DISUSUN OLEH
NAMA
SUPARWO
HALAMAN PENGESAHAN
Kepala Sekolah
.............................
ABSTRAK
Penelitian berjudul Upaya peningkatan hasil belajar dan Aktivitas Siswa
dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi melalui Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD Kelas VIII SMPN 6 Rembang Kabupaten Rembang.
Penelitian ini berangkat dari latar belakang perlunya dilakukan pembaharuan dalam
peningkatan kreativitas mengajar guru dalam pengelolaan proses pembelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK ) di SMP sebagai respon semakin
melemahnya kualitas belajar siswa. Dalam kegiatan pembelajaran, materi
pembelajaran tidak konstektual dan kinerja siswa rendah, baik pada proses maupun
produk belajarnya. Sebagian besar guru masih melaksanakan pembelajaran dengan
pendekatan pembelajaran tradisional sehingga memerlukan upaya untuk memenuhi
KBK.
Keadaan tersebut berpotensi menimbulkan kejenuhan, kebosanan, serta
menurunkan minat dan motivasi belajar siswa. Berdasarkan uraian permasalahan
diatas, melalui penelitian ini diharapkan guru mampu memainkan peran sebagai
inovator pembelajaran. Peningkatan kreativitas guru perlu dikembangkan.
Penelitiian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendapatkan data
dan anlisisnya melalui kajian kajian reflektif, partisipatif, dan kolaboratif.
Pengembengan program didasarkan pada data data dan informasi dari siswa,
gurudan setting sosial kelas secara alamiah melalui tiga tahapan siklus penelitian
tindakan kelas.
Untuk meningkatkan hasil belajardan aktivitas siswa dalam pembelajaran
teknologi informasi dan komunikasi di PTK dengan menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe STAD. Penelitian ini dilakukan di SMPN 6 Rembang dengan tiga
siklus. Pada sikluspertama sebagian siswa belum terbiasa dengan kondisi
belajarkooperatif tipe STAD sehingga dilakukan tindakan dengan memberi penjelasan
kepada siswa tentang prinsip prinsip pembelajaran kooperatif tipe STAD. Dilain sisi
guru sebagai kolaborator dalam PTK ini juga belum maksimal dalam
mengimplementasikan pemeblajaran kooperatif tipe STAD. Dalam siklus kedua siswa
dan guru sudah mulai memahami implementasinpembelajaran kooperatif tipe STAD
dan menunjukkan hasil yang cukup memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari hasil
observasi terhadapguru dan siswa mulai terbiasa menciptakan suasana pembelajaran
yang mengarah pada pendekatan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Dan hasil
observasi, aktivitas siswa meningkat dari 69 % menjadi 74 % pada siklus kedua
menjadi 85% pada siklus ketiga. Sementara itu hasil ulangan harian menunjukkan
peningkatan dari rata rata sebesar 5,48 pada ulangan harian kesatu ( sebelum
penggunaan pembelaran kooperatf tipe STAD) menjadi rata rata 6,53 pada ulangan
harian kedua dan menjadi rata rata 7,33 pada ulangan harian ketiga ( setelah
penggunaan pembelajaran kooperatif tipe STAD ). Dari hal pelaksanaan, siklus
pertama, kedua dan ketiga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe
STAD dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam pembelajaran
teknologi informasi dan komunikasi pada kelas VIII SMPN 6 Rembang, Kabupaten
Rembang
Kata kunci : hasil belajar, aktivitas siswa, dan pembelajaran kooperatif tipe STAD
( Student Teams Achievement Division )
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Teams Achievement Divisions ). Oleh karene itu, perlu diadakan penelitian tindakan
kelas untuk membuktikan bahwa melalui penerapan pembelajaran kooperatif dengan
tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam pembelajaran
TIK
B.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Identifikasi masalah
Pembelajaran TIK dikelas masih berjalan monoton.
Belum ditemukan strtegi pembelajaran yang tepat
Belum ada kolaborasi antara guru dan siswa
Metode yang digunakan bersifat konvensional
Rendahnya kualitas pembelajaran TIK
Rendahnya prestasi siswa untuk mata pelajaran TIK
C.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana menerapkan pembelajaran model kooperatif dengan tipe STAD
agar dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam mata
pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK ) ?
2. Apakah penggunaan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan
hasil belajar dan aktivitas siswa dalam pembelajaran mata pelajaran TIK ?
D.
Manfaat Penelitian
Proses belajar mengajar TIK tidak lagi monoton
Ditemukabn strategi pembelajaran yang tepat
Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas mandiri / kelompok meningkat
Keberanian siswa mengungkap ide, pendapat, pertanyaan meningkat
Kualitas pembelajaran TIK meningkat
Hasil belajar siswa mata pelajaran TIK meningkat
BAB II
KAJIAN TEORI
A.
Hakekat Model Pembelajara Kooperatif
1. Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatf adalah pembelajaran yang secara sadar dan sengaja
mengembangkan interaksi yang saling asuh antar siswa untuk menghindari
ketersinggungan dan kesalah pahaman yang dapat menimbulkan permusuhan.
2. Unsur Unsur Pembelajaran kooperatif
Unsur unsur pembelajaran kooperatif paling sedikit ada empat macam, yakni
saling ketergantungan, interaksi tatap muka, akuntabilitas individual, dan ketrampilan
menjalin hubungan antar pribadi.
3. Pentingnya Pembelajaran Kooperatif
1. Memudahkan siswa melakukan kegiatan pembelajaran
2. Mengembangkan kegembiraan belajar yang sejati
3. Para siswa saling belajar mengenai sikap, ketrampilan, informasi, pandangan
4. Membangun persahabatan yang dapat berlanjut hingga masa dewasa
5. Mencegah timbulnya gangguan kejiwaan
6. Mencegah terrjadinya kenakalan dimasa remaja
7. Meningkatkan rasa saling percaya kepada sesama manusia
8. Meningkatkan keyakinan terhadap ide atau gagasan sendiri
9. Meningkatkan motivasi belajar
10. Meningkatkan hubungan positif antara siswa dengan guru
B.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
C.
1. Keadaan sekarang
a. Pembelajaran TIK monoton
b. Belum ditemukan strtegi pembelajaran yang tepat
c. Metode konvensional
d. Rendahnya kualitas pembelajaran TIK
e. Renddahnya hasil pembelajaran TIK
2. Perlakuan
a. Penjelasan pembelajaran
b. Pelatihan pembelajaran STAD
c. Simulasi pembelajaran dengan tipe STAD
3. Hasilan
a. Guru mampu menerapkan pembelajaran dengan tipe STAD
b. Kualitas pembelajaran TIK meningkat
c. Hasil Pembelajaran TIK meningkat
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Setting Penelitian
Setting dalam penelitian ini meliputi : tempat penelitian, waktu penelitian, dan
siklus PTK.
1.
Tempat Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMPN 6 Rembang, Kabupaten
Rembang untuk mata pelajaran TIK. Sebagai subyek dalam penelitian ini adalah
kelas VIII tahun pelajaran 2010/2011 dengan jumlah siswa sebanyak 40 orang, terdiri
dari 18 siswa perempuan dan 22 siswa laki laki.
2.
Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada awal tahun ajaran baru 2010/2011 yaitu bulan
Juli sampai dengan Desember 2010. Penentuan waktu penelitian mengacuu pada
kalender akademik sekolah karena PTK memerlukan beberapa siklus yang
membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif di kelas
3.
Siklus PTK
PTK ini dilaksanakan melalui tiga siklus untuk melihat hasil peningkatan hasil
belajar dan aktivitas siswa dalam mengikuti mata pelajaran TIK melalui pembelajaran
kooperatif tipe STAD.
B.
Persiapan PTK
Sebelum PTK dilaksanakan dibuat berbagai input instrumental yang akan
digunakan untuk memberi perlakuan dalam PTK, yaitu rencana pembelajaran yang
akan dijadikan PTK, Yaitu kompetensi dasar (KD): Membuat dokumen pengolah
kata sederhana. Selain itu juga akan dibuatkan perangkat pembelajaran yang berupa :
(1) Lembar Kerja Siswa, (2) Lembar evaluasi. Dalam persiapan juga akan disusun
daftar nama kelompok.
Komposisi perempuan 18 siswa dan laki laki 22 siswa.
C.
Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subjekpenelitian adalah siswa kelas VIII
terdiri dari 40 siswa dengan komposisi perempuan 18 siswa dan laki laki 22 siswa.
D.
Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari beberapa sumber, yakni siswa,
guru, teman sejawat serta kolaborator.
1.
Siswa
Untuk mendapatkan data tentang hasil belajar dan aktivitas siswa dalam
proses belajar mengajar.
2.
Guru
3.
1.
Teknik
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, observasi,
wawancara, dan diskusi.
a.
Tes ; dipergunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa
b.
Obseervasi : dipergunakan untuk mengumpulkan data tentang partisipasi
siswa dalam PBM dengan implementasi tipe STAD
c.
Wawancara : untuk mendapatkan data tentang tingkat keberhasilan
implementasi pembelajaran kooperatif tipe STAD
d.
Diskusi antara guru, teman sejawat, dan kolaborator untuk refleksi hasil
siklus PTK
2.
Analisis Data
Prosedur Penelitian
Siklus I
Siklus pertama dalam PTK ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan dan refleksi sebagaii berikut :
1.
Perencanaan ( Planing )
a. Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui
kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dengan
menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD.
b. Membuat rencana pembelajaran kooperstif tipe STAD
Pelaksanaan ( Acting )
a. Membagi siswa dalam 5 kelompok
b. Menyjikan materi pelajaran
c. Diberikan materi diskusi
d. Dalam diskusi kelompok, guru mengarahkan kelompok
e. Salah satu kelompok dari diskusi, mempresentasikan hasil kerja.
f. Guru memberikan kuis atau pertanyaan
g. Siswa diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan
h. Penguatan dan kesimpulan secara bersama sama
i. Melakukan pengamatan atau observasi
3.
Pengamatan ( Observation )
a. Situasi kegiatan belajar mengajar
b. Kkeaktifan siswa
c. Kemampuan siswa dalam diskusi kelompok
4.
Refleksi ( Reflecting )
Penelitian tindakan kelas ini berhasil apabila memenuhi beberapa syarat
Sebagai berikut :
a. Seba gian besar ( 70%dari siswa ) berani menanggapi dan mengemuka
kan pertanyaan dari guru
b. Sebagian besar ( 70% dari siswa ) berani menanggapi dan mengemuka
kan pendapat tentang jawaban siswa yang lain
c. Sebagian besar ( 70% dari siswa ) berani dan mampu untuk bertanya
tentang materi pelajaran pada hari itu
d. Lebih dari 80% anggota kelompok aktif dalam mengerjakan tugas
kelompoknya
e. Penyelesaian tugas kelopmok sesuai dengan waktu yang disediakan
Siklus 2
Siklus kedua terdiri dari : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi
1.
Perencanaan ( Planing )
Tim peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi
Pada siklus pertama
2.
Pelaksanaan ( Acting )
Guru melaksanakan pembelajaran kooperatif tipe STAD berdasarkan
Rencana pembelajaran hasil refleksi pada siklus pertama
3.
Pengamatan ( Observasion )
Tim peneliti ( guru dan kolaborator ) melakukan pengamatan terhadap
Aktifitas pembelajaran kooperatif tipe STAD
4.
Refleksi ( reflecting )
Tim peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua dan
Menyusun rencana untuk siklus ketiga
Siklus 3
1.
Perencanaan ( Planning )
Tim peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi
pada siklus kedua
2.
Pelaksanaan ( Acting )
Guru melaksanakan pembelajaran kooperatif dengan tipe STAD
Berdasarkan rencana pembelajaran hasil refleksi dari siklus kedua
3.
Pengamatan ( Observation )
Tim peneliti ( guru dan kolaborator ) melakukan pengamatan terhadap
Aktivitas pembelajaran kooperatif tipe STAD
4.
Refleksi 9 Reflecting )
Tim peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus ketiga dan
Menganalisis untuk serta membuat kesimpulan atas pelaksanaan
Pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam peningkatan aktivitas dan
Hasil belajar siswa dalam pembelajaran TIK di sekolah.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PPENELITIAN
A.
Perencanaan ( Planning )
a. Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui
kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dengan
menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD.
b. Membuat rencana pembelajaran kooperstif tipe STAD
c. Membuat lembar kerja siswa :
d. Membuat instrumen yang digunakan dalam siklus PTK
e. Menyusun alat evaluasi pembelajaran
2..
Pelaksanaan ( Acting )
Pada saat awal siklus pertama pelaksanaan belum sesuaii dengan rencana. Hal
ini disebabkan :
a.
Sebagian kelompok belum terbiasa dengan kondisi belajar berkelompok
b.
Sebagian kelompok belum memahami langkah langkah pembelajaran
kooperatif tipe STAD secara utuh dan menyeluruh.
Untuk mengatasi masalah diatas dilakukan upaya sebagai berikut :
a.
Guru dengan intensif memberi pengertian kepada siswa kondisi dalam
kelompok, kerja sama kelompok, keikutsertaan siswa dalam kelompok
b.
Guru membantu kelompok yang belum memahami langkah - langkah
pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Pada akhir siklus pertama dari hasil pengamatan guru dan kolaborasi dengan
teman sejawat dapat disimpulkan :
a.
Siswa mulai terbiasa dengan kondisi belajar kelompok
b.
Siswa mulai ter biasa dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD
c.
Siswa mampu menyimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD
memiliki langkah langkah tertentu.
3.
a.
b.
Skor
perolehan
11
12
14
10
8
Skor Ideal
Presentase
16
16
16
16
16
69
75
88
63
50
Keterangan
Tertinggi
Terendah
Perencanaan ( Planing )
Perencanaan pada siklus kedua berdasarakan perencanaan siklus pertama
yaitu :
a.
Memberikan motivasi kepada kelompok agar lebih aktif lagi dalam
pembelajaran.
b.
Lebih intensif membimbing kelompok yang mengalami kesulitan
c.
Memberi pengakuan atau penghargaan
d.
Membuat perangkat pembelajaran kooperatif tipe STAD yang lebih
mudah dipahami oleh siswa
2.
Pelaksanaan ( Acting )
a.
b.
c.
3.
a.
Hasil Observasi aktivitas siswa dalam PBM Selama siklus kedua dapat
dilihat pada tabel dibawahini.
Tabel 2
Perolehan skor aktivitas siswa dalam PBM siklus kedua
Kelopmpok
Mawar
Melati
Kamboja
Teratai
Bonsai
Rerata
b.
c.
d.
4.
Skor
Perolehan
12
13
14
11
10
12
Skor Ideal
16
16
16
16
16
16
Presenatase
9%)
75
81
88
69
63
74
Keterangan
Tertinggi
Terendah
Hasil observasi aktivitas guru dalam PBM pada siklus kedua tergolong
sedang. Hal ini mengalami perbaikan dari siklus pertama. Dari skor ideal
44 nilai yang diperoleh adalah 35 atau 80 %
Hasil evaluasi pengutingasaan siswa terhadap materi pembelajaran pada
siklus kedua juga tergolong sedang yakni dari nilai skor ideal 100 nilai
rerataskor perolehan adalah 70 atau 70%.
Hasil ulangan harian kedua ( setelah menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe STAD ) juga mengalami peningkatan yang sebelumnya
( belum menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD ) 5,48 menjadi
setelah dikakukan pembelajaran kooperatif. Ini berarti naik 1,05
d.
siklus kedua.
