Anda di halaman 1dari 4

RESUME KULIAH UMUM

TEMA “ ROLE OF THE TECHNOLOGY IN


PREPARING FUTURE GENERATIONS”.
Nama : OKTOBERIANSYAH NIM. 06032682327015

NARA SUMBER : Prof. Madya Ts. Dr. Mahizer bin Hamzah

Pengertian Edukasi (What is Education)


Edukasi merupakan suatu proses pembelajaran yang dilakukan baik secara formal
maupun non formal yang bertujuan untuk mendidik, memberikan ilmu pengetahuan,
serta mengembangkan potensi diri yang ada dalam diri setiap manusia, kemudian
mewujudkan proses pembelajaran tersebut dengan lebih baik.

Proses edukasi sendiri jika dalam kehidupan sehari-hari sering disebut sebagai proses
belajar. Edukasi dapat dilakukan di lingkungan formal seperti sekolah, perguruan tinggi,
dan juga dapat dilakukan di lingkungan non formal seperti lingkungan keluarga,
interaksi antar teman dan lain sebagainya.

Dapat disimpulkan bahwa edukasi merupakan proses belajar dari yang tadinya belum
mengetahui menjadi tahu dan mengerti, tidak hanya tentang pengetahuan saja, akan
tetapi juga mengenai moral dan akhlak.

Mengapa Pendidikan Itu Penting (Why is Education Important)


pendidikan sangat penting untuk menjadikan taraf hidup yang lebih baik lagi.
Jika kita memiliki prestasi dan bakat akan sangat bermanfaat untuk masa
depan yang baik seperti beasiswa ke luar negeri ataupun dalam negeri.
Dengan pendidikan yang dimiliki, seseorang akan jadi lebih mudah dalam
memahami lingkungan sekitarnya. Dengan begitu, seseorang dapat
menempatkan posisinya di berbagai tempat dengan pola yang sesuai agar
bisa diterima oleh masyarakat.

Generasi Mana Yang Kita Hadapi Sekarang (Which Generations That


We Are Dealing Whit Now)

- Baby Boomers
Baby boomers (seringkali disingkat sebagai boomers)
adalah kelompok demografi menyusul Generasi Bisu dan mendahului
Generasi X. Generasi tersebut umum diartikan sebagai orang-orang
yang lahir dari 1946 sampai 1964, pada masa ledakan kelahiran setelah
Perang Dunia II.
- Gen X
Lembaga thinktank Resolution Foundation mendefinisikan Gen X sebagai mereka yang lahir
antara tahun 1965 dan 1980. Mereka tumbuh di masa ketika teknologi berkembang pesat,
tetapi belum secanggih seperti sekarang ini. Karena itu, generasi ini merasakan
pertumbuhan dunia digital dan masih mengalami era kehidupan non-digital, dan memahami
pentingnya keduanya. Abramson mengatakan, Gen X memiliki karakteristik: Banyak akal
Logis.
- Milenilas / Gen Y
Millennials merujuk pada mereka yang lahir dari tahun 1980 hingga 1996. Generasi ini
sering digambarkan sebagai "pemalas" dan dinilai lebih suka menghabiskan uang yang
seharusnya mereka tabung untuk membeli rumah demi jajan es kopi susu. Akan tetapi,
menurut Abramson, generasi Millennials juga merupakan generasi pertama yang dapat
disebut sebagai digital native. Menurut dia, hal ini membuat Millennials sangat mandiri,
karena mereka tidak lagi harus bergantung pada orang lain untuk memecahkan masalah
mereka atau mengajari mereka banyak hal, karena mereka memiliki internet untuk itu.

- Gen Z

Terdapat beberapa pendapat yang berbeda tentang kapan Gen Z dimulai. Pew Statistics
mengatakan Gen Z dimulai pada 1997, sedangkan Statistics Canada mengatakan 1993,
dan yayasan Resolution mengatakan 2000. "Kapan pun pun itu benar-benar dimulai, kita
dapat dengan aman mengatakan kelompok ini masih muda, dan tidak pernah mengenal
kehidupan tanpa teknologi,"

Characteristic Alfa Generations (Karakteristik Generasi Alfa)


gen alpha akan memiliki karakteristik yang khas, termasuk pada cara mereka belajar dan
berinteraksi. Maka, orangtua dan pendidik juga perlu memahami kecenderungan sikap dan
perilaku mereka seturut jamannya. Kenali berbagai karakteristik generasi alpha.

Karakter generasi juga dapat dipengaruhi oleh peristiwa, budaya, atau politik yang terjadi pada
periode tersebut. Misalnya, sejak awal generasi alpha dikelilingi oleh berbagai teknologi,
membuat mereka menjadi generasi yang paling melek teknologi.

