Anda di halaman 1dari 7

JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA VOLUME 3 NOMOR 1 TAHUN 2017

(p-ISSN: 2442-3750; e-ISSN: 2527-6204) (Halaman 88-94)


Diterima: Februari 2017
Disetujui: Maret 2017
Dipublikasikan: Maret 2017

DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH


PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Diagnosis of Student Learning Difficulties on Learner Development Studies

Destri Ratna Ma’rifah


Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ahmad Dahlan
Jl. Dr. Soepomo, S.H., Warungboto, Umbulharjo, Yogyakarta, No. HP. 085225881694
e-mail korespondensi: destrirm@pbio.uad.ac.id.

ABSTRAK
Kesulitan belajar dapat disebabkan oleh faktor dari dalam maupun luar diri manusia. Kesulitan belajar
dapat mempengaruhi keberhasilan belajar mahasiswa. Kesulitan belajar seharusnya diketahui sedari
awal sehingga dapat diantisipasi oleh pendidik maupun peserta didik melalui upaya diagnosis. Tujuan
dari penelitian ini adalah mengetahui materi perkuliahan yang sulit dipahami oleh mahasiswa, faktor
yang menyebabkan kesulitan belajar pada mahasiswa, persentase kesulitan belajar mahasiswa dari
faktor eksternal pada perkuliahan Perkembangan Peserta Didik (PPD). Penelitian ini merupakan
penelitian deksriptif kualitatif. Data yang diperoleh berupa data kualitatif untuk dideskripsikan sehingga
memberikan gambaran keadaan riil. Data kuantitatif berupa hasil tes saat tengah semester pertama dan
kedua digunakan untuk membantu reduksi data. Analisis yang digunakan mengadaptasi dari penelitian
kualitatif, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penggambaran simpulan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa materi yang dianggap paling sulit oleh mahasiswa adalah implikasi pertumbuhan
dan perkembangan peserta didik. Kesulitan belajar saat perkuliahan PPD disebabkan oleh faktor
internal berupa kondisi fisik, motivasi belajar, cara belajar, dan hubungan social. Faktor eksternal
penyulit mahasiswa pada tiga peringkat teratas antara lain metode pembelajaran, sumber dan bahan
pembelajaran, jam perkuliahan.

Kata Kunci: diagnosis, kesulitan belajar, mahasiswa

ABSTRACT
Learning difficulties could be caused by inside and outside factors of human beings. Learning difficulties
could affect student learning success. Learning difficulties should have known from the beginning so that
it can be anticipated by educators and learners through the efforts of diagnosis. The aim of this study is to
determine the lecture material that is difficult to understand by the students, factors that cause learning
disabilities in students, the percentage of students learning difficulties of external factors on Learner
development studies. This research is a qualitative descriptive. Qualitative data that obtained to be
described to give the real condition. Quantitative data of test results during the middle of the first and the
second half used to assist data reduction. The analysis used to adapt from qualitative research, those are
data reduction, data presentation, and drawing a conclusion. These results indicate that the material
considered the most difficult by the students are the implications of the growth and development of
learners. Learning difficulties during learner development studies caused by internal factors such as the
physical condition, motivation to learn, how to learn, and social relationships. There are three difficulties
external factors affect students learning such as teaching methods, resources and learning materials,
lecture hours.

Keywords: diagnosis, learning difficulties, student

Keberhasilan belajar dapat dicapai apabila beberapa di antara yaitu metode


faktor yang mempengaruhi belajar dapat pembelajaran, model pembelajaran, sarana-
diupayakan sebaik mungkin. Faktor-faktor prasarana pembelajaran dan lingkungan
tersebut antara lain faktor internal dan tempat belajar.
eksternal dari peserta didik. Faktor internal Terdapat berbagai faktor yang dapat
dapat berupa motivasi, bakat, inteligensi mempengaruhi prestasi belajar mahsiswa.
pada diri seorang pelajar. Faktor eksternal Secara global faktor-faktor yang

