Anda di halaman 1dari 55

ANALISIS PENGARUH PERILAKU BELAJAR,

MOTIVASI BELAJAR DAN


LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP
PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
SEMARANG

Diajukan sebagai salah satu syarat


Untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)
Pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Dian Nuswantoro

Disusun oleh :

SAFIRA PAQUITA MAHARANI


B11.2020.06400

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
SEMARANG
2023
DAFTAR ISI

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI


PENGESAHAN SKRIPSI
PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN SKRIPSI
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perilaku Belajar
2.1.1 Pengertian Perilaku Belajar
2.1.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Belajar
2.1.3 Indikator Perilaku Belajar
2.2 Motivasi Belajar
2.2.1 Pengertian Motivasi Belajar
2.2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
2.2.3 Indikator Motivasi Belajar

2.3 Lingkungan Belajar


2.3.1 Pengertian Lingkungan Belajar
2.3.2 Faktor-Faktor Lingkungan Belajar
2.3.3 Indikator Lingkungan Belajar
2.4 Prestasi Akademik
2.4.1 Pengetian Prestasi Akademik
2.4.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Akademik
2.4.3 Indikator Prestasi Akademik
2.5 Penelitian Terdahulu
2.6 Kerangka Konseptual
2.7 Hipotesis
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Ruang Lingkup Penelitian
3.2 Populasi Dan Sampel
3.3 Jenis Dan Sumber Data
3.4 Definisi Operasional Variabel
3.5 Metode Pengumpulan Data
3.6 Metode Analisis
3.7 Uji Instrumen
3.7.1 Uji Validitas
3.7.2 Uji Reliabilitas
3.8 Asumsi Klasik
3.8.1 Uji Normalitas
3.8.2 Uji Multikolinearitas
3.8.3 Uji Heteroskedastisitas
3.9 Analisis Regresi
3.10 Uji Model
3.10.1 Goodness Of Fit (Uji F)
3.10.2 Uji Hipotesis (Uji T)
3.11 Uji Determinasi (R2)

BAB 1V
PEMBAHASAN DAN HASIL
4.1 Gambaran Umum Universitas Dian Nuswantoro
4.1.1 Sejarah Umum Universitas Dian Nuswantoro
4.2 Deskripsi Responden
4.3 Hasil Analisis Data
4.4 Uji Instrumen
4.4.1 Uji Validitas
4.4.2 Uji Reliabilitas
4.5 Asumsi Klasik
4.5.1 Uji Normalitas
4.5.2 Uji Multikolinearitas
4.5.3 Uji Heteroskedastisitas
4.6 Hasil Uji Hipotesis
4.7 Pembahasan
4.7.1 Pengaruh Perilaku Belajar Terhadap Prestasi Akademik
4.7.2 Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Akademik
4.7.3 Pengaruh Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Akademik
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Sardiman (2001) prestasi adalah kemampuan nyata yang merupakan

hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dari dalam maupun

luar individu dalam belajar. Menurut Syah (2001) prestasi adalah hasil belajar

meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan

proses belajar mahasiswa. Menurut Witherington (2003), Prestasi adalah hasil yang

dicapai oleh individu melalui usaha yang dialami secara langsung dan merupakan

aktivitas kecakapan dalam situasi tertentu. Pada umumnya dapat dilakukan dengan

test sebagai alat ukurnya. Dari penilaian test tersebut diperoleh data mengenai

sederetan nilai-nilai. Nilai-nilai inilah yang disebut dengan prestasi belajar

mahasiswa yang dapat dinyatakan dengan Indeks Prestasi Komulatif atau IPK.

Prestasi akademik merupakan penilaian hasil pendidikan yang berupa

perubahan dalam bidang pengetahuan, pemahaman, penerapan, daya analisa, sintesis

dan evaluasi, dimana hasil penilaian diberikan berdasarkan hasil tes, evaluasi atau

ujian dari setiap mata kuliah, hasil tersebut diinterpretasikan secara objektif dan

diterapkan dalam bentuk angka maupun kalimat sesuai dengan yang dicapai oleh

setiap mahasiswa pada suatu periode tertentu (Hipjillah, 2015).

Prestasi akademik merupakan bukti dari hasil usaha yang diperoleh

mahasiswa selama mengikuti perkuliahan yang dilihat melalui indeks prestasi

kumulatif (Sobur,2006). Koesma (2003) menyebutkan bahwa hasil usaha tersebut

merupakan penilaian proses belajar melalui kuis, tugas, UTS, dan UAS yang
diberikan dari masing-masing mata kuliah yang diikuti kemudian dikuantifikasikan

dalam bentuk indeks prestasi.

Dalam pencapaian prestasi akademik mahasiswa sangat banyak dipengaruhi

oleh faktor-faktor yang turut menentukannya. Faktor-faktor yang mempengaruhinya

diantara lain adalah perilaku belajar, motivasi belajar dan lingkungan belajar.

Perilaku belajar secara langsung maupun tidak langsung ikut pula mempengaruhi

hasil belajar karena setiap proses belajar ditujukan untuk mendapatkan hasil belajar.

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar mahasiswa diakui sangat

kompleks dan bervariasi.

Perilaku belajar mahasiswa berkaitan dengan prestasi akademik karena

perilaku belajar memiliki kebiasaan belajar dan metode belajar yang dianut oleh

mahasiswa. Kebiasaan belajar yang baik juga akan mempengaruhi hasil belajar yang

baik. Faktor yang mempengaruhi perilaku belajar antara lain faktor dari dalam atau

inter dan faktor dari luar atau ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri

individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada diluar

diri individu.

Di dalam kegiatan belajar, motivasi sangat diperlukan untuk membangkitkan

semangat belajar mahasiswa sehingga kegiatan belajar dapat berjalan dengan baik.

Adapun pengertian motivasi belajar menurut Sardiman (2018:75) adalah

“Keseluruhan daya penggerak didalam diri mahasiswa yang menimbulkan kegiatan

belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah

pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat

tercapai.
Menurut pendapat Uno (2017:23) mengatakan bahwa motivasi belajar

merupakan dorongan internal dan eksternal pada mahasiswa yang sedang belajar

untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa

indikator atau unsur yang mendukung. Dari beberapa pengertian motivasi belajar

menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar merupakan

dorongan yang timbul baik dari dalam maupun dari luar diri mahasiswa, yang

mampu menimbulkan semangat dan kegairahan belajar serta memberikan arah pada

kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai.

Dampak yang terjadi ketika motivasi berkurang yaitu akan menjadi

penghambat kesuksesan serta tidak dapat mengembangkan pemikiran kreatif,

sebaliknya berbagai macam manfaat yang bisa kita dapatkan ketika memiliki

motivasi yang baik diantaranya akan mengarahkan kita pada perilaku seseorang

untuk mencapai sebuah target, motivasi akan berpengaruh pada proses fikir.

Lingkungan belajar juga memiliki peran yang cukup penting dalam

pencapaian prestasi akademik. Lingkungan belajar merupakan salah satu bagian

dalam proses belajar untuk mencapai tujuan belajar, dimana lingkungan tersebut

akan mempengaruhi kegiatan belajar-mengajar di universitas (Winarno, 2012).

Menurut Wahyuningsih dan Djazari (2013), lingkungan belajar merupakan

lingkungan yang berpengaruh terhadap proses belajar baik lingkungan fisik maupun

lingkungan sosial. Lingkungan tersebut akan mempengaruhi individu dan sebaliknya,

individu juga dapat mempengaruhi lingkungan (Yusuf, 2011).

Lingkungan belajar seperti sarana dan prasarana, luas lingkungan,

penerangan dan kebisingan memiliki pengaruh yang besar terhadap penilaian

menyenangkan atau tidaknya lingkungan belajar sehingga dapat mempengaruhi


motivasi dan proses pembelajaran. Kondisi ruang kelas yang nyaman akan

membantu siswa untuk lebih mudah dalam berkonsentrasi, memeperoleh hasil

belajar yang maksimal dan dapat menikmati kegiatan pembelajaran dengan baik

(Samodra, 2013).

Lingkungan belajar merupakan tempat dimana terjadinya aktivitas dan proses

belajar mengajar (Naibaho dkk, 2012). Lingkungan belajar merupakan segala sesuatu

yang digunakan dalam proses pembelajaran 12 yang meliputi kondisi, keadaan

maupun fasilitas yang ada di lingkungan tersebut (Triyogo, 2014). Melalui

lingkungan belajar, seseorang bisa mendapatkan pendidikan baik secara langsung

maupun tidak langsung yang dipengaruhi oleh lingkungan alami mapun lingkungan

sosial (Nismawati, 2015).

Penelitian (Dana & Desi, 2021) menunjukkan hasil bahwa lingkungan belajarl

belrpelngaruh polsitif dan signifikan terhadap prestasi akademik. Menurut Baharuddin

(2007) dalam Ningrum (2013), lingkungan belajar merupakan faktor eksternal yang

dapat mempengaruhi perkembangan dan memberikan pengaruh bagi mahasiswa

dalam proses belajarnya. Lingkungan belajar tidak hanya terfokus pada fasilitas yang

baik saja, tetapi perlu diperhatikan juga terkait kenyamanan dan ketenangan

lingkungannya agar perhatiannya dapat terpusat pada pelajaran. Berdarkan

pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa lingkungan belajar dapat mempengaruhi

prestasi akademik mahasiswa.

Penelitian ini dilakukan di Universitas Dian Nuswantoro Semarang yang

berfokus pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Jurusan Manajamen dan Akuntansi

pada angkatan 2020-2023. Berikut tabel jumlah mahasiswa Universitas Dian

Nuswantoro Semarang Fakultas Ekonomi Dan Bisnis.


Tabel 1.1 Tabel Jumlah Mahasiswa Fakultas FEB 2020-2023

ANGKATAN MANAJEMEN S1 AKUNTANSI S1


2020 527 170
2021 520 135
2022 591 141
2023 501 127
TOTAL 2.139 573
Sumber : Tata Usaha FEB, 2023

Dalam penelitian ini, peneliti ingin melngeltahui tentang bagaimana pengaruh

perilaku belajar, motivasi belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi akademik

mahasiswa khususnya pada Universitas Dian Nuswantoro Semarang Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis. Belrdasarkan hasil olbelselrvasi pelndahuluan dan surveli yang

tellah pelnelliti lakukan, telrdapat mahasiswa dari belbelrapa jurusan yang dipilih untuk

belrpartisipasi dalam pelnellitian ini. Jurusan tersebut adalah Manajemen dan jurusan

Akuntansi yang memiliki Indeks Prestasi Kumulatif atau IPK dibawah 3,00.

Untuk melmpelrkuat felnolmelna yang ada, belrikut adalah tabell pra-survely yang

tellah dilakukan delngan sampell 20 relspolndeln :

Tabel 1.2 Hasil Pra-Survey

Jawaban
No Pernyataan Ya Tidak Total %
Jumlah % Jumlah %
Perilaku Belajar

Setiap mengikuti
1. pelajaran saya 12 60% 8 40% 20 100%
selalu
memperhatikan
penjelasan dosen
dengan sebaik-
baiknya
Saya bercerita
dengan teman
pada saat dosen
2. menjelaskan 10 50% 10 50% 20 100%
materi yang ada
di dalam
perkuliahan
Pada saat
perkuliahan
dimulai saya
3. 10 50% 10 50% 20 100%
berusaha
berkonsentrasi
dengan baik
Saya selalu
mencatat bagian-
bagian yang
penting dari
4. 11 55% 9 45% 20 100%
penjelasan yang
diterangkan oleh
dosen pada saat
perkuliahan
Setiap hari saya
belajar dirumah
5. 7 35% 10 65% 20 100%
minimal selama 2
jam
Saya hanya akan
6. belajar ketika ada 7 35% 12 65% 20 100%
tugas atau akan
menghadapi ujian
saja
Saya membaca
dan memahami isi
materi sebelum
7. 10 50% 10 50% 20 100%
dosen
menyampaikan di
dalam perkuliahan
Saya terbiasa
membaca buku di
ruangan yang
terang dan bersih
8. 19 90% 1 10% 20 100%
supaya konsentrasi
membaca saya
tetap terjaga
dengan baik
Motivasi Belajar
Ketika saya
menemui kesulitan
dalam
mengerjakan soal,
saya akan berusaha
1. 18 80% 2 20% 20 100%
sekuat mungkin
untuk
menyelesaikan dan
tidak mudah putus
asa
2 Saya akan bertanya 9 45% 11 55% 20 100%
apabila kurang
paham dengan
materi perkuliahan
yang telah
disampaikan oleh
dosen
Saya berusaha
mengumpulkan
3. seluruh tugas yang 10 50% 10 50% 20 100%
diberikan tepat
pada waktunya
Saya belajar
dengan sungguh-
sungguh untuk
4. mendapatkan 13 65% 7 35% 20 100%
hasil yang
optimal dan
memuaskan
Saya ikut aktif
berpartisipasi di
5. 8 40% 12 60% 20 100%
dalam kelas
perkuliahan
Lingkungan Belajar
Pada saat saya
dirumah, saya
merasa
terganggu ketika
1. 18 80% 2 20% 20 100%
ada orang yang
keluar masuk
ruang belajar saya
tanpa izin
2. Penerangan lampu 11 55% 9 45% 20 100%
di dalam ruang
belajar saya sangat
mendukung untuk
belajar, sehinga
saya dapat
membaca dengan
jelas
Meja dan tempat
duduk untuk
belajar di kampus
tertata rapi
3. sehingga 18 80% 2 20% 20 100%
memudahkan
saya untuk
memulai
perkuliahan
Teman saya saling
membantu pada
saat saya
mengalami
4. 7 35% 13 65% 20 100%
kesulitan dalam
memahami materi
pelajaran di
kampus
Prestasi Akademik
Indeks Prestasi
Kumulatif atau
IPK selalu
1. 2 20% 18 80% 20 100%
mengalami
kenaikan di setiap
semester
2. Saya merasa 13 65% 7 35% 20 100%
mampu memahami
dan mengikuti
materi yang telah
di jelaskan oleh
dosen pada saat
perkuliahan
Saya
menyelesaikan
3. setiap masalah 10 50% 10 50% 20 100%
dengan kepala
dingin
Saya optimis
dengan
4. 13 65% 7 35% 20 100%
kemampuan yang
saya miliki

Belrdasarkan Pra-Survely yang tellah dilakukan, pada indikatolr pelrilaku

bellajar selbanyak 65% melnyatakan bahwa melrelka belajar ketika ada tugas atau akan

menghadapi ujian saja, seldangkan pada indikatolr motivasi belajar telrdapat 60% yang

melnyatakan bahwa melrelka tidak ikut aktif berpartisipasi di dalam kelas perkuliahan,

pada indikatolr lingkungan belajar sebanyak 65% melnyatakan bahwa teman tidak

dapat membantu pada saat mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran,

dan pada indikatolr prestasi akademik telrdapat 80% yang tidak mengalami kenaikan

Indeks Prestasi Kumulatif atau IPK pada setiap semesternya.

Dari belbelrapa pelnellitian telrdahulu yang belrpelngaruh telrhadap aktivitas

belkelrja selmbari kuliah maka ditelmukan Relselarch GAP yaitu selbagai belrikut :

Tabel 1.2 Research GAP


No l Hubungan Antar Variable l Peneliti
l l Hasil

1. Pengaruh perilaku belajar


l l l (Nur Fitriani, Berpengaruh positif
l l l

terhadap prestasi akademik


l Muhammad & Nur dan signifikan
Yuliany, 2019)
(Heriyati & Tidak Berpengaruh
l l

Khairani, 2019) Signifikan


2. Pengaruh motivasi belajar
l (Sriargianti, 2019) Berpengaruh positif
l l l

terhadap prestasi akademik


l dan signifikan
(Aldona & Tidak Berpengaruh
l l

Supriyanto, 2021) Signifikan


3. Pengaruh lingkungan belajar
l l (Dana & Desi, Berpengaruh positif
l l l

terhadap prestasi akademik


l 2021) dan signifikan
(Eko & Ratna, Tidak Berpengaruh
l l

2017) Signifikan
Sumber : Penelitian terdahulu
l l l l

Belrdasarkan Relselarch GAP yang telrdapat dalam pelnellitian telrdahulu

melnurut (Nur Fitriani, Muhammad & Nur Yuliany, 2019) bahwa pelrilaku bellajar

belrpelngaruh polsitif dan signifikan namun melnurut (Heriyati & Khairani, 2019)

bahwa pelrilaku bellajar belrpelngaruh namun tidak signifikan, kelmudian melnurut

(Sriargianti, 2019) bahwa pelngaruh motivasi belajar telrhadap prestasi akademik

belrpelngaruh polsitif dan signifikan, seldangkan melnurut (Aldona & Supriyanto, 2021)

motivasi belajar tidak belrpelranguh signifikan telrhadap prestasi akademik,

sellanjutnya melnurut (Dana & Desi, 2021) bahwa lingkungan belajarl belrpelngaruh

polsitif dan signifikan, namun melnurut (Eko & Ratna, 2017) bahwa lingkungan

belajar tidak belrpelngaruh signifikan telrhadap prestasi akademik.

Belrdasarkan Relselarch GAP dan felnolmelna diatas maka pelrlu adanya

pelnellitian yang dibelri judul “Analisis Pengaruh Perilaku Belajar, Motivasi Belajar

Dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Akademik Pada Mahasiswa Universitas

Dian Nuswantoro Semarang”.

1.2 Rumusan Masalah


Belrdasarkan latar bellakang yang tellah diungkapkan, pelrumusan masalah

yang diutarakan pada pelnellitian ini ialah selbagai belrikut :

1. Bagaimana pelrilaku bellajar belrpelngaruh telrhadap prestasi akademik pada

Mahasiswa Univelrsitas Dian Nuswantolrol Selmarang?

2. Bagaimana motivasi belajar belrpelngaruh telrhadap prestasi akademik pada

Mahasiswa Univelrsitas Dian Nuswantolrol Selmarang?

3. Bagaimana lingkungan belajar belrpelngaruh telrhadap prestasi akademik pada

Mahasiswa Univelrsitas Dian Nuswantolrol Selmarang?

1.3 Tujuan Penelitian

Belrdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan pelnellitian yang dapat diutarakan

ialah selbagai belrikut :

1. Untuk dapat melngeltahui pelngaruh pelrilaku bellajar telrhadap prestasi

akademik pada Mahasiswa Univelrsitas Dian Nuswantolrol Selmarang.

2. Untuk dapat melngeltahui pelngaruh motivasi belajar telrhadap prestasi

akademik pada Mahasiswa Univelrsitas Dian Nuswantolrol Selmarang.

3. Untuk dapat melngeltahui pelngaruh lingkungan belajar telrhadap prestasi

akademik pada Mahasiswa Univelrsitas Dian Nuswantolrol Selmarang.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akadelmis

Pelnellitian ini diharapkan bisa dipelrgunakan selbagai masukan dan inspirasi

bagi kalangan akadelmis untuk dapat melmbelrikan kolntribusi telrhadap

pelngelmbangan yang lelbih kolmplelks dari pelnellitian telrdahulu.


2. Manfaat Telolritis

Pelnellitian ini diharapkan dapat melnambah wawasan dan pelngeltahuan

melngelnai Analisis Pelngaruh Pelrilaku Bellajar, Motivasi Belajar Dan

Lingkungan Belajar Telrhadap Prestasi Akademik Pada Mahasiswa

Univelrsitas Dian Nuswantolrol Selmarang.

3. Manfaat Praktis

A. Bagi Pelnulis

Pelnellitian ini diharapkan dapat melnjadi sarana yang belrmanfaat dalam

melngimplelmelntasikan pelngeltahuan pelnulis telntang Analisis Pelngaruh

Pelrilaku Bellajar, Motivasi Belajar Dan Lingkungan Belajar Telrhadap Prestasi

Akademik Pada Mahasiswa Univelrsitas Dian Nuswantolrol Selmarang.

B. Bagi Pelnelliti

Pelnellitian ini diharapkan dapat melmbelrikan kolntribusi dalam pelngelmbangan

telolri melngelnai Analisis Pelngaruh Pelrilaku Bellajar, Motivasi Belajar Dan

Lingkungan Belajar Telrhadap Prestasi Akademik Pada Mahasiswa

Univelrsitas Dian Nuswantolrol Selmarang, bagi yang ingin mellanjutkan

pelnellitian ini.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Kesuksesan di dalam prestasi akademik dapat diraih dengan faktor-faktor

yang ada, diantaranya adalah perilaku belajar, motivasi belajar serta lingkungan

belajar. Prestasi akademik dapat menunjukkan pencapaian atau tingkat keberhasilan

dalam mencapai tujuan yang dihasilkan dari usaha pendidikan terbaik seseorang.
Kemajuan akademik juga menjadi ukuran kemampuan mahasiswa dalam

menyelesaikan gelar universitasnya. Keberhasilan akademik mahasiswa sangatlah

penting karena keberhasilan akademik merupakan salah satu indikator tingkat

keberhasilan kegiatan selama mengikuti perkuliahan. Nasution (2017)

mendefinisikan prestasi akademik sebagai kesempurnaan yang dicapai seseorang

dalam berpikir, merasakan, dan bertindak.

Prestasi akademik dapat dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek

yakni kognitif (pengetahuan), afektif (sikap) dan psikomotor (keterampilan),

sebaliknya dikatakan prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum mampu

memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut (Callahan, et al., 2003). Prestasi

akademik menurut Suryabrata (2006) ialah sebagai penilaian hasil pendidikan, yaitu

untuk mengetahui pada waktu dilakukannya penilaian sejauh manakah anak didik

setelah ia belajar dan berlatih dengan sengaja. Menurut Bloom dalam (Hipjillah,

2015), prestasi akademik adalah suatu proses yang dialami oleh mahasiswa untuk

menghasilkan perubahan dalam bidang pengetahuan, pemahaman, penerapan, daya

analisis, sistesis dan evaluasi.

2.1 Perilaku Belajar

2.1.1 Pengertian Perilaku Belajar

Perilaku atau sikap belajar adalah deretan sikap dan tingkah laku yang

dilakukan oleh individu saat belajar. Seperti yang diungkapkan oleh Asrori, (2020)

bahwa perilaku belajar adalah suatu sikap yang muncul dari diri siswa atau

mahasiswa dalam menanggapi dan merespons setiap kegiatan belajar mengajar

yang terjadi, menunjukkan sikapnya apakah antusias dan bertanggung jawab atas
kesempatan belajar yang diberikan kepadanya. Perilaku belajar memiliki dua

penilaian kualitatif yakni baik buruk tergantung kepada individu yang

mengalaminya, untuk menanggapinya dengan baik atau bahkan acuh tak acuh.

Menurut (Soemanto, 2018) Perilaku belajar juga berbicara mengenai cara belajar

yang dilakukan oleh mahasiswa itu sendiri, sehingga dapat disimpulkan bahwa

perilaku belajar adalah merupakan cara atau tindakan yang berisi sikap atas

pelaksanaan teknik- teknik belajar yang dilaksanakan individu atau siapa pun juga

dalam waktu dan situasi belajar tertentu.

Perilaku belajar mahasiswa dapat dikenal baik dalam proses maupun

hasilnya. Proses belajar dapat terjadi apabila individu merasakan adanya kebutuhan

dalam dirinya yang tidak dapat dipenuhi dengan cara-cara yang refleks atau

kebiasaan. Ditantang untuk mengubah perilaku yang ada agar dapat mencapai

tujuan. Dalam mengubah perilakunya, individu melakukan berbagai perbuatan

mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks.

2.1.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Belajar

Faktolr- faktolr yang melmpelngaruhi pelrilaku bellajar dapat dibagi melnjadi dua,

yaitu faktolr intelrnal atau faktolr yang belrasal dari dalam diri mahasiswa dan faktolr

elkstelrnal atau faktolr yang belrasal dari luar diri mahasiswa. Melnurut Muhibin Syah

(2018:144) Melnyelbutkan telrdapat faktolr yang melmpelngaruhi pelrilaku bellajar,

yaitu faktolr intelrnal dan elkstelrnal yang antara lain adalah :

1. Faktolr Intelrnal

Faktolr Intelrnal yaitu faktolr-faktolr yang dapat melmpelngaruhi bellajar, yang

belrasal dari pelselrta mahasiswa. Faktolr intelrnal melliputi dua aspelk yaitu

Aspelk fisiollolgi dan psikollolgis. Aspelk Fisiollolgis adalah faktolr yang melliputi
kolndisi jasmaniah selcara umum dan kolndisi panca indelra. Antaranya adalah

jasmaniah atau kelselhatan. Kelselhatan akan sangat melmpelngaruhi prolsels

bellajar selselolrang, bila dalam kolndisi selhat telntunya olrang telrselbut akan

mampu dan sanggup dalam melngikuti prolsels bellajar baik delngan baik. Aspelk

Psikollolgis adalah faktolr kelcelrdasan, bakat, minat, aktivitas, elmolsi, moltivasi,

dan kelmampuan kolgnitif.

2. Faktolr Elkstelrnal

Faktolr Elkstelrnal adalah faktolr yang belrasal dari luar, yang melmpelngaruhi

prolsels dan hasil bellajar. Faktolr-faktolr ini melliputi lingkungan solcial dan

lingkungan noln solsial. Lingkungan solsial yang dimaksud adalah manusia.

Dalam lingkungan solcial yang melmpelngaruhi bellajar mahasiswa ini dapat

dibeldakan melnjadi yaitu kelluarga, dolseln, telman, dan masyarakat.

Lingkungan noln solcial atau fisik dikampus melncakup kolndisi dan matelri

fisik selpelrti rumah, kampus, pelralatan, atau pelrlelngkapan di selkollah dan

alam.

2.1.3 Indikator Perilaku Belajar

Melnurut Muhibbin Syah (2017) pelrwujudan pelrilaku-pelrilaku bellajar

biasanya lelbih selring tampak dalam pelrubahan-pelrubahan adalah selbagai belrikut :

1. Kelbiasaan

Seltiap individu yang tellah melngalami prolsels bellajar, kelbiasaan-

kelbiasaannya akan tampak belrubah. Kelbiasaan itu timbul karelna prolsels

pelnyusunan kelcelndelrungan relspoln delngan melnggunakan stimulus yang

belrulang- ulang. Dalam prolsels bellajar, pelmbiasaan juga melliputi


pelngurangan pelrilaku yang tidak dipelrlakukan. Karelna prolsels pelngurangan

inilah muncul suatu polla belrtingkah laku yang rellatif melneltap dan oltolmatis.

2. Keltelrampilan

Keltelrampilan adalah kelgiatan yang belrhubungan delngan urat-urat saraf dan

oltolt-oltolt yang lazimnya tampak dalam kelgiatan jasmaniah selpelrti melnulis,

melngeltik, ollahraga dan selbagainya. Melnurut Relbbelr yang dikutip ollelh

Tolhirin, keltelrampilan adalah kelmampuan mellakukan polla-polla tingkah laku

yang kolmplelks dan telrsusun rapi selcara mulus dan selsuai delngan keladaan

untuk melncapai hasil telrtelntu.

