Anda di halaman 1dari 12

ISSN 1978-3787 (Cetak) 4511

ISSN 2615-3505 (Online)


………………………………………………………………………………………………………
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI AKADEMIK
MAHASISWA

Oleh
Irvana Arofah1), Besse Arnawisuda Ningsi2), Lalu Masyhudi3)
1,2Universitas Pamulang
3Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Email: 1dosen00351@unpam.ac.id,2dosen00205@unpam.ac.id & 3laloemipa@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memberikan pengaruh signifikan
terhadap prestasi akademik mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh variabel
fisiologis, psikologis, keluarga dan lingkungan serta sarana dan prasarana secara bersama-sama
terhadap prestasi akademik mahasiswa yang dinyatakan dalam model regresi sebagai
berikut : Y = 3,753+ 0,011X1 + 0,007X2+ 0,021 X3 + 0,004 X4. Dari hasil analisis dapat
disimpulkan bahwa variabel fisiologis, psikologis, keluarga dan lingkungan serta sarana dan
prasarana secara bersama-sama memberikan pengaruh signifikan terhadap prestasi akademik
mahasiswa. Keempat variabel bebas memberikan kontribusi terhadap peningkatan prestasi
akademik mahasiswa sebesar 62,6%. Sedangkan secara parsial masing-masing variabel bebas
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat dengan nilai t-hitung untuk
variabel fisiologis dan psikologis sebesar -2,412 dan -2,375 lebih kecil dari nilai t-tabel = -1,684
serta t-hitung untuk variabel keluarga lingkungan dan sarana prasarana sebesar 3,444 dan 2,318
lebih besar dari nilai t-tabel = 1,684.
Kata Kunci: Prestasi Akademik & Regresi

PENDAHULUAN pendidikan tinggi, mahasiswa dituntut untuk


Pendidikan berperan yang sangat penting aktif dalam proses belajar mengajar melalui
dan strategis dalam upaya meningkatkan media yang ada, seperti perpustakaan, jurnal,
kualitas SDM (Sumber Daya Manusia). Upaya maupun internet. Semua tugas yang diberikan
meningkatkan SDM dilakukan melalui jalur di pendidikan tinggi umumnya menuntut
pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan mahasiswa untuk mencari literatur lain dan
pendidikan tinggi. Perkembangan ilmu mengembangkan pola pikirnya sendiri guna
pengetahuan dan teknologi menuntut penyelesaian tugas secara efektif. Keberhasilan
peningkatan kualitas pendidikan. mahasiswa dalam bidang akademik ditandai
Perguruan tinggi memiliki peran penting dengan prestasi akademik yang dicapai,
dalam menggali, menumbuhkan dan ditunjukkan melalui Indeks Prestasi (IP)
mengembangkan potensi mahasiswa sehingga maupun indeks prestasi kumulatif (IPK).
akan menjadi sumber daya manusia yang Dalam perkuliahan mahasiswa dituntut
berkualitas. Di perguruan tinggi lah mahasiswa untuk berkompetisi dalam memperoleh prestasi
ditempa dan dididik untuk dapat menjadi akademik, yang dalam ini sebagai tolak
manusia yang jauh lebih mandiri dibandingkan ukurnya adalah indeks prestasi. Semakin baik
saat dia menjadi siswa. penguasaan akademik mahasiswa maka
Mahasiswa semestet pertama adalah prestasi yang diperoleh pun akan baik pula.
mahasiswa peralihan dari Pendidikan Pencapaian prestasi akademik mahasiswa
menengah ke Pendidikan tinggi. Tuntutan dipengaruhi baik faktor dari dalam diri
akademis yang tinggi dirasakan oleh para mahasiswa (faktor internal) maupun faktor dari
mahasiswa tahun pertama. Pada tingkat luar diri mahasiswa (faktor eksternal).
http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI Vol.15 No.5 Desember 2020
Open Journal Systems
4512 ISSN No. 1978-3787 (Cetak)
ISSN 2615-3505 (Online)
……………………………………………………………………………………………………....
Faktor yang berasal dari dalam diri LANDASAN TEORI
mahasiswa yaitu: minat, kesiapan, motivasi, Hakikat Belajar
usaha, semangat dan persepsi. Sedangkan Menurut teori gestalt, belajar adalah
faktor yang berasal dari luar diri mahasiswa berkenaan dengan keseluruhan individu dan
antara lain: lingkungan sosial, lingkungan timbul dari interaksi yang matang dengan
keluarga dan lingkungan kampus. Lingkungan lingkungannya. Dari teori gestalt, belajar itu
kampus memiliki peranan yang sangat penting tergantung pada pengalaman seseorang.
dalam meningkatkan prestasi akademik Semakin banyak pengalaman seseorang maka
mahasiswa bila dibanding dengan lingkungan semakin banyak seseorang itu belajar. Dengan
lainnya. Kampus harus menetapkan suatu demikian belajar yang efektif adalah melalui
strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan pengalaman.
kualitas lulusan. Dengan belajar manusia akan melakukan
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar perubahan-perubahan tingkah laku yang
dapat memberikan dukungan yang positif merupakan proses daripada perkembangan
dalam belajar, namun dapat juga menghambat hidup manusia. Belajar dari pengalaman tidak
proses belajar. Hambatan-hambatan yang dapat terjadi dengan sesungguhnya apabila
terjadi berakibat pada hasil belajar individu seorang anak tidak mengenali kebutuhan
yang mengalami proses belajar tidak sesuai belajarnya. Belajar merupakan proses
dengan yang diinginkannya. Keadaan-keadaan perubahan tingkah laku yang mengarah kearah
tersebut berdampak pada timbulnya masalah yang lebih baik. Jadi diharapkan setelah
pada proses belajar selanjutnya. Motivasi manusia belajar ada perubahan yang lebih baik
belajar siswa yang rendah akan menjadi dari dirinya dibandingkan sebelum manusia
hambatan yang sangat berarti pada proses belajar.
pembelajaran, karena dapat mengakibatkan Kegiatan manusia dalam kehidupan sehari-
prestasi belajar siswa rendah. Oleh karena itu hari senantiasa dimaksudkan bagi pencapaian
guru diharapkan dapat meningkatkan motivasi tujuan tertentu. Sebagai contoh setiap manusia
belajar siswa untuk meningkatkan prestasi melakukan aktivitas makan dan minum dengan
belajar siswa. tujuan memperoleh energi, demikian juga
Berdasarkan deskripsi tersebut, maka proses belajar yang sudah tentu dilakukan
hipotesis penelitian yang diajukan adalah dengan maksud mencapai tujuan.
