Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Inovasi Pendidikan

Volume 8, No 1, Mei 2018 (32-41)


Tersedia Online: http://sij-inovpend.ejournal.unsri.ac.id/index.php/sij-inovpend/index

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS


PENDEKATAN SAINTIFIK SUBTEMA MAKANANKU
SEHAT DAN BERGIZI

Erna Eka Puspita AS, Rahmi Susanti, Ketang Wiyono


Magister Teknologi Pendidikan Universitas Sriwijaya
ernaekapuspitaas@gmail.com

Abstrak
Telah berhasil dikembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis
Pendekatan Saintifik yang valid, praktis dan efektif Pada Subtema Makananku Sehat
dan Bergizi di kelas IV SD Negeri 160 Palembang. Pengembangan dilakukan dengan
model pengembangan Akker yang terdiri dari tahap analisis, tahap perancangan, dan
tahap evaluasi Tessmer (self evaluation, expert review, one to one, small group, dan
field test). Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV.D SD Negeri 160
Palembang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara walkthrough, wawancara, angket,
tes hasil belajar dan observasi keaktifan peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa LKPD ini dinyatakan valid setelah divalidasi oleh tiga validator yang diperoleh
nilai rata-rata sebesar 0,85. LKPD dinyatakan praktis karena telah dilakukan uji
kepraktisan oleh peserta didik dengan mengisi lembar angket kepraktisan pada tahap
one to one dan small group. Hasil analisis angket peserta didik pada tahap one to one
dan small group diperoleh nilai rata-rata yaitu 90,30% dan 96,21% yang masing-masing
termasuk dalam kategori sangat praktis. LKPD memiliki efektivitas yang tinggi
terhadap hasil belajar peserta didik setelah dilakukan tahap field test dan diperoleh nilai
n-gain sebesar 0,71 termasuk kategori tinggi.

Kata kunci: pengembangan LKPD, pendekatan saintifik, makananku sehat dan


bergizi, sekolah dasar.

Abstract
Has successfully developed a valid, practical and effective Students Worksheet
based on the Scientific Approach My Healthy and Nutritious Food Subtheme in fourth
grade of SD Negeri 160 Palembang. Development is done by Akker development model
which consists of analysis phase, design stage, and evaluation phase of Tessmer (self
evaluation, expert review, one to one, small group, and field test). The subjects of this
study are students of class IV.D SD Negeri 160 Palembang. Data collection is done by
walkthrough, interview, questionnaire, test of learning result and observation of learner
activity. The results showed that LKPD is valid after validated by three validators
obtained an average value of 0.85. LKPD is considered practical because it has been
tested practicality by learners by filling out the questionnaire of practicality in stage
one to one and small group. Results of questionnaire analysis of learners in the stages
of one to one and small group obtained an average value of 90.30% and 96.21% which
each included in the category very practical. LKPD has a high effectiveness on the
learning outcomes of learners after field test stage and obtained n-gain value of 0.71
including high category.

Jurnal Inovasi Pendidikan


p-ISSN: 2087-9903 e-ISSN: -
Pengembangan Lembar Kerja Peserta...
Erna Eka Puspita AS, Rahmi Susanti, Ketang Wiyono 32

Pendahuluan pelajaran, seringkali bahan ajar yang


Pendidikan merupakan kebutuhan dikembangkan orang lain tidak cocok untuk
yang sangat penting bagi manusia, dengan peserta didik kita atau bersifat monoton,
pendidikan manusia memperoleh ilmu sehingga peserta didik merasa bosan dalam
pengetahuan untuk memecahkan persoalan mengikuti proses pembelajaran. Menurut
dalam kehidupan sehari-hari. Hamalik, 2013: Prastowo (2011), bahan ajar dibedakan
88-89 menyatakan bahwa proses pendidikan menjadi 2 jenis yaitu cetak dan noncetak,
diperoleh sejak lahir sampai akhir hayat, salah satu contoh bahan ajar cetak yaitu
sehingga disebut dengan pendidikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). LKPD
sepanjang hidup (life long education). Artinya merupakan salah satu bentuk bahan ajar cetak
manusia sepanjang hidupnya tidak terlepas yang sering digunakan oleh guru yang berisi
dari pendidikan, baik pendidikan formal, materi, ringkasan, dan petunjuk-petunjuk
informal, maupun nonformal. pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus
Pendidikan di Indonesia dimulai dari dikerjakan oleh peserta didik, yang mengacu
jenjang sekolah dasar hingga perguruan pada kompetensi dasar yang harus dicapai
tinggi. Peningkatan mutu pendidikan (Prastowo, 2011). Melalui LKPD yang
merupakan komitmen dalam dunia menerapankan pendekatan saintifik yang akan
pendidikan yang terus diupayakan oleh dirancang oleh guru, diharapkan dapat
berbagai pihak. Sekolah Dasar merupakan memfasilitasi peserta didik dalam memahami
awal pendidikan formal yang ada di negara suatu konsep melalui serangkaian kegiatan
kita, juga dituntut untuk terus berupaya pembelajaran, dalam Kurikulum 2013 proses
meningkatkan kualitas pembelajaran, dalam pembelajaran berlangsung dengan
dunia pendidikan sering kali ditemukan memadukan pendekatan induktif dengan
masalah yang dihadapi yaitu lemahnya pendekatan deduktif.
pelaksanaan proses pembelajaran yang
diterapkan guru disekolah, khususnya SD. Berdasarkan observasi awal penulis
pada LKPD yang biasa digunakan peserta
Demi terciptanya proses pembelajaran didik menunjukkan bahwa LKPD yang
yang efektif tentunya tidak terlepas dari terdapat dilapangan secara umum kurang
pengembangan kurikulum, pengembangan menarik, baik dari segi gambar yang tidak
Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar lebih kontekstual, bentuk evaluasi, maupun
menekankan pada aspek afektif dengan ringkasan materi dan juga LKPD yang
penilaian yang ditekankan pada keaktifan ditemui hanya berupa soal-soal saja sehingga
peserta didik dan portofiolio, kurikulum peserta didik kurang aktif dalam
dirancang untuk mempersiapkan peserta didik pembelajaran, berdasarkan hasil wawancara
memiliki budi pekerti atau karakter yang baik dengan 2 orang peserta didik di SD,
melalui pembelajaran tematik intergratif umumnya mereka lebih senang menggunakan
menurut (Dimyati, 2016:50) yang merupakan bahan ajar khususnya LKPD yang
pembelajaran dengan memadukan berbagai mempunyai gambar-gambar menarik serta
mata pelajaran dengan tema yang sama dan variasi warna-warni dan bersifat nyata,
memiliki arti penting dalam membangun sehingga peserta didik dapat aktif dalam
kompetensi peserta didik. Salah satu masalah proses pembelajaran. Selain itu, terdapat juga
penting yang sering dihadapi oleh guru dalam beberapa SD tidak menggunakan LKPD dan
kegiatan pembelajaran adalah menentukan hanya menggunakan buku paket saja sebagai
bahan ajar atau materi pembelajaran yang alat bantu dalam proses pembelajaran.
tepat dalam rangka membantu peserta didik
mencapai tujuan pembelajaran yang efektif Sekolah Dasar Negeri 160 Palembang
dan efisien. Pengembangan bahan ajar harus termasuk contoh sekolah yang hanya
memperhatikan tuntutan pembelajaran, menggunakan buku pelajaran sebagai sumber
artinya bahan ajar yang akan dikembangkan belajar, berdasarkan hasil pengamatan yang
harus sesuai dengan karakteristik suatu mata telah peneliti lakukan di kelas IV nilai rata-

Jurnal Inovasi Pendidikan (JIP)


Volume 8, Nomor 1, Mei 2018
Pengembangan Lembar Kerja Peserta...
Erna Eka Puspita AS, Rahmi Susanti, Ketang Wiyono 33

rata yang didapat peserta didik belum pembelajaran peserta didik daripada
mencapai 50%. Hal ini membuat proses menggunakan metode pembelajaran
belajar mengajar kurang efektif sehingga konvensional. Seanjutnya, hasil penelitian
peserta didik tidak bersemangat untuk belajar, oleh Suhartati (2016) menyatakan bahwa
disisi lain pihak sekolah juga tidak penerapan pendekatan saintifik dapat
memfasilitasi peserta didik untuk melibatkan peserta didik aktif dan
menggunakan LKPD, sehingga guru merasa meningkatkan hasil belajar peserta didik, dari
kesulitan jika harus membuat LKPD sendiri. ketiga penelitian diatas telah menghasilkan
Selain itu, terdapat juga materi-materi yang produk LKPD yang valid, praktis, dan efektif,
bersifat tidak nyata sehingga peserta didik dalam penelitian ini LKPD telah
sulit untuk membayangkannya, hal ini dikembangkan mengacu pada LKPD yang
terkadang membuat guru mengalami kesulitan sudah ada.
dalam menyampaikan materi, maka dari itu
diperlunya pengembangan bahan ajar berupa Berdasarkan uraian diatas, maka telah
LKPD yang valid, praktis, dan efektif. dilakukan penelitian tentang Pengembangan
Pengembangan LKPD diharapkan dapat Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis
memfasilitasi peserta didik dalam proses Pendekatan Saintifik Subtema Makananku
pembelajaran untuk mengembangkan Sehat dan Bergizi di Kelas IV.
keterampilan proses peserta didik dalam
Metode Penelitian
menemukan sendiri pengetahuannya,
Penelitian yang dilakukan adalah
sehingga pembelajaran menjadi bermakna.
penelitian pengembangan (Development
Berdasarkan wawancara dengan guru Research) yang menghasilkan produk berupa
di SD Negeri 160 Palembang, mengenai bahan ajar yaitu Lembar Kerja Peserta Didik
materi yang paling menarik untuk Berbasis Pendekatan Saintifik Subtema
dikembangkan bagi peserta didik Makananku Sehat dan Bergizi. Model
mendapatkan banyak pengetahuan untuk pengembangan yang digunakan dalam
belajar yaitu materi yang ada di tema 9 penelitian ini adalah model pengembangan
mengenai Makanan Sehat dan Bergizi kelas Akker dan Tessmer. Tahapan yang dilakukan
IV, alasannya karena pada materi ini peserta dalam penelitian ini meliputi tahap analisis,
didik harus mengetahui mengenai makanan desain dan evaluasi formatif (expert review,
yang sehat dan tidak sehat untuk di konsumsi, one-to-one, small group evaluation, serta field
karena sekarang ini banyak sekali makanan test).
yang tidak sehat untuk anak-anak khususnya Adapun tahapan penelitian ini
peserta didik yang ada di SD. Kebiasaan meliputi tahap analisis, tahap desain, dan
anak-anak yang senang mengkonsumsi tahap evaluasi (self evaluation, one to one,
makanan yang berwarna warni yang terlalu small group, dan field test). Teknik
mencolok dan banyak diperjual belikan oleh pengumpulan data dalam penelitian ini
pedagang-pedagang di lingkungan sekitar mencakup empat hal, yaitu (1) walkthrough
sekolah sehingga rata-rata peserta didik yang (2) wawancara (3) angket (4) tes hasil belajar
berada di sana tertarik untuk membelinya dan (5) observasi.
bahkan terdapat korban keracunan akibat
Hasil Dan Pembahasan
makan yang tidak menyehatkan. Berdasarkan
Setelah menganalisis hasil saran dan
hasil penelitian yang relevan diantaranya
komentar ketiga expert review, maka
penelitian yang telah dilakukan oleh
dilakukan penjumlahan terhadap skor
Fransisca, dkk., (2016) bahwa LKPD berbasis
penilaian yang diberikan oleh expert review.
saintifik dapat meningkatkan kemampuan
Hal ini bertujuan untuk mengetahui valid atau
proses peserta didik. Penelitian yang telah
tidaknya LKPD Berbasis Pendekatan Saintifik
dilakukan oleh Celikler (2010) menyatakan
Subtema Makananku Sehat dan Bergizi yang
bahwa pembelajaran dengan menggunakan
telah dikembangkan oleh peneliti. Adapun
lembar kerja dapat meningkatkan hasil
Jurnal Inovasi Pendidikan (JIP)
Volume 8, Nomor 1, Mei 2018
Pengembangan Lembar Kerja Peserta...
Erna Eka Puspita AS, Rahmi Susanti, Ketang Wiyono 34