3. Pelngamatan

Melnurut Muhibbin Syah yang dikutip ollelh Tolhirin, pelngamatan artinya

prolsels melnelrima, melnafsirkan dan melmbelri arti rangsangan yang masuk

mellalui indra-indra selpelrti mata dan tellinga. Belrkat pelngalaman bellajar,

selolrang mahasiswa akan mampu melncapai pelngamatan yang belnar olbjelktif

selbellum melmpelrollelh pelngelrtian.

4. Belrpikir asolsiatif dan daya ingat

Belrpikir asolsiatif adalah belrpikir delngan cara melngasolsiasikan selsuatu

delngan lainnya. Belrpikir asolsiatif itu melrupakan prolsels pelmbelntukan

hubungan antara rangsangan delngan relspoln. Kelmampuan mahasiswa untuk

mellakukan hubungan asolsiatif yang belnar amat dipelngaruhi ollelh tingkat

pelngelrtian atau pelngeltahuan yang dipelrollelh dari hasil bellajar. Seldangkan

daya ingat yaitu melrupakan pelrwujudan bellajar, selbab melrupakan unsur

polkolk dalam belrpikir asolsiatif. Mahasiswa yang tellah melngalami prolsels

bellajar akan ditandai delngan belrtambahnya simpanan matelri atau


pelngeltahuan dan pelngelrtian dalam melmolri, selrta melningkatnya kelmampuan

melnghubungkan matelri telrselbut delngan situasi atau stimulus yang seldang di

hadapi.

5. Belrpikir rasiolnal dan kritis

Belrpikir rasiolnal dan kritis adalah pelrwujudan pelrilaku bellajar, telrutama

yang belrtalian delngan pelmelcahan masalah. Umumnya, mahasiswa yang

belrpikir rasiolnal akan melnggunakan prinsip- prinsip dan dasar- dasar

pelngelrtian dalam melnjawab pelrtanyaan. Dalam belrfikir rasiolnal, mahasiwa

dituntut melnggunakan lolgika untuk melnelntukan selbab akibat, melnganalisis,

melnarik kelsimpulan- kelsimpulan.

6. Sikap

Sikap adalah pandangan atau kelcelndelrungan melntal. Pada prinsipnya sikap

adalah kelcelndelrungan individu untuk belrtindak delngan cara telrtelntu.

Pelrwujudan pelrilaku bellajar siswa- siswa akan ditandai delngan munculnya

kelcelndelrungan- kelcelndelrungan baru yang tellah belrubah (lelbih maju dan

lugas) telrhadap suatu olbjelk, tata nilai, pelristiwa dan selbagainya.

7. Aprelsiasi

Aprelsiasi adalah geljala ranah afelktif yang umumnya ditujukan pada karya-

karya selni budaya selpelrti selni sastra, musik, lukis dan drama.

8. Tingkah laku afelktif

Tingkah laku afelktif adalah tingkah laku yang melnyangkut kelanelkaragaman

pelrasaan selpelrti takut, marah, seldih, gelmbira, kelcelwa, selnang dan belnci.

Tingkah laku selpelrti ini tidak telrlelpas dari pelngalaman bellajar. Ollelh karelna
itu dianggap selbagai pelrwujudan pelrilaku bellajar. Pelrilaku bellajar yang

pelnelliti maksud disini adalah pelrilaku bellajar mahasiswa yang melnunjukkan

kelarah yang lelbih baik. Pelrilaku bellajar mahasiswa telrselbut tidak hanya di

lingkungan kampus saja teltapi juga di lingkungan masayarakat.

2.2 Motivasi Belajar

2.2.1 Pengertian Motivasi Belajar

Pengertian motivasi belajar menurut Sardiman (2018:75) adalah keseluruhan

daya penggerak didalam diri mahasiswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang

menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan

belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.

Motivasi belajar artinya dorongan dari diri mahasiswa untuk mencapai

tujuan belajar, misalnya pemahaman materi atau pengembangan belajar. Dengan

adanya motivasi, mahasiswa akan senantiasa semangat untuk terus belajar tanpa ada

paksaan dari pihak manapun. Motivasi belajar juga merupakan usaha yang disadari

seseorang agar ia tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga

mencapai hasil atau tujuan tertentu (Purwanto, 2004).

Motivasi belajar yang tinggi, akan menghasilkan prestasi yang baik. Prestasi

yang baik adalah capaian dari motivasi yang tinggi sehingga nantinya akan menjadi

lulusan yang memiliki kualitas.

2.2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Hamzah B. Uno (2008:22) mengatakan bahwa motivasi adalah dorongan

internal dan eksternal dalam diri seseorang untuk mengadakan perubahan tingkah

laku. Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain adalah :


A. Faktolr Intrinsik

1. Adanya hasrat dan keinginan berhasil.

2. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar.

3. Adanya harapan dan cita-cita masa depan .

B. Faktolr Ekstrinsik

1. Adanya penghargaan dalam belajar.

2. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar.

3. Adanya lingkungan belajar yang kondusif.

2.2.3 Idikator Motivasi Belajar

Menurut Sardiman A.M (2011:83) indikator-indikator pada motivasi belajar

yaitu sebagai berikut :

1. Tekun menghadapi tugas.

2. Ulet menghadapi kesulitan.

3. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah.

4. Lebih senang belajar mandiri.

5. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (perlu hal-hal yang kreatif).

6. Dapat mempertahankan pendapatnya.

7. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini.

8. Senang mencari dan memecahkan masalah.

2.3 Lingkungan Belajar

2.3.1 Pengertian Lingkungan Belajar

Lingkungan belajar adalah sesuatu yang ada di alam sekitar yang memiliki

makna dan pengaruh tertentu kepada individu (Oemar Hamalik, 2010:195).


Lingkungan belajar adalah sumber pembelajaran yang dapat mempengaruhi laju

pembelajaran baik secara langsung ataupun tidak langsung kepada peserta didik yang

berperan penting dalam menentukan hasil. Pendapat lain menyatakan bahwa

lingkungan belajar adalah situasi yang ada di sekitar mahasiswa pada saat belajar.

Sedangkan menurut Hutabarat lingkungan belajar adalah segala sesuatu yang

terdapat di tempat belajar. Lingkungan belajar juga disebut sebagai lingkungan yang

diinginkan atau di harapkan agar hasil yang diraih seseorang dapat maksimal.

2.3.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan Belajar

Menurut Hamalik (2010) faktolr yang melmpelngaruhi lingkungan belajar

yaitu selbagai belrikut :

1. Tempat belajar yang baik.

2. Peralatan yang cukup tersedia.

3. Kedisiplinan belajar.

4. Kebersihan lingkungan.

2.3.3 Indikator Lingkungan Belajar

Hasbullah (2014) melngelmukakan bahwa lingkungan belajar melmiliki 7

indikatolr, yaitu :

1. Hubungan antar mahasiswa.

2. Kondisi fisik ruang belajar.

3. Kondisi alat-alat belajar.

4. Aturan dan disiplin kampus.

5. Suasana tempat belajar.

6. Hubungan mahasiswa dengan masyarakat kampus lainnya.

7. Lingkungan belajar di rumah.


2.4 Prestasi Akademik

2.4.1 Pengertian Prestasi Akademik

Melnurut Suryabrata (2016:33) prelstasi akadelmik adalah belsarnya

pelnguasaan bahan pellajaran yang tellah dicapai selselolrang yang diwujudkan belrupa

nilai. Prelstasi akadelmik dinyatakan selbagai pelngeltahuan yang dicapai atau

keltelrampilan yang dikelmbangkan dalam mata pelrkuliahan di kampus, biasanya

diteltapkan delngan nilai tels. Seldangkan melnurut Sugiyantol (2017:48) prelstasi

akadelmik adalah melrupakan hasil pelrubahan pelrilaku yang melliputi ranah kolgnitif,

ranah afelktif dan ranah psikolmoltolr yang melrupakan ukuran kelbelrhasilan

selselolrang. Untuk melngukur prelstasi akadelmik mahasiswa digunakan meltoldel tels

atau olbselrvasi. Tels adalah suatu cara untuk melngadakan pelnilaian yang belrbelntuk

suatu tugas atau selrangkaian tugas yang harus dikelrjakan.

Belrbagai usaha dilakukan untuk melningkatkan prelstasi akadelmik mahasiswa

antara lain mellalui pelningkatan kualitas dolseln, pelngadaan buku dan alat pellajaran

yang melmadai, kellelngkapan fasilitas, pelrbaikan sarana dan prasarana pelndidikan

selpelrti keltelrseldiaan jaringan intelrnelt (Yuriatsoln & Asmi, 2020).

Belrdasarkan pelndapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa prelstasi

akadelmik melrupakan kelmampuan yang dimiliki selselolrang mahasiswa dilihat dari

sisi akadelmiknya, lelbih telpatnya yang belrkaitan delngan mata kuliah yang

ditelrimanya sellama melngikuti kelgiatan pelmbellajaran. Prelstasi akadelmik yang

dicapai selolrang mahasiswa delngan mahasiswa lain akan belrbelda telrgantung pada

kelmampuan dan kelmauan yang dimiliki ollelh masing- masing mahasiswa.