Ma’rifah, Diagnosis kesulitan belajar 88


Available at http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jpbi
JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA VOLUME 3 NOMOR 1 TAHUN 2017
(p-ISSN: 2442-3750; e-ISSN: 2527-6204) (Halaman 88-94)
Diterima: Februari 2017
Disetujui: Maret 2017
Dipublikasikan: Maret 2017

mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat (Anonymous, 2016), kesulitan belajar


dibedakan menjadi tiga macam, yaitu faktor adalah segala masalah pembelajaran atau
internal, faktor eksternal dan faktor emosional yang mempengaruhi atau
pendekatan belajar (Syah, 2014). Faktor mempengaruhi secara substansial
internal, meliputi aspek fisiologis dan kemampuan belajar seseorang, bergaul
psikologis (seperti tingkat intelegensi, dengan orang lain dan mengikuti konvensi
sikap, bakat, minat dan motivasi siswa). (any learning or emotional problem that
Faktor eksternal, yaitu lingkungan sosial affects, or substantially affects, a person’s
dan non sosial. ability to learn, get along with others and
Menurut Anggraini (2016) terdapat follow convention).
berbagai faktor yang mempengaruhi Kesulitan belajar mahasiswa dapat
ketidaktercapaian tujuan belajar yang dilihat dari prestasi akademik yang
terukur pada keberhasilan pembelajaran dipengaruhi oleh aktivitas mahasiswa
antara lain: kapasitas mahasiswa, kualitas Kesulitan belajar dapat ditandai dengan
dosen, lingkungan pembelajaran, dan hasil belajar yang rendah atau tidak sesuai
proses pembelajaran. Pendekatan, strategi, dengan standar hasil yang telah ditetapkan
dan metode yang digunakan mahasiswa (Sugihartono, et al, 2007). Prestasi belajar
untuk melakukan kegiatan pembelajaran seseorang yang mengalami kesulitan belajar
juga dapat mempengaruhi prestasi belajar akan lebih rendah daripada teman lain atau
mahasiswa. lebih rendah dari hasil belajar sebelumnya.
Kesulitan belajar tidak berhubungan Kesulitan belajar merupakan gejala
langsung dengan tingkat inteligensi dari yang nampak pada mahasiswa. Berbagai
individu yang mengalami kesulitan, tetapi perilaku yang ditunjukkan oleh mahasiswa
individu tersebut mengalami kesulitan dapat menjadi indikator adanya kesulitan
dalam menguasai keterampilan belajar dan belajar. Perilaku tersebut dapat berupa
melaksanakan tugas-tugas spesifik yang ketidakmerataan respon atau tanggapan
dibutuhkan dalam belajar (Jamaris, 2015). mahasiswa terhadap pembelajaran.
Kegagalan belajar dapat didefinisikan Terkadang mahasiswa merasa tidak
sebagaimana dalam batas waktu tertentu mengalami kesulitan dalam belajar di dalam
mahasiswa tidak dapat mencapai prestasi kelas. Tetapi sayangnya, saat dilakukan tes,
yang diharapkan (Saputra et al., 2012). nilai yang diperoleh kebanyakan mahasiswa
Keterampilan dalam mengelola diri melalui justru belum memuaskan. Hal ini
aktivitas pembelajaran dapat mempengaruhi mengindikasikan adanya kesulitan belajar.
prestasi belajarnya sehingga prestasi belajar Meskipun demikian, kesulitan ini belum
salah satunya dari segi kognitif dapat dapat dilokalisasi berasal dari faktor
menjadi indikator apakah mahasiswa internal ataukah eksternal dari diri
mengalami kesulitan belajar atau tidak. mahasiswa. Oleh karena itu, diagnosis
Kesulitan belajar berbeda dengan kesulitan belajar ini perlu dilakukan guna
ketidakmampuan belajar. Meskipun antisipasi bagi mahasiswa tentang kesulitan
demikian, kesulitan belajar seringkali belajarnya dan dapat juga dimanfaatkan
disalahartikan dengan ketidakmampuan untuk perbaikan kegiatan perkuliahan, salah
belajar. Berdasarkan pengertian yang satunya Perkembangan Peserta Didik (PPD)
terdapat pada laman http://mindroom.org di masa yang akan datang.

Ma’rifah, Diagnosis kesulitan belajar 89


Available at http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jpbi
JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA VOLUME 3 NOMOR 1 TAHUN 2017
(p-ISSN: 2442-3750; e-ISSN: 2527-6204) (Halaman 88-94)
Diterima: Februari 2017
Disetujui: Maret 2017
Dipublikasikan: Maret 2017

Mata kuliah PPD merupakan salah kontribusi bagi para pengembang ilmu
satu dari sekian banyak mata kuliah untuk mempelajari lebih dalam mengenai
kependidikan yang diberikan pada semester kesulitan belajar yang dialami oleh
II dalam kurikulum. Mata kuliah ini mahasiswa di awal masa perkuliahan dan
bertujuan untuk membekali mahasiswa mampu memberikan kontribusi dalam
tentang karakteritik peserta didik dan pendidikan dan pengajaran di perguruan
perkembangannya sehingga dapat menjadi tinggi.
bekal bagi mahasiswa saat berkarya di
sekolah. Mata kuliah ini penting untuk METODE
dapat diupayakan keberhasilannya, karena Penelitian ini merupakan penelitian
mahasiswa kelak saat menjadi pendidik deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh
perlu memperhatikan perkembangan berupa data kualitatif yang akan
peserta didik yang diampu sehingga dideskripsikan sehingga membentuk
pembelajaran di kelas dapat efektif dan pemahaman sebagai hasil dari penelitian.
efisien. Oleh karena itu, mata kuliah ini Penelitian deskriptif berfungsi memberikan
perlu diupayakan keberhasilannya bagi para uraian mengenai fenomena atau gejala
mahasiswa. sosial yang diteliti dengan mendeskripsikan
Pendidik yang “berhasil” adalah nilai variabel mandiri berdasarkan
mereka yang peka bahwa peserta didiknya indikator-indikator dari variabel yang
mengalami hambatan dan segera diteliti tanpa membuat perbandingan atau
memandangnya sebagai suatu masalah yang menghubungkan antara variabel (Iskandar,
harus dipecahkan. Terkait dengan itu, 2012).
pendidik harus mampu mendiagnosis Responden dalam penelitian ini
kesulitan belajar yang dialami peserta didik merupakan mahasiswa Program Studi
(Husamah et al., 2016). Diagnosis kesulitan Pendidikan Biologi tahun akademik
belajar dimaksudkan untuk mengetahui 2015/2016 di FKIP Universitas Ahmad
tingkat kesulitan belajar peserta didik Dahlan. Jumlah responden sekitar 130
(Jamaris, 2014). Adapun tingkat kesulitan mahasiswa semester II yang telah
belajar yang dapat dialami oleh peserta menempuh perkuliahan PPD. Mahasiswa
didik, antara lain ringan (peserta didik yang ditetapkan sebagai sampel dalam
kurang memperhatikan saat pembelajaran penelitian diperoleh dari data hasil belajar
berlangsung), sedang (peserta didik responden setelah setengah semester dan di
mengalami gangguan dari luar diri), dan akhir semester. Berdasarkan dua hal ini,
berat (peserta didik yang mengalami mahasiswa yang memiliki kesulitan belajar
ketunaan). dikelompokkan ke dalam satu kelompok
Tujuan dari penelitian ini adalah mahasiswa yang mengalami kesulitan
untuk mengetahui materi perkuliahan yang belajar di mata kuliah PPD.
sulit dipahami oleh mahasiswa, mengetahui Pengumpulan data dilakukan antara
faktor yang menyebabkan kesulitan belajar lain dengan cara: (1) Pencermatan dokumen
pada mahasiswa dan mengetahui persentase hasil belajar saat tengah semester dan akhir
kesulitan belajar mahasiswa dari faktor semester pada mata kuliah PPD; (2)
eksternal pada perkuliahan PPD. Penelitian Pencatatan jawaban mahasiswa tentang
ini diharapkan mampu memberikan kesulitan belajarnya, jawaban mahasiswa

Ma’rifah, Diagnosis kesulitan belajar 90


Available at http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jpbi
JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA VOLUME 3 NOMOR 1 TAHUN 2017
(p-ISSN: 2442-3750; e-ISSN: 2527-6204) (Halaman 88-94)
Diterima: Februari 2017
Disetujui: Maret 2017
Dipublikasikan: Maret 2017

tentang kesulitan belajarnya dipandu oleh beberapa faktor penyulit belajar pada
pertanyaan dalam kuesioner terbuka yang mahasiswa yang berasal dari dalam diri
berisi pertanyaan maupun pernyataan mahasiswa sendiri (faktor internal).
terkait apa yang dirasakan oleh mahasiswa
selama menempuh perkuliahan PPD, dan Tabel 1. Persentase materi pokok yang dianggap sulit oleh
mahasiswa
(3) Wawancara tidak terstruktur, pedoman Materi yang Freku- Persen
No
wawancara yang digunakan memuat garis dianggap sulit ensi -tase
1 Pertumbuhan dan 11 15%
besar permasalahan yang akan ditanyakan perkembangan menurut Islam
kepada mahasiswa. 2 Problematika pendidikan 11 15%
3 Teori perkembangan moral 11 15%
Data yang diperoleh berupa data Kohlberg
kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif 4 Perkembangan fisik 1 1%
5 Implikasi perkembangan peserta 25 34%
berupa hasil belajar mahasiswa pada saat didik dalam pembelajaran
ujian tengah semester dan akhir semester. 6 Perkembangan kognitif 3 4%
7 Perkembangan emosi 5 7%
Data kualitatif diperoleh dari jawaban 8 Penyesuaian diri 2 3%
kuesioner mahasiswa dan hasil wawancara 9 Perkembangan peserta didik di 2 3%
TK, SD, SMP
kepada mahasiswa yang mengalami 10 Teori dari ahli-ahli pertumbuhan 2 3%
kesulitan belajar. Menurut Miles dan dan perkembangan
Jumlah 73 100%
Hubberman analisis data pada penelitian
kualitatif dilakukan dengan cara reduksi Berdasarkan data faktor internal yang
data, penyajian data, dan penggambaran diperoleh, dapat dikelompokkan menjadi
kesimpulan (Sugiyono, 2012). beberapa kategori berikut. Kategori I
berkaitan dengan kondisi fisik mahasiswa,
HASIL DAN PEMBAHASAN misalnya capai karena kegiatan, gangguan
Guna memperoleh data mengenai pada penglihatan, dan seringnya tidak
materi yang dianggap sulit oleh mahasiswa, mengikuti perkuliahan sesuai dengan jadwal.
disebarkan kuesioner kesulitan belajar. Dari Kategori II terkait dengan motivasi belajar
sekitar 130 kuesioner yang disebarkan, mahasiswa, antara lain: terkadang melamun,
hanya 77 lembar kuesioner yang kembali. belum termotivasi di dunia pendidikan,
Tidak semua mahasiswa menuliskan materi malas membaca, tidak mengulang materi
yang dirasa sulit, meskipun demikian ada yang telah disampaikan di kelas, belajar
juga mahasiswa yang justru menuliskan hanya saat akan ada ujian, kurang
lebih dari satu materi yang dianggap sulit. mempersiapkan diri sebelum perkuliahan,
Persentasenya dapat dilihat pada Tabel 1. dan tidak memperhatikan dosen saat
Materi yang paling dianggap sulit menjelaskan. Kategori III terkait dengan
oleh mahasiswa adalah pada bagian cara belajar mahasiswa, yaitu: sulit
implikasi perkembangan peserta didik dalam berkonsentrasi/fokus dalam pembelajaran,
pembelajaran. Materi ini merupakan bagian lupa dengan materi meski sudah belajar,
dari topik yang disampaikan dalam terlalu banyak menghafal, masih sulit untuk
perkuliahan dan terdapat dalam pembahasan berdiskusi, dan kesulitan dalam memahami
di hampir semua materi yang membahas soal yang diberikan pada saat tes hasil
mengenai perkembangan peserta didik. belajar. Kategori IV terkait dengan
Berdasarkan jawaban yang diberikan hubungan sosial yaitu adanya teman yang
mahasiswa di dalam kuesioner, terdapat

Ma’rifah, Diagnosis kesulitan belajar 91


Available at http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jpbi
JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA VOLUME 3 NOMOR 1 TAHUN 2017
(p-ISSN: 2442-3750; e-ISSN: 2527-6204) (Halaman 88-94)
Diterima: Februari 2017
Disetujui: Maret 2017
Dipublikasikan: Maret 2017

memiliki materi tetapi tidak berkenan untuk


membagikan materi kepada teman-teman Berdasarkan penelitian Munawaroh
yang lain. et al (2015) penggunaan jurnal belajar
Berikut diagram yang dapat setelah pembelajaran materi fotosintesis
digambarkan dari hasil perolehan faktor bagi kelas VIII SMP Muhammadiyah di
penyulit internal berdasarkan tanggapan Kabupaten Malang mampu meningkatkan
responden. kemampuan brepikir kritis pada siswa. Hal
ini mengindikasikan bahwa penggunaan
jurnal belajar mampu menjadi salah satu
solusi dalam mengatasi kesulitan belajar
terutama yang berasal dari faktor internal
pada kategori III.
Hasil yang juga diperoleh dari
pengisian kuesioner oleh mahasiswa
ungkapan adanya faktor penyulit internal
dalam kesulitan belajar mahasiswa di mata
kuliah PPD. Adapun beberapa faktor
tersebut dapat dikelompokkan ke dalam
Gambar1. Persentase faktor internal penyebab kesulitan
belajar mahasiswa. empat kategori yaitu kondisi fisik, motivasi
belajar, cara belajar mahasiswa, dan
Pada kuesioner kesulitan belajar hubungan sosial. Hal ini senada dengan yang
faktor penyulit yang berasal dari luar peserta disampaikan Baharuddin (2014) bahwa
didik ditetapkan pada enam hal berikut: kesulitan belajar didasarkan pada suatu
strategi perkuliahan, sumber dan bahan kondisi belajar yang terganggu oleh faktor
perkuliahan, metode perkuliahan, jam fisik, sosial, maupun psikologi dalam upaya
perkuliahan, fasilitas perkuliahan, dan pencapaian hasil belajar. Kategori fisik
lingkungan perkuliahan. Hasil yang memiliki domain tersendiri sedangkan
diperoleh dari kuesioner dapat dilihat pada kategori motivasi belajar dan cara belajar
Tabel 2. mahasiswa dapat dimasukkan ke dalam
faktor psikologis mahasiswa. Hubungan
Tabel 2. Persentase faktor eksternal kesulitan belajar dengan teman juga merupakan perwujudan
mahasiswa mata kuliah PPD
Faktor Frekuensi Persentase Peringkat
dari faktor internal mahasiswa.
No
penyebab (kali) (%) kesulitan Berdasarkan hasil wawancara dapat
1 Metode
perkuliahan
44 60,3 I dicatat beberapa hal sebagai tambahan
2 Sumber dan informasi bagi penelitian ini. Catatan
bahan 27 37 II
perkuliahan tersebut antara lain: mahasiswa ada yang
3 Jam
24 32,9 III menyukai metode diskusi kelompok tetapi
perkuliahan
4 Fasilitas ada yang tidak suka, mahasiswa merasa
22 30,1 IV
perkuliahan lebih mudah jika perkuliahan langsung
5 Strategi
perkuliahan
19 26 V dijelaskan oleh dosen melalui ceramah,
6 Lingkungan diskusi bersama dengan teman dalam
16 21,9 VI
perkuliahan
7 Lainnya, cara kelompok dapat menjadi membingungkan,
3 4,11 VII
penyampaian mahasiswa saat perkuliahan merasa bisa dan
Total 155 100

Ma’rifah, Diagnosis kesulitan belajar 92


Available at http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jpbi
JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA VOLUME 3 NOMOR 1 TAHUN 2017
(p-ISSN: 2442-3750; e-ISSN: 2527-6204) (Halaman 88-94)
Diterima: Februari 2017
Disetujui: Maret 2017
Dipublikasikan: Maret 2017

tidak mengalami kesulitan, tetapi ternyata Berdasarkan hasil penelitian Hidayah et al


saat tes baru mengalami kesulitan. Selain itu, (2016) bahwa aktivitas-aktivitas dalam
secara keseluruhan materi PPD dapat pembelajaran discovery terbimbing yang
dipahami hanya pada materi tertentu yang diterapkan guna meningkatkan hasil belajar
terasa sulit. kognitif mahasiswa di program studi
Motivasi belajar mahasiswa sangat pendidikan IPA menjadikan pembelajaran
terkait dengan cara belajar yang dilakukan lebih bermakna karena mahasiswa
selama perkuliahan. Beberapa mahasiswa mengonstruk sendiri pengetahuannya,
ada yang menyukai metode diskusi sehingga dapat meningkatkan pemahaman
kelompok tetapi ada pula yang merasa tidak siswa yang pada akhirnya meningkatkan
nyaman dengan diskusi kelompok sehingga hasil belajar kognitif mahasiswa. Hal ini
merasa malas saat perkuliahan berlangsung. dapat menjadi salah satu solusi yang dapat
Hal ini dapat mempengaruhi motivasi diterapkan guna mengatasi kesulitan belajar
mahasiswa untuk belajar. mahasiswa.
Kesulitan belajar yang dialami oleh
sebagian besar mahasiswa terkait faktor PENUTUP
eksternal adalah metode perkuliahan,
sumber dan bahan perkuliahan, serta jam Kesimpulan
perkuliahan. Sebagaimana disampaikan oleh Berdasarkan hasil dan pembahasan
Sugihartono et al (2007) bahwa faktor yang telah dilakukan, dapat diambil
eksternal meliputi faktor yang berkaitan beberapa simpulan sebagai berikut; a) materi
dengan kualitas pembelajaran baik berupa yang dianggap paling sulit oleh mahasiswa
komponen yang terlibat secara langsung adalah implikasi pertumbuhan dan
dalam kegiatan pembelajaran ataupun perkembangan peserta didik, b) kesulitan
linkungan sekitar saat pembelajaran belajar yang dialami mahasiswa saat
berlangsung. perkuliahan PPD disebabkan oleh faktor
Strategi dan metode perkuliahan internal berupa kondisi fisik, motivasi
merupakan bagian dalam kegiatan belajar, cara belajar, dan hubungan sosial,
pembelajaran yang direncanakan oleh dan c) Faktor eksternal yang menjadikan
pendidik. Terdapat berbagai macam metode mahasiswa mengalami kesulitan belajar
perkuliahan yang dapat dipilih untuk dalam perkuliahan PPD pada peringkat tiga
memaksimalkan pelayanan terhadap teratas antara lain metode perkuliahan,
mahasiswa. Meskipun demikian, tidak sumber dan bahan perkuliahan, serta jam
semua mahasiswa memiliki gaya belajar yng perkuliahan.
sama sehingga pada suatu waktu ada
mahasiswa yang terbantu dengan Saran
penggunaan metode untuk materi tertentu Saran yang dapat diberikan untuk
dan di saat yang bersamaan pula ada yang kegiatan lebih lanjut adalah diagnosis
justru merasa tersulitkan dengan penggunaan kesulitan belajar mahasiswa pada setiap
metode tersebut. mata kuliah perlu dilakukan agar dapat
Kesulitan belajar mahasiswa dapat membantu mahasiswa dalam mengatasi
dilihat dari prestasi akademik yang kesulitan belajar. Kesulitan belajar dari
dipengaruhi oleh aktivitas mahasiswa. faktor eksternal dapat diminimalkan apabila

