Pada tabel 2 siklus I pertemuan II menunjukan bahwa semua aspek pada langka-
langkah pembelajaran tersebut sudah terlaksana. Namun aktivitas siswa masih belum efektif,
hal ini dikarenakan: a) adanya pendapat yang sama sehingga hanya sebagian saja yang
tampil, b) masih ada beberapa siswa yang merasa ragu untuk bertanya ke kelompok penyaji
atau kurang aktif.
d) Evalusi Siklus I
Setelah pelaksana tindakan siklus I yang dilakukan selama 2 kali pertemuan selesai,
maka kegiatan selanjutnya adalah evaluasi siklus I yang dilaksanakan pada Senin, 5
Desember 2022. Evaluasi dilaksanakan dengan tujuan untuk menlihat keberhasilan tindakan
pembelajaran yang telah dilaksanakan selama 2 kali pertemuan, evaluasi siklus I
dilaksanakan setelah pertemuan II di siklus I telas selesai.
Hal ini dilakukan untuk mengukur keberhasilan siswa setelah kegiatan pembelajaran
dengan guru menerapkan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFAE)
pada tema 5 ekosistem pembelajaran 3 dan 4. Hasilnya menunjukan bahwa hasil tes siswa
yang tuntas (mencapai nilai diatas atau sama dengan nilai KKM) sebanyak 15 orang
(71,43%) dan siswa yang belum tuntas 6 orang (28,58%) dengan nilai rata-rata 72,62.
Berdasarkan tes yang telah dilakukan pada siklus I menunjukan ketuntasan belajar secara
klasikal belum mencapai indikator kinerja, yaitu ≥ 80% siswa mencapai Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) yaitu ≤ 70% yang telah ditentukan.
e) Refleksi
Pada tahap refleksi peneliti dan guru berdiskusi merefleksikan hasil observasi dan
evaluasi pada pelaksanaan tindakan siklus I baik pertemuan I dan pertemuan II yang masih
belum mencapai indikator ketercapaian, hal ini dikarenakan masih banyak kekurangan-
kekurangan saat proses pembelajaran berlangsung baik itu dilakukan oleh guru maupun
siswa. Dari hasil observasi, maka beberapa hal yang perlu diperbaiki untuk pelaksanaan pada
siklus berikutnya adalah guru harus mampu menguasai langkah-langkah metode
pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran yaitu metode Student Facilitator And
Explaining, guru harus mampu menumbuhkan rasa percaya diri dan keaktifan siswa, dan
guru harus lebih tegas dalam mengarahkan siswa.
2. Tindakan Siklus 2
a) Perencanaan
Pada tahap perencanaan peneliti mempersiapkan beberapa perangkat pembelajaran
yang terdiri dari membuat rancangan pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) pada setiap pertemuan, dengan model pembelajaran Student Facilitator
And Explaining (SFAE) pada tema 5 ekosistem, membuat lembar observasi untuk melihat
bagaimana kondisi pembelajaran dan keaktifan siswa di kelas ketika model pembelajaran
Student Facilitator And Explaining (SFAE) diterapkan, membuat Lembar Kerja Peserta
Didik (LKPD), dan membuat soal tes evaluasi berupa essai yang digunakan pada siklus II.
b) Pelaksanaan Tindakan
Pembelajaran diawali dengan guru mengucapkan salam, kemudian berdoa bersama
yang dipimpin oleh ketua kelas, mengecek kehadiran siswa, mengatur posisi tempat duduk
sesuai dengan kegiatan pembelajaran. Setelah itu guru memberikan apresiasi dan juga
memperkenalkan model pembelajaran yang akan digunakan yaitu Student Facilitator And
Explaining (SFAE). Selanjutnya peneliti membagikan buku siswa dan menyampaikan tujuan
pembelajaran 3 dan 4 (pertemuan 1 dan 2). Setelah itu siswa dibagi menjadi 5 kelompok
yang terdiri dari 4-5 orang perkelompoknnya, kemudian peneliti membagikan LKPD yang
akan dikerjakan oleh siswa dalam waktu yang telah ditentukan oleh peneliti untuk
mengerjakan tugas dalam LKPD tersebut secara mandiri. Setelah siswa telah selesai
mengerjakan LKPD peneliti meminta perwakilan dari setiap kelompok untuk membacakan
jawaban hasil diskusi dari pemberian LKPD yang telah selesai dikerjakan, kemudian peneliti
memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanyakan jawaban hasil diskusi
dimengerti dari kelompok penyaji, minimal satu pertanyaan.
.
c) Observasi dan Evaluasi Tindakan Siklus II
Pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan I, aspek yang diamati yaitu keterlaksanaan
proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran Student Facilitator
And Explaining (SFAE).
Adapun data hasil observasi aktivitas pembelajaran guru dan siswa dapat dilihat pada
tabel 3 di bawah ini:
Tabel 3 Lembar Observasi Aktivitas Pembelajaran Siklus II Pertemuan I
Terlaksana
No Aspek yang diamati Komentar
Ya Tidak
1. Guru menyampaikan tujuan Siswa mendengarkan penyampaian guru tentang
pembelajaran tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, hal ini
dapat dilihat dari antusias siswa mendengarkan
guru.
2. Guru mendemonstrasikan Siswa mendengarkan demonstarsi mengenai garis-
atau menyajik garis besar materi pembelajaran sehingga proses
an garis-garis besar materi pembelajaran terlihat lebih tenang dan kondusif.
pembelajaran
3. Guru membagi siswa dalam Siswa membentuk masing-masing kelompok yang
bebeapa kelompok telah dibagikan dengan semangat, sehingga siswa
menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran.
4. Guru memberikan tugas Siswa mampu mengerjakan tugas tugas dalam
atau LKPD kepada setiap LKPD secara berkelompok dan beajar secara
kelompok mandiri, terlihat dari dari keaktifan siswa
dikelompok masing-masing dan mampu
mengerjakan tugas dengan cepat sebelum waktu
yang diberikan oleh guru habis.
5. Guru memberikan Siswa perwakilan kelompok mampu
kesempatan kepada setiap mempersentasekan dengan baik hasil diskusi dari
perwakilan kelompok kelompok tersebut dan menjawab pertanyaan dari
mempersentasekan hasil perwakilan kelompok lain.
diskusinya
6. Guru memberikan satu Siswa masih ragu-ragu dalam bertanya karena
kesempatan bertanya merasa malu meskipun masih ada yang belum
kepada kelompok penyaji dimengerti dari kelompok penyaji.
jika masih ada yang belum
dimengerti
Pada tabel 4 menyatakan bahwa aktivitas belajar siklus II pertemuan II telah terlaksana
dengan baik berjalan efektf, hal ini dapat dilihat dari keseluruhan aktivitas pembelajaran
oleh guru pada semua aspek telah berjalan sesuai dengan langkah-langkah model
pemelajaran Student Facilitator And Expalaining (SFAE) dan siswa dalam kegiatan
pembelajaran terlihat sangat aktif dan antusias. Hal ini dikarenakan telah diadakan perbaikan
terhadap kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus sebelumnya.