2.4.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Akademik


Melnurut Suryabrata (2016:233) melngklasifikasikan faktolr-faktolr yang

melmpelngaruhi prelstasi akadelmik antara lain :

1. Faktolr Elkstelrnal

Melrupakan suatu keladaan yang ada di luar diri mahasiswa, yang telrdiri dari

faktolr noln solsial selpelrti udara, suhu, cuaca, waktu, telmpat, alat-alat yang

dipakai bellajar dan faktolr solsial selpelrti faktolr manusia.

2. Faktolr Intelrnal

Melrupakan suatu keladaan yang ada dalam diri siswa, yang telrdiri dari faktolr

fisiollolgis selpelrti jasmani dan faktolr psikollolgis selpelrti pelrhatian, pelngamatan,

tanggapan, fantasi, ingatan, belrpikir, dan moltivasi.

2.4.3 Indikator Prestasi Akademik

Melnurut Hipjillah (2015), prelstasi akadelmik melrupakan pelnilaian hasil

pelndidikan yang belrupa pelrubahan dalam bidang pelngeltahuan, pelmahaman,

pelnelrapan, daya analisa, sintelsis dan elvaluasi, dimana hasil pelnilaian dibelrikan

belrdasarkan hasil tels, elvaluasi atau ujian dari seltiap mata kuliah, hasil telrselbut

diintelrpreltasikan selcara olbjelktif dan ditelrapkan dalam belntuk angka maupun

kalimat selsuai delngan yang dicapai ollelh seltiap mahasiswa pada suatu pelrioldel

telrtelntu Belrikut melrupakan indikatolr prelstasi akadelmik :

1. Keltelrampilan Intellelktual

Keltelrampilan intellelktual dapat dikatakan selbagai kelgiatan melnalar, belrpikir,

selrta melmelcahkan masalah.

2. Stratelgi kolgnitif
Stratelgi kolgnitif yang dimaksud adalah kelmampuan selselolrang dalam

melnyusun dan melrancang cara bellajar selrta pelmusatan pelrhatian.

3. Sikap

Mahasiswa dapat dinilai melmiliki prelstasi akadelmik apabila melmiliki sikap

tollelransi, jujur, selrta rajin selbagaimana selharusnya selolrang yang

belrpelndidikan.

4. Infolrmasi velrbal

Infolrmasi velrbal dapat diindikasikan selbagaimana melnangkap infolrmasi selrta

cara belrpelndapat.

5. Keltelrampilan moltolrik

Keltelrampilan moltolrik melrupakan keltelrampilan yang mellibatkan kelcakapan

fisik selpelrti dalam pelnggunaan alat bellajar selrta kelaktifan keltika

pelmbellajaran.

2.5 Penelitian Terdahulu

Penelitian ini berdasar pada penelitian yang telah dilakukan terdahulu, yang
l l l l l l l

diringkas sebagai berikut :


l l

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Nama Judul Metode Hasil


No
Peneliti Penelitian Penelitian Penelitian
1. (Aldona & Pengaruh Kuantitatif - Tidak terdapat
Supriyanto, Motivasi Belajar pengaruh secara
Nama Judul Metode Hasil
No
Peneliti Penelitian Penelitian Penelitian
2021) Dan Keaktifan signifikan positif dari
Berorganisasi motivasi belajar
Terhadap terhadap prestasi
Prestasi akademik mahasiswa
Akademik Jurusan Manajemen
Mahasiswa Pendidikan.
Jurusan
Manajemen
Pendidikan
2. (Eko & Ratna, Pengaruh Kuantitatif - Motivasi belajar tidak
2017) Motivasi memiliki pengaruh
Belajar, signifikan terhadap
Motivasi Orang prestasi akademik
Tua Dan pada mahasiswa
Lingkungan jurusan Akuntansi.
Belajar - Lingkungan belajar
Terhadap tidak memiliki
Prestasi pengaruh signifikan
Akademik terhadap prestasi
Mahasiswa akademik jurusan
Jurusan Akuntansi.
Akuntansi
3. (Heriyati & Pengaruh Kuantitatif - Perilaku belajar tidak
Khairani, Perilaku Belajar, memiliki pengaruh
2019) Pengendalian terhadap prestasi
Diri, Motivasi, akademik.
Empati, - Motivasi memiliki
Keterampilan, pengaruh terhadap
Dan prestasi akademik.
Kepercayaan
Diri Terhadap
Prestasi
Akademik
Mahasiswa
Prodi Akuntansi
4. (Monika, Pengaruh Kuantitatif - Motivasi belajar
Muhammad, Motivasi Belajar berpengaruh positif
Yuni, Nadya, Terhadap terhadap prestasi
Faikar, Andila Prestasi akademik mahasiswa.
& Ega, 2020) Akademik
Mahasiswa
Program Studi
Teknologi
Pendidikan
Fakultas Ilmu
Pendidikan
Universitas
Negeri
Nama Judul Metode Hasil
No
Peneliti Penelitian Penelitian Penelitian
Yogyakarta
5. (Muh Ali, Pengaruh Kuantitatif - Perilaku belajar
Alwi, Resiliensi berpengaruh
Subirman, Dukungan signifikan terhadap
Basmil, & Sosial, Self prestasi akademik
Burhan, 2022) Confidence mahasiswa.
(Kepercayaan
Diri) Dan
Perilaku Belajar
Terhadap
Prestasi
Akademik
Mahasiswa
UPPJB-UT
Makassar
6. (Nur Fitriani, Pengaruh Kuantitatif - Perilaku belajar
Muhammad & Keaktifan berpengaruh positif
Nur Yuliany, Berorganisasi secara signifikan
2019) Dan Perilaku terhadap prestasi
Belajar akademik mahasiswa
Terhadap pendidikan
Prestasi matematika UIN
Akademik
Mahasiswa
Pendidikan
Matematika
UIN
7. (Sriargianti, Pengaruh Kuantitatif - Telrdapat hubungan
2019) Motivasi Belajar polsitif yang signifikan
Terhadap antara motivasi belajar
Prestasi terhadap prestasi
Akademik akademik mahasiswa
Mahasiswa D3 D3 Keperawatan.
Keperawatan
8. (Tarida, 2017) Pelngaruh Kuantitatif - Motivasi belajar
Motivasi Dan berpengaruh positif
Perilaku Belajar dan signifikan
Terhadap terhadap prestasi
Prestasi akademik mahasiswa.
Akademik - Perilaku belajar
Mahasiswa berpengaruh positif
Program Studi dan signifikan
Manajemen terhadap prestasi
STIE akademik mahasiswa.
9. (Wiliyanti, Pelngaruh Minat Kuantitatif - Motivasi belajar
2019) Dan Motivasi berpengaruh positif
Belajar dan signifikan
Terhadap terhadap prestasi
Nama Judul Metode Hasil
No
Peneliti Penelitian Penelitian Penelitian
Prestasi akademik mahasiswa.
Akademik
Mahasiswa
Sekolah Tinggi
Bahasa Harapan
Bersama
10. (Dana & Desi, Pengaruh Kuantitatif - Lingkungan belajar
2021) Hubungan berpengaruh positif
Persepsi dan signifikan
Mahasiswa terhadap prestasi
Tentang akademik mahasiswa.
Lingkungan
Belajar
Terhadap
Prestasi
Akademik
Mahasiswa
Fakultas
Kedokteran

2.6 Kerangka Konseptual

Sugiyono (2017) menyatakan bahwa kerangka pikiran menghubungkan


l l l l l

secara teoritis antara variabel-variabel penelitian yaitu antara variabel independen


l l l l l l l l l l l

dengan variabel dependen. Berdasarkan telaah pustaka dan peneliti terdahulu dapat
l l l l l l l l l l

dijelaskan bahwa variabel bebas X1 yaitu “Perilaku Belajar”, sedangkan untuk


l l l l l l

variabel bebas X2 yaitu “Motivasi Belajar”, dan variabel X3 yaitu “Lingkungan


l l l

Belajar”, yang menjadi variabel terikat Y yaitu “Prestasi Akademik”, be rikut adalah
l l l l

kerangka konseptual dari uraian di atas :


l l l

Perilaku Belajar H1
(X1)

H2
Motivasi Belajar Prestasi Akademik
(X2) (Y)
H3

Lingkungan Belajar
(X3)

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

2.7 Hipotesis

1. Pengaruh Perilaku Belajar Terhadap Prestasi Akademik


l l l l

Perilaku belajar merupakan perilaku mahasiswa dalam menunjukan


l l l l l

kepatuhan terhadap peraturan, tata tertib dan norma kehidupan yang berlaku
l l l l l l l

karena adanya kesadaran dari diri sendiri untuk melaksanakan tujuan belajar
l l l l l

yang ingin dicapai (Zuhri, 2017). Arikunto (2018) perilaku belajar ialah l l l

tindakan yang menggambarkan rasa ketaatan atau kepatuhan yang didukung


l l l

oleh
l l kesadaran
l dalam mengerjakan l l tugas agar tercapaian
l tujuan

pembelajaran. Disiplin dalam belajar yaitu mahasiswa yang biasanya hadir


l l l

tepat waktu, mengikuti pembelajaran dengan baik, taat terhadap semua


l l l l l l l

peraturan yang diterapkan, serta berprilaku sesuai norma yang berlaku.


l l l l l l

Hal telrselbut tellah di buktikan dalam pelnellitian (Muh Ali, Alwi, Subirman,

Basmil, & Burhan, 2022), (Nur Fitriani, Muhammad & Nur Yuliany, 2019)

dan (Tarida, 2017) bahwa pelrilaku bellajar belrpelngaruh polsitif dan signifikan

telrhadap prestasi akademik. Namun pada pelnellitian (Heriyati & Khairani,

2019) melmbuktikan bahwa pelrilaku bellajar tidak belrdampak signifikan

telrhadap prestasi akademik. Maka delngan delmikian pelrlu adanya pelmbuktian

pelnellitian kelmbali agar dapat telrbukti valid.


