Anda di halaman 1dari 8

PEMBUATAN TOPI BANTU BAGI PENYANDANG TUNANETRA

BERBASIS ARDUINO NANO

Endah Yugo Asri, Rais, Rivaldo Mersis Brillianto


DIII Teknik Komputer, Politeknik Harapan Bersama Tegal. Jl Mataram No.9 Kota Tegal
Email : Endahyugo01@gmail.com

ABSTRAK
Kebutaan adalah kondisi yang dialami oleh seorang tunanetra atau kondisi dimana penglihatan
tidak dapat berfungsi dengan baik. Menurut sensus tahun 2010, 40% penduduk tunanetra adalah
penduduk usia sekolah. Oleh karena itu, banyak penyandang tunanetra dalam usia produktif
memiliki kehidupan yang terbatas. Dengan kemajuan teknologi di bidang mikrokontroller,
penggunaan teknologi tersebut dapat menjadi solusi alternatif untuk mengatasi semua
permasalahan tersebut. Alat ini dibuat menggunakan ardiono nano dengan penggunaan di topi dan
di tongkat, jadi pengguna bisa lebih aman untuk area kepala, dan sebagai pendeteksi di area depan
saat berjalan ada tongkat yang bisa mendeteksi adanya lubang dan halangan.

Kata kunci : Tuna netra, Alat Bantu, Arduino Nano, Pendeteksi Jarak.

1. Pendahuluan kehilangan kemampuan untuk mengikuti


1.1 Latar Belakang aturan sosial yang berlaku di
Dewasa ini, perkembangan dan masyarakat. Ketakutan menghadapi
kemajuan teknologi yang begitu pesat kehidupan masa depan berkaitan dengan
menyebabkan perubahan yang sangat ketersediaan lapangan pekerjaan.
signifikan terhadap kehidupan manusia. Selama ini tunanetra di Indonesia
Perkembangan teknologi saat ini sudah banyak kehilangan hak-haknya. Hak
banyak memanfaatkan mikrokontroller yang hilang berupa hak menggunakan
sehingga saat ini banyak yang alat transportasi umum, hak memperoleh
bermunculan teknologi robot yang informasi, dan hak memperoleh
digunakan untuk membantu dalam pekerjaan[3].
penyelesaian pekerjaan. Contohnya Dari permasalahan tersebut maka
adalah teknologi yang digunakan dalam dibuatnya alat bantu Topi Dan Tongkat
membantu tunanetra atau penyandang Bantu navigasi bagi penyandang
kebutaan [1]. tunanetra dengan menggunakan arduino
Kebutaan merupakan masalah nano. Arduino Nano memiliki kelebihan
serius yang ada di Indonesia. Informasi tersendiri dibandingkan mikrokontroller
dari WHO tahun 2010 menyebutkan lain, selain bersifat open source, arduino
bahwa kebutaan di Indonesia menempati juga mempunyai bahasa
posisi kedua di dunia, dari 45 juta pemrogramannya sendiri yang berupa
penduduk dunia yang mengalami bahasa C. Selain itu dalam board
kebutaan, 2,5 jutanya merupakan arduino nano sendiri sudah terdapat
penduduk Indonesia[2]. loader yang berupa USB sehingga
Permasalahan utama yang dialami memudahkan ketika memprogram
individu yang mengalami tunanetra di mikrokontroller didalam arduino.
usia dewasa awal terkait dengan 1.2 Rumusan Masalah
ketidakmampuan untuk bekerja dan Berdasarkan latar belakang di atas
hidup produktif, memperoleh pasangan maka adapun permasalahan yang
hidup, diasingkan, dan akan selalu diangkat dalam penelitian ini bagaimana
bergantung pada orang lain. Dampak mengembangkan alat bantu tunanetra
lain dari hilangnya penglihatan pada yang berbentuk topi dan tongkat agar
individu dewasa awal adalah perasaan
dapat digunakan penyandang tunanetra permasalahan yang terkait dengan
untuk kegiatan sehari-hari. penulisan Tugas Akhir ini.
1.3 Batasan Masalah 2. Sebagai tolak ukur kemampuan dari
Batasan masalah dibuat agar mahasiswa dalam menyusun
maksud dan tujuan dari penelitian ini proposal.
terfokus sesuai dengan tujuan dan 3. Memberikan kesempatan pada
fungsinya adalah sebagai berikut : mahasiswa untuk terjun dan
1. Alat yang dibuat hanya dalam bentuk berkomunikasi langsung dengan
topi jenis snapback dan tongkat masyarakat.
tunanetra. 1.5.3 Manfaat Bagi Masyarakat
2. Mikrokontroller yang digunakan Membantu masyarakat
dalam pembuatan alat ini adalah khususnya penyandang tunanetra agar
arduino nano. dapat beraktifitas seperti manusia pada
3. Pada tongkatnya terdapat roda, jadi umumnya.
pengguna dapat mengetahui adanya 2. Tinjauan Pustaka
lubang didepannya. 2.1 Teori Terkait
Untuk sensor pendeteksi Penelitian yang dilakukan oleh Fitri
menggunakan sensor ultrasonik, dengan Nova1, Taufik Gusman, Ridho Ilahi
penempatan 1 sensor ditopi menghadap (2019) dengan judul penelitian Mata
kedepan, dan 2 sensor ditongkat, 1 Ketiga Untuk Tuna Netra Menggunakan
menghadap kedepan dan 1 menghadap Sensor Ultrasonik dan Arduino Pro
ke bawah (depan roda). mini328. Pada penelitian ini pengolah
Pengiriman sinyal sensor ultrasonik data yang digunakan adalah
ke pengguna sudah menggunakan sensor mikrokontroler arduino pro mini 328
suara manusia. dan node mcu esp8266 dan keluaran
1.4 Tujuan berupa suara yang dikeluarkan oleh
Tujuan dari perancangan ini adalah raspberry pi. Alat mata ketiga untuk
menghasilkan alat penyandang tunanetra ini menggunakan sensor
tunanetra untuk membantu mengenali ultrasonic dan arduino pro mini 328
objek-objek yang ada disekitarnya berbentuk jam sebagai desain utama.
selama dalam perjalanan, hanya dengan Sensor diletakkan di depan untuk
menggunakan alat yang portabel dan mendeteksi benda yang berada pada
kompak respons terhadap perintah suara jarak pantulan sensor. Raspberry pi
1.5 Manfaat diletakkan pada saku pengguna dan
Manfaat yang diperoleh dari penelitian terhubung pada headset untuk
ini adalah: memberikan peringatan ketika sensor
1.5.1 Manfaat Bagi Mahasiswa ultrasonik aktif. Alat mata ketiga untuk
1. Menambah wawasan mahasiswa tunanetra menggunakan sensor
tentang melaksanakan kegiatan ultrasonic dan arduino pro mini 328
sosialisasi kepada masyarakat umum. mempunyai spesifikasi dalam
2. Memberi bekal untuk menyiapkan mendeteksi jarak 45 cm kedepan dan 65
diri dalam dunia kerja. cm kebawah. Jarak dari sensordan kaki
3. Menggunakan hasil atau data-data tuna netra dbatasi sebesar 30 sampai 35
untuk dikembangkan menjadi Tugas cm untuk rintangan di depan dan 56
Akhir. sampai 65 cm untuk tangga [4].
1.5.2 Manfaat Bagi Akamenik Penelitian yang dilakukan oleh
1. Sebagai sarana referensi di Kharisma Cahaya Aqli (2014) dengan
perpustakaan Politeknik Harapan judul penelitian Perancangan Alat Bantu
Bersama Tegal mengenai Mobilitas Bersuara Dalam Ruangan
Bagi Tunanetra Berbasis RFID (Radio
Frequency Identification). Dalam 200 cm maka sensor tidak akan terbaca.
penelitian ini dirancang alat bantu kita dapat mengetahui bahwa Modul
mobilitas bagi tunanetra berbasis RFID GPS yang digunakan bisa dikatakan
(Radio Frequency Identification) untuk akurat dengan data yang dihasilkan
penggunaan di dalam ruangan. Alat ini berupa longlitute dan lotitute dengan
akan memberikan informasi berdasarkan perbandingan lokasi asli yang ada pada
hasil pendeteksian RFID tag EM4001 Peta (Google maps). Kendala konerja
yang diletakkan pada lokasi tertentu dari Modul GPS adalah pada saat
dalam jalur yang telah ditentukan. RFID kondisi di dalam ruangan karena tidak
tag ini akan dibaca oleh RFID reader sepenuhnya optimal dikarenakan
yang diletakkan pada alat bantu tongkat terhalang oleh ruangan. sensor air
tunanetra dengan bantuan modul (Water level) bekerja ketika ujung
kompas CMPS10 sebagai penentu arah sensor tersentuh oleh air dan kemudia
lokasi. Informasi yang didapatkan akan vibrator akan otomatis bergetar dan juga
dikeluarkan secara audio melalui modul mengeluarkan suara audio sebagai
MP3 TDB381. Dari hasil pengujian peringatan. Dengan adanya tongkat ini
didapatkan bahwa jarak baca maksimal dapat sedikit membantu tunanetra[6].
RFID reader adalah 6,3 cm. Hasil 2.2 Landasan Teori
pengujian juga menunjukkan bahwa Landasan teori dalam laporan ini adalah:
sistem mampu memberikan informasi 2.2.1 Tuna Netra
lokasi dan arah lokasi dengan tepat Tunanetra berasal dari kata tuna
sesuai dengan posisi pengguna dan yang berarti rusak atau rugi dan netra
RFID tag yang terdeteksi. Hasil keluaran yang berarti mata. Jadi tunanetra yaitu
suarapun dapat didengar dengan jelas individu yang mengalami kerusakan
oleh pengguna [5]. atau hambatan pada organ mata.
Penelitian yang dilakukan Irma 2.2.2 Kabel USB mini dan kabel
Salamah, Lindawati dan Eko Aris biasa
Munandar (2020) dengan judul USB (Universal Serial Bus) dan
penelitian RANCANG BANGUN Jenis-jenis Konektor USB. USB adalah
ALAT BANTU TUNANETRA singkatan dari Universal Serial Bus dan
BERBASIS MIKROKONTROLER merupakan media penghubung antara
ATMEGA 2560. Pada penelitian ini komputer dengan perangkat-perangkat
menggunakan Mikrontroler arduino elektronik lainnya seperti Mouse,
Atmega 2560 yang dipadukan dengan Keyboard, Printer, Scanner, Ponsel,
sensor Ultrasonik sebagai pendeteksi Flash Drive, DVD writer, Konsol
halangan, sensor Air (Water level) Permainan, Kamera, Modem dan bahkan
sebagai pendeteksi genangan air dan digunakan sebagai media penghubung
juga menggunakan GPS (Global untuk mengendalikan alat-alat uji dan
Positioning System) untuk mengetahui mesin-mesin produksi.
lokasi, tujuan untuk alat ini adalah untuk 2.2.3 Sensor ultrasonik HC SR04
dapat mengetahui cara kerja sistem GPS, Sensor ultrasonik adalah sensor
sensor ultrasonic HC-SRO4 dan sensor yang bekerja berdasarkan prinsip
air (Water level) sebagai alat yang dapat pantulan gelombang suara dan
mendeteksi keadaan sekitar dengan digunakan untuk mendeteksi keberadaan
menggunakan proses yang ada pada suatu objek tertentu di depannya,
arduino. Untuk cara kerja Modul GPS frekuensi kerjanya pada daerah diatas
mendapatkan koordinat yang sesuai gelombang suara dari 40 KHz hingga
dengan aplikasi Google maps. Setelah 400 KHz.
melakukan percobaan 10 kali percobaan
pada sensor ultrasonik, ketika lebih dari
2.2.4 Speaker Mini dengan menggunakan perintah serial
Speaker adalah sebuah perangkat melalui PIN TX RX.
keras atau hardware yang merubah sinyal 2.2.10 SD Card
elektrik atau listrik menjadi frekuensi SD Card merupakan storage yg
suara dengan jalan memberikan getaran dulu bisaa digunakan pada HP, kamera
pada komponennya yang berupa digital, namun sekarang mulai
membran. digunakan untuk menyimpan data pada
2.2.5 Modul charger baterai komputer, beriringan dengan flashdisk.
Mini USB 1A Lithium Battery 2.2.11 Batu baterai
Charger Module adalah sebuah modul Batu Baterai merupakan sumber
yang dapat digunakan untuk nge-charge energi yang dipakai mengaktifkan
Baterai Lithium Ion atau Li-Ion 1 sel semua sistem yang terdapat dalam
dengan arus charging 1A memanfaatkan komponen elektronika pada tongkat tuna
sambungan USB dari komputer atau netra agar bekerja secara optimal.
piranti lainnya. 2.2.12 Flowchart
2.2.6 Saklar Menurut Romney & Steinbart
Push button switch (saklar (2014:67) flowchart (bagan alir)
tombol tekan) adalah perangkat / saklar merupakan teknik analitis bergambar
sederhana yang berfungsi untuk yang digunakan untuk menjelaskan
menghubungkan atau memutuskan tentang prosedur-prosedur yang terjadi
aliran arus listrik dengan sistem kerja di dalam perusahaan secara ringkas dan
tekan unlock (tidak mengunci). jelas.
2.2.7 Arduino Nano 2.2.13 Blok Diagram
Arduino Nano adalah suatu Blok diagram adalah gambaran
papan sirkuit pengembang berukuran dasar mengenai sistem yang akan
kecil yang didalamnya sudah tersedia dirancang. Setiap bagian blok sistem
mikrokontroler serta mendukung memiliki fungsi masing-masing, dengan
penggunaan breadboard[2]. memahami gambar blok diagram maka
2.2.8 Modul MP3 Player sistem yang dirancang sudah dapat
Modul MP3 Player adalah dibangun dengan baik.
pemutar music khusus yang dibuat untuk 3. Metode Penelitian
dapat dihubungkan dengan beberapa 3.1 Prosedur Penelitian
jenis mikrokontroller, modul mp3 sesuai Salah satu metodologi untuk
dengan namanya adalah perangkat merancang sistem – sistem perangkat
pemutar suara dengan format mp3 tapi lunak adalah model waterfall.
dapat juga membaca jenis format file Pendekatan model waterfall berupaya
audio seperti wav, modul mp3 player membangun suatu lingkungan yang
meski terbilang berukuran kecil modul sangat terstruktur di mana proses
ini memiliki fungsi sama dengan pengembangan dilaksanakan secara
perangkat pemutar audio lainnya dimana sekuensial. Metode Penelitian memuat
modul ini dapat melakukan playback beberapa hal yaitu:
song, switch song, dan pengaturan
Rencana
volume suara[12].
2.2.9 DFPlayer Analisis
DFPlayer adalah modul MP3 Rancangan
dan desain
yang kecil dan murah dengan Implementasi
sambungan output yang sangat
sederhana yang bisa langsung
Gambar 3. 1 Alur prosedur penelitian
disambungkan ke speaker atau headset.
Modul ini sangat mudah diakses hanya
3.1.1 Rencana/Planning 3.2.2 Wawancara
Rencana atau planning Kami akan melakukan wawancara
merupakan langkah awal dalam terhadap beberapa penyandang tuna
melakukan penelitian dengan netra, dari wawancara tersebut kami
mengumpulkan data dan mengamati mendapatkan beberapa informasi antara
penderita tuna netra. Rencananya akan lain :
di buat sebuah Topi bantu dan tongkat a. Penyandang tunanetra tidak bisa
bantu navigasi bagi penyandang sepenuhnya berjalan sendiri di luar
tunanetra berbasis arduino nano. rumah (masih membutuhkan orang
3.1.2 Analisis normal).
Analisa berisi langkah – langkah b. Penyandang tunanetra paling lama
awal pengumpulan data, penyusunan menggunakan alat bantu (tongkat) 1
Topi bantu dan tongkat bantu navigasi jam per hari.
bagi penyandang tunanetra berbasis c. Penyandang tunanetra tidak bisa
arduino nano serta penganalisaan data mendeteksi lubang yang ada di
serta mendata hardware dan software depannya.
apa saja yang akan digunakan dalam 3.2.3 Studi Literatur
pembuatan sistem ini. Data yang di Studi literatur dilakukan dengan
peroleh peneliti dari jurnal yang sudah membaca berbagai jurnal tugas akhir
ada. dari berbagai perguruan tinggi atau
3.1.3 Rancangan dan Desain universitas dan jurnal–jurnal yang
Perancangan sistem merupakan berhubungan dengan materi–materi yang
tahap pengembangan setelah analisis menjadi landasan teori dalam tugas akhir
sistem dilakukan. Topi bantu dan ini, diantaranya:
tongkat bantu navigasi bagi penyandang a. Fitri Nova1 dkk Yaitu “Mata
tunanetra berbasis arduino nano Sebagai Ketiga Untuk Tuna Netra
Sumber Monitoring menggunakan Menggunakan Sensor Ultrasonik
flowchart dan diagram blok untuk alur dan Arduino Pro mini328”
kerja alat. Dalam perancangan ini akan b. Kharisma Cahaya Aqli Yaitu
memerlukan beberapa hardware yang “Perancangan Alat Bantu Mobilitas
akan digunakan seperti Arduino Nano, Bersuara Dalam Ruangan Bagi
Push Button, Sensor Ultrasonik HC Tunanetra Berbasis RFID (Radio
SR04. Frequency Identification)”
3.1.4 Implementasi 4. Analisa dan Perancangan Sistem
Setelah alat ini selesai dan dibuat 4.1 Analisa Permasalahan
kemudian alat ini akan digunakan untuk Berdasarkan permasalahan yang
membantu penyandang tuna netra dan diperoleh pada BAB I dapat disimpulkan
diimplementasikan. bahwa alat bantu tunanetra ini dapat
3.2 Metode Pengumpulan Data membantu penyandang tunanetra untuk
Untuk menyusun laporan tugas melakukan kegiatan kesehariannya.
akhir ini, penulis menggunakan metode Banyak penyandang tunanetra yang
pengumpulan data sebagai berikut: ingin mandiri dan tidak ingin selalu
3.2.1 Observasi merepotkan orang di sekitarnya.
Dilakukan pengamatan pada Oleh karena itu alat ini sangat
objek terkait guna untuk mengumpulkan dibutuhkan oleh penyandang tunanetra
data yang diperlukan untuk pembuatan sehingga dapat membantu mereka dalam
produk. Dalam hal ini observasi di untuk melakukan kegiatan
lakukan di tempat pijat tunanetra kesehariannya, dan tidak menjadikan
Kabupaten Tegal dan Kota Tegal. mereka berkecil hati karena memiliki
kekurangan tidak bisa melihat.
4.2 Analisa Kebutuhan Sistem
Analisa Kebutuhan dilakukan agar
dapat mengetahui kebutuhan yang
diperlukan dalam penelitian yang
berjalan. Spesifikasi kebutuhan merinci
tentang hal – hal yang dilakukan saat
pengimplementasian. Analisa ini
diperlukan untuk menentukan keluaran
yang akan dihasilkan sistem, masukan
yang akan dihasilkan sistem, lingkup
progres yang digunakan untuk mengolah
masukan menjadi keluaran serta kontrol
terhadap sistem.
4.3 Perancangan Sistem
Pada perancangan sistem ini dapat
diketahui hubungan antara komponen –
komponen pendukung dari sistem yang
akan dirancang, disamping itu dapat
memberikan gambaran kepada pengguna
sistem informasi apa saja yang
dihasilkan dari sistem.
4.4 Perancangan Flowchart pada alat
Flowchart adalah bagan–bagan
yang mempunyai arus yang
menggambarkan langkah–langkah
penyelesaian suatu masalah yang
merupakan cara penyajian dari suatu
algoritma. Dalam suatu sistem flowchart
sangat dibutuhkan untuk
menggambarkan alur dari sistem
tersebut, dalam sistem ini flowchart
digunakan untuk menggambarkan sistem
kerja dari alat bantu ini.

Gambar 4.4 Rancangan Flowchart pada


topi
4.5 Desain Alat 5.2 Implementasi Perangkat Keras
Implementasi perangkat keras
merupakan suatu proses instalasi alat
atau perakitan alat yang digunakan
dalam membangun pembuatan topi
bantu bagi penyandang tunanetra
berbasis arduino nano menggunankan
mikrokontroller.
Perangkat keras yang digunakan
berdasarkan kebutuhan minimal yang
Gambar 4. 1 Desain alat pada topi
harus dipenuhi yaitu sebagai berikut:
1. Laptop
2. Rangkaian dan arus listrik

Gambar 4. 2 Desain topi


4.6 Wiring diagram kotak topi
Gambar 5.1 Rangkaian topi saat
dirangkai
6. Kesimpulan dan Saran
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasannya maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Alat bantu jalan bagi penyandang
tunanetra dengan sensor yang dapat
mendeteksi objek/penghalang
Gambar 4. 5 Wiring diagram kotak topi berhasil dibuat menggunakan satu
5. Hasil dan Pembahasan buah arduino nano, sebuah sensor
5.1 Implementasi Sistem ultrasonik HC-SR04, sebuah
Implementasi merupakan kegiatan bluetooth, dan sebuah buzzer.
akhir dari proses penelitian ini, alat 2. Alat bantu jalan bagi penyandang
bantu jalan bagi penyandang tunanetra tunanetra ini dapat mendeteksi
menggunakan mikrokontroller dengan adanya objek rintangan yang sejajar
memanfaatkan arduino nano sebagai dengan kepala pengguna dengan
sistem monitoring merupakan hasil uji radius jangkauan 35 cm.
coba pembuatan topi bantu bagi 6.2 Saran
penyandang tunanetra berbasis arduino Beberapa saran yang dapat di
nano. Dimana sebelumnya alat bantu gunakan sebagai pertimbangan dalam
penyandang tunanetra masih dilakukan penilitian atau pengembangan
secara manual. Dalam tahap ini selanjutnya sebagai berikut:
merupakan tahap penerapan alat pada 1. Pada pengembangan ini bisa di
sistem kontrol dan monitoring ke objek kembangkan lagi dengan
yang sudah ditentukan.
menambahkan GPS untuk 2014, doi: 10.14710/jpu.13.1.64-77.
mengetahui tujuannya. [10] M. Otong, “Perancangan Modular
2. Pada bagian pemrograman dapat Baterai Lithium Ion (Li-Ion) untuk
ditambahkan koding untuk Beban Lampu LED,” Setrum Sist.
menambahkan GPS. Kendali-Tenaga-elektronika-
DAFTAR PUSTAKA telekomunikasi-komputer, vol. 8,
[8] A. V Nugroho, “Perancangan no. 2, p. 260, 2019, doi:
Tongkat Tuna Netra Menggunakan 10.36055/setrum.v8i2.6808.
Teknologi Sensor Ultrasonik Untuk [9] О. Р. Ш. И. В. И.
Membantu Kewaspadaan Dan О.В.Ковалишина, “Опыт аудита
Mobilitas,” 2017. обеспечения качества и
[2] A. Kurniawan, “Alat Bantu Jalan безопасности медицинской
Sensorik bagi Tunanetra,” Inklusi, деятельности в медицинской
vol. 6, no. 2, p. 285, 2019, doi: организации по разделу
10.14421/ijds.060205. «Эпидемиологическая
[7] F KHOLIDAH, “Landasan безопасностьNo Title,” Вестник
Tunanetra,” J. Chem. Inf. Model., Росздравнадзора, vol. 4, pp. 9–15,
vol. 53, no. 9, pp. 1689–1699, 2017.
2017. [5] P. J. Skripsi, “PERANCANGAN
[4] F. Nova, T. Gusman, J. T. ALAT BANTU MOBILITAS
Informasi, and P. N. Padang, “Mata BERSUARA DALAM
Ketiga Untuk Tuna Netra RUANGAN BAGI TUNANETRA
Menggunakan Sensor Ultrasonik BERBASIS RFID ( Radio
dan Arduino Pro mini328,” vol. 11, Frequency Identification ),” 2014.
2019. [12] R. C. G. Tangdiongan, E. K. Allo,
[1] J. S. Admiration and S. Teknik, “Di S. R. U. A. Sompie, and J. T.
dalam kehidupan saudara-saudara Elektro-ft, “Rancang Bangun Alat
kita yang memiliki 17,” vol. 1, no. Bantu Mobilitas Penderita
4, pp. 363–373, 2020. Tunanetra Berbasis Microcontroller
[6] L. dan E. A. M. Irma Salamah, Arduino Uno,” J. Tek. Elektro dan
“Rancang Bangun Alat Bantu Komput., vol. 6, no. 2, pp. 79–86,
Tunanetra Berbasis Mikrokontroler 2017, doi:
Atmega 2560,” J. Syntax 10.35793/jtek.6.2.2017.16943.
Admiration, vol. 1, no. 4, 2020. [11] 野田育宏, 高藤真理, 高松邦彦,
[3] M. T. Harimukthi and K. S. Dewi, and 中田康夫, “No Title教職協働
“Eksplorasi Kesejahteraan によるミニットペーパー,” 第24
Psikologis Individu Dewasa Awal
回大学教育研究フォーラム予稿
Penyandang Tunanetra,” J. Psikol.
Undip, vol. 13, no. 1, pp. 64–77, 集, p. 121, 2018.

Anda mungkin juga menyukai