Anda di halaman 1dari 1

Grand Canyon

Saat matahari terbenam di kota kecil Willow Creek, dua sahabat, Emily dan Sarah,
duduk di ayunan di taman, menyaksikan langit berubah warna menjadi oranye dan merah
muda. Mereka tidak dapat dipisahkan sejak mereka masih kecil, dan seiring
bertambahnya usia, persahabatan mereka semakin dalam.

Emily, yang selalu ramah dan suka berpetualang, baru saja pindah kembali ke Willow
Creek setelah menghabiskan beberapa tahun berkeliling dunia. Sarah, sebaliknya,
selalu menjadi orang yang pendiam dan pendiam, puas dengan tinggal di kampung
halamannya yang kecil.

Saat mereka berayun maju mundur, Emily menoleh ke arah Sarah dengan kilatan nakal
di matanya. "Hei, Sarah, apakah kamu ingat saat kita melakukan perjalanan darat ke
Grand Canyon?" dia bertanya, seringai menyebar di wajahnya.

Mata Sarah berbinar saat dia mengangguk penuh semangat. "Ya ampun, bagaimana aku
bisa lupa? Itu adalah petualangan terbaik yang pernah ada!"

Emily terkekeh. "Ya, itu sungguh menakjubkan. Tapi apakah kamu ingat suatu malam
ketika kita sedang berkemah, dan kita duduk di dekat api unggun, mengamati bintang-
bintang?"

Ekspresi Sarah melembut saat dia melihat ke kejauhan, matanya berkabut. "Ya,
benar," bisiknya. "Malam itu kita berbincang tentang impian dan cita-cita kita.
Andalah yang menyemangati saya untuk mengejar minat saya pada fotografi, dan saya
tidak akan pernah melupakannya."

Emily tersenyum, suaranya penuh emosi. "Aku senang sekali bisa berada di sisimu,
Sarah. Kamu adalah sahabat terbaik yang pernah kuminta."

Saat matahari terbenam di bawah cakrawala, kedua sahabat itu duduk diam,
menyaksikan bintang-bintang berkelap-kelip di langit malam. Mereka tidak
membutuhkan kata-kata untuk berkomunikasi; mereka hanya menikmati kebersamaan satu
sama lain, dan mengetahui bahwa mereka memiliki persahabatan yang akan bertahan
seumur hidup.

Anda mungkin juga menyukai