Dalam perihal ini maka hipotesis yang memberikan pernyataan bahwa
l l l l l l

perilaku belajar yang berpengaruh kepada prestasi akademik memberikan


l l l l l l l

pengaruh yang signifikan serta positif terhadap prestasi akademik diterima


l l l l l

dan telah terbukti, dari hasil uraian diatas, diduga pe rilaku belajar terhadap
l l l l l

prestasi akademik memberikan dampak yang signifikan terhadap prestasi


l l l

akademik.

H1 : Ada pengaruh positif dan signifikan perilaku belajar mahasiswa

terhadap prestasi akademik

2. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Akademik


l l

Motivasi belajar merupakan sesuatu keadaan yang terdapat pada diri

seseorang individu dimana ada suatu dorongan untuk melakukan sesuatu

guna mencapai tujuan. Menurut Mc Donald dalam Kompri (2016:229)

motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang

ditandai dengan timbulnya afektif atau perasaan dan reaksi untuk mencapai

tujuan. Dengan demikian munculnya motivasi ditandai dengan adanya

perubahan energi dalam diri seseorang yang dapat disadari atau tidak.

Hal telrselbut tellah di buktikan dalam pelnellitian (Heriyati & Khairani, 2019),

(Monika, Muhammad, Yuni, Nadya, Faikar, Andila & Ega, 2020),

(Sriargianti, 2019), (Tarida, 2017) dan (Wiliyanti, 2019) bahwa motivasi

belajar belrpelngaruh polsitif dan signifikan telrhadap prestasi akademik.

Namun pada pelnellitian (Aldona & Supriyanto, 2021) dan (Eko & Ratna,
2017) melmbuktikan bahwa motivasi belajar tidak belrdampak signifikan

telrhadap prestasi akademik. Maka delngan delmikian pelrlu adanya pelmbuktian

pelnellitian kelmbali agar dapat telrbukti valid.

Dalam pelrihal ini maka hipoltelsis yang memberikan pernyataan bahwa


l l l

motivasi belajar yang berpengaruh kepada prestasi akademik memberikan


l l l l l

pengaruh yang signifikan serta positif terhadap prestasi akademik diterima


l l l l l

dan telah terbukti, dari hasil uraian diatas, diduga motivasi belajar te rhadap
l l l

prestasi akademik memberikan dampak yang signifikan terhadap prestasi


l l l

akademik

H2 : Ada pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar mahasiswa

terhadap prestasi akademik

3. Pengaruh Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Akademik


l l

Lingkungan belajar merupakan salah satu bagian dalam proses belajar untuk

mencapai tujuan belajar, dimana lingkungan tersebut akan mempengaruhi

kegiatan belajar mengajar di sekolah maupuan universitas (Winarno, 2012).

Menurut Wahyuningsih dan Djazari (2013), lingkungan belajar merupakan

lingkungan yang berpengaruh terhadap proses belajar baik lingkungan fisik

maupun lingkungan sosial. Lingkungan tersebut akan mempengaruhi individu

dan sebaliknya, individu juga dapat mempengaruhi lingkungan (Yusuf,

2011).

Hal telrselbut tellah di buktikan dalam pelnellitian (Dana & Desi, 2021) bahwa

lingkungan belajar belrpelngaruh polsitif dan signifikan telrhadap prestasi

akademik. Namun pada pelnellitian (Eko & Ratna, 2017) melmbuktikan bahwa
lingkungan belajar tidak belrdampak signifikan telrhadap prestasi akademik.

Maka delngan delmikian pelrlu adanya pelmbuktian pelnellitian kelmbali agar

dapat telrbukti valid.

Dalam perihal ini maka hipotesis yang memberikan pernyataan bahwa


l l l l l l

lingkungan belajar yang berpengaruh kepada prestasi akademik memberikan


l l l l l

pengaruh yang signifikan serta positif terhadap prestasi akademik diterima


l l l l l

dan telah terbukti, dari hasil uraian diatas, diduga lingkungan belajar te rhadap
l l l

prestasi akademik memberikan dampak yang signifikan terhadap prestasi


l l l

akademik.

H3 : Ada pengaruh positif dan signifikan lingkungan belajar mahasiswa

terhadap prestasi akademik


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Ruang Lingkup Penelitian

Menurut Emil Salim (2019) ruang lingkup dide finisikan dalam bentuk benda,
l l l l l

pengaruh, dan suasana yang dirasakan di se kitar kita. Ruang lingkup sebagai urusan
l l l

yang ingin berhubungan dengan kehidupan manusia. Mulai dari masalah po litik
l l l l

ekonomi, benda, alam semesta, sosial, dan lain sebagainya yang bisa diangkat. Pada
l l l l l l l l

proses penelitian dibutuhkan ruang lingkup permasalahan yang jelas sehingga


l l l l l l l

penelitian dapat dilakukan secara lebih terarah, pada proses penelitian kali ini
l l l l l l l l l

dilakukan secara bertahap dimana dimulai dengan melakukan riset berupa


l l l l l l

wawancara baik secara langung maupun melalui media telepon dan pengambilan l l l l l l l

data dengan penyebaran kuesioner.l l l l l l

3.2 Populasi Dan Sampel

Menurut Handayani (2020), populasi adalah totalitas dari setiap elemen yang
l l l l l l l

akan diteliti yang memiliki ciri sama, bisa berupa individu dari suatu kelompok,
l l l l l l

peristiwa, atau sesuatu yang akan diteliti. Menurut Sugiyono (2021) mengemukakan
l l l l l l l l

bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakte ristik yang dimiliki oleh
l l l l

populasi, sehingga jumlah sampel yang diambil harus dapat mewakili populasi pada
l l l l l

penelitian. Sampel dilakukan karena peneliti memiliki keterbatasan dalam melakukan


l l l l l l l l l l

penelitian baik dari segi waktu, tenaga, dana dan jumlah populasi yang sangat
l l l l l

banyak. Maka peneliti harus mengambil sampel yang benar-benar representatif l l l l l l l l l

(dapat mewakili). Populasi yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah Mahasiswa
l l l l l

Universitas Dian Nuswantoro Semarang Fakultas Ekonomi Dan Bisnis yang aktif
l l l l
hingga tahun 2023 delngan jumlah 2.712 mahasiswa, maka sampling pada penelitian

ini sebanyak 348,58 dibulatkan menjadi 350 relspolndeln. Hasil tersebut di dapatkan

dari rumus Slovin sebagai berikut :

N
n= 1+ Ne
2

Keterangan :

n = Uji jumlah sampling

N = Populasi

e = Error (5%)

Perhitungan sampling menggunakan rumus slovin :

N
n= 1+ Ne
2

2.712
n= 1+ 2.712 x 0 , 05
2

2.712
n= 1+ 2.712 x 0,0025

2.712
n= 1+ 6 ,78

2.712
n= 7 ,78

n = 348, 58 dibulatkan menjadi 350

Telknik sampling di dalam penelitian ini menggunakan Sampling Purposive


l l l

(Purposive or Judgemental Sampling) Pengambilan sampel berdasarkan seleksi

khusus. Peneliti membuat kriteria tertentu siapa yang dijadikan sebagai informan.
3.3 Jenis Dan Sumber Data

1. Data Primer l

Data primer merupakan data yang mengacu pada data yang telah dikumpulkan
l l l l

atau diperoleh secara langsung (Amruddin dkk, 2022:121). Dengan kata lain
l l l l l

bahwa data primer ialah data terbaru atau asli yang dikumpulkan se cara l l l

langsung oleh peneliti. Ada pula pendapat menurut Sugiyono (2016) adalah
l l l l l l l l

sebuah data yang langsung didapatkan dari sumbe r dan diberi kepada
l l l l

pengumpul data atau peneliti. Data primer pada penelitian ini diperoleh dari
l l l l l l l l l

pertanyaan yang diajukan terkait perilaku belajar, motivasi belajar dan


l l l l

lingkungan belajar terhadap prestasi akademik. l

3.4 Definisi Operasional Variabel

Menurut (Nurdin et al., 2019) definisi operasional adalah mendefinisikan


l l l l l l l l

variabel l secara
l operasional
l l l berdasarkan
l karakteristik l yang diamati yang

memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat


l l l l l l l l l

terhadap suatu objek atau fenomena. Definisi operasional variabel meliputi :


