Proposal penelitian
Di ajukan Untuk Memenuhi
Tugas Kuliah
Penulisan Ilmiah
yang dirasakan. Apabila pelayanan yang dirasakan atau diterima sesuai dengan apa
yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dapat diasumsikan dengan baik atau
memuaskan. Sebaiknya apabila kualitas yang diterima atau dirasakan tidak sesuai
dengan apa yang diharapkan, maka kualitas pelayanan diasumsikan buruk atau
tidak memuaskan. Informasi yang bersumber dari pelanggan itulah yang
Manajemen yang baik dalam suatu usaha pasti akan memberikan hasil yang
baik, begitu pula dengan penyewaan lapangan GOR Pajajaran dengan managemen
memadai dll. Tempat parkir yang luas dan aman akan memberikan kepuasan
memadai.
Area parkir yang luas merupakan salah satu fasilitas yang disediakan
oleh penyewaan lapangan GOR Pajajaran, namun dengan area parkir tersebut
belum di gunakan secara maksimal, terlihat jelas ketika pengunjung yang datang
pengunjung yang akan meninggalkan area parkir sering kali mengalami kesulitan
suatu usaha. Dengan sarana dan prasarana yang baik serta tingkat pelayanan jasa
yang maksimal dapat membuat pengunjung merasa puas. Pada satu tahun terakhir
pelayanan lapangan GOR Pajajaran bagi pemain kelompok usia dewasa, sehingga
belum diketahui tingkat kualitas jasa pelayanan lapangan GOR Pajajaran bagi
pemain kelompok usia dewasa. Dengan melihat kenyataan di atas maka perlu
Sumber: http://arsitektur.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jma
1.2 Identifikasi Masalah
Dari permasalahan yang sudah penulis jelaskan dapat di identifikasi
masalahnya sebagai berikut :
1. Gelanggang olahraga yang ada masih banyak yang menggunakan d esain
bangunan yang monoton
2. Fungsi dari Gelanggang olah raga tidak efektif sebagaimana mestinya
3. Segi fasilitas masih cenderung minim dan kurang perawatan
4. Pemanfaatan ruang luar yang tidak di maksimalkan
5. Sedikit bidang olahraga yang ada karna terbatasnya lahan
1.3 Pembatasan Masalah
Agar penelitian dapat dilaksanakan lebih fokus, sempurna dan objektif maka
penulis akan membatasi permasalahan yanga ada dalam penilitian yang akan
digunakan yaitu “penerapan fungsi dan fasilitas untuk memaksimalkan dalam
mewadahi kegiatan olahraga dengan daya tarik desain gedung yang bercirikhas”
pemilihan batas masalah bertujuan agar setiap aspek fungsi dan area yang ada lebih
terspefisik dan jelas.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang sudah di gunakan penulis maka
dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana cara agar fungsi pada Gelanggang olahraga dapat
termaksimalkan ?
2. Apa gagasan ide yang tepat untuk mencirikhaskan Gelanggang olah raga ?
3. Metode apa yang di perlukan untuk pemanfaat tiap ruang dalam maupun luar
pada Gelanggang Olah Raga ?
4. Bagaimana mengimplementasikan fungsi Gelanggang olah raga menjadi
fungsi yang memiliki daya tarik terhadap pengguna ?
5. Apa aspek-aspek yang harus di gunakan dalam mendesain Gelanggang olah
raga yang lebih baik.
1.5 Tujuan Masalah
Gelanggang olah raga dari segi fungsi masih minim karna hanya
memfungsikan area dalam atau indoor nya saja tidak bisa mengambil area luar
sebagai potensi dalam sarana olahraga, dalam konteks tersebut masyarakat
cenderung tidak tertarik terutama pada bentuk dan desain.
1.6 Manfaat Penelitian
1. Agar generasi muda lebih peduli akan penting nya gelanggang olahraga bagi
penikmat olah raga .
2. Mewujudkan peneliti dalam mengimplementasikan ide-ide & konsep dalam
membangun gelanggang olahraga .
3. Membangun Gelanggang olahraga dengan fasilitas yang memadai .
4. Bagi pemerintah akan mudah untuk merawat dan mengelola Gelanggan olah
raga
5. Manfaat yang didapat diambil dari penelitian ini diantaranya adalah hasil
yang didapat dari penelitian ini diharapkan dapat membantu masyarakat dan
pemerintah .
BAB II
LANDASAN TEORI,KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Definisi Gelanggang Olah Raga
Gelanggang olahraga adalah suatu wadah dalam melakukan kegiatan yang
berhubungan dengan olahraga. Didalam suatu gelanggang olahraga fasilitas yang
disediakan beragam, mulai dari tempat sampai dengan alat-alat yang dibutuhkan.
Kegiatan yang ada didalam gelanggang olahraga ada yang khusus satu kegiatan
saja, contohnya lapangan bola,lapangan tennis,kolam renang,dan sebagainya.
Gedung Olaharaga umumnya di sebut dengan ”Gelanggang”, merupakan
sebuah wadah atau tempat yang dikhususkan untuk mewadahi sebuah kegiatan
olahraga, biasanya istilah gelanggang dipakai untuk sebuah tempat untuk
cabang olahraga. Seperti : Gelanggang Renang, Gelanggang Futsal dapat juga
sebagai tempat berkumpulnya sebuah kegiatan. Seperti : Gelanggang Remaja.
Istilah gelanggang ini memiliki kesan luas, dan sering terjadinya suatu kegiatan
(Ahsa Fuad, 2010:12).
Gelanggang harus memiliki lebih dari sekedar penyediaan wadah saja,
karena jika tidak memiliki fungsi tambahan lain yang dapat mendukung maka
tidak bisa disebut gelanggang. Gelanggang seharusnya memiliki fasilitas atau
penyediaan untuk memenuhi kegiatan lain yang mendukung atau berhubungan
dengan fungsi utama bangunan, maka dari itu dinamakan sebuah gelanggang.
Gelanggang bersifat spesifik dan khusus yaitu tidak menampung kegiatan
diluar dari batasannya, dan biasanya memiiki nama yang langsung
menggunakan kata sesuatu fungsi kegiatan utama, Misalnya : Gelanggang tinju,
hanya menampung kegiatan tinju saja dan menampung kegiatan yang lain yang
berhubungan dengan tinju seperti, ruang tekniknya, ruang kesehatannya, dan bukan
arena tinju saja (Ahsa Fuad, 2010:12).
Dari pengertian tersebut gelanggang olahraga atau yang biasanya disebut dengan
GOR, memiliki ciri tersendiri atau identik dengan bangunan yang memiliki
bentang lebar. Gelanggang dalam Pola Pembangunan Olahraga yang disusun
Kantor Menpora disebutkan bahwa olahraga adalah bentuk-bentuk kegiatan jasmani
yang terdapat di dalam permainan, perlombaan, dan kegitan jasmani yang intensif
dalam rangka memperoleh rekasi, kemenangan, dan prestasi optimal. Dapat
disimpulkan pengertian Gelanggang Olahraga (GOR) yaitu arena atau temapat
untuk menampung kegiatan jasmani berupa permainan, perlombaan, dan
kegiatan jasmani yang intensif dalam rangka memperoleh rekreasi, kemenangan,
dan prestasi optimal.
Gelanggang bisa disebut wilayah yang lebar dengan berbagai bangunan
olahraga yang berada di dalam satu kawasan tersebut. Klasifikasi pada gelanggang
olahraga berdasarkan gedung olahraga yang harus memenuhi standar Nasional
adalah seperti pada table 1.1:
Table 1.1 Klasifikasi dan Penggunaan Bangunan Gedung Olahraga
Klasifikasi Penggunaan
Jumlah Jumlah Minimal Lapangan Keterangan
Gedung
Pertandingan Latihan
Minimal
Olahraga
Nasional/Internasional
Cabang
Tipe A 1. Tenis Lap 1 Buah 1 Buah Untuk cabang
Olahraga
2.Bola Basket 1 Buah 3 Buah olahraga lain masih
3. Bola Voli 1 Buah 4 Buah kemungkinan
4. Bulutangkis 4 Buah 6-7 penggunaannya
Buah sepanjang ketentuan
Tipe B 1. Bola Basket 1 Buah - ukuran
Idem minimalnya
2. Bola Voli 1 Buah (Nasional) 2 Buah masih dapat dipenuhi
Tipe C 1.
3. Bola Voli --
Bulutangkis 13 Buah
Buah Idem
oleh gedung olahraga
2. Bulutangkis 1 Buah -
1. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah yang dilakukan oleh Okta
2. Penelitian yang dilakukan oleh Sigit Nugroho pada tahun 2009 dengan
sampel pada penelitian ini sebanyak 137 orang yang terdiri dari 102 orang anggota
dengan menggunakan angket. Hasil yang didapat secara keseluruhan bahwa tingkat
kepuasan yang diterima oleh anggota pusat kebugaran D’Muscle Mania XX Gym
Fitness and Aerobic adalah memuaskan dengan persentase sebesar 58,8%, tingkat
kepuasan yang diterima oleh anggota pusat kebugaran laki-laki di D’Muscle Mania
XX Gym Fitness and Aerobic memuaskan dengan persentase sebesar 61,2% dan
Olahraga
Olahraga masyarakat
Olahraga Prestasi Sarana dan
Prasarana (GOR)
1. Perencanaan
(planning)
2. Pengorganisasian
(organizing)
3. Pengarahan
(directing)
1. Deskripsi Lokasi
Penelitian ini dilakukan di GOR Pajajaran yang beralamat di Bogor, jawa barat.
Subjek penelitian yang digunakan adalah tingkat kualitas dan pelayanan GOR
terhadap fungsi dan fasilitas para pemain.
3. Deskripsi Waktu Penelitian
B. Hasil Penelitian
faktornya.
kepada pemain yang berjumlah 96, rerata Tingkat kualitas jasa pelayanan 95,51,
nilai tengah sebesar 94, nilai sering muncul sebesar 90 dan simpangan baku sebesar
9,76. Sedangkan skor tertinggi sebesar 120 dan skor terendah sebesar 72. Dari rerata
ideal dan simpangan baku ideal maka dapat dilakukan klasifikasi mengenai
Keterangan:
Mi = rerata ideal = ½ [(4 x 30 )+(1 x 30)] = 75
SDi = simpangan baku ideal = 1/6 [(4 x 30 )-(1 x 30)] = 15
Sumber :
C. Pembahasan
oleh karena itu setiap tempat produksi jasa atau barang berlomba untuk
menyediakan jasa dan produk dengan cara yang cepat, tepat dan aman. Kepuasan
antara kinerja produk atau jasa yang diberikan terhadap apa yang diharapkan
oleh pemakai ataupun pelaku jasa tersebut. Kepuasan dapat dipengaruhi oleh
pelayanan yang diberikan kepada konsumen. Apabila pelanggan merasa tidak puas
terhadap suatu pelayanan yang disediakan, pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak
efektif dan tidak efisien. Sebaliknya pelanggan merasa puas maka dia akan
Dari deskripsi hasil penelitian yang dilakukan tentang kualitas jasa pelayanan
lapangan bulutangkis GOR Pajajaran bagi para pemain dapat disimpulkan bahwa
Tingkat kualitas jasa pelayanan adalah tinggi dengan pertimbangan rerata sebesar
95,51. Tingkat kualitas jasa pelayanan yang berkategori sangat tinggi sebesar
36,5% (35 para pemain), kategori tinggi sebesar 53,1% (51 pemain kelompok usia
dewasa), kategori sedang sebesar 10,4% (10 pemain kelompok usia dewasa),
kategori rendah 0% dan sangat rendah 0%. Dari hasil tersebut dapat diartikan
layanan yang diberikan GOR Pandiga sudah baik dan dapat diterima oleh sebagian
ada, kebersihan lapangan, kelayakan GOR, kenyamanan dan juga kesopanan para
lapangan bulutangkis GOR Pandiga bagi para pemain berdasarkan faktor bukti fisik
40,6% (39 pemain). Dalam hal ini faktor bukti fisik meliputi fasilitas fisik
seperti lapangan yang terbuat dari kayu, kebersihan toilet, kebersihan GOR, dan
keadaan saluran udara. Hal tersebut diartikan GOR Pajajaran mempunyai layanan
fasilitas yang kurang baik, adanya sarana dan prasarana yang belum memadai.
Fasilitas yang belum memadai dan baik tentu saja akan memberikan rasa kurang
nyamanan kepada pemain dikarenakan fasilitas yang kurang baik akan digunakan.
Selain itu dengan fasilitas yang kurang bagus akan mengurangi minat pemain untuk
menggunakan jasa pelayanan GOR Pajajaran. Fasilitas yang dimilki oleh GOR
Pajajaran diantaranya lapangan yang terbuat dari kayu, penyewaan raket, sepatu,
dan baju kemudian tempat tunggu yang luas dan aman, kantin, mushola, tempat
parkir yang luas dan memiliki toko kecil yang menyediakan perlengkapan
bulutangkis GOR Pajajaran bagi pemain faktor keandalan berada pada kategori
tinggi sebesar 56,3% (54 pemain). Dalam hal ini faktor keandalan meliputi
tepat. Hal tersebut diartikan GOR Pajajaran mampu memberikan pelayanan yang
baik kepada pemain secara tepat waktu dan sangat memperhatikan layanan yang
tepat. Yang pasti seorang konsumen yang dalam hal ini adalah pastilah tidak
akan senang dengan pelayanan yang tidak sesuai dengan keinginannya, mereka
menginginkan layanan yang tepat. Dalam hal ini GOR Pajajaran melakukannya
dengan baik.
3. Ketanggapan (Responsiveness)
berdasarkan faktor ketanggapan berada pada kategori tinggi sebesar 51,0% (54
pelayanan yang cepat dengan memberikan informasi yang jelas. Dengan adanya
papan jadwal penggunaan lapangan yang jelas memberikan pemain kejelasan jadwal
penggunaan lapangan. Para staf pengelola GOR Pajajaran cukup tanggap dalam
konsumen.
4. Jaminan dan Kepastian (Insurance)
berdasarkan faktor jaminan dan kepastian berada pada kategori tinggi sebesar 51,0%
pelanggan.
5. Empati (Empathy)
berdasarkan faktor empati berada pada kategori tinggi sebesar 55,2% (53 pemain).
Faktor empati adalah memberikan perhatian yang tulus yang diberikan kepada
para
pegawai GOR Pajajaran selalu bersikap baik dan sabar terhadap keluhan
pemain. Sikap ramah dan sabar pegawai lapangan bulutangkis menjadikan pemain
kelompok usia dewasa merasa dihargai, sehingga hal itu akan berdampak pada rasa
senang pada pemain kelompok usia dewasa dan timbul rasa kepuasan.