Anda di halaman 1dari 8

Hakikat

Belajar
Disusun untuk memenuhi tugas Ibu Eva
Riantika M.Pd

Kelompok 3

Dimas Attoriq

Ma’rifatul Masruroh
A. Hakikat Belajar
1. Pengertian Hakikat belajar
Secara etimologis dalam kamus besar bahasa Indonesia, belaja rmemiliki
arti “berusaha memperoleh”. Dalam al-Qur’an banyak ayat yang menunjukkan
aktivitas belajar, diantaranya surat an-Nahl ayat tidak mengetahui sesuatu pun,
dan Dia member kamu pendengaran, penglihatan dan hati agar kamu bersyukur”
(Departemen Agama RI, 2004). Kata belajar dalam Istilah bahasa Arab disebut
dengan Ta’allama dan Darasa. Al-Quran menggunakan kata Darasa yang diartikan
mempelajari yang sering dihubungkan dengan mempelajari Al-kitab (Al-Qur’an).

Menurut Burton(1984) dalam Siregar (2014: 4), “belajar adalah proses


perubahan tingkah lakupada diri individu karena adanya interaksi antara individu
dengan lingkungannyasehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan
lingkungannya”.

Gagne danBerliner (1983: 252) dalam Rifa’i (2011: 82) menyatakan bahwa
belajar merupakanproses dimana suatu organisme mengubah perilakunya
sebagai hasil daripengalaman.
Dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan
tingkah laku individu sebagai akibat dari pengalaman yang berupa interaksi
dengan lingkungan 7 sekitar. Melihat dari berbagai pendapat ahli, Rifa’i (2011: 82-
83) menyebutkan bahwa konsep belajar mengandung tiga unsur utama yaitu:
1) Belajar Berkaitan dengan perubahan prilaku
2) Perubahan prilaku ini terjadi karena didahului dari pengalaman
3) Perubahan prilaku karena sifat Belajar relatif permanen

2. Ciri-ciri belajar
Menurut Surya (1997) dalam Rusman (2015:14) ada delapan ciri-ciri dari
perubahan perilaku, yaitu:
1) perubahan yang disadari dan disengaja,
2) perubahan yang berkesinambungan
3) perubahan yang fungsional,
4) perubahan yang bersifat positif,
5) perubahan yang bersifat aktif,
6) perubahan yang bersifat permanen
7) perubahan yang bertujuan dan terarah,
8) perubahan perilaku secara keseluruhan
Sedangkan menurut Slameto (2010: 3) menyampaikan bahwa ciri-ciri dari
perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar, yaitu:
1)perubahan terjadi secara sadar,
2)perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional,
3)perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif,
4)perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara,
5)perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah,
6)perubahanmencakupseluruh aspek tingkah laku.

B.Hakikat Pembelajaran
1.Pengertian Pembelajaran

Kata pembelajaran diambil dari kata dasar “ajar” ditambah awalan “pe”
dan akhiran “an” menjadi kata “pembelajaran”, diartikan sebagai proses,
perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar
(Susanto2013: 19). Pembelajaran menurut Briggs (1992) dalam Rifa’i (2011:191) adalah
“seperangkat peristiwa (events) yang mempengaruhi peserta didik sedemikian
rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahan”.
Sedangkan menurut Winkel (1991) dalam Siregar (2014:12),
“pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung
proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian 10 ekstrim
yang berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang berlangsung
dialami siswa”.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dengan sengaja dirancang
untuk memudahkan siswa dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya
secara maksimal.
Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode
pembelajaran antara lain:
1 ) Siswa Atau Peserta Didik
2 ) Tujuan Pembelajaran Yang Akan Dicapai
3 ) FaktorMateri Pembelajaran
4 ) Situasi Pembelajaran
5 ) Fasilitas Pembelajaran
6 ) Faktor alokasi waktu pembelajaran.
7 ) Guru.
C. Hasil Belajar

Menurut Dimyati dan Mudjiono (2009:3) hasil belajar merupakan hasil


dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Pendapat tersebut
menekankan bahwa hasil belajar berasal dari suatu interaksi.
Sedangkan menurut Suprijono (2009:5) hasil belajar adalah pola-pola
perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian,sikap-sikap, apresiasi, dan
ketrampilan.
Keberhasilan siswa dalam mencapai hasil belajar dipengaruhi oleh
berbagai faktor. Wasliman (2007) dalam Susanto (2013: 12-13) menyebutkan bahwa
hasil belajar yang dicapai peserta didik merupakan hasil interaksi berbagai
faktor yang mempengaruhinya, faktor tersebut yaitu:

a) Faktor internal: merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta
didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini
meliputi: kecerdasan, minat dan perhatian,motivasi belajar, ketekunan, sikap,
kebiasaan belajar serta kondisi fisik dan kesehatan.
b) Faktor eksternal: merupakan faktor yang berasal dari luar diri peserta didik
yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.
Kesimpulan

Belajar adalah proses mental yang terjadi dalam diri seseorang,


sehingga menyebabkan munculnya perubahan perilaku mental karena
adanya interaksi individu dengan lingkungan yang disadari. Belajar adalah
suatu aktifitas sadar yang dilakukan oleh individu melalui latihan maupun
pengalaman yang menghasilkan perubahan tingkah laku yang mencakup
aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Sedangkan Pembelajaran merupakan
suatu sistem atau proses membelajarkan subjek didik yang direncanakan,
dilaksanakan, dievaluasi secara sistematis agar subjek didik dapat mencapai
tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.
Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan
lingkungan, sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang Lebih baik.
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku siswa sebagai akibat
dari proses belajar yang dipengaruhi oleh faktor dalam dirinya maupun dari
luar. Perubahan perilaku pada siswa haruslah bersifat menyeluruh
menyangkut semua aspek. Oleh karena itu, guru harus memperhatikan
secara seksama supaya perilaku tersebut dapat dicapai sepenuhnya oleh
siswa. Guru merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi hasil
belajar siswa.
THANKS!

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai