Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

1. Bagaimana lingkungan belajar pada siswa kelas XI IPS SMA NEGERI 2 TOMIA?
2. Bagaimana variasi mengajar guru pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS SMA NEGERI 2
TOMIA?
3. Bagaimana tingkat prestasi siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS SMA NEGERI 2
TOMIA?
4. Seberapa besar pengaruh disiplin belajar, lingkungan belajar dan variasi mengajar guru terhadap
prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas XI IPS SMA NEGERI 2 TOMIA?

A. PRESTASI BELAJAR

1. Menurut Sardiman (2011:46) prestasi belajar merupakan kemampuan nyata yang merupakan hasil
interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dari dalam maupun dari luar dari
individu dalam belajar.
2. Syaiful Bahri Djamarah (2012:23) prestasi belajar yaitu hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan
yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar.
3. Hamdani (2011:138) yang mengatakan bahwa prestasi belajar yaitu hasil yang diperoleh berupa
kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari sebuah
aktivitas. Prestasi belajar merupakan tingkatan sejauh mana siswa dapat mencapai tujuan yang
sudah ditetapkan.
4. prestasi belajar ini dikemukakan oleh Moh. Surya (2004:75), yaitu “prestasi belajar adalah hasil
belajar atau perubahan tingkah laku yang menyangkut ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap
setelah melalui proses tertentu, sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan
lingkungannya”.
5. menurut I.L Pasaribu dan B. Simanjuntak (1983:91) menyatakan bahwa “prestasi belajar adalah
isi dan kapasitas seseorang. Maksudnya adalah hasil yang diperoleh seseorang setelah mengikuti
pendidikan ataupun pelatihan tertentu. Ini bisa ditentukan dengan memberikan tes pada akhir
pendidikan itu”.
6. Winkel (Sunarto, 2012) mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan
yang telah dicapai oleh seseorang. Maka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang
dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar.
7. Arif Gunarso (Sunarto, 2012) mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah usaha maksimal yang
dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar. Prestasi dapat diukur melalui
tes yang sering dikenal dengan tes prestasi belajar.
8. Muhibbin Syah (2008 : 141), “Prestasi belajar merupakan hasil dari sebagian faktor yang
mempengaruhi proses belajar secara keseluruhan.”
9. Poerwanto dalam Ghullam (2011:83) memberikan pengertian bahwa “prestasi belajar yaitu hasil
yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimana yang dinyatakan dalam rapot”.
10. Nawawi (dalam Hamalik, 2005:67) menjelaskan tentang prestasi belajar yaitu tingkat
keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk
skor, diperoleh dari hasil tes, mengenai materi pelajaran yang telah disajikan.
11. Hamalik (2005:68) menyatakan bahwa Prestasi belajar merupakan sesuatu yang dibutuhkan
seseorang untuk mengetahui kemampuan setelah melakukan kegiatan yang bersifat belajar,
karena prestasi adalah hasil belajar yang mengandung unsur penilaian, hasil usaha kerja dan
ukuran kecakapan yang dicapai suatu saat.
