Anda di halaman 1dari 6

NOTULENSI BAHAS SOAL BIO (DENGAN PROF.

ROYAN)

1. Sel  unit fungsional dan strukrural terkecil


Fungsional : apa tugasnya untuk tubuh
Struktur : pembentuk, jadi tidak ada kehidupan yang lebih kecil dari sel

2. Organel Sel :

Nukleus : Mengontrol dan mengendalikan sel, menyimpan DNA, dan semua urusan DNA.

Membran inti : melindungi inti/nucleus

RE Kasar : Membantu sintesis protein (ada ribosom)

RE Halus : sintesis lipid, menetralisasi racun

Ribosom : Sintesis protein

Badan Golgi : ekskresi sel, penyimpanan produk sel

Mitokondria : Respirasi sel, membentuk ATP

Sitoplasma : tempat penyimpanan molekul organic

Lisosom : pencernaan intrasel, memiliki sifat fagositosis (bisa menelan partikel yang kecil)

Vakuola : Penyimpanan zat-zat biasanya di tumbuhan

Sentriol : oranel tempat tumbuhnya mikrotubula ,waktu pembelahan sel


3. Perbedaan sel hewan dan tumbuhan
Tumbuhan :
a. Ada Dinding Sel
b. Vakuola besar
c. Plasmid/kloroplas
d. Membran Ganda

Hewan :

a. Ada Sentriol
b. Ada Lisosom
c. Membran tunggal

4. Osmosis dan difusi


 Osmosis : perpindahan zat pelarut dari konsentrasi rendah (hipotonik) ke tinggi
(hipertonik)
 Difusi : perpindahan zat terlarut dari konsentrasi tinggi ke rendah
 Contoh osmosis : kentang direndam di air garam bakal semakin mengecil karena air
dalam kentang konsentrasi garam nya lebih rendah dari air garam

5. Pembelahan sel

a. Fase
 Interfase (persiapan pembelahan)
 Profase (inti hancur jadi gelendong, kromosom sedang dibuat)
 Metafase (kromosom berjejer)
 Anafase (kromosom tertarik ke kutub yang berlawanan)
 Telofase (sel sudah terbelah dua, inti terbentuk Kembali)
 Perbedaan antara anafase 1 dan 2 pada meiosis yakni anafase 2 jumlah
kromosomnya n atau setengah dari kromosom aslinya
6. Penyusun Nukleotida

1 : fosfat

2 : gula pentose

3,4 : basa nitrogen (purin atau pirimidin)

7. Sintesis Protein
Urutannya :
a. Transkripsi DNA menjadi RNAd
b. RNAd meninggalkan nukleus menuju ribosom
c. RNAt mengangkut asam amino yang dibutuhkan sesuai kode genetik kemudian
bergabung dengan RNAd.
d. Asam amino berjejer
e. Terjadi protein

8. Bagian Rangka
 Tulang aksial : tulang tengkorak-ekor
 Tulang rusuk : 12 ruas (7 asli,3 palsu, 2 melayang)

9. Bentuk Tulang
 Tulang Pipa (contohnya tulang hasta, tulang lengan atas , tulang betis)
 Tulang pendek ( pergelangan tangan, kaki)
 Pipih (tulang tengkorak, rusuk, dada)
 Tidak beraturan (tulang belakang)
 Sesamoid (tempurung lutut)

10. Tulang rawan dan tulang keras


a. Tulang rawan
Tulang rawan adalah tulang yang tersusun dari jaringan ikat yang bersifat elastis dan
fleksibel, lebih lunak daripada tulang tetapi lebih keras dan kurang lentur daripada otot.
Rawan terdiri daripada sel-sel khusus bergelar kondroblas yang menghasilkan sejumlah
besar matriks ekstrasel yang terdiri daripada serat kolagen, sejumlah banyak bahan dasar
yang kaya dengan proteoglikan, dan serat elastin.
b. Tulang keras
Berdasarkan zat penyusunnya, tulang manusia terbagi menjadi dua jenis, yaitu tulang keras
dan tulang rawan. Tulang keras adalah jenis tulang yang padat, keras, dan kaku. Tulang ini
terbentuk dari tulang rawan yang mengalami osifikasi (proses pembentukan tulang keras).
tersusun oleh sel osteosit.

