PENDAHULUAN
Olahraga merupakan salah satu kebutuhan bagi sebagian besar orang dan telah
menjadi bagian penting dalam kehidupan kita. Tujuan berolahraga dapat menjadi
luang dan bahkan sebagai sarana untuk meraih prestasi. Olahraga merupakan kegiatan
jasmani yang intensif dalam memperoleh rekreasi, kesehatan dan prestasi. Olahraga
pada dasarnya memiliki peran strategis dalam pembentukan dan peningkatan kualitas
serta megembangkan potensi jasmani, rohani dan mental. (UU NO.3 th 2005).
moral dan akhlak mulia, sportivitas, disiplin, mempererat dan membina persatuan dan
martabat dan kehormatan Bangsa. Untuk mencapai tujuan nasional tersebut ada 3
1
Kemajuan pembangunan olahraga berorientasi pada 3 koridor yaitu: 1.
olahraga yang sebenaranya akan dapat tercapai secara evektif jika terpenuhinya
Indonesia (2008:768) disebutkan : “Sarana adalah segala segala sesuatu yang dipakai
sebagai alat dalam mencapai makna dan tujuan. Sedangkan menurut Sumaryanto
Nasional khususnya pada upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang
aktivitas olahraga. Tanpa adanya alat kelengkapan yang memadai rasanya sulit jika
(2004: 47): “semakin banyak sarana dan prasarana olahraga yang tersedia, maka akan
sarana dan prasarana olahraga yang tersedia, maka akan semakin sulit pula
2
kesempatan masyarakat dalam menggunakan dan melakukan olahraga dengan
tersebut dibangun dengan standar yang berbeda-beda, ada beberapa yang masih
belum layak dijadikan sebagai sarana kejuaraan maupun latihan olahraga secara resmi
karena belum memenuhi standar yang ditentukan. Ada pula beberapa fasilitas
olahraga yang telah berstandar Nasional yang mana telah dapat dijadikan sebagai
sarana untuk ajang kompetisi atau kejuaraan resmi yang mencakup Nasional maupun
daerah seperti PON, PORPROV dan lain sebagainya. Fasilitas yang ada di Indonesia
sendiri juga sudah ada beberapa yang telah layak digunakan dalam kejuaraan
Saat ini di kota Padang telah hadir beberapa Gedung Olahraga yang mana
berolahraga. Beberapa gedung olahraga yang hadir saat ini juga memilik sarana
prasarana yang memadai dan layak yang diikuti dengan berbagai bentuk manajemen
pengelolaan akan gedung olahraga tersebut. Layak tidaknya gedung olahraga yang
ada sangat berpengaruh terhadap minat sebagian orang dalam berolahraga, artinya
semakin baik sarana dan prasarana yang ada makan akan semakin bersemangat pula
seseorang untuk melakukan olahraga. Begitu juga sebaliknya, ketika sarana dan
3
prasarana kurang layak untuk digunakan maka akan berpengaruh buruk terhadap niat
pengelolaan yang baik. Dalam hal ini perkembangan sebuah gedung olahraga sangat
sebagai acuan dasar untuk mencapai tujuan sebuah organisasi atau usaha. Sebagai
sebuah gedung olahraga marketing dan promosi sangat berpengaruh penting pada
kemajuan gedung olahraga dalam pengadaan event event tertentu yaitu sebagai hal
terhadap pelayanan yang ada baik itu dari segi kebersihan, kenyamanan dan lain
sebagainya. Dalam hal inilah peran manajemen yang baik dan benar sangat
Gedung olahraga Prayoga sudah terbilang lama hadir di kota padang, di kelola
oleh pihak Swasta dan beralamat di JL.Wr. Mongonsidi No.4e di belakang Tangsi
Padang Sumateta Barat. Hal ini sangat baik bagi kemajuan GOR Prayoga
dikarenakan lokasi tersebut merupakan tempat yang sangat strategis yang dimana
dekat dengan banyak penginapan, pasar, dan tempat wisata yaitu Taplaw Pantai
Padang. Dalam pemakaian hariannya gedung ini digunakan sebagai tempat untuk
bermain badminton lima lapangan dan satu lapangan digunakan untuk olahraga
4
kenchi. Dikelola dengan sistem member maupun non member yang dimana tarif
seperti mempunyai kamar mandi yang cukup, tribun yang sesuai dengan lapangan,
penerangan yang baik, lahan parkir yang luas serta adanya kantin tempat konsumen
membeli keperluannya. Hal ini baik dan tentunya Gedung Olahraga Prayoga
kelayakan dan Standar Nasional Indonesia (SNI) Gedung Olahraga, GOR Prayoga
saat ini sering digunakan menjadi tempat kejuaraan atau pertandingan resmi olahraga
yang bersifat daerah, antar kelompok serta kabupaten maupun Nasional seperti
apa dan bagaimana manajemen pengelolaan gedung olahraga Prayoga tersebut yang
dimana hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pelajaran tentang
manajemen pengelolaan gedung olahraga yang dapat dilihat dari berbagai sudut
manajemen.
5
1.2. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang telah ditulis, terdapat beberapa identifikasi masalah
GOR UNP ?
yang terlaksana?
baik?
Pada penelitian yang akan penulis lakukan tentunya memiliki batasan masalah
yang akan dibahas. Dalam hal ini, penulis membuat batasan masalah yaitu apa saja
6
1.5. Tujuan Penelitian
Olahraga Prayoga.
berikut :
2. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan refrensi atau bacaan khususnya
7
1.6.2. Manfaat Praktis
ada di seluruh Indonesia supaya menjadi lebih bermutu dan lebih baik.
8
BAB II
KAJIAN TEORI
Kata manajemen berasal dari Bahasa Latin, yaitu dari asal kata manus
yang berarti tangan dan agree yang berarti melakukan. kata-kata ini digabung
kedalam bahasa inggris dalam bentuk kata kerja tomanage, dengan kata benda
9
mencapai tujuan tertentu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
antara satu dengan yang lain (terpadu). Jadi, dengan adanya manajemen
yang ada.
1. Perencanaan (planning)
aternatif-alternatifkeputusan (G.R.Terry,2003:17).
10
keputusan yang tepat, cermat dan kontinyu. Tetapi sebaliknya perencanaan
2. Pengorganisasian (organizing)
sebagai suatukesatuan yang utuh dan bulat dalam rangka pencapaian tujuan
3. Penggerakan (actuating)
11
4. Pengawasan (controlling)
(sondang.p.Siagian,1988:169).
12
mencapai tujuan, dan membuat sistem kerja sama ini lebih bermanfaat bagi
kemanusiaan”.
3. Manajemen sebagai suatu proses (procces) seperti yang diberikan oleh James
2.4. Olahraga
Secara umum pengertian olahraga adalah sebagai salah satu aktivitas fisik
maupun psikis seseorang yang berguna untuk menjaga dan meningkatkan kualitas
sistematik yang terdiri atas setiap kegiatan dan usaha yang dapat membantu
seseorang sebagai perorangan, atau pun anggota masyarakat. Olah raga dapat berupa
memiliki ideologi yang seutuhnya dan berkualitas yang didasarkan pada dasar negara
dan Pancasila.”
13
Olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina
serta megembangkan potensi jasmani, rohani dan mental. (UU NO.3 th 2005).
moral dan akhlak mulia, sportivitas, disiplin, mempererat dan membina persatuan dan
martabat dan kehormatan Bangsa. Untuk mencapai tujuan nasional tersebut ada 3
dalam meningkatkan kualitas manusia yang dimana tujuan berolahraga dapat menjadi
adalah segala sesuatu yang dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan”
Sarana atau alat sangat penting dalam memberikan motivasi bagi masyarakyat supaya
dapat berolahraga dan tujuan aktivitas dapat tercapai. Sarana prasarana olah raga
14
adalah suatu bentuk permanen, baik itu ruangan di luar maupun di dalam. Contoh :
Sarana olahraga adalah sumber daya pendukung yang terdiri dari segala
bentuk dan jenis peralatan serta perlengkapan yang digunakan dalam kegiatan olah
raga. Prasarana olah raga adalah sumber daya pendukung yang terdiri dari tempat
olah raga dalam bentuk bangunan di atasnya dan batas fisik yang statusnya jelas dan
raga (Kumpulan Makalah Manajemen Olah Raga halaman 38). Dari beberapa
pengertian di atas dapat diartikan bahwa sarana prasarana oloahraga adalah sumber
daya pendukung yang terdiri dari segala bentuk jenis bangunan/tanpa bangunan yang
digunakan untuk perlengkapan olah raga. Sarana prasarana olahraga yang baik dapat
Tanpa didukung dengan prasarana yang baik maka sulit untuk melakukan aktivitas
olahraga yang berkualitas dan bahkan sulit memperoleh prestasi olahraga yang tinggi.
15
gedung olahraga, ruang serbaguna, lapangan dan kolam renang yang digunakan
sebagai tempat pelaksanaan kegiatan olahraga. Sarana olahraga adalah alat yang
ketrampilan tertentu atau prestasi. Kemudian sarana dan prasarana olahraga adalah
suatu alat dan bangunan yang dirancang sesuai dengan persyaratan tertentu yang
Gedung olahraga merupakan sumber daya pendukung yang terdiri dari segala
bentuk dan jenis peralatan serta perlengkapan yang digunakan dalam kegiatan
olahraga. Gedung olahraga memiliki sumber daya pendukung yang terdiri dari tempat
olahraga dalam bentuk bangunan diatasnya dan batas fisik yang statusnya jelas dan
olahraga kenchi. Dikelola dengan sistem member maupun non member yang dimana
tarif pembayarannya berbeda antara member dengan non member, namun pada
beberapa waktu tertentu Gedung Olahraga ini juga digunakan sebagai tempat untuk
kelola oleh pihak Swasta dan beralamat di JL.Wr. Mongonsidi No.4e di belakang
Tangsi Padang Sumateta Barat. Hal ini sangat baik bagi kemajuan GOR Prayoga
16
dikarenakan lokasi tersebut merupakan tempat yang sangat strategis yang dimana
dekat dengan banyak penginapan, pasar, dan tempat wisata yaitu Taplaw Pantai
Padang.
konsep satu terhadap konsep yang lainya dari masalah yang ingin diteliti. Kerangka
konsep ini gunanya untuk menghubungkan atau menjelaskan secara panjang lebar
tentang suatu topik yang akan dibahas. Kerangka ini didapatkan dari konsep ilmu /
teori yang dipakai sebagai landasan penelitian yang didapatkan pada tinjauan pustaka
atau kalau boleh dikatakan oleh penulis merupakan ringkasan dari tinjauan pustaka
yang dihubungkan dengan garis sesuai variabel yang diteliti. Tinjauan pustaka berisi
semua pengetahuan (teori, konsep, prinsip, hukum maupun proposisi) yang nantinya
Temuan hasil peneliti yang telah ada sangat membantu dan mempermudah peneliti
penelitian dan bagaimana prosedur empiris yang digunakan sebagai alat untuk
17
diperoleh dari hasil sintesis dari proses berpikir deduktif (aplikasi teori) dan induktif (
Proses berpikir peneliti sesuai dengan penelitian yang mana terdapat fakta-
Terdapat faktor dari luar dan dalam yang mana faktor dari luar yaitu pengunjung dan
faktor dari dalam. Selain itu juga terdapat faktor pendukung dan penghambat yang
18
Faktor dari Luar :
Pengunjung
Faktor Dari Dalam :
System Manajemen
Keprofesionalan Karyawan
Manajemen Pengelolan
Gedung Olahraga Prayoga
Padang
Faktor Pendukung :
Potensi Tempat
Kemampuan Karywan
Faktor enghambat :
Birokrasi lambat
Motivasi Kerja
Jumlah Karyawan terbatas
Tingkat Penghasilan
Kordinasi
Sumber : (http://irwanzalukhu.wordpress.com/tulisan/jurnalku/)
19
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
mengungkap gejala yang terjadi apa adanya tanpa memberikan atau campur
adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat
kata-kata tertulis lisan dari orang-orang dan perlaku yang dapat diamati.
hipotesis.
3.3.1. Lokasi
Padang.
21
3.3 Data dan Sumber Data
Dalam penelitian ini jenis data yang dikumpulkan yaitu data primer
oleh peneliti dari sumbernya (subyek penelitian)”. Data sekunder adalah data
keperluan keperluan data primer seperti buku-buku, literatur dan bacaan yang
Prayoga Padang
22
3.3.2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat
mengenai hal dengan masalah yang dibahas. Adapun sumber data yang
1) Narasumber (Informen)
diri orang lain atau keadaan tertentu. Informan adalah orang yang
23
memberikan informasi. Narasumber dalam hal ini yaitu orang bisa
Prayoga.
24
4) Dokumen
diam dan gerak. Place yang diam dalam penelitian ini adalah ruangan,
simbol lain. Paper dalam penelitian ini adalah data-data tertulis dan
25
3.4 Instrumen dan Metode Pengumpulan Data.
3.4.1 Instrumen
eksternal atau obyektif akan tetapi internal. Subyektif yaitu peneliti sendiri
utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan
hal pokok yang ingin diketahui. Panduan ini mempermudah peneliti dalam
yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri
bidang yang diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki objek penelitian baik
26
Peneliti kualitatif sebagai human instrumen berfungsi menetapkan
pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan
pada kisi-kisi dan pedoman wawancara yang telah peneliti buat, dengan
tersebut.
27
dijadwalkan maka penelitian bisa berjalan dengan lancar dengan mendapatkan
3.4.2.1 Wawancara
yang ada.
28
3.4.2.2 Observasi
yaitu :
a) Obsevasi Partisipatif
hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber
29
sumber data dan ikut merasakan suka dukanya. Dengan observasi
partisipan ini, data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan
30
d) Objek Observasi
yang meliputi:
Prayoga Padang.
Prayoga Padang
31
7. Tujuan yang ingin dicapai pada pola manajerial yang sedang
3.4.2.4 Dokumentasi
atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,
untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih kredibel atau dapat dipercaya.
a. menyusun kisi-kisi.
32
c. indikator yang ingin dicapai : (1) peneliti mengetahui manajemen
Prayoga Padang.
kebenarannya maka data dalam penelitian ini dilakukan uji kredibilitas atau
menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa
33
Berkaitan dengan analisis data, adapun teknik analisis yang digunakan
Pengumpulan Data
Penarikan Kesimpulan
34
3.5.1.1 Reduksi Data
namun dalam arti yang lebih luas adalah proses penyempurnaan data, baik
pengurangan terhadap data yang kurang perlu dan tidak relevan, maupun
memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema
melihat sajian data, peneliti akan dapat memahami apa yang sedang terjadi
dan apa yang harus dilakukan yang memungkinkan untuk menganalisis dan
Merupakan sebuah gagasan yang tercapai pada akhir dengan kata lain
kesimpulan dapat diartikan hasil dari suatu yang dibahas dengan kalimat yang
singkat padat dan mudah difahami, serta dilakukan dengan cara berulang kali
pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat
satu teknik yang digunakan untuk mengetahui validitas data adalah model
terhadap data. Menurut Moloeng (2000: 178) teknik tringulasi yang umum
36
Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek
lain.
berkaitan.
37
38