KABUPATEN TUBAN
Ahmad Faris Dwinandanda Saputra
Mahasiswa S-1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Surabaya
ahmadfarisds@gmail.com
Dr. Irmantara Subagio, M.Kes.
Dosen S-1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan,
Universitas Negeri Surabaya
ABSTRAK
KONI adalah sebagai satu-satunya wadah yang mengkoordinasikan dan membina olahraga
prestasi di Indonesia yang dituntut untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik serta memiliki
pengelolaan manajemen yang efektif. Sehingga menjadi organisasi yang mandiri dalam mencapai
tujuan yang diharapkan. keberhasilan suatu organisasi termasuk KONI tidak akan pernah tercapai
tanpa adanya suatu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan kerja serta dengan adanya suatu
pengawasan atas pelaksanaan kerja. Syarat-syarat tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan
manajemen.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tentang kepengurusan KONI Kabupaten Tuban
dan pembinaan dalam persiapan Pekan Olahraga Provinsi. Teknik yang digunakan adalah metode
kualitatif deskriptif. Penulis memperoleh data-datanya dengan melakukan wawancara secara
langsung dengan narasumber yaitu pengurus KONI Kabupaten Tuban.
Hasil dari wawancara yang diperoleh adalah KONI Kabupaten Tuban membentuk
kepengurusan periode 2016-2020 dengan memilih anggota pengurus dari berbagai profesi seperti
pejabat, birokrasi, praktisi olahraga, dan pengusaha. Program kerja KONI Kabupaten Tuban
terencana dengan baik sesuai bidang-bidang struktur organisasi KONI Kabupaten Tuban hingga
tahun 2020. Selain itu KONI Kabupaten Tuban sering melakukan agenda rapat dengan Induk
Organisasi cabang olahraga dan rapat internal.Ada 28 Induk Organisasi Cabang Olahraga dan
Fungsionaris yang dinaungi oleh KONI Kabupaten Tuban. Dalam persiapan kejuaraan Pekan
Olahraga Provinsi Jawa Timur ke VI KONI Kabupaten Tuban membentuk TIM SATLAK (Satuan
Pelaksana Tambah Emas) yang mempunyai program kerja hingga mendekati waktu pelaksanaan
PORPROV JATIM VI. Tim SATLAK bertugas untuk mengawasi dan mengevaluasi cabang olahraga
yang dipersiapkan untuk PORPROV JATIM VI. Adapun faktor penghambat dalam mencapai prestasi
yaitu aktivitas sekolah yang menghambat atlet tidak dapat latihan dengan efektif dikarenakan
kurangnya waktu latihan sedangkan untuk faktor pendukungnya yaitu pemerintah daerah
mendukung perkembangkan olahraga di Kabupaten Tuban sehingga KONI Kabupaten Tuban dapat
menjalankan program kerja dengan maksimal.
Kesimpulan penelitian ini adalah KONI Kabupaten Tuban sudah menjalankan manajemen
organisasi dengan baik dengan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang peduli dengan
perkembangan olahraga di Kabupaten Tuban dan pembinaan persiapan dalam kejuaraan Pekan
Olahraga Provinsi Jawa Timur ke VI sudah terprogram dengan baik melalui Tim Satuan Pelaksana
Tambah Emas tetapi terkendala waktu atlet pada saat latihan karena kesibukan aktivitas sekolahnya.
1
ABSTRACT
KONI is the only container that coordinate and foster sports achievement in Indonesia that is
claimed to be able to carry out its task properly and has the management of effective management.
Soit became anindependent organization in achieving the expected objectives the successof an
organization including KONI would never have been achieved without the presence of a planning,
organizing, directing the work as well as with the presence of a supervision over the execution of the
work. These terms are part of the implementation of the management.
The purpose of this research is to know about the stewardship of KONI District Tuban and
coaching in preparation for Provincial sports week. Thetechniqueused is qualitative descriptive
method. Theauthorobtains its by doing the interview directly with the speaker that is sysop KONI
Tuban.
The result of the interview obtained is Tuban KONI form the management of 2016-2020 period
by selecting the members of the Executive Board of the various professions such as officials, the
bureaucracy, the practitioners of the sport, and entrepreneurs. Work programmes planned Tuban
KONI well match the areas of organizational structure of KONI District Tuban by 2020. In addition
KONI Tuban often conductParent meetings with agenda of the Organization of the sport and internal
meetings. There are 28 Sports Organization's parent and the functionaries who sheltered by KONI
Tuban. In preparation for the Championship Weekend Sports East Java province VI KONI Tuban
formed a team of SATLAK (Implementing Unit Plus gold) who have a work programme up to
approach the implementation time PORPROV JATIM VI. SATLAK team tasked to oversee and
evaluate sport prepared for EAST JAVA PORPROV VI. As for restricting factor in attaining
achievements i.e. the activity school that discourages athletes can not be effective due to a lack of
exercise with exercise time while supporting factorsi.e. local governments support the
perkembangkan sports in Tuban Tuban KONI so that it can run the program working with the
maximum.