sebagai berikut: Secara umum tujuan belajar yang dikemukakan
1. Terdapat pengaruh signifikan fisiologis, oleh Sardiman A.M. ada tiga, yaitu :
psikologis, keluarga dan lingkungan serta a. Untuk mendapatkan pengetahuan
sarana prasarana terhadap prestasi akademik b. Membentuk keterampilan
mahasiswa. c. Membentuk sikap
2. Terdapat pengaruh signifikan fisiologis Belajar menurut Morgan yang dikutip oleh
terhadap prestasi akademik mahasiswa. Sri Rumini (1995: 59) adalah perubahan yang
3. Terdapat pengaruh signifikan psikologis relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi
terhadap prestasi akademik mahasiswa. sebagai suatu hasil latihan dan pengalaman.
4. Terdapat pengaruh signifikan keluarga dan Dalam pengertian ini, belajar merupakan suatu
lingkungan terhadap prestasi akademik proses, suatu kegiatan, dan bukan suatu hasil
mahasiswa. atau tujuan.
5. Terdapat pengaruh signifikan sarana Menurut Dimyati Mahmud yang dikutip
prasarana terhadap prestasi akademik oleh Sri Rumini (1995) berpendapat bahwa
mahasiswa. belajar adalah suatu perubahan tingkah laku
baik yang diamati maupun yang tidak diamati
secara langsung dan terjadi dalam diri
Vol.15 No.5 Desember 2020 http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI
Open Journal Systems
ISSN 1978-3787 (Cetak) 4513
ISSN 2615-3505 (Online)
………………………………………………………………………………………………………
seseorang karena pengalaman. Menurut Moh. terbentuknya matematika. Logika adalah masa
Surya yang dikutip oleh Sri Rumini (1995) juga bayi dari matematika, dan sebaliknya
berpendapat bahwa belajar adalah suatu proses matematika adalah masa dewasa dari logika.
usaha yang dilakukan individu untuk Matematika mempelajari tentang pola
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang keteraturan, tentang struktur yang terorganisasi.
baru secara keseluruhan, sebagai hasil Hal itu dimulai dari unsur-unsur yang tidak
pengalaman individu itu sendiri dalam terdefinisikan dan pada unsur yang tidak
interaksinya dengan lingkungan. Sedangkan terdefinisikan ke aksioma atau postulat dan
menurut Fontana yang dikutip oleh Erman akhirnya manjadi teorema. Konsep-konsep
Suherman (2003) pengertian belajar adalah matematika tersusun secara hierarkis,
proses perubahan tingkah laku individu yang terstruktur, logis, dan sistematis mulai dari
relatif tetap sebagai hasil pengalaman. konsep yang paling sederhana sampai dengan
Ratna Wilis Dahar (1996) memberikan konsep yang yang paling kompleks.
penjelasan tentang komponen-komponen yang Hakekat Hasil Belajar
terdapat di dalam belajar, sebagai berikut: Hasil belajar menentukan tingkat
a. Perubahan Perilaku keberhasilan dari prises belajar. Menurut Nana
b. Belajar dan Pengalaman Sudjana hasil belajar adalah kemampuan yang
Belajar menurut Endang Supartini (2001) dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman
adalah suatu proses usaha yang dilakukan belajar. Kegiatan dan pengalaman belajar yang
dengan lingkungannya, supaya terjadi diterima siswa diperoleh selama ia belajar,
perubahan perilaku atau pribadi kearah lebih belajar dapat dilakukan di sekolah, di rumah, di
baik. Sedangkan menurut Slameto (1991) lingkungan dan dimanapun serta kapanpun.
belajar merupakan suatu proses usaha yang Sesuai dengan tujuan belajar, maka
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu kegiatan belajar yang terjadi menurut Bloom
perubahan tingkah laku yang baru secara mencakup tiga kawasan perilaku yaitu kawasan
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya kognitif, afektif, dan psikomotorik. Kawasan
sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. kognitif bekenaan dengan aspek intelektual,
Hakikat Matematika dimana diterimanya pengetahuan oleh belajar
Menurut Andi Hakim Nasution, sehingga terjadi perubahan dari yang tidak tahu
Matematika berasal dari bahasa Yunani menjadi tahu. Kawasan afektif berkenaan
“Mathein” yang berarti “mempelajari”. dengan minat dan sikap di dalam individu atas
Sepertinya kata itu mempunyai hubungan apa yang dipelajari. Kawasan psikomotorik
dengan kata sansakerta “Medha” atau “Widya” berkenaan dengan keterampilan bagi individu
yang berarti “kepandaian” atau “intelegensi”. yang belajar sehingga terjadi perubahan pada
Matematika adalah ratu yang melayani cabang diri individu tersebut.
ilmu lain, maksudnya bahwa matematika Menurut pendapat Samuel Soeitoe : hasil
adalah sebagai sumber dari ilmu lain. belajar adalah perubahan mental pada diri
Matematika sangat membantu dalam pelajar atau modivikasi kecenderungannya. Hal
menyelesaikan masalah-masalah yang ada pada ini berarti bahwa tidak mungkin ada hasil
ilmu fisika, kimia, teknik, biologi, sosial serta belajar tanpa adanya proses yang memberikan
ekonomi dan akuntansi. hasil tersebut.
