Anda di halaman 1dari 12

TUGAS III

METEDOLOGI PENELITIAN
“PENELITIAN KUALITATIF, KUANTITATIF DAN DESKRIPTIF”

OLEH :
ALI AKIP
1923042012

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021
A. PENELITIAN KUALITATIF
1. Judul penelitian
UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI
MADRASAH ALIYAH NEGERI MAGELANG
2. Landasan teori
 prestasi
Siti Pratini
Prestasi Belajar adalah hasil dari seseorang dalam kegiatan pembelajaran. (Siti
Pratini, 2005)

Bukhari M.Ed,
Prestasi bisa kita artikan sebagai hasil yang dicapai atau hasil yang telah dicapai.
(Bukhari M, 1983)

WS. Winkel,
Prestasi  belajar adalah hasil dari pembelajaran yang ditampilkan oleh siswa
berdasarkan kemampuan internal yang diperoleh sesuai dengan tujuan
instruksional. (WS Winkel, 1989)

Sumadi Suryabrata (2006: 297)


Menurut Sumadi Suryabrata, Prestasi adalah nilai yang merupakan rumusan
terakhir yang dapat diberikan oleh guru mengenai kemajuan atau prestasi siswa
selama periode tertentu.

Zaenal Arifin (2012: 3)


Menurut Zaenal Arifin, Prestasi adalah hasil dari kemampuan, keterampilan, dan
sikap seseorang dalam menyelesaikan berbagai hal.

Surya (2004)
Menurut Surya dalam Galih Ariwaseso (2011: 5), Prestasi adalah hasil dari
pembelajaran atau perubahan perilaku yang melibatkan sains, keterampilan, dan
sikap setelah proses tertentu, sebagai hasil dari pengalaman individu dalam
berinteraksi dengan lingkungannya.

Nana Sudjana (2000)


Menurut Nana Sudjana dalam Muhammad Nurdin (2003: 7), Prestasi adalah
keberhasilan yang dicapai oleh seorang siswa setelah mengikuti program
pengajaran dalam jumlah waktu tertentu sesuai dengan tujuan yang dimaksudkan.

Sukardi (1992)
Menurut Sukardi, prestasi merupakan hasil dari proses belajar mengajar yang
merupakan tingkat penguasaan materi pelajaran.

Simanjuntak (1990)
Menurut Simanjuntak, prestasi adalah kapasitas seseorang setelah berpartisipasi
dalam latihan-latihan tertentu, dan hasil latihan dapat diidentifikasi dengan
memberikan tes akhir.

Kesimpulan
Prestasi bisa kita artikan sebagai hasil yang dicapai atau hasil yang telah dicapai.

 Belajar
Reber (dikutip Suprijono, 2010) : Belajar adalah proses mendapatkan
pengetahuan.

Riyanto (2010) : Seseorang dikatakan belajar kalau dapat melakukan sesuatu


dengan cara latihan-latihan sehingga yang bersangkutan menjadi berubah.

Sagala (2005) : Belajar merupakan suatu proses perubahan prilaku atau pribadi
seseorang berdasarkan praktek dan pengalaman tertentu.
Sanjaya (2008) : Belajar dianggap sebagai proses perubahan perilaku sebagai
akibat dari pengalaman dan latihan.

Sardiman (2008) : Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan


dengan serangkaian kegiatan, misalnya membaca, menulis dan sebagainya serta
belajar itu akan lebih baik jika si subjek mengalami dan melakukannya.

Skinner (dalam Mudjiono dan Dimyati, 2006) : Belajar didefenisikan sebagai


suatu perilaku. Pada saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik,
sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya menurun.

Slameto (2010) : Belajar pada hakikatnya adalah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksinya dengan
lingkungan.

Sudjana (2010) : Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya
perubahan pada diri seseorang. Perubahan hasil proses belajar dapat ditunjukkan
dalam berbagai bentuk seperti penambahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan
tingkah laku, kecakapan, kebiasaan serta perubahan aspek-aspek lain yang ada
pada individu-individu yang belajar.

