Anda di halaman 1dari 4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Praktek Kerja Lapangan


Praktik Kerja Lapangan adalah bagian dari pendidikan sistem ganda yang merupakan
inovasi pendidikan SMK yang mana peserta didik melakukan magang (appreticeship) di
lapangan yang relevan dengan kompetensi keahliannya selama kurun waktu tertentu (Firdaus
2012: 400). Putra (2015;57) hasil praktik kerja lapangan diukur melalui indikator: memantapkan
hasil belajar, mengenal lingkungan kerja, menghayati lingkungan kerja. membentuk sikap dan
menambah pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan bidangnya.

2.2 Kemandirian Belajar


Kemandirian belajar merupakan perilaku siswa dalam mengerjakan tugas dengan cara
belajar sendiri (Rusman 2012: 357). Pengukuran kemandirian menurut Putra (2015) meliputi
percaya diri, disiplin, motivasi, inisiatif dan tanggung jawab

2.3 Motivasi Kerja


Motivasi kerja menurut Anoraga (2006:35) adalah sesuatu yang menimbulkan semangat
atau dorongan kerja. Adapun indikator motivasi kerja dalam penelitian ini menurut Arep &
Tanjung (2004), adalah sebagai berikut : bekerja sesuai standar, senang dalam bekerja, merasa
berharga, bekerja keras dan sedikit pengawasan.

2.4 Pengaruh Kemandirian Belajar Terhadap Praktik Kerja Lapangan


Penelitan Putra (2015;107), menemukan adanya pengaruh kemandirian belajar terhadap
hasil kerja praktik lapangan.hal ini berarti bahwa semakin mandiri siswa dalam belajar, akan
mingkatkanhasildari praktik kerja lapangan. Kemandirian belajar adalah salah satu yang harus
dimiliki dari dalam diri pekerja sebagai motivasi memasuki dunia kerja. Kemandirian belajar dan
pengalaman prektik kerja lapangan akan membuat siswa dapat berfikir logis mempunyai
kemampuan dan kemauan untuk bekerja secara individu maupun bekerja secara kelompok,
maupun mengendalikan diri, memiliki sikap kristis, mempunyai keberanian untuk menerima
tanggung jawab secara individu, mempunyai keamampuan beradaptasi dengan lingkungan
/perlembangan teknologi, dan mempunyai ambisi untuk maju serta berusaha mengikuti
perkembangan bidang keahlian. Sehingga di duga ada hubungan antara kemandirian belajar dan
pengalaman praktik kerja lapangan dengan kesiapan kerja.

2.5 Pengaruh Motivasi Kerja Siswa Terhadap Praktik Kerja Lapangan


Kurangnya motivasi kerja siswa juga akan berdampak terhadap praktik kerja lapangan
yang dilakukan siswa. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sukardi (1993:34) bahwa salah satu
faktor yang berperan terutama mempenngaruhi kesiapan kerja adalah motivasi kerja. Sehingga
dapat dikatakan bahwa motivasi kerja yang dimiliki siswa dapat membentuk kesiapan kerja
dalam diri siswa tersebut. Sedangkan motivasi kerja sendiri menurut Mc Cormick didefinisikan
sebagai “kondisi yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan dan memelihara perilaku
yang berhubungan dengan lingkungan kerja” (Mangkunegara, 2000:94). Dari pendapat para ahli
tersebut juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Fitriani (2014) yang menyatakan
bahwa motivasi kerja juga berpengaruh terhadap kesiapan kerja siswa kelas XI Akuntansi di
SMK Muhammadiyah 1 Wonosobo seperti pendapat para ahli dan penelitian terdahulu.

2.6 Pengaruh Kemandirian Belajar dan Motivasi Kerja Siswa Terhadap Praktik Kerja
Lapangan
Putra (2015; 108) menemukan adanya pengaruh kemandirian belajar terhadap praktek
kerja lapangan pada siswa kelas XII jurusan teknik kendaraan ringan SMKN 1 Seyegan
Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014. Dengan adanya kemandirian belajar diharapkan data
menumbuhkan Praktik Kerja Lapangan (PKL), sehingga siswa dapat belajar mandiri dalam
mengatasi suatu masalah serta dapat menerapkan ilmu yang dipelajari pada saat siswa melakukan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan diperusahaan/lapangan yang resmi akan
berpengaruh pada pengetahuan keterampilan, dan sikap/mental yang terbentuk dalam diri siswa.
Kurangnya motivasi kerja siswa juga akan berdampak terhadap praktik kerja lapangan yang
dilakukan siswa. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sukardi (1993:34) bahwa motivasi
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kesiapan kerja seseorang. Sejalan dengan hal
tersebut, Soemanto (2012;43) juga menyatakan bahwa motivasi merupakan salah satu faktor
yang membentuk kesiapan seseorang. Sehingga dapat dikatakan bahwa motivasi kerja yang
dimiliki siswa dapat membentuk kesiapan kerja dalam diri siswa tersebut. Penelitian yang
dilakukan oleh Fitriani (2014) yang menyatakan bahwa motivasi kerja juga berpengaruh
terhadap praktek kerja lapangan. Kal ini berarti bahwa semakin baik motivasikerja siswa maka
akan meningkatkan praktek kerja lapangan yang diakukan siswa

2.7 Model Penelitian


Berikut merupakan kerangka berfikir pengaruh kemandirian belajar dan motivasi kerja
terhadap praktikkerja lapangan.

Kemandirian Belajar 1
X1 Praktek Kerja Lapangan
3
Y
Motivasi Kerja

X2
2

Gambar 2.1
Kerangka Penelitian
Berdasarkan gambar 2.1 diatas beberapa keterangan X1 merupakan variabel
Kemandirian Belajar. X2 merupakan variabel Motivasi Kerja. Y merupakan variabel Praktek
Kerja Lapangan. Angka 1 menunjukan Kemandirian Belajar berpengaruh terhadap Praktek Kerja
Lapangan, angka 2 menunjukan Motivasi kerja berpengaruh terhadap Praktek Kerja lapangan,
dan angka 3 menunjukan Kemandirian Belajar dan Motivasi Kerja berpengaruh terhadap Praktek
Kerja Lapangan.
2.8 Rumusan Hipotesis
Menurut Sudjana (2002:121), hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah dalam penelitian. Hipotesis pada penelitian ini sebagai berikut:

Hipotesis Pertama
Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel (X1) Kemandirian Belajar terhadap variabel
(Y) praktek kerja lapangan.
Ada pengaruh yang signifikan signifikan antara ( X1) kemandirian belajar terhadap variabel (Y)
praktek kerja lapangan.
Hipotesis Kedua
Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel (X2) motivasi kerja terhadap variabel (Y)
praktek kerja lapangan.
Ada pengaruh yang signifikan signifikan antara ( X2) motivasi kerja terhadap variabel (Y)
praktek kerja lapangan.
Hipotesis Ketiga
Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel (X1, X2) kemandirian belajar dan motivasi
kerja terhadap variabel (Y) praktek kerja lapangan.
Ada pengaruh yang signifikan signifikan antara ( X2) kemandirian belajar dan motivasi kerja
terhadap variabel (Y) praktek kerja lapangan.

Anda mungkin juga menyukai