Anda di halaman 1dari 9

\HJHROFWEA CENX\EWHF NEFGXFK

GOFEY CHYHAEWEF
\XYCHYJEY YEFWMYE
Jl. Raya Babakan Desa Santosa Kecamatan Kertasari Kab. Bandung
Kode Pos : 40386, Email :

YXREW CH\XWXYEF CH\


EBE \XYCHYJEY YEFWMYE
FMJMR 4 \/77</ /\CJ ’ YWY/O/><>5

WHFWEFK
WOJ \HBEYEFEF WHR\EGX (\EFGX) \WJ
\XYCHYJEY YEFWMYE CH\
EBE \XYCHYJEY YEFWMYE

Menimbang : e. bahwa penyelenggaraan Pencegahan dan


Pengendalian Penyakit Tidak Menular {P2PTM)
harus dilaksanakan secara komprehensif dan
terintegrasi;

n. bahwa upaya pelayanan Terpadu PTM di


puskesmas sebaiknya dilaksanakan dalam
satuan kerja tim dinamis;
i. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut
dalam point a, dan b , perlu ditetapkan
Keputusan Kepala Puskesmas tentang Tim
Pelayanan Terpadu {Pandu) PTM di Puskesmas
Santosa ;
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan {Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063) ;

2. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang


Pemerintah Daerah{Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5587);
3. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 2018
tentang Standar Pelayanan Minimal;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun
2015 tentang Penanggulangan Kanker Payudara
Dan Kanker Leher Rahim dan perubahannya
Nomor 29 Tahun 2017 Perubahan Atas Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2015
Tentang Penanggulangan Kanker Payudara Dan
Kanker Leher Rahim ;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 45 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Surveilans Kesehatan;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun
2014 tentang Puskesmas;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun
2015 tentang Penanggulangan Penyakit Tidak
Menular;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun
2015 tentang Upaya Peningkatan Kesehatan dan
Pencegahan Penyakit;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun
2017 tentang Rencana Aksi Nasional
Penanggulangan Penyakit Tidak Menular Tahun
2015-2019;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun
2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu
Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 8 tahun 2019 tentang Pemberdayaan
Masyarakat;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor
19 Tahun 2016 tentang Penanggulangan
Penyakit;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor
13 Tahun 2017 tentang Kawasan Tanpa Rokok;
15. Peraturan Bupati Bandung Nomor 89 Tahun
2018 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda
Nomor

13 tahun 2017 tentang Kawasan tanpa Rokok;


MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SANTOSA


TENTANG TIM PELAYANAN TERPADU {PANDU) PTM
DI PUSKESMAS;
KESATU : Menetapkan Tim Pandu PTM sebagaimana tercantum
dalam lampiran I yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan ini;
KEDUA : Menetapkan uraian tugas Tim Pandu PTM
sebagaimana tercantum dalam lampiran II yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan
ini;
KETIGA : Biaya untuk kegiatan Pelayanan Terpadu PTM
bersumber dari anggaran APBN, APBD, JKN, Alokasi
Dana Perimbagan Desa {ADPD), Dana Desa {DD),
Corporate Sosial Responsibility {CSR), dan swadaya
masyarakat lainnya;
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat


kekeliruan dalam penetapan ini akan diperbaiki
kembali sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Santosa
Pada Tanggal Januari 2021
KEPALA PUSKESMAS SANTOSA

NENI TOHAENI

LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS


SANTOSA
NOMOR : P/440/ /PKM – STS/I/2021
TENTANG : TIM PELAYANAN TERPADU {PANDU)
PTM DI PUSKESMAS SANTOSA

TIM PELAYANAN TERPADU (PANDU) PTM DI PUSKESMAS SANTOSA

Koordinator Tim Pandu PTM : Muhammad Irsyad Henda


Muharam, dr

Pelaksana Pelayanan :
1. PJPD {Penyakit Jantung dan Pembuluh : Resty Purwandari, S.Kep., Ners
Darah)
2. PDMGM { Penyakit Diabetes Mellitus dan : Ozie Ramanda Dilly, dr
Gangguan Metabolik)
3. PKKD { Penyakit Kanker dan Kelainan : 1. Ozie Ramnda Dilly, dr
Darah) 2. Zahra Al Frdaus, S.ST
4. PPKGI { Penyakit Paru Kronik dan : Uben Rukimin, SKM
Gangguan Imunologi)

5. GIF {Gangguan Indera Fungsional) : Ai Mulyati, A.Md.Kep

Penunjang Pelayanan :
1. Pemeriksa Laboratorium : Tria Mutiara, A.Md.AK
2. Konsultasi Terpadu : 1. Gita Putri Safira, S.GZ
2. Uben Rukimin, SKM
3. M. Rizaldi Ali, A.MKL
3. Pelaksana Farmasi : Irwan Hermawan, S.Farm, Apt

Pengolah Data Skreening/Deteksi Dini : Rizka Inunggita, SKM


Faktor Risiko PTM Usia Produktif:
1. Pengolah Data Skrining/Deteksi Dini : Achmad Budi, A.Md.RMIK
Faktor Risiko PTM Usia Produktif Dalam
Gedung : Rizka Inunggita, SKM
2. Pengolah Data Skrining/Deteksi Dini
Faktor Risiko PTM usia Produktif Luar
Gedung

Penanggungjawab Data P2PTM : Rizka Inunggita, SKM

Penangungjawab Posbindu PTM :


1. Posbindu Neglawangi : Yeyet Hayatun Nufus, A.Md.Keb
2. Posbindu Tarumajaya : Retno Sulistiyaningsih, A.Md.Keb
3. Posbindu Santosa : Siti Aisah Fitriani, A.Md.Keb

LAMPIRAN II : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS


SANTOSA
NOMOR : P/440/ /PKM – STS/I/2021
TENTANG : TIM PELAYANAN TERPADU {PANDU)
PTM DI PUSKESMAS SANTOSA

URAIAN TUKAS TIM PELAYANAN TERPADU (PANDU) PTM DI PUSKESMAS


SANTOSA

NAMA DANATAN URAIAN TUKAS


Koordinator Tim Pandu PTM : 1. Mengkoordinir Tim Pandu PTM
2. Mengkoordinir penyusunan
pedoman,KAK,dan SOP pelayanan P2PTM.
3. Mengkoordinir penyusunan Renstra,
RUK,RPK tahunan dan RPK bulanan
pelayanan P2PTM.
4. Mengkoordinir perencanaan kebutuhan
sarana prasarana, obat esensial PTM dan
BMHP.
5. Mengkoordinir pelaksanaan pelayanan
P2PTM.
6. Mengkoordinir perencanaan dan
pelaksanaan skrining/deteksi dini faktor
risiko PTM.
7. Melakukan pemantauan pelaksanaan
pelayanan P2PTM secara berjenjang.
8. Mengkoordinir penyusunan pencatatan dan
pelaporan pelayanan P2PTM bulanan dan
tahunan baik secara offline maupun melalui
SI PTM.
9. Melakukan evaluasi pelayanan P2PTM
bulanan dan tahunan.
10. Mengkoordinir pelaksanaan tindak lanjut
hasil evaluasi pelayanan P2PTM.
11. Menyiapkan materi/data sebagai bahan
advokasi Kepala Puskesmas kepada Camat,
lintas sektor terkait, PKK kecamatan, Forum
Kecamatan Sehat, kepala desa, kepala
kelurahan, organisasi massa yang ada di
tingkat kecamatan, dan unsur potensial
lainnya di masyarakat.supaya semua unsur
di tingkat kecamatan memberikan
dukungan untuk pencegahan dan
pengendalian PTM.

Pelaksana Pelayanan :
1. PJPD {Penyakit Jantung dan : 1. Menyusun panduan, KAK dan SOP
Pembuluh Darah) pelayanan PJPD
2. Menyusun renstra, RUK, RPK tahunan dan
RPK bulanan pelayanan PJPD.
3. Menghitung kebutuhan sarana prasarana,
obat esensial PJPD dan BMHP.
4. Memimpin pelaksanaan pelayanan PJPD
terintegrasi dengan DM.
5. Memantau pelaksanaan pelayanan PJPD.
6. Melakukan pencatatan dan pelaporan
pelayanan hypertensi baik secara offline
maupun melalui SI PTM.
7. Melakukan evaluasi pelayanan PJPD
bulanan dan tahunan.
8. Melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi
PJPD.

2. PDMGM { Penyakit Diabetes 1. Menyusun panduan, KAK dan SOP


: Mellitus dan Gangguan pelayanan PJPD
Metabolik) 2. Menyusun renstra, RUK, RPK tahunan dan
RPK bulanan pelayanan PDMGM.
3. Menghitung kebutuhan sarana prasarana,
obat esensial PJPD dan BMHP.
4. Memimpin pelaksanaan pelayanan PDMGM
terintegrasi dengan hypertensi.
5. Melaksanakan program GENTAS {Gerakan
Nusantara Tekan Angka Obesitas)
6. Memantau pelaksanaan pelayanan PDMGM.
7. Melakukan pencatatan dan pelaporan
pelayanan DM baik secara offline maupun
melalui SI PTM.
8. Melakukan evaluasi pelayanan PDMGM
bulanan dan tahunan.
9. Melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi
PDMGM.

3. PKKD { Penyakit Kanker dan : 1. Menyusun panduan, KAK dan SOP


Kelainan Darah) pelayanan Deteksi Dini Kanker Payudara
dan Kanker Leher Rahim , Thalassemia.
2. Menyusun renstra, RUK, RPK tahunan dan
RPK bulanan pelayanan Deteksi Dini Kanker
Payudara dan Kanker Leher Rahim ,
Thalassemia.
3. Menghitung kebutuhan sarana prasarana
dan BMHP Deteksi Dini Kanker Payudara
dan Kanker Leher Rahim , Thalassemia .
4. Memimpin pelaksanaan Deteksi Dini Kanker
Payudara dan Kanker Leher Rahim ,
Thalassemia.
5. Memantau pelaksanaan Deteksi Dini Kanker
Payudara dan Kanker Leher Rahim ,
Thalassemia.
6. Melakukan pencatatan dan pelaporan
Deteksi Dini Kanker Payudara dan Kanker
Leher Rahim , Thalassemia baik secara
offline maupun melalui SI PTM.
7. Melakukan evaluasi Deteksi Dini Kanker
Payudara dan Kanker Leher Rahim ,
Thalassemia bulanan dan tahunan.
8. Melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi
Deteksi Dini Kanker Payudara dan Kanker
Leher Rahim , Thalassemia.

1. Menyusun panduan, KAK dan SOP


Penerapan Kawasan Tanpa Rokok{ KTR)
4. PPKGI { Penyakit Paru Kronik : dan Layanan Upaya Berhenti Merokok
dan Gangguan Imunologi) {UBM).
2. Menyusun renstra, RUK, RPK tahunan dan
RPK bulanan penerapan KTR dan Layanan
UBM.
3. Menghitung kebutuhan sarana prasarana
dan BMHP skrining kadar CO anak
sekolah .
4. Memimpin pelaksanaan penerapan KTR
dan layanan UBM.
5. Memantau penerapan KTR dan layanan
UBM.
6. Melakukan pencatatan dan pelaporan
penarapan KTR dan layanan UBM.
7. Melakukan evaluasi penarapan KTR dan
layanan UBM bulanan dan tahunan.
8. Melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi
penerapan KTR dan layanan UBM.

1. Menyusun panduan, KAK dan SOP GIF :


5. GIF {Gangguan Indera :
Skrining Refraksi pada Usia Pendidikan
Fungsional)
dasar, Skrining Katarak pada usia > 50
tahun,RBM {rehabilitasi Bersumberdaya
Masyarakat).
2. Menyusun renstra, RUK, RPK tahunan dan
RPK bulanan GIF : Skrining Refraksi pada
Usia Pendidikan dasar, Skrining Katarak
pada usia > 50 tahun,RBM {rehabilitasi
Bersumberdaya Masyarakat).
3. Menghitung kebutuhan sarana prasarana
dan BMHP Skrining Refraksi pada Usia
Pendidikan dasar, Skrining Katarak pada
usia > 50 tahun,RBM {rehabilitasi
Bersumberdaya Masyarakat).
4. Memimpin pelaksanaan Skrining Refraksi
pada Usia Pendidikan dasar, Skrining
Katarak pada usia > 50 tahun,RBM
{rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat).
5. Memantau Skrining Refraksi pada Usia
Pendidikan dasar, Skrining Katarak pada
usia > 50 tahun,RBM {rehabilitasi
Bersumberdaya Masyarakat).
6. Melakukan pencatatan dan pelaporan
Skrining Refraksi pada Usia Pendidikan
dasar, Skrining Katarak pada usia > 50
tahun,RBM {rehabilitasi Bersumberdaya
Masyarakat).
7. Melakukan evaluasi Skrining Refraksi pada
Usia Pendidikan dasar, Skrining Katarak
pada usia > 50 tahun,RBM {rehabilitasi
Bersumberdaya Masyarakat) bulanan dan
tahunan.
8. Melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi
Skrining Refraksi pada Usia Pendidikan
dasar, Skrining Katarak pada usia > 50
tahun,RBM {rehabilitasi Bersumberdaya
Masyarakat).

Penunjang Pelayanan :
1. Konseling Terpadu : Memberikan konseling terpadu tentang
pencegahan dan pengendalian PTM meliputi
konseling gaya hidup, diet,aktifitas
2. Pemeriksa Laboratorium : fisik,merokok,dll.
1. Merencanakan kebutuhan reagen untuk
skrining/deteksi dini factor risiko PTM
bersama pelaksana program PJPD dan
PDMGM.
2. Merencanakan kebutuhan reagen untuk
penegakan diagnosis dan kontrol penyakit
tidak menular.
3. Melaksanakan pemeriksaan laboratorium
untuk penegakan diagnosis PTM.
3. Pelaksana farmasi : 1. Merencanakan kebutuhan obat esensial
untuk pengobatan kasus PTM bersama
pelaksana program PJPD,PDMGM, PPKGI
dan GIF
2. Melaksanakan pelayanan kefarmasian
untuk pengobatan PTM.

Pengolah Data
Skreening/Deteksi Dini
Faktor Risiko PTM Usia
Produktif:
1. Pengolah Data Melakukan pencatatan dan pelaporan data
Skrining/Deteksi Dini Faktor skrining /deteksi dini factor risiko PTM usia
Risiko PTM Usia Produktif produktif yang dilaksanakan di puskesmas,
Dalam Gedung pustu dan poskesdes/bides.

Melakukan pencatatan dan pelaporan data


2. Pengolah Data skrining /deteksi dini factor risiko PTM yang
Skrining/Deteksi Dini Faktor dilaksanakan di posbindu PTM, posyandu
Risiko PTM usia Produktif Luar remaja,PISPK,puskel,skrining saat gebyar IVA
Gedung Test dan skring yang dilakukaan terintegrasi
dengan kegiatan lainnya

Penanggungjawab Data : Mengkoordinir rekapitulasi data keseluruhan


P2PTM pelayanan PTM baik skrining/deteksi dini factor
risiko PTM usia produktif maupun penanganan
kasus PTM.

Penangungjawab Posbindu : 1. Mengkoordinir perencanaan kegiatan


PTM posbindu PTM di tingkat desa.
2. Melakukan pendataan sasaran usia
produktif di desa bersama kader posbindu
PTM.
3. Merencanakan kebutuhan sarana dan
prasarana skrining/deteksi dini factor risiko
PTM di desa bersama kader.
4. Melakukan advokasi kepada Kepala
Desa/Kelurahan, BPD, LPM, PKK desa,
swasta dan unsur potensial lain di desa
termasuk warga masyarakat sendiri untuk
pemenuhan sarana prasarana
skrining/deteksi dini factor risiko PTM
seperti stik gula darah, speculum
dysposible,dll.
5. Mengkoordinir pelaksanaan penyelengaraan
posbindu PTM di desa baik skrining/deteksi
dini factor risiko PTM usia produktif
maupun penyuluhan, edukasi dan
sosialisasi PTM.
6. Melakukan koordinasi dengan petugas
surveilans untuk pencatatan dan pelaporan
data skrining/deteksi dini factor risiko PTM
di posbindu PTM.
7. Melakukan pemantauan pelaksanaan
posbindu PTM yang dilaksanakan oleh
kader posbindu PTM.
8. Mengevaluasi pelaksanaan posbindu PTM

yang
PTM. dilaksanakan oleh kader posbindu

9. Melakukan tindak lanjut hasil evaluasi


bersama kader posbindu PTM untuk
peningkatan kwalitas penyelenggaraan
posbindu PTM.

Ditetapkan di : Santosa
Pada Tanggal : Januari 2021
KEPALA PUSKESMAS SANTOSA

NENI TOHAENI

Anda mungkin juga menyukai