Conclusion of this research is the KONI Tuban is already running a management organization
with established close cooperation with the various parties concerned with the development of the
sport in Tuban and construction preparation in Sports Championship of East Java to VI is already
hard-wired with eitherthrough theimplementing Units Add Team Gold but constrained time athletes
at the time of exercise because of the flurry of activity of the school.
PENDAHULUAN
2
yang membanggakan, membangun watak syarat tersebut merupakan bagian dari
bangsa untuk mengangkat harkat dan pelaksanaan manajemen.
martabat kehormatan bangsa dalam rangka
ikut serta mempererat, membina persatuan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur
dan kesatuan bangsa, serta memperkukuh atau PORPROV JATIM adalah salah satu
ketahanan nasional (KONI, 2014). program unggulan KONI Provinsi Jawa Timur
sebagai ajang pertandingan antar Kabupaten
Secara umum Olahraga prestasi adalah Se-Provinsi Jawa Timur, sekaligus menyeleksi
kegiatan olahraga yang dilakukan dan atlet-atlet yang terbaik pada ajang kejuaraan
dikelola secara profesional dengan tujuan PORPROV untuk melanjutkan ke tingkat
untuk memperoleh prestasi yang optimal Nasional atau Pekan Olahraga Nasional yang
pada cabang-cabang olahraga, dari mulai dinaungi oleh Komite Olahraga Nasional
tingkat daerah, nasional hingga internasional, Indonesia Pusat. Kejuaraan Pekan Olahraga
mempunyai syarat memiliki tingkat Provinsi tujuannya sebagai pembinaan
kebugaran dan harus memiliki keterampilan olahraga ditingkat Provinsi.
pada salah satu cabang olahraga yang
ditekuninya, tentunya diatas rata-rata non KONI Kabupaten Tuban pada tahun
atlet. Untuk mencapai prestasi olahraga harus 2016 melakukan Musyawarah Olahraga
tetap berlatih dan disiplin dalam menjalankan Kabupaten Luar Biasa (MUSORKABLUB)
program latihan yang diberikan oleh pelatih. dikarenakan Ketua Umum sebelumnya
Untuk mencapai sebuah prestasi yang ingin mengundurkan diri dikarenakan terpilih
dicapai harus ada juga dukungan dari pihak – menjadi Ketua DPRD Tuban karena sesuai
pihak yang bersangkutan dalam peraturan yang berlaku Ketua Umum KONI
pengembangan Olahraga prestasi.Dalam tidak boleh merangkap pegawai negeri atau
Undang – Undang No. 3 Tahun 2005 tentang jabatan publik, oleh karena itu dipilih Ketua
Sistem Keolahragaan Nasional pada pasal 27 Umum KONI yang baru dengan melanjutkan
Ayat 4 menyatakan bahwa : periode kepengurusan Ketua yang
sebelumnya. Dalam pergantian Ketua yang
“Pembinaan pengembangan olahraga prestasi baru dengan meneruskan periode
dilaksanakan dengan kepengurusan sudah pasti tata cara
memberdayakanperkumpulan olahraga, pengelolaan manajemen dalam menjalankan
menumbuh kembangkan pembinaan olahraga
organisasi tersebut akan berbeda dengan
yangbersifat nasional dan daerah serta
harapan manajemen yang lebik baik dan
menyelenggarakan kompetisi
secaraberjenjang dan berkelanjutan” prestasi Kabupaten Tuban meningkat
(Suarapos, 2016 ).
KONI sebagai satu-satunya wadah yang
mengkoordinasikan dan membina olahraga Kabupaten Tuban aktif mengikuti
prestasi di Indonesia dituntut untuk dapat kejuaraan Pekan Olahraga Provinsi yang
melaksanakan tugasnya dengan baik serta diselenggarakan oleh KONI Provinisi Jawa
Timur. Dalam melaksanakan persiapan
memiliki pengelolaan manajemen yang efektif.
kejuaraan Pekan Olahraga Provinsi Jawa
Sehingga menjadi organisasi yang mandiri Timur, KONI Kabupaten Tuban mempunyai
dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Hal target dalam PORPROV ke VI seperti yang
tersebut harus dilaksanakan oleh KONI, dikemukakan oleh Ketua KONI Kabupaten
karena keberhasilan suatu organisasi termasuk Tuban setelah pelaksanaan Pekan Olahraga
KONI tidak akan pernah tercapai tanpa Kabupaten bahwa Kabupaten Tuban dalam
kejuaraan PORPROV mendatang target 10
adanya suatu perencanaan, pengorganisasian,
besar (KONI Tuban, 2016).
pengarahan kerja serta dengan adanya suatu
Pada kejuaraan PORPROV JATIM mulai
pengawasan atas pelaksanaan kerja. Syarat-
pada tahun 2007, 2009, 2011, 2013, dan 2015.