Menurut G Tambunan, matematika adalah Menurut Keller : hasil belajar adalah
pengetahuan mengenai kuantiti, ruang dan prestasi aktual yang ditampilkan oleh anak
bentuk, salah satu cabang dari sekian banyak sedangkan usaha adalah perbuatan yang terarah
ilmu, yang sistematis, teratur dan eksak. pada penyelesaian tugas-tugas belajar. Dengan
Matematika tumbuh dan berkembang karena demikian hasil belajar merupakan sebuah
proses berpikir. Logika adalah dasar untuk
http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI Vol.15 No.5 Desember 2020
Open Journal Systems
4514 ISSN No. 1978-3787 (Cetak)
ISSN 2615-3505 (Online)
……………………………………………………………………………………………………....
prestasi yang diraih siswa dengan usahanya Syah (2010), evaluasi adalah penilaian terhadap
sendiri pada proses belajarnya. tingkat keberhasilan mahasiswa mencapai
Penilaian terhadap hasil belajar dapat tujuan yang telah ditentukan dalam sebuah
memberikan informasi kepada siswa maupun program.
guru. Dengan nilai-nilai atau hasil yang IPK digunakan sebagai kriteria untuk
diperoleh, siswa akan mengetahui kelebihan memberi sanksi akademik dan evaluasi studi
dan kekurangannya, hal ini dapat meningkatkan pada akhir program. Menurut Syah (2010),
kebiasaan belajarnya agar mendapatkan yang evaluasi pencapaian akademik tersebut, banyak
lebih baik dari sebelumnya. digunakan untuk menentukan taraf
Hakekat Prestasi Belajar keberhasilan sebuah proses belajar-mengajar
Para pakar pendidikan mengemukakan atau untuk menentukan taraf keberhasilan
pengertian yang berbeda antara satu yang sebuah program pengajaran.
lainnya, namun demikian selalu masih Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi
mengacu pada prinsip yang sama yaitu setiap Belajar
orang yang melakukan proses belajar akan Secara umum faktor yang mempengaruhi
mengalami perubahan pada dirinya. prestasi belajar adalah faktor intern dan ekstern
Kemampuan intelektual siswa sangat (Slameto, 2004). Baharudin, dkk (2008) Setiap
menentukan keberhasilan siswa dalam aktifitas yang dilakukan oleh seseorang tentu
memperoleh prestasi. Untuk mengetahui ada faktor-faktor yang mempengaruhinya, baik
berhasil tidaknya seseorang dalam belajar maka yang cenderung mendorong maupun yang
perlu dilakukan suatu evaluasi, tujuannya untuk menghambat. Menurut Syah (2010), secara
mengetahui prestasi yang diperoleh siswa global faktor- faktor yang mempengaruhi
setelah proses belajar mengajar berlangsung. belajar dapat dibedakan menjadi tiga macam,
Memahami pengertian prestasi belajar yakni :
secara garis besar harus bertitik tolak kepada 1. Faktor internal (faktor dari dalam), yakni
pengertian belajar itu sendiri. Untuk itu para keadaan/kondisi jasmani dan rohani.
ahli mengemukakan pendapatnya yang 2. Faktor eksternal (faktor dari luar), yakni
berbeda-beda sesuai dengan pandangan yang kondisi lingkungan sekitar.
mereka anut. 3. Faktor pendekatan belajar (approach to
Dari penjelasan di atas maka dapat learning), yakni jenis upaya belajar yang
disimpulkan suatu perubahan tingkah laku meliputi strategi dan metode yang digunakan
dikatagorikan sebagai hasil belajar, jadi hasil untuk melakukan kegiatan belajar.
belajar itu harus membawa perubahan dan
perubahan itu terdapat dalam keadaan sadar dan METODE PENELITIAN
disengaja, dan bentuk dari hasil belajar itu dapat Dalam penelitian ini akan digunakan
berupa pengetahuan, keterampilan ataupun metode penelitian survey, menurut Kerlinger
nilai-nilai hidup, namun dalam penelitian yang mengemukakan bahwa “penelitian survey
dimaksud dengan “prestasi belajar” adalah adalah penelitian yang dilakukan pada populasi
informasi nilai yang menunjukkan tingkat besar atau kecil, tetapi data yang dipelajari
ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah adalah data dari sampel yang diambil dari
ditetapkan dalam garis-garis program populasi tersebut, sehingga ditemukan
pembelajaran dalam hal ini prestasi belajar kejadian kejadian relatif, distribusi, dan
ditunjukkan dengan mengukur prestasi hubungan antar variabel sosiologis maupun
akademik mahasiswa. psikologis. Pendekatan kausalitas, yaitu suatu
Prestasi Akademik Mahasiswa cara untuk mengumpulkan informasi dari
Prestasi akademik mahasiswa dapat populasi dengan tujuan untuk menjelaskan dan
diketahui setelah dilakukan evaluasi. Menurut menerangkan fenomena yang terjadi dengan
Vol.15 No.5 Desember 2020 http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI
Open Journal Systems
ISSN 1978-3787 (Cetak) 4515
ISSN 2615-3505 (Online)
………………………………………………………………………………………………………
cara meneliti hubungan pengaruh antar mahasiswa akan bertambah sebanyak
variabel. 0,011satuan. Dengan asumsi variabel lain
Data penelitian dikumpulkan dengan cara dianggap tetap. Nilai koefisien variabel
menggunakan angket. Instrumen yang psikologis sebesar -0,007 memberikan arti
berbentuk angket dibuat untuk memperoleh bahwa psikologis bertambah 1 satuan maka
data tentang faktor-faktor yang mempengaruhi indeks prestasi akademik mahasiswa akan
prestasi akademik mahasiswa. meningkat sebesar 0,007 satuan dengan asumsi
variabel lain dianggap tetap. Nilai koefisien
HASIL DAN PEMBAHASAN variabel keluarga dan lingkungan sebesar -
Hasil Penelitian 0,021 berarti bahwa setiap penambahan
Untuk pengujian hipotesa variabel secara variabel keluarga dan lingkungan 1 satuan
bersama-sama yang dirumuskan dalam maka akan mengakibatkan peningkatan indeks
penelitian ini, maka dilakukan estimasi dengan prestasi akademik mahasiswa sebesar
model Ordinary Last Square (OLS) dengan 0,021satuan dengan asumsi variabel lain
menggunakan Program SPSS V.20. Hasil dianggap tetap. Sedangkan Nilai koefisien
analisis regresi terhadap model estimasi yang variabel sarana dan prasarana sebesar 0,004
digunakan dalam penelitian ini disajikan berarti bahwa setiap penambahan variabel
sebagai berikut: sarana dan prasarana 1 satuan maka akan
Y = 4,504 – 0,011X1 – 0,007X2 – 0,021X3 - mengakibatkan peningkatan indeks prestasi
0,004 X4 akademik mahasiswa sebesar 0,004 satuan
Dimana : dengan asumsi variabel lain dianggap tetap
Y = Prestasi Akademik Mahasiswa Nilai koefisien korelasi sebesar 0,512
X1 = Variabel Fisiologis juga memberikan arti bahwa hubungan antara
X2 = Variabel Psikologis variabel fisiologis, psikologis, keluarga dan
X3 = Variabel Keluarga dan Lingkungan lingkungan serta sarana dan prasarana dengan
X4 = Variabel Sarana dan Prasarana indeks prestasi akademik mahasiswa sangat
kuat.
Dilihat dari nilai F-Statistik yaitu sebesar Untuk melihat pengaruh masing-masing
3,105 yang signifikan pada tingkat keyakinan variabel bebas secara parsial terhadap variabel
5% dan ditunjukkan juga dengan nilai sig. = terikat dilakukan dengan uji-t sebagai berikut :
0,027 yang lebih kecil dari 0,05 (5%). Sehingga a. Analisis Pengaruh Variabel Fisiologis
dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa
(simultan) variabel fisiologis, psikologis, Hasil estimasi model untuk melihat
keluarga dan lingkungan serta sarana dan pengaruh variabel fisiologis terhadap indeks
prasarana berpengaruh signifikan terhadap prestasi akademik mahasiswa disajikan
Indeks prestasi mahasiswa. sebagai berikut :
Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,262 Y = 3,937 - 0,028X1
berarti bahwa variabel fisiologis, psikologis, Hasil model estimasi tersebut di atas
keluarga dan lingkungan serta sarana dan menunjukkan bahwa variabel fisiologis
prasarana mampu menjelaskan variasi Indeks berpengaruh positif terhadap indeks prestasi
prestasi mahasiswa sebesar 26,2%. Sisanya akademik mahasiswa. Hal ini berarti bahwa
dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain. semakin tinggi skor variabel fisiologis, maka
Model regresi yang dihasilkan indeks prestasi akademik mahasiswa juga
memberikan nilai intersep sebesar 4,504 dan akan semakin meningkat. Nilai koefisien
nilai koefisien variabel fisiologis -0,011. regresi fisiologis sebesar -0,028 berarti
Artinya apabila variabel fisiologis bertambah 1 bahwa setiap peningkatan skor variabel
satuan, maka indeks prestasi akademik fisiologis sebesar 1 satuan, maka akan
http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI Vol.15 No.5 Desember 2020
Open Journal Systems
4516 ISSN No. 1978-3787 (Cetak)
ISSN 2615-3505 (Online)
……………………………………………………………………………………………………....
menyebabkan peningkatan indeks prestasi Tabel 2. Hasil Pengujian Hipotesis X2,Y
akademik mahasiswa sebesar 0,028% pada Coefficientsa
Model Unstandardiz Standardi t Sig.
konstanta sebesar 3,937. ed zed
Tabel 1. Hasil Pengujian Hipotesis X1,Y Coefficients Coefficie
Coefficientsa nts
Model Unstandardiz Standardi t Sig. B Std. Beta
ed zed Error
Coefficients Coefficie (Consta
3,868 ,281 13,763 ,000
nts nt)
1
B Std. Beta Psikolo
,025 ,010 ,360 -2,375 ,023
Error gis
(Consta a. Dependent Variable: IPK
3,937 ,305 12,899 ,000
nt) Dari hasil pengujian terhadap nilai t-
1
Fisiolog
is
,028 ,011 ,364 -2,412 ,021 statistik diperoleh nilai -2,375 yang lebih
a. Dependent Variable: IPK kecil dibandingkan -t-tabel (α(5%,38)) = -1,684
Dari hasil pengujian terhadap nilai t- yang juga ditunjukkan dengan nilai sig. =
statistik diperoleh nilai -2,412 yang lebih 0,023 < 0,05. Hal ini berarti bahwa variabel
kecil dibandingkan -t-tabel (α(5%,38)) = -1,684 psikologis berpengaruh signifikan terhadap
yang juga ditunjukkan dengan nilai sig. = indeks prestasi akademik mahasiswa pada
0,021< 0,05. Hal ini berarti bahwa variabel tingkat keyakinan 95 persen atau α = 5%.
fisiologis berpengaruh signifikan terhadap Koefisien determinasi R2 sebesar
indeks prestasi akademik mahasiswa pada 0,129 berarti bahwa variabel psikologis
tingkat keyakinan 95 persen atau α = 5%. memberikan kontribusi sebesar 12,9%
Koefisien determinasi R2 sebesar terhadap peningkatan indeks prestasi
0,133 berarti bahwa variabel fisiologis akademik mahasiswa. Sisanya di pengaruhi
memberikan kontribusi sebesar 13,3% oleh faktor-faktor yang lain.
terhadap peningkatan indeks prestasi c. Analisis Pengaruh Variabel Keluarga dan
akademik mahasiswa. Sisanya di pengaruhi Lingkungan terhadap Prestasi Akademik
oleh faktor-faktor yang lain. Mahasiswa
b. Analisis Pengaruh Variabel Psikologis Hasil estimasi model untuk melihat
terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa pengaruh variabel keluarga dan lingkungan
Hasil estimasi model untuk melihat terhadap indeks prestasi akademik
pengaruh variabel psikologis terhadap mahasiswa disajikan sebagai berikut :
indeks prestasi akademik mahasiswa Y = 3,263 - 0,031X3
disajikan sebagai berikut : Hasil model estimasi tersebut di atas
Y = 3,868 - 0,025 X2 menunjukkan bahwa keluarga dan
Hasil model estimasi tersebut di atas lingkungan berpengaruh positif terhadap
menunjukkan bahwa variabel psikologis indeks prestasi akademik mahasiswa. Hal ini
berpengaruh positif terhadap indeks prestasi berarti bahwa jika terjadi peningkatan skor
akademik mahasiswa. Hal ini berarti bahwa variabel keluarga dan lingkungan, maka
jika terjadi peningkatan skor variabel indeks prestasi akademik mahasiswa juga
psikologis, maka indeks prestasi akademik akan meningkat. Nilai koefisien regresi
mahasiswa juga akan meningkat. Nilai variabel keluarga dan lingkungan sebesar -
koefisien regresi variabel psikologis sebesar 0,031 berarti bahwa setiap peningkatan skor
-0,025 berarti bahwa setiap peningkatan variabel keluarga dan lingkungansebesar 1
variabel psikologis sebesar 1 satuan, maka satuan, maka akan menyebabkan
akan menyebabkan peningkatan indeks peningkatan indeks prestasi akademik
prestasi akademik mahasiswa sebesar mahasiswa sebesar 0,031 % pada konstanta
0,025% pada konstanta sebesar3,868. sebesar 3,263.
Vol.15 No.5 Desember 2020 http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI
Open Journal Systems
ISSN 1978-3787 (Cetak) 4517
ISSN 2615-3505 (Online)
………………………………………………………………………………………………………
Tabel 3. Hasil Pengujian Hipotesis X3,Y akademik mahasiswa sebesar 0,041 pada
Coefficientsa konstanta sebesar 3,317.
Model Unstandardiz Standardi t Sig.
ed zed Tabel 4. Hasil Pengujian Hipotesis X4,Y
Coefficients Coefficie Coefficientsa
nts Model Unstandardiz Standardi t Sig.
B Std. Beta ed zed
Error Coefficients Coefficie
nts
(Consta
3,263 ,309 13,795 ,000 B Std. Beta
nt)
Error
1 Keluarg (Consta
a dan 3,317 ,481 8,984 ,000
,031 ,009 ,488 3,444 ,001 nt)
Lingkun
gan 1 Sarana
a. Dependent Variable: IPK dan
,041 ,018 ,352 2,318 ,026
Prasara
Dari hasil pengujian terhadap nilai t- na
statistik diperoleh nilai 3,444 yang lebih a. Dependent Variable: IPK
besar dibandingkan t-tabel (α(5%,38)) = 1,684 Dari hasil pengujian terhadap nilai t-
yang juga ditunjukkan dengan nilai sig. = statistik diperoleh nilai 2,318 yang lebih
0,001 < 0,05. Hal ini berarti bahwa variabel besar dibandingkan t-tabel (α(5%,38)) = 1,684
keluarga dan lingkungan berpengaruh yang juga ditunjukkan dengan nilai sig. =
signifikan terhadap indeks prestasi 0,026 < 0,05. Hal ini berarti bahwa variabel
akademik mahasiswa pada tingkat sarana dan prasarana berpengaruh signifikan
keyakinan 95 persen atau α = 5%. terhadap indeks prestasi akademik
Koefisien determinasi R2 sebesar mahasiswa pada tingkat keyakinan 95
0,238 berarti bahwa variabel keluarga dan persen atau α = 5%.
lingkungan memberikan kontribusi sebesar Koefisien determinasi R2 sebesar
23,8% terhadap peningkatan indeks prestasi 0,124 berarti bahwa variabel sarana dan
akademik mahasiswa. Sisanya di pengaruhi prasarana memberikan kontribusi sebesar
oleh faktor-faktor yang lain. 12,4% terhadap peningkatan indeks prestasi
d. Analisis Pengaruh Variabel Sarana dan akademik mahasiswa. Sisanya di pengaruhi
Prasarana terhadap Prestasi Akademik oleh faktor-faktor yang lain.
Mahasiswa Pembahasan
Hasil estimasi model untuk melihat Analisis pengaruh fisiologis, psikologis,
pengaruh variabel sarana dan prasarana keluarga dan lingkungan serta sarana dan
terhadap indeks prestasi akademik prasarana terhadap prestasi akademik
mahasiswa disajikan sebagai berikut : mahasiswa secara kuantitatif telah dilakukan
Y = 3,317 - 0,041 X4 dengan menggunakan pendekatan model
Hasil model estimasi tersebut di atas persamaan regresi. Besaran koefisien yang
menunjukkan bahwa sarana dan prasarana terstandarisasi pada masing-masing variabel
berpengaruh positif terhadap indeks prestasi bebas menunjukkan besarnya pengaruh
akademik mahasiswa. Hal ini berarti bahwa masing-masing variabel tersebut terhadap
jika terjadi peningkatan skor variabel sarana variabel terikat. Besaran koefisien regresi yang
dan prasarana, maka indeks prestasi distandarisasi terbesar ditunjukkan oleh
akademik mahasiswa juga akan meningkat. variabel keluarga dan lingkungan (0,021) yang
Nilai koefisien regresi variabel sarana dan kemudian berturut-turut diikuti oleh variabel
prasarana sebesar -0,041 berarti bahwa pertumbuhan fisiologis (0,011), psikologis
setiap peningkatan skor variabel sarana dan (0,007) dan sarana dan prasarana (0,004).
prasarana sebesar 1 satuan, maka akan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
menyebabkan peningkatan indeks prestasi variabel fisiologis, psikologis, keluarga dan
lingkunganserta sarana prasarana berpengaruh
http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI Vol.15 No.5 Desember 2020
Open Journal Systems
4518 ISSN No. 1978-3787 (Cetak)
ISSN 2615-3505 (Online)
……………………………………………………………………………………………………....
positif terhadap prestasi akademik mahasiswa. keluarga adalah lembaga pendidikan yang
Nilai koefisien regresi dari variabel fisiologis, pertama dan utama. Keluarga yang sehat besar
psikologis, keluarga dan lingkungan serta artinya untuk pendidikan dalam ukuran kecil,
sarana prasarana adalah positif yang berarti tetapi bersifat menentukan untuk pendidikan
apabila variabel fisiologis, psikologis, keluarga dalam ukuran yang lebih besar. Jadi betapa
dan lingkungan serta sarana prasarana pentingnya peran keluarga didalam pendidikan
meningkat maka kecenderungan prestasi anaknya. Cara orang tua mendidik anak-
akademik mahasiswa juga meningkat. anaknya akan berpengaruh terhadap belajarnya.
Sebaliknya bila menurun maka dapat Selain itu faktor lingkungan juga memberikan
mengakibatkan penurunan prestasi akademik pengaruh terhadap prestasi akademik
mahasiswa. Hasil ini sesuai dengan beberapa mahasiswa. Secara teoritis lingkungan yang
penelitian yang telah dilakukan diantaranya baik, nyaman, fasilitas yang lengkap dan
oleh Lestari Puji yang berjudul analisis faktor- interaksi yang baik dengan lingkungan yang
faktor yang mempengaruhi prestasi akademik sering dihadapi mahasiswa akan dapat
mahasiswa pada mata kuliah pengantar meningkatkan prestasi akademiknya, namun
akuntansi yang menyimpulkan bahwaprestasi secara praktek hal tersebut terkadang tidak
belajar di SLTA, pengalaman belajar, motivasi dapat dijadikan alasan utama dalam pencapaian
dan usaha serta kualitas pengajaran terhadap prestasi akademik mahasiswa.