d) Evaluasi Siklus II
Setelah pelaksana tindakan siklus II yang dilakukan selama 2 kali pertemuan telah
selesai, maka kegiatan selanjutnya adalah evaluasi siklus II yang dilaksanakan pada Rabu, 14
Desember 2022. Evaluasi dilaksanakan dengan tujuan untuk menlihat keberhasilan tindakan
pembelajaran yang telah dilaksanakan selama 2 kali pertemuan, evaluasi siklus II
dilaksanakan setelah pertemuan II di siklus I telas selesai. Hal ini dilakukan untuk mengukur
keberhasilan siswa setelah kegiatan pembelajaran dengan guru menerapkan model
pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFAE) pada tema 5 ekosistem
pembelajaran 3 dan 4. Hasilnya menunjukan bahwa hasil tes siswa yang tuntas (mencapai
nilai diatas atau sama dengan nilai KKM) sebanyak 18 orang (85,71%) dan siswa yang
belum tuntas 3 orang (14,28%) dengan nilai rata-rata 79. Berdasarkan tes yang telah
dilakukan pada akhir siklus II belum mencapai 100% namun ketuntasan hasil belajar siswa
secara klasikal telah mencapai indikator kinerja, yaitu 80% siswa mencapai Ktriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70% yang telah ditentukan.
e) Refleksi
Setelah refleksi yang dilakukan oleh guru dan peneliti yang bertujuan untuk
memperbaiki kelemahan-kelemahan pada siklus I telah menjadi acuan guru sehingga pada
siklus II mengalami peningkatan. Hasil observasi dan evaluasi pada pelaksanaan tindakan
siklus II baik pertemeuan I maupun pertemuan II telah berjalan sesuai dengan harapan, hal
ini berdasarkan observasi aktivitas guru aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa.
Pembahasan
Aktivitas Mengajar Guru
Berdasarkan hasil observasi pada siklus I pertemuan pertama dan kedua, dapat dilihat
bahwa guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunkan mode; pembelajaran
Student Facilitator And Explaining terdapat beberapa kekurangan, diantaranya: a) guru tidak
menyampaikan tujuan pembelajaran, b) guru tidak mengarrahkan siswa agar tetap tenang saat
dalam proses pembeajaran agar kelas lebih kondusif. Hal ini dikarenakan guru belum menguasai
setiap aspek dalam skenario model pembelajaran Student Facilitator And Explaining, guru belum
mampu mengkondisikan kelas serta memotivasi siswa dalam pembelajaran, sehingga hal ini
dapat berpengaruh pada perhatian atau antusias siswa.
Aktivitas Belajar Siswa
Berdasarkan hasil observasi pada siklus I pertemuan petama dan kedua, menunjukkan
bahwa aktivitas siswa selama pelaksanaan masih belum efektif karena terdapat beberapa siswa
yang sering ribut dalam pembagian kelompok, belum bisa membaur, dan sering bercanda dengan
teman kelompoknya, hal ini pernah juga diungkapkan oleh Huda (2013:229) tentang kelemahan
dari model pembelajaran Student Facilitator And Explaining (SFAE) adaalah sebagai berikut: 1)
siswa pemalu sering kali sulit untuk mendemonstrasikan apa yang diperintahkan oleh guru, 2)
tidak mudah bagi siswa untuk membuat peta konsep atau menerangkan materi secara rinkas.
Beberapa kekurangan ini kemudian direfleksi dan dilakukan perbaikan untuk kegiatan siklus
berikutnya.
Pada pelaksanaan siklus II aktivitas belajar siswa sudah berjalan dengan baik dan efektif.
Hal ini dapat dilihat pada saat penyampaian tujuan pembelajaran, pengerjaan LKPD, pembagian
kelompok serta mempersentasekan hasil diskusi maupun menjawab pertanyaan dari kelompok
lain, siswa terlihat sangat serius dan antusias sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa
meningkat dan telah mencapai indikator keberhasilan yaitu 80%.
Hasil Belajar Siswa
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa dengan
menggunakan model pemebelajaran Student Facilitator And Explaining (SFAE) dalam
pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada tema 5 ekosistem di kelas V MIS Al
Ansar lakologou. Peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I, dapat ditujukkan pada gambar 1
berikut:
100
80 72.62 % 71.43 %
63.53 %
60 53.85 %
46.15 %
40 28.58 %
20
0
Tahun Ajaran 2022/2023 Siklus I
0
Siklus I Siklus II