Anda di halaman 1dari 7

Nama/ NIM: Rindra Bunga Aulia/ 192130023

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Ditinjau Dari Keberhasilan Belajar Siswa

Pada Beberapa Sekolah Tinggi

Pendidikan merupakan aspek yang memegang peran penting dalam kemajuan setiap
bangsa, sudah seharusnya jika dunia pendidikan perlu dicermati dan menjadi fokus perhatian
pemerintah demi meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Dunia pendidikan
seperti sekolah formal merupakan sistem pendidikan yang memang diatur sedemikian
sehingga diharapkan mampu menciptakan sumber daya manusia yang kelak ikut berperan
serta dalam memajukan bangsa. Pelaksanaaan proses mengajar di sekolah, guru memiliki
perang sangat penting demi mencapainya proses belajar mengajar yang baik. Berhubungan
dengan peranan ini, seorang guru dituntut harus memiliki kompotensi yang memadai dalam
hal kegiatan belajar mengajar di sekolah. Dalam kegiatan belajar, minat berperan sebagai
kekuatan yang akan mendorong siswa untuk belajar. Siswa yang berminat dalam belajar akan
terus tekun belajar, berbeda dengan siswa yang hanya menerima pelajaran tanpa ada niat yang
ada dalam dirinya, maka ia tidak tekun dalam belajar. Secara garis besar menurut Khodijah
(2014) menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan
menjadi dua yaitu :

(1) Faktor yang berasal dari dalam diri pembelajar yang meliputi faktor-faktor fisiologis dan
faktor-faktor psikologis,

(2) Faktor-faktor yang berasal dari luar diri pembelajar yang meliputi faktor-faktor sosial dan
faktor-faktor non-sosial.

Menurut Muhibbin (2008) minat yang merupakan kecenderungan atau keinginan yang
besar terhadap sesuatu, dan motivasi yaitu dorongan terdapat dalam diri seseorang untuk
berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi
kebutuhannya. Sehingga minat dan motivasi belajar dapat mempengaruhi siswa menyukai dan
tidak menyukai matematika. Minat merupakan salah satu faktor internal siswa yang termasuk
psikologis yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran siswa.
Slameto (2013) menyebutkan bahwa minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
Nama/ NIM: Rindra Bunga Aulia/ 192130023

memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.Kegiatan yang diminati seseorang


diperhatikan terus menerus yang disertai dengan rasa senang. Jika ada siswa yang kurang
berminat terhadap belajar, maka diusahakan agar ia mempunyai minat yang lebih besar
dengan cara menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan cita-cita serta kaitannya dengan
bahan pelajaran yangdipelajari. Minat merupakan suatu sifat yang relatif menetap pada diri
seseorang. Minat ini besar sekali pengaruhnya terhadap belajar sebabdengan minat seseorang
akan melakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya, tanpa minat seseorang tidak mungkin
melakukan sesuatu.

Dari beberapa pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulan bahwa, minat adalah
keterlibatan sepenuhnya seseorang dengan segenap kegiatan pikiran secara penuh perhatian
untuk memperoleh pengetahuan dan mencapai pemahaman tentang ilmu pengetahuan dan
mencapai pemahaman tentang ilmu pengatahuan yang dituntutnya. Berdasarkan uraian, tujuan
dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

(1) menganalisis apakah rajin dalam belajar, tekun dalam belajar, rapi dalam mengerjakan
tugas, memiliki jadwal belajar, disiplin dalam belajar merupakan faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar siswa,

(2) mengetahui faktor manakah yang dominan mempengaruhi prestasi belajar siswa. Minat
merupakan kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap
sesuatu.

Seperti yang diungkapkan oleh Winkel dalam (Aunnurahman 2009:28), “ hasil


belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan
tingkah lakunya”. Kemampuan belajar siswa sangat menentukan keberhasilannya
dalam proses belajar dalam mendapatkan hasil yang baik. Didalam proses belajar
tersebut ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar tersebut agar
mendapatkan hasil dalam suatu pembelajaran. Salah satu faktor tersebut adalah motivasi
belajar. Menurut Paul R (2012:6) motivasi adalah suatu proses diinisiasikannya dan
dipertahankannya aktifitas yang diarahkan pada pencapaian tujuan. Motivasi merupakan
sebuah proses ketimbang sebuah hasil. Sebagai sebuah proses, kita tidak secara langsung
mengobservasi motivasi, melainkan kita menyimpulkan motivasi dari berbagai tindakan
(misalnya, pilihan tugas, usaha, kegigihan) dan verbalisasi (misalnya,”saya sungguh ingin
Nama/ NIM: Rindra Bunga Aulia/ 192130023