11. Jenis sendi


a. Plane (Sendi Geser). Contoh dari sendi ini adalah sendi pada ruas tulang belakang. Sendi ini
memungkinkan gerakan antara tulang yang satu menggeser yang lain.
b. Hinge (Sendi Engsel). Merupakan sendi yang memungkinkan terjadinya pergerakan satu arah
saja. Biasanya, sendi engsel hanya bisa diluruskan atau ditekuk. Sendi engsel ada pada tulang
lutut dan siku.
c. Condylar (Sendi Gulung). Sendi ini memungkin tubuh untuk melakukan gerak rotasi pada
poros, tapi gerakannya terbatas. Contohnya, hubungan antara tulang hasta dan pengumpil.
d. Pivot (Sendi Putar). Merupakan salah satu sendi yang gerakan salah satu ujung tulangnya
mengitari, atau membuat gerakan berputar pada ujung tulang lain. Sendi inilah yang
membuat kepala kita dapat berputar dengan nyaman. Contohnya seperti sendi antara tulang
tengkorak dan atlas.
e. Ball and Socket (Sendi Peluru). Merupakan sendi yang bisa bergerak ke segala arah.
Bentuknya mirip bola dan tulang seperti mangkuk. Contohnya, sendi yang menghubungkan
antara tulang atas dan gelang bahu.
f. Saddle (Sendi Pelana). Sendi ini mampu bergerak ke samping dan depan, atau membuat
gerakan dua arah. Contoh sendi pelana adalah sendi di tulang pangkal ibu jari.

12. Dampak kerja otot : apabila otot bekerja terus menerus akan terjadi penimbunan asam laktat,
akhirnya kita menjadi Lelah

13. Macam” gerak otot

 Fleksi dan adalah gerakan otot untuk menekuk dua tulang, sedangkan ekstensi adalah
gerakan otot meluruskan dan memanjangkan dua tulang. Contoh gerak fleksi adalah saat
menekuk lengan, kaki, saat kepala menunduk, dan saat pinggang menekuk untuk
membungkuk. Contoh gerak ekstensi adalah saat pemanasan untuk olah raga dimana
kamu meregangkan kaki, tangan, dan pinggang, juga saat menengadah untuk melihat
langit.
 Adduksi dan abduksi Adduksi dan abduksi adalah gerakan di sisi tubuh, abduksi adalah
gerakan yang menjauhi tubuh, sedangkan adduksi adalah gerakan mendekati tubuh.
 Supinasi dan pronasi Supinasi adalah gerakan memutar lengan bawah untuk
menengadahkan telapak tangan, sedangkan pronasi adalah gerakan memutar lengan
bawah untuk menelungkupkan telapak tangan.
 Elevasi dan depresi Elevasi adalah gerakan otot yang menaikkan anggota tubuh,
sedangkan depresi adalah gerak otot yang menurunkan anggota tubuh.

14. Jenis-jenis otot


a. Otot Polos
Otot polos adalah jenis otot yang ada di dalam tubuh manusia yang di mana ketika
melakukan kontraksi dilakukan dengan cara tidak sadar atau involunter.
b. Otot Jantung
Sama dengan namanya, maka otot jantung letaknya ada pada bagian organ tubuh jantung.
Tidak sadar/ involunter
c. Otot rangka
Otot lurik adalah jenis otot yang melekat pada rangka organ tubuh manusia, sehingga jenis
otot ini berfungsi untuk melakukan gerakan pada tubuh. Oleh karena itu, otot lurik juga
sering dikenal dengan otot rangka.

15. Mekanisme kerja otot

16. Penyakit sistem gerak dan gejala


a. Osteoporosis
seseorang jatuh ringan, namun tulangnya sudah patah atau retak. kepadatan tulang
berkurang, sehingga menjadi sangat rapuh.
b. Osteoartritis
rasa nyeri dan pembengkakan di sendi yang terdampak. pelindung yang ada di ujung tulang
menipis, sehingga membuat kedua tulang bergesekan satu sama lain tanpa bantalan.
c. Rheumatoid Arthritis
Pembengkakan di persendian, membuat penderitanya demam, merasa lemas, dan selalu
lelah. sistem imun yang seharusnya melindungi tubuh dari penyakit, justru menyerang sel
sehat di tulang dan menyebabkan gangguan kesehatan. Kondisi ini bisa menyebabkan
pembengkakan di persendian
d. Scoliosis
Tulang belakang melengkung membentuk huruf S
e. Kifosis
Tulang belakang bengkok ke belakang (bungkuk)
f. lordosis

Anda mungkin juga menyukai