Anda di halaman 1dari 10

TUGAS 3 KOMUNIKASI DATA

MAKALAH MODEL OSI LAYER

DI SUSUN OLEH:

ESTEFANUS TANDI GEGO


F44121042

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO


JURUSAN TERNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “MODEL OSI LAYER” ini dengan baik.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada
mata kuliah “Komunikasi Data”.Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang komunikasi data bagi para pembaca juga bagi para penulis.
Kami menyadari sebagai manusia tidak luput dari kekurangan. olehnya karena kami
mengharapkan saran maupun kritik terhadap tulisan kami ini.

Palu, 31 mei 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................ i


DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................2
1.1Latar Belakang ............................................................................................................... 2
1.2Rumusan Masalah ......................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................4
2.1 pengertian OSI Layer……………………………………………………………………………………………….4
2.2 Bagian-bagian OSI Layer ............................................................................................... 4
2.3 Manfaat OSI Layer ........................................................................................................ 6
PENUTUP ..................................................................................................................8
3.1 kesimpulan……………………………………………………………………………………………………… 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Latar belakang Model OSI Layer (Open Systems Interconnection) adalah sebuah
kerangka kerja yang digunakan untuk memahami dan menggambarkan bagaimana
komunikasi jaringan komputer berlangsung. Model ini diperkenalkan oleh International
Organization for Standardization (ISO) pada tahun 1984 dan menjadi dasar dalam
pengembangan protokol jaringan.
Sebelum adanya Model OSI Layer, berbagai perangkat dan protokol jaringan
dikembangkan secara terpisah oleh berbagai vendor. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam
mengintegrasikan perangkat dan aplikasi dari vendor yang berbeda. Model OSI Layer
diciptakan untuk mengatasi masalah ini dan memberikan standar yang umum dan
terstruktur untuk membangun jaringan yang kompatibel.
Model OSI Layer terdiri dari tujuh lapisan yang saling terkait dan bekerja bersama-
sama untuk mengatur proses komunikasi antar perangkat dalam jaringan. Setiap lapisan
memiliki tugas dan fungsi tertentu yang berbeda, tetapi secara keseluruhan, mereka bekerja
untuk memastikan pengiriman data yang efisien dan dapat diandalkan.
OSI atau Model Open Systems Interconnection diciptakan oleh
InternationalOrganization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka
logikaterstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan.Standard
ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada
jaringan yang berbeda secara efisien.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer ” dan “lower layer ”. “Upper
layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer.
Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower
layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.Tujuan utama
penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari
tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis
protokol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik
dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di
atasnyamaupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian model OSI layer ?


2. Apa saja bagian-bagian dari OSI layer?
3. Apa manfaat dari OSI layer?

2
1.3 Tujuan

1. Untuk pengertian model OSI layer ?


2. Untuk mengetahui bagian-bagian dari OSI layer?
3. Untuk mengetahui manfaat dari OSI layer?

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian OSI layer

OSI Layer merupakan sebuah standarisasi jaringan komputer yang


memungkinkan setiap pengguna untuk berkomunikasi dari jarak jauh. Kepanjangan dari
OSI Layer adalah Open System Interconnection. Sistem ini dirancang oleh International
Organization for Standardization (ISO) sebagai sebuah model konseptual. Setiap
komputer mempunyai kemampuan berkomunikasi yang berbeda-beda, tergantung pada
merk dan tipenya. Sebagai contoh, komputer dengan merk A belum tentu dapat
berkomunikasi dengan komputer merk B. Boleh jadi komputer merk A hanya dapat
berkomunikasi dengan merk yang sama.
Oleh sebab itulah setiap komputer memerlukan OSI Layer. Dengan adanya OSI
Layer, setiap komputer dapat berkomunikasi antar komputer menggunakan bahasa
universal menggunakan Transmission Control Protocol (TCP). Alhasil, terlepas dari
merk, tipe, maupun sistem yang berbeda, komputer tetap dapat membangun jaringan
komunikasi dengan komputer lainnya.
Kini, sudah dikembangkan banyak protokol internet baru selain OSI, terutama
untuk perangkat dan sambungan internet modern. Meskipun begitu, protokol OSI Layer
sebenarnya tetap sangat diperlukan. Salah satunya adalah untuk membantu pengguna
dalam mendeteksi adanya masalah jaringan.
Pada jaman dahulu sebelum terciptanya OSI, melakukan sebuah komunikasi pada
jaringan komputer tidaklah mudah sebab masing-masing vendor dan developer di masa
itu menggunakan protokol jaringan mereka masing-masing, sehingga menyulitkan
pengguna ketika akan melakukan pertukaran data dari suatu komputer dengan komputer
lain disebabkan karena protokol jaringan yang dimiliki masing-masing komputer
tersebut berbeda. Melihat hal tersebut, pada tahun 1980-an badan standarisasi
internasional yaitu International Organization for Standardization (ISO) membuat
sebuah model referensi yang disebut OSI yang terdiri dari tujuh layer. Setiap layer
memiliki perannya masing-masing sehingga disaat ini kita tidak perlu khawatir
mengenai masalah protokol komputer apa yang akan anda gunakan untuk dapat
berkomunikasi dengan teman anda.

2.2 Bagian-bagian Dari Model OSI Layer

Model OSI (Open Systems Interconnection) terdiri dari tujuh lapisan yang masing-
masing memiliki peran dan tanggung jawabnya sendiri. Berikut adalah bagian-bagian
dari Model OSI Layer:
1. Layer Fisik (Physical Layer):
Layer fisik bertanggung jawab untuk transmisi sinyal fisik dan komunikasi antara
perangkat. Ini mencakup aspek seperti kabel, konektor, frekuensi, dan pengkodean data.

4
2. Layer Data Link (Data Link Layer):
Layer data link mengatur aliran data yang tak terganggu antara dua perangkat yang
terhubung langsung. Ini mencakup deteksi dan koreksi kesalahan, pengaturan akses ke
media bersama, dan pengendalian aliran.

3. Layer Jaringan (Network Layer):


Layer jaringan bertanggung jawab untuk mengelola rute dan pengiriman paket data di
seluruh jaringan. Ini melibatkan proses pengalamatan logis, perutean, dan pengaturan
aliran lalu lintas jaringan.
4. Layer Transport (Transport Layer):
Layer transport menyediakan kontrol kesalahan, pemecahan, dan penggabungan paket
data. Ini juga mengelola koneksi end-to-end antara aplikasi yang berkomunikasi dan
menyediakan mekanisme untuk mengatur ukuran dan laju pengiriman data.
5. Layer Sesi (Session Layer):
Layer sesi menangani pembentukan, pengaturan, dan penghentian sesi komunikasi
antara aplikasi di dua perangkat yang berkomunikasi. Ini juga dapat menangani
manajemen token, yang memungkinkan kontrol akses ke saluran komunikasi.
6. Layer Presentasi (Presentation Layer):
Layer presentasi bertanggung jawab untuk mengelola format data yang berbeda antara
aplikasi yang berkomunikasi. Ini mencakup enkripsi, kompresi, dan pengkodean data
untuk memastikan kompatibilitas dan kerahasiaan data.
7. Layer Aplikasi (Application Layer):
Layer aplikasi berinteraksi langsung dengan pengguna dan berisi aplikasi atau layanan
yang digunakan untuk mengakses jaringan. Ini adalah layer tertinggi dalam model OSI
dan mencakup protokol aplikasi seperti HTTP, FTP, SMTP, dan lainnya.

5
Setiap lapisan dalam Model OSI memiliki peran dan tanggung jawab yang unik dalam
menyediakan komunikasi yang andal dan interoperabilitas antara perangkat dan aplikasi
di seluruh jaringan.

