BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses mendidik dan
memberdayakan peserta didik secara berkesinambungan. Pelaksanaan
kurikulum nasional siswa masih sulit berperan aktif dalam proses
pembelajaran dan penguasaan materi, masalah ini dapat disebabkan oleh
guru maupun siswa dalam kegiatan pembelajaran tersebut sehingga hasil
belajar yang diperoleh siswa rendah, selain itu pembelajaran dalam hal ini
merupakan suatu kumpulan yang terdiri dari komponen-komponen
pembelajaran yang saling berinteraksi, berintegrasi satu sama lainnya
(Akhirudin, dkk 2019). Pembelajaran adalah sebagai perubahan dalam
kemampuan, sikap, atau perilaku siswa yang relatif permanen sebagai akibat
pengalaman atau pelatihan (Hayati, 2017). Dalam melaksanakan proses
pembelajaran yang baik, peran guru dalam menambah informasi harus
sesuai dengan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan bimbingan agar
pembelajaran berlangsung efektif dan efisien (Maria & Sediyono, 2017).
Sejalan dengan hal tersebut, Silberman (2012) menyatakan bahwa
seorang guru dapat dengan cepat menyampaikan berbagai informasi kepada
siswa, namun siswa dapat lebih cepat melupakan informasi yang diberikan.
Mengajar bukan hanya soal bercerita, belajar bukanlah hasil yang instan dari
penuangan informasi ke dalam pemikiran siswa. Proses pembelajaran
memerlukan adanya keterlibatan mental dan kerja dari siswa itu sendiri.
Sehingga menurut Dimyati & Mudjiono (2009) belajar adalah suatu
tindakan dan tingkah laku siswa yang komplek, siswa adalah penentu
terjadinya proses belajar, karena siswa mempelajari semua yang ada di
lingkungan sekitar berupa keadaan alam, benda-benda, hewan, tumbuhan,
manusia atau hal lainnya yang bisa dijadikan bahan belajar. Sehingga
dibutuhkan suatu metode pembelajaran yang bisa menopang suatu proses
belajar di kelas.
2
metode ceramah memanfaatkan bahan ajar berupa buku paket yang sudah
ada di sekolah menyebabkan wawasan atau pengetahuan siswa yang kurang
luas. Untuk mencapai hasil belajar yang maksimal maka salah satu alternatif
yang dapat dilakukan adalah melalui penerapan model inquiry learning
berbantuan media e-learning.
Berkembangnya teknologi dan pengetahuan memunculkan berbagai
model pembelajaran yang memadukan teknologi berbasis web mulai
dikembangkan seperti pembelajaran dengan online (Agustina & Susanto,
2017). Sebagaimana kita ketahui kita masih terbawa hawa pandemik yang
tidak menutup kemungkinan masih menggunakan pembelajaran online, dan
akan menggunakan media online sebagai trend baru di dunia pendidikan,
media pembelajaran mengandung peran dan fungsi sebagai perangsang
belajar dan dapat menumbhkan motivasi belajar siswa sehingga siswa tidak
menjadi bosan dan meraih tujuan-tujuan belajar (Sumberharjo, dkk, 2015).
Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan adalah media e-
learning, e-learning menjadi salah satu bagian aplikasi laman untuk
terciptanya perkembangan proses pendidikan. Kegiatan belajar mengajar
menggunakan teknologi dan internet, dapat dikatakan sebagai pembelajaran
berbasis web atau e-learning. Berkembangnya teknologi dan pengetahuan
memunculkan berbagai model pembelajaran yang memadukan teknologi
berbasis web mulai dikembangkan seperti pembelajaran e-leraning
(Agustina & Susanto, 2017). Ini berarti bahwa siswa diberikan kebebasan
untuk mencari informasi apa saja yang diperlukannya yang dapat
menunjang kegiatan belajarnya.
Berdasarkan uraian masalah di atas maka memanfaatkan model
inquiry learning berbantuan media e-learning masih sedikit ditemukan.
Oleh karena itu, pada penelitian tindakan kelas ini peneliti berfokus pada
penggunaan model inquiry learning berbantuan media e-learning untuk
melihat peningkatan hasil belajar siswa di SMAN 1 Suralaga. Sehingga
penelitian mengangkat judul tentang “Penerapan Model Inquiry Learning
Berbantuan Media E-Learning Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi Kajian Teoritis
2.1.1 Tinjauan Tentang Sosiologi
Menurut Soerjono Soekanto (2017), sosiologi berkaitan erat dengan
berbagai ragam kehidupan yang ada di dalam masyarakat. Oleh sebab itu,
suatu definisi hanya dapat dipakai sebagai suatu pegangan sementara saja,
ilmu pengetahuan tumbuh ke arah berbagai kemungkinan, masih juga
diperlukan pengertian pokok dan menyeluruh. Untuk patokan sementara
diberikan berbagai definisi sosiologi sebagai berikut.
a. Pitirim Sorokin mengatakan bahwa sosiologi adalah suatu ilmu yang
mempelajari:
1) Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-
gejala sosial (misalnya antara gejala ekonomi dengan agama; keluarga
dengan moral, hukum dengan ekonomi, gerak masyarakat dengan
politik dan lain sebagainya);
2) Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dan dengan
gejala-gejala non sosial (misalnya gejala geografis, biologis dan
sebagainya);
3) Ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial.
b. Roucek dan warren mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok.
c. William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff berpendapat bahwa
sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan
hasilnya organisasi sosial.
d. J.A.A. van Doorn dan C.J. Lammers berpendapat bahwa sosiologi
adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses
kemasyarakatan yang bersifat stabil.
e. Selo soemardjan dan Soelaeman Soemardi menyatakan bahwa
sosiologi atau ilmu masyarakat ialah ilmu yang mempelajari struktur
sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.
9
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action
Research) yaitu sesuatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa
sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas
secara bersamaan. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus, penelitian tindakan
kelas sebagai suatu bentuk penelitian bersifat refleksi dengan melakukan
tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar
siswa. Menurut Arikunto (2014) ada empat tahap penting dalam
melaksanakan penelitian tindakan kelas yaitu: 1) perencanaan, 2)
pelaksanaan, 3) pengamatan, 4) refleksi.
3.2 Subyek dan Setting Penelitian
Setting dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian ini adalah di kelas XI IPS I SMAN 1 SURALAGA
b. Waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan pada saat pembelajaran sosiologi sedang
berlangsung di Kelas XI IPS I SMAN 1 SURALAGA
c. Subyek penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS I SMAN 1
SURALAGA yang terdiri dari 22 siswa
3.3 Variable yang Diselidiki
a. Variable Harapan
b. Peningkatan hasil belajar siswa dilihat dari hasil tes yang dilaksanakan di
akhir siklus.
c. Kesesuaian antara perencanaan yang dilaksanakan dengan penerapan
model Inquiry Learning berbantuan Media E-learning dalam
pembelajaran.
d. Aktivitas siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran
24
Pelaksanaan
Perencanaan Pengamatan
Siklus I
Refleksi
Pelaksanaan
Refleksi
3.4.2 Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan tindakan ini kegiatannya adalah melaksanakan
kegiatan pembelajaran sebagaimana yang telah direncanakan oleh peneliti.
Dalam tahap pelaksanaan tindakan ini dilakukan sampai siklus II. Tahap
pelaksanaannya meliputi:
Siklus 1:
a. Kegiatan pendahuluan (10 menit)
1) Guru masuk kelas dan mengucapkan salam
2) Guru meminta ketua kelas memimpin do’a sebelum mulai kegiatan
pembelajaran
3) Guru menanyakan kabar peserta didik dan mengecek kehadiran
4) Guru menjelaskan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran
untuk KD 3.2 mengaitkan KD 3.1 yang telah dipelajari sebelumnya
5) Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan
manfaat) dengan mempelajari materi permasalahan sosial di
masyarakat
6) Guru menjelaskan tentang pelaksanaan pembelajaran pada kelas KD
3.2
b. Kegiatan inti (60 menit)
1) Guru memberikan garis besar materi mengenai pemecahan masalah
sosial melalui media gambar di power point
2) Guru mengarahkan peserta didik untuk menentukan jenis masalah
sosial melalui fenomena sosial yang ada di dalam video mengenai
masalah sosial melalui youtube.
3) Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok
4) Guru memberikan artikel berita dari akun youtube
5) Masing-masing kelompok memulai aktivitasnya dengan
mengidentifikasi masalah sosial yang ada di dalam video youtube
6) Siswa menggunakan buku paket, ataupun sumber informasi lainnya
sebagai bahan untuk menganalisis
27
3.4.3 Observasi
Kegiatan observasi dilakukan selama berlangsung kegiatan pembelajaran
melalui penerapan model inquiry lerarning berbantuan media e-leraning
pemberian soal tes kepada siswa. Dalam pengumpulan data ini, peneliti
mengamati pelaksanaan pembelajaran yang telah tersedia berupa mengisi
daftar check list sesuai dengan diskriptor yang muncul pada saat
pembelajaran berlangsung.
3.4.4 Refleksi
Kegiatan ini meliputi analisis data yang diperoleh melalui observasi
pengamatan yang dilakukan pada siklus I. refleksi ini terdiri dari
pertanyaan-pertanyaan yang dijawab oleh guru dan siswa terkait dengan
penggunaan inquiry leraning berbantuan media e-learning untuk
meningkatkan hasil belajar siswa, Berdasarkan hasil observasi tersebut, jika
refleksi ini menunjukkan tindakan siklus pertama belum mencapai indikator
keberhasilan maka dilakukan perbaikan pada tahap rencana pembelajaran
berikutnya.
3.5 Teknik Pengambilan Data
3.5.1 Tes Hasil Belajar
Setelah dilaksanakannya kegiatan pembelajaran pada siklus I, Siswa
diberikan tes berupa Lembar kerja peserta didik yang dikerjakan melalui
aplikasi Quizizz. Lembar kerja peserta didik digunakan untuk melihat sejauh
mana pengetahuan yang dimiliki siswa dari proses pembelajaran yang telah
dilakukan menggunakan model inquiry leraning berbantuan media e-
learning pada siklus I.
3.5.2 Observasi
Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran sosiologi di
SMAN I SURALAGA dan observasi terhadap guru yang menerapkan
model Inquiry Learning berbantuan Media E-learning yang difokuskan
pada keterlaksanaan tahapan pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran sosiologi.
29
3.5.3 Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan berbagai arsip yang
digunakan dalam proses pelaksanaan penelitian. Dokumentasi selama proses
pelaksanaan penelitian meliputi silabus, RPP, buku ajar yang digunakan,
dan foto pada saat kegiatan belajar-mengajar berlangsung.
3.6 Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik analisis deskriptif. Data yang diperoleh dari hasil tes, observasi,
wawancara dan dokumentasi dianalisis secara deskriptif. Menurut Sugiyono
(2017) analisis deskriptif adalah analisis data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya. Tujuan deskriptif dalam penelitian ini yaitu untuk
memaparkan tentang informasi data yang diperoleh melalui pengamatan
selama proses pembelajaran dengan implementasi model inquiry learning
berbantuan media e-learning.
Data tes hasil belajar siswa dianalisis menggunakan analisis
persentase. Rumus persentase seperti yang dikemukakan Kemendikbud
(2014) menggunakan rumus sebagai berikut:
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Masalah yang Ditelilti
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi menggunakan Model
Inquiry Learning Berbantuan Media E-leraning. Tindakan kelas ini
dilaksanakan berdasarkan permasalahan yang ditemukan oleh peneliti pada
observasi awal yang dilaksanakan pada tanggal 11 September 2022 yaitu
rendahnya hasil belajar dalam pembelajaran sosiologi. Hal tersebut
disebabkan oleh kegiatan pembelajaran yang masih di dominasi oleh guru
dan belum diterapkan metode pembelajaran yang inovatif, sehingga siswa
kurang memberikan respon atau partisipasi dalam proses pembelajaran
sosiologi, kurangnya antusias siswa dalam menerima materi pembelajaran
sosiologi, kurangnya kolaborasi, interaksi dan komunikasi yang baik antara
guru dan siswa, sehingga tingkat pemahaman siswa tergolong rendah. Untuk
mengatasi permasalah tersebut makan diterapkan Model Inquiry Learning
Berbantuan Media E-leraning untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Hasil Siklus I
Siklus I ini dilaksanakan dalam dua kali pertemuan, yaitu pada tanggal
8, 9 November 2023 pada pukul 08.35-10:00 WITA di ruang kelas XI IPS 1
SMAN 1 Suralaga.
Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan pada siklus ini meliputi:
4.2.1.1 Perencanaan
a. Menyusun silabus yang dikembangkan oleh guru sesuai dengan
Kurikulum 2013.
b. Peneliti dan kolaborator bersama-sama membuat rencana pembelajaran
yang menerapkan model inquiry learning berbantuan media e-learning
untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SMAN 1 Suralaga.
32
b. Pertemuan kedua
Dilaksanakan pada hari Kamis, 9 November 2023 pada pukul
08.40-10.00 WITA di ruang kelas XI IPS 1 SMAN 1 Suralaga.
Kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua ini dimulai dari guru
masuk dan memberi salam kepada siswa, dan membuka pelajaran
dengan berdo’a yang dipimpin oleh ketua kelas, setelah itu guru
melakukan presensi dan yang hadir pada pertemuan ke dua ini
berjumlah 20 siswa. Selanjutnya guru meminta siswa untuk
melnjutkan diskusi kemarin untuk memastikan semua terlibat dalam
proses pembelajaran.
36
n 17
DP= x 100= x 100=80 %
N 21
Keterangan:
n: Jumlah skor yang diperoleh
N: Jumlah skor maksimal
= Persentase Keterlaksanaan
n 14
DP= x 100= x 100=70 %
N 20
Keterangan:
n: Jumlah skor yang diperoleh
N: Jumlah skor maksimal
= Persentase Keterlaksanaan
4.2.2.3 Observasi
Selama proses pembelajaran di kelas XI IPS 1 berlangsung peneliti
melakukan kegiatan observasi. Kegiatan observasi ini dilakukan terhadap
pelaksanaan proses pembelajaran dengan penggunaan model inquiry
learning berbantuan media e-leraning dengan menggunakan lembar
observasi yang sudah dipersiapkan. Observasi ini dilakukan untuk
mengetahui kesesuaian model inquiry learning berbantuan media e-
learning dengan skenario pembelajaran yang telah disusun dan untuk
mengetahui apakah pelaksanan pembelajaran sesuai dengan skenario yang
telah disusun. Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh pada siklus
II, diperoleh hasil sebagai berikut:
a. Data hasil observasi guru dan siswa dalam pelaksaanaan penerapan
model inquiry learning berbantuan media e-leraning dalam
pembelajaran sosiologi
Data penerapan model inquiry learning Berbantuan media e-
leraning diperoleh melalui observasi selama pembelajaran berlangsung
yaitu.
Table 4.5. Hasil Observasi Pelaksanaan Guru Siklus II
No Indikator yang Diamati Pilihan
Ya Tidak
1. Guru mengucapkan salam pembuka √
2. Guru meminta siswa untuk berdoa sebelum √
memulai pembelajaran
3. Guru menanyakan kesiapan dan memeriksa √
kehadiran
4. Guru membuka pembelajaran dengan √
mengajukan beberapa pertanyaan terkait
materi sebelumnya
5. Guru memberikan motivasi kepada siswa √
6. Guru menyampaikan metode pembelajaran √
7. Guru menyampaikan kompetensi inti, √
kompetensi dasar, indikator pembelajaran
8. Guru memaparkan garis besar materi √
mengenai jenis-jenis maslah sosial melalui
media gambar di power point
9. Guru memberikan arahan untuk menentukan √
jenis masalah sosial melalui fenomena sosial
50
n 22
DP= x 100= x 100=100 %
N 22
Keterangan:
n: Jumlah skor yang diperoleh
N: Jumlah skor maksimal
= Persentase Keterlaksanaan
51
sudah ditemukan.
14 Siswa menulis hasil identifikasinya di lembar √
LKPD
15 Siswa bertanya dan menjawab terkait materi √
yang sudah dipahami maupun yang belum
dipahami
16 Siswa menyimpulkan terkait materi yang √
sudah dipelajari
17 Siswa mengerjakan kuis terkait materi yang √
sudah dipelajari
18 Siswa mengakses tugas rumah melalui √
aplikasi quiziz
19 Siswa tenang dan tidak ribut selama √
pembelajaran berlangsung
20 Siswa menutup kegiatan pembelajaran √
dengan salam dan do’a
Jumlah 18 2
Persentase 90% 10%
n 18
DP= x 100= x 100=90 %
N 20
Keterangan:
n: Jumlah skor yang diperoleh
N: Jumlah skor maksimal
= Persentase Keterlaksanaan
n 20
DP= x 100= x 100=90 , 9 %
N 22
Keterangan:
n: Jumlah keterlaksanaan siswa
N: Jumlah skor maksimal
= Persentase Keterlaksana
54
BAB V
55
PEMBAHASAN
Penelitian tindakan kelas (PTK) ini bertujuan untuk meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi di kelas XI IPS 1 SMAN 1
Suralaga melalui penerapan model inquiry learning berbantuan media e-
learning. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus yang masing masing siklus
terdiri dari 2 pertemuan. Adapun hasil penelitian siklus I dan II yang memuat
pelaksanaan pembelajaran dan hasil belajar siswa adalah sebagai berikut:
5.1 SIKLUS I
Penelitian yang dilaksanakan pada siklus 1 terdiri dari 2 pertemuan.
Adapun hasil pembelajaran menggunakan model inquiry learning berbantuan
media e-learning ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 5.1 Persentase Plaksanaan Siklus I
Pelaksanaan Pembelajaran Hasil Belajar
Siklus Jumlah Persentase Jumlah Persentase
Terlaksana Ketuntasan
I 17 80% 14 70%
Sumber: Data Penelitian
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, F., dkk. (2021). Instasi implementasi zenius sebagai aplikasi pembelajaran
online di SD Muhammadiyah Wonorejo. Jurnal SEMAR, 10(2):162-167.
https://doi.org/10.20961/semar.v10i2.52163
Aziz, W, & Yatim, JM. (2012). Evaluasi Keefektifan Hasil Belajar dari Perspektif
Siswa. Ilmu Procedia-Sosial dan Perilaku, 56: 22-30
Chu, S.K.W., Reynolds, R.B., Tavares, N.J., Notari, M., & Lee, C.W.Y. (2017).
Introduction. In 21st Century Skills Development Through Inquiry-Based
Learning (pp. 3–16). https://doi.org/10.1007/978-981-10-2481-8_1
Devi, D., Widana, I., & Sumandya, I. W. (2022). Pengaruh penerapan ice
breaking terhadap minat dan hasil belajar matematika siswa kelas XI di
SMK Wira Harapan.Indonesian Journal of Educational Development,
3(2): 240-247. https://doi.org/10.5281/zenodo.7032283
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar Dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta
Dimyati dan Mudjiono. 2013. Belajar Dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta
Fitri, R., Helma, & Syarifuddin, H. (2014). Penerapan strategi The Firing
pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas XI IPS Negeri 1 Batiputih.
Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1), :18-22.
Giovani, A., Ardiansyah, A., Haryanti, T., Kurniawati, L., & Gata, W.
(2020). Analisis Sentimen Aplikasi Ruang Guru Di Twitter
Menggunakan Algoritma Klasifikasi. Jurnal Teknoinfo, 14(2):115.
60
Hasibuan, R., & Sylvia, I. (2020). Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Melalui Penerapan Strategi Inquiry Pada Pembelajaran Sosiologi Kelas XI
IPS di SMAN 1 Batang Gasan. Jurnal Sikola: Jurnal Kajian Pendidikan
Dan Pembelajaran, 2(1), 44-52. https://doi.org/10.24036/sikola.v2i1.59
Muspiroh, N., Umami, M., & Cahyati, D. (2019). Implementation of Free Inquiry
Learning Model to Establish 21st Century Skills. Journal of Physics:
Conference Series, 1157, 022118. https://doi.org/10.1088/1742-
6596/1157/2/022118
Prasistayanti, N., Santyasa, I., & Sukra Warpala, I. (2019). Pengaruh Desain E-
Learning Terhadap Hasil Belajar Dan Keterampilan Berpikir Kreatif
Siswa Dalam Mata Pelajaran Pemrograman Pada Siswa Smk. Kwangsan:
Jurnal Teknologi Pendidikan. https://doi.org/10.31800/jtp.kw.v7n2.p138--
155
Putra, dkk. (2015). Media Pembelajaran Pengenalan Huruf Dan Angka Di Taman
Kanak-Kanak Tunas. Dalam Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering
dan Edukasi – Volume 7 No 3:24.
Rosalina, L., & Junaidi, J. (2020). Hubungan minat belajar dengan hasil
belajar pada pembelajaran sosiologi pada kelas XII IPS di SMAN 5
Padang.Jurnal Sikola: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pembelajaran,1(3):
175-181. https://doi.org/10.24036/sikola.v1i3.24
Sanaky A., & Hujair. 2009. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Safiria Insania
Press.
Silberman, Melvin L. 2012. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif.
Bandung: Nuansa.
Sudarwan D., & Khairil. 2010. Pedagogi, andragogi dan heutagogi. Bandung:
Alfabeta.
Sumberharjo P., dkk (2015). Media pembelajaran Pengenalan Huruf dan Angka di
Taman Kanak-Kanak Tunas. Dalam Journal Speed-Sentra Penelitian
Engineering dan Edukasi-Volume 7 No 3:24.
LAMPIRAN
Lampiran 1: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
Sekolah : SMAN 1 Suralaga
Mata Pelajaran : Sosilogi
Kelas/Semester : XI IPS I/I
Peminatan : Ilmu-ilmu Sosial
Materi Pokok : Masalah Sosial
Alokasi Waktu : 2x40 menit
Siklus :I
A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleransi, damai) santun,
responsive dan pro-aktif, sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permaslahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
64
A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleransi, damai) santun,
responsive dan pro-aktif, sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permaslahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
68
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran siswa mampu memahami dan
menganalisis masalah sosial di masyarakat.
D. Materi Pembelajaran
1. Status dan peran sosial
2. Mobilitas sosial
E. Model, Metode dan Media Pembelajaran
1. Model Pembelajran: Inquiry, dengan sintaks modelling, questioning,
learning community, identification, contructivism, reflection, dan
authentic assessment.
2. Metode Pembelajaran: Grup investigation (GI) dan Diskusi
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media Pembelajaran: E-learning (gambar, video youtube, google),
LKPD, dan Bahan Ajar
2. Alat: LCD, Spidol, Papan Tulis, Penghapus
3. Sumber Belajar: buku Sosiologi XI Kelompok Peminatan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Buku Sosiologi yang Relevan dan Lingkungan
Sekitar
69
identifikasinya
13 Masing-masing kelompok mempersentasikan √
hasil identifikasinya terkait informasi yang
sudah didapatkan dari berbagai sumber yang
sudah ditemukan.
14 Siswa menulis hasil identifikasinya di lembar √
LKPD
15 Siswa bertanya dan menjawab terkait materi √
yang sudah dipahami maupun yang belum
dipahami
16 Siswa menyimpulkan terkait materi yang √
sudah dipelajari
17 Siswa mengerjakan kuis terkait materi yang √
sudah dipelajari
18 Siswa mengakses tugas rumah melalui √
aplikasi quiziz
19 Siswa tenang dan tidak ribut selama √
pembelajaran berlangsung
20 Siswa menutup kegiatan pembelajaran √
dengan salam dan do’a
Jumlah 14 6
Persentase 70% 30%
8
Upaya Disajikan literatur tentang 9
3 pemerintah upaya pemerintah mengatasi C5
4.2 mengatasi masalah sosial,
masalah sosial Peserta didik dapat 10
mengevaluasi upaya
pemerintah mengatasi
masalah sosial
2. Kisi-kisi Siklus II
78
3.3.4 Mengidentifikasi 9
strafikasi sosial di masyarakat 10
11
12
4.3 prinsip- 4.3.1 Menunjukkan sikap cara 13
3 prinsip mengatasi perbedaan sosial di C3
4.3 kesetaraan Masyarakat 14
untuk 15
mengatasi
16
perbedaan
sosial dan 17
mendorong
terwujudnya
19
kehidupan
sosial yang 20
damai dan C3 21
demokratis.
22
23
24
25
a. Soal Siklus I
1. Masyrakat Dayak Mali beranggapan bahwa kehidupan mereka memang
begitu adanya tidak ada jalan bagi mereka untuk menjangkau kehidupan
yang berbeda dari kondisi saat ini, bukannya mereka pasrah namun mereka
tidak punya pilihan untuk mengubah kehidupan mereka menjadi lebih baik
dikarenakan Pendidikan yang rendah dan tidak memiliki keterampilan
untuk masuk dunia kerja, berdasarkan ilustrasi di atas kemiskinan yang
dialami masyrakat Dayak Mali termasuk kedalam …
A. Kemiskinan absolut
B. Kemiskinan natural
C. Kemiskinan strutural
D. Kemiskinan relatif
E. Kemiskinan kultural
bulan masa percobaan kepada nenek Asyani dikarenakan mencuri kayu jati
milik Perum Perhutani. Namun dalam kompas.com pada (Rabu, 30
Desember 2015) Angelina Sondakh anggota DPR dari fraksi partai
demokrat ini divonis 10 tahun penjara ditambah denda Rp. 500 juta
subsider 6 bulan kurungan. Hukum yang ringan bagi koruptor yang
menguras harta negara sebanyak Rp. 12,58 miliar. Informasi diatas
merupakan masalah sosial dalam bentuk …
A. Kejahatan
B. Ketidak adilan
C. Marginalisasi
D. Kordinasi
E. Ketidakadilan hukum
Kunci Jawaban
1. E 7.B
2. E 8.D
3. E 9.B
4. C 10.D
5. D
6. A
83
4. Urutan kasta dalam masyarakat Hindu dimulai dari kasta terendah yang
benar adalah ….
A. waisya, sudra, ksatria, brahmana
B. sudra, waisya, ksatria, brahmana
C. waisya, ksatria, brahmana, sudra
D. brahmana, ksatria, waisya, sudra
E. ksatria, brahmana, sudra, waisya
9. Rahmat merupakan anak dari keluarga yang tidak mampu, tetapi berkat
kegigihan dia menjadi penjual ban bekas kini ia menjadi seorang
pengusaha besar. Hal tersebut merupakan stratifikasi sosial yang
bersifat… .