berpengaruh positif terhadap prestasi akademik a. Pembahasan Pengaruh Variabel Fisiologis
mahasiswa. Selain itu hasil penelitian dari terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa
Hendikawati Putriaji yang berjudul analisis Berdasarkan hasil model estimasi
faktor yang mempengaruhi indeks prestasi menunjukkan bahwa Variabel fisiologis
mahasiswa yang menyimpulkan bahwa ada 5 berpengaruh positif terhadap prestasi
faktor yang mempengaruhi indeks prestasi akademik mahasiswa. Hal ini berarti bahwa
mahasiswa yaitu manajemen diri, lingkungan semakin tinggi skor variabel fisiologis, maka
sekitar, kondisi eksternal, kondisi fisik dan prestasi akademik mahasiswa juga akan
olahraga. semakin meningkat. Nilai koefisien regresi
Berdasarkan hasil analisis secara fisiologis sebesar 0,028 berarti bahwa setiap
simultan menunjukkan bahwa dalam model peningkatan skor variabel fisiologis sebesar
regresi yang memberikan pengaruh dengan 1 satuan maka akan menyebabkan
kontribusi terbesar terhadap prestasi akademik peningkatan prestasi akademik mahasiswa
mahasiswa adalah variabel keluarga dan sebesar 0,028 pada konstanta sebesar 3,937.
lingkungan dengan nilai koefisien determinasi Berdasarkan hasil pengujian terhadap
sebesar 0,238 (23,8%). Selain itu nilai koefisien nilai t-statistik diperoleh nilai -2,412 yang
korelasi antara prestasi akademik mahasiswa lebih kecil dibandingkan - t-tabel (α(5%,38)) =
dengan keluarga dan lingkungan sebesar 0,488. - 1,684 yang juga ditunjukkan dengan nilai
Hal ini memberikan makna bahwa dengan sig. = 0,021 < 0,05. Hal ini berarti bahwa
faktor keluarga yang baik dan lingkungan sosial variabel fisiologis berpengaruh signifikan
yang mendukung dapat meningkatkan prestasi terhadap prestasi akademik mahasiswa pada
belajar siswa di sekolah. Sehingga dapat tingkat keyakinan 95 persen atau α = 5%.
disimpulkan bahwa keluarga dan lingkungan Hasil tersebut menunjukkan bahwa
berperan penting dalam menentukan baik atau variabel fisiologis misalnya salah satu yang
tidaknya prestasi akademik mahasiswa. Inilah diukur dalam penelitian ini kesehatan,
mengapa dikatakan bahwa keluarga adalah kondisi panca indera, dan kecukupan gizi
tempat pertama seorang anak memulai proses selama periode pengamatan memberikan
belajarnya, hal ini sesuai dengan pendapat pengaruh yang signifikan terhadap prestasi
Wirowidjojo dalam Slameto (2010:61) akademik mahasiswa,karena faktor
Vol.15 No.5 Desember 2020 http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI
Open Journal Systems
ISSN 1978-3787 (Cetak) 4519
ISSN 2615-3505 (Online)
………………………………………………………………………………………………………
fisiologis ini merupakan hal yang sangat motivasi mahasiswa selama periode
penting untuk dapat menggerakkan pengamatan memberikan pengaruh yang
mahasiswa agar dapat memiliki kemauan signifikan terhadap prestasi akademik
untuk belajar sehingga memberikan dampak mahasiswa, karena faktor psikologis ini
yang positif terhadap prestasi akademiknya, merupakan suatu daya penggerak atau
dimana dengan adanya kondisi fisiologis pendorong yang dimiliki oleh manusia untuk
yang sehat dan cukup gizi dapat lebih melakukan suatu pekerjaan misalnya belajar.
memacu kemampuan mahasiswa tersebut Seseorang yang belajar dengan motivasi
untuk lebih memahami apa yang kuat akan melaksanakan semua kegiatan
disampaikan oleh dosennya dan belajarnya dengan sungguh-sungguh dan
menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan penuh semangat. Mahasiswa yang
sehingga sangat berperan besar dalam mempunyai motivasi yang baik akan
peningkatan prestasinya. Selain itu kondisi memperbesar usaha dan kegiatannya untuk
fisik mahasiswa yang sehat dan kuat lebih mencapai prestasi yang tinggi.
memiliki motivasi belajar yang lebih tinggi. c. Pembahasan Pengaruh Variabel Keluarga
Seseorang yang belajar dengan motivasi dan Lingkungan terhadap Prestasi
kuat akan melaksanakan semua kegiatan Akademik Mahasiswa
belajarnya dengan sungguh-sungguh dan Berdasarkan hasil model estimasi
penuh semangat, dan akan menghasilkan menunjukkan bahwa Variabel keluarga dan
prestasi akademik yang jauh lebih baik juga. lingkungan berpengaruh positif terhadap
b. Pembahasan Pengaruh Variabel Psikologis prestasi akademik mahasiswa. Hal ini berarti
terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa bahwa semakin tinggi skor variabel keluarga
Berdasarkan hasil model estimasi dan lingkungan, maka prestasi akademik
menunjukkan bahwa Variabel psikologis mahasiswa juga akan semakin meningkat.
berpengaruh positif terhadap prestasi Nilai koefisien regresi variabel keluarga dan
akademik mahasiswa. Hal ini berarti bahwa lingkungan sebesar 0,031 berarti bahwa
semakin tinggi skor variabel psikologis, setiap peningkatan skor variabel keluarga
maka prestasi akademik mahasiswa juga dan lingkungan sebesar 1 satuan maka akan
akan semakin meningkat. Nilai koefisien menyebabkan peningkatan prestasi
regresi variabel psikologis sebesar 0,025 akademik mahasiswa sebesar 0,031 pada
berarti bahwa setiap peningkatan skor konstanta sebesar 3,263.
variabel psikologis sebesar 1 satuan maka Berdasarkan hasil pengujian terhadap
akan menyebabkan peningkatan prestasi nilai t-statistik diperoleh nilai 3,444 yang
akademik mahasiswa sebesar 0,025 pada lebih besar dibandingkan t-tabel (α(5%,38)) =
konstanta sebesar 3,868. 1,684 yang juga ditunjukkan dengan nilai
Berdasarkan hasil pengujian terhadap sig. = 0,001 < 0,05. Hal ini berarti bahwa
nilai t-statistik diperoleh nilai -2,375 yang variabel keluarga dan lingkungan
lebih kecil dibandingkan - t-tabel (α(5%,38)) = berpengaruh signifikan terhadap indeks
- 1,684 yang juga ditunjukkan dengan nilai prestasi akademik mahasiswa pada tingkat
sig. = 0,023 < 0,05. Hal ini berarti bahwa keyakinan 95 persen atau α = 5%.