mengerjakan tugas ini).Motivasi menyangkut berbagai tujuan yang memberikan daya


penggerak dan arah tindakan. Motivasi menuntut dilakukannya aktivitas fisik atau pun
mental. Aktivitas fisik memerlukan usaha, kegigihan, dan tindakan lainnya yang dapat
diamati. Aktivitas mental mencakup berbagai tindakan kognitif seperti perencanaan,
penghafalan, pengorganisasian, pemonitoran, pengambilan keputusan, penyelesaian
masalah, dan penilaian kemajuan. Sebagaian besar aktivitas yang dilakukan oleh para
siswa diarahkan pada pencapaian tujuan-tujuan mereka untuk medapatkan sebuah hasil
belajar. Begitu pentingnya motivasi dalam pencapaian hasil belajar karena siswa yang
tidak memiliki motivasi dalam belajar tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar.

Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Djamarah (2010: 200) “penemuan-penemuan
penelitian menunjukan bahwahasil belajar pada umumnya meningkat jika motivasi untuk
belajar bertambah”. Oleh karena itu, meningkatkan motivasi dalam belajar berperan penting
dalam pencaian hasil belajar siswa. Berdasarkan uraian diatas, maka motivasi belajar akan
besar pengaruhnya terhadap proses belajar itu sendiri, karena motivasi belajar
akanmenentukan seseorang dalam aktivitas dan kegiatan belajar dengan adanya hal
tersebut dapat tercapai suatu tujuan dari hasil belajar siswa.
Ada 2sub-variabel di dalam penelitian iniyang dilihat untuk melihat adanya faktor yang
mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu :
1. Variabel X (faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar)
a.Motivasi Intrinsik
(1) Sikap Jumlah jawaban responden sebanyak 393 jawaban mengenai subvariabel
motivasi intrinsik dalam sikap yaitu, sebanyak 153 jumlah jawaban responden atau
sekitar 39% memilih sangat setuju, sebanyak 186 jumlah jawaban responden atau
sekitar 47% memilih setuju, dan sebanyak 50 jumlah jawaban responden atau sekitar
13% memilih kurang setuju, serta 4 jawaban responden atau sekitar 1% memilih tidak
setuju. Dari persentase diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa sikap dapat
dikategorikan rendah kaitannya dengan motivasi karena bernilai 25%.
(2) Minat Belajar SiswaJumlahjawaban responden sebanyak 441mengenai subvariabel
motivasi intrinsik dalam minat belajar siswa yaitu, sebanyak 175 jumlah
jawabanresponden atau sekitar 40% memilih sangat setuju, sebanyak 219 jumlah
Nama/ NIM: Rindra Bunga Aulia/ 192130023

jawaban responden atau 50% memilih setuju, dan sebanyak 38 jumlah jawaban
responden atau sekitar 8% memilih kurang setuju, serta 9 jumlah jawaban responden
atau sekitar 2% memilih tidak setuju. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa
minat siswa dapat dikategorikan rendah kaitannya dengan motivasi belajar siswa,
karena bernilai 28%.

b. Motivasi Ektrinsik
(1) Keadaan KeluargaJumlahjawaban responden sebanyak 147 mengenai subvariabel
motivasi ektrinsik dalam keadaan keluarga siswa yaitu, sebanyak 65 jumlah jawaban
responden atau sekitar 44% memilih sangat setuju, sebanyak 48 jumlah jawaban
responden atau 33% memilih setuju, dan sebanyak 22 jumlah jawaban responden atau
sekitar 15% memilih kurang setuju, serta 12 jumlah jawaban responden atau sekitar 8%
memilih tidak setuju. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa keadaan keluarga
bagi siswa dapat dikategorikan rendah kaitannya dengan motivasi belajar siswa, karena
bernilai 25%.
(2) Keadaan sekolahJumlahjawaban responden sebanyak 392 mengenai subvariabel
motivasi ektrinsik keadaan sekolah yaitu, sebanyak 174 jumlah jawaban responden atau
sekitar 44% memilih sangat setuju, sebanyak 164 jumlah jawaban responden atau 42%
memilih setuju, dan sebanyak 42 jumlah jawaban responden atau sekitar 11% memilih
kurangsetuju, serta 12 jumlah jawaban responden atau sekitar 3% memilih tidak setuju.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa keadaan sekolah bagi siswa dapat
dikategorikan rendah kaitannya dengan motivasi belajar siswa, karena bernilai 24%.
2. Variabel Y (Hasil Belajar)
Adapun hasil belajar siswa yang dimaksud adalah hasil atau nilai berupa prestasi yang
didapat siswa, nilai-nilai tersebut tidak dapat dijelaskan satu persatu sebagaimana
penjelesannya dapat dilihat pada tabel di atas yang tercantum di hasil.

Jenis penelitian ini adalah Ex post Facto dengan pendekatan kuantitatif. Menurut
Sugiyono (2011: 7), metode penelitian Ex post Facto digunakan untuk meneliti peristiwa
yang telah terjadi dan kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang
Nama/ NIM: Rindra Bunga Aulia/ 192130023

dapat menyebabkan timbulnya kejadian tersebut. Pendekatan kuantitatif pada peneliti- an ini
digunakan untuk mendeskripsikan hasil penelitian yang berbentuk matematik Terdapat tiga
variabel pada penelitian yaitu dua varia- bel terikat dan satu variabel bebas. Variabel
bebasnya adalah kinerja mengajar guru (X1), pemanfaatan fasilitas belajar (X2), dan moti-
vasi berprestasi siswa (X3) sedangkan variabel terikatnya adalah prestasi belajar teori kejuru-
an (Y). Desain penelitian dapat dilihat pada gambar 1 di bawah ini.

Kinerja Mengajar Guru (X1)

Pemanfaatan Fasilitas Prestasi Belajar Teori


Belajar (X3) Kejuruan (Y)

Motivasi Berprestasi Siswa

(X3)

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan di SMK


Muhammadiyah 3 Yogyakarta oleh Narwoto, SMK Di Yogyakarta oleh Valiant Lukad Perdana
Sutrisno, SMA Gajah Mada Medan oleh Emilda Sulasmi, UNSWAGATI oleh Yopi Nisa F,
Moh. Joharudin, IAIN Pekalongan oleh Nalim dan Santika Lya diah Pramesti, SMA Negeri se
malang oleh Yuzarion, dan Sumarni, Okiana, Rum Rosyid di SMA Bawari Pontianak. Maka
dapat ditarik kesimpulanbahwa motivasi yang paling besar keterkaitannya dengan
motivasi belajar siswa adalah motivasi dari dalam (motivasi intrinsik) yaitu sikap dan
minat belajar siswa, serta motivasi dari luar (ekstrinsik) yaitu keadaan keluarga dan
sekolah.Dari penjelasan diatas dapat disimpulakan bahwa tidak ada faktor-faktor yang kuat
dan menjadi utama yang mempengaruhi hasil belajar siswa, Sebanyak 42 atau 85%
responden (siswa) yang hasil belajarnya tergolong sangat baik dan sebanyak 7 atau 15%
responden (siswa) yang hasil belajarnya tergolong baik.
Nama/ NIM: Rindra Bunga Aulia/ 192130023

Daftar Rujukan

Narwoto. 2017. FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRESTASI


BELAJAR TEORI KEJURUAN SISWA SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi. 3(2): 222-233

Valiant Lukad Perdana Sutrisno. 2016. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PRAKTIK KELISTRIKAN
OTOMOTIF SMK DI KOTA YOGYAKARTA. Jurnal Pendidikan Vokasi. 6(1): 111-120

Emilda Sulasmi, Akrim. 2020. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Ditinjau Dari Aspek Manajemen Minat Belajar Siswa. Jurnal Manajemen Pendidikan
Dasar, Menengah, dan Tinggi. 1(1): 10-17

Yopi Nisa F, Moh. Joharudin. 2017. FAKTOR-FAKTOR EKSTERN YANG


MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA. Jurnal Edunomic. 5(2): 76-88

Nalim, Santika Lya diah Pramesti. 2020. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA. Jurnal Pendidikan. 21(1): 1-17

Yuzarion.2017. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR PESERTA


DIDIK. Jurnal Pendidikan. 2(1): 107-117

Sumarni, Okiana, Rum Rosyid. 2018. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELANJA
PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X SMA BAWARI PONTIANAK. Jurnal
Pendidikan 1(1): 1-10
Nama/ NIM: Rindra Bunga Aulia/ 192130023

Anda mungkin juga menyukai