Anda di halaman 1dari 12

TERSEDIA SECARA ONLINE JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI:

http://journal.um.ac.id/index.php/pendidika Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan


n-geografi/index dan Ilmu Geografi
Tahun 21, No. 2, Juni 2016
Halaman: 17-28

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN SELF-EFFICACY


TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI DI SMA

Fatiya Rosyida, Sugeng Utaya, Budijanto

Email: fatiya.rosyida.fis@um.ac.id, sugeng.utaya.fis@um.ac.id,


budijanto.fis@um.ac.id

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya (1) pengaruh kebiasaan
belajar terhadap hasil belajar Geografi, (2) pengaruh self-efficacy terhadap hasil
belajar Geografi, dan (3) pengaruh kebiasaan belajar dan self-efficacy terhadap
hasil belajar Geografi di SMAN 1 Widang-Tuban. Data dikumpulkan dengan
menyebarkan angket dan dokumentasi dari 94 responden. Kebiasaan belajar di-
ukur dengan angket kebiasaan belajar yang dikembangkan oleh Bakare 1971.
Instrumen Motivation and Strategy Learning Quetionare (MSLQ) yang dikem-
bangkan oleh Pintrich dkk tahun 1991 digunakan untuk mengukur self-efficacy,
sedangkan hasil belajar siswa diperoleh dari nilai rata-rata ulangan. Setelah data
terkumpul, dianalisis secara statistik dengan teknik regresi. Hasil penelitian me-
nunjukkan bahwa (1) kebiasaan belajar secara signifikan berpengaruh terhadap
hasil belajar siswa dengan sumbangan efektif sebesar 65,60%, (2) Self-efficacy
secara signifikan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dengan sumbangan
efektif sebesar 15,80%, dan (3) kebiasaan belajar dan self-efficacy secara signi-
fikan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dengan sumbangan efektif sebe-
sar 65,20%.

Kata Kunci: kebiasaan belajar, self-efficacy, hasil belajar.

PENDAHULUAN

Keberhasilan atau kegagalan siswa dalam Hasil belajar menjadi penting bagi guru
belajar dapat dilihat dari hasil belajarnya. dan siswa karena menjadi acuan keber-
Jika siswa memperoleh hasil belajar baik hasilannya dalam pembelajaran. Selain
maka dapat dikatakan siswa tersebut ber- itu, hasil belajar juga menjadi acuan
hasil. Begitu pula sebaliknya, siswa yang penilaian kualitas sekolah seperti diung-
memiliki hasil belajar rendah dapat kapkan oleh Mendezebal (2013).
dikatakan gagal. Selain sebagai tolak ukur Student’s academic performance
keberhasilan siswa dalam belajar, hasil occupies a very important place in
belajar juga menjadi acuan keberhasilan education as well as in the learn-
guru dalam melakukan pembelajaran. ing process. It is considered as a
Pembelajaran dikategorikan baik atau key criterion to judge one’s total
berhasil apabila tujuan pembelajaran potentialities and capacities which
dapat tercapai. Ketercapaian tujuan pem- are frequently measured by the ex-
belajaran tersebut dapat dilihat dari hasil amination results. It is used to pass
belajar yang baik. judgment on the quality of educa-

1
Dosen Jurusan Geografi FIS UM
2
Dosen Jurusan Geografi FIS UM 17
3
Dosen Jurusan Geografi FIS UM
18
Fatiya Rosyida, Sugeng Utaya, Budijanto. Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Self-Efficacy
Terhadap Hasil Belajar Geografi Di SMA

