Oleh:
Kadek Edi Yudiawan
1715051104
5B
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmatnya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dalam bentuk maupun isi yang sangat
sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam pendidikan didalam profesi
keguruan. Harapan penulis bagi para pembaca semoga makalah ini membantu
menambah pengalaman dan pengetahuan ilmu tentang “Flipped Learning” yang
penulis sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.
Tidak lupa juga penulis mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik itu materi
maupun pikiranya dalam penyusunan makalah tentang Flipped Learning.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan penulis
selaku penyusun dan bagi pembaca penulis minta maaf jika terjadi kesalahan. Akhir
kata penulis ucapkan terima kasih.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui dan menambah wawasan tentang model pembelajaran
flipped learning, mulai dari pengertian, penerapan, hingga kelebihan dan
kekurangan dari metode pembelajaran tersebut, yang saat ini mulai dikembangkan.
1
1.4 Manfaat
Pembaca dapat menambah wawasan mengenai metode pembelajaran yang
merupakan bentuk dari blended learning
2
BAB II PEMBAHASAN
3
mengajarkan mereka dalam pengaturan campuran yang terdiri dari beberapa
kombinasi tatap muka dan instruksi online.
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa flipped learning merupakan
metode pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran dengan tatap muka dan
pembelajaran secara online, dengan cara memberikan bahan ajar terlebih dahulu,
seperti video, referensi, dan lain-lain, sebagai modal awal untuk proses belajar
mengajar.
4
4. Guru berperan sebagai fasilitator yang mendampingi siswa dalam
mengerjakan tugas tersebut.
Kelebihan lain yang dimiliki dari model pembelajaran flipped learning, yaitu:
Bagi Peserta Didik:
a. Peserta didik lebih mandiri dan tidak lagi hanya menunggu pendidik
menyampaikan materi pelajarannya di kelas.
b. Peserta didik dapat mempelajari materi pelajaran dalam kondisi dan
suasana yang nyaman sesuai dengan kemampuannya menerima materi.
Peserta didik yang pintar dapat belajar secara cepat, sedangkan bagi yang
kurang mampu, mereka dapat mengulang materi pelajaran (video)
sesukanya sampai mereka paham.
c. Setiap peserta didik bisa mendapatkan perhatian penuh dari pendidik saat
mengalami kesulitan dalam memahami konsep maupun
tugas/latihan/kuis. Hal ini dikarenakan di dalam kelas, pendidik hanya
5
membahas (mereview) materi-materi yang menurut peserta didik sulit
(saja). Dengan demikian dapat dipastikan setiap peserta didik telah
memahami materi dengan baik.
d. Peserta didik dapat belajar dari berbagai jenis konten pembelajaran baik
melalui video, website, aplikasi mobile atau jenis konten yang lain. Hal
ini memudahkan siswa memahami materi pelajaran, dari pada peserta
didik hanya belajar dari papan tulis atau buku.
Bagi Pendidik:
1. Lebih efektif, karena materi disajikan dalam bentuk video, sehingga bisa
digunakan berulang-ulang pada kelas yang lain.
2. Hemat waktu, karena pendidik tidak harus menjelaskan semua materi
pelajaran, akan tetapi hanya bagian-bagian tertentu yang dianggap sulit
oleh peserta didik.
3. Pendidik termotivasi untuk mempersiapkan materi pelajaran dalam
berbagai jenis konten, baik berupa video, website, aplikasi mobile atau
jenis konten yang lain. Sehingga pelaksanaan pembelajaran lebih
terencana dan tertata dengan baik.
4. Pendidik semakin kreatif dalam membuat modul pembelajaran yang
memanfaatkan teknologi informasi yang memudahkan siswa dalam
memahami konsep.
5. Terjalin komunikasi yang aktif antara pendidik dan peserta didik, karena
pembelajaran di kelas lebih banyak dilakukan dengan berdiskusi (tanya
jawab) di antara mereka.
B. Kekurangan Model Pembelajaran Flipped Learning
Meski banyak keuntungan yang didapat dari pelaksanaan model
pembelajaran flipped classroom, namun tetap saja ada kekurangannya, diantaranya
yaitu:
1. Tidak semua peserta didik memiliki akses terhadap perangkat teknologi
informasi yang dibutuhkan, seperti komputer/laptop dan koneksi
internet.
6
2. Tidak semua peserta didik merasa nyaman belajar di depan
komputer/laptop. Padahal untuk melaksanakan model pembelajaran ini,
siswa harus mengakses materi melalui perangkat tersebut.
3. Tidak semua peserta didik memiliki motivasi untuk belajar secara
mandiri di rumah. Apalagi terhadap materi yang belum disampaikan oleh
pendidik. Sehingga motivasi dari pendidik selalu dibutuhkan, agar
peserta didik terbiasa mempelajari materi pelajaran secara mandiri,
sebelum materi tersebut disampaikan oleh guru di kelas.
4. Butuh waktu lama bagi guru untuk mempersiapkan materi dalam bentuk
video, terutama pendidik yang belum terbiasa membuat video
pembelajaran.
7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Flipped learning merupakan metode pembelajaran yang menggabungkan
pembelajaran dengan tatap muka dan pembelajaran secara online, dengan cara
memberikan bahan ajar terlebih dahulu, seperti video, referensi, dan lain-lain,
sebagai modal awal untuk proses belajar mengajar.
Model pembelajaran flipped learning memiliki kekurangan dan kelebihan,
mulai dari faktor teknis dan non teknis, serta dari kemampuan pendidik atau peserta
didik itu sendiri.
3.2 Saran
Dari pengertian, kelebihan serta kekurangan dari metode ini, sebaiknya dalam
pelaksanaannya dilakukan dengan lebih baik, sehingga dapat meminimalkan
kekurangan yang ada pada metode ini, agar peserta didik nyaman dalam mengikuti
proses belajar mengajar.
8
DAFTAR PUSTAKA
B. Milman, Natalie. 2012. The Flipped Classroom Strategy What is it and How Can
it Best be Used?. Jurnal Internasional Volume 9, Issue 3: The George
Washington University.