Anda di halaman 1dari 15

Manajemen Konflik dalam Keluarga ….

| 55

MANAJEMEN KONFLIK DALAM KELUARGA


RELEVANSINYA DALAM MEMBENTUK KELUARGA SAKINAH

Abdul Jalil
STAI Hasan Jufri Bawean
E-mail: jalilibnazhari93@gmail.com

Abstrak

Perbedaan adalah fitrah setiap manusia. Konflik dalam keluarga timbul karena adanya
berbedaan antara suami istri yang dibiarkan dan tidak dikelola serta diselesaikan dengan
baik. Jika sebuah konflik tidak dimanej dengan baik maka berakibat terjadinya
kekerasan rumah tangga dan berujung penceraian. Artikel ini mendeskripsikan tentang
sebab dan timbulnya konflik dalam keluarga, membahas bagaimana manajemen konflik
dalam keluarga dalam membentukan keluarga sakinah, bagaimana Islam memberikan
panduan cara mengelola permasalahan atau perselisihan suami istri dalam sebuah rumah
tangga, membahas bagaimana strategi yang dapat digunakan dalam manajeman konflik
keluarga. Artikel ini bertujuan memberikaan sumbangsih pemikiran dalam membina
rumah tangga, sebuah ikatan lahir batin antara suami istri sebagai modal untuk
menciptakan rumah tangga dan terwujudnya keluarga sakinah, mawadah wa rahmah
yaitu keluarga bahagia dan diridhai Allah SWT.

Kata kunci: Manajemen, Konflik dan Keluarga

Pendahuluan Sebagaimana dalam firman-Nya,


QS. al-Hujarat:13
Pada dasarnya perbedaan adalah
kodrat yang fitrah setiap manusia. ‫َّاس اِ ََّّن َخلَ ْقٓن ُك ْم ِّم ْن ذََك ٍر َّواُنْثٓى َو َج َعلْٓن ُك ْم ُش ُع ْواًب‬
ُ ‫ٓاٰيَيُّ َها الن‬
ِٓ ‫َّوقَب ۤا ِٕىل لِت عارفُوا ۚ اِ َّن اَ ْكرم ُكم ِعْن َد‬
Perbedaan merupakan sebuah
‫اّللَ َعلِْي ٌم‬ ِ
keindahan karena pasangan suami istri ّٓ ‫اّلل اَتْ ٓقى ُك ْم ۗا َّن‬
ّ ْ ََ ْ َ ََ َ َ
akan berupaya untuk saling melengkapi ‫َخبِْي ٌر‬
dan memahimi serta menyadari bahwa
keduanya berbeda. Manusia yang Artinya: Wahai manusia! Sungguh,
mempunyai kekurangan dan dianugrahi Kami telah menciptakan kamu dari
kelebihan sehingga memerlukan upaya seorang laki-laki dan seorang
untuk saling belajar dan menyesuaikan perempuan, kemudian Kami jadikan
diri dalam menghadapi perbedaan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-
suku agar kamu saling mengenal.
tersebut. Perbedaan dari fisik tentu akan
Sesungguhnya yang paling mulia di
berbeda secara psikis. Semua itu antara kamu di sisi Allah ialah orang
merupakan anugrah yang di berikan yang paling bertakwa. Sungguh, Allah
oleh Allah SWT (Muhammad Iqbal dan Maha Mengetahui, Mahateliti.
Kisma Fauzea 2020, 7).

Jurnal Hukum Islam Nusantara. Vol. 4, No. 1


56 | Abdul Jalil

Keluarga merupakan bagian Untuk mengetahui cara mengelola


terkecil dari masyarakat yang sangat konflik dengan bijak perlu diketahui
berpotensi terjadi konflik. Perbedaan- secara mendalam bentuk konflik yang
perbedaan antara individu-individu terjadi dengan cara mecari solusi terbaik
rawan terjadinya konflik misalnya (Puspita 2018, 1).
perbedaan ciri badaniyah, kepribadian,
kebudayaan, kepentingan, atau pola Salah satu penelitan di Amerika
membahas tentang efek negatif konflik
prilaku individu atau kelompok
masyarakat (Maryati 2006, 55). Tidak dan pertengkaran yang terjadi di dalam
ada manusia yang hidup tanpa ada rumah tangga, antara lain: 1) Adanya
peningkatan resiko psikopatologi; 2)
konflik, ujian, cobaan dan problematika
dalam hidupnya, seperti dalam firman Meningkatnya kecelakaan mobil yang
Allah QS. al-Baqoroh:155. berakibat fatal; 3) Meningkatnya kasus
percobaan bunuh diri; 4). Meningkatnya
‫ص ِّم َن ْاْلَ ْم َو ِال‬
ٍ ‫اْلُْوِع َونَ ْق‬ ِ ‫اْلو‬ ٍِ ِ
ْ ‫ف َو‬ َْْ ‫َولَنَ ْب لَُونَّ ُك ْم ب َش ْيء ّم َن‬
perlakuan kekerasan antara pasangan;
ِ ِۗ
dan 5). Menurunkan daya tahan tubuh
‫الصِِِبيْ َن‬
ّٓ ‫س َوالث ََّم ٓرت َوبَ ّش ِر‬
ِ ‫َو ْاْلَنْ ُف‬ sehingga rentan terhadap penyakit.
Selain kelima dampak negatif tersebut,
Artinya: Dan kami pasti akan menguji anak juga sangat rentan menjadi korban
kamu dengan sedikit ketakutan,
dari konflik keluarga.
kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan
buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar Jika permasalah konflik di
gembira kepada orang-orang yang
sabar. biarkan berlarut-larut dalam keluarga
tanpa ada upaya untuk menyelesaikan,
Mengacu pada ayat di atas memperbaiki dan mengelola perbedaan
konflik, ujian, cobaan dan problematika yang seharusnya menjadi anugrah,
hidup pasti ada, meski dalam bentuk maka niscaya akan membawa dampak
yang berbeda. Setiap orang pasti diuji pada keretakan rumah tangga bahkan
dan dicoba oleh Allah agar manusia bisa akan berujung pada sebuah pencerai.
menempuh dengan sabar dan menguji Oleh karena itu penulis menulis artikel
tingkat ketaqwaan kita kepada Allah. dengan tema “Manajemen Konflik
Karena taqwa merupakan ibadah yang Keluarga Relevansinya Dalam
tinggi nilainya disisi Allah (Abu Nayla, Membentuk Keluarga Sakinah” dengan
2017, 28). harapan memberikan sumbangsih
pemikiran dan solusi dalam bentuk
Konflik seringkali diartikan
keluarga sakinah mawaddah warahmah.
sebagai keadaaan negatif dan dihindari,
karena membuat seseorang merasa tidak
nyaman. Oleh karena itu konflik harus
dicari solusi yang terbaik, didorong dan Definisi Manajemen dan Konflik
diselesaikan agar tidak menimbulkan Keluarga
masalah baru. Konflik harus dimanej Secara etimologis, kata
dengan baik dan dikelola secara bijak. manajemen berasal dari bahasa Inggris

Al Maqashidi | Januari – Juni 2021


Manajemen Konflik dalam Keluarga …. | 57

management yang berti ketatalaksanaan, semua bentuk tabrakan,


tata pimpinan, dan pengelolaan. Artinya ketidaksesuaian, ketidakserasian,
manajemen adalah sebagai suatu proses pertentangan, perkelahian, oposisi dan
yang diterapkan oleh indvidu atau interaksi-interaksi yang antagonistis
kelompok dalam upaya koordinasi atau saling bertentangan (Umam 2012,
untuk mencapai suatu tujuan 261).
(Muhammad Munir dan Wahyu Ilahi
Dalam kamus bahasa Indonesia
2006, 9).
konflik ialah pertentangan atau
Dalam kamus majmaul lughoh percecokan (Purwodarminta 1996, 519).
al-arabiyah yang dikutip oleh Menurut Robbins konflik adalah suatu
Muhammad Munir, istilah manajemen proses interaksi yang terjadi akibat
diartikan sebagai an-nizam atau at- adanya ketidaksesuaian antara kedua
tanzim yang merupakan suatu tempat pendapat yang berpengaruh atas pihak-
untuk menyimpan segala sesuatu dan pihak yang terlibat baik pengaruh
penempatan segala sesuatu pada positif maupun pangaruh negative
tempatnya. Dapat diartikan dari (Robbins 1996, 1).
pengertian di atas sebagai aktivitas
menerbitkan, mengatur, dan berpikir Jadi menajemen konflik ialah
yang dilakukan oleh seseorang, mengoptimalkan hasil dengan cara
memaksimalkan aspek-aspek yang
sehingga ia mampu mengemukakan,
menata, dan merapikan segala sesuatu mendorong atau mendukung
yang ada di sekitarnya, mengetahui tercapainya tujuan organisasi, keluarga
atau perusahaan dan meminimalkan
prinsip-prinsip serta menjadikan hidup
selaras dan serasi dengan yang lainnya aspek-aspek yang menghambat kerja
(Muhammad Munir dan Wahyu Ilahi sama dalam organisasi (Suprihanto
2006, 9). 2014, 164).

Menurut Hadi Satyagraha,


manajemen adalah aktifitas dalam Macam-Macam Konflik Keluarga
melakukan berbagai fungsi
(perencanaan, pengorganisasian, Secara teoritis konflik dalam
kepemimpinan, dan pengendalian) sebuah rumah tangga atau keluarga
dalam upaya akuisisi, alokasi, dan mempunyai tipe-tipe perkawinan yang
utilisasi sumber daya manusia dan berbeda-beda, dari perbedaan tipe
berbagai sumber daya lainnya muncul keunikan dan keberagaman
keuangan, aset fisik, dan informasi konflik yang muncul. Menurut Cuber
untuk mencapai berbagai sasaran dan Harrof dalam Nilam Widiyarini,
organisasi (Satyagraha 2012, 9). ada enam klasifikasi hubungan tipe
perkawinan:
Sedangkan kata konflik berasal
dari kata kerja latin comfligere a) Conflict-habituated, atau bisa
mempunya arti saling berbenturan atau disebut juga “ patner in crime”.

Jurnal Hukum Islam Nusantara. Vol. 4, No. 1


58 | Abdul Jalil

Tipe ini bisa dikatakan sebagai tipe lain peduli untuk memuaskan
pasangan yang bertengkar dan kebutuhan psikologi pihak lain.
”ngomel” tiada henti. Dalam Mereka saling berbagi dalam
kehidupannya hidup semacam ini melakukan berbagai aktifitas walau
merupakan “jalan hidup” nya. Tidak masing-masing setiap individu
heran jika mereka sering memiliki identitas kepribadian yang
menemukan ketidakpuasan, dengan kuat. Komunikasi mereka dibangun
kata lain stimulasi perbedaan dengan sikapke jujuran dan
individu dan konflik justru keterbukaan.
mendukung kebersamaan pasangan f) Total, tipe ini memiliki kesamaan
tersebut. dengan tipe vital, bedanya pasangan
b) Devitalized, tipe hubungan karakter ini menyatu seperti “sedaging”.
pasangan ini dalam sekali waktu Kebersamaan secara total meminim
dapat mengembangkan rasa cinta, pengalam pribadi dan konflik
menikmati seks, dan satu sama lain (Widiyarini 2009, 101-102).
saling menghargai. Mereka
cenderung merasakan hampa hidup
perkawinan kendati tetap bersama- Sumber dan Penyebab Terjadinya
sama. Kebersamaan mereka lebih Konflik Keluarga
didorong oleh anak atau citra dalam Menurut Ali Qoimi, sebab
sebuah komunitas atau masyarakat. terjadinya konfilik dalam keluarga
Menariknya, tipe pasangan ini mempunya beberapa faktor, yaitu:
merasa dan menganggap
perkawinannya tidak bahagia. 1) Tidak adanya pengalam hidup
c) Passive-congenal, tipe pasangan ini berumah tangga;
memili kesamaan dengan tipe 2) Suami atau istri memiliki
devitalized. Biasanya tipe kemauman yang terlalu tinggi;
perkawinan ini berangkat dari 3) Adanya perasangka buruk pada
pertimbangan ekonomi dan strata pasangan;
sosial. Tipe ini lebih sering saling 4) Adanya hasrat berkuasa dan ingin
menghindar bukan saling peduli. mendominasi;
d) Utilitarian, tipe ini lebih 5) Tidak adanya ketegaran;
menekankan perang dari pada 6) Tidak adanya saling pengertian;
hubungan. Misal peran seorang 7) Tujuan dan sebab-sebab material;
suami atau istri, peran seorang ayah 8) Mempunyai tutur kata yang buruk;
atau ibu dan lain-lain. Terdapat 9) Hilangnya kemesraan (Qaimi 2007,
perbedaan yang sangat kontras jika 39-40).
dibandingkan dengan tipe vital dan
Menurut S.J Warouw, sebab
total yang bersifat interistik, yaitu
terjadinya konflik dalam keluarga
mengutamakan relasi perkawinan.
karena perbedaan tipe istri dan tipe
e) Vital, tipe ini pasangan suami istri
suami juga berpotensi penyebab
menekankan pada relasi satu sama

Al Maqashidi | Januari – Juni 2021


Manajemen Konflik dalam Keluarga …. | 59

terjadinya pertengkaran dan konflik keluarga salah satunya bisa terjadi


ketidak harmonisan dalam keluarga. karena adanya nusyuz dan syiqaq.
Tipe istri yang dapat berpotensi
penyebab terjadinya pertengkaran dan 1. Nusyuz
konflik, yaitu: (1). Tipe Xantipte, tipe Secara bahasa, kata nusyuz
istri yang terus menerus menjajah suami berasal dari bahasa Arab, yang artinya
dan seluruh keluarga, (2). Tipe Erotis meninggal atau terangkat (Syarifuddin
Seksual, istri yang menuntut banyak 2006, 190). Dalam makna lain nusyuz
pada terhadap suami, kalau tidak ialah kedurhakaan terhadap suami.
terpenuhi hasratnya mencari laki-laki Nusyuz adalah meninggalkan kewajiban
lain, (3). Tipe Penjudi, tipe istri yang bersuami-istri (SP 2005, 228).
menjudikan seluruh harta benda, dirinya
dan seluruh pernikahannya. Berdasarkan pengertian di atas,
maka nusyuz tidak hanya dilakukan oleh
Sedangkan tipe suami yang istri saja, namun juga dilakukan oleh
berpotensi penyebab terjadinya suami. Artinya, baik suami maupun istri
pertengkaran dan konflik dalam sama-sama dapat melakukan perbuatan
keluarga, yaitu: (1). Tipe Brute, suami durhaka kepada pasangan. Perbuatan
yang belaku kasar terhadap istrinya, (2). nusyuz kerap kali menjadi pemicu
Tipe Sadis, tipe suami yang merasa konflik dari keretakan rumah tangga.
senang jika mengganggu, menghina dan
menyakiti istrinya secara jasmani dan Kreteria nusyuz seorang istri
rohani, (3). Tipe Hiperseksual, tipe terhadap suami sebagai berikut:
suami yang tidak puas dengan
1) Seorang istri yang tidak mau atau
hubungan badan dengan istrinya meski
menolak melayani ajakan suami
berkali-kali dan masih memerlukan
2) Seorang istri yang keluar rumah
wanita-wanita lain untuk memberikan
tampa izin suami
kepuasan seksualnya, (4). Tipe suami
3) Seorang istri yang pergi ke tempat
yang hemat, yang selalu menegur
yang telah dilarang oleh suami
istrinya untuk berhemat, (5). Tipe
4) Seorang istri meninggalkan
pekerja berat, suami yang
kewajiban agamanya
mementingkan kerja dan tidak ada
5) Seorang istri tidak berpenampilan
waktu bersama dengan keluarga, (6).
seperti yang diinginkan oleh suami
Tipe Eksplosif, suami yang mudah
(Aizid 2018, 245-255).
marah, tidak sabar dan menguasai
(Sinolungun 1979, 126-127). Aturan dan tata cara sikap suami
terhadap istri yang nusyuz telah
Manajeman Konflik Keluarga dalam
dijelaskan dalam firman Allah SWT.
Islam
‫ض ُه ْم َع ٓلى‬ ِ ‫ال قَ َّوامو َن علَى النِّس ۤا ِء‬
Islam sangat detail mengatur ّٓ ‫َّل‬
َ ‫اّللُ بَ ْع‬ َ ‫ض‬َ‫ف‬ ‫ا‬‫ِب‬
َ َ َ ْ ُ ُ ‫اَ ِّلر َج‬
ِ ِ ‫الصلِ ٓح‬ ِِ ِ
ٌ ‫ٓت ٓحف ٓظ‬
‫ت‬ ٌ ‫ت ٓقنت‬ ُ ّٓ َ‫ض َّوِِبَا اَنْ َف ُق ْوا م ْن اَْم َواِل ْم ۗ ف‬
ٍ ‫بَ ْع‬
hubungan antar manusia, khususnya
dalam perkawinan. Percekcokan dalam

Jurnal Hukum Islam Nusantara. Vol. 4, No. 1


60 | Abdul Jalil

‫اّللُ َۗوآلِّ ِْت ََتَافُ ْو َن نُ ُش ْوَزُه َّن فَعِظُْوُه َّن‬


ّٓ ‫ظ‬ َ ‫ب ِِبَا َح ِف‬ ِ ‫لِّلْغَْي‬ dilakukan oleh seorang suami dalam
menasehati istri yang nusyuz:
‫اض ِربُ ْوُه َّن ۚ فَاِ ْن اَطَ ْعنَ ُك ْم فَََل‬
ْ ‫اج ِع َو‬ ِ ‫واهجروه َّن ِِف الْمض‬
َ َ ُ ُُْ ْ َ
‫اّللَ َكا َن َعلِيِّا َكبِْي ارا‬ ِ 1) Menjelaskan tentang ancaman
ّٓ ‫تَ ْب غُ ْوا َعلَْي ِه َّن َسبِْي اَل ۗا َّن‬ Allah SWT bagi istri yang
nusyuz.
Artinya: Laki-laki (suami) itu pelindung 2) Menjelaskan tentang indahnya
bagi perempuan (istri), karena Allah
patuh dan taat kepada suami dan
telah melebihkan sebagian mereka
(laki-laki) atas sebagian yang lain tidak nusyuz.
(perempuan), dan karena mereka (laki- 3) Menjelaskan tentang hak dan
laki) telah memberikan nafkah dari kewajiban suami dalam al-
hartanya. Maka perempuan-perempuan Qur’an dan hadis, yaitu agar istri
yang saleh adalah mereka yang taat berbuat baik kepada suami,
(kepada Allah) dan menjaga diri ketika bergaul dan patuh dengan baik
(suaminya) tidak ada, karena Allah
telah menjaga (mereka). Perempuan- terhadap suami.
perempuan yang kamu khawatirkan 4) Ceritakan sebuah kisah inspiratif
akan nusyuz, hendaklah kamu beri di masa lampau tetang sejarah
nasihat kepada mereka, tinggalkanlah hidup para istri mukminah yang
mereka di tempat tidur (pisah ranjang), mendapat pridikat ahli surga
dan (kalau perlu) pukullah mereka. karena patuh kepadda suami
Tetapi jika mereka menaatimu, maka
(Aizid 2018, 251).
janganlah kamu mencari-cari alasan
untuk menyusahkannya. Sungguh, Allah
b) Berpisah tempat tidur, jika
Mahatinggi, Mahabesar. (QS. An-
Nisa’:34) dinasehati tidak mempan, maka
Islam menganjurkan agar berpisah
Berdasarkan pada firman Allah ranjang, sebagai teguran terhadap
SWT dalam QS. An-Nisa’:34, berikut istri secara halus. Cara ini boleh
tata cara yang dilakukan oleh seorang dilakukan jika cara pertama gagal.
suami terhadap istrinya yang nusyuz Dalam QS. An-Nisa’:34
seperti yang jelas oleh Mohammad Ali
as-Shobuni dalam Mu’ammal Hamidy, ِ ‫واهجروه َّن ِِف الْمض‬
‫اج ِع‬ َ َ ُ ُُْ ْ َ
sebagai berikut:
“Tinggalkanlah mereka di tempat
a) Menasihati, artinya seorang suami
tidur (pisah ranjang)”.
menasehati istrinya dengan cara
yang baik, memberikan masukan Dalam konteks ini, seorang suami
yang positif atau peringatan yang harus tidur di tempat terpisah
halus kepada istri. Bahwa perbuatan dengan istrinya. Jika istri tidur di
nusyuz merupakan dosa besar. kamar maka suami tidur di sofa atau
Suami juga menjelaskan hak-hak di latai atau lainnya, asal tidak satu
istri bisa hilang akibat nusyus. tempat dengan istrinya. Dalam
Berikut hal-hal yang boleh penafsiran yang lain suami tidak
bersetubuh dengan istrinya atau

Al Maqashidi | Januari – Juni 2021


Manajemen Konflik dalam Keluarga …. | 61

ِ ِ ْۢ ِ
tidur dengan memalingkan َ ‫ا‬
َ َ‫اضا فَََل ُجن‬ ‫ت ِم ْن بَ ْعل َها نُ ُش ْوازا اَْو ا ْعَر ا‬ ْ َ‫َوا ِن ْامَراَةٌ َخاف‬
punggung, berpisah tempat tidur
bukan berarti tidak berbicara dan ‫الصلْ ُح‬ُّ ‫صلْ احا َۗو‬ ُ ‫صلِ َحا بَْي نَ ُه َما‬ ْ ُّ‫َعلَْي ِه َما اَ ْن ي‬
ۗ
berkomunikasi dengan istri karena ‫ُّح َواِ ْن ُُْت ِسنُ ْوا َوتَتَّ ُق ْوا فَاِ َّن‬ َّ ‫س الش‬ ِ ِ
ُ ‫َخْي ٌر َۗواُ ْحضَرت ْاْلَنْ ُف‬
Islam melarang memutus
komunikasi hubungan lebih dari 3 ‫اّللَ َكا َن ِِبَا تَ ْع َملُ ْو َن َخبِْي ارا‬
ّٓ
hari artinya suaminya tetap
mengajak bicara istrinya dalam Artinya Dan jika seorang perempuan
aktifitas keseharian hanya saja tidak khawatir suaminya akan nusyuz atau
bersikap tidak acuh, maka keduanya
boleh tidur bersamanya. Ulama
dapat mengadakan perdamaian yang
bersepakat waktu berpisah tempat sebenarnya, dan perdamaian itu lebih
tidur menghadapi istri nusyuz adalah baik (bagi mereka) walaupun manusia
satu bulan. itu menurut tabiatnya kikir. Dan jika
c) Memukul, bila cara yang kedua istri kamu memperbaiki (pergaulan dengan
tetap nusyuz, maka suami boleh istrimu) dan memelihara dirimu (dari
memukulnya. Kebolehan memukul nusyuz dan sikap acuh tak acuh), maka
sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa
ada batasnya. Islam melarang yang kamu kerjakan.
memukul dengan keras atau pukulan
sampai menyebabkan luka, tidak Menurut Saleh bin Ganim,
boleh meninggalkan bekas pada nusyuz suami terhadap istri dapat
tubuh, tidak boleh mematahkan berupa ucapan, perbuatan atau bisa juga
tulang, dilarang memukul bagian kedua-duanya diuraikan sebagai
wajah, dan anggota vital. Pukulan berikut:
yang diperbolehkan adalah pukulan
a) Mendiamkan istri tidak diajak bicara
yang halus tanpa menyakiti.
meski bicara namun menggunakan
d) Mengutus dua orang hakim, cara
kata-kata kasar dan menyakitkan;
terahir ini dilakukan jika tiga cara di
b) Mencela dengan menyebutkan-
atas gagal. Hakam yang diutus
nyebut aib jasmani dan jiwa istri;
adalah seorang dari pihak suami dan
c) Berburuk sangka terhadap isteri dan
seorang dari pihak istri. Tujuannya
tidak mengajak istri tidur bersama;
untuk mendamaikan keduanya
d) Menyuruh istri melakukan maksiat
(Mu'ammal Hamidy dan Imran A
dan melanggar larangan agama.
Manan 2003, 370-371).
Adapun bentuk nusyuz suami
Nusyuz Suami dan Cara
terhadap istri berupa perbuatan dapat
Mengatasinya
berupa:
Nusyuz tidak berlaku hanya
a) Tidak menggauli isterinya tanpa
kepada istri namun juga berlaku pada
uzur atau sebab-sebab yang jelas;
suami. Dalil yang menjelaskan tentang
b) Menganiaya isteri berupa pukulan,
nusyuz suami terhadap istrinya dalam
hinaan, atau celaan dengan tujuan
firman Allah SWT QS an-Nisa’:128,
hendak mencelakakan istri;
sebagai berikut:

Jurnal Hukum Islam Nusantara. Vol. 4, No. 1


62 | Abdul Jalil

c) Tidak memberi nafkah sandang, 2. Fasakh, yaitu penceraian yang


pangan dan lain-lain, d).Menjahui ditetapkan oleh pengadilan atau
isteri karena penyakit yang diderita hakim yang dilakukan oleh salah
isteri (al-Saldani 2004, 33-34). satu dari suami-istri, atau atas
pengajuan istri sendiri (ASM 2010,
Jika seorang suami melakukan 35).
tindakan terhadap istri seperti di atas, ia
telah nusyuz terhadap istrinya. Dan Cara nomer dua ini merupakan
pertanyaan kemudian apa yang harus cara yang dilakukan oleh seorang istri
dilakukan oleh seorang istri?. Cara dalam menghadapi suami yang nusyuz,
penyelesaikan nusyuz suami terhadap dan cara fasakh diambil sebagai langkah
istri berbeda dengan cara yang paling akhir. Sebab akibat yang timbul
dilakukan istri terhadap suami. Istri dari fasakh ialah perceraian.
tidak diperkenankan untuk menasehati Pembolehan fasakh merupakan
suami “meski hal tersebut konsekuensi atas perintah agar para
diperbolehkan”. Adapun caranya suami tidak menyusahkan istrinya.
sebagai berikut: Seorang suami berkewajiban memberi
nafkah kepada istri dan keluarganya.
1. Ishlah (perdamain). Perdamaian ini Bila kewajiban itu tidak ditunaikan
harus dilakukan oleh dua hakam maka suami telah kufur dan nusyuz
dari kedua belah pihak. Hakam kepad istri. Allah melarang suami
dapat ditunjuk dari anggota menyusahkan istri, sesuai firman allah
keluarga, tokoh masyarakat, kyai SWT. QS.An-Nisa’:19.
atau pemuka agama, atau orang lain
ۤ
yang bisa dipercaya. Anjuran ini ‫ٓاٰيَيُّ َها الَّ ِذيْ َن آ َمنُ ْوا َْل ََِي ُّل لَ ُك ْم اَ ْن تَِرثُوا النِّ َساءَ َك ْراها ۗ َوَْل‬
sesuai dengan firman Allah dalam
ِ ِ ِ ‫ضلُ ْوُه َّن لِتَ ْذ َهبُ ْوا بِبَ ْع‬
al-Qur’an surat an-Nisa’:35. َْ ‫ض َما آتَ ْي تُ ُم ْوُه َّن اَّْلا اَ ْن ََّّيْت‬
‫ْي‬ ُ ‫تَ ْع‬
‫ف ۚ فَاِ ْن َك ِرْهتُ ُم ْوُه َّن‬ ِ ‫اشروه َّن ًِبلْمعرو‬
ْ ُْ َ
ِ ٍ ٍ ِ
ُ ْ ُ ‫بَِفاح َشة ُّمبَ يِّنَة ۚ َو َع‬
َ ‫َواِ ْن ِخ ْفتُ ْم ِش َق‬
ٖ‫اق بَْينِ ِه َما فَابْ َعثُ ْوا َح َك اما ِّم ْن اَ ْهلِه‬
ِ ِ ِ ۚ ِ ِ ‫اّللُ فِْي ِه َخْي ارا َكثِْي ارا‬
ّٓ ‫فَ َع ٓاسى اَ ْن تَ ْكَرُه ْوا َشيْاا َّوََْي َع َل‬
ّٓ ‫ص ََل احا يُّ َوفّ ِق‬
ُ‫اّلل‬ ْ ‫َو َح َك اما ّم ْن اَ ْهل َها ۚ ا ْن يُِّريْ َدآ ا‬
‫اّللَ َكا َن َعلِْي اما َخبِْي ارا‬ ِ
ّٓ ‫بَْي نَ ُه َما ۗ ا َّن‬ Artinya: Wahai orang-orang beriman!
Tidak halal bagi kamu mewarisi
perempuan dengan jalan paksa dan
Artinya: Dan jika kamu khawatir
janganlah kamu menyusahkan mereka
terjadi persengketaan antara
karena hendak mengambil kembali
keduanya, maka kirimlah seorang
sebagian dari apa yang telah kamu
juru damai dari keluarga laki-laki
berikan kepadanya, kecuali apabila
dan seorang juru damai dari
mereka melakukan perbuatan keji yang
keluarga perempuan. Jika keduanya
nyata. Dan bergaullah dengan mereka
(juru damai itu) bermaksud
menurut cara yang patut. Jika kamu
mengadakan perbaikan, niscaya
tidak menyukai mereka, (maka
Allah memberi taufik kepada suami-
istri itu. Sungguh, Allah Mahateliti, bersabarlah) karena boleh jadi kamu
tidak menyukai sesuatu, padahal Allah
Maha Mengenal.

Al Maqashidi | Januari – Juni 2021


Manajemen Konflik dalam Keluarga …. | 63

menjadikan kebaikan yang banyak dengan laki-laki lain. Pada taraf


padanya. syiqaq tingkat menengah
penyelesainnya lebih rumit dan sulit
2. Syiqaq
didamikan karena salah satu pihak
Tahapan selanjutnya setalah melukai hati pasangannya. Islam
nusyuz ialah syiqaq. Ketika tidak menganjurkan penyelesainnya
menemukan jalan penyelesain, maka syiqaq tingkat menengah ini dengan
akan berakhir pada syiqaq. Menurut menggunakan juru damai
Abdur Rahman Ghazaly, syiqaq ialah (mediator).
perselisihan suami istri yang c) Syiqaq tingkat tinggi, syiqaq yang
diselesaikan oleh dua orang hakam, tidak ada jalan keluarnya kecuali
yaitu seorang hakam dari pihak suami perceraian. Sebab syiqaq ini
dan seorang hakam dari pihak istri merupakan perbuatan buruk dan
(Ghazaly 2006, 241). Menurut keji. Contohnya salah satu pasangan
Mustaming, syiqaq adalah perselisihan suami atau istri berzina dengan
yang terjadi dalam rumah tangga yang wanita atau laki-laki lain. Istri
disebabkan kenusyuzan istri atau suami melacurkan diri atau tidur dengan
(Mustaming 2015, 6). suami orang. Maka pernikahan ini
tidak bisa dipertahankan dan harus
Penyebab terjadi syiqaq adalah berakhir perceraian, kecuali salah
adanya nusyuz. Maka Dalil tentang satu melakukan taubat nasuha dan
syiqaq dalam QS. An-Nisa’:35 ada dengan catatan pasangan mau
hubungan dengan dalil tentang nusyuz memafkan perbuatan dosa dan
QS. An-Nisa’:34. Menurut R.M. Dahlan berjanji tidak melakukan lagi
ada tiga tingkatan syiqaq, sebagai (Dahlan 2015).
berikut:
Akibat penceraian yang timbul
a) Syiqaq tingkat rendah, karena dari syiqaq adalah bersifat ba’in bukan
penyebab pertengkaran dalam kasus
raj’i. Karena bersifat ba’in maka suami
ini sifatnya hal-hal yang sepele. atau istri yang bercerai tidak memiliki
Contohnya istri suka chattingan kesempatan untuk rujuk kembali,
sehingga sering mengabaikan kecuali dengan mengadakan akad dan
perintah suami dan suami menjadi maskawin baru tanpa harus dinikahi
kesal Pada taraf syiqaq tingkat oleh pria lain sebelumnya. Jadi jika
rendah masih sangat mungkin suami ingin kembali ke istrinya maka
diatasi dengan cara damai tanpa harus menikahinya sebagaimana
harus bercerai. pernikahan pertama dulu, yaitu ada akad
b) Syiqaq tingkat menengah, syiqaq ini nikahnya, mahar, saksi, dan wali (Aizid
terjadi karena salah satu pasangan 2018, 267).
melukai hati pasangan dan
hilangnya kepercayaan di antara
pasangan suami istri. Contohnya
suami melihat istri jalan dan makan

Jurnal Hukum Islam Nusantara. Vol. 4, No. 1


64 | Abdul Jalil

Relevansi Manajeman Konflik mempersiapkan tumbuh kembang


Keluarga dalam Upaya Membentuk diri anak.
Keluarga Sakinah d) Mengatur masalah pemeliharaan,
maksudnya ialah orang tua wajib
Menurut Glenn perkawinan menjaga, membina dan melatih fisik
yang bahagia atau dikenal dengan dan mental anak minimal sampai
keluarga sakinah tidaklah ditandai batas tertentu (dalam Islam sampai
dengan tiadanya sebuah konflik, namun usia 15 tahun) sebagai tanggung
keluarga yang mampu mengelola jawabnya.
konflik yang menghampiri sebagai e) Mampu mengatur masalah anak
gejala sosila masyarakat (Lestari 2010, dalam strata sosila masyarakat
10). Mengubah sebuah konflik menjadi f) Mampu mengatur masalah kepuasan
motivasi yang dapat mempengaruhi emosional, lahir dan batin
peningkatan produktivitas dalam sebuah kebutuhan suami istri.
keluarga. g) Mangatur masalah control sosial
Menurut J. Goods dalam (Hasbullah 2008, 113-114).
Fahruddin Hasbullah, berpendapat Selanjutnya menurut Fahruddin
bahwa keberhasilan dan kesuksesan Hasbullah, memahami pasangan hidup
dalam membina suatu keluarga dapat merupakan kunci keberhasilan dalam
dilihat pada pelaksanaan fungsi membinah rumah tangga dan keluarga,
keluarga dalam memanej masalah- masing-masing menyadari tetang tugas,
masalah dan konflik dalam sebuah hak dan kewajiban dalam berbicara,
rumah tangga, sebagai berikut: bertindak, dan berbuat (Hasbullah 2008,
a) Mengatur Seksual, maksudnya ialah 89). Hal ini juga selaras dengan
adanya norma-norma keabsahan pendapat Florence Issacs, ada 8 unsur
(Norma of Legitimacy) yang sudah untuk dihayati agar keutuhan keluarga
berlaku, setiap individu tetap terjaga, yaitu:
berkewajiban menjaga dan 1) Komitmen suami istri;
memlihara diri untuk tidak 2) Harapan-harapan yang realistis;
terjerumus pada hal-hal yang 3) Luwes atau fleksibel dalam
dilarang. menyesuaikan diri dan saling toleran
b) Mengatur Masalah reproduksi, dalam hal-hal yang berbeda, sikap,
maksudnya ialah kemampuan kedua minat, sifat atau kebiasaan, dan
belah pihak dalam usaha pandangan masing-masing;
menghasilkan reproduksi untuk 4) Komunikasi dalam memberi dan
meneruskan keturunan secara sah menerima pandangan, tanggapan,
berdasarkan negara dan agama. keinginan, dan ungkapan suami
c) Mengatur masalah sosial, istri;
maksudnya ialah adanya kesadaran 5) Tenggang rasa dan kompromi dalam
orang tua dan masyarkat dalam
menyeselesaikan persengketaan atau
konflik;

Al Maqashidi | Januari – Juni 2021


Manajemen Konflik dalam Keluarga …. | 65

6) Melakukan seks dengan pasangan berkepanjangan dan semakin besar


dengan penuh kesadaran, dan rumit terpecahkan.
komunikasi, dan kebersamaan; 3) Konflik memahami orang lain lebih
7) Menyisihkan waktu berduaaan; baik, adanya konflik membuat
8) Kemampuan dalam menghadapi memahami pasangan. Karena
rintangan dan kesulitan (Hasbullah perbedaan pendapat, pola pikir, dan
2008, 91-92). karakter. Perbedaan tersebut perlu di
manej dengan baik agar
Pandang berbeda yang menghasilkan solusi yang tebaik
diungkapkan oleh Wawan, menurutnya kedua belah pihak.
sebuah konflik mempunyai pengaruh 4) Menstimulus cara berfikir yang
besar terhadap kehidupan umat kritis dan meningkatkan kreativitas,
manusia, baik secara individu maupun konflik akan menstimulus orang
secara kelompok. Konflik tidak hanya untuk berfikir kritis terhadap posisi
dilihat dari sisi negatifnya saja namun lawan konfliknya dan posisi dirinya.
mempunya sisi positif yang Kenapa mempunyai perbedaan
mempengaruhi perubahan kehidupan pendapat dan mempertahankannya.
manusia, keluarga dan masyarakat dan Sehingga kreativitas meningkat
mengembangkan kehidupan manusia digunakan dalam menyusun strategi
manjadi lebih baik. Merubah konflik dan taktik untuk menghadapi
menjadi positif dan hikmah bagi konflik tersebut.
pasangan suami istri dalam membangun 5) Manajemen konflik dalam
bahtera rumah tangga sebagi berikut: menciptakan solusi terbaik, jika di
1) Konflik menciptakan perubahan, dimanajemen dengan baik, dapat
maksudnya ialah adanya konflik memuaskan kedua belah pihak dan
menciptakan perubahan pada menghilangkan perbedaan mengenai
pasangan suami istri. Menciptakan obyek konflik, sehingga membawa
persamaan hak dan kewajiban atas keduanya menjadi harmonis.
keduanya.menciptkan perubahan 6) Konflik menciptakan revitalisasi
tata kelola keuangan, ekonomi, norma (Wirawan 2010, 107-108).
kesenjangan suami istri, dan lain Manajemen dibutuhkan oleh
sebagainya. sebuah keluarga karena tanpa sebuah
2) Membawa obyek konflik ke manajemen semua akan sia-sia dalam
permukaan, tanpa terjadinya konflik pencapain tujuan menjadi kelaurga
obyek konflik (pokok permasalahan sakinah. Ada alasan utama diperlukan
yang terpendam) antara kedua belah manajeman keluarga yaitu: 1) Untuk
pihak (suami istri) tidak akan mencapai tujuan keluarga; 2) Untuk
muncul kepermukaan. Dan tanpa menjaga keseimbangan antara tujuan-
obyek konflik permasalahan kedua tujuan yang saling bertentangan dalam
bela pihak tidak akan terselesaikan, sebuah keluarga; 3) Untuk mencapai
dihindari, dan ditekan. Justru akan
menimbulkan konflik baru yang