tion offered by academic institu- kologis memberikan kontribusi yang be-


tions. sar dalam keberhasilan belajar siswa.
Tentunya, hasil yang diharapkan Self-efficacy dan kebiasaan belajar meru-
adalah hasil belajar optimal dan tinggi ka- pakan faktor psikologi sehingga faktor
rena setiap orang menginginkan pres-tasi tersebut juga berpengaruh dalam
yang tinggi. Namun, antara siswa satu menentukan hasil belajar. Self-efficacy
dengan lainnya berbeda dalam penca- berperan sebagai pendorong, sedangkan
paian hasil belajar. Ada siswa yang mam- kebiasaan belajar sebagai strategi agar
pu mencapai prestasi tinggi, tetapi ada pu- memperoleh hasil belajar yang baik.
la yang prestasi belajarnya rendah. Kebiasaan belajar merupakan faktor
Bervariasinya hasil belajar yang di- penting dalam proses belajar. Hal tersebut
peroleh siswa di sekolah ditentukan oleh sesuai dengan pendapat Rana dan Kausar
berbagai faktor yang mempenga-ruhinya. (2011). Mereka menyatakan bahwa kunci
Secara umum faktor-faktor yang mem- utama dari keberhasilan belajar siswa
pengaruhi hasil belajar dapat digolongkan adalah kebiasaan belajar baik. Kebiasaan
dalam dua faktor, yaitu internal dan eks- belajar baik akan membuat siswa mem-
ternal. Menurut Dimyati dan Mudjiono peroleh prestasi belajar tinggi. ”Students
(2010) faktor internal yang terbentuk dari with better strategies and better study ha-
dalam diri siswa itu sendiri antara lain ke- bits tend to show higher academic
sehatan jasmani rohani, sikap, intelegensi achievement” (Aluja dan Blanch, 2004).
dan bakat, minat, motivasi, kebiasaan be- Hal tersebut dapat terjadi karena kebia-
lajar, dan lain sebagainya, sedangkan fak- saan belajar baik akan mampu mencip-
tor eksternal yang berasal dari luar diri takan suasana belajar yang benar-benar
siswa itu antara lain lingkungan keluarga, mendukung untuk belajar. ”Suasana be-
lingkungan sekolah, guru, masyarakat lajar baik merupakan suasana yang tepat
serta ling-kungan sekitar. Lebih lanjut, dalam memahami apa yang sedang dipe-
Suwardi (2012) menjelaskan mengenai lajari oleh siswa tersebut, dengan begitu
kontribusi masing-masing faktor tersebut penguasaan terhadap suatu materi pela-
terhadap hasil belajar. Ia menemukan jaran akan semakin meningkat” (Wahyu-
faktor yang berpengaruh terhadap hasil ningsih dan Djazari, 2013).
belajar, yaitu (1) Faktor psikologi siswa Selain itu, kebiasaan belajar baik
(27,54%), (2) Faktor lingkungan masya- akan membawa pengaruh positif bagi
rakat (10,18%), (3) Faktor lingkungan se- siswa, seperti pembuatan jadwal belajar
kolah (8,70%), (4) Faktor pendukung be- yang dilaksanakan dan dipertanggung-
lajar (6,98%), (5) Faktor lingkungan ke- jawabkan sendiri. Dengan adanya jadwal
luarga (6,50%), dan (6) Faktor waktu se- belajar siswa bisa membagi waktu bela-
kolah (6,23%). jarnya, kapan harus mengulang pelajaran
Berdasarkan penelitian Suwardi agar tidak mudah lupa dan kapan mem-
(2012) tersebut, faktor terbesar yang me- persiapkan diri untuk sekolah esok ha-
mengaruhi hasil belajar adalah faktor rinya. Dengan terbiasa belajar setiap hari,
psikologi sebesar 27,54%. Oleh karena siswa dapat mengulangi bahan pelajaran
itu, dapat disimpulkan bahwa faktor psi- yang telah diberikan oleh guru pada hari
19
JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI, Th. 21, No.2, Jun 2016

itu juga. Pengulangan yang dilakukan mencapai tujuan. (Bandura, 1994;


siswa terus-menerus membuat mereka le- Pajares, 2005; Schunk dan Meece, 2005;
bih memahami pelajaran bahkan untuk dan Zimmerman 2000). Keyakinan terse-
materi sulit sekalipun. Slameto (2003) but mendorong siswa untuk mencapai
berpendapat bahwa ”siswa menjadi ma- keberhasilan. Karena dengan keyakinan
kin baik penguasaan-nya jika kepada me- tinggi mereka akan berupaya sekuat te-
reka diberikan banyak kesempatan untuk naga untuk mencapai tujuan yaitu prestasi
mengulang”. belajar.
Penguasaan materi pelajaran baik Self-efficacy dapat meningkatkan
akan meningkatkan hasil belajar siswa. keberhasilan siswa melalui dua cara
Hasil belajar yang baik tersebut bukan yakni, pertama, keyakinan diri akan me-
hanya pada satu mata pelajaran saja, teta- numbuhkan minat dalam diri terhadap
pi juga keseluruhan mata pelajaran. Siswa kegiatan yang dianggapnya menarik.
dengan kebiasaan belajar baik akan tekun Kedua, mereka akan mengatur diri un-
dan rajin belajar sehingga kesuk-sesan be- tuk meraih tujuan dan berkomitmen ku-
lajar akan dicapai di semua mata pelaja- at (Bandura, 1994). Siswa dengan self-
ran yang ditempuhnya. ”Students who efficacy tinggi akan menyakini bahwa
have proper study habits and attitudes tugas sebagai tantangan bukan ancaman,
are also successful academically are evi- sehingga mereka akan meminimalkan
dent according to many studies” (Ozsoy gangguan, menerapkan strategi efektif,
dkk., 2009). Jadi siswa yang memiliki menemukan mitra belajar, tidak mudah
kebiasaan belajar baik cenderung dapat putus asa bahkan bisa mengatasi kega-
hidup dengan penuh disiplin dan bertang- galan yang dihadapi (Schunk dan Meece
gung jawab dalam setiap tindakan bela- 2005). Berbeda dengan siswa dengan
jarnya untuk mencapai prestasi belajar self-efficacy rendah, mereka berkeyakinan
yang tinggi. bahwa tidak akan mampu melaksanakan
Pentingnya kebiasaan belajar untuk tugas bahkan sebelum tugas itu diberikan
meningkatkan hasil belajar dibuktikan (Pajares, 2005). Akibatnya, mereka akan
oleh ahli dengan melakukan penelitian melaksanakan pembelajaran dengan kera-
tentang pengaruh kebiasaan belajar terha- guan dan ketakutan. Mereka juga akan
dap hasil belajar. Hasil penelitian tersebut mudah mengalami depresi dan stres se-
mengungkapkan bahwa kebia-saan bela- hingga dapat mempertimbangkan untuk
jar berpengaruh signifikan terhadap hasil tidak mengikuti pembelajaran. (Bandura
belajar (Oyedeji, 1991; Khurshid, dkk, 1994).
2012; Wiyono, 2003; dan Rahyuningsih Pentingnnya self-efficacy untuk
dkk, 2012). meningkatkan hasil belajar dibuktikan
Kebiasaan belajar saja tidak cukup dengan melakukan penelitian tentang
untuk membuat hasil belajar menjadi pengaruh self-efficacy terhadap hasil
baik. Faktor lain yang memengaruhi hasil belajar. Hasil Penelitian menunjukkan
belajar adalah self-efficacy. Self-efficacy bahwa efikasi diri berpengaruh signifikan
adalah keyakinan seseorang terhadap terhadap hasil belajar. (Mothlag, dkk.
kemampuan mereka agar bisa berhasil 2011; Ahmad dan Safaria 2013; Gualo,
20
Fatiya Rosyida, Sugeng Utaya, Budijanto. Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Self-Efficacy
Terhadap Hasil Belajar Geografi Di SMA

2014; Apsari, dkk. 2014; dan Williams, dangkan variabel terikat adalah hasil be-
2006) lajar siswa.
Berdasarkan paparan sebelumnya Kebiasaan belajar diukur dengan
dapat disimpulkan bahwa kebiasaan bela- Study Habit Inventory yang dikem-bang-
jar dan self-efficacy sangat diperlukan kan oleh Bakare tahun 1971, self-efficacy
untuk mendorong siswa dalam keber- diukur dengan Motivation and Strategi
hasilan studinya. Hal tersebut memberi- Learning Quetionare (MSLQ) yang di-
kan konsekuensi bagi siswa untuk memi- kembangkan oleh Pintrich dkk tahun
liki kebiasaan dan self-efficacy baik agar 1991, sedangkan hasil belajar siswa dipe-
prestasi akademik yang diperoleh juga roleh dari nilai rata-rata ulangan. Teknik
baik.Oleh karena itu, pengaruh kebiasaan pengambilan sampel menggunakan clus-
dan self-efficacy terhadap hasil belajar ter sampling karena kondisi populasi ter-
siswa penting diteliti sebagai pertim- diri dari kelas X, XI, dan XII sehingga
bangan untuk menentukan strategi pem- untuk menghindari satu kelas terlalu ban-
belajaran, agar hasil belajar Geografi yak yang terpilih sebagai sampel, seba-
terus meningkat. Selain itu, besarnya liknya kelas lain tidak terwakili dalam
pengaruh kedua faktor tersebut dalam proses. Analisis data yang dilakukan
menentukan keberhasilan belajar siswa di menggunakan analisis statistik
setiap sekolah dan mata pelajaran berbeda regresi.
sehingga perlu dibuktikan dengan
penelitian. HASIL

Uji Asumsi Klasik


METODE
Uji asumsi klasik meliputi normali-
Penelitian dilakukan selama dua
tas, autokrelasi, multikolinieritas, he-
minggu di SMAN 1 Widang-Tuban. Hal
teroskedastisitas, dan linieritas. Uji
tersebut dilakukan karena menyesuaikan
tersebut dilakukan sebagai prasyarat
jadwal sekolah. Penelitian ini menggu-
sebelum dilakukan uji regresi linier
nakan pendekatan kuantitatif yang
ganda. Hasil uji asumsi klasik pada data
berdasarkan tingkat eksplanasinya adalah
penelitian menunjukkan bahwa tidak ada
deskriptif, karena bertujuan membuat
masalah, artinya semua uji memenuhi
gambaran secara sistematis, faktual, dan
syarat untuk dilakukan analisis regresi.
akurat mengenai variabel bebas terhadap
Berikut hasil uji asumsi klasik pada tabel
variabel terikat. Variabel bebas adalah
3.1.
kebiasaan belajar dan self-efficacy, se-
21
JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI, Th. 21, No.2, Jun 2016

Tabel 3.1 Hasil Uji Asumsi Klasik Data Penelitian


Uji Asumsi Klasik Uji yang diguna- Hasil Kesimpulan
kan
Normalitas Kolmogorov- Sig kebiasaan belajar = 0,754 data berdistribusi normal
Smirnov Test Sig self-efficacy = 0, 185
Sig Hasil Belajar = 0,66
Autokorelasi Durbin-Watson DW hitung = 1.652 tidak ada autokorelasi posi-
tif maupun negatif
Multikolinieritas Variance Inflation VIF kebiasaan belajar = 1,375 tidak ada multikolinieritas
Factor (VIF) VIF self-efficacy= 1,375
Heterokedastisitas Uji Glejser Sig kebiasaan belajar = 0,707 tidak ada heteroskedastisitas
Sig self-efficacy = 0,785
Linieritas Test of Linierity Sig Kebiasaan Belajar = 0, 064 Terdapat hubungan linier va-
Sig Motivasi Belajar = 0, 127 riabel X dengan variabel Y

Uji Hipotesis

Uji Hipotesis dilakukan dengan simultan. Selain menguji hipotesis, regre-


menggunakan regresi pada program si juga menghasilkan sumbangan efektif.
SPSS. Dari uji tersebut, terlihat bahwa Sumbangan efektif kebiasaan belajar
ketiga hipotesis nol ditolak, artinya terda- (65,90%) lebih besar apabila dibanding-
pat pengaruh variabel bebas terhadap va- kan dengan self-efficacy (15,80%). Secara
riabel terikat baik secara parsial maupun lengkap dapat dilihat pada tabel 3.2.

Tabel 3.2. Hasil Uji Hipotesis Data Penelitian


Hipotesis Hasil Persamaan regresi Sumban- Kesimpulan
gan efektif
Hipotesis 1 Sig = 0,000 Ŷ = 10,162 + 0,714X1 65.90% ada pengaruh kebiasaan belajar (X1) terhadap
hasil belajar (Y)
Hipotesis 2 Sig = 0,000 Ŷ = 49,125 + .1,504 X2 15,80% ada pengaruh self-efficacy (X2) terhadap hasil
belajar (Y)
Hipotesis 3 Sig = 0,000 Ŷ= 10,642 + 0.724 X1 + 65,20% ada pengaruh kebiasaan (X2) dan motivasi be-
0,080 X2 lajar (X2) terhadap hasil belajar (Y)

PEMBAHASAN

Pengaruh Kebiasaan Belajar terhadap dan kurang sekali. Begitu pula yang terja-
Hasil Belajar Geografi di pada kategori kebiasaan belajar tinggi,
terdapat siswa yang mendapat nilai sangat
Secara umum, kebiasaan belajar sis-
baik, baik, hingga cukup. Berdasarkan
wa SMAN 1 Widang-Tuban tergolong
analisis data, perbedaan hasil belajar ter-
sedang, sehingga mereka mendapat nilai
sebut terjadi akibat perbedaan metode be-
cukup 70–79 akan tetapi tidak semua
lajar, membaca, dan membuat catatan. Ji-
siswa memperoleh nilai cukup, terdapat
ka ketiga indikator tersebut tinggi, maka
siswa yang mendapat nilai baik, kurang,
hasil belajar akan lebih baik (Osah-edo
22
Fatiya Rosyida, Sugeng Utaya, Budijanto. Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Self-Efficacy
Terhadap Hasil Belajar Geografi Di SMA

dan Alutu, 2012; Nuthana dan Yenagi, babkan kurangya pemahaman,


2009; Oluwatimilehin dan Owoyele, ketidakmampuan dalam berkonsentrasi,
2012; dan Ibrahim, 2012). dan menyia-nyiakan waktu.
Cara belajar berkaitan dengan peng- Selain metode belajar, perbedaan ha-
gunaan metode efektif. Metode belajar sil belajar disebabkan oleh efektivitas dan
efektif penting dilakukan agar kebiasaan efisiensi membaca dan membuat catatan.
belajar juga menjadi efektif. Bahkan bela- Hal tersebut sesuai dengan penelitian se-
jar efektif tidak dapat diperoleh tanpa ap- belumnya yang mengatakan bahwa di an-
likasi ketrampilan dan metode bela- tara indikator dalam Study Habits Inven-
jar.”Effective study cannot be acquired tory, membaca dan membuat catatan
without the application of these skills and memiliki pengaruh tinggi terhadap pero-
methods” (Osah-edo dan Alutu, 2012). lehan hasil belajar siswa (Nuthana dan
Dengan demikan dapat dinyatakan bahwa Yenagi, 2009; Oluwatimilehin dan
setiap siswa yang berusaha belajar dalam Owoyele, 2012; dan Ibrahim, 2012).
pola dan kebiasaan sama, tetapi keberha- Membaca merupakan kegiatan yang ha-
silan akan menampakkan perbedaan ka- rus dilakukan oleh siswa karena dapat
rena metode yang digunakan berbeda. meningkatkan pemahaman. Selain itu,
Siswa dengan metode efektif akan mem- membaca sangat penting mengingat ba-
peroleh hasil belajar yang lebih baik. Be- nyaknya perkembangan pengetahuan
gitu pula sebaliknya, siswa akan men- yang tidak disampaikan oleh guru kepada
dapat hasil belajar rendah ketika meng- siswa dalam pembelajaran di kelas, se-
gunakan metode belajar tidak efektif. hingga perlu pengetahuan untuk mem-
Ketidakefektivan metode belajar te- perdalam materi tersebut di luar jam pela-
lah lama ditemukan oleh psikolog sebagai jaran, yaitu dengan banyak membaca.
penyebab rendahnya hasil belajar siswa. Aktivitas membaca adalah aktivitas
Hal tersebut sesuai dengan pen-dapat yang paling banyak dilakukan selama be-
Udeani (2012) seperti berikut. lajar di sekolah. Jika belajar adalah untuk
Psychologists have long realized mendapatkan ilmu pengetahuan, maka
that many students perform poor- membaca adalah jalan menuju ke pintu
ly in their academic work not be- ilmu pengetahuan. Ini berarti untuk men-
cause they do not possess the dapatkan ilmu pengetahuan tidak ada cara
mental ability to do well but be- lain yang harus dilakukan kecuali dengan
cause they do not know or do not memperbanyak membaca. Apalagi dalam
use the most effective me-thods of kondisi beban mata pelajaran yang ba-
studying. nyak, kemampuan membaca efektif perlu
Perolehan nilai rendah tersebut dise- dilakukan untuk menambah wawasan,
babkan mereka tidak tahu bagaimana sehingga hasil belajar akan meningkat.
menerapkan strategi yang tepat atau me- ”If students develop good reading strate-
reka belajar di waktu dan tempat yang ku- gies, it increases their horizon in under-
rang tepat, tidak menentukan tujuan sebe- standing retention of things read to en-
lum belajar, dan tidak membaca poin- hance good academic performance”
poin penting. Kondisi tersebut menye- (Akagah, 2011).
23
JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI, Th. 21, No.2, Jun 2016

Membuat catatan juga penting dila- 65,90%. Hal tersebut mengindikasikan


kukan karena dapat dijadikan bahan un- bahwa variasi hasil belajar Geografi siswa
tuk belajar. Catatan yang telah dibuat da- SMAN 1 Widang-Tuban mampu dije-
pat membantu mengingat materi dan laskan oleh kebiasaan belajar sebesar
mensintesa pengetahuan baru. Kebiasaan 65,90%. Angka ini tergolong besar. Hal
siswa mencatat dapat membuat pengeta- ini juga ditegaskan lagi oleh persamaan
huan tersimpan lebih lama karena ketika regresi yang dihasilkan. Persamaan terse-
mereka lupa dapat membuka kembali ca- but adalah Ŷ = 10,162 + 0,714X1, artinya
tatannya.”Students who use proper study jika kebiasaan belajar siswa ditingkatkan
habits containing note taking and study- satu satuan maka nilai hasil belajar Geo-
ing that notes, can preserve knowledge grafi siswa akan meningkat sebesar
for longer time” (Ozsoy dkk., 2009). 0,714. Oleh sebab itu, siswa SMAN 1
Oleh sebab itu, membuat catatan dapat Widang-Tuban harus meningkatkan ke-
meningkatkan hasil belajar. Hal tersebut biasaan belajarnya agar hasil belajar geo-
didukung oleh Johnstone dan Su (1994) grafi dapat pula meningkat.
yang menyatakan bahwa siswa yang
Pengaruh Self-efficacy terhadap Hasil
mencatat lebih ingat materi pelajaran dan
Belajar Geografi
pada akhirnya nilai ujian mereka lebih
baik. Osah-endo dan Alutu (2012) juga Berdasarkan hasil analisis, dapat di-
memperkuat pendapat tersebut. Mereka ketahui bahwa self-efficacy siswa SMAN
mengatakan bahwa membuat catatan me- 1 Widang-Tuban termasuk dalam kriteria
rupakan salah satu aktivitas yang diyakini sedang, sehingga mereka memperoleh ni-
dapat membantu belajar sehingga meraih lai cukup. Mereka yang memiliki self-
keberhasilan belajar efficacy rendah maka nilai juga rendah.
Hasil penelitian ini mendukung hipo- Self-efficacy atau keyakinan diri membe-
tesis pertama yang menyatakan bahwa rikan pengaruh positif terhadap prestasi
terdapat pengaruh kebiasaan belajar ter- akademik seseorang. ”Self-efficacy was
hadap hasil belajar geografi siswa SMAN positively related to student cognitive en-
1 Widang-Tuban. Hasil penelitian ini juga gagement and performance” (Pintrich
menguatkan terhadap hasil penelitian lain dan De Groot, 1990). Hal tersebut dapat
yang telah dilakukan. Penelitian tersebut terjadi karena keyakinan seseorang pada
menghasilkan temuan bahwa terdapat diri sendiri akan menimbulkan sifat opti-
pengaruh signifikan kebiasaan belajar mis dalam mengerjakan tugas. Sekalipun
terhadap hasil belajar (Rahyuningsih, mereka mengalami kesulitan, mereka
dkk, 2012; Wahyuningsih dan Dzajari, akan tetap gigih berusaha untuk dapat
2013; dan Kuswanti, 2010; Udeani, 2012; menyelesaikan tugas yang diberikan oleh
Khursid, 2012; Osah-edo dan alutu, Guru. Begitu sebaliknya, siswa dengan
2012; Oyedeji, 1991; dan Siagian 2013). keyakinan diri rendah akan pesimis ter-
Apabila dilihat dari sumbangan efek- hadap kemampuannya mengerjakan tugas
tifnya, hasil penelitian ini memiliki nilai dan pada akhirnya mereka tidak mampu
yang paling besar dibandingkan dengan untuk menyelesaikannya. Hal tersebut di-
penelitian sebelumnya, yakni sebesar pertegas oleh Javanmard, dkk., (2012) be-
24
Fatiya Rosyida, Sugeng Utaya, Budijanto. Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Self-Efficacy
Terhadap Hasil Belajar Geografi Di SMA

rikut ”individuals with low self-efficacy ra langsung mempengaruhi hasil belajar


are pessimist about their abilities; hence (Wolters dan Pintrich, 1998; Rotgans dan
they avoid situations deemed beyond their Schmidt, 2012; Pintrich dan De Groot,
abilities”. 1990;Bandura, 1994; dan Crede dan
Hasil uji regresi menunjukkan bahwa Kuncel, 2008). Artinya, self-efficacy
terdapat pengaruh signifikan motivasi be- hanya mendorong seseorang untuk dapat
lajar terhadap hasil belajar Geografi siswa mengatur belajarnya sendiri, selanjutnya
SMAN 1 Widang-Tuban. Dengan demi- keberhasilan belajar bergantung pada ke
kian, hasil penelitian ini mendukung hi- fektivan belajarnya seperti penetapan tu-
potesis kedua dan hasil penelitian sebe- juan, pemantauan diri, penggunaan stra-
lumnya. Penelitian tersebut mengha- tegi, evaluasi diri dan reaksi diri.
silkan kesimpulan bahwa motivasi belajar
berpengaruh signifikan terhadap hasil be-
Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Self-
lajar (Mothlag, dkk. 2011; Ahmad dan
efficacy terhadap Hasil Belajar Geo-
Safaria 2013; Gualo, 2014; Apsari, dkk,
grafi
2014; dan Williams, 2006).
Sumbangan efektif self-efficacy Hipotesis ketiga berbunyi terdapat
(15,80%) lebih rendah dibandingkan ke- pengaruh kebiasaan belajar dan self-
biasaan belajar. Tidak begitu besarnya efficacy secara bersama-sama juga ter-
sumbangan efektif variabel self-efficacy bukti. Sumbangan efektif yang diberikan
terhadap hasil belajar dapat dipahami, ka- oleh kedua variabel secara bersama tergo-
rena variabel ini dipengaruhi oleh ling- long tinggi sebesar 65,20%. Dengan de-
kungan sekitarnya. Keyakinan diri dipen- mikian dapat dikatakan bahwa semakin
garuhi oleh tingkat kompetisi dalam tinggi kebiasaan belajar dan self-efficacy
”self-efficacy beliefs may differ between siswa maka hasil belajar juga baik. Ke-
those children in competitive classrooms biasaan belajar tinggi dengan self-efficacy
and those in more cooperative environ- tinggi akan menghasilkan hasil belajar le-
ments” (Pajares and Miller, 1994; Zim- bih dari 80, begitu pula kebiasaan dan
merman, 1995; William 2006). Artinya self-efficacy rendah akan menghasilkan
seseorang yang memiliki keyakinan diri hasil belajar kurang sekali (0 – 58), se-
yang tinggi akn berkurang keyakinannya dangkan kebiasaan belajar dan self-
jika berada pada kondisi kelas yang efficacy sedang akan menghasilkan hasil
kurang kompetitif. Hal ini terkait dengan belajar cukup (70-79) . Selain membukti-
ketertarikan siswa dalam menyelesaikan kan hipotesis ketiga, hasil penelitian ini
tugas. Kondisi kurang kompetitif menye- menguatkan penelitian lain yang telah di-
babkan tantangan yang dirasakan kurang lakukan. Penelitian tersebut menunjukkan
sehingga usaha yang dilakukan juga bahwa terdapat pengaruh kebiasaan bela-
kurang. jar dan self-efficacy terdahap hasil belajar
Selain kondisi kelas yang kurang (Sukmawati, dkk. 2013 dan Putra, dkk.
kompetitif, kecilnya pengaruh self effica- 2015).
cy karena variabel ini merupakan titik
awal dari pembelajaran, tetapi tidak seca-
25
JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI, Th. 21, No.2, Jun 2016