variabel psikologis berpengaruh signifikan Hasil tersebut menunjukkan bahwa
terhadap indeks prestasi akademik variabel keluarga dan lingkungan misalnya
mahasiswa pada tingkat keyakinan 95 salah satu yang diukur dalam penelitian ini
persen atau α = 5%. peranan orang tua, hubungan orang tua dan
Hasil tersebut menunjukkan bahwa anak, suasana nyaman dalam keluarga dan
variabel psikologis misalnya salah satu yang lingkungan sekitarselama periode
diukur dalam penelitian ini minat dan pengamatan memberikan pengaruh yang
http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI Vol.15 No.5 Desember 2020
Open Journal Systems
4520 ISSN No. 1978-3787 (Cetak)
ISSN 2615-3505 (Online)
……………………………………………………………………………………………………....
signifikan terhadap prestasi akademik selama periode pengamatan memberikan
mahasiswa, karena peran faktor keluarga pengaruh yang signifikan terhadap prestasi
dan lingkungan ini sangat menentukan untuk akademik mahasiswa. Ditinjau dari segi
meningkatkan prestasi belajar, mengingat metode mengajar dosen, kualitas atau cara
sebagian besar waktu dalam keseharian anak dosen dalam mendidik mahasiswa sangat
adalah bersama keluarga. Orang tua dituntut berpengaruh terhadap tingkat prestasi
untuk dapat menciptakan suasana rumah belajar mahasiswa. Dosen yang memiliki
yang nyaman, harmonis dan terjalin kualitas mengajar atau memiliki metode
komunikasi yang baik antara orang tua dan mengajar yang baik, menyenangkan,
anaknya, sehingga akan membuat anak-anak perhatian terhadap anak didik, bersedia
akan lebih bersemangat untuk belajar dan menyapa anak didik, bersedia mendengar
meningkatkan prestasi akademiknya. Faktor keluhan anak didiknya, bersedia
lingkungan sosial dan tempat belajar siswa bersosialisasi dengan anak didiknya, dosen
di rumah yang kondusif dan tenang sangat menyampaikan materi dengan sangat efektif
membantu anak untuk dapat belajar dengan dan tepat waktu dalam mengajar
baik. memungkinkan mahasiswa dapat belajar
d. Pembahasan Pengaruh Variabel Sarana dan dengan senang sehingga memungkinkan
Prasarana terhadap Prestasi Akademik mahasiswa mendapat prestasi belajar yang
Mahasiswa optimal.
Berdasarkan hasil model estimasi Penggunaan metode pengajaran yang
menunjukkan bahwa Variabel sarana dan monoton mengakibatkan kebosanan kepada
prasarana berpengaruh positif terhadap mahasiswa, dikarenakan dosen hanya
prestasi akademik mahasiswa. Hal ini berarti menggunakan metode mengajar yang sama
bahwa semakin tinggi skor variabel sarana tiap melakukan kegiatan perkuliahan.
dan prasarana, maka prestasi akademik Sebaliknya, jika dosen menggunakan
mahasiswa juga akan semakin meningkat. berbagai macam metode pengajaran, maka
Nilai koefisien regresi variabel sarana dan mahasiswa akan lebih termotivasi dalam
prasarana sebesar 0,041 berarti bahwa setiap mengikuti kegiatan perkuliahan, karena di
peningkatan skor variabel sarana dan dalam kegiatan perkuliahan dosen tidak
prasarana sebesar 1 satuan maka akan hanya monoton pada satu metode
menyebabkan peningkatan prestasi pembelajaran saja. Dosen perlu mengadakan
akademik mahasiswa sebesar 0,041 pada variasi dalam mengajar mahasiswa.
konstanta sebesar 3,317. Keterampilan mengadakan variasi dalam
Berdasarkan hasil pengujian terhadap proses belajar mengajar akan meliputi tiga
nilai t-statistik diperoleh nilai 2,318 yang aspek yaitu variasi dalam gaya mengajar,
lebih besar dibandingkan t-tabel (α(5%,38)) = variasi dalam menggunakan media dan
1,684 yang juga ditunjukkan dengan nilai bahan pengajaran, dan variasi dalam
sig. = 0,026 < 0,05. Hal ini berarti bahwa interaksi antara dosen dan mahasiswa.
variabel sarana dan prasarana berpengaruh Apabila ketiga komponen tersebut
signifikan terhadap indeks prestasi dikombinasikan dalam penggunaannya atau
akademik mahasiswa pada tingkat secara integrasi, maka akan meningkatkan
keyakinan 95 persen atau α = 5%. perhatian mahasiswa, membangkitkan
Hasil tersebut menunjukkan bahwa keinginan dan kemauan belajar. Dengan
variabel sarana dan prasarana misalnya salah demikian variasi mengajar dosen sangat
satu yang diukur dalam penelitian ini sikap mempengaruhi hasil belajar mahasiswa
dan cara dosen mengajar, fasilitas (Ibadi, 2009).
perpustakaan, kenyamanan ruang belajar
Vol.15 No.5 Desember 2020 http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI
Open Journal Systems
ISSN 1978-3787 (Cetak) 4521
ISSN 2615-3505 (Online)
………………………………………………………………………………………………………
PENUTUP mengemukakan pendapatnya misalnya anak
Kesimpulan mengambil keputusan bahwa memiliki suatu
Berdasarakan rumusan masalah, tujuan keinginan yang terkait dengan kegiatan
penelitian, hipotesis penelitian dan analisis data belajarnya di kampus. Orang tua juga perlu
yang telah dipaparkan pada bab terdahulu, memperhatikan lingkungan sekitar tempat
maka dapat ditarik beberapa kesimpulan tinggalnya. Suasana tenang dan nyaman di
sebagai berikut: rumah akan membuat anak betah untuk
1. Secara bersama-sama (simultan) terdapat belajar di rumah apalagi jika dilengkapi
pengaruh yang signifikan variabel fisiologis, dengan segala fasilitas penunjang
psikologis, keluarga dan lingkungan serta belajarnya.
sarana dan prasarana terhadap prestasi 2. Para dosen dan penentu kebijakan terutama
akademik mahasiswa. di kampus Universitas Pamulang (UNPAM)
2. Secara parsial variabel fisiologis untuk mengembangkan serta meningkatkan
berpengaruh yang signifikan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
prestasi akademik mahasiswa. Hal ini berarti akademik mahasiswa yang berhubungan
bahwa semakin tinggi skor variabel dengan kebijakan dalam kampus agar dapat
fisiologis, maka prestasi akademik memberikan kontribusi positif bagi
mahasiswa juga akan semakin meningkat. perolehan prestasi akademik mahasiswa.