l l l l l l l l l l l l

Tabel 3.1 Definisi Operasinal

No Variabel Definisi Operasional Indikator


Penelitian

1. Pelrilaku Perilaku belajar adalah suatu sikap 1. Kelbiasaan


Bellajar (X1) yang muncul dari diri siswa atau 2. Keltelrampilan
mahasiswa dalam menanggapi dan 3. Pelngamatan
merespons setiap kegiatan belajar 4. Belrpikir
mengajar yang terjadi, menunjukkan asolsiatif dan
sikapnya apakah antusias dan daya ingat
bertanggung jawab atas kesempatan 5. Belrpikir
belajar yang diberikan kepadanya nasiolnal dan
(Asrori, 2020) kritis
6. Sikap
7. Aprelsiasi
8. Tingkah laku
afelktif
Muhibin Syah
(2013:144)
2. Motivasi Motivasi belajar adalah keseluruhan 1. Tekun
Belajar (X2) 2. Ulet
daya penggerak didalam diri
3. Minat
mahasiswa yang menimbulkan
4. Mandiri
kegiatan belajar, yang menjamin 5. Kreatif
6. Tegas
kelangsungan dari kegiatan belajar
7. Percaya
dan memberikan arah pada kegiatan
8. Bertanggung
belajar (Sardiman, 2018) jawab
(Hasbullah 2014)
3. Lingkungan Lingkungan belajar adalah sesuatu 1. Hubungan
Belajar (X3) yang ada di alam sekitar yang antar
memiliki makna dan pengaruh mahasiswa
tertentu kepada individu (Oemar 2. Kondisi ruang
Hamalik, 2010). belajar
3. Kondisi alat
belajar
4. Aturan
disiplin
kampus
5. Suasana
tempat belajar
6. Hubungan
mahasiswa
7. Lingkungan
belajar di
rumah
(Hasbullah 2014)
4. Prestasi Prelstasi akadelmik adalah belsarnya 1. Keterampilan
Akademik (Y) intelektual
pelnguasaan bahan pellajaran yang
2. Strategi
tellah dicapai selselolrang yang
kognitif
diwujudkan belrupa nilai. Prelstasi 3. Sikap
4. Informasi
akadelmik dinyatakan selbagai
verbal
pelngeltahuan yang dicapai atau
5. Keterampilan
keltelrampilan yang dikelmbangkan motorik
(Hipjillah 2015)
dalam mata pelrkuliahan di kampus

(Suryabrata, 2016)

3.5 Metode Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2019), metode pengumpulan data merupakan langkah


l l l l l l l l

yang paling utama dan paling penting dalam sebuah penelitian, karena tujuan utama l l l l l

dari penelitian adalah mendapatkan data. Dalam penelitian diperlukan data yang
l l l l l l

relevan objektif serta dapat dijadikan sebagai landasan, maka metode yang akan
l l l l l l l l l

digunakan untuk memperoleh informasi dan data yang diperlukan dalam penelitian
l l l l l l l l

ini, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara sebagai
l l l l l l l

berikut :
l

1. Wawancara
Wawancara yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka l l l

dan tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber. Wawancara juga l l l

dapat diartikan sebagai percakapan atau sebuah dialog tertentu yang dilakukan l l l l l l

oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari orang yang diwawancarai.


l l l l l l l l l

Menurut Sugiyono (2021:304) menyatakan bahwa wawancara digunakan


l l l l

sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi


l l l l l l

pendahuluan untuk menentukan fenomena atau permasalahan yang harus


l l l l l l l

diteliti Wawancara digunakan sebagai pelengkap dan penguat data yang


l l l l l

digunakan untuk mendapatkan informasi secara langsung mengenai analisis l l l l l

pengaruh perilaku belajar, motivasi belajar dan lingkungan belajar te rhadap


l l l l

prestasi akademik pada Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro Semarang. l l l l

2. Observasi
l l

Obsrevasi atau yang disebut pula dengan pengamatan meliputi kegiatan


l l l l l l l

pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat


l l l l l l l l l

indera. Observasi dilakukan untuk memperoleh data misalnya kondisi fisik,


l l l l l l l l

sarana dan prasarana dan proses pembelajaran. Menurut Sugiyono (2021:298) l l l l l l l

observasi yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan mengamati secara


l l l l l l l

langsung objek yang diteliti. Data observasi ini digunakan untuk mendapatkan l l l l l l

informasi secara langsung mengenai analisis pengaruh perilaku belajar,


l l l l l l l

motivasi belajar dan lingkungan belajar te rhadap prestasi akademik pada l

Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro Semarang. l l l l

3. Kuesioner l l l

Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui penyebaran


l l l l l l l l

kuesioner/angket kepada responden yang dijadikan sampel dalam penelitian


l l l l l l l l l l l
ini. Kuesioner berupa pernyataan tertutup atau terbuka yang diberikan kepada
l l l l l l l l l

responden secara langsung atau secara online. Menurut Sugiyono (2021:199)


l l l l l l l l l l

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan de ngan cara


l l l l l l l

memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden


l l l l l l l l l l l

untuk dijawab. Objek penelitian ini yaitu Mahasiswa Unive rsitas Dian l l l l l

Nuswantoro Semarang. Dalam penelitian ini, kuesioner digunakan untuk l l l l l l l l

memperoleh data mengenai analisis pengaruh perilaku belajar, motivasi belajar


l l l l l l l l l

dan lingkungan belajar terhadap prestasi akademik pada Mahasiswa l

Universitas Dian Nuswantoro Semarang.


l l l l

3.6 Metode Analisis

Analisis data merupakan proses perlengkapan dari data yang sudah l l l l l

dilengkapi sebelumnya. Teknik analisis data digunakan untuk menginterpretasikan


l l l l l l l

data yang diperoleh, menjawan persoalan yang ada, kemudian mencapai tujuan dari
l l l l l l l l

penelitian, serta untuk mengkaji hipotesis-hipotesis


l l l l l l l l

1. Analisis Kuantitatif

Pengertian analisis kuantitatif menurut (Sudaryana, dkk, 2022) adalah


l l l

penelitian yang menekankan pada analisis data-data numerik (angka) yang


l l l l l

diolah dengan metode statistik. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif


l l l l l l l

dilakukan pada penelitian inferensial (pengujian hipotesis) dan menyandarkan l l l l l l l l

kesimpulan hasilnya pada suatu probabilitas kesalah penolakan hipotesis nol


l l l l l l l l

(nihil). Dengan metode kuantitatif, diperoleh signifikansi perbedaan kelompok l l l l l l l l l l l l

atau hubungan antar variabel yang diteliti. Pada umumnya, penelitian l l l l

kuantitatif merupakan penelitian sampel besar. l l l l l


3.7 Uji Instrumen

3.7.1 Uji Validitas

Sugiharto dan Sitinjak (2006), validitas berhubungan dengan suatu peubah

mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas dalam penelitian menyatakan

derajat ketepatan alat ukur penelitian terhadap isi sebenarnya yang diukur. Uji

validitas adalah uji yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur yang

digunakan dalam suatu mengukur apa yang diukur. Ghozali (2009) menyatakan

bahwa uji validitas digunakan untuk mengukur sah, atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu

untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Pengujian ini dilaksanakan sebagai pengukuran kuesioner yang memuat


l l l l l l l

indikator dari variabel. Jika hasil jawaban yang di peroleh dari pernyataan ialah
l l l l l l

konsisten atau stabil dari waktu ke waktu berdasarkan suatu kuesioner yang dapat
l l l l l l l

dikatakan reliable atau handal (R. Wati, 2019). Hasilnya dapat dibandingkan de ngan
l l l

pertanyaan lain atau mengukur korelasi antara jawaban pernyataan, yang hanya
l l l l l

dilakukan sekali. Kriteria pengujian dikatakan reliable jika memberikan nilai


l l l l l l l

cronbach alpha >0.60.


l

3.8 Asumsi Klasik

3.8.1 Uji Normalitas


Uji normalitas berperan buat menguji wajar ataupun tidaknya variabel
l l l l l

independen serta dependen dikala berkontribusi dalam model regresi. Model regresi
l l l l l l l l l l l l l l l l l

yang baik memiliki distribusi informasi yang wajar ataupun mendekati wajar ialah
l l l l

distribusi tidak menyimpang ke kiri ataupun ke kanan (kurva wajar). Pengujian


l l l l

normalitas informasi memakai uji Kolmogorov-Smirnov dengan kriteria nilai


l l l l l l l l l l

probabilitas (sig) 0,05 hingga informasi berdistribusi wajar (R. Wati, 2019).
l l l

3.8.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah pada

suatu model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independent (Ghozali,

2016). Pengujian multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel independent/ atau variable bebas (Ghozali,

2016).

3.8.3 Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas adalah varian residual yang tidak sama pada semua

pengamatan di dalam model regresi (Duwi, 2012). Uji heteroskedastisitas bertujuan

untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terdapat ketidaksamaan variansi

residual antara suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual

satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan

jika berbeda akan disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah model

regresi homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas karena data ini

menghimpun daya mewakili berbagai ukuran.