KESIMPULAN UNS, Vol. 3, No. 1, Hal 91 s/d 102,


(online), diakses 21 April 2016.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bandura, A. (1994). Self-efficacy. In V.
1) kebiasaan belajar secara signifikan S. Ramachaudran (Ed.), Ency-
berpengaruh terhadap hasil belajar clopedia of human behavior(Vol. 4,
siswa dengan sumbangan efektif sebe- pp. 71-81). New York: Academic
sar 65,90%, Press. (Reprinted in H. Friedman
2) self-efficacy secara signifikan berpen- [Ed.], Encyclopedia of mental he
alth. San Diego: Academic Press,
garuh terhadap hasil belajar siswa 1998.
dengan sumbangan efektif sebesar Dimyati, dan Mudjiono. 2010. Belajar
15,80%, dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Ri-
3) kebiasaan belajar dan self-efficacy se- neka Cipta.
cara signifikan berpengaruh terhadap Dwija, I Wayan. 2008. Hubungan antara
hasil belajar siswa dengan sumbangan Konsep Diri, Motivasi Berprestasi,
efektif sebesar 65,20%. dan Perhatian Orang Tua dengan
Hasil Belajar Sosiologi pada Siswa
Kelas II Sekolah Menengah Atas
DAFTAR RUJUKAN Unggulan di Kota Amlapura. Jurnal
Aluja, Anton dan Angel Blanch. 2004. Pendidikan dan Pengajaran
Socialized Personality, Scholastic UNDIKSHA, No. 1 TH. XXXXI
Aptitudes, Study Habits, and Aca- Januari 2008 ISSN 0215 – 8250,
demic Achievement: Exploring the (online), (http://pasca.undiksha.
Link. European Journal of Psycho- ac.id/images/img_item/725.doc) di-
logical Assessment, Vol. 20, Issue akses 2 Februari 2014.
x, pp. xxx–xxx, (online), (http:// Goulão, Maria de Fátima. 2014. The Re-
web.udl.es/usuaris/e7806312/grup/ lationship between Self-Efficacy
aaluja-archi/arti_aluja/pu_47.pdf) and Academic Achievement in
diakses 4 Desember 2013. Adults’ Learner. Athens Journal of
Andartari. 2013. Pengaruh Kemampuan Education Vol. 1, No. 3 (online),
Intelektual (IQ) dan Motivasi Bela- (www.atiner.gr/journals/.../2014-1-
jar terhadap Hasil Belajar Siswa 3-4-Goulao.pdf.) diakses 21 April
pada Mata Pelajaran Akuntansi 2016.
pada SMA Labschool Rawaman- Ibrahim, Abdulrasaq . 2012. Influence of
gun. Jurnal Pendidikan Ekonomi Study Habits on Academic
dan Bisnis Vol.1 NO. 1 Maret 2013 Achievement of Students in Motor
ISSN: 2302-2663, (online), (www. Mechanics Work, (online),
jpeb.net/attachments/article/18/AN (www.basearticles.com) diakses 5
DARTARI.pdf) diakses 2 Februari Januari 2014.
2014. Khoshnam, Amir Hossein dkk. 2013. The
Apsari, Bekti Susilo, dkk. 2014. Penga- Relationship between Intrinsic Mo-
ruh Efikasi Diri, Pemanfaatan tivation and Happiness with Aca-
Gaya Belajar dan Lingkungan Te- demic Achievement in High School
man Sebaya terhadap Prestasi Be- Students. International Journal of
lajar Akuntansi (Studi Kasus di Academic Research in Business
SMK Negeri 1 Surakarta). Jupe and Social Sciences November
2013, Vol. 3, No. 11 ISSN: 2222-
26
Fatiya Rosyida, Sugeng Utaya, Budijanto. Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Self-Efficacy
Terhadap Hasil Belajar Geografi Di SMA

6990, (online), (http://dx.doi.org/ Osa-Edoh, G.I. dan A.N.G. Alutu. 2012.


10.6007/ IJARBSS/v3-i11/342) di- A Survey of Students Study Habits
akses 5 Juli 2013. in Selected Secondary Schools: Im-
Khursid, dkk. 2012. Relationship between plication for Counselling. Current
Study Habits and Academic Research Journal of Social Sciences
Achievement among Hostel Living 4(3): 228-234, 2012 ISSN: 2041-
and Day Scholars’ University Stu- 3246, (online), (www.maxwellsci.
dents. British Journal of Humanities com/print/crjss/v4-228-234.pdf) di-
and Social Sciences January 2012, akses 4 Desember 2013.
Vol. 3 (2), (online), (http://www. Oyedeji, O. A. 1991. Perseverance, Study
ajournal.co.uk/HSpdfs/HSvolume3 Habits and Self Concept as Predic-
(2)/HSVol.3%20(2)%20Article%20 tors of Students' Performance in
4.pdf) diakses 29 November 2012 Secondary School Mathematics in
Mendezabal, Marie Jean N. 2013. Study Nigeria, (online), (http://unilorin.
Habits and Attitudes: The Road to edu.ng/journals/education/ije/dec1
Academic Success. International 991) diakses 29 November 2012.
Journal of Applied Research and Ozsoy, Gokhan. 2009. Metacognition,
Studies (iJARS) Volume 2, Issue 4 study habits and attitudes . Euro-
(April- 2013) ISSN: 2278-9480, pean Journal of Psychological As-
(online), (http://ijars.in/iJARS% sessment, Vol. 2, Issue 1, October,
20309.pdf) diakses 4 Desember 2009, (online), (www. files.eric
2013. .ed.gov/fulltext/ED508333.pdf)
Motlagh, dkk. 2011. The relationship be- dikses 23 Desember 2013.
tween self-efficacy and academic Pajares, Frank. 1994. Self-Efficacy Dur-
achievement in high school stu- ing Childhood and Adolescence
dents.Procedia Social and Beha- Implications for Teachers and Par-
vioral Sciences 15 (2011), (online). ents. (online), (http://ncfy.acf.
(www.sciencedirect.com) diakses hhs.gov/sites/default/files/docs/184
21 April 2016. 64-Self-Efficacy_During_ Child-
Nuthana, P.G. dan Ganga V. Yenagi. hood_and_Adolescence-Implica-
2009. Influence of study habits, tions_for_Teachers_and_Parents.p
self-concept on academic achieve- df) diakses 21 April 2016
ment of boys and girls. Karnataka J. Pintrich, Paul R. dan Elisabeth V. De
Agric. Sci., 22 (5) (1 135-1 138) : Groot.1990. Motivational and Self-
2009, (online), (www.cabdirect. Regulated Learning Components of
org/abstracts/20103137117.html) Classroom Academic Performance.
diakses 1 Januari 2014. Journal of Educational Psychology
Oluwatimilehin, J. T. B. dan Jimoh Wale 1990, Vol. 82, No. 1, 33-40, (on-
Owoyele, 2012. Study Habits and line), (www.stanford.edu/ self-
Academic Achievement in Core regulation/self-regulated) diakses
Subjects Among Junior Secondary 13 Juni 2013.
School Students in Ondo State, Ni- Rahayuningsih, Sri dkk. 2013. Pengaruh
geria. Bulgarian Journal of Science Sikap dan Kebiasaan Belajar ter-
and Education Policy (BJSEP), Vo- hadap Hasil Belajar Matematika
lume 6, Number 1, 2012, (online), Siswa Kelas VIII SMP Kartika 1-6
(bjsep.org/getfile. php?id=112) di- padang. Ejurnal Universitas Bung
akses 2 Februari 2014. Hatta Vol 1, No 1 (2013), (online),
27
JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI, Th. 21, No.2, Jun 2016

(http://ejurnal.bunghatta.ac.id/inde line), (http://download.portal garu-


x.php?journal=JFKIP&page=artic da.org). diakses 21 April 2016.
le&op=viewFile&path%5B%5D= Suwardi, Dana Ratifi. 2012. Faktor-
372&path%5B%5D=262) diakses Faktor Yang Mempengaruhi Hasil
5 Juli 2013. Belajar Siswa Kompetensi Dasar
Rana, Shabbir Ahmad dan Rukhsana Ayat Jurnal Penyesuaian Mata Pe-
Kusar. 2011. Comparison of Study lajaran Akuntansi Kelas XI IPS di
Habits and Academic Performance SMA Negeri 1 Bae Kudus. Eco-
of Pakistani British and White nomic Education Analysis Journal
British Students. Pakistan Journal 1 (2) (2012), (online), (http://lib.
of Social and Clinical Psychology unnes.ac.id/15332/) diakses 12 De-
Vol. 9, 21-26, (online), (www.gcu. sember 2012.
edu.pk/FullTextJour/PJSCS/2011/4 Udeani, Uchenna. 2012. The Relationship
.pdf) diakses 1 Desember 2013. between Study Habits, Test Anxie-
Rotgans, Jerome I. dan Henk G. Schmidt. ty and Science Achievement. Jour-
2012. The Intricate Relationship nal of Education and Practice Vol
Between Motivation and Achieve- 3, No.8, 2012 ISSN 2222-1735
ment: Examining the Mediating (Paper) ISSN 2222-288X (Online),
Role of Self-Regulated Learning (online), (www.iiste.org) diakses 23
and Achievement-Related Class- Desember 2013.
room Behaviors. International Jour- Wahyuningsih, Sri dan M.Djazari, 2013.
nal of Teaching and Learning in- Pengaruh Lingkungan Sekolah dan
Higher Education 2012, Volume Kebiasaan Belajar Terhadap Presta-
24, Number 2, 197-208 ISSN 1812- si Belajar Akuntansi Siswa Kelas
9129, (online), (http://www.isetl. XI IPS SMA Negeri 1 Srandakan.
org/ijtlhe/) diakses 13 Februari Kajian Pendidikan Akuntansi Indo-
2014. nesia Halaman 137 – 160 Vol 2, No
Siagian, Roida Eva Flora. 2013. Pengaruh 1 (2013), (online), (www.journal.
Minat dan Kebiasaan Belajar Siswa uny.ac.id) diakses 1 Januari 2014.
terhadap Prestasi Belajar Matema- Williams, Jane-Webb. Self-efficacy in the
tika. Jurnal Formatif 2(2): 122-131 primary classroom: An investiga-
ISSN: 2088-351X, (online), (http:// tion into the relationship with per-
www.unindra.ac.id/Roida-3.pdf) formance. Paper presented at the
diakses 2 Februari 2014 British Educational Research Asso-
Schunk, D. H., & Meece, J. L. (2005). ciation New Researchers/ Student
Self-Efficacy Development in Ado- Conference, University of War-
lescences. In T. Urdan & F. Pa- wick, 6 September 2006, (online),
jares (Eds.), Self-Efficacy Beliefs of (http://www.leeds.ac.uk/educol/doc
Adolescents (pp. 71–96). Green- uments/166271.htm) diakses 21
wich, CT: Information Age Pub- April 2016
lishing. Wiyono, Bambang Budi. 2003. Hubun-
Sukmawati, Ni Pt. Feni dkk. 2013. Hu- gan Lingkungan Belajar, Kebiasaan
bungan antara Efikasi Diri dan Ke- Belajar, dan Motivasi Belajar den-
biasaan Belajar terhadap Prestasi gan Prestasi Belajar Siswa. Forum
Belajar Siswa Kelas V SDN di Ke- Penelitian Th 15 No.1, Juni 2003,
lurahan Kaliuntu Singaraja. (on- hlm 26 – 36 ISSN 0215-8019. Ma-
lang: Lemlit UM.
28
Fatiya Rosyida, Sugeng Utaya, Budijanto. Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Self-Efficacy
Terhadap Hasil Belajar Geografi Di SMA

Zimmerman, Barry J. 2000. Self-Efficacy:


An Essential Motive to Learn, (on-
line), (http://www.idealibrary.com.)
diakses 21 April 2016.

Anda mungkin juga menyukai