2.3 Manfaat Dari Model OSI layer

Pentingnya memahami Model OSI adalah bahwa ini memberikan panduan yang
jelas dan terstruktur dalam merancang, mengimplementasikan, dan memelihara
jaringan komputer. Dengan pemahaman yang baik tentang setiap lapisan, pengelola
jaringan dapat dengan lebih mudah mendiagnosis dan memperbaiki masalah yang
mungkin terjadi dalam jaringan.
Selain itu, Model OSI juga penting dalam standarisasi komunikasi jaringan.
Dengan adanya Model OSI, produsen perangkat jaringan dapat memastikan bahwa
produk mereka kompatibel dengan perangkat dari produsen lain yang mengikuti
standar yang sama. Hal ini memungkinkan interkoneksi dan interoperabilitas yang
lebih baik antara berbagai perangkat dan sistem.
Berikut adalah beberapa manfaat dari Model OSI layer:

1. Standarisasi: Model OSI menyediakan standar yang jelas dan terdefinisi


dengan baik untuk komunikasi jaringan. Dengan memiliki model yang
seragam, perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda dapat bekerja
bersama dengan baik dan terintegrasi dengan lancar.

2. Modularitas: Model OSI mengatur komunikasi jaringan menjadi tujuh lapisan


terpisah. Setiap lapisan memiliki tugas dan tanggung jawab yang spesifik.
Pendekatan ini memungkinkan perancang jaringan untuk mengembangkan dan
memperbaiki setiap lapisan secara independen tanpa harus mempengaruhi
lapisan lainnya. Hal ini mempermudah pengembangan, pemeliharaan, dan
penyesuaian pada jaringan.

3. Pemisahan Fungsi: Setiap lapisan dalam Model OSI memiliki fungsi yang
terpisah dan terdefinisi dengan baik. Ini memungkinkan pemisahan tugas
antara perangkat keras dan perangkat lunak yang ada di setiap lapisan.
Pemisahan ini membantu dalam pemecahan masalah dan diagnostik jaringan,
karena setiap lapisan dapat dianalisis secara terpisah.

4. Kompatibilitas: Model OSI mempromosikan interaksi antara perangkat keras


dan perangkat lunak yang berbeda. Dengan mengikuti standar yang ditetapkan
oleh masing-masing lapisan, perangkat dari vendor yang berbeda dapat
berkomunikasi dengan lancar dalam jaringan yang sama. Ini memungkinkan
fleksibilitas dalam pemilihan perangkat dan kemampuan untuk
mengintegrasikan komponen yang berbeda.

5. Keterbacaan: Model OSI memberikan struktur yang terorganisir dengan baik


dan representasi visual untuk menggambarkan komunikasi jaringan. Hal ini
memudahkan pemahaman dan pembelajaran tentang bagaimana data dikirim

6
dan diterima melalui jaringan. Model ini juga memfasilitasi dokumentasi dan
komunikasi antara para profesional jaringan.

6. Pengembangan Protokol: Model OSI memberikan kerangka kerja yang


berguna untuk pengembangan protokol baru. Setiap lapisan memiliki
fungsinya sendiri, yang memungkinkan perancang protokol untuk fokus pada
tugas-tugas yang spesifik dan mengoptimalkan kinerja pada lapisan tertentu
tanpa mempengaruhi lapisan lain.

7. Interoperabilitas: Dengan menggunakan Model OSI, organisasi dan


perusahaan dapat membangun jaringan yang bersifat interoperabel. Ini berarti
jaringan yang berbeda, bahkan dengan teknologi yang berbeda, dapat saling
berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik. Model OSI memberikan panduan
yang diperlukan untuk mencapai interoperabilitas ini.

Dalam keseluruhan, Model OSI memberikan kerangka kerja yang


komprehensif dan terstruktur untuk memahami dan mengimplementasikan
komunikasi jaringan. Melalui standarisasi, modularitas, dan pemisahan fungsi, model
ini membantu dalam pembangunan, pemecahan masalah, dan pemeliharaan jaringan
yang efisien dan andal.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Model OSI adalah kerangka kerja yang penting dalam pemahaman komunikasi
jaringan. Dalam makalah ini, telah dibahas setiap lapisan secara rinci, dan diharapkan
informasi yang diberikan dapat meningkatkan pemahaman Anda tentang Model OSI.
Dengan pemahaman yang baik tentang Model OSI, Anda dapat mengoptimalkan
desain, implementasi, dan pemeliharaan jaringan Anda, serta menghadapi tantangan
baru yang mungkin muncul di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai