Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya (1) pengaruh kebiasaan
belajar terhadap hasil belajar Geografi, (2) pengaruh self-efficacy terhadap hasil
belajar Geografi, dan (3) pengaruh kebiasaan belajar dan self-efficacy terhadap
hasil belajar Geografi di SMAN 1 Widang-Tuban. Data dikumpulkan dengan
menyebarkan angket dan dokumentasi dari 94 responden. Kebiasaan belajar di-
ukur dengan angket kebiasaan belajar yang dikembangkan oleh Bakare 1971.
Instrumen Motivation and Strategy Learning Quetionare (MSLQ) yang dikem-
bangkan oleh Pintrich dkk tahun 1991 digunakan untuk mengukur self-efficacy,
sedangkan hasil belajar siswa diperoleh dari nilai rata-rata ulangan. Setelah data
terkumpul, dianalisis secara statistik dengan teknik regresi. Hasil penelitian me-
nunjukkan bahwa (1) kebiasaan belajar secara signifikan berpengaruh terhadap
hasil belajar siswa dengan sumbangan efektif sebesar 65,60%, (2) Self-efficacy
secara signifikan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dengan sumbangan
efektif sebesar 15,80%, dan (3) kebiasaan belajar dan self-efficacy secara signi-
fikan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dengan sumbangan efektif sebe-
sar 65,20%.
PENDAHULUAN
Keberhasilan atau kegagalan siswa dalam Hasil belajar menjadi penting bagi guru
belajar dapat dilihat dari hasil belajarnya. dan siswa karena menjadi acuan keber-
Jika siswa memperoleh hasil belajar baik hasilannya dalam pembelajaran. Selain
maka dapat dikatakan siswa tersebut ber- itu, hasil belajar juga menjadi acuan
hasil. Begitu pula sebaliknya, siswa yang penilaian kualitas sekolah seperti diung-
memiliki hasil belajar rendah dapat kapkan oleh Mendezebal (2013).
dikatakan gagal. Selain sebagai tolak ukur Student’s academic performance
keberhasilan siswa dalam belajar, hasil occupies a very important place in
belajar juga menjadi acuan keberhasilan education as well as in the learn-
guru dalam melakukan pembelajaran. ing process. It is considered as a
Pembelajaran dikategorikan baik atau key criterion to judge one’s total
berhasil apabila tujuan pembelajaran potentialities and capacities which
dapat tercapai. Ketercapaian tujuan pem- are frequently measured by the ex-
belajaran tersebut dapat dilihat dari hasil amination results. It is used to pass
belajar yang baik. judgment on the quality of educa-
1
Dosen Jurusan Geografi FIS UM
2
Dosen Jurusan Geografi FIS UM 17
3
Dosen Jurusan Geografi FIS UM
18
Fatiya Rosyida, Sugeng Utaya, Budijanto. Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Self-Efficacy
Terhadap Hasil Belajar Geografi Di SMA
2014; Apsari, dkk. 2014; dan Williams, dangkan variabel terikat adalah hasil be-
2006) lajar siswa.
Berdasarkan paparan sebelumnya Kebiasaan belajar diukur dengan
dapat disimpulkan bahwa kebiasaan bela- Study Habit Inventory yang dikem-bang-
jar dan self-efficacy sangat diperlukan kan oleh Bakare tahun 1971, self-efficacy
untuk mendorong siswa dalam keber- diukur dengan Motivation and Strategi
hasilan studinya. Hal tersebut memberi- Learning Quetionare (MSLQ) yang di-
kan konsekuensi bagi siswa untuk memi- kembangkan oleh Pintrich dkk tahun
liki kebiasaan dan self-efficacy baik agar 1991, sedangkan hasil belajar siswa dipe-
prestasi akademik yang diperoleh juga roleh dari nilai rata-rata ulangan. Teknik
baik.Oleh karena itu, pengaruh kebiasaan pengambilan sampel menggunakan clus-
dan self-efficacy terhadap hasil belajar ter sampling karena kondisi populasi ter-
siswa penting diteliti sebagai pertim- diri dari kelas X, XI, dan XII sehingga
bangan untuk menentukan strategi pem- untuk menghindari satu kelas terlalu ban-
belajaran, agar hasil belajar Geografi yak yang terpilih sebagai sampel, seba-
terus meningkat. Selain itu, besarnya liknya kelas lain tidak terwakili dalam
pengaruh kedua faktor tersebut dalam proses. Analisis data yang dilakukan
menentukan keberhasilan belajar siswa di menggunakan analisis statistik
setiap sekolah dan mata pelajaran berbeda regresi.
sehingga perlu dibuktikan dengan
penelitian. HASIL
Uji Hipotesis
PEMBAHASAN
Pengaruh Kebiasaan Belajar terhadap dan kurang sekali. Begitu pula yang terja-
Hasil Belajar Geografi di pada kategori kebiasaan belajar tinggi,
terdapat siswa yang mendapat nilai sangat
Secara umum, kebiasaan belajar sis-
baik, baik, hingga cukup. Berdasarkan
wa SMAN 1 Widang-Tuban tergolong
analisis data, perbedaan hasil belajar ter-
sedang, sehingga mereka mendapat nilai
sebut terjadi akibat perbedaan metode be-
cukup 70–79 akan tetapi tidak semua
lajar, membaca, dan membuat catatan. Ji-
siswa memperoleh nilai cukup, terdapat
ka ketiga indikator tersebut tinggi, maka
siswa yang mendapat nilai baik, kurang,
hasil belajar akan lebih baik (Osah-edo
22
Fatiya Rosyida, Sugeng Utaya, Budijanto. Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Self-Efficacy
Terhadap Hasil Belajar Geografi Di SMA