Ma’rifah, Diagnosis kesulitan belajar 93


Available at http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jpbi
JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA VOLUME 3 NOMOR 1 TAHUN 2017
(p-ISSN: 2442-3750; e-ISSN: 2527-6204) (Halaman 88-94)
Diterima: Februari 2017
Disetujui: Maret 2017
Dipublikasikan: Maret 2017

terdapat perencanaan sehingga perlu adanya Referensi.


penelitian lebih lanjut mengenai strategi Jamaris, M. (2014). Kesulitan belajar:
pencapaian kompetensi yang paling sesuai perspektif, asesmen, dan
penanggulangannya bagi anak usia
untuk setiap mata kuliah.
dini dan anak usia sekolah. Bogor:
Penerbit Ghalia Indonesia.
DAFTAR RUJUKAN Munawaroh, L., Pantiwati, Y. & Rofieq, A.
(2015). Penggunaan jurnal belajar
Anggraini, P. D. (2016). Analisis kesulitan dalam pembelajaran class wide peer
mahasiswa dalam perkuliahan dan tutoring terhadap kemampuan
praktikum kimia dasar di jurusan berpikir kritis siswa. Jurnal
pendidikan biologi FKIP UNISBA. Pendidikan Biologi Indonesia, 1 (3),
Konstruktivisme, 8(1), 61-71. 263-273.
Anonymous. (2016). Learning difficulty or Saputra, A. E., Subagsono, & Rohman, N
learning disability? Retrieved from (2012). Faktor-faktor penyebab
http://www.mindroom.org/index.php kesulitan belajar mahasiswa
/learning_difficulties/what_are_learn program studi pendidikan teknik
ing_difficulties/learning_difficulty_o mesin FKIP UNS pada mata kuliah
r_learning_disability/ praktik semester genap tahun
Hayati, N. & Berlianti, N. A. (2016). akademik 2011/2012. NOSEL, 1 (1),
Peningkatan aktivitas dan hasil 30-40.
belajar mahasiswa universitas Sugihartono, Kartika, N. F., Farida, H.,
hasyim asy’ari melalui pembelajaran Farida, A. S. & Siti, R. N. (2007).
discovery terbimbing. Jurnal Psikologi pendidikan. Yogyakarta:
Pendidikan Biologi Indonesia, 2 (3), UNY Press.
206-214. Sugiyono. (2012). Metode penelitian
Husamah, Pantiwati, Y., Restian, A. & kuantitatif, kualitatif dan R&D.
Sumarsono, P. (2016). Belajar dan Bandung: Alfabeta.
pembelajaran. Malang: UMM Syah, M. (2014). Psikologi pendidikan
Press. dengan pendekatan baru. Bandung:
Iskandar. (2012). Psikologi pendidikan: PT. Remaja Rosdakarya.
sebuah orientasi baru. Jakarta:

Ma’rifah, Diagnosis kesulitan belajar 94


Available at http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jpbi

Anda mungkin juga menyukai