nilai rekapitulasi data validasi oleh para ahli rata-rata seluruh peserta didik pada uji coba
dapat dilihat pada Tabel berikut. kelompok kecil ini adalah 4,81 dengan
presentase 96,21% hal ini menunjukkan
Nilai bahwa LKPD Berbasis Pendekatan Saintifik
No Validasi Kategori
Validasi Makananku Sehat dan Bergizi ini sangat
1 Materi 3,58 Valid praktis digunakan dalam pembelajaran untuk
2 Desain 3,42 Cukup itu, LKPD Berbasis Pendekatan Saintifik
Valid Subtema Makananku Sehat dan Bergizi yang
3 Bahasa 4,33 Valid telah dikembangkan mengikuti tahap analisis,
perancangan dan evaluasi dikategorikan
Rata – 3,77 Valid
sangat valid dan sangat praktis dan siap
Rata
digunakan untuk uji coba lapangan (filed test).
Pada tahap ini prototype 3 hasil dari
Tabel di atas menunjukkan bahwa
expert review, uji satu-satu, dan uji kelompok
LKPD Berbasis Pendekatan Saintifik
kecil yang valid dan praktis, selanjutnya
Subtema Makananku Sehat dan Bergizi yang
diujicobakan pada uji lapangan. Uji lapangan
dikembangkan telah dinyatakan valid setelah
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
dilakukan berbagai evaluasi dan revisi dari
efektifitas penggunaan LKPD Makananku
beberapa ahli. Prototipe 1 yang telah berhasil
Sehat dan Bergizi Berbasis Pendekatan
melewati tahap expert review, selanjutnya
Saintifik dalam pembelajaran. Uji lapangan
diujicobakan pada tahap one to one dengan
ini dilakukan terhadap peserta didik kelas
memilih 3 orang anak yang mempunyai
IV.d di SD Negeri 160 Palembang yang
kemampuan tinggi, sedang dan rendah,
berjumlah 30 orang peserta didik. Uji
dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan
lapangan ini dilakukan pada saat kegiatan
kepada peserta didik mengenai tampilan,
pembelajaran dengan menggunakan LKPD
bahasa, gambar dan warna, kesulitan
Berbasis Pendekatan Saintifik Makananku
menggunakan, pengetahuan, penggunaan,
Sehat dan Bergizi. Hasil uji lapangan yang
serta manfaat manfaat LKPD Berbasis
diperoleh peserta didik terlihat pada Tabel
Pendekatan Saintifik Makananku Sehat dan
berikut:
Bergizi dalam proses pembelajaran. Hasil
Tabel Rekapitulasi Nilai Rata-rata Pretest,
tahap one to one menunjukkan bahwa hasil
Posttest, Gain dan N- gain setelah
penilaian peserta didik terhadap kepraktisan
Menggunakan LKPD Berbasis Pendekatan
LKPD melalui angket kepraktisan yang diisi
Saintifik Subtema Makananku Sehat dan
peserta didik rata-rata sebesar 4,52 dengan
Bergizi
presentase 90,30%. Berdasarkan konversi
Kate
nilai angket, maka LKPD yang dikembangkan N-
Pertem Pret Postt Ga gori
dinyatakan sangat praktis. ga
uan est est in N-
Pada tahapan small group peserta didik in
gain
diminta untuk menyelesaikan LKPD yang
1-6 39,1 82,3 43, 0. Tingg
diberikan secara betahap untuk
7 3 17 71 i
mensimulasikan waktu pengerjaan sesuai
dengan banyaknya jumlah pertemuan. Pada
akhirnya mereka diminta untuk memberikan
Pada Tabel diatas menunjukkan
komentar secara bebas sebagai hasil
bahwa adanya efektivitas penggunaan LKPD
pengamatan dan pengalaman mereka dalam
Berbasis Pendekatan Saintifik Subtema
menyelesaikan LKPD yang diberikan melalui
Makananku Sehat dan Bergizi terhadap hasil
angket kepraktisan. Dari data pada tahap
belajar peserta didik kelas IV.d SD Negeri
small group tampak bahwa 12 orang peserta
160 Palembang. Hasil yang diperoleh dari
didik memberikan nilai sangat praktis
terhadap LKPD Berbasis Pendekatan Saintifik rata-rata gain 43,17 sehingga diperoleh indeks
gain sebesar 0,71 yang termasuk kategori
Makananku Sehat dan Bergizi sedangkan nilai
tinggi. Nilai N-gain diperoleh dari selisih nilai
Jurnal Inovasi Pendidikan (JIP)
Volume 8, Nomor 1, Mei 2018
Pengembangan Lembar Kerja Peserta...
Erna Eka Puspita AS, Rahmi Susanti, Ketang Wiyono 35

