Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN

DINAS KESEHATAN
UPTPUSKESMAS BAYUNG LENCIR
KECAMATAN BAYUNG LENCIR
Jln.Raya Palembang-Jambi KM 205, Kel. Bayung Lencir, Kec. Bayung Lencir, Kode Pos 30756
Email : bayunglencir.puskesmas@gmail.com fb : Puskesmas Bayung Lencir
Hp. 0811 7455 119

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BAYUNG LENCIR


NOMOR :440 / /BOK /PKM-BL/VI/ 2021
TENTANG
TIM PELAYANAN TERPADU (PANDU) PTM
PUSKESMAS BAYUNG LENCIR

KEPALA PUSKESMAS BAYUNG LENCIR


Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular (P2PTM) harus dilaksanakan secara
komprehensif dan terintegrasi;
b. bahwa upaya pelayanan Terpadu PTM di puskesmas
sebaiknya dilaksanakan dalam satuan kerja tim dinamis;
c. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut dalam point a,
dan b, perlu ditetapkan Keputusan Kepala Puskesmas
tentang Tim Pelayanan Terpadu (Pandu) PTM di Puskesmas
Bayung Lencir;
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063) ;
2. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587);
3. Undang-UndangNomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2015 tentang
Penanggulangan Kanker Payudara Dan Kanker Leher
Rahim dan perubahannya Nomor 29 Tahun 2017 Perubahan
Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2015
Tentang Penanggulangan Kanker Payudara Dan Kanker
Leher Rahim;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 45
Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Surveilans
Kesehatan;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Puskesmas;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2015 tentang
Penanggulangan Penyakit Tidak Menular;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2015 tentang
Upaya Peningkatan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2017 tentang
Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Penyakit Tidak
Menular Tahun 2015-2019;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang
Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8
tahun 2019 tentang Pemberdayaan Masyarakat;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 19 Tahun
2016 tentang Penanggulangan Penyakit;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 13 Tahun
2017 tentang KawasanTanpa Rokok;
15. Peraturan Bupati Bandung Nomor 89 Tahun 2018 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Perda Nomor 13 tahun 2017 tentang
Kawasan tanpa Rokok;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BAYUNG LENCIR


TENTANG TIM PELAYANAN TERPADU (PANDU) PTM DI
PUSKESMAS;
KESATU : Menetapkan Tim Pandu PTM sebagaimana tercantum dalam
lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Keputusan ini;
KEDUA : Menetapkan uraian tugas Tim Pandu PTM sebagaimana tercantum
dalam lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Keputusan ini;

KETIGA : Biaya untuk kegiatan Pelayanan Terpadu PTM bersumber dari


anggaran APBN, APBD, JKN, Alokasi Dana Perimbagan Desa
(ADPD), Dana Desa (DD), Corporate Sosial Responsibility (CSR),
dan swadaya masyarakat lainnya;
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini akan diperbaiki kembali sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Bayung Lencir.


Pada Tanggal 19 Januari 2023
KEPALA PUSKESMAS BAYUNG LENCIR

YUSRIZAL,
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
BAYUNG LENCIR
NOMOR : 440/ /PKM-BL/II/2021
TENTANG : TIM PELAYANAN TERPADU (PANDU)
PTM DI PUSKESMAS BAYUNG LENCIR

TIM PELAYANAN TERPADU (PANDU) PTM DI PUSKESMAS BAYUNG LENCIR

Koordinator Tim Pandu PTM : Sebaiknya dr. umum yang sudah


terlatih pandu PTM

PelaksanaPelayanan :
1. PJPD (Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah) : Perawat ,integrasi dg Prolanis
2. PDMGM ( Penyakit Diabetes Mellitus dan : Bidan Terlatih ,PIC prolanis
Gangguan Metabolik)
3. PKKD ( Penyakit Kanker dan Kelainan Darah) : Dokter/Bidan terlatih IVA Test
4. PPKGI ( Penyakit Paru Kronik dan Gangguan : Pelaksana Perawat
Imunologi)
5. GIF (Gangguan Indera Fungsional) : Pelaksana Kes.Indera /CEN

PenunjangPelayanan :
1. Pemeriksa Laboratorium : ATLM
2. Konsultasi Terpadu : Nutrisionis, Pelaksana, Promkes
3. Pelaksana Farmasi : Apoteker/Asisten Apoteker

Pengolah Data Skreening/Deteksi Dini : Surveilans


FaktorRisiko PTMUsiaProduktif:
1. Pengolah Data Skrining/Deteksi Dini Faktor : Penata Rekam Medis
Risiko PTM Usia Produktif Dalam Gedung
2. Pengolah Data Skrining / Deteksi Dini Faktor : Surveilans
Risiko PTM usia Produktif Luar Gedung

Penanggungjawab Data P2PTM : Surveilans


Ditetapkan di Bayung Lencir
Pada Tanggal 19 Januari 2023
KEPALA PUSKESMAS BAYUNG LENCIR

YUSRIZAL
LAMPIRAN II : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
BAYUNG LENCIR
NOMOR :
TENTANG : URAIAN TUGAS TIM PELAYANAN
TERPADU (PANDU) PTM DI
PUSKESMAS BAYUNG LENCIR

URAIAN TUGAS TIM PELAYANAN TERPADU (PANDU) PTM DI PUSKESMAS


BAYUNG LENCIR

NAMA JABATAN URAIAN TUGAS


Koordinator Tim Pandu : 1. Mengkoordinir Tim Pandu PTM
PTM 2. Mengkoordinir penyusunan pedoman, KAK, dan
SOP pelayanan P2PTM.
3. Mengkoordinir penyusunan Renstra, RUK, RPK
tahunan dan RPK bulanan pelayanan P2PTM.
4. Mengkoordinir perencanaan kebutuhan sarana
prasarana, obatesensial PTM dan BMHP.
5. Mengkoordinir pelaksanaan pelayanan P2PTM.
6. Mengkoordinir perencanaan dan pelaksanaan
skrining /deteksi dini faktor risiko PTM.
7. Melakukan pemantauan pelaksanaan pelayanan
P2PTM secara berjenjang.
8. Mengkoordinir penyusunan pencatatan dan
pelaporan pelayanan P2PTM bulanan dan tahunan
baik secara offline maupun melalui SI PTM.
9. Melakukan evaluasi pelayanan P2PTM bulanan dan
tahunan.
10. Mengkoordinir pelaksanaan tindak lanjut hasil
evaluasi pelayanan P2PTM.
11. Menyiapkan materi / data sebagai bahan advokasi
Kepala Puskesmas kepada Camat, lintas sector
terkait, PKK kecamatan, Forum Kecamatan Sehat,
kepala desa, kepala kelurahan, organisasi massa
yang ada di tingkat kecamatan, dan unsure potensial
lainnya di masyarakat. Supaya semua unsur di
tingkat kecamatan memberikan dukungan untuk
pencegahan dan pengendalian PTM.
Pelaksana Pelayanan :
1. PJPD (Penyakit : 1. Menyusun panduan, KAK dan SOP pelayanan PJPD
Jantung dan Pembuluh 2. Menyusun renstra, RUK, RPK tahunan dan RPK
Darah) bulanan pelayanan PJPD.
3. Menghitung kebutuhan sarana prasarana, obat
esensial PJPD dan BMHP.
4. Memimpin pelaksanaan pelayanan PJPD
terintegrasi dengan DM.
5. Memantau pelaksanaan pelayanan PJPD.
6. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelayanan
hypertensi baik secara offline maupun melalui SI
PTM.

7. Melakukan evaluasi pelayanan PJPD bulanan dan


tahunan.
8. Melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi PJPD.

2. PDMGM ( Penyakit : 1. Menyusun panduan, KAK dan SOP pelayananPJPD


Diabetes Mellitus dan 2. Menyusun renstra, RUK, RPK tahunan dan RPK
Gangguan Metabolik) bulanan pelayanan PDMGM.
3. Menghitung kebutuhan sarana prasarana,
obatesensial PJPD dan BMHP.
4. Memimpin pelaksanaan pelayanan PDMGM
terintegrasi dengan hypertensi.
5. Melaksanakan program GENTAS (Gerakan
Nusantara Tekan Angka Obesitas)
6. Memantau pelaksanaan pelayanan PDMGM.
7. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelayanan
DM baik secara offline maupun melalui SI PTM.
8. Melakukan evaluasi pelayanan PDMGM bulanan
dan tahunan.
9. Melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi PDMGM.

3. PKKD ( Penyakit : 1. Menyusun panduan, KAK dan SOP pelayanan


Kanker dan Kelainan Deteksi Dini Kanker Payudara dan Kanker Leher
Darah) Rahim , Thalassemia.
2. Menyusun renstra, RUK, RPK tahunan dan RPK
bulanan pelayanan Deteksi Dini Kanker Payudara
dan Kanker Leher Rahim , Thalassemia.
3. Menghitung kebutuhan sarana prasarana dan BMHP
Deteksi Dini Kanker Payudara dan Kanker Leher
Rahim, Thalassemia.
4. Memimpin pelaksanaan Deteksi Dini Kanker
Payudara dan Kanker Leher Rahim , Thalassemia.
5. Memantau pelaksanaan Deteksi Dini Kanker
Payudara dan Kanker Leher Rahim , Thalassemia.
6. Melakukan pencatatan dan pelaporan Deteksi Dini
Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim ,
Thalassemia baik secara offline maupun melalui SI
PTM.
7. Melakukan evaluasi Deteksi Dini Kanker Payudara
dan Kanker Leher Rahim , Thalassemia bulanan dan
tahunan.
8. Melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi Deteksi
Dini Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim ,
Thalassemia.

4. PPKGI ( Penyakit Paru 1. Menyusun panduan, KAK dan SOP Penerapan


Kronik dan Gangguan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Layanan Upaya
Imunologi) Berhenti Merokok (UBM).
2. Menyusun renstra, RUK, RPK tahunan dan RPK
: bulanan penerapan KTR dan LayananU BM.
3. Menghitung kebutuhan sarana prasarana dan
BMHP skrining kadar CO anak sekolah .
4. Memimpin pelaksanaan penerapan KTR dan
layanan UBM.
5. Memantau penerapan KTR dan layanan UBM.
6. Melakukan pencatatan dan pelaporan penarapan
KTR dan layanan UBM.
7. Melakukan evaluasi penarapan KTR dan layanan
UBM bulanan dan tahunan.
8. Melaksanakan tindaklanjut hasil evaluasi penerapan
KTR dan layanan UBM.

5. GIF (Gangguan Indera 1. Menyusun panduan, KAK dan SOP GIF :S krining
Fungsional) Refraksi pada Usia Pendidikand asar, Skrining
Katarak pada usia> 50 tahun, RBM (rehabilitasi
Bersumber daya Masyarakat).
: 2. Menyusun renstra, RUK, RPK tahunan dan RPK
bulanan GIF : Skrining Refraksi pada Usia
Pendidikan dasar, Skrining Katarak pada usia> 50
tahun, RBM (rehabilitasi Bersumber daya
Masyarakat).
3. Menghitung kebutuhan sarana prasarana dan BMHP
Skrining Refraksi pada Usia Pendidikan dasar,
Skrining Katarak pada usia> 50 tahun, RBM
(rehabilitasi Bersumber daya Masyarakat).
4. Memimpin pelaksanaan Skrining Refraksi pada Usia
Pendidikan dasar, Skrining Katarak pada usia > 50
tahun, RBM (rehabilitasi Bersumber daya
Masyarakat).
5. Memantau Skrining Refraksi pada Usia Pendidikan
dasar, Skrining Katarak pada usia > 50 tahun, RBM
(rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat).
6. Melakukan pencatatan dan pelaporan Skrining
Refraksi pada Usia Pendidikan dasar, Skrining
Katarak pada usia> 50 tahun,RBM (rehabilitasi
Bersumber daya Masyarakat).
7. Melakukan evaluasi Skrining Refraksi pada Usia
Pendidikan dasar, Skrining Katarak pada usia> 50
tahun,RBM (rehabilitasi Bersumber daya
Masyarakat) bulanan dan tahunan.
8. Melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi Skrining
Refraksi pada Usia Pendidikan dasar, Skrining
Katarak pada usia> 50 tahun, RBM (rehabilitasi
Bersumber daya Masyarakat).

Penunjang Pelayanan :
1. Konseling Terpadu : Memberikan konseling terpadu tentang pencegahan dan
pengendalian PTM meliputi konseling gaya hidup, diet,
aktifitas fisik, merokok,dll.
2. Pemeriksa : 1. Merencanakan kebutuhan reagen untuk skrining/
Laboratorium deteksi dini factor risiko PTM bersama pelaksana
program PJPD dan PDMGM.
2. Merencanakan kebutuhan reagen untuk penegakan
diagnosis dan kontrol penyakit tidak menular.
3. Melaksanakan pemeriksaan laboratorium untuk
penegakan diagnosis PTM.
3. Pelaksanan Farmasi : 1. Merencanakan kebutuhan obat esensial untuk
pengobatan kasus PTM bersama pelaksana
program PJPD,PDMGM, PPKGI dan GIF
2. Melaksanakan pelayanan kefarmasian untuk
pengobatan PTM.

Pengolah Data
Skreening/ Deteksi Dini
Faktor Risiko PTM Usia
Produktif :
1. Pengolah Data Melakukan pencatatan dan pelaporan data skrining /
Skrining/ Deteksi Dini deteksi dini factor risiko PTM usia produktif yang
Faktor Risiko PTM dilaksanakan di puskesmas, pustu dan poskesdes/bides.
Usia Produktif Dalam
Gedung Melakukan pencatatan dan pelaporan data skrining
/deteksi dini factor risiko PTM yang dilaksanakan di
Posbindu PTM, Posyandu remaja, PISPK, Puskel,
2. Pengolah Data Skrining saat gebyar IVA Test dan skring yang dilakukan
Skrining/ Deteksi Dini terintegrasi dengan kegiatan lainnya
Faktor Risiko PTM usia
Produktif Luar Gedung

Penanggung jawab : Mengkoordinir rekapitulasi data keseluruhan pelayanan


Data P2PTM PTM baik skrining/deteksi dini factor risiko PTM usia
produktif maupun penanganan kasus PTM.

Penangung jawab : 1. Mengkoordinir perencanaan kegiatan posbindu PTM


Posbindu PTM di tingkat desa.
2. Melakukan pendataan sasaran usia produktif di desa
bersama kader posbindu PTM.
3. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana
skrining/ deteksi dini factor risiko PTM di desa
bersama kader.
4. Melakukan advokasi kepada Kepala Desa/
Kelurahan, BPD, LPM, PKK desa, swasta dan unsur
potensial lain di desa termasuk warga masyarakat
sendiri untuk pemenuhan sarana prasarana
skrining/deteksi dini factor risiko PTM seperti stik
gula darah, speculum dysposible, dll.
5. Mengkoordinir pelaksanaan penyelengaraan
posbindu PTM di desa baik skrining/ deteksi dini
factor risiko PTM usia produktif maupun penyuluhan,
edukasi dan sosialisasi PTM.
6. Melakukan koordinasi dengan petugas surveilans
untuk pencatatan dan pelaporan data skrining/
deteksi dini faktor risiko PTM di posbindu PTM.
7. Melakukan pemantauan pelaksanaan posbindu PTM
yang dilaksanakan oleh kader posbindu PTM.
8. Mengevaluasi pelaksanaan posbindu PTM yang
dilaksanakan oleh kader posbindu PTM.
9. Melakukan tindak lanjut hasil evaluasi bersama
kader posbindu PTM untuk peningkatan kualitas
penyelenggaraan posbindu PTM.

Ditetapkan di Bayung Lencir


Pada Tanggal 19 Januari 2023
KEPALA PUSKESMAS BAYUNG LENCIR

YUSRIZAL, SKM.M.KM

Anda mungkin juga menyukai