v=VPIUpXP6xq0
JUDUL
ST.I.,M.Sc
Seperti yang tertulis pada Surat Keputusan Rektor Institut Teknologi Del No.:
046/IT Del/Rek/SK/BAAK/VIII/14 tentang Peraturan Kehidupan Kampus Tahun 2014
Rektor Insitut Teknologi Del (IT Del) Bab 3 Pasal 8 ayat 1 sampai 4. Dijelaskan di situ
bahwa mahasiswa memiliki waktu untuk keluar masuk asrama pada jam tertentu di
mana jam tersebut di luar dari jam akademik.
Pada pelaksanaan aturan tersebut, kami melihat bahwa peraturan tersebut belum
berjalan sepenuhnya. Seperti contoh kasusnya ada pada asrama pniel. Dikarenakan ada
mahasiswa yang masuk ke dalam asrama pniel walaupun belum waktunya untuk masuk
asrama, sehingga banyak dari mahasiswa yang masuk tersebut mendapatkan teguran
dari pihak keasramaan. Adapun beberapa kasus di mana mahasiswa tidak ketahuan
keluar masuk asrama.
Permasalahan tersebut awalnya sudah memiliki solusi dari pihak keasramaan
seperti contohnya program abang asuh dan CCTV yang berada dalam asrama. Namun
hal tersebut dianggap kurang efektif dalam menyelesaikan masalah tersebut dikarenakan
masih adanya kesulitan dalam penggunaan CCTV karena pada dasarnya kita harus
menemukan waktu yang tepat kapan mahasiswa tersebut memasuki asrama. Ada pun
saran yang kami berikan yang merupakan pendeteksi menggunakan RFID di mana
nantinya setiap mahasiswa yang melewati pintu asrama akan terdeteksi bagi mahasiswa
yang menggunakan RFID.
Perkembangan inovasi digital yang semakin pesat setiap tahunnya telah
membawa perubahan yang signifikan dan tidak dapat dipungkiri terhadap pola hidup
masyarakat yang awalnya tradisional menjadi serba berbasis teknologi. Perkembangan
teknologi pada masa sekarang, tidak lagi dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat.
Segala jenis fenomena, berita dan kejadian yang terjadi di seluruh belahan bumi dapat
kita ketahui dalam hitungan detik berkat kemajuan-kemajuan inovasi digital. Kemajuan
inovasi ini adalah sesuatu yang tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan sekarang,
karena kemajuan mekanis akan berjalan sesuai dengan kemajuan logika. Dengan
adanya inovasi pada bidang digital ini, masyarakat dapat melakukan sesuatu secara
efektif, cepat dan cakap serta dapat tetap mengikuti perkembangan zaman.
Seperti topik permasalahan yang kami ambil, kami mengamati bahwa sistem
pengecekan yang diterapkan pada mahasiswa/i asrama IT Del terhadap persoalan
keluar- masuknya siswa/i dari asrama masih kurang efektif. Dimana Bapak/Ibu asrama
sendiri tidak dapat selalu dan sering kesulitan mengetahui setiap kali adanya
mahasiswa/i yang keluar atau masuk tanpa izin. Maka dari itu kami tertarik melakukan
sebuah inovasi digital dalam Pengembangan Alat Pendeteksi Keluar Masuk Asrama
Bagi Mahasiswa IT Del
1.2 PERUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara mahasiswa IT Del agar tidak keluar masuk asrama
secara sembarangan pada saat jam akademik?
2. Bagaimana agar tidak sembarang orang masuk ke dalam asrama?
Sistem yang akan kita gunakan adalah dengan menggunakan RFID sebagai
transmitternya. RFID atau Radio Frequency Identification merupakan suatu alat atau
teknologi yang digunakan untuk identifikasi serta pengambilan data dengan sistem
barcode atau pun magnetic card. RFID sendiri dikembangkan pada tahun 1920. Pada
tahun 1939, awalnya RFID dirancang untuk dapat mengidentifikasi pesawat musuh oleh
militer Inggris pada perang dunia ke-2. Harry Stockman pada tahun 1948 meneleti
tentang RFID pada bukunya berjudul “Communication by Means of Reflected Power”
atau dalam bahasa Indonesia adalah komunikasi dengan menggunakan tenaga pantulan.
RFID sendiri dikategorikan menjadi tiga kategori, yaitu catu daya, memori dan
frekuensi radio. Berdasarkan catu daya RFID dibagi menjadi dua yaitu tag aktif dan pasif.
Untuk Tag aktif sendiri menggunakan baterai dan dapat membaca untuk jarak yang cukup
jauh hingga ratusan meter.tag ini dapat mengirimkan informasi dalam jarak yang lebih
jauh dan reader hanya membutuhkan daya yang kecil untuk membaca tag ini, sedangkan
pasif juga menggunakan baterai dengan menggunakan kopling elektromagnetik atena
untuk dayanya. Hal tersebut yang membuat jarak baca lebih pendek. Tag RFID pasif
tidak memiliki sumber baterai dan mengandalkan kopling elektromagnetik antena untuk
dayanya. Ini membuat mereka memiliki jarak baca yang lebih pendek hingga 20 kaki.
Namun, karena mereka memiliki lebih sedikit komponen di sirkuit mereka, mereka juga
lebih murah untuk diproduksi dan sekali pakai. Ini adalah jenis tag yang akan Anda
temukan di produk tingkat konsumen.
RFID Berdasarkan Tipe Memori yang dimiliki dibagi 2:
1. Read atau Write (Baca atau Tulis) | RFID tag baca/tulis secara tidak langsung
sama seperti namanya, memorinya dapat dibaca dan ditulis secara berulang-ulang. Data
yang dimilikinya bersifat dinamis.
2. Read only (hanya baca) | RFID tag ini memiliki memori yang hanya diprogram
pada saat tag ini dibuat dan setelah itu datanya tidak bisa diubah sama sekali. Data
bersifat statis. Frekuensi kerja RFID adalah frekuensi yang digunakan untuk komunikasi
wireless antara RFID reader dengan tag RFID. Pemilihan frekuensi kerja sistem RFID
akan mempengaruhi jarak komunikasi, interferensi dengan frekuensi sistem radio lain,
kecepatan komunikasi data, dan ukuran antena Untuk frekuensi yang rendah umumnya
digunakan tag pasi
RFID Berdasarkan Frekuensi Radio:
1. Low frequency tag (125kHz - 134 kHz)
2. High frequency tag (13.56 MHz)
3. Ultra high frequency tag (868MHZ - 956 MHZ)
4. Microwave tag (2.45 GHz)
Sensor adalah suatu perangkat yang mempunyai fungsi untuk mendeteksi adanya
perubahan besaran fisik seperti gerakan, suhu, gaya dan lainnya. Perubahan tersebut ialah
masukan (input) yang akan dikonversi menjadi sebuah keluaran (output) sehingga
perangkat tersebut mampu dimengerti oleh manusia melalui perangkat sensor atau
ditransmisikan secara elektronik yang kemudian diolah menjadi sebuah informasi yang
berguna bagi manusia. Menurut Mochtiarsa & Supriadi, 2016, sensor adalah tranduser
yang berfungsi untuk mengolah variasi dari gerak, panas, cahaya atau sinar, magnetis dan
kimia menjadi tegangan serta arus listrik. Sensor juga merupakan komponen penting pada
bagian peralatan, sensor juga memiliki fungsi sebagai alat untuk mendeteksi dan juga
untuk mengetahui magnitude. Pada umumnya, sensor diaplikasikan pada perangkat-
perangkat elektronik yang dimana sangat bermanfaat didalam aspek kehidupan kita.
BAB 3. TAHAPAN PELAKSANAAN
3.1 TAHAP PELAKSANAAN
Pada tahap pembuatan Alat Pendeteksi Keluar Masuk Asrama
bagi Mahasiswa IT Del, kami melalui berbagai proses, yaitu :
1. Penemuan Ide Karya Inovatif
Berlatar belakang kampus teknologi, kami sebagai
mahasiswa IT Del memikirkkan ide-ide solutif atas
masalah yang terjadi di lingkungan kampus IT Del.
Kami menganalisis salah satu masalah yang terjadi di
lingkungan kampus yaitu masalah ketidaktertiban
mahasiswa untuk keluar masuk asrama. Biasanya
mahasiswa yang keluar masuk asrama, akan diproses
langsung oleh pihak keasramaan. Tetapi setelah kami
melakukan analisis terhadap masalah ini, kami
menemukan keetidakefektifan dan ketidakefisienan
dalam memproses mahasiswa yang keluar masuk dari
asrama tersebut.
Atas dasar inilah kami kelompok 22 Inovasi Digital
merencanakan untuk membuat alat yang menjadi solusi
dari masalah yang telah kami sebutkan diatas.
2. Pengumpulan data
Alat yang akan dibuat harus terhubung dengan software
yang akan dibuat khusus bagi pihak keasramaan. Oleh
karena itu,kita perlu mengumpulkan data dari pihak
keasramaan apakah mereka menginginkan software
dalam bentuk aplikasi atau website.
3. Analisa Produk
Kita harus melakukan analisis terhadap produk yang
akan kita buat. Kita perlu membuat suatu produk yang
efisien dan efektif sehingga nyaman dipakai oleh pihak
keasramaan maupun mahasiswa.
4. Tahap perancangan produk
Produk yang akan dihasilkan berupa sebuah alat, di
mana alat ini dapat memudahkan pihak keasramaan dan
pihak kemahasiswaan untuk mendapatkan informasi
mengenai mahasiswa yang keluar masuk asrama. Di
dalam alat ini nantinya disediakan berbagai fitur mulai
dari sensor untuk mendeteksi adanya mahasiswa yang
keluar masuk asrama, fitur kamera yang dapat digunakan
untuk mengambil gambar mahasiswa yang sudah
terdeteksi oleh sensor, fitur waktu yang berguna untuk
mencatat tanggal dan waktu mahasiswa yang keluar
masuk asrama secara akurat, dan fitur notifikasi untuk
memberi pemberitahuan kepada pihak keasramaan
mengenai mahasiswa yang keluar masuk asrama
tersebut. Desain alat ini nantinya akan dibuat sesimple
mungkin. Pihak keasramaan nantinya akan mendapatkan
aplikasi yang terhubung langsung ke alat pendeteksi dari
aplikasi tesebut sehingga pihak keasramaan dapat
memantau serta menerima notifikasi jika ada
mahasiswa yang memasuki asrama
tidak sesuai dengan aturan yang ada.
5. Implementasi atau pembuatan produk
Setelah merancang produk, maka kita dapat melanjutkan ke
tahap pembuatan produk. Pada tahap ini, pastikan semua
alat dan sumber daya yang diperlukan berada dalam
keadaan yang baik sehingga tidak terjadi kesalahan dalam
pembuatan produk.
6. Pengujian produk
Kemudian produk itu akan diuji coba langsung oleh pihak
keasramaan dan pihak kemahasiswaan. Segala keluhan dan
kendala yang dialami nantinya akan kami catat, kemudian
akan kami perbaiki sebelum aplikasinya dipasarkan secara
luas kepada pihak-pihak yang bersangkutan.
7. Deploy instalasi
Setelah dilakukannya uji coba, dan memperbaiki produk
berdasarkan keluhan dan kendala yang telah kita terima,
maka kita sudah bisa melakukan pemasaran secara luas
kepada pihak pihak yang bersangkutan.
3.2 METODE KERJA
Adapun metode yang kami terapkan meliputi:
1. Tahap Pengumpulan data
yaitu kita mengumpulkan data dari pihak keasramaan mengenai
software yang akan kita buat nantinya.
2. Pengumpulan sumber daya
Yaitu mengumpulkan sumber daya yang akan kita gunakan dalam
membuat produk.
3. Pembuatan Alat dan Aplikasi
Kemudian kita akan membuat alat dan aplikasi menggunakan
sumber daya yang telah dikumpulkan.
4. Penyusunan Laporan
Penyusunan laporan dilakukan setelah pembuatan alat dan
aplikasi.
Tahap
Pengumpulan data
Pengumpulan
sumber daya
Pembuatan Alat
dan Aplikasi
Penyusunan
Laporan
3.3 ALAT DAN BAHAN
Komputer software
VScode
Koneksi
internet Komputer hardware
Laptop
Sensor
RFID
Sensor Camera
1
Peralatan penunjang dan pendukung kegiatan Rp.850.000
2 Gaji Upah tim development Rp.500.000
4 Transportasi Rp.400.000
5 Lain-lain Rp.300.000
Total
Rp.2.550.000
Wikipedia.2007.RFID.https://id.wikipedia.org/wiki/RFID. Diakses
tanggal 13 Oktober 2023
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-KI.
Sitoluama, 13 November 2023
Ketua Tim
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-KI.
Sitoluama, 13 November 2023
Sekretaris Tim
(Fiona Swandi)
A. Identitas Diri
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-KI.
Sitoluama, 13 November 2023
Anggota Tim
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-KI.
Sitoluama, 13 November 2023
Anggota Tim
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-KI.
Sitoluama, 13 November 2023
Anggota Tim
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-KI.
Sitoluama, 13 November 2023
Anggota Tim
(Yonathan Purba)
A. Identitas Diri
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-KI.
Sitoluama, 13 November 2023
Anggota Tim
B. Riwayat Pendidikan
No Jenjang Bidang Ilmu Institusi Tahun Lulus
1 Sarjana (S1) Teknik Informasi Universitas 2014
Sumatra Utara
2 Magister (S2) Computer Science And National Chung 2017
Information Engineering Cheng University
3 Doktor (S3)
Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Noise Reduction of Breath Sound Record EECSI 2016
using Wavelet Transform Based Filter
2 Badminton Video Analysis based on ICMR 2017
Spatiotemporal and Stroke Features
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-KI.
Sitoluama, 13 November 2023
X
Fiona Swandi
Sekretaris Tim
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas
Nama Program Bidang Alokasi Waktu
No Uraian Tugas
/NIM Studi Ilmu (jam/minggu)
1 Aron Informatika Week 12 – Week Pembuatan sensor
Hutapea/ 16 dan RFID
11S23010
2 Fiona Swandi/ Teknologi Week 28 – Week Penggunaan/Pener
114S23014 Rekayasa 32 apan
Perangkat Sistem Aplikasi dan
Lunak Sensor
3 Ridho Informatika Week 20 – Week Pengujian sensor
Alexander 24 dan RFID
Pakpahan/
11S23010
4 Michael Informatika Week 1 – Week 8, Membuat aplikasi
Nicolas Week 8 – Week 12
Saragih/
11S23034
5 Odelia Teknologi Week 24 – Week Penyebaran Sistem
Josephine Rekayasa 28 Aplikasi dan sistem
Simanjuntak/ Perangkat
11423009 Lunak
6 Boas Rayhan Teknologi Week 1 – Week 8 Membuat aplikasi
Turnip/ Rekayasa
11423050 Perangkat
Lunak
7 Yonathan Teknologi Week 28 – Week Penggunaan/Pener
Purba/ Rekayasa 32 apan
11423052 Perangkat Sistem Aplikasi dan
Lunak Sensor
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-KI saya dengan judul Pengembangan Alat Pendeteksi
Keluar Masuk Asrama Bagi Mahasiswa IT Del yang diusulkan untuk tahun anggaran 2024 adalah asli
karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain. Bilamana dikemudian hari
ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar- benarnya.
Sitoluama, 13 November 2023
Yang menyatakan,