3. Secara parsial variabel psikologis 3. Pencapaian keberhasilan mahasiswa akan
berpengaruh signifikan terhadap prestasi optimal apabila didukung dengan adanya
akademik mahasiswa. Hal ini berarti bahwa sinergi positif antara mahasiswa (faktor
jika terjadi peningkatan skor variabel intern) sebagai subyek belajar dengan
psikologis, maka prestasi akademik komponen kampus, orang tua, dan
mahasiswa juga akan meningkat. lingkungan sosial (faktor eksternal).
4. Secara parsial variabel keluarga dan
lingkungan berpengaruh signifikan terhadap DAFTAR PUSTAKA
prestasi akademik mahasiswa. Hal ini berarti [1] Al-Twaijry, A.A. 2010. Student Academic
bahwa jika terjadi peningkatan skor variabel Performance in Undergraduate
keluarga dan lingkungan, maka prestasi Managerial-Accounting Courses. Journal
akademik mahasiswa juga akan meningkat. of Education for Business, Volume 85(6);
5. Secara parsial variabel sarana dan prasarana 311-322.
berpengaruh signifikan terhadap prestasi [2] Anni, Catharina Tri. 2004. Psikologi
akademik mahasiswa. Hal ini berarti bahwa Pendidikan. Jakarta: PT. Remaja
jika terjadi peningkatan skor variabel sarana Rosdakarya.
dan prasarana, maka indeks prestasi [3] Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur
akademik mahasiswa juga akan meningkat. Penelitian. Rineka Cipta: Jakarta.
Saran [4] Beke, Agus Dairo. 2008. Pengaruh
Berdasarkan kesimpulan dan implikasi Motivasi Berprestasi Mahasiswa, Persepsi
seperti diuraikan diatas, dibawah ini diuraikan Kompetensi Dosen, dan Sikap Mahasiswa
beberapa saran sebagai berikut : terhadap Hasil Belajar Mata Kuliah
1. Orang tua diharapkan dapat memberika Manajemen Sumber Daya Manusia. Bina
dorongan belajar untuk anaknya dan orang Widya. Volume 19 (3); 167-175.
tua juga harus sering menanyakan [5] Djaali, H, 2006. Psikologi Pendidikan.
perkembangan anaknya di kampus, Bumi Aksara, Jakarta.
misalnya bagaimana perkembangan mata [6] Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis
kuliah yang diikuti. Selain itu sebagai orang Multivariat dengan Program SPSS.
tua dapat menjadi tempat untuk anak
http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI Vol.15 No.5 Desember 2020
Open Journal Systems
4522 ISSN No. 1978-3787 (Cetak)
ISSN 2615-3505 (Online)
……………………………………………………………………………………………………....
Cetakan IV. Semarang: Badan Penerbit [16] Passaribu IL dan Simanjuntak. 1982.
Universitas Diponegoro. Proses Belajar Mengajar. Bandung:
[7] Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Tarsito.
Mengajar. Bumi Aksara: Jakarta. [17] Purwanto, Ngalim. 2004. Psikologi
[8] Hildayati, M. 2002. Penelusuran Faktor- Pendidikan. Jakarta: PT. Remaja
Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Rosdakarya.
Akademik Mahasiswa Semester I [18] Santoso, Singgih. 2003. Buku Latihan
Universitas IBN Khaldun Bogor. Skripsi. SPSS Statistik Multivariat. Jakarta: PT.
Jurusan Statistika-MIPA : IPB Bogor. Elex Media Komputindo.
[9] Hidayanti, A. A., & Masyhudi, L. (2020). [19] Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor
PENGARUH ELECTRONIC WORD OF yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
MOUTH, DAYA TARIK DAN LOKASI Cipta.
TERHADAP MINAT BERKUNJUNG [20] Sudjana.1989. Metode Statistika.
WISATAWAN DI DESA TETE BATU Bandung: Tarsito.
KABUPATEN LOMBOK TIMUR. Jurnal [21] Suharsimi Arikunto. 2003. Dasar-dasar
Inovasi Penelitian, 1(2), 129–144. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka
https://doi.org/https://doi.org/10.47492/jip Cipta.
.v1i2.160 [22] Supranto, J. 2004. Analisis Multivariat Arti
[10] Kruck, S.E dan Diane Lending. 2003. dan Interpretasi. Jakarta: Rineka Cipta.
Predicting Academic Performance in an [23] Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain.
Introductory College-Level IS Course. 1995. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Information Technology, Learning, and Rineka Cipta.
Performance Journal. Volume 21(2); 9-15
[11] Lestari, Puji. dan Irianing Suparlinah.
2010. Analisis Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Prestasi Akademik
Mahasiswa pada Mata Kuliah Pengantar
Akuntansi. Jurnal Manajemen dan
Akuntansi, Volume 11(2); 144-152
[12] Masyhudi, L., & Khalik, W. (2018).
PENENTUAN RUTE WISATA
MINIMUM DI PULAU LOMBOK NUSA
TENGGARA BARAT DENGAN
PENDEKATAN ALGORITMA
DIJKSTRA. Media Bina Ilmiah, 12(12),
689–698.
https://doi.org/https://doi.org/10.33758/m
bi.v12i12.116
[13] Moh. Uzer Usman. 1993. Upaya
Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar.
Bandung: Rosdakarya.
[14] Muhibbin Syah. 1995. Psikologi
Pendidikan dengan Pendekatan Baru.
Bandung: Rosda.
[15] Oemar Hamanik. 1983. Metode Belajar
dan Kesulitan-kesulitan dalam Belajar.
Bandung: Tarsito.
Vol.15 No.5 Desember 2020 http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI
Open Journal Systems

Anda mungkin juga menyukai