Prestasi Olahraga di Kabupaten Tuban dalam
3
kejuaraan PORPROV JATIM ada perbaikan a. Manajemen adalah suatu cara untuk
peringkat dari tahun ke tahun tetapi tidak bisa melaksanakan sebuah program kerja
mencapai target 10 besar. Adapun perolehan yang direncanakan untuk mencapai
medali pada ajang kejuaraan Pekan Olahraga tujuan
Provinsi Jawa Timur dari tahun 2007 sampai
b. Pembinaan adalah suatu proses
2015. Pada tahun 2007 Kabupaten Tuban
penggunaan manusia, alat peralatan,
mengikuti kejuaraan PORPROV di Surabaya
uang, waktu, metode dan sistem yang
dengan 10 cabang olahraga yang diikuti dan
didasarkan pada prinsip tertentu untuk
memperoleh 4 perunggu saja tanpa
pencapaian tujuan yang telah
memperoleh emas dan perak sedangkan
ditentukan dengan daya dan hasil yang
PORPROV pada tahun 2009 yang diadakan di
sebesar-besarnya.
Malang, Kabupaten Tuban mengikutkan 20
cabang olahraga dengan mendapatkan 2 emas, c. Organisasi Olahraga adalah
4 perak, dan 4 perunggu. Pada kejuaraan sekumpulan orang yang bekerjasama
PORPROV ke 3 pada tahun 2011 di Kediri, dalam suatu struktur untuk mencapai
Kabupaten Tuban meraih 4 emas, 4 perak, dan sebuah tujuan
14 perunggu tetapi cabang olahraga yang
diikuti hanya 18 dari 31 cabang olahraga yang d. KONI adalah satu-satunya organisasi
dilombakan, lalu pada tahun 2013 PORPROV keolahragaan nasional yang berwenang
diadakan di Madiun, Kabupaten Tuban dan bertanggung jawab mengelola,
mengirimkan 13 cabang olahraga dari 34 membina, mengembangkan, dan
cabang olahraga yang diperlombakan pada mengoordinasikan setiap pelaksanaan
kejuaraan PORPROV ke IV dengan olahraga prestasi di wilayah Indonesia
mendapatkan 5 emas, 4 perak dan 14 2. Batasan Penelitian
perunggu. PORPROV ke V diadakan di
Banyuwangi pada tahun 2015 Kabupaten Agar permasalahan dalam penelitian ini
Tuban meraih 5 emas, 8 perak, dan 15 tidak menjadi luas, maka perlu adanya
perunggu dengan mengirimkan 13 cabang pembatasan sehingga ruang lingkup
olahraga dari 35 cabang olahraga yang penelitian ini menjadi jelas. Berdasarkan
diperlombakan di PORPROV ke V tersebut identifikasi penelitian diatas peneliti
(KONI Tuban, 2016). membatasi permasalahan yang nantinya akan
digunakan dalam penelitian yang akan dikaji
B. Rumusan Masalah lebih mendalam tentang permasalahan
tersebut. Masalah yang akan dibahas dalam
Rumusan masalah berdasarkan latar
penelitian ini hanya kepengurusan KONI
belakang masalah dan identifikasi masalah
Kabupaten Tuban periode 2016-2020 dan
yang telah dikemukakan, maka permasalahan
pembinaan persiapan Pekan Olahraga
yang akan dibahas dalam penelitian ini, yaitu
Provinsi Jawa Timur ke VI.
1. Bagaimana kepengurusan KONI
D. Manfaat Penelitian
Kabupaten Tuban ?
1. Manfaat Teoritis
2. Bagaimana pembinaan dalam
persiapan kejuaraan PORPROV ? Dari penelitian ini mendapatkan manfaat
secara teoritis adalah untuk mengembangkan
C. Definisi Operasional dan Batasan
manajemen yang telah dilaksanakan oleh
Masalah
KONI Kabupaten Tuban dalam meningkatkan
:1. Definisi Operasional peran KONI serta meningkatkan kinerja
organisasi dengan memanfaatkan sumber
daya yang tersedia didalamnya, terutama
4
pada proses menjalankan organisasi yang baik 2. Sekretaris Umum sebagai informasi
dan mengedepankan teknik manajemen sesuai administrasi kantor dan yang terkait
kebutuhan organisasi saat ini, yang melipuri : dalam rumusan masalah
perencanaan, pelaksanaan, sarana dan
3. Bendahara Umum sebagai informasi
prasarana, serta manajemen evaluasi yang
yan terkair dalam rumusan masala
benar.
