KAJIAN TEORI
penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol,
angka, huruf maupun kalimat yang mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh
keberhasilan siswa mencapai tujuan belajar setelah mengikuti proses belajar dari
kegiatan pengajaran terjadi interaksi optimal antara guru dengan siswa dimana
prestasi belajar siswa (kognitif) maupun konsep diri siswa (afektif) seperti
yang dicapai siswa pada sejumlah mata pelajaran di sekolah yang dinampakkan
dalam bentuk angka atau skor dan dimuat di raport. Prestasi belajar menurut
9
Wiramihardja (2003) adalah kemampuan yang diwujudkan dalam pemikiran,
perasaan dan perilaku sebagai hasil proses belajar, misalnya kemampuan untuk
suatu tindakan atau bekerja, setelah sebelumnya mengenal serta melatih apa
didik. Prestasi merupakan hasil akhir dari suatu kegiatan, sedangkan prestasi
belajar merupakan hasil ahir dari proses belajar. (Hanifah dan Abdullah, 2001)
mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang
(1992), nilai yang diperoleh peserta didik, mempunyai fungsi ganda, sebagai
ukuran keberhasilan peserta didik dalam mempelajari mata kuliah dan sekaligus
10
Kegiatan belajar dapat dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling
berhubungan antara satu dengan yang lain, dan dapat pula memengaruhi prestasi
faktor yang berhubungan dengan prestasi belajar adalah (1) faktor yang
bersumber dari diri sendiri, (2) faktor yang bersumber dari lingkungan belajar,
(3) faktor yang bersumber dari lingkungan keluarga, (4) faktor yag bersumber
dari masyarakat.
perubahan yaitu perubahan dalam perilaku sebagai hasil dari interaksi dengan
belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh
Oleh karena manusia bersifat dinamis dan terbuka terhadap berbagai bentuk
perubahan yang terjadi pada dirinya dan pada lingkungan sekitarnya maka
proses belajar selalu terjadi. Sedangkan arti dari prestasi dapat dioperasionalkan
11
dalam bentuk indikator berupa nilai rapor, indeks prestasi, angka kelulusan dan
prediksi keberhasilan.
laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
instruksi.
instruksi.
tugas atau kegiatan tertentu. Prestasi akademik adalah hasil belajar yang
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan ataupun dikerjakan oleh
12
mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang
berupa angka yang disebut dengan Indeks Prestasi Akademik (IPK) yang sudah
menjadi dua bagian yaitu faktor di dalam diri individu dan luar individu. Faktor
A. Faktor Fisik
Menurut Suryabrata (2004) faktor fisik yang mempengaruhi pencapaian
prestasi belajar terdiri dari:
13
a) Nutrisi harus cukup karena jika kekurangan kadar makanan akan
menimbulkan kelesuan, lekas mengantuk, lekas lelah dan sebagainya.
Terlebih bagi anak yang masih muda, pengeruh itu sangat besar.
b) Penyakit yang kronis sangat mengganggu terjadinya proses belajar.
Penyakit seperti pilek, influenza. Sakit gigi, batuk jika dibiarkan akan
mengganggu aktivitas belajar.
c) Fungsi-fungsi jasmani tertentu, terutama fungsi panca indera.
B. Faktor Psikologis
Slameto (2010) menyebutkan faktor psikis yang mempengaruhi
pencapaian prestasi belajar terdiri dari:
a) Inteligensi
Inteligensi merupakan kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu
kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang
baru dengan cepat dan efekif, mengetahui/ menggunakan konsep-konsep
yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya
dengan cepat. Inteligensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar.
b) Perhatian
Untuk menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus mempunyai
perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika bahan pelajaran tidak
menjadi perhatian siswa, maka timbullah kebosanan, sehingga ia tidak
lagi suka belajar.
c) Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang,
siperhatikan terus-menerus yang disertai dengan rasa senang. Minat
besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang
dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar
dengan sebaik-baiknya.
d) Bakat
Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Bakat itu mempengaruhi
belajar. Jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan
bakatnya, maka hasil belajarnya lebih baik karena ia senang belajar dan
pastilah selanjutnya ia lebih giat lagi dalam belajarnya itu.
e) Motif
Motif sangat erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai.