A. campuran
B. demokratis
C. tertutup
D. terbuka
E. modern
10. Pak Tigor memiliki status sosial tinggi dalam masyarakat karena ia
merupakan seorang Guru di SMA. Hal ini menunjukkan pelapisan social
yang terjadi karena …
A. pendidikan
B. kekayaan
C. keturunan
D. politik
E. jenis kelamin
11. Suatu perpindahan kedudukan atau posisi dari lapisan yang satu ke
lapisan yang lain disebut ... .
A. mobilitas sosial
85
B. mobilias individu
C. interaksi
D. integrasi
E. stratifikasi sosial
15. Masyarakat kota bersifat heterogen, ada yang berasal dari Kalimantan,
Jawa, Ambon, Papua, dan lain-lain. Deferensiasi semacam ini didasarkan
pada … .
A. ras.
B. Profesi
C. kelas sosial
D. suku
E. status sosial
17. Suatu golongan manusia yang terikat oleh asal usul, kesadaran dan
identitas atas kesatuan kebudayaan disebut juga dengan ... .
A. ras
B. suku
C. agama
D. kelompok
E. kebudayaan
19. Sikap yang tepat dan perlu dilakukan pada masyarakat yang majemuk
berkaitan dengan agama/kepercayaan agar terhindar dari konflik horisontal
adalah...
A. Demokratis
B. Koordinasi
C. Kerjasama
D. Kompromis
E. Toleransi
21. Rambut Kriting, kulit hitam, bibir tebal, kelopak mata lurus merupakan
ciri ras ... .
A. mongoloid
B. negroid
C. kaukasoid
D. australoid
E. veddoid
87
25. Ucok adalah seorang anak petani. Namun karena kegigihan dan
keuletannya, ia berhasil menjadi seorang pengusaha mebel yang sukses.
Kemampuan ucok untuk meningkatkan status sosialnya hanya mungkin
terjadi pada sistem pelapisan sosial … .
A. tertutup
B. terbuka
C. campuran
D. utama
E. murni
Kunci jawaban
1. C 11. A 21. B
2. D 12. B 22. D
3. C 13. A 23. C
4. B 14. D 24. A
5. A 15. D 25. B
6. D 16. D
7. A 17. B
8. C 18. C
9. D 19. E
10. A 20. C
Lampiran 6: Pensekoran Dan Rubik Penilaian
88
1. Pensekoran
Siklus Jenis soal Nomor soal Bobot soal
I Pilihan ganda 1-10 5
Essay 1-2 25
II Pilihan ganda 1-25 4
NILAI
NO. NAMA
SIKLUS I SIKLUS II
1. ABDURROSYID PUTRA 80 85
2. ADLINA AFRINA 85 85
3. AIMAM MAHARDIKA 60 80
4. ARDI ZULFANDI 75 85
5. BAIQ DEWI SAKBANI 90 95
6. BAIQ SUCIANI 75 80
7. DONI HIDAYAT 65 75
8. LALU HERKY DANUARDI 75 85
l9. M.KHOLIDI 50 75
10. M.RISPI 60 80
11. M.ZAINUL HADI 75 80
12. MUHAMMAD NURHIDAYAT 75 75
13. NIA REMBULAN 80 80
14. NIKMAH - 70
15. OGIK GANI ISBANI 75 75
16. RIZKI ADI PUTRA - 65
17. SEPTIAN RISKY RAMDAN 75 75
18. SITI DANIA NAYLA IMELDA R 85 90
19. SONY BAGASTA YUANDI 80 85
20. SOPIA RAMADANI 75 85
21. SUPARDI 85 80
22. BAIQ HANIZA PEBRIANA 80 90
1. Aplikasi Youtube
2. Aplikasi Quizziz
Lampiran 8: Dokumentasi
91
Observasi
Diskusi awal dengan guru
Kegiatan Pembelajaran:
Pendahul Orientasi
uan
Motivasi
Apresiasi
Pemberian
acuan
Penyajian Mengamati
(inti)
Menanya
92
Belajar
kelompok
Identifikasi
Contructivism
Reflection
Authentic
assessemen
93
penutup