12. Marsun dan Martaniah (dalam Tjundjing, 2001:71) berpendapat bahwa prestasi belajar
merupakan hasil kegiatan belajar, yaitu sejauh mana peserta didik menguasai bahan pelajaran
yang diajarkan, yang diikuti oleh munculnya perasaan puas bahwa ia telah melakukan sesuatu
dengan baik. Hal ini berarti prestasi belajar hanya bisa diketahui jika telah dilakukan penilaian
terhadap hasil belajar siswa.
13. Surya (2004:57) mengemukakan prestasi belajar adalah seluruh kecakapan hasil yang dicapai
(achivement) yang diperoleh melalui proses belajar berdasarkan test belajar.
14. Pengertian prestasi belajar sesuai dengan Sukardi (dalam Qory, 2010:26), menurutnya prestasi
belajar sebagai taraf prestasi yang dicapai dari bermacam-macam pelajaran yang telah diikuti.
15. Siti Pratini, Prestasi Belajar adalah suatu hasil yang dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan
belajar. (Siti Pratini, 2005)
16. Prestasi belajar didefinisikan sebagai hasil yang dicapai seseorang dalam usaha belajarnya
sebagian dinyatakan dengan nilai-nilai dalam buku rapornya (Wirawan, 2002)
17. Suharsimi Arikunto (2003:269) berpendapat bahwa prestasi belajar adalah tingkat pencapaian
yang telah dicapai oleh anak didik atau siswa terhadap tujuan yang ditetapkan oleh masing-
masing bidang studi setelah mengikuti program pengajaran dalam waktu tertentu.
18. Sumadi Suryabrata (2005 :175) prestasi belajar meliputi perubahan psikomotorik, sehingga
prestasi belajar adalah kemampuan siswa yang berupa penguasaan pengetahuan, sikap dan
ketrampilan yang dicapai dalam belajar setelah ia melakukan kegiatan belajar.
19. Prestasi belajar siswa adalah kecakapan yang sesungguhnya atau hasil yang diperoleh siswa
setelah melakukan kegiatan belajar pada periode tertentu (Nurkancana, dalam Sukiaiyana 2003).
20. Purwadarminto (dalam Yulita, 2008) prestasi belajar adalah hasil yang dicapai sebaik-baiknya
menurut kemampuan anak pada waktu tertentu terhadap hal-hal yang dikerjakan atau dilakukan
21. Prestasi Belajar Siswa adalah hasil yang dicapai seseorang dalam pengusasaan pengetahuan dan
keterampilan yang dikembangkan dalam pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan tes angka nilai
yang diberikan oleh guru ( Asmara. 2009 : 11).
22. Menurut Hetika ( 2008: 23 ), Prestasi Belajar adalah pencapaian atau kecakapan yang
dinampakkan dalam keahlian atau kumpulan pengetahuan.
23. Sugihartono (2007:130) mengatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil pengukuran yang
berwujud angka maupun pernyataan yang mencerminkan penguasaan materi pelajaran untuk
siswa.
24. Prestasi belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi
guru mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi peserta didik merupakan
berakhirnya penggal dan puncak proses belajar (Dimyati dan Mudjiono, 2009: 3).
25. Purwanto dalam Darwin Bangun (Jurnal Ekonomi dan Pendidikan vol 5, no 1 : 2008) Prestasi
belajar adalah hasil yang diberikan oleh Guru kepada siswanya atau Dosen kepada
mahasiswanya dalam jangka waktu tertentu.
26. Ahmadi dalam Darwin Bangun (Jurnal Ekonomi & Pendidikan vol 5, no 1 : 2008) mengatakan
bahwa Prestasi Belajar adalah hasil yang dicapai siswa dalam satu usaha (kegiatan belajar).