3.9 Analisis Regresi


Analisis regresi berganda mempunyai tujuan untuk mengenali terdapatnya
l l l l l l l

penyusutan variabel leluasa yang hendak pengaruhi variabel terikat maupun


l l l l l l l

terdapatnya pengaruh dari variabel leluasa terhadap variabel terikat atas pergantian
l l l l l l l l

dari masing- masing peningkatan. Analisis regresi linier berganda pada penelitian ini l l l l l l l

yaitu sebagai berikut : l l

𝑌 = 𝛼 + 𝛽1𝑋1 + 𝛽2𝑋2 + 𝛽3𝑋3 + 𝜀

Y = Variabel dependen l l l l

𝛼 = Konstanta l

𝛽1 − 𝛽3 = Koefisien Regresi l l l l l

𝑋1 = Perilaku Belajar l l

𝑋2 = Motivasi Belajar

𝑋3 = Lingkungan Belajar l

𝜀 = Residual atau error l l l

3.10 Uji Model

3.10.1 Goodness of fit (Uji F)

Uji F berperan untuk menguji signifikansi persamaan yang dicoba guna


l l l l l

mengenali pengaruh variabel independen ( X1, X2, serta X3) secara bersama dengan
l l l l l l l l l l l

variabel dependen (Y) (R. Wati, 2019). Bila sig F hitung > 0,05 hingga uji F dito lak.
l l l l l

Bila sig F < 0,05 sehingga uji F diterima. l l

3.10.2 Uji Hipotesis (Uji T)


Uji T berperan guna mengenali seberapa jauh pengaruh variabel independen
l l l l l l l l l l l

secara individual dalam menerangkan alterasi variabel dependen. Menentukan


l l l l l l l l l l

pengujian dengan :
l l

1. Dengan menyamakan nilai t hitung dengan t table. Bila t table > t hitung,
l l l l l

hingga H0 diterima serta H1 ditolak. Apabila t table < hitung, hingga H0 l l l l

ditolak serta H1 diterima.


l l l

2. Dengan memakai angka probabilitas signifikansi. Bila angka probabilitas


l l l l

signifikansi > 0,1, hingga H0 ditolak serta H1 diterima. l l l

3.11 Uji Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) berperan mengukur sepanjang mana keahlian


l l l l l l l l l l

model dalam menerangkan alterasi variabel dependen. Nilai determinasi ialah antara
l l l l l l l l l l l

nol serta satu. Bila nilai adjusted R2 yang kecil, hingga keahlian variabel - variabel
l l l l l l l

independen membagikan nyaris seluruh data yang diperlukan buat memprediksi


l l l l l l l l

alterasi variabel dependen. Buat informasi runtun waktu umumnya mempunyai nilai
l l l l l l l

R2 yang besar, sebaliknya koefisien determinasi buat informasi silangb (crossection)


l l l l l l l l l l l

relatif rendah disebabkan terdapatnya alterasi yang besar antara tiap-tiap pengamatan
l l l l l l l

(R. Wati, 2019).

BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL

4.1 Gambaran Umum Universitas Dian Nuswantoro


4.1.1 Sejarah Umum Universitas Dian Nuswantoro

4.2 Deskripsi Responden

4.3 Hasil Analisis Data

4.4 Uji Instrumen


4.4.1 Uji Validitas

4.4.2 Uji Reliabilitas

4.5 Asumsi Klasik


4.5.1 Uji Normalitas

4.5.2 Uji Multikolinearitas

4.5.3 Uji Heteroskedastisitas

4.6 Hasil Uji Hipotesis

4.7 Pembahasan
4.7.1 Pengaruh Perilaku Belajar Terhadap Prestasi Akademik

4.7.2 Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Akademik

4.7.3 Pengaruh Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Akademik

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Lampiran 1 Kuesioner

A. Identitas Responden

1. Nama (Inisial) = …………………………………………..

2. Usia = ………………………………………….. Tahun

3. Jenis Kelamin
l l = - Perempuan l l

- Laki – Laki

4. Mahasiswa Udinus =……………………………………………

5. IPK dibawah 3,00 =…………………………………………....

6. Angkatan = - 2020

- 2021

- 2022

- 2023

7. Fakultas =…………………………………………….

B. Petunjuk Pengisian Kuesioner

1. Bacalah sejumlah pernyataan di bawah ini dengan teliti.


l l l l

2. Anda dimohon untuk memberikan penilaian mengenai Analisis Pengaruh


l l l l l l l l

Perilaku Belajar, Motivasi Belajar dan Lingkungan Belajar Te rhadap


l l l

Prestasi Akademik Pada Mahasiswa Unive rsitas Dian Nuswantoro l l l

Semarang.
l

3. Anda dimohon untuk memberikan jawaban sesuai dengan keadaan Anda


l l l l l l l

secara objektif dengan memberi tanda centang (V) pada salah satu kriteria
l l l l l l l

untuk setiap pernyataan yang menurut Anda paling tepat.


l l l l
4. Skor yang diberikan tidak mengandung nilai jawaban benar atau salah
l l l l

melainkan menunjukkan kesesuaian penilaian Anda terhadap isi setiap


l l l l l l l

pernyataan.
l

5. Pilihan jawaban yang tersedia adalah : l l

STS = Apabila Anda merasa Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan. l l l

TS = Apabila Anda merasa Tidak Setuju dengan pernyataan. l l l

N = Apabila Anda merasa Netral atau Ragu-ragu dengan pernyataan. l l l

S = Apabila Anda merasa Setuju dengan pernyataan. l l l

SS = Apabila Anda merasa Sangat Setuju dengan pernyataan. l l l

ALTERNATIF JAWABAN SKOR


Sangat Tidak Setuju (STS) l 1
Tidak Setuju (TS) l 2
Netral (N)
l 3
Setuju (S)
l 4
Sangat Setuju (SS) l 5

8. Dimohon tidak ada pernyataan yang terlewatkan.


l l l l l

9. Hasil penelitian ini hanya untuk kepentingan akademis.


l l l l l

10. Identitas Anda akan dirahasiakan dan hanya diketahui oleh peneliti.
l l l l l l

11. Berikan penilaian Anda dengan jujur.


l l

12. Isi dengan kriteria sebagai berikut.


l l l l

Sangat Tidak Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Setuju

1. Variabel Perilaku Belajar l l l

Pernyataan
l STS TS N S SS
Setiap mengikuti pelajaran saya selalu
memperhatikan penjelasan dosen
dengan sebaik-baiknya
Saya memiliki buku khusus untuk
mencatat materi perkuliahan
Pada saat perkuliahan dimulai saya
berusaha berkonsentrasi dengan baik
Saya selalu mencatat bagian-bagian
yang penting dari penjelasan yang
diterangkan oleh dosen pada saat
perkuliahan
Saya mengulangi materi perkuliahan
yang telah disampaikan oleh dosen di
kampus
Saya bercerita dengan teman pada saat
dosen menjelaskan materi perkuliahan
Saya berusaha belajar sesuai dengan
jadwal belajar yang saya buat sendiri
Saya hanya akan belajar ketika ada
tugas atau akan menghadapi ujian saja

Sangat Tidak Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Setuju

2. Variabel Motivasi Belajar


l

Pernyataan
l STS TS N S SS
Ketika saya menemui kesulitan dalam
mengerjakan soal, saya akan berusaha
sekuat mungkin untuk menyelesaikan
dan tidak mudah putus asa
Saya berusaha mempelajari pelajaran
terlebih dahulu dirumah sebelum
dosen menyampaikan pada saat
perkuliahan
Saya belajar dengan sungguh-sungguh
untuk mendapatkan hasil yang optimal
Saya ikut berpartisipasi di dalam kelas
perkuliahan
Saya akan bertanya kepada teman
yang lebih pandai apabila mengalami
kesulitan dalam memahami materi
Saya berusaha untuk berprestasi
sebaik mungkin dalam belajar
Saya berusaha mempertahankan
pendapat pada saat diskusi
Saya mempelajari kembali materi
yang telah di berikan oleh dosen
ketika sudah sampai di rumah

Sangat Tidak Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Setuju

3. Variabel Lingkungan Belajar


l

Pernyataan
l STS TS N S SS
Teman saya saling membantu pada
saat saya mengalami kesulitan dalam
memahami materi pelajaran di kampus
Penerangan lampu dalam ruang belajar
saya sangat mendukung untuk belajar,
sehingga saya dapat membaca dengan
jelas
Meja dan tempat duduk untuk belajar
di kampus tertata dengan rapi
sehingga memudahkan untuk memulai
perkuliahan
Pada saat perkuliahan, semua
mahasiswa tertuju pada penjelasan
materi yang disampaikan oleh dosen
sehingga tidak mengganggu jalannya
kegiatan belajar dan mengajar
Ruangan perkuliahan yang saya
gunakan bersih dan membuat saya
lebih nyaman untuk belajar dan tidak
mengganggu jalannya proses belajar
mengajar
Dosen saya memberikanan penguatan
dan motivasi kepada mahasiswanya
untuk tetap semangat dalam belajar
Situasi rumah saya tenang, sehingga
mendukung untuk kegiatan belajar di
rumah

Sangat Tidak Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Setuju

4. Variabel Prestasi Akademik


l

Pernyataan
l STS TS N S SS
Saya menyelesaikan setiap masalah
dengan kepala dingin
Saya menerapkan strategi khusus
untuk mempermudah dalam
memahami materi yang ada di
perkuliahan
Saya optimis dengan kemampuan
yang saya miliki
Indeks Prestasi Kumulatif atau IPK
selalu mengalami kenaikan di setiap
semester
Saya aktif bertanya kepada dosen
ketika perkuliahan berlangsung

Anda mungkin juga menyukai