posttest dan pretest dibagi selisih dari skor menggunakan angket. Selain diperoleh
ideal dan pretest. Nilai N-gain yang didapat komentar yang dijadikan acuan untuk
menunjukkan bahwa pembelajaran memperbaiki produk yang sedang
menggunakan LKPD Berbasis Pendekatan dikembangkan, didapat juga penilaian
Saintifik Subtema Makananku Sehat dan peserta didik secara kuantitatif. Rata-rata
Bergizi adalah tinggi. hasil penilaian peserta didik terhadap
LKPD yang dikembangkan sebesar 96,21
Selanjutnya pada tahap keaktifan peserta sehingga LKPD Berbasis Pendekatan
didik telah dinilai oleh obsever selama proses Saintifik Subtema Makananku Sehat dan
pembelajaran berlangsung. Hasil observasi Bergizi sangat praktis digunakan dalam
terhadap keaktifan peserta didik pada proses pembelajaran.
pertemuan pertama yakni sebesar 78% 3. LKPD pada Subtema Makananku Sehat
termasuk dalam ketegori baik, pertemuan dan Bergizi dikembangkan melalui tahap
kedua 72% termasuk dalam kategori baik, analisis, tahap desain, tahap evaluasi
pertemuan ketiga 73% termasuk dalam memiliki efektivitas terhadap hasil
kategori baik, pertemuan keempat 78% belajar peserta didik dengan hasil N-gain
termasuk dalam kategori baik, pertemuan score adalah 0,71 yang digolongkan
kelima 78% termasuk dalam kategori baik, dalam kategori tinggi dan hasil observasi
dan pada pertemuan keenam 76% termasuk diperoleh rata-rata keaktifan peserta didik
kedalam kategori baik. sebesar 78% dengan kategori baik.
Saran
Simpulan Dan Saran
Berdasarkan hasil simpulan yang telah
Simpulan
dilakukan, saran yang dapat diberikan adalah
Berdasarkan hasil pembahasan yang
sebagai berikut.
telah dilakukan mengenai pengembangan
1. Untuk peserta didik, disarankan agar
LKPD Berbasis Pendekatan Saintifik
peserta didik menggunakan LKPD
Subtema Makananku Sehat dan Bergizi, dapat
Berbasis Pendekatan Saintifik Subtema
disimpulkan sebagai berikut.
Makananku Sehat dan Bergizi ini sebagai
1. LKPD Berbasis Pendekatan Saintifik bahan ajar dalam proses pembelajaran.
Subtema Makananku Sehat dan Bergizi 2. Untuk guru, disarankan agar LKPD
dikembangkan melalui tahap analisis, Berbasis Pendekatan Saintifik Subtema
tahap desain, tahap evaluasi yang Makananku Sehat dan Bergizi yang
menyatakan kevalidan. Kevalidan LKPD dihasilkan dapat digunakan sebagai salah
Berbasis Pendekatan Saintifik Subtema satu bahan ajar yang mempermudah guru
Makananku Sehat dan Bergizi tersebut dalam penyampaian materi pelajaran
diperoleh setelah divalidasi oleh para ahli serta sebagai upaya memperbaiki
pada tahap expert review dan uji satu- pembelajaran.
satu. Hasil validasi expert review dan uji 3. Untuk peneliti lain, disarankan agar
satu-satu tersebut menyatakan bahwa Berbasis Pendekatan Saintifik Subtema
LKPD berbasis pendekatan saintifik ini Makananku Sehat dan Bergizi ini dapat
layak digunakan dalam proses dijadikan sebagai referensi atau acuan
pembelajaran. dalam pengembangan LKPD pada tema
2. LKPD Berbasis Pendekatan Saintifik atau subtema lain dalam pembelajaran di
Subtema Makananku Sehat dan Bergizi kelas IV Sekolah Dasar.
dikembangkan melalui tahap analisis, 4. Untuk sekolah, disarankan agar LKPD
tahap desain, tahap evaluasi dinyatakan Berbasis Pendekatan Saintifik Subtema
praktis. Praktikalitas didapat setelah Makananku Sehat dan Bergizi ini dapat
melakukan uji satu-satu terhadap tiga dijadikan masukan untuk memperbaiki
orang peserta didik melalui wawancara proses pembelajaran khususnya di kelas
dan uji kelompok kecil terhadap dua IV Sekolah Dasar.
belas orang peserta didik dengan
Jurnal Inovasi Pendidikan (JIP)
Volume 8, Nomor 1, Mei 2018
Pengembangan Lembar Kerja Peserta...
Erna Eka Puspita AS, Rahmi Susanti, Ketang Wiyono 36

5. Untuk Program Studi Magister Teknologi Aqib, Z. 2011. Penelitian Tindakan Kelas.
Pendidikan, disarankan agar LKPD Bandung: Yrama Widya.
Berbasis Pendekatan Saintifik Subtema
Makananku Sehat dan Bergizi ini dapat Celikler, D. 2010. The Effect of Worksheets
dijadikan sebagai bahan bacaan yang Developed for The Subject of Chemical
bersifat ilmiah. Compounds on Student Achievement
and Permanent Learning. The
International Journal of Research in
Daftar Pustaka Teacher Education, 1(1).
Andayani, A. 2005. Kemampuan Siswa Darmodjo, H & Kaligis, J. 1993. Pendidikan
Melaksanakan Kegiatan Belajar IPA II. Jakarta: Dirjen Dikti.
Mandiri Terbimbing Melalui Lembar
Kerja Peserta Didik Buatan Guru Daryanto, 2014. Pembelajran Tematik,
Dalam Mata Pelajaran Matematika Terpadu, Terintegrasi (Kurikulum
Di SMA Negeri 6 Palembang. Skripsi. 2013). Jogjakarta: Gava Media.
Palembang: FKIP Universitas
Departemen Pendidikan Nasional,
Sriwijaya.
2004. Pedoman Umum
Anshori, S. 2014. Pembelajaran Tematik Pengembangan Bahan Ajar Sekolah
(Tematik Integratif) Mata Pelajaran Menengah Atas. Departemen
IPS Pada Kurikulum 2013. Jurnal Pendidikan Nasional, Direktorat
PGSD Universitas Negeri Jakarta,6(2). Pendidikan menengah umum.
Retrieved 05 10, 2016.
Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
Akker, J.V.D. 1999. Desain Prinsiples and Pengembangan Bahan Ajar.
Methods of Development Reasearch. Direktorat Pembinaan Sekolah
Dalam J.v.d (Ed). Design Aproaches Menengah Atas Direktorat Jenderal
and Tools in Education and Training. Manajemen Pendidikan Dasar dan
Dodrecht: Kluwer Academic Menengah Departemen Pendidikan
Publishers. Nasional.

Arsyad, A. 2009. Media Pembelajaran. Dimyati, J. 2016. Pembelajaran Terpadu


Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. untuk Taman Kanak-kanan/Raudatul
Atfhal dan Sekolah Dasar. Jakarta:
Ango, B. 2013. Pengembangan Lembar Kerja Prenadamedia Group.
Peserta Didik (LKPD) Mata Pelajaran
Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dimyati & Mudjiono, 2009. Belajar dan
Berdasarkan Standar Isi untuk SMA Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Kelas X Semester Gasal. Jurnal TIK
Djaali & Mulyono, 2008. Pengukuran dalam
Universitas Negeri Yogyakarta. 6(3).
Bidang Pendidikan. Jakarta: Grasindo.
Retrieved 05 08, 2016.
Fadillah, 2014. Implementasi Kurikulum 2013
Arifin, 2011. Penelitian Pendidikan: Metode
dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTs,
dan Paradigma Baru. Bandung: PT
dan SMA/MA, Ar-Ruzz Media,
Remaja Rosdakarya.
Yogyakarta.
Astuti, Y & Setiawan. 2013. Pengembangan Fransisca Rozalia, Yustina Dan Yuslim
Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis
Fauziah, 2016. Pengembangan Lembar
Pendekatan Inkuiri Terbimbing dalam Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis
Pembelajaran Kooperatif pada Materi
Pendekatan Saintifik untuk
Kalor. Jurnal Pendidikan IPA Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Universitas Indonesia, 2(1):88-92.
Kritis Pada Materi Dunia Tumbuhan
Jurnal Inovasi Pendidikan (JIP)
Volume 8, Nomor 1, Mei 2018
Pengembangan Lembar Kerja Peserta...
Erna Eka Puspita AS, Rahmi Susanti, Ketang Wiyono 37

(Plantae) Kelas X SMA. Jurnal Kemendikbud, 2013. Permendikbud No.65


Pendidikan Biologi Universitas Riau, tentang Standar Proses Pendidikan
3(2). Retrieved 09 11 2016. Dasar dan Menengah. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan
Gafur Abd Ma’ruf, Dasa Ismaimuza, Idrus Kebudayaan.
Puluhulawa, 2016. Penerapan
Pendekatan Saintifik Untuk Kemendikbud, 2015. Penguatan Kemitraan
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Keluarga, Satuan Pendidikan, dan
Pada Materi Hubungan Sudut Pusat Masyarakat di SD. Jakarta: Kementrian
dengan Panjang Busur dan Luas Pendidikan dan Kebudayaan.
Juring Lingkaran Pada Kelas VIII
Kosasih, E. 2014. Strategi Belajar dan
SMP Negeri 10 Palu. Jurnal
Pembelajaran Implementasi Kurikulum
Education Pendidikan Matematika
2013. Bandung: Yrama Widya.
Universitas Tadulako, 3(4). Retrieved
1401, 2017. Kurniawan, A. 2015. Pengembangan Lembar
Kerja Peserta Didik Berbasis
Hake, R. R. (1999, 6 19). Analyzing Discovery Learning Pada Subtema
Change/Gain Scores. 24245 Hatteras Keanekaragaman Hewan dan
Street, Woodland Hills, CA, 91367 Tumbuhan di Sekolah Dasar. Tesis
USA, 1-4. Retrieved 09 09, 2016. Program Studi Magister Teknologi
Pendidikan FKIP UNSRI.
Hamalik, O. 2013. Dasar-dasar
Pengembangan Kurikulum. Bandung: Lestari, 2013. Pengembangan Bahan Ajar
PT Remaja Rosdakarya. Berbasis Kompetensi. Padang:
Akademi Permata.
Hapsari, R. 2013. Kontribusi Makanan Jajanan
Terhadap Tingkat Kecukupan Asupan Machin, A. 2014. Implementasi Pendekatan
Energi dan Protein Pada Anak Sekolah Saintifik, Penanaman Karakter dan
yang Mendapat PMT- AS di SD Negeri Konservasi pada Pembelajaran Materi
Plalan 1 Kota Surakarta. Jurnal Pertumbuhan. Jurnal Pendidikan IPA
Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu Universitas Indonesia, 3(1):28-35.
Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Surakarta. Retrieved 25 01, 2017. Miarso, Y. 2009. Menyemai Benih Teknologi
Pendidikan. Jakarta: Prenada Media.
Johari Marjan, I.B. Putu Arnyana, I.G.A.
Nyoman Setiawan, 2014. Pengaruh Mulyatiningsih, E. 2013. Pengembangan
Pembelajaran Pendekatan Saintifik Model Pembelajaran. Jurnal Pendidikan
Terhadap Hasil Belajar Biologi dan Universitas Negeri Yogyakarta.
Keterampilan Proses Sains Siswa MA Retrieved 10 01 2017.
Mu’allimat NW Pancor Selong
Kabupaten Lombok Timur Nusa Mustadi & Luncana. 2015. Pengembangan
Tenggara Barat. E-Jurnal Program Lembar Kerja Peserta Didik Tematik-
Studi Pendidikan IPA, Pascasarjana Integratif Berbasis Pendidikan Karakter
Universitas Pendidikan Ganesha pada Peserta Didik Sekolah Dasar.
Singaraja Indonesia, 4(2). Retrieved 02 Jurnal Pendidikan Karakter Program
04, 2017. Pascasarjana Universitas Negeri
Yogyakarta, 5(1). Retrieved 02 04
Karsli, F., & Sahin, C. 2009. Developing 2017.
Worksheet Based on Science Process
Skills: Factors Affecting Solubility. Munawaroh, 2014. Pembelajaran Tematik dan
Asia-Pasific Forum on Science Aplikasinya di Sekolah Dasar. Jurnal
Learning and Teaching, 10 (1).
Jurnal Inovasi Pendidikan (JIP)
Volume 8, Nomor 1, Mei 2018
Pengembangan Lembar Kerja Peserta...
Erna Eka Puspita AS, Rahmi Susanti, Ketang Wiyono 38

Pendidikan Universitas Negeri Sugiyono. 2011. Metode Penelitian


Yogyakarta. Retrieved 14 01 2017. Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Nurhayati, 2011. Psikologi pendidikan Alphabeta.
Inovatif. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Suhartati. 2016. Penerapan Pendekatan
Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013 Saintifik pada Materi Relasi dan
Lampiran IV tentang Implementasi Fungsi di Kelas X MAN 3 Banda
Kurikulum Pedoman Umum Aceh. Jurnal Peluang, 4(2):56-65.
Pembelajaran.
Suparman, M. 2012. Panduan Para
Prastowo, A. 2011. Panduan Kreatif Pengantar dan Inovator Pendidikan.
Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jakarta : Erlangga.
Yogyakarta: DIVA Press.
Sukini, 2012. Pembelajaran Tematik di
Prawiradilaga, D.S. 2008. Prinsip Desain Sekolah Dasar Kelas Rendah dan
Pembelajaran (Instructional Design Pelaksanaannya. Magistra No. 82 Th.
Principels). Jakarta: Kencana Prenada XXIV Desember 2012, ISSN 0215-
Media Group. 9511. Jurnal Pendidikan Progran studi
Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia
Sani, R. A, 2014. Pembelajaran Saintifik
FKIP UNWIDHA Klaten. Retrieved
untuk Implementasi Kurikulum 2013.
01 25 2017.
Jakarta: Bumi Aksara.
Sukmadinata, N. S. 2010. Metode Penelitian
Sanjaya, W. 2009. Strategi Pembelajaran
Pendidikan. Bandung: Remaja
Berorientasi Standar Proses
Rosdakarya Offset.
Pendidikan. Jakarta: Kencana
Prenadamedia Group. Syamsurizal, Epinur, Dan Devi Marzelina,
2014. Pengembangan Lembar Kerja
Setyawan, 2015. Pengembangan SSP
Peserta Didik (LKPD) Non Eksperimen
Tematik-Integratif untuk Membangun
Untuk Materi Kesetimbangan Kimia
Karakter Disiplin dan Kreatif Siswa
Kelas XI IPA SMA Negeri 8 Muaro
Kelas ISD. Jurnal Pendidikan Program
Jambi. Jurnal Jurusan FMIPA FKIP
Studi Pendidikan Dasar Program
Universitas Jambi, 6(2). Retrieved 01
Pascasarjana Universitas Negeri
02 2017.
Yogyakarta Indonesia, 3(1). Retrieved
02 03 2017.
Tessmer, Martin.1993. Planning and
Setiawan, D. 2007. Pengembangan Bahan Conducting Formative Evaluations.
Ajar. Jakarta: Universitas Terbuka. Philadelphia: Kogan Page.

Setyosari, P. 2014. Metode Penelitian Trianjaya, 2013. Pengembangan Media


Pendidikan & Pengembangan. Jakarta: Pembelajaran. Jurnal Pendidikan
Kencana Prenada Media Group Universitas Negeri Yogyakarta.
Retrieved 12 02 2016.
Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-faktor
yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Trianto, 2011. Model Pembelajaran Tematik
Cipta. Terpadu: Konsep, Strategi, dan
Aplikasinya dalam KTSP. Surabaya:
Sudijono, A. 2012. Pengantar Evaluasi Bumi Aksara.
Pendidikan. Depok: Raja Grafindo
Persada . Warsita, B. 2011.Pendidikan Jarak Jauh:
Perancangan, Pengembangan,

Jurnal Inovasi Pendidikan (JIP)


Volume 8, Nomor 1, Mei 2018
Pengembangan Lembar Kerja Peserta...
Erna Eka Puspita AS, Rahmi Susanti, Ketang Wiyono 39

Implementasi, dan Evaluasi Diklat.


Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Widjajanti, E. 2008. Pelatihan Penyusunan


Lembar Kerja Peserta Didik Mata
Pelajaran Kimia Berdasarkan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Bagi Guru SMK/MAK. Jurnal
Pendidikan Fakultas MIPA Universitas
Negeri Yogyakarta. Retrieved 12 25
2016.
Widoyoko, E.P. 2012. Teknik Penyusunan
Instrumen Penelitian. Yogyakarta.
Pustaka Pelajar.
Wiyani, N. A. 2013. Desain Pembelajaran
Pendidikan: Tata Rancang
Pembelajaran Menuju Pencapaian
Kompetensi. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media.
Yamin, M. 2011. Paradigma Baru
Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada.
Yusuf, S. 2011. Psikologi Perkembangan
Anak dan Remaja. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya.

Jurnal Inovasi Pendidikan (JIP)


Volume 8, Nomor 1, Mei 2018

Anda mungkin juga menyukai