Meningkatnya rata rata nilai ulangan harian dari 5,48 ( ulangan harian I )
sebelum menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD menjadi 6,53
( ulangan harian II ) setelah menggunakan pembelajaran kooperatif tipe
STAD.
C.
1.
Perencanaan ( Planing )
Perencanaan pada siklus ketiga berdasarkan replaning siklus kedua yaitu :
Memberikan motivasi kepada kelmpok agar lebih aktif lagi dalam
pembelajaran
Lebih intensif membimbing kelompok yang mengalami kesilitan
memberi pengakuan atau penghargaan
Membuat perangkat pembelajaran pembelajaran kooperatif tipe STAD
yang lebih baik lagi
a.
b.
c.
d.
2.
a.
b.
c.
3.
a.
Pelaksanaan ( Acting )
Suasana pembelajaran sudah lebih sudah mengarah pada pembelajaran
kooperatif tipe STAD. Tugas yang diberikan guru pada kelompok dengan
lembar kerja akademik mampu dikerjakan dengan lebih baik lagi. Siswa
dalam satu kelompok menunjukkan saling membantu untuk menguasai
materi pelajaran yang telah diberikan melalui tanya jawab atau diskusi
antar sesama anggota kelompok. Siswa kelihatan lebih antusias mengikuti
proses belajar mengajar.
Hampir semua siswa merasa termotivasi untuk bertanya dan menanggapi
suatu presentase dari kelompok lain.
Suasana pembelajaran yang lebih efektif dan menyenangkan sudah lebih
tercipta.
Observasi dan Evaluasi ( Observation and Evaluation )
Hasil observasi selama siklus ketiga dapat dilihat seperti dibawah ini.
Hasil Observasi aktivitas siswa dalam PBM pada siklus ketiga dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3
Perolehan skor aktivitas siswa dalam PBM siklus III
Kelompok
Mawar
Melati
Kamboja
Teratai
Bonsai
Rerata
b.
c.
Skor
Perolehan
14
14
15
13
12
Skor Ideal
16
16
16
16
16
16
Presentase
(%)
88
88
94
81
75
85
Keterangan
Tertinggi
Terendah
Hasil observasi siklus ketiga aktivitas guru dalam PBM mendapat rerata
nilai perolehan 40 dari skor ideal 44 atau 91%. Hal ini berarti menunjukkan
adanya peningkatan yang sangat signifikan.
Hasil evaluasi siklus ketiga pengeuasaan siswa terhadap materi
pembelajaran memiliki nilai rerata 85 atau 85 % dari skor ideal 100.
Hal ini menunjukkan penguasaan siswa terhadap materi pembelaran
Tergolong tinggi
d.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Saran
Telah terbuktinya pembelajaran kooperatife tipe STAD dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran TIK, maka kami sarankan
sebagai berikut :
1.
Dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan menjadikan pembelaja
ran kooperatif tipe STAD sebagai suatu alternatif dalam mata pelajaran
TIK untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
2.
Karena kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi guru dan siswa.
maka diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan cara berkesinambungan
dalam pelajaran TIK maupun pelajaran lain
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, Dasar dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara
Barr, Robert Bart, James L. & Shermis, 1978, The Nature of Social Studies,
California : ETC Publication
Borg & Gall, 2003, Educational Research, New York; Allyn and Bacon
Ibrahim, Muslimin,2000.Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press
Moleong, Lexy J, 2000, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosda
Karya.
Nata widjaja, Rochman, 1985. Cara belajara siswa aktif dan Penerapannya dalam
Metode Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jenderal Dikdasmen, Depdiknas
Nasution S. 1989. Didaktik Azas azas Mengajar, Bandung: Jermnas
Rochman, Natawidijaja, 1997. Konsep Dasar Penelitian Tindakan
( Action Research )
Sudjana, Nana, 1991. Model Model Mengajar CBSA, Bandung: Sinar Baru