajukan prestasi

olahraga tersebut yang terletak pada Induk Organisasi Cabang Olahraga di setiap

provinsi yang diharapkan lebih memprioritaskan dan mengatur secara terencana,

sistematik, dan terprogram sehingga terbangunnya sebuah sinergi antara

Pemerintah Daerah, Stakeholder olahraga, bersama seluruh praktisi keolahragaan

dalam peningkatan efektivitas dan efisiensi serta optimalisasi potensi keunggulan


3

lokal sebagai upaya pendorong untuk meningkatkan prestasi dan kemajuan

olahraga ditingkat Provinsi maupun Nasional.

Petanque merupakan olahraga yang mudah dan siapapun dapat

memainkannya. Tactically, petanque is simple game. Petanque dapat dimainkan

oleh semua umur dari muda hingga orang tua karena dalam olahraga ini tidak

dituntut untuk melakukan gerakan yang sulit dan membutuhkan banyak energi.

Karakter olahraga petanque yakni cenderung membutuhkan akurasi dan

konsentrasi saat memainkan olahraga ini, olahraga petanque bisa dimainkan siapa

saja, dari anak-anak sampai orang dewasa. Ada beberapa nomor yang

dipertandingkan pada cabang olahraga petanque seperti: triple man women , double

man women, single man women dan shooting man women, double mix man women,

triple mix 2 man 1 women, triple mix 1 man 2 women. Ada 2 jenis lemparan dalam

olahraga petanque yaitu pointing dan shooting.

Prestasi olahraga petanque di Provinsi Jambi belum maksimal dan masih

mengalami pasang surut mengingat di usia mudanya berkembang olahraga ini di

Provinsi Jambi. Indikator permasalahan yang mengakibatkan belum optimalnya

prestasi petanque yaitu belum stabilnya manajemen dari Pengurus Provinsi

Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Jambi Periode 2015-2019 baik dari struktual

pengurus yang belum menjalankan program kerja sesuai tugas pokok dan

fungsinya, kemudian anggaran yang belum terkelola dan terserap dengan baik serta

pembinaan prestasi yang dilakukan oleh Pengurus Provinsi Olahraga Petanque

Indonesia (FOPI) Jambi belum sepenuhnya berjalan.

Kondisi Pengurus Provinsi Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI)

Jambi Tahun 2015-2019 yang telah berjalan dan selesai harus menjadi bahan
4

evaluasi bagi pengurus selanjutnya. Maka sebagai peneliti saya memunculkan

keinginan dalam menganalisa lebih mendalam tentang Manajemen Federasi

Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Jambi saat periode 2015-2019

di seluruh sektor, evaluasi yang ingin di analisa meliputi (1) Organisasi dan

manajemen yaitu terkait penjalanan dan pengelolaan roda organisasi seperti adanya

pelaksanaan rapat, event, dan kegiatan-kegiatan dari setiap program kerja yang

dirancang, (2) Rekrutmen yaitu pola rektutmen atlet dan pelatih yang dilakukan, (3)

Sarana dan Prasarana yang menunjang dengan program latihannya, kualitas para

atletnya, sarana dan prasarana yang menunjang olahraga petanque, (4) Pendanaan

yaitu meliputi sirkulasi keuangan dari anggaran yang ditetapkan dan diserap untuk

dikelola dalam kegiatan dan pembinaan yang dilaksanakan, (5) Pelaksanaan latihan

atlet dalam periodesasi yang dijalankan. Hasil Evaluasi ini diharapkan dapat

dijadikan pedoman dimasa mendatang Federasi Olahraga Petanque Indonesia

(FOPI) Jambi dapat meraih prestasi terbaik dan menjadi barometer manajemen

optimal Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Jambi.

Berdasarkan hasil prestasi yang diraih dan pengamatan dari organisatoris dan

di lapangan, pelaksanaan kedepannya diharapkan lebih maksimal dan

menghasilkan atlet yang berkualitas serta manajemen organisasi yang terkelola

dengan baik, maka perlu dilaksanakan evaluasi program manajemen Pengurus

Provinsi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Jambi. Evaluasi program dalam

penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan model evaluasi yang

mengarah pada evaluasi Context, Input, Process, dan Product (CIPP).


5

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraiakan di atas

maka dapat diidentifikasikan berbagai masalah yang akan timbul dalam penelitian

diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Belum optimal dan minimnya pengetahuan terkait pengelolaan roda

organisasi yang dijalankan

2. Rekrutmen atlet dan pelatih yang dilakukan hanya kepada siapa saja yang

mengikuti latihan di Petanque Jambi

3. Pengadaan sarana dan prasarana yang belum memadai dan menunjang

program latihan

4. Sirkulasi pendanaan mengenai perancangan dan penyerapan anggaran yang

belum terjalankan secara optimal

5. Belum efektifnya pelaksanaan latihan petanque dari atlet dan pelatih

1.3 Batasan Masalah

Pembatasan masalah dilakukan agar bisa memfokuskan pada penelitian yang

akan dilakukan, penulis membatasi masalah penelitianyang dianggap paling

penting dan dapat dilakukan penelitian.

1. Context evaluation: evaluasi terhadap perencanaan pada Pengurus Provinsi

Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Jambi Tahun 2015-2019

2. Input evaluation: evaluasi terhadap masukan pada Pengurus Provinsi

Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Jambi Tahun 2015-2019

3. Process evaluation: evaluasi terhadap proses pada Pengurus Provinsi

Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Jambi Tahun 2015-2019


6

4. Product evaluation: evaluasi terhadap hasil program pada Pengurus

Provinsi Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Jambi Tahun 2015-

2019

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, diperoleh rumusan masalah

sebagai berikut:

1. Context Evaluation : Bagaimana evaluasi perencanaan manajemen pada

Pengurus Provinsi Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Jambi

Tahun 2015-2019 ?

2. Input Evaluation : Bagaimana evaluasi pengorganisasian manajemen pada

Pengurus Provinsi Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Jambi

Tahun 2015-2019 ?

3. Process Evaluation : Bagaimana proses pelaksanaan pada Pengurus Provinsi

Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Jambi Tahun 2015-2019 ?

4. Product Evaluation : Bagaimana hasil program pada Pengurus Provinsi

Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Jambi Tahun 2015-2019 ?

1.5 Tujuan Penelitian

Penelitian ini cara umum bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang

penyelenggaraan manajemen Pengurus Provinsi Federasi Olahraga Petanque

Indonesia (FOPI) Jambi Tahun 2015-2019. Secara khusus, penelitian ini bertujuan

untuk:

1. Mengetahui perencanaan manajemen Pengurus Provinsi Federasi Olahraga

Petanque Indonesia (FOPI) Jambi Tahun 2015-2019


7

2. Mengetahui sistem pengorganisasian manajemen Pengurus Provinsi Federasi

Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Jambi Tahun 2015-2019

3. Mengetahui pelaksanaan Pengurus Provinsi Federasi Olahraga Petanque

Indonesia (FOPI) Jambi Tahun 2015-2019

4. Mengetahui hasil program Pengurus Provinsi Federasi Olahraga Petanque

Indonesia (FOPI) Jambi Tahun 2015-2019

1.6 Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini, manfaat yang diharapkan dapat diambil adalah

sebagai berikut :

1. Bagi Pengurus Provinsi Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Jambi,

sebagai bahan masukan yang dapat dipertimbangkan untuk lebih

meningkatkan pencapaian prestasi olahraga provinsi jambi.

2. Bagi universitas jambi, sebagai kajian pustaka untuk pembaca baik

dikalangan mahasiswa maupun umum.

3. Bagi penulis, untuk melengkapi tugas akhir dalam memenuhi persyaratan

mencapai gelar sarjana S1 program studi pendidikan olahraga dan kesehatan

di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi dan

memperoleh pengalaman dalam bidang manajemen olahraga petanque.

4. Bagi pembaca, sebagai bahan referensi yang dapat menambah pemahaman

dan wawasan tentang manajemen olahraga Pengurus Provinsi Federasi

Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Jambi.

Anda mungkin juga menyukai