B. LINGKUNGAN BELAJAR
1. Saroni dalam Jamal (2011:110) “Lingkungan belajar adalah segala sesuatu yang berhubungan
dengan tempat proses pembelajaran dilaksanakan”.
2. Slameto (2003: 60) mengemukakan bahwa lingkungan belajar siswa yang berpengaruh terhadap
belajar siswa terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
3. Lingkungan belajar merupakan salah satu bagian dalam proses belajar untuk mencapai tujuan
belajar, dimana lingkungan tersebut akan mempengaruhi kegiatan belajar-mengajar di sekolah
(Winarno, 2012).
4. Wahyuningsih dan Djazari (2013), lingkungan belajar merupakan lingkungan yang berpengaruh
terhadap proses belajar baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial.
5. Lingkungan belajar merupakan tempat dimana terjadinya aktivitas dan proses belajar mengajar
(Naibaho dkk, 2012).
6. Lingkungan belajar merupakan segala sesuatu yang digunakan dalam proses pembelajaran yang
meliputi kondisi, keadaan maupun fasilitas yang ada di lingkungan tersebut (Triyogo,
2014).
7. Menurut Baharuddin (2007) dalam Ningrum (2013), lingkungan belajar merupakan faktor
eksternal yang dapat mempengaruhi perkembangan dan memberikan pengaruh bagi siswa dalam
proses belajarnya.
8. Lingkungan belajar yang baik menurut Saifuddin (2014) adalah lingkungan yang menantang dan
merangsang untuk belajar serta rasa aman dan puas sehingga dapat mencapai tujuan belajar
yang diharapkan.
9. Wiji Suwarno (2006) berpendapat bahwa lingkungan belajar adalah lingkungan yang
melingkupi terjadinya proses pendidikan.
10. Secara keseluruhan, lingkungan belajar meliputi fisik, sosial, intelektual, nilai-nilai dan
hubungan dengan pendidik (Yuliani, 2013).
11. Rita Mariyana (2010: 17) menyatakan bahwa lingkungan belajar merupakan sarana bagi siswa
dapat mencurahkan dirinya untuk beraktivitas, berkreasi, hingga mereka mendapatkan sejumlah
perilaku baru dari kegiatannya itu.
12. Lingkungan secara umum diartikan sebagai kesatuan ruang dengan segala benda, daya, keadaan,
dan mahluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya (Utomo, 2007: 1).
13. Menurut Sumadi Suryabrata dalam Aini dan Taman (2012) di kutip oleh Indriaty (2013)
mengemukakan bahwa lingkungan belajar dapat di kelompokkan menjadi dua yaitu
lingkungan sosial dan lingkungan non sosial. Lingkungan sosial adalah manusia (sesama
manusia), baik manusia itu hadir maupun kehadirannnya itu secara tidak langsung. Lingkungan
non sosial adalah seperti keadaan, udara, suhu, cuaca, waktu, tempat dan alat-alat untuk belajar.
14. Sementra itu menurut Rohani (2004: 19) lingkungan belajar didefinisikan sebagai Segala
sesuatu yang dapat mendukung pembelajaran itu sendiri yang dapat difungsikan sebagai
sumber pembelajaran atau sumber belajar.
15. Menurut Soedomo Hadi (2003: 84) “lingkungan (milieu) adalah segala sesuatu yang ada diluar
orang-orang pergaulan dan yang mempengaruhi perkembangan anak, seperti: iklim, alam sekitar,
situasi ekonomi, perumahan, pakaian, tetangga dan lain- lain”.
16. (Lingkungan belajar adalah kondisi dan segala fasilitas yang digunakan untuk kegiatan belajar
sehari-hari (Bahri, 2011).
17. Hasbullah (2001:32), mendefinisikan lingkungan belajar adalah lingkungan sekitar yang dengan
sengaja digunakan sebagai alat dalam proses pendidikan (pakaian, keadaan rumah, alat
permainan, buku-buku, alat peraga dan lain-lain).
18. Lingkungan belajar adalah keadaan suasana belajar yang menyangkut kenyamanan dan kerapian
seperti bising atau ribut, suara musik yang keras, luas ruangan, suhu, atmosfir serta sarana dan
prasarana (Ditasari dan Masykur, 2015).
19. Menurut Oemar Hamalik (2000:47), “lingkungan belajar adalah tempat untuk melakukan proses
belajar sehingga terjalin komunikasi antara anak dan orang dewasa”.
20. Lingkungan belajar merupakan unsur-unsur yang datang dari luar diri peserta didik. Seperti
kondisi lingkungan yang sehat, kerukunan hidup, ketertiban pergaulan, lingkungan yang aman,
tentram, tertib dan indah (Max Darsono, 2000: 65).
21. Blocher (dalam Rita, dkk, 2010: 17) juga menjelaskan bahwa lingkungan belajar merupakan
suatu konteks fisik, sosial dan psikologis yang dalam konteks tersebut individu belajar dan
memperoleh perilaku baru.
22. Lingkungan belajar adalah sesuatu yang ada di sekitar tempat belajar mahasiswa dan
berpengaruh terhadap tingkah laku serta perkembangan dalam belajar baik secara langsung
maupun tidak langsung (Aini, 2012)
23. Sejalan dengan itu, Indra DJati Sidi mengemukakan bahwa pengertian lingkungan belajar:
Sangat berperan dalam menciptakan suasana belajar menyenangkan. Lingkungan tersebut dapat
meningkatkan keaktifan belajar. Oleh karena itu, lingkungan belajar perlu di tata semestinya.
24. Lingkungan belajar adalah kondisi dan segala fasilitas yang digunakan untuk kegiatan belajar
sehari-hari (Bambang Budi Wiyono, 2003:29).
25.

Anda mungkin juga menyukai