Teaching Methods Alpha Generations (Metode Pengajaran Generasi Alpha)

1. Individulized Learning
bentuk pembelajaran yang dapat melayani perbedaan peserta didik, dan sesuai
dengan kemampuan, tempo belajar, minat, dan nafsu belajar maing-masing.
Program Pembelajaran Individual dikenal dengan The Individualized Education
Program (IEP) yang diprakarsai oleh Samuel Gridley Howe tahun1871, yang
merupakan salah satu bentuk layanan pendidikan bagi ABK.

Bentuk pembelajaran ini sudah diperkenalkan di Indonesia sejak tahun 1992,


yang merupakan satu rancangan pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus
agar mereka mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhannya dengan lebih
memfokuskan pada kemampuan dan kelemahan kompetensi peserta didik.

2. Virtual Learning

sebuah platform berbasis Web untuk pembelajaran dalam aspek digital yang biasa
dipakai oleh beberapa institusi pendidikan. Konsep virtual learning dikembangkan bukan
untuk menggantikan pembelajaran tatap muka. Penggabungan pembelajaran tatap muka
dengan konsep virtual learning akan memungkinkan terjadinya peningkatan kualitas
pembelajaran, di samping peningkatan efektivitas dan efisiensi pendidikan. Virtual
learning dikembangkan untuk menunjang pembelajaran tatap muka.

3. Real World Connetions


Model pembelajaran ini menekankan pada integrasi antara berbagai
mata pelajaran dengan tema atau topik tertentu yang relevan dengan
kehidupan nyata. Tujuannya adalah untuk membangun koneksi antara
materi pelajaran dengan dunia nyata, sehingga siswa dapat melihat
nilai-nilai praktis dari apa yang mereka pelajari

Critical Thinking and Problem Sholving

problem solving adalah model yang mengutamakan pemecahan masalah dalam


kegiatan belajar untuk memperkuat daya nalar yang digunakan oleh peserta
didik agar mendapatkan pemahaman yang lebih mendasar dari materi yang
disampaikan. Seperti yang diungkapkan Pepkin (dalam Shoimin, 2017, hlm.
135) bahwa metode problem solving adalah suatu model pembelajaran yang
melakukan pemusatan pada pengajaran dan keterampilan pemecahan
masalah yang diikuti dengan penguatan keterampilan.

Adaptability and Flexibility

Pola pikir fleksibel merupakan kemampuan yang dianggap penting oleh banyak perusahaan.
Fleksibilitas kerja dapat membuat seseorang mampu menanggapi segala perubahan yang terjadi
dengan cepat. Oleh karena itu, mereka tidak akan mengalami banyak gangguan ketika
mendapatkan tanggung jawab serta tugas baru dari atasan.

Karyawan yang mempunyai fleksibilitas kerja dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab di
luar deskripsi pekerjaannya. Mereka bisa melakukan banyak tugas sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Untuk bisa menyelesaikan tugas dan tanggung jawab tersebut, karyawan pun tidak
akan keberatan melakukan berbagai hal yang dianggapnya perlu.
adaptability mempunyai kesamaan dengan flexibility. Keduanya memang cukup mirip. Hanya
saja, adaptability merupakan kemampuan yang berkaitan erat dengan kondisi psikologi
seseorang saat berhadapan dengan perubahan peran di dunia kerja. Mereka mampu beradaptasi
pada peran barunya dengan baik dan menjalankan tugasnya dengan baik.

Kemampuan dalam hal adaptability menjadi sangat penting seiring pergerakan dunia kerja yang
sangat dinamis. Seorang yang mempunyai adaptability bisa menghadapi transisi karier dengan
cepat. Dengan mempunyai kemampuan ini, kamu bisa menjadi solusi atas permasalahan
kompleks yang tengah dihadapi oleh perusahaan.

Teaching & Leraning With AI


AI juga dapat dimanfaatkan untuk membantu menyusun materi pembelajaran. Guru bisa
menggunakan AI untuk membantu menyusun materi pembelajaran yang menarik dan interaktif
sesuai dengan tujuan pembelajaran. 3. Membantu menyusun rencana pembelajaran

Untuk administrator: Alat bantu yang didukung AI juga dapat meningkatkan pekerjaan di
sekolah dengan mengotomatiskan tugas-tugas seperti pendaftaran siswa, dan pembuatan rapor.

AI memiliki potensi untuk merevolusi cara kita mengajar dan belajar, membuat pendidikan
menjadi lebih efisien, efektif, dan mudah diakses. Mulai dari pembelajaran yang dipersonalisasi
hingga mengotomatisasi tugas-tugas administratif, AI digunakan dalam berbagai cara di dunia
pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai