7
diungkapkan oleh Sudjana (2002), yang menyatakan bahwa, hasil belajar siswa
pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku dan sebagai umpan balik dalam
upaya memperbaiki proses belajar mengajar. Tingkah laku sebagai hasil belajar
dalam pengertian luas mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik.
Tirtonegoro (2001), mengemukakan hasil belajar adalah penilaian hasil
usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf
maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap
siswa dalam periode tertentu. Menurut Djamarah dan Zain (1996), hasil
belajaradalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan
perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar.
2. Aspek-aspek dalam Pembelajaran
Menurut Sudjana (2002), secara garis besar membagi hasil belajar menjadi
tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik.
a. Ranah kognitif
Ranah kognitif berhubungan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri
dari enam aspek, kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan
keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi. Keenam jenjang atau
aspek yang dimaksud adalah:
1) Mengingat
2) Memahami
3) Menerapkan
4) Menganalisis
5) Mengevaluasi
6) Berkreasi
b. Ranah Afektif
Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai yang terdiri dari lima aspek.
Kelima aspek dimulai dari tingkat dasar atau sederhana sampai tingkat yang
kompleks sebagai berikut:
1) Reciving/attending (penerimaan)
8
Reciving/attending (penerimaan) berhubungan dengan kesediaan atau kemauan
peserta didik untuk ikut dalam fenomena atau stimulasi khusus (kegiatan dalam
kelas, membaca buku dan sebagainya). Tujuannya adalah untuk menimbulkan,
mempertahankan, dan mengarahkan perhatian siswa. Sedangkan perumusan untuk
membuat soal pada tahab ini yaitu menanyakan, menjawab, menyebutkan,
memilih, mengidentifikasi, memberikan, mengikuti, menyeleksi dan
menggunakan.
2) Responding (menanggapi)
Responding (menanggapi) berhubungan dengan partisipasi siswa. Pada
tingkat ini, siswa tidak hanya melihat sesuatu fenomena tetapi juga mereaksi
terhadapnya dengan berbagai cara. Hasil belajar dalam tahab ini menekankan pada
minat untuk menjawab. Sedangkan perumusan bentuk soalnya adalah menjawab,
melakukan, menulis, menceritakan, membantu,melaporkan, dan sebagainya.
3) Valuing (penilaian/penghargaan)
Valuing berkaitan dengan nilai atau penghargaan yang diberikan siswa terhadap
suatu objek, fenomena, atau tingkah laku tertentu. Perumusan soal pada tahab ini
adalah menerangkan, membedakan, memilih, mempelajari, mengusulkan,
menggambarkan, menggabungkan, mempelajari, menyeleksi, bekerja, membaca,
dan sebagainya.aluing berkaitan dengan nilai atau penghargaan yang diberikan
siswa terhadap suatu objek, fenomena, atau tingkah laku tertentu. Perumusan soal
pada tahab ini adalah menerangkan, membedakan, memilih, mempelajari,
mengusulkan, menggambarkan, menggabungkan, mempelajari, menyeleksi,
bekerja, membaca, dan sebagainya.
4) Organization
9
5) Karaakteristik nilai atau internalisasi nilai
a. Faktor lingkungan, yaitu faktor lingkungan alami dan faktor lingkungan sosial
budaya.
Menurut Situmorang (2011), faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara lain
faktor yang terdapat dalam diri siswa, dan faktor yang ada diluar diri siswa.
Faktor internal berasal dari dalam diri anak bersifat biologis, sedangkan faktor
eksternal adalah faktor yang sifatnya dari luar diri siswa.
10