Jurnal Hukum Islam Nusantara. Vol. 4, No. 1


66 | Abdul Jalil

efesiensi dan efektivitas sebuah masalah baru. Salah satu upaya untuk
keluarga. menyelesaikan konflik adalah dengan
pendekatan manajamen konflik.
Oleh karena itu untuk mencapai Menurut Thomas dan Kilmann,
tujuan mejadi keluarga yang sakinah sebagaimana dikutip oleh Wirawan
seorang manajer berupaya untuk strategi yang dapat digunakan dalam
mencapai keberhasilan akhir. Proses- manajeman konflik dalam sebuah
proses upaya tersebut sebagai berikut: keluarga, sebagai berikut:
1) Perencanaan (Planning), maksudnya 1) Kompetisi, gaya manajemen konflik
memanej merencanaan keluarga ini tingkat keaserifan tinggi dan
ialah menetapkan dan memilih tingkat kerja sama rendah, karena
tujuan-tujuan sebuah keluarga dan gaya ini berorientasi pada
menentukan strategi, kebijaksanaan, kekuasaan. Menggunakan
program, anggaran dan standar kekuasaan yang dimilikinya untuk
kebutuhan untuk mencapai keluarga memenangkan konflik yang
sakinah. Semua fungsi tergantung dimilikinya. Alasannya adalah
pada fungsi ini. Sebuah keluarga meminimalisir biaya, keputusan
tidak akan berhasil tampa perlu diambil dengan cepat, dengan
perencanaan dan pembuatan kekuasaan yang dimiliki bisa
keputusan yang tepat, cermat, dan memaksa lawan konfliknya.
berkelanjutan 2) Mengakomodasi, gaya manajemen
2) Pengorganisasian, maksudnya konflik ini tingkat keaserifan rendah
mampu mengembangkan suatu dan tingkat kerja samanya tinggi.
keluarga yang sesuai dengan tujuan, Seseoranag mengabaikan
rencana dan program yang telah di kepentingan dirinya sendiri dan
tetapkan bersama suami istri berupaya memuaskan kepentingan
3) Pengarahan, fungsi untuk membuat lawan konfliknya.
dan mendapatkan anggota keluarga
3) Kompromi, berada di tengah-tengah
keseluruhan melakukan apa yang baik asertif maupun kooperatif.
seharuisnya dilakukan dan Ketika berkompromi, seseorang
diinginkan yang menjadi memiliki tujuan untuk menemukan
kewajibannya solusi yang bijaksana dan dapat
4) Pengawasan (Controlling), diterima yang sebagian dapat
maksudnya mengawasi dan memuaskan kedua belah pihak.
menjamin bahwa rencana suatu 4) Penghindaran. Gaya ini tidak
keluarga telah dilaksanakan sesuai asertif dan tidak kooperatif.
apa yang telah disepakati. Ketika menghindari suatu masalah,
Konflik seringkali dihindari oleh seseorang tidak segera
orang, oleh karena itu konflik harus menyelesaikan urusannya maupun
dicari solusi yang terbaik, didorong dan urusan orang lain. Ia cenderung
diselesaikan agar tidak menimbulkan

Al Maqashidi | Januari – Juni 2021


Manajemen Konflik dalam Keluarga …. | 67

tidak memedulikan konflik yang berkomunikasi maka perlu solusi


terjadi. dan cara disepakati kedua belah
5) Kolaborasi. Kolaborasi mencakup pihak
asertif dan kooperatif. Ketika 3) Dalam relasi seksual, laki-laki dan
berkolaborasi, kedua belah pihak wanita memiliki kebutuhan seksual
mengusahakan agar kepentingan yang berbeda dan kepuasan
sendiri dan orang lain dapat seksualberbeda pula, oleh karena itu
terpenuhi sehingga ditemukan perlu keterbukaan, membangun
solusi yang memuaskan bagi kedekatan dan rasa aman antar
keduanya. Hal ini juga termasuk pasangan
menggali suatu masalah untuk 4) Dalam menghadapi perubahan,
mengidentifikasi kebutuhan pokok seiring berjalannya waktu pasangan
kedua belah pihak untuk suam istri akan mengalami
menemukan alternatif yang kejenuhan, perubahan dan
mencukupi bagi keduanya penurunan gairah seks maka
(Wirawan 2010, 140). diperluakan keterbukaan mejaga
kebersamaan untuk menujukkan
Seperti yang ditulis diatas ada rasa cinta (Widiyarini 2009, 103).
enam tipelogi konflik keluarga menurut
Oleh karenanya membentuk
Harrof yaitu: Conflict-habituated,
Devitalized, Passive - congenal, keluarga sakinah, tentram, saling
Utilitarian, Vital, Total. Maka cara menyayangi dan mengasihi dengan
penuh kebahagian mengharapkan ridho
penyelesainnya konflik keluarga di atas
sebagai berikut: Allah SWT mustahil terbentuk tampa
memenej konflik dengan baik. Keluarga
1) Penyesuaian dalam peran, sakinah berarti keluarga yang tenang
maksudnya ialah pasangan atau keluarga yang tenteram. Sebuah
memahami yang diaharapkan satu keluarga bahagia, sejahtera lahir dan
sama lainnya secara rasional, tidak batin, hidup cinta-mencintai dan
kaku dan realistis. Contohnya jika kasih-mengasihi, di mana suami bisa
dalam sebuah keluarga suami membahagiakan istri, sebaliknya, istri
mengharapkan istri pandai memasak bisa membahagiakan suami, dan
dan suami mampu mencukupi keduanya mampu mendidik anak-
kebutuhan financial tentuanya anaknya menjadi anak-anak yang
berbagi peran dan sharing perlu shalih dan shalihah, yaitu anak-anak
dilakukan dengan cara istri ikut yang berbakti kepada orang tua,
ambil bagian untuk mencari nafkah kepada agama, masyarakat, dan
atau suami ikut membantu bangsanya. Selain itu, keluarga sakinah
mengasuh anak juga mampu menjalin persaudaraan
2) Komunikasi yang baik dalam yang harmonis dengan sanak famili dan
menyelesaikan konflik, bisa jadi hidup rukun dalam bertetangga,
konflik berkembang karena kesalah bermasyarakat dan bernegara.

Jurnal Hukum Islam Nusantara. Vol. 4, No. 1


68 | Abdul Jalil

Sepedapat dengan argument di penyelesaian konflik dilakukan


atas bahwa salah satu kunci keluarga dengan cara islah (berdamai) dan
bahagia dalam membina keluarga fasakh.
Menurut Leuer dan Laver dalam Nilam 3) Strategi yang dapat digunakan
Widyarini: dalam manajeman konflik keluarga
adalah kompetisi, kompromi,
1) Komitmen, mempunyai pandangan penghindaran dan kolaborasi.
bahwa perkawinan merupakan
hubungan yang bersifat sakral, yang
berlangsung abadi
2) Kesamaan, maksudnya kedua
pasangan mempunyai pandangan DAFTAR PUSTAKA
filsafat hidup, tujuan sama dalam
membina dan mejalani mahligai
Aizid, Rizem. Fiqih Keluarga
pernikahan Terlengkap Pedoman Praktis
3) Persahabatan, maksudnya pasangan Ibadah Sehari-hari Bagi
yang bahagia ialah pasangannya Keluarga Muslim. Yogyakarta:
sebagai sahabat terbaiknya. Baik Laksana, 2018.
suka maupun duka
al-Saldani, Salih bin Ganim. Nusyuz,
4) Perasaan positif, maksudnya
Alih Bahasa A. Syaiqi Qadri.
pasangannya semakin menarik dan Jakarta: Gema Insani Press,
bangga akan prestasi dan tertawa 2004.
bersama dalam kebersamaan
(Widiyarini 2009, 6). ASM, H.U Saifuddin. Membangun
Keluarga Sakinah, Tanya Jawab
Seputar Keluarga dan
Penutup Solusinya. Jakarta: Qultum
Media, 2010.
1) Manajeman konflik keluarga
Dahlan, R.M. Fiqih Munakahat.
dibutuhkan, bertujuan untuk
Yogyakarta: Deepublish, 2015.
mencapai tujuan keluarga, untuk
menjaga keseimbangan antara Ghazaly, Abdur Rahman. Fiqih
tujuan yang saling bertentangan Munakahat. Jakarta: Kencana
dalam sebuah keluarga dan untuk Prenada Media Grup, 2006.
mencapai efesiensi dan efektivitas
Hasbullah, Fahruddin. Psikologi
sebuah keluarga. Keluarga dalam Islam . Banda
2) Manajeman konflik keluarga Islam Aceh: Pena, 2008.
dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut: bagi istrinya yang nusyuz Maryati, Kun. Sosiologi. Jakarta: Esis,
adalah dengan cara menasihati; 2006.
berpisah tempat tidur; memukul; Mu'ammal Hamidy dan Imran A
dan mengutus dua orang hakim. Manan. Terjemahan Tafsir Ayat-
Sedangkan bagi suami yang nusyuz

Al Maqashidi | Januari – Juni 2021


Manajemen Konflik dalam Keluarga …. | 69

ayat Ahkam as-Shobuni . Sinolungun, A.E. "Pengaruh Keluarga


Surabaya: PT. Bina Ilmu, 2003. di dalam Masalah
Kecenderungan Nakal Siswa
Muhammad Iqbal dan Kisma Fauzea. Remaha pada SMA-SMA
Psikologi Pasangan . Depok: Manado." Disertasi, Bandung,
Gema Insani, 2020. 1979.

Muhammad Munir dan Wahyu Ilahi. SP, Choiruddin Hadhiri. Klasifikasi


Manajemen Dakwah. Jakarta: Kandungan al-Qur'an. Jakarta:
Kencana, 2006. Gema Insani Press, 2005.

Mustaming. Al-Siqaq dalam Putusan Suprihanto, John. Manajemen.


Perkawinan di Pengadilan Yogyakarta: Gajah Mada
Agama Tanah Luwu. University Press, 2014.
Yogyakarta: Deepublish, 2015.
Syarifuddin, Amir. Hukum Perkawinan
Purwodarminta. Kamus Besar Bahasa Islam di Indonesia antara Fiqh
Indonesia. Jakarta: Balai Munakahat dan Undang-undang
Pustaka, 1996. Perkawinan. Jakarta: Kencana,
2006.
Puspita, Weni. Manajemen Konflik
(Suatu Pendekatan Psikologi, Umam, Khaerul. Manajemen
Komunikasi, dan Pendidikan). Organisasi. Bandung: CV.
Yogyakarta: IKAPI, 2018. Pustaka Setia, 2012.

Qaimi, Ali. Pernikahan dan Solusinya, Widiyarini, Nilam. Menuju Perkawinan


Terj. Abi Hamida MS. Jakarta: Harmonis. Jakarta: PT Elex
Cahaya, 2007. Media Komputindo, 2009.

Robbins. Organization Behavior. Wirawan. Konflik dan Manajemen


Siding: Prentice Hall, 1996. Konflik: Teori, Aplikasi dan
Penelitian. Jakarta: Salemba
Satyagraha, Hadi. The Case Method: Humanika, 2010.
Mendidik Manajer Ala Harvard.
Jakarta: Erlangga, 2012.

Jurnal Hukum Islam Nusantara. Vol. 4, No. 1

Anda mungkin juga menyukai