4. Bidang Pembinaan Prestasi sebagai
2. Manfaat Praktis
informasi tentang strategi pembinaan
Menjadikan KONI Tuban pelaksana dalam persiapan PORPROV dan
manajemen organisasi yang baik dalam yang terkait dalam rumusan masalah
menjalankan dan mengembangkan roda
Sedangkan untuk sumber data
organisasi untuk mencapai tujuan KONI
pendukung adalah 3 perwakilan dari
Tuban serta mengikuti setiap even ditingkat
pengurus Induk Organisasi Cabang Olahraga
Provinsi maupun Nasional dengan potensi
yang dinaungi oleh KONI Kabupaten Tuban.
yang dikembangkan melalui pembinaan
olahraga prestasi dalam manajemen organisasi
yang baik dan dapat menjadi pedoman untuk
penelitian selajutnya
5
yang sedang diproses dalam bentuk sesuai mendapatkan perhatian lebih. Kebetulan juga
dengan pola pemecahan permasalahan yang pada tahun tersebut KONI Kabupaten Tuban
dilakukan, temuan dapat berupa gambaran mengadakan reorganisasi pengurus (Gedung
atau deskripsi suatu objek yang sebelumnya Cempaka KSPKP Tuban – Rabu, 30 Nopember
tidak terlihat jelas. Dengan demikian 2011), sehingga ini menjadi momentum untuk
kesimpulan penelitian kualitatif yang telah memperbaiki kinerja KONI Tuban. Terpilih
dikemukakan bahwa kesimpulan masih secara aklamasi sebagai Ketua Umum adalah
bersifat sementara dan akan berkembang Drs. H. Lilik Soehardjono (Mantan Wakil
setelah penelitian berada di lapangan Bupati). Sedangkan Ketua Harian dipegang H.
(Sugiyono,2012). M. Miyadi, S.Ag.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam perjalanannya, tahun 2012 Drs. Lilik
Soehardjono mengundurkan diri dengan
1. Hasil Penelitian Kepengurusan KONI alasan keluarga dan kesehatan. Berdasarkan
Kabupaten Tuban
rapat pengurus, diusulkan Ketua Harian
A. Sejarah KONI Kabupaten Tuban
untuk menjadi Plt. kepada KONI Jawa Timur
Dengan terbentuknya KONI Pusat, tentu dan diangkat H. M. Miyadi S.Ag. sebagai Plt.
keberadaan KONI Tuban sangat mengikuti Ketua Umum KONI Tuban untuk
alur terbentuknya sebuah organisasi di menjalankan roda organisasi sampai
atasnya. Keberadaan KONI Tuban saat itu terpilihnya Ketua Umum definitif.
(diakui atau tidak) kurang begitu terasa di Selanjutnya, sesuai amanat AD/ART KONI
masyarakat. Kegiatan atau program diadakan MUSORKABLUB pada Selasa, 24
pembinaan olahraga belum berjalan baik pada Desember 2013 bertempat di Gedung KORPRI
masa 10 tahun terakhir. Kantor sekretariat Tuban. Rapat Pleno Musorkablub secara
yang kurang berfungsi baik, juga dana yang aklamasi memilih H. M. Miyadi, S.Ag. sebagai
diterima dari pemerintah Kabupaten Ketua Umum, sedangkan Ketua Harian H.
sangatlah minim, sehingga induk organisasi Mirza Ali Manshur, S.T. periode 2013-2017.
cabang olahraga tidak dapat Ada yang menarik dari keputusan tim
melakukanpembinaan secara maksimal. Formatur terkait personalia pengurus pada
Hanya ada beberapa cabang olahraga yang periode ini, yaitu dengan masuknya beberapa
eksis, itupun karena “kegilaan” beberapa nama praktisi olahraga, pengusaha dan
insan praktisi olahraga saja. Geliat dan politisi yang mau memperhatikan dunia
eksistensi KONI Tuban mulai dirasakan pada olahraga di Bumi Wali Tuban dengan
akhir tahun 2010 dengan diselenggarakannya harapan, kolaborasi ini bisa semakin
PORKAB Tuban yang pertama, dimana pada menguatkan komitmen-tanggungjawab
waktu itu konsep yang disodorkan adalah bersama terhadap kemajuan dunia olahraga di
pertandingan tingkat cabang olahraga (antar Kabupaten Tuban. Selain itu, pengukuhan
club di masing-masing cabang olahraga), pengurus periode ini dilaksanakan bersamaan
meski dengan jeda waktu kurang lebih hanya dengan Peresmian Kantor KONI Tuban yang
3 minggu. Tonggak penting pergerakan KONI baru (sebagai pengganti bangunan lama yang
Tuban adalah pada tahun 2011. Pada tahun ini dirobohkan) di Jalan Pramuka No. 7 Tuban.
terjadi “suksesi” pergantian pimpinan
KONI Tuban tidak bisa merasakan lama
Kabupaten Tuban. Dengan pergantian ini
periodesasi ini karena Ketua Umum-nya pada
perhatian terhadap pembinaan dan
tahun 2013 itu juga terpilih sebagai anggota
pengembangan olahraga di Kabupaten Tuban
legislatif DPRD Kabupaten Tuban (terpilih
seolah mendapatkan angin segar. Pemkab
juga sebagai Ketua) sehingga memaksa beliau
Tuban melalui program kerjanya menjadikan
untuk meletakkan jabatan Ketua Umum KONI
olahraga sebagai salah satu program yang
Kabupaten Tuban, karena sesuai dengan isi
6
AD ART KONI pada pasal 22 tentang memperkuat keimanan dan ketaqwaan
Rangkap Jabatan Pimpinan KONI menyatakan kepada Tuhan Yang Maha Esa
bahwa “Ketua Umum, Wakil Ketua Umum,
7. Terciptanya pembinaan dan
Sekretaris dan Bendahara KONI
pengembangan olahraga yang
Kabupaten/Kota tidak boleh merangkap pada
berlandaskan jiwa dan semangat
organisasi keolahragaan baik secara horisontal
patriotisme bangsa
maupun vertikal“, maka dari itu diadakannya
MUSORKABLUB. Melalui proses yang hampir Sedangkan untuk Misinya adalah
sama dengan periode sebelumnya, maka atas meningkatkan prestasi olahraga Kabupaten
usulan pengurus KONI Tuban yang disetujui Tuban, melalui pembinaan organisasi dan
pengurus KONI Jawa Timur melalui, Ketua peningkatan sumber daya olahraga olahraga
Harian H. Mirza Ali Manshur ditunjuk yang efektif, penggunaan sport science, dan
menjadi Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum. technology serta membangun olahragawan
Kembali KONI Kabupaten Tuban sesuai guna menciptakan atlet yang berprestasi di
amanat AD/ART mengadakan tingkat daerah.
MUSORKABLUB pada Rabu, 23 Desember
2015 bertempat di Gedung KORPRI Tuban. Dewan Ketua Dewan
Penyantu Kehormatan
Rapat Pleno Musorkablub secara aklamasi
n
memilih H. Mirza Ali Manshur, S.T., M.M.
menggantikan H. M. Miyadi, S.Ag., M.M. Wakil
uMU
sebagai Ketua Umum untuk periode 2016- Ketua
MUM
2020. (KONI Tuban, 2016). Umum
Bendahara Sekretaris
B. Visi Dan Misi KONI Kabupaten Tuban Umum Umum
Wakil Wakil
Bendahara Sekretaris
Dalam kepengurusan periode 2016-2020
Umum Umum
mempunyai Visi dan Misi yaitu Visinya
adalah Sehat, Profesional dan Berprestasi
berlandaskan Nilai Religi dan Karakter A B C D E F H I J
G
Bangsa, adapun indikator Visinya, sebagai
berikut :
7
F. Bid. Pembinaan Hukum Olahraga pendidikan atlet dan
G. Bid.Dana Dan Pemasaran apresiasi/penghargaan terhadap
H. Bid.Media Dan Humas siswa berprestasi di bidang olahraga
I. Bid. Perencanaan Prog. Dan Anggaran atas piagam juara yang telah
J. Bidang Auditor Internal diperoleh ketika seleksi penerimaan
peserta didik baru.
C. Program Kerja KONI Kabupaten Tuban
12. Menjalin kerjasama dengan
Dalam kepengurusan KONI Kabupaten lembaga/instansi/ perusahaan dalam
Tuban periode 2016-2020 ini ada program upayamembuka peluang kerja
kerja yang dirancang untuk kemajuan prestasi bagi atlet berprestasi.
olahraga dalam kejuaraan tingkat provinsi
13. Mengadakan kursus kepelatihan dan
maupun dalam pembinaan olahraga di
workshop bagi pelatih.
Kabupaten Tuban, program kerja KONI
periode 2016-2020 adalah sebagai berikut : 14. Memetakan cabang olahraga
unggulan (utamanya cabang olahraga
yang diprediksi/berpeluang
memperoleh medali) pada event resmi
Bidang Pembinaan Prestasi
dan kekuatan Kabupaten/Kota yang
1. Merancang pola pembinaan bersama menjadi rival utama.
cabang olahraga.
15. Mengevaluasi hasil pencapaian
2. Merancang program kejuaraan/event prestasi selama 1 tahun.
yang akan diikuti.
16. Merencanakan program tindaklanjut
3. Merancang penyelenggaraan pembinaan.
PORKAB Tuban ke IV.
BIDANG PENERAPAN IPTEK OLAHRAGA
4. Merencanakan program dan langkah
1. Mendorong penyusunan program
strategis mengikuti PORPROV Jatim
latihan berbasis IPTEK.
VI.
2. Pelaksanaan mental training
5. Menyiapkan Pemusatan Latihan bagi
melalui motivator.
atlet di masing-masing cabor.
3. Pemanfaatan alat kebugaran untuk
6. Memantau dan mendata atlet
physical fitnes.
potensial (talent scouting).
4. Pemeriksaan kesehatan dan
7. Menginventarisir data prestasi
kebugaran atlet.
masing-masing cabang olahraga pada
event resmi tingkat provinsi atau 5. Menyusun standar kesehatan dan
nasional dan rencana tindaklanjutnya. menu atlet.
8. Merancang pola regenerasi atlet. BIDANG PENDIDIKAN DAN
PENATARAN
9. Merealisasikan kebutuhan peralatan
kebugaran. 1. Mengikuti pelatihan pembina
olahraga KONI Provinsi Jatim.
10. Merealisasikan kebutuhan peralatan
matras-beladiri. 2. Mengikuti workshop peningkatan
prestasi olahraga.
11. Medorong dan menjalin kesepahaman
dengan Disdikpora Tuban dalam hal
8
3. Mendorong cabang olahraga 16. Mengikuti rapat koordinasi dengan
mengadakan workshop pelatih. KONI Provinsi.
9
1. Bersama bidang kerjasama olahraga kepada Pemkab Tuban
melaksanakan kerjasama dengan melalui Disdikpora.
Dinas, Badan, Instansi dan
2. Menyusun alokasi anggaran dan
Perusahaan dalam upaya/hal
program prioritas.
pendanaan kegiatan olahraga
prestasi. 3. Mengadakan konsolidasi dengan
Komisi C DPRD Tuban.
2. Bekerjasama dengan perusahaan
yang peduli untuk training centre 4. Membantu Ketua dalam
(pemusatan latihan) atlet Porprov. pengendalian anggaran.
10
11. Mengusulkan pengadaan peralatan 5. Mendorong induk cabang olahraga
kantor, wisma atlet dan kebutuhan dan koordinator olahraga
sarpras yang lain. kecamatan menyelesaikan LPJ
keuangan tepat waktu.
12. Bersama bendahara melaksanakan
pembayaran gaji/HR karyawan. AUDITOR INTERNAL
11
1. Analisis kebutuhan akan perlu & 4. Menyiapkan/mendatangkan
pentingnya satlak. pendamping ahli ( pelatih, dokter, ahli
2. Penerbitan SK Satlak nutrisi , dsb )
3. Pembuatan Program Satlak 5. Tes kebugaran dan ketrampilan atlet (
4. Sosalisasi Keberaaan Satlak Kepada progres latihan )
Cabor & Kor.Kec 6. Analisis progres ,apabila di perlukan
dapat melalui ;
5. Monev : Keg .Pembinaan di Cabor,
a. Coaching clinic
hasil PORKAB IV, Kejuaraan lainnya.
b. Motivasi personal atlet
6. Rekomendasi awal nama –nama atlet
c. Menambah menu lat
setiap cabor
d. Melengkapi sarpras ,dll
7. Pendataan profil setiap cabor,data 7. Analisis yg matang ( final ) Peluang
atlet, pelatih , prestasi ,sarpras, dan realisasinya terkait hasil setiap
kepengurusan, program kerja, kejuaraan .
