Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ……..
JL. ………No 105 Telepon 022-……. Kode Pos ……..
Email : pkm……_bandungkab@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS ……..

NOMOR : / / / I I / 2019
TENTANG
TIM PELAYANAN TERPADU (PANDU) PTM
PUSKESMAS ………….

KEPALA PUSKESMAS..............,
Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular (P2PTM) harus dilaksanakan secara
komprehensif dan terintegrasi;
b. bahwa upaya pelayanan Terpadu PTM di puskesmas
sebaiknya dilaksanakan dalam satuan kerja tim dinamis;
c. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut dalam point a,
dan b , perlu ditetapkan Keputusan Kepala Puskesmas
tentang Tim Pelayanan Terpadu (Pandu)
PTM di Puskesmas ……. ;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063) ;
2. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587);
3. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2015 tentang
Penanggulangan Kanker Payudara Dan Kanker Leher Rahim
dan perubahannya Nomor 29 Tahun 2017 Perubahan Atas
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2015 Tentang
Penanggulangan Kanker Payudara Dan Kanker Leher
Rahim ;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 45
Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Puskesmas;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2015 tentang
Penanggulangan Penyakit Tidak Menular;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2015 tentang
Upaya Peningkatan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2017 tentang
Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Penyakit Tidak
Menular Tahun 2015-2019;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang
Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8
tahun 2019 tentang Pemberdayaan Masyarakat;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 19 Tahun
2016 tentang Penanggulangan Penyakit;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 13 Tahun
2017 tentang Kawasan Tanpa Rokok;
15. Peraturan Bupati Bandung Nomor 89 Tahun 2018
tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda Nomor 13 tahun 2017
tentang Kawasan tanpa Rokok;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS ……. TENTANG TIM


PELAYANAN TERPADU (PANDU) PTM DI PUSKESMAS;
KESATU : Menetapkan Tim Pandu PTM sebagaimana tercantum dalam
lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan
ini;
KEDUA : Menetapkan uraian tugas Tim Pandu PTM sebagaimana
tercantum dalam lampiran II yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan ini;
KETIGA : Biaya untuk kegiatan Pelayanan Terpadu PTM bersumber dari
anggaran APBN, APBD, JKN, Alokasi Dana Perimbagan Desa
(ADPD), Dana Desa (DD), Corporate Sosial Responsibility
(CSR), dan swadaya masyarakat lainnya;
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini akan diperbaiki kembali sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Soreang.
Pada Tanggal Februari 2019
KEPALA PUSKESMAS ……..

HANHAN SITI H
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS……
NOMOR :
TENTANG : TIM PELAYANAN TERPADU (PANDU)
PTM DI PUSKESMAS……..

TIM PELAYANAN TERPADU (PANDU) PTM DI PUSKESMAS……..

Koordinator Tim Pandu PTM : Sebaiknya dr.umum yang


sudah terlatih pandu PTM

Pelaksana Pelayanan :
1. PJPD (Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah) : Nurse ,integrasi dg Prolanis
2. PDMGM ( Penyakit Diabetes Mellitus dan : Dokter ,PIC prolanis
Gangguan Metabolik)
3. PKKD ( Penyakit Kanker dan Kelainan Darah) : Dokter/Bidan terlatih IVA Test
4. PPKGI ( Penyakit Paru Kronik dan Gangguan : Pelaksana Promkes
Imunologi)
5. GIF (Gangguan Indera Fungsional) : Pelaksana Kes.Indera /CEN

Penunjang Pelayanan :
1. Pemeriksa Laboratorium : ATLM
2. Konsultasi Terpadu : Nutrisionis,pelaksana,promkes
3. Pelaksana Farmasi : Apoteker/Asisten Apoteker

Pengolah Data Skreening/Deteksi Dini Faktor : Surveilans


Risiko PTM Usia Produktif:
1. Pengolah Data Skrining/Deteksi Dini Faktor : Penata Rekam Medis
Risiko PTM Usia Produktif Dalam Gedung
2. Pengolah Data Skrining/Deteksi Dini Faktor : Surveilans
Risiko PTM usia Produktif Luar Gedung

Penanggungjawab Data P2PTM : Surveilans

Penangungjawab Posbindu PTM :


1. Posbindu A : Bides….
2. Posbindu B : Bides….
3. Dst.

Ditetapkan di ………..
Pada Tanggal 2019
KEPALA PUSKESMAS …..

HANHAN SITI H
LAMPIRAN II : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS……
NOMOR :
TENTANG : URAIAN TUGAS TIM PELAYANAN
TERPADU (PANDU) PTM DI
PUSKESMAS……..

URAIAN TUGAS TIM PELAYANAN TERPADU (PANDU) PTM DI PUSKESMAS……..

NAMA JABATAN URAIAN TUGAS


Koordinator Tim Pandu PTM : 1. Mengkoordinir Tim Pandu PTM
2. Mengkoordinir penyusunan pedoman,KAK,dan
SOP pelayanan P2PTM.
3. Mengkoordinir penyusunan Renstra, RUK,RPK
tahunan dan RPK bulanan pelayanan P2PTM.
4. Mengkoordinir perencanaan kebutuhan sarana
prasarana, obat esensial PTM dan BMHP.
5. Mengkoordinir pelaksanaan pelayanan P2PTM.
6. Mengkoordinir perencanaan dan pelaksanaan
skrining/deteksi dini faktor risiko PTM.
7. Melakukan pemantauan pelaksanaan pelayanan
P2PTM secara berjenjang.
8. Mengkoordinir penyusunan pencatatan dan pelaporan
pelayanan P2PTM bulanan dan tahunan baik secara
offline maupun melalui SI PTM.
9. Melakukan evaluasi pelayanan P2PTM bulanan dan
tahunan.
10. Mengkoordinir pelaksanaan tindak lanjut hasil
evaluasi pelayanan P2PTM.
11. Menyiapkan materi/data sebagai bahan
advokasi Kepala Puskesmas kepada Camat, lintas
sektor terkait, PKK kecamatan, Forum Kecamatan
Sehat, kepala desa, kepala kelurahan, organisasi
massa yang ada di tingkat kecamatan, dan unsur
potensial lainnya di masyarakat.supaya semua unsur di
tingkat kecamatan memberikan dukungan untuk
pencegahan dan pengendalian PTM.

Pelaksana Pelayanan :
1. PJPD (Penyakit Jantung dan : 1. Menyusun panduan, KAK dan SOP pelayanan PJPD
Pembuluh Darah) 2. Menyusun renstra, RUK, RPK tahunan dan RPK
bulanan pelayanan PJPD.
3. Menghitung kebutuhan sarana prasarana, obat esensial
PJPD dan BMHP.
4. Memimpin pelaksanaan pelayanan PJPD terintegrasi
dengan DM.
5. Memantau pelaksanaan pelayanan PJPD.
6. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelayanan
hypertensi baik secara offline maupun melalui SI
PTM.
7. Melakukan evaluasi pelayanan PJPD bulanan dan
tahunan.
8. Melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi PJPD.

1. Menyusun panduan, KAK dan SOP pelayanan


2. PDMGM ( Penyakit Diabetes :
Mellitus dan Gangguan Metabolik) PJPD
2. Menyusun renstra, RUK, RPK tahunan dan RPK
bulanan pelayanan PDMGM.
3. Menghitung kebutuhan sarana prasarana, obat esensial
PJPD dan BMHP.
4. Memimpin pelaksanaan pelayanan PDMGM
terintegrasi dengan hypertensi.
5. Melaksanakan program GENTAS (Gerakan
Nusantara Tekan Angka Obesitas)
6. Memantau pelaksanaan pelayanan PDMGM.
7. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelayanan DM
baik secara offline maupun melalui SI PTM.
8. Melakukan evaluasi pelayanan PDMGM bulanan dan
tahunan.
9. Melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi
PDMGM.

3. PKKD ( Penyakit Kanker dan : 1. Menyusun panduan, KAK dan SOP pelayanan Deteksi
Kelainan Darah) Dini Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim ,
Thalassemia.
2. Menyusun renstra, RUK, RPK tahunan dan RPK
bulanan pelayanan Deteksi Dini Kanker Payudara dan
Kanker Leher Rahim , Thalassemia.
3. Menghitung kebutuhan sarana prasarana dan BMHP
Deteksi Dini Kanker Payudara dan Kanker Leher
Rahim , Thalassemia .
4. Memimpin pelaksanaan Deteksi Dini Kanker Payudara
dan Kanker Leher Rahim , Thalassemia.
5. Memantau pelaksanaan Deteksi Dini Kanker Payudara
dan Kanker Leher Rahim , Thalassemia.
6. Melakukan pencatatan dan pelaporan Deteksi Dini
Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim ,
Thalassemia baik secara offline maupun melalui SI
PTM.
7. Melakukan evaluasi Deteksi Dini Kanker Payudara
dan Kanker Leher Rahim , Thalassemia bulanan dan
tahunan.
8. Melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi Deteksi Dini
Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim ,
Thalassemia.

1. Menyusun panduan, KAK dan SOP Penerapan


Kawasan Tanpa Rokok( KTR) dan Layanan Upaya
4. PPKGI ( Penyakit Paru Kronik dan : Berhenti Merokok (UBM).
Gangguan Imunologi) 2. Menyusun renstra, RUK, RPK tahunan dan RPK
bulanan penerapan KTR dan Layanan UBM.
3. Menghitung kebutuhan sarana prasarana dan BMHP
skrining kadar CO anak sekolah .
4. Memimpin pelaksanaan penerapan KTR dan layanan
UBM.
5. Memantau penerapan KTR dan layanan UBM.
6. Melakukan pencatatan dan pelaporan penarapan KTR
dan layanan UBM.
7. Melakukan evaluasi penarapan KTR dan layanan
UBM bulanan dan tahunan.
8. Melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi
penerapan KTR dan layanan UBM.

5. GIF (Gangguan Indera Fungsional) :


1. Menyusun panduan, KAK dan SOP GIF : Skrining
Refraksi pada Usia Pendidikan dasar, Skrining
Katarak pada usia > 50 tahun,RBM (rehabilitasi
Bersumberdaya Masyarakat).
2. Menyusun renstra, RUK, RPK tahunan dan RPK
bulanan GIF : Skrining Refraksi pada Usia Pendidikan
dasar, Skrining Katarak pada usia >
50 tahun,RBM (rehabilitasi Bersumberdaya
Masyarakat).
3. Menghitung kebutuhan sarana prasarana dan BMHP
Skrining Refraksi pada Usia Pendidikan dasar,
Skrining Katarak pada usia > 50 tahun,RBM
(rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat).
4. Memimpin pelaksanaan Skrining Refraksi pada Usia
Pendidikan dasar, Skrining Katarak pada usia > 50
tahun,RBM (rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat).
5. Memantau Skrining Refraksi pada Usia Pendidikan
dasar, Skrining Katarak pada usia >
50 tahun,RBM (rehabilitasi Bersumberdaya
Masyarakat).
6. Melakukan pencatatan dan pelaporan Skrining
Refraksi pada Usia Pendidikan dasar, Skrining
Katarak pada usia > 50 tahun,RBM (rehabilitasi
Bersumberdaya Masyarakat).
7. Melakukan evaluasi Skrining Refraksi pada Usia
Pendidikan dasar, Skrining Katarak pada usia >
50 tahun,RBM (rehabilitasi Bersumberdaya
Masyarakat) bulanan dan tahunan.
8. Melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi Skrining
Refraksi pada Usia Pendidikan dasar, Skrining
Katarak pada usia > 50 tahun,RBM
(rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat).

Penunjang Pelayanan :
1. Konseling Terpadu : Memberikan konseling terpadu tentang pencegahan dan
pengendalian PTM meliputi konseling gaya hidup,
diet,aktifitas fisik,merokok,dll.
2. Pemeriksa Laboratorium : 1. Merencanakan kebutuhan reagen untuk
skrining/deteksi dini factor risiko PTM bersama
pelaksana program PJPD dan PDMGM.
2. Merencanakan kebutuhan reagen untuk penegakan
diagnosis dan kontrol penyakit tidak menular.
3. Melaksanakan pemeriksaan laboratorium untuk
penegakan diagnosis PTM.
1. Merencanakan kebutuhan obat esensial untuk
3. Pelaksana farmasi : pengobatan kasus PTM bersama pelaksana program
PJPD,PDMGM, PPKGI dan GIF
2. Melaksanakan pelayanan kefarmasian untuk
pengobatan PTM.
Pengolah Data
Skreening/Deteksi Dini Faktor
Risiko PTM Usia Produktif:
1. Pengolah Data Skrining/Deteksi Dini Melakukan pencatatan dan pelaporan data skrining
Faktor Risiko PTM Usia Produktif /deteksi dini factor risiko PTM usia produktif yang
Dalam Gedung dilaksanakan di puskesmas, pustu dan poskesdes/bides.

Melakukan pencatatan dan pelaporan data skrining


2. Pengolah Data Skrining/Deteksi Dini /deteksi dini factor risiko PTM yang dilaksanakan di
Faktor Risiko PTM usia Produktif posbindu PTM, posyandu
Luar Gedung remaja,PISPK,puskel,skrining saat gebyar IVA Test dan
skring yang dilakukaan terintegrasi dengan
kegiatan lainnya

Penanggungjawab Data P2PTM : Mengkoordinir rekapitulasi data keseluruhan


pelayanan PTM baik skrining/deteksi dini factor risiko
PTM usia produktif maupun penanganan kasus PTM.

Penangungjawab Posbindu PTM : 1. Mengkoordinir perencanaan kegiatan posbindu PTM


di tingkat desa.
2. Melakukan pendataan sasaran usia produktif di desa
bersama kader posbindu PTM.
3. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana
skrining/deteksi dini factor risiko PTM di desa
bersama kader.
4. Melakukan advokasi kepada Kepala Desa/Kelurahan,
BPD, LPM, PKK desa, swasta dan unsur potensial lain
di desa termasuk warga masyarakat sendiri untuk
pemenuhan sarana prasarana skrining/deteksi dini
factor risiko PTM seperti stik gula darah, speculum
dysposible,dll.
5. Mengkoordinir pelaksanaan penyelengaraan posbindu
PTM di desa baik skrining/deteksi dini factor risiko
PTM usia produktif maupun penyuluhan, edukasi dan
sosialisasi PTM.
6. Melakukan koordinasi dengan petugas surveilans
untuk pencatatan dan pelaporan data skrining/deteksi
dini factor risiko PTM di posbindu PTM.
7. Melakukan pemantauan pelaksanaan posbindu PTM
yang dilaksanakan oleh kader posbindu PTM.
8. Mengevaluasi pelaksanaan posbindu PTM yang
dilaksanakan oleh kader posbindu PTM.
9. Melakukan tindak lanjut hasil evaluasi bersama
kader posbindu PTM untuk peningkatan kwalitas
penyelenggaraan posbindu PTM.

Ditetapkan di ………..
Pada Tanggal …….. 2019
KEPALA PUSKESMAS……

HANHAN SITI H

Anda mungkin juga menyukai