Anda di halaman 1dari 15

DAMPAK PEMBAGIAN KELAS A DAN B

SEMESTER IV(EMPAT) STIA SAID PERINTAH MASOHI


TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dari Mata Kuliah Sistem


Informasi Manajemen
Di Susun Oleh Kelompok 1
Nama :
1. Isti Laimu
2. Mohamad Tegar Riski Laetemia
3. Elton Roy Ilela
4. Nuru Hazanah
5. Safriani Malawat
BAB I
A. LATAR BELAKANG
● pembelajaran merupakan aktivitas yang paling utama. Hal ini berarti bahwa keberhasilan suatu individu dalam
pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung pada bagaimana pembelajaran dapat berlangsung secara
efektif. Pembelajaran merupakan suatu proses yang dilakukan dengan memberikan pendidikan dan pelatihan
kepada peserta didik untuk mencapai hasil belajar

● Istilah pembelajaran pada dasarnya mencangkup dua konsep yang saling terkait, yaitu  belajar dan mengajar.
Menurut teori belajar kognitif, belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman. Sedangkan Kleden
berpendapat bahwa belajar pada dasarnya berarti mempraktekkan sesuatu, sedangkan belajar sesuatu berarti
mengetahui sesuatu.

● Belajar menurut pengertian psikologis merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
interaksi dengan lingkungannya dalam menentukan kebutuhan hidupnya.
Undang–Undang No.20 Tahun 2003 tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL, Bab I Pasal 1
menyatakan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang
diperlukan dirinya , masyarakat , bangsa dan negara.

Menurut Lindgren dalam M.Sobry Sutikno


menyebutkan bahwa proses pembelajaran
mencakup tiga aspek, yaitu:
● Siswa. Siswa merupakan faktor yang paling
penting , sebab tanpa siswa tidak akan
ada proses belajar.
● Proses belajar. Proses belajar adalah apa
yang dihayati siswa apabila mereka belajar.
● Situasi belajar. Situasi belajar adalah
lingkungan tempat terjadinya proses belajar
dan semua faktor yang mempengaruhi
siswa atau proses belajar seperti pendidik ,
kelas dan interaksi didalamnya.
● Menurut M. Sobry Sutikno
(2007:57)Pembelajaran efektif adalah
suatu pembelajaran yang
memungkinkan siswa untuk dapat
belajar dengan mudah, menyenangkan
dan dapat tercapai tujuan pembelajaran
sesuai dengan harapan.Proses
pembelajaran yang efektif adalah
pengajaran yang mampu melahirkan
proses belajar yang berkualitas , yaitu
proses belajar yang melibatkan
partisipasi dan penghayatan peserta didik
secara intensif (Wiji Suwarno,2006:161).
Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi proses
pembelajaran efektif, diantaranya adalah faktor guru, siswa,
sarana dan prasarana serta faktor lingkungan (Wina Sanjaya,2006:
50).
Nurhakim (2007) menjelaskan strategi pembelajaran yang
meliputi pengajaran diskusi, membaca, penugasan, presentasi dan
evaluasi keterlaksanaannya tergantung kepada 3 dasar komunikasi
yaitu: komunikasi antara pengajar dan peserta didik, komunikasi antara
peserta didik dengan sumber belajar dan komunikasi antara sesama
peserta didik.  Dari hal tersebut dapat kita simpulkan bahwa
pembelajaran efektif dan optimal apabila ketiga komunikasi tersebut
telah terselenggara dengan seimbang.
Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka kelompok kami merumuskan pokok
masalah yang akan dianalisis dalam kaitannya dengan Dampak Pembagian Kelas A dan
B semester 4 Negara STIA Said Perintah Masohi Terhadap Efektivitas Proses
Pembelajaran sebagai berikut:
Bagaimanakah dampak dari metode pembagian kelas A dan B terhadap efektivitas proses
pembelajaran pada Semester 4 STIA Said Perintah Masohi?

Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak


dari Pembagian kelas A dan B semester empat terhadap efektivitas proses
pembelajaran
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

● Pembagian Kelas A dan B


Pembagian kelas A dan B merupakan sebuah metode pembelajaran yang di terapkan
kepada Mahasiswa semester 4 STIA Said Perintah Masohi. Metode ini dibuat sendiri
oleh Ketua Program Studi Administrasi Negara pada awal semester.
Pada umumnya, Pembagian kelas biasanya dilakukan berdasarkan nomor induk
mahasiswa. Dengan pendekatan pengklasteran fuzzy, pembagian kelas dapat dilakukan
berdasarkan nilai prestasi mahasiswa pada mata kuliah yang menjadi prasyarat untuk
menempuh mata kuliah yang baru.
Namun, hal tersebut tidak di terapkan dalam pembagian kelas yang di lakukan
pada Mahasiswa Semester 4 STIA Said Perintah Masohi, yang mana pembagiannya
dilakukan secara acak. Dengan pembagian kelas tersebut, diharapkan kelas menjadi
lebih kondusif sehingga penyampaian materi menjadi lebih merata.
Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran merupakan kegiatan utama sekolah.
Menurut Arief S Sadiman dalam M.Sobry Sutikno (2007: 49)
pembelajaran adalah usaha-usaha yang terencana dalam
memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar
dalam diri siswa. Menurut Iskandar dalam M.Sobry Sutikno
(2007: 50)pembelajaran adalah upaya untuk membelajarkan
siswa.