kendala, serta target yang sudah atau Tahun 2019
belum tercapai 1. Pembuatan program TC lengkap dg
8. Workshop/ diklat bagi pelatih dari anggarannya
masing – masing cabor dan di tindak 2. Pelaksanaan Pemusatan latihan (
lanjuti dengan program cabor taining center )
Tahun 2017 3. Melakukan Try out 1- 2 kali
1. Rekrutmen atlet tiap cabor berdaarkan 4. Pemantauan rutin terkait kebugaran
data awal. jasmani, dan menu atlet ( Triwulan )
2. Pembinaan - pelatihan atlet 5. Analisis progres atlet :
a. Berpeluang atau lolos Pra
dilaksanakan di tiap cabor
PORPROV latihan “ super
3. Monev rutin di seiap cabor
Intensif “
4. Pelatihan lanjutan bagi pelatih masing
b. Potensial “ di genjot “
- masing cabor
Latihannya
5. Pemenuhan sarpras latihan
c. Pelapis yang terbaik bisa promosi
6. Penyelesaian masalah atlet : 6. Monev lebih intensif lagi
pendidikan /sekolah , mutasi, ijin 7. Pemetaan perkembangan lawan –
club/instansi , menu, kebugaran lawan dari kab/ kota lain dan detail
7. Mengklasifikasikan atlet , berpeluang, peluang medali
potensial, pelapis. Memperhatikan faktor kejenuhan atlet
8. Merancang promdeg atlet dengan mendatangkan tenaga ahli
9. Analisis awal tentang target / peluang
meraih medali ( perorangan atau Tabel 1 : Daftar Induk Organisasi Cabor yang
beregu ) dinaungi oleh KONI Tuban
10. Analisia cabor bepeluang tapi belum
No. Induk Organisasi Cabang Olahraga
adainduk organisasi
11. Mencari nformasi kekuatan cabor di 1. Aero Sport – Paralayang (FASI)
wilayah lain
2. Angkat Berat Angkat Besi dan
Tahun 2018
Binaraga (PABBSI)
1. Pemantapan dan peningkatan
frekuensi latihan tiap – tiap cabor 3. Atletik (PASI)
2. Analisis efektifitas pola atau menu
4. Bilyar (POBSI)
latihan
3. Try Out keluar atau di dalam ( sparing 5. Bolabasket (PERBASI)
partner )
6. Bolavoli (PBVSI)
12
7. Bridge (GABTU) menaungi dalam bidang olahraga yang dapat
menjadi wadah untuk mencapai prestasi
8. Bulutangkis (PBSI)
olahraga pada tingkat daerah, provinsi,
9. Catur (PERCASI) maupun nasional dalam uraian tersebut ada
pada pasal 21 ayat (2) yang menyatakan
10. Drum Band (PDBI)
bahwa pembinaan dan pengembangan
11. Gulat (PGSI) olahraga meliputi pengolahraga, ketenagaan,
pengorganisasian, pendanaan, metode,
12. Karate (FORKI) prasarana dan sarana, serta penghargaan
13. Kempo (PERKEMI) keolahragaan. Robbins (1996) menyatakan
bahwa organisasi adalah kesatuan sosial yang
14. Layar (PORLASI) dikoordinasikan secara sadar yang bekerja
15. Federasi Olahraga Masyarakat secara terus menerus demi tercapainya sebuah
Indonesia (FORMI) tujuan, hal tersebut diperkuat oleh pernyataan
Handoko (1992) bahwa untuk mencapai
16. Panahan (PERPANI)
sebuah tujuan diperlukannya proses
17. Panjat Tebing (FPTI) pengorganisasian dan proses ini tercermin
dalam struktur organisasi. Oleh karena itu
18. Pencak Silat (IPSI) dibentuk Komite Olahraga Nasional Indonesia
19. Renang (PRSI) (KONI) untuk mencapai sebuah tujuan
prestasi olahraga dan pengembangan
20. Selam (POSSI) oalahraga, dalam AD ART KONI Bab I pasal 4
21. Sepak Bola (PSSI) tentang Status ayat 1 menyatakan bahwa :
13
organisasi agar orang-orang yang masuk kepribadian, disiplin dan sportivitas yang
pada posisi struktural yang tepat. KONI tinggi serta peningkatan prestasi yang dapat
Kabupaten Tuban dalam memilih anggota membangkitkan rasa kebanggaan nasional.
pengurus dari berbagai bidang seperti Untuk itu diadakannya kejuaraan Pekan
pengusaha, pejabat, praktisi olahraga, dan Olahraga Provinsi untuk dalam ajang
kalangan birokrasi, dikarenakan untuk pembinaan dan peningkatan prestasi pada
membangun pembinaan olahraga prestasi di tingkat provinsi yang dibahas ketika rapat
Kabupaten Tuban diperlukannya kerjasama anggota KONI Provinsi. Pada persiapan
dari berbagai kalangan agar tercapai kemajuan kejuaraan PORPROV ke VI KONI Kabupaten
dalam pembinaan dan perkembangan Tuban membentuk TIM SATLAK yang
olahraga di Kabupaten Tuban. Handoko kepanjangannya adalah Satuan Pelaksana
(2009) dalam bukunya Manajemen Tambah Emas yang berfungsi untuk
menjelaskan bahwa untuk mencapai sebuah berkoordinasi dengan cabang olahraga yang
tujuan organisasi dibutuhkannya koordinasi akan diproyeksikan pada kejuaraan
yang baik. KONI Kabupaten Tuban sudah PORPROV ke VI. TIM SATLAK mempunyai
menjalankan koordinasi yang baik dan rapat program kerja dari tahun 2016 hingga tahun
dengan Induk Organisasi Cabang Olahraga 2019 untuk mencapai prestasi yang
yang berfungsi untuk mengetahui kendala- diharapkan, hal tersebut juga diungkapkan
kendala dalam pembinaan pada setiap cabang oleh Harsono (1988) bahwa faktor-faktor lain
olahraga selain itu KONI Kabupaten Tuban yang menentukan prestasi adalah penerapan
juga melakukan rapat pengurus internal KONI manajamen yang baik juga turut
Kabupaten Tuban sedangkan ketika mempengaruhi atlet meskipun faktor tersebut
mendekati kejuaraan sering diadakannya tidak secara langsung. Untuk mempersiapkan
rapat karena untuk mempersiapkan dalam pada ajang kejuaraan tingkat profesioanal
ajang kejuaraan yang ada atau yang akan dibutuhkan persiapan yang panjang dari
diadakan oleh KONI Kabupaten Tuban. persiapan Induk Organisasi Cabang Olahraga,
Dalam pembagian anggaran dana pembinaan Pelatih, Hingga Atlet yang diproyeksiakan
disesuaikan dengan prestasi dan aktivitas ikut kejuaraan, BOMPA (2009)
pada setiap cabang olahraga untuk itu pada mengungkapkan bahwa atlet perlu diberikan
setiap cabang olahraga anggaran dana pengetahuan teoritis tentang proses latihan
pembinaan berbeda-beda, untuk menunjang dan olahraga agar dapat mengerti tujuan dari
keaktifan cabang olahraga yang dinanungi latihan tersebut. KONI Kabupaten Tuban
oleh KONI Kabupaten Tuban, KONI melalui Tim SATLAK yang telah dibentuk
mewajibkan pada setiap cabang olahraga untuk persiapan kejuaraan PORPROV telah
untuk mengadakan kejuaraan tingkat mengadakan pelatihan pelatih fisik dasar pada
kabupaten minimal setahun sekali disamping tahun 2016 untuk memberikan bekal
itu untuk mencari bibit atlet yang pengetahuan tentang pola latihan fisik untuk
berkompetensi pada cabang olahraga tersebut. para pelatih cabang olahraga yang dinaungi
oleh KONI Kabupaten Tuban harapannya
B. Pembahasan Pembinaan dalam Persiapan
dalam membina atletnya lebih efektif lagi.
PORPROV
Karena pelatih harus mengerti metode
Dalam isi AD / ART KONI (2014) pengajaran pada atlet karena pada setiap
menjelaskan bahwa pembinaan dalam bidang cabang olahraga metode latihannya berbeda-
keoolahragaan merupakan bagian dari upaya beda seperti halnya yang diungkapkan oleh
peningkatan kualitas manusia Indonesia BOMPA (2009) suatu hal yang praktis bagi
diarahkan pada peningkatan kesegaran setiap pelatih adalah pengelompokan latihan
jasmani, mental dan rohani masyarakat, serta yang berdasarkan karakteristik cabang
ditujukan untuk membentuk watak dan olahraga yang dibedakan antara lain :
14
1. Siklik adalah pengaruh gerakan motorik 1. KONI Kabupaten Tuban menerapkan
yang berulang ulang seperti halnya prinsip manajemen organisasi yang baik
cabang olahraga renang, balap speda, dapat diketahui melalui :
dayung, dan lain lain
a. Struktur organisasi yg terbentuk
2. Asiklik adalah pengaruh gerakan yang
secara fungsional seperti halnya cabang b. Program kerja yang tersusun dan
olahraga tolak peluru, senam, gulat, dan terencana dari 2016-2020
lain lain
c. Kerjasama dengan pihak – pihak
3. Kombinasi Asiklik adalah keterampilan
teknik yang dihasilkan atas suatu terkait dengan baik
hubungan gerakan siklik ke gerakan
d. Koordinasi dengan Induk
asiklik seperti cabang olahraga lompat
jauh dan senam artistic Organisasi cabang olahraga
15
dilaksanakan oleh Induk Organisasi 2005. UU Sistem Keolahragaan Nasional 2005.
Olahraga yang lebih kompleks dalam (http://www.koni.or.id/ diakses tanggal 20
upaya peningkatan kualitas
Februari 2017).
pembinaan dan kebijakan dalam
meningkatkan prestasi dalam bidang
2014. AD/ART KONI. (http://www.koni.or.id/
olahraga.
diakses tanggal 20 Februari 2017). 2014.
DAFTAR PUSTAKA
16
(http://www.suarapos.com/umum/koni-
tuban-gelar-musorkablub/ diakses pada
tanggal 17 Februari 2017).
17