Suprijono (2010) : Belajar dalam idealisme berarti kegiatan psiko-fisik-sosio


menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya.

Syah (2008) : Belajar merupakan tahap perubahan perilaku kognitif, afektif, dan
psikomotor yang terjadi dalam diri siswa. Perubahan tersebut bersifat positif
dalam arti berorientasi ke arah yang lebih maju dari pada keadaan sebelumnya.

Kesimpulan
Belajar adalah suatu perubahan didalam kepribadian apa yang sebelum diketahui
Menjadi tahu.
 Prestasi belajar
Sutratinah Tirtonegoro (1984:4)
Sutratinah Tirtonegoro mengemukakan pengertian prestasi belajar adalah suatu
bentuk penilaian terhadap hasil aktivitas transfer ilmu (belajar) yang dilakukan di
sekolah dan diwakilkan dalam bentuk angka sebagai salah satu bentk penilaian
standar akan pencapaian suatu peserta didik dalam rentan waktu yang sudah
ditentukan sebelumnya.

Asmara (2009:11)
Asmara mengemukakan pengertian prestasi belajar adalah suatu bentuk
pencapaian atas usaha seseorang dalam penguasaan materi, keterampilan, maupun
pengetahuan yang ditunjukkan ataupun diwakilkan dalam bentuk nilai.

Hetika (2008:23)
Hetika mengemukakan pengertian prestasi belajar adalah pencapaian atua
kecakapan yang dinampakkan dalam keahlian atau kumpulan pengetahuan

Harjati (2008:43)
Harjati mengemukakan pengertian prestasi belajar adalah hasil usaha yang
dilakukan dan menghasilan perubahan yang dinyatakan dalam bentuk simbol
untuk menunjukkan kemampuan pencapaian dalam hasil kerja dalam waktu
tertentu.

Dewa Ketut Sukardi (1983:51)


Dewa Ketut Sukardi mengemukakan pengertian prestasi belajar adalah bagiand ari
alat ukur kemampuan para siswa untuk menghitung maupun menyimpulkan
tingkat keberhasilan dari suatu proses pembelajaran dari seluruh mata pelajaran
yang ada.

Haditomo dkk (1980:4)


Haditomo dkk mengemukakan pengertian prestasi belajar adalah bentuk dari
kemampuan seseorang dalam melewati beragam proses pembelajaran dengan
hasil yang maksimal serta tingkat kemampuan yang tinggi sehingga hasil yang
dicapai memiliki kelebihan tersendiri baik dari sisi waktu, ketepatan maupun
unsur lainnya.
Sunarya (1983:4)
Sunarya mengemukakan pengertian prestasi belajar adalah lebih mengarah ke
perubahan sikap maupun tingkah laku seseorang yang tentunya meliputi tiga
ranah seperti kognitig, afektif dan psikomotorik yang bisa diwakili sebagai tolak
ukur keberhasilan.

Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai atau ditunjukkan oleh murid sebagai
hasil belajarnya baik berupa angka atau huruf serta tindakan yang mencerminkan
hasil belajar yang dicapai masing-masing anak dalam perilaku tertentu. (M.
Buchori, 1983: 24). 

Menurut Anas Sudjiono (1986: 30). Prestasi belajar adalah merupakan tolak ukur
keberhasilan dari hasil aktivitas belajar yang telah dilakukan, meskipun anggapan
ini masih perlu dipertanyakan. Karena aktivitas belajar tidak dapat dinilai dalam
ranah kognitif, namun pada kenyataannya nilai (angka) yang diraih sebagai simbol
untuk mengukur sudah menjadi kesepakatan bersama dalam dunia pendidikan
yang ada. 

Menurut Hadari Nawawi (1981: 100) prestasi belajar diartikan


sebagai keberhasilan murid dalam mempelajari mata pelajaran disekolah yang
dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai jumlah mata
pelajaran tertentu.

Kesimpulan
prestasi belajar adalah keberhasilan usaha yang dicapai seseorang setelah
memperoleh pengalaman belajar atau mempelajari sesuatu.

B. PENELITIAN KUANTITATIF
1. Judul penelitian
PENGARUH AKTIVITAS BERMAIN GAME ONLINE TERHADAP
MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMKN 1 BOYOLANGU

2. Landasan teori
 motivasi
Menurut Azwar (2000: 15)
motivasi adalah rangsangan, dorongan ataupun pembangkit tenaga yang dimiliki
seseorang atau sekolompok masyarakat yang mau berbuat dan bekerjasama secara
optimal dalam melaksanakan sesuatu yang telah direncanakan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut Malayu (2005: 143)


motivasi berasal dari kata latin movere yang berarti dorongan atau pemberian
daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau
bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk
mencapai kepuasan. Motivasi (motivasion) dalam manajemen hanya ditujukkan
pada sumber daya manusia umumnya dan bawahan khususnya. Pentingnya
motivasi karena motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan
mendukung prilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil
yang optimal.

Menurut Edwin B Flippo (dalam malayu 2005: 143)


menyebutkan bahwa motivasi adalah suatu keahlian, dalam mengarahkan pegawai
dan organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga para pegawai dan
tujuan organisasi sekaligus tercapai.

Menurut Sartain
Motivasi adalah suatu pertanyaan yang komplek dimana dalam suatu organisme
yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan (goal ) atau perangsang.

Menurut Chifford T. Morgan


motivasi bertalian dengan tiga hal yang sekaligus merupakan aspek-aspek dari
pada motivasi. Ketiga hal tersebut adalah keadaan yang mendorong  tingkah laku
(Motiving states), yaitu tingkah laku yang didorong oleh keadaan tersebut
(Motiving Behavior), dan tujuan dari tingkah laku tersebut (Goal or Endsof Such
Behavior).

Menurut Fredrick J. Mc Donal


memberikan sebuah pernyataan yaitu motivasi adalah perubahan energi pada diri
dari seseorang yang ditantai dengan perasaan  dan juga reaksi untuk mencapai
sebuah tujuan.

Amir Dien Indra Kusuma dalam bukunya


membagi motivasi menjadi dua bagian, yaitu: motivasi intrinsik dan motivasi
ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam diri anak itu
sendiri, dan motivasi ekstrinsik adalah motivasi dari luar anak.

Sudarman AM.
Mengemukakan bahwa motivasi intrinsik adalah motiv-motiv yang menjadi aktif
atau berfungsi tidak perlu rangsangan dari luar, karena dalam diri setiap individu
sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.

Menurut Sumadi Suryabrata


motivasi intrinsik adalah motiv-motiv yang fungsinya tidak perlu dirangsang dari
luar.

Menurut Mulyasa (2004:112)


motivasi adalah tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya
tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu. Peserta didik akan bersungguh-sungguh
karena memiliki motivasi yang tinggi. Seorang siswa akan belajar bila ada faktor
pendorongnya yang disebut motivasi.
kesimpulan
motivasi merupakan daya penggerak dari dalam untuk melakukan suatu kegaiatan
untuk mencapai tujuan.

C. PENELITIAN DESKEIPTIF
1. judul penelitian
PENGARUH BANYAKNYA AKTIVITAS SISWA DI SEKOLAH
DAN DI PESANTREN TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI
SISWA KELAS XII IPA DI PESANTREN ANNUQAYAH
GUULUKGULUK, SUMENEP, MADURA
2. landasan teori
 Belajar
Suprijono (2010) : Belajar dalam idealisme berarti kegiatan psiko-fisik-sosio
menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya.

Syah (2008) : Belajar merupakan tahap perubahan perilaku kognitif, afektif, dan
psikomotor yang terjadi dalam diri siswa. Perubahan tersebut bersifat positif
dalam arti berorientasi ke arah yang lebih maju dari pada keadaan sebelumnya.

Thursan Hakim (2002) : Belajar adalah suatu proses perubahan di dalam


kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk
peningkatan kecakapan pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan,
daya fikir, dan lain-lain kemampuannya.

Trianto (2011) : Belajar sebagai perubahan pada individu yang terjadi melalui
pengalaman dan bukan karena pertumbuhan atau perkembangan tubuhnya atau
karekteristik seseorang sejak lahir.
Winkel (2009) : Belajar merupakan suatu aktivitas mental atau psikis, yang
berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan
sejumlah perubahan yang relatif konstan dan berbekas.

Menurut Doris Lessing (dalam buku Pembelajaran. Andrias Harifa,2001 :


1) Belajar adalah mengerti sesuatu yang telah diketahui sepanjang hidup tetapi
dengan pemahaman yang berbeda.

Menurut Ahmad Mudzalir (1997 : 33) Belajar adalah syarat mutlak untuk menjadi
pandai dalam segala hal baik dalam bidang ilmu pengetahuan maupun
keterampilan.

Menurut teori ilmu jiwa Gestalt (dalam buku Psikolog Pendidikan. Alisuf
Sabri,1996 : 72) : Belajar bukan hanya sekedar proses asosiasi antara stimulus
dengan respon yang diperkuat dengan koneksi-koneksi atau conditioning dengan
melalui latihan-latihan atau ulangan-ulangan.
Cronbach mengemukakan bahwa learning is shown by change in behaviour as a
result of  experience (belajar sebagai suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh
perubahan  tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman).

Menurut M. Ngalim Purwanto dalam buku “Psikologi  Pendidikan” Belajar adalah


suatu perubahan didalam kepribadian yang  menyatakan diri sebagai suatu pola
baru dari pada reaksi yang berupa kecakapan  sikap, kebiasaan, kepandaian atau
suatu pengertian.

Wittig (dalam Syah, 2003 : 65-66),  belajar sebagai any relatively permanen
change in an organism behavioral repertoire that accurs as a result of experience
(belajar adalah perubahan yang relatif menetap yang terjadi dalam segala
macam/keseluruhan tingkah laku suatu organisme sebagai hasil pengalaman).

Kesimpulan
Belajar adalah suatu perubahan didalam kepribadian apa yang sebelum diketahui
Menjadi tahu.

 Biologi
Rikky Firmansyah
Biologi adalah ilmu pengetahuan makhluk hidup dan kehidupannya.

Firmansyah
Biologi adalah ilmu tentang kehidupan.

Oman Karmana
Biologi adalah ilmu yang dapat menunjang ilmu-ilmu lainnya dalam memecahkan
suatu permasalahan.

Juniati, dkk
Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup yang obyek dan
persoalannya banyak terjadi di lingkungan alam sekitar.
Wijaya Jati
Biologi adalah ilmu sains mengenai makhluk hidup yang menitikberatkan kajian
ilmu mengenai makhluk hidup dan kehidupannya.

Nur Haryanti
Biologi adalah ilmu tentang keadaan dan sifat makhluk hidup (manusia,
binatang, tumbuhan), ilmu hayat.

Deswaty Furqonita & M. Biomed


Biologi adalah ilmu yang mempelajari dan mengkaji segala sesuatu tentang
makhluk hidup dan kehidupannya.

Fauziah & I Septifiranta


Biologi adalah ilmu yang mempelajari sesuatu yang hidup beserta masalah-
masalah yang menyangkut kehidupan.

Fiktor Ferdinand P & Moekti Ariwibowo


Biologi adalah ilmu tentang makhluk hidup beserta lingkungannya dan memiliki
cabang-cabang tersendiri yang mempelajari lebih spesifik lagi tentang makhluk
hidup.

Saputra
Biologi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makhluk hidup.

Kesimpulan
Biologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang kehidupan mencakup aspek-
aspek kehidupan tumbuhan, hewan, manusia, mikroorganisme, dan hubungan
antar makhluk hidup.

Anda mungkin juga menyukai