Efektivitas Pembelajaran
Pengertian Efektivitas Seperti halnya yang telah diketahui bahwa
kegiatan belajar mengajar harus senantiasa ditingkatkan
efektivitas dan efisiennya, demi meningkatkan mutu dari pada
pendidikan itu sendiri. Kata Efektivitas berasal dari bahasa
inggris, yaitu effective yang berarti berhasil, tepat atau manjur.
Hubungan Pembagian Kelas A dan B dengan Efektivitas Proses Pembelajaran

Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat diajukan dalam berbagai bentuk
seperti berubahnya pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan,
kecakapan dan kemampuan, daya reaksi, daya penerimaan dan lain lain aspek yang
ada pada individu yang belajar (Sudjana,2000). Untuk itu, dalam proses
pencapaiannya diperlukan metode yang tepat agar dapat menunjang proses
pembelajaran dan mencapai hasil tersebut. Tidak hanya itu, pemilihan metode yang
tepat merupakan suatu bagian yang sangat penting untuk hasil kedepannya.
Hal inilah yang dilakukan oleh Ketua Program Studi Administrasi Negara yakni
denga cara membagi Mahasiswa Semester 4 menjadi kelas A dan B. metode
pembagian kelas tersebut diharapkan dapat membawa dampak poitif sehingga proses
pembelajaran dapat lebih efektiv.
BAB III
METODE PENELITIAN
● Desain Penelitian
Pendekatan yang dilakukan didalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif
atau analisi data statistik.Menurut Sugiyono (2015:14) bahwa pendekatan
kuantitatif merupakan penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme untuk
meneliti populasi atau sampel tertentu dan pengambilan sampel secara random dengan
pengumpulan data menggunakan instrumen, analisis data bersifat statistik.
Pendekatan ini berdasarkan dari suatu kerangka teori,gagasan para ahli,maupun
permasalahan penulis berdasarkan pengalamannya, kemudian di kembangkan menjadi
permasalahan-permasalahan serta pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk
memperoleh pembenaran atau penolakan dalam bentuk dukungan data empiris
dilapangan.
Adapun variabel-variabel yang diuji pengaruhnya dalam penelitian ini meliputi :
dampak pembagian kelas,terhadap efektivitas proses pembelajaran.
Klarifikasi Variabel
Dalam penelitian ini, terhadap dua variabel yaitu variabel terikat (dependen) dan
variabel bebas ( independen).
1. Variabel bebas (independen) adalah pembagian kelas A dan B (X2)
2. Variabel terikat (dependen) adalah efektivitas proses pembelajaran (Y 2)
Populasi dan Sampel
Menurut Margono (2004) populasi adalah keseluruhan dari data yang kemudian
menjadi topik utama atau pusat perhatian dari seorang peneliti.Pusat perhatian ini, harus
berada dalam ruang lingkup dan juga waktu yang ditentukan oleh peneliti. Populasi sendiri,
erat kaitannya dengan data-data, jika data itu diberikan oleh seorang individu manusia,
maka ukuran dari banyaknya populasi pada akhirnya akan sama dengan jumlah
manusia.Jadi populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa kelas A dan B semester 4
negara Stia Said Perintah Masohi dan Dosen Stia said perintah Masohi.
Menurut Sugiyono (2008: 118) Sampel merupakan suatu bagian dari
keseluruhan serta karakteristik yang dimiliki oleh sebuah Populasi. Apabila
Populasi tersebut besar, sehingga para peneliti tentunya tidak memungkinkan
untuk mempelajari keseluruhan yang ada pada populasi tersebut beberapa
kendala yang akan di hadapi di antaranya seperti dana yang terbatas, tenaga dan
waktu maka dalam hal ini perlunya menggunakan sampel yang di ambil dari
populasi itu. Selanjutnya, apa yang dipelajari dari sampel tersebut maka akan
mendapatkan kesimpulan yang nantinya di berlakukan untuk Populasi.Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan sampling jenuh
yang dimana semua anggota populasi akan digunakan sebagai sampel.
Pengambilan data dilakukan pada mahasiswa Stia Said Perintah Masohi
semester 4 Negara dan dosen stia said perintah masohi.sampel yang di teliti
sebesar 2 orang mahasiswa kelas A dan B dan 4 orang dosen Stia Said perintah
Masohi.
Teknik Pengumpulan Data

● Metode pengumpulan data yang dipilih adalah dengan menggunakan teknik


observasi ( pengamatan ) pada mahasiswa stia said perintah masohi semester 4
negara dan teknik kuestioner ( kuesioner/angket ) dengan maksud untuk menyaring
data yang berkaitan dengan anilisis dan pengujian hipotesis penulisan.
Teknik observasi artinya melakukan pengamatan dan pencatatan secara
sistematis mengenai gejala yang tampak pada objek penelitian. Observasi ini
tergolong teknik  pengumpulan data yang paling mudah dilakukan dan biasanya
juga banyak digunakan untuk statistika survei, misalnya meneliti sikap dan perilaku
suatu kelompok masyarakat.
● Teknik yang kedua adalah kuestioner atau kuesioner yang artinya teknik
pengumpulan suatu data dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau
pernyataan kepada orang lain yang berperan sebagai responden agar dapat
menjawab pertanyaan dari peneliti.
● Teknik yang ketiga adalah Teknik wawancara atau interview ini dilakukan
secara tatap muka melalui tanya jawab antara peneliti atau pengumpul data dengan
responden atau narasumber atau sumber data. Teknik pengumpulan suatu data
dengan wawancara biasanya dilakukan sebagai studi pendahuluan, karena teknik ini
tidak mungkin dilakukan jika respondennya dalam jumlah besar.
Buat kalian yang merasa depresi, tenang
saja presentasi kami sudah selesai sampai
di sini.
Sebelum presentasi diakhiri, kami
kelompok I ingin menyampaikan terima
kasih atas atensi teman-teman selama kami
presentasi. Semoga materi ini bisa berguna
bagi kita semua.

Anda mungkin juga menyukai