Dalam proses belajar haruslah diperhatikan apa yang dapat mendorong
siswa agar dapat belajar dengan baik atau padanya mempunyai motif
untuk berfikir dan memusatkan perhatian, merencanakan dan
melaksanakan kegiatan yang berhubungan / menunjang belajar.
f) Kematangan
Anak yang sudah siap (matang) belum dapat melaksanakan
kecakapannya sebelum belajar. Belajarnya akan lebih berhasil jika anak
14
sudah siap (matang). Jadi kemajuan baru untuk memiliki kecakapan itu
tergantung dari kematangan dan belajar.
g) Kesiapan
Kesiapan adalah kesediaan memberi respon atau bereaksi. kesediaan itu
timbul dari dalam diri seseorang dan juga berhubungan dengan
kematangan, karena kematangan berarti kesiapan untuk melaksanakan
kecakapan.
Dilain pihak faktor yang berasal dari luar individu dikemukakan sebagai
berikut:
a) Lingkungan Keluarga
Suasana harmonis yang terjadi di dalam keluarga akan dapat
memberikan rasa aman bagi seorang anak dan menyebabkan anak
merasa bebas untuk mengembangkan kemampuan dirinya. Relasi yang
terjamin antar keluarga dan anak dapat berpengaruh pada prestasi
belajar. Hubungan yang hangat dan penuh kasih sayang antar keluarga
akan mempengaruhi keberhasilan anak dalam berprestasi.
b) Lingkungan Sekolah
Menyangkut sejauh mana sekolah dapat memenuhi kebutuhan-
kebutuhan siswa untuk berprestasi di sekolah. Bila seorang siswa
merasa kebutuhannya untuk berprestasi dengan baik di sekolah
terpenuhi, akan terdorong untuk berprestasi. Kebutuhan untuk
berprestasi dapat didukung melalui fasilitas yang tersedia disekolah
meliputi gaya belajar, relasi guru dengan siswa relasi siswa dengan
siswa, disiplin sekolah, alat pengajaran, waktu sekolah, keadaan gedung
dan metode belajar yang digunakan.
c) Lingkungan Masyarakat
Adalah lngkungan sekitar individu hidup dan bergaul sehari-hari.
Lingkungan sekitar yang memberikan banyak stimulus intelektual akan
mendorong individu untuk berprestasi.
bahwa proses belajar itu dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berasal
dari dalam diri yaitu, faktor fisik dan faktor psikologis. Kemudian faktor yang
15
berasal dari luar individu antara lain, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah
menggunakan skala yaitu mulai perhitungan 0 sampai 10, dan penilaian sampai
angka kualitas. Terutama di tingkat perguruan tinggi yang sering disebut dengan
belajar mahasiswa. Setiap mahasiswa yang masuk perguruan tinggi, pada akhir
semester akan menerima laporan hasil belajar untuk mengetahui prestasi belajar
16
A = Bagus sekali, dengan angka kualitas 4,0 per kredit
kredit kumulatif yang dicoba dinyatakan dalam bilangan dua angka di belakang
koma, kredit atau nilai mata kuliah remidiasi (MAREM), L, TL, T, DT dan P
kegiatan mahasiswa yang telah dievaluasi selama satu semester atau beberapa
semester oleh dosen mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa pada semester
tertentu. Bila indeks prestasi semester digabung dengan indeks prestasi semester
sebagai berikut:
17
IP 2,00 – 2,74 = BAIK
melakukan penilaian terhadap hasil pendidikan dengan cara memberi tes, tugas
dan ujian. Hasil atau nilai yang diperoleh tiap mata kuliah dicantumkan dalam
indeks prestasi dan prestasi belajar dapat dilihat dari perbandingan hasil
sedangkan prestasi belajar merupakan keluaran atau hasil dari proses belajar.
baik itu reaksi, tanggapan, jawaban, atau itu balasan yang dilakukan oleh suatu
organisme. Secara khusus pengertian perilaku adalah bagian dari satu kesatuan
18
Aliran behaviorisme yang digagas Watson punya pengaruh besar pada
tidak mengakui adanya kecerdasan, bakat, minat dan perasaan individu dalam
individu.
urusan utama para psikolog adalah perilaku (bukan kesadaran) serta bagaimana
adalah apa yang dapat dilihat dan dipelajari. Dan, berbeda dengan perilaku,
kesadaran termasuk kawasan fantasi dan imajinasi. Kedua kawasan ini bersifat
demikian, telaah proses belajar yang berorientasi pada kesadaran selalu bersifat
yang sahih.
19
Berdasarkan asumsi dasar seperti itu, Watson mengajukan suatu
berbicara dengan dirinya sendiri. Bagi Watson, manusia tidak memiliki segala
sesuatu yang bersifat kejiwaan atau mental yang sering juga disebut sebagai
sejak lahir semata-mata adalah raga, fisik, badan dan refleks. Refleks inilah
perilaku yang tampak sebagai hasil belajar. Teori kaum behavioris lebih dikenal
dengan nama teori belajar, karena seluruh perilaku manusia adalah hasil belajar.
itu baik atau jelek, rasional atau emosional; behaviorisme hanya ingin
lingkungan.
20
Watson tidak mempercayai unsur hereditas (keturunan) sebagai
21
relative tetap terhadap obyek orang, bara, dan sebagainya, baik
secara positif maupun negatif.
c. Bakat
Secara umum bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki
seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang.
Dengan demikian, sebetulnya setiap orang pasti memiliki bakat
dalam arti berpotensi untuk mencapai prestasi sampai ketingkat
tertentu sesuai dengan kapasitas masing-masing. Jadi secara global,
bakat itu mirip dengan inteligensi.
d. Minat
Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau
keinginan yang besar terhadap sesuatu.
e. Motivasi
Motivasi adalah keadaan internal organism – baik manusia maupun
hewan yang mendorongnya berbuat sesuatu. Dalam pengertian ini,
motivasi berarti pemasok daya (energizer) untuk bertingkah laku
secara terarah.
b. Faktor Eksternal
1. Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial sekolah seperti guru dan teman sekelas, yang dapat
mempengaruhi semangat belajar seorang siswa sehingga menjadi daya
dorong yang positif bagi kegiatan belajar siswa. Lingkungan sosial yang
lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar ialah orang tua dan siswa
itu sendiri, karena sifat-sifat dan pengelolaan keluarga semuanya dapat
memberi dampak baik dan buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil
yang dicapai nantinya.
2. Lingkungan Non Sosial
Yang termasuk disini adalah: gedung sekolah dan letaknya, rumah
tempat tinggal keluarga dan letaknya, alat-alat beajar, keadaan cuaca dan
waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor-faktor ini dipandang turut
menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa.
c. Faktor pendekatan belajar
Pendekatan belajar, dapat dipahami sebagai segala cara atau strategi yang
digunakan siswa dalam menunjang efektivitas dan efisiensi proses
pembelajaran materi tertentu.
mempengaruhi perilaku belajar adalah faktor internal yang terdiri dari fisiologis
22
dan psikologis, faktor eksternal yang terdiri dari lingkungan sosial dan non
bahwa perilaku belajar yang baik dapat berpengaruh terhadap prestasi akademik
23
menggunakan 4 perwujudan tersebut sebagai aspek dalam pembuatan skala
sikap.
baik untuk belajar maupun untuk kegiatan lain yang menunjang belajar (Hanifah
dan Abdullah, 2001). Hal ini sesuai dengan pendapat Roestiah (dalam Hanifah
dan Abdullah, 2001) bahwa belajar yang efisien dapat dicapai apabila
menggunakan strategi yang tepat, yaitu adanya pengaturan waktu, baik waktu
2001).
24
Aditya (2009) juga telah melakukan penelitian yang juga berjudul
Model Penelitian
X Y
X = Perilaku Belajar
Y = Prestasi Akademik
25
Perilaku belajar sangat berpengaruh terhadaphasil prestasi akademik
baik, maka dapat dikatakan bahwa mahasiswa tersebut sudah berhasil dalam
2.5 Hipotesis
26