Anda di halaman 1dari 6

KEPUTUSAN

KEPALA PUSKESMAS BATULICIN 1


NOMOR :
TENTANG

PELAYANAN TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR (PANDU PTM)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

KEPALA PUSKESMAS BATULICIN 1,

Menimbang :
Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Tidak Menular (P2PTM) harus dilaksanakan secara komprehensif
dan terintegrasi;

b. bahwa upaya pelayanan Terpadu PTM di puskesmas sebaiknya


dilaksanakan dalam satuan kerja tim dinamis;

c. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut dalam point a, dan b ,


perlu ditetapkan Keputusan Kepala Puskesmas tentang Tim
Pelayanan Terpadu (Pandu) PTM di Puskesmas ……. ;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063) ;
2. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587);
3. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2015 tentang
Penanggulangan Kanker Payudara Dan Kanker Leher Rahim dan
perubahannya Nomor 29 Tahun 2017 Perubahan Atas Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2015 Tentang
Penanggulangan Kanker Payudara Dan Kanker Leher Rahim ;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 45
Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Puskesmas;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2015 tentang
Penanggulangan Penyakit Tidak Menular;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2015 tentang
Upaya Peningkatan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2017 tentang
Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Penyakit Tidak Menular
Tahun 2015-2019;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang
Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8 tahun
2019 tentang Pemberdayaan Masyarakat;
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BATULICIN 1 TENTANG
PELAYANAN TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR (PANDU PTM).

Pertama : Menetapkan Tim Pandu PTM sebagaimana tercantum dalam


lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan
ini;
Kedua : Menetapkan uraian tugas Tim Pandu PTM sebagaimana tercantum
dalam lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Keputusan ini;
Ketiga : Menetapkan alur Pandu PTM sebagaimana tercantum dalam
lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Keputusan ini;
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
Keempat : ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini akan diperbaiki kembali sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Karang Bintang


Pada tanggal :
KEPALA PUSKESMAS BATULICIN 1,

Rinasary Aras
LAMPIRAN I : SURAT KEPUTUSAN KEPALA
PUSKESMAS BATULICIN 1
TENTANG PELAYANAN
TERPADU PENYAKIT TIDAK
MENULAR (PANDU PTM).
NOMOR :
TANGGAL :

TIM PELAYANAN TERPADU (PANDU) PTM DI PUSKESMAS BATULICIN 1

Koordinator Tim Pandu PTM : Dokter yang terlatih Pandu


PTM

Pelaksana Pelayanan : Dokter


Perawat
Bidan
Penunjang Pelayanan :
1. Pemeriksa Laboratorium : ATLM
2. Konsultasi Terpadu : Nutrisionis,pelaksana,promkes
3. Pelaksana Farmasi : Apoteker/Asisten Apoteker
Penangungjawab Posbindu PTM :
Pengolah Data Skreening/Deteksi Dini Faktor : Penanggung Jawab program
Risiko PTM Usia Produktif: PTM dan Tim
LAMPIRAN I : SURAT KEPUTUSAN KEPALA
PUSKESMAS BATULICIN 1
TENTANG PELAYANAN
TERPADU PENYAKIT TIDAK
MENULAR (PANDU PTM).
NOMOR :
TANGGAL :

URAIAN TUGAS TIM PELAYANAN TERPADU (PANDU) PTM


DI PUSKESMAS BATULICIN 1

NAMA JABATAN URAIAN TUGAS


Koordinator Tim Pandu PTM : 1. Mengkoordinir Tim Pandu PTM
2. Mengkoordinir penyusunan pedoman,KAK,dan
SOP pelayanan P2PTM.
3. Mengkoordinir penyusunan Renstra, RUK,RPK
tahunan dan RPK bulanan pelayanan P2PTM.
4. Mengkoordinir perencanaan kebutuhan sarana
prasarana, obat esensial PTM dan BMHP.
5. Mengkoordinir pelaksanaan pelayanan P2PTM.
6. Mengkoordinir perencanaan dan pelaksanaan
skrining/deteksi dini faktor risiko PTM.
7. Melakukan pemantauan pelaksanaan pelayanan
P2PTM secara berjenjang.
8. Mengkoordinir penyusunan pencatatan dan
pelaporan pelayanan P2PTM bulanan dan
tahunan baik secara offline maupun melalui SI
PTM.
9. Melakukan evaluasi pelayanan P2PTM bulanan
dan tahunan.
10. Mengkoordinir pelaksanaan tindak lanjut hasil
evaluasi pelayanan P2PTM.
11. Menyiapkan materi/data sebagai bahan
advokasi Kepala Puskesmas kepada Camat,
lintas sektor terkait, PKK kecamatan, Forum
Kecamatan Sehat, kepala desa, kepala
kelurahan, organisasi massa yang ada di tingkat
kecamatan, dan unsur potensial lainnya di
masyarakat.supaya semua unsur di tingkat
kecamatan memberikan dukungan untuk
pencegahan dan pengendalian PTM.

Pelaksana Pelayanan : : 1. Menyusun panduan, KAK dan SOP pelayanan.


2. Menyusun kebutuhan sarana prasarana di unit
pelayanan.
3. Melaksanaan pelayanan pandu PTM.
4. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelayanan
pandu PTM di formulir/rekam medis.
5. Memantau pelaksanaan pelayanan pandu PTM.
6. Melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi pandu
PTM.

Penunjang Pelayanan :
1. Konseling Terpadu : Memberikan konseling terpadu tentang
pencegahan dan pengendalian PTM meliputi
konseling gaya hidup, diet,aktifitas
2. Pemeriksa Laboratorium : fisik,merokok,dll.
1. Merencanakan kebutuhan reagen untuk
skrining/deteksi dini factor risiko PTM.
2. Merencanakan kebutuhan reagen untuk
penegakan diagnosis dan kontrol penyakit tidak
menular.
3. Melaksanakan pemeriksaan laboratorium untuk
penegakan diagnosis PTM.
: 1. Merencanakan kebutuhan obat esensial untuk
3. Pelaksana farmasi
pengobatan kasus PTM bersama pelaksana
program.
2. Melaksanakan pelayanan kefarmasian untuk
pengobatan PTM.
Pengolah Data Skrining/Deteksi Melakukan pencatatan dan pelaporan data
Dini Faktor Risiko PTM Usia skrining /deteksi dini factor risiko PTM usia
Produktif: produktif yang dilaksanakan di puskesmas, pustu
dan poskesdes/bides, di posbindu PTM, dan
skrining lain yang dilakukan terintegrasi dengan
kegiatan lainnya
Penangungjawab Posbindu PTM : 1. Mengkoordinir perencanaan kegiatan posbindu
PTM di tingkat desa.
2. Melakukan pendataan sasaran usia produktif di
desa bersama kader posbindu PTM.
3. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana
skrining/deteksi dini factor risiko PTM di desa
bersama kader.
4. Melakukan advokasi kepada Kepala
Desa/Kelurahan, BPD, LPM, PKK desa, swasta
dan unsur potensial lain di desa termasuk warga
masyarakat sendiri untuk pemenuhan sarana
prasarana skrining/deteksi dini factor risiko PTM
seperti stik gula darah, speculum dysposible,dll.
5. Mengkoordinir pelaksanaan penyelengaraan
posbindu PTM di desa baik skrining/deteksi dini
factor risiko PTM usia produktif maupun
penyuluhan, edukasi dan sosialisasi PTM.
6. Melakukan koordinasi dengan petugas surveilans
untuk pencatatan dan pelaporan data
skrining/deteksi dini factor risiko PTM di posbindu
PTM.
7. Melakukan pemantauan pelaksanaan posbindu
PTM yang dilaksanakan oleh kader posbindu
PTM.
8. Mengevaluasi pelaksanaan posbindu PTM yang
dilaksanakan oleh kader posbindu PTM.
9. Melakukan tindak lanjut hasil evaluasi bersama
kader posbindu PTM untuk peningkatan kwalitas
penyelenggaraan posbindu PTM.

Anda mungkin juga menyukai