Anda di halaman 1dari 7

KLINIK & APOTEK SAHABAT

MANDIRI JAKABARING
Jl. H.M. Noerdin Pandji No.05 RT.11 RW.03 Kel. Jakabaring selatan, Kode Pos 20137 Telp. 0711-5741863
Email : klinikapoteksahabatmandiri@gmail.com

PROGRAM KERJA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN


INFEKSI KLINIK SAHABAT MANDIRI JAKABARING
TAHUN 2023

Klinik Sahabat Mandiri Jakabaring

Jl. H.M. Noerdin Pandji No.05 RT. 11 RW.03 Kel. Jakabaring Selatan

Kode Pos : 30137 Telp. 0711-5741863

Email : klinikapoteksahabatmandiri@gmail.com
KLINIK & APOTEK SAHABAT
MANDIRI JAKABARING
Jl. H.M. Noerdin Pandji No.05 RT.11 RW.03 Kel. Jakabaring selatan, Kode Pos 20137 Telp. 0711-5741863
Email : klinikapoteksahabatmandiri@gmail.com

A. PENDAHULUAN
Fasilitas pelayanan tingkat pertama (FKTP) merupakan sarana pelayanan
kesehatan yang saat ini makin berkembang seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, dilain pihak FKTP dihadapi tantangan yang makin besar.
FKTP dituntut agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, akuntabel
dan transparan kepada masyarakat, khususnya bagi jaminan keselamatan pasien (patient
safety). Untuk hal tersebut Klinik dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang ada di
Indonesia perlu ditingkatkan pelayanannya khususnya dalam pencegahan dan
pengendalian infeksi.
Klinik sebagai Institusi penyedia pelayanan kesehatan berupaya untuk mencegah
resiko terjadinya infeksi bagi pasien dan keluarganya serta semua petugas di Klinik. Salah
satu indikator keberhasilan dalam pelayanan Klinik adalah rendahnya angka infeksi
nosokomial di Klinik, sehingga semua kasus infeksi yang terjadi murni karena infeksi yang
terjadi bukan karena perawatan di Klinik. Untuk mencapai keberhasilan tersebut maka
perlu dilakukan pengendalian infeksi di Klinik. Program pengendalian infeksi didesain
untuk mendukung pusat pelayanan kesehatan dalam upaya menyediakan kualitas
lingkungan yang aman dan nyaman untuk semua pasien dan masyarakat yang dilayani,
dengan menerapkan kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi, sehingga dapat
menurunkan angka kesakitan dan kematian serta biaya pengobatan yang berhubungan
dengan infeksi pada pelayanan kesehatan (health care associated infection)
Program pencegahan dan pengendalian infeksi sangat penting dilaksanakan di
Klinik dan sarana kesehatan sebagai tempat pelayanan kesehatan, disamping sebagai
tolak ukur mutu pelayanan juga untuk melindungi pasien, tenaga kesehatan, pengunjung
dan keluarga pasien dari resiko tertularnya infeksi karena dirawat, bertugas atau
berkunjung ke Klinik atau sarana kesehatan lainnya.
KLINIK & APOTEK SAHABAT
MANDIRI JAKABARING
Jl. H.M. Noerdin Pandji No.05 RT.11 RW.03 Kel. Jakabaring selatan, Kode Pos 20137 Telp. 0711-5741863
Email : klinikapoteksahabatmandiri@gmail.com

B. LATAR BELAKANG
Kejadian infeksi adalah infeksi yang didapat atau timbul pada waktu pasien
berobat di klinik sahabat mandiri hal ini merupakan persoalan serius yang dapat menjadi
penyebab langsung atau tidak dapat langsung kematian pasien. Beberapa kejadian
infeksi mungkin tidak menyebabkan kematian pasien akan tetapi dapat menjadi
penyebab penting pasien berobat lebih lama. Penyebabnya oleh kuman yang berada di
lingkungan klinik sahabat mandiri atau oleh kuman yang sudah dibawa oleh pasien
sendiri, yaitu kuman endogen. Dari batasan ini dapat disimpulkan bahwa kejadian infeksi
adalah infeksi yang secara potensial dapat dicegah. Salah satu hal yang perlu disadari
bahwa kualitas pencegahan dan pengendalian infeksi di klinik yang masih sangat rendah,
berdampak pada rendahnya mutu pelayanan maupun bertambahnya beban yang harus
ditanggung oleh penderita.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

1. TUJUAN UMUM

Meningkatkan mutu pelayanan yang meliputi kualitas pelayanan, manajemen


risiko, dan keselamatan kerja di klinik Sahabat Mandiri Jakabaring

2. TUJUAN KHUSUS

a. Melindungi pasien dari penularan infeksi Klinik Sahabat Mandiri


b. Melindungi tenaga kesehatan dari penularan infeksi Klinik Sahabat Mandiri
c. Melindungi pengunjung Klinik Sahabat Mandiri dan masyarakat di lingkungan
Klinik Sahabat Mandiri dari infeksi.
d. Melindungi lingkungan di dalam dan sekitar Klinik Sahabat Mandiri
e. Meningkatkan penggunaan APD di Klinik Sahabat Mandiri
f. Meningkatkan mutu sterilisasi, hygiene sanitasi dan pembersihan lainnya
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

a. Membuat Infection Control Risk Assessment (ICRA):

1. Identifikasi risiko infeksi


2. Analisis risiko infeksi
3. Evaluasi risiko infeksi
4. Susun langkah-langkah pencegahan dan pengendalian infeksi
5. Monitoring pelaksanaan kebijakan, prosedur, dan pedoman PPI
KLINIK & APOTEK SAHABAT
MANDIRI JAKABARING
Jl. H.M. Noerdin Pandji No.05 RT.11 RW.03 Kel. Jakabaring selatan, Kode Pos 20137 Telp. 0711-5741863
Email : klinikapoteksahabatmandiri@gmail.com

6. Pencatatan dan pelaporan pajanan


b. Monitoring Sterilisasi di Klinik

1. Menyusun jadwal audit


2. Melaksanakan audit
3. Analisis hasil audit
4. Laporan audit
c. Monitoring Pembuangan sampah infeksius, cairan tubuh dan darah

1. Menyusun jadwal audit


2. Melaksanakan audit
3. Analisis hasil audit
4. Laporan audit
d. Monitoring pembuangan benda tajam & jarum

1. Menyusun jadwal audit


2. Melaksanakan audit
3. Analisis hasil audit
4. Laporan audit
e. Monitoring hand hygiene

1. Menyusun jadwal audit


2. Melaksanakan audit
3. Analisis hasil audit
4. Laporan audit
f. Monitoring kepatuhan penggunaan APD :

1. Menyusun jadwal audit


2. Melaksanakan audit
3. Analisis hasil audit
4. Laporan audit
g. Melakukan Investigasi outbreak:

1. Menyusun jadwal audit


2. Melaksanakan audit
3. Analisis hasil audit
4. Laporan audit
KLINIK & APOTEK SAHABAT
MANDIRI JAKABARING
Jl. H.M. Noerdin Pandji No.05 RT.11 RW.03 Kel. Jakabaring selatan, Kode Pos 20137 Telp. 0711-5741863
Email : klinikapoteksahabatmandiri@gmail.com

h. Pendidikan PPI pada karyawan

1. Sosialisasi
2. Laporan
i. Pendidikan PPI pada pasien dan keluarga

1. Sosialisasi
2. Laporan
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Pertemuan - pertemuan PPI


2. Audit kepatuhan terhadap PPI ke ruangan dan unit kerja
3. Pendidikan PPI pada karyawan: Sosialisasi, tanya jawab, dan simulasi
4. Pendidikan PPI pada pasien dan keluarga (terutama untuk cuci tangan dan etika
batuk : sosialisasi, tanya jawab, poster, simulasi)
F. SASARAN

1. Termonitornya pelaksanaan hand hygiene di semua ruangan


2. Kepatuhan hand hygiene pada para petugas kesehatan = 100 %
3. Kepatuhan APD para petugas = 100%
4. Termonitornya kepatuhan pemakaian APD di semua ruangan
5. Termonitornya dekontaminasi peralatan perawatan pasien
6. Termonitornya pengendalian lingkungan
7. Kesesuaian pengelolaan limbah dengan PERMENKES 27 tahun 2019
8. Kepatuhan edukasi kepada karyawan dan pasien tentang etika batuk
9. Kesesuaian praktek menyuntik yang aman oleh petugas
KLINIK & APOTEK SAHABAT
MANDIRI JAKABARING
Jl. H.M. Noerdin Pandji No.05 RT.11 RW.03 Kel. Jakabaring selatan, Kode Pos 20137 Telp. 0711-5741863
Email : klinikapoteksahabatmandiri@gmail.com

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pembentukan Membuat
Tim PPI ICRA
Monitoring
sterilisasi
Monitoring
pembuangan
sampah
infeksius,
cairan tubuh
dan darah
Monitoring
pembuangan
benda tajam
dan jarum
Monitoring
cuci tangan
(hand
hygine)
Monitoring
APD
Investigasi
Outbreak
(incidental)
Pendidikan
PPI
karyawan
Pendidikan
PPI pasien
dan keluarga
KLINIK & APOTEK SAHABAT
MANDIRI JAKABARING
Jl. H.M. Noerdin Pandji No.05 RT.11 RW.03 Kel. Jakabaring selatan, Kode Pos 20137 Telp. 0711-5741863
Email : klinikapoteksahabatmandiri@gmail.com

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi pelaksanaan kegiatan adalah evaluasi dari jadwal kegiatan. Jadwal


tersebut akan dievaluasi setiap 1 bulan sekali, sehingga bila dari evaluasi diketahui ada
pergeseran jadwal atau penyimpangan jadwal maka dapat segera diperbaiki sehingga
tidak mengganggu program secara keseluruhan. Setiap bulan Tim melakukan evaluasi
pelaksanaan kegiatan. Laporan hasil audit PPI dibuat setiap bulan oleh Tim PPI Klinik.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Semua kegiatan PPI dicatat sesuai jenis kegiatan dan SPO nya. Laporan disusun
berdasarkan laporan dari unit kerja dan setiap bulan Tim PPI melaporkan kegiatan ke
Kepala Klinik. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui rapat Tim PPI setiap bulan.

Anda mungkin juga menyukai