Anda di halaman 1dari 9

padlet.

com/hidayatulmardiyah311/terbentuknya-nkri-xi-dpib-1-3u99qod6ib2ivsu6

TERBENTUKNYA NKRI (XI DPIB 1)


Silahkan berikan penjelasannya
HIDAYATUL MARDIYAH OCT 02, 2023 12:59AM UTC

membantu presiden dan wakil presiden, karena saat itu, DPR dan
SIDANG PPKI 1 MPR belum dibentuk.

Nama:M.ANDRIYANTO
Abyantara aji Pradana
Sidang PPKI pertama menghasilkan beberapa keputusan penting.
Sidang tersebut dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 1945. Sidang PPKI yang pertama (Panitia Persiapan Kemerdekaan
Keputusan-keputusan ini sangat penting dalam meletakkan Indonesia) adalah sebuah peristiwa sejarah penting dalam
dasar hukum bagi pembentukan pemerintahan baru Indonesia perjuangan kemerdekaan Indonesia. Sidang ini berlangsung pada
setelah proklamasi kemerdekaan. UUD 1945 menjadi landasan tanggal 18-19 Agustus 1945, hanya beberapa hari setelah Jepang
hukum pemerintahan Indonesia dan memuat prinsip-prinsip menyerah kepada Sekutu, mengakhiri penjajahan Jepang di
dasar yang harus dipatuhi oleh pemerintah dan rakyat Indonesia. Indonesia selama Perang Dunia II.
Pengangkatan Soekarno dan Hatta sebagai Presiden dan Wakil Tujuan utama sidang ini adalah untuk membahas dan
Presiden Indonesia juga merupakan keputusan penting yang menetapkan langkah-langkah awal dalam menyusun dasar
membantu terbentuknya pemerintahan baru. Terakhir, negara dan pemerintahan yang akan menggantikan
pembentukan Komite Nasional penting dalam persiapan pemilu pemerintahan Jepang. Sidang PPKI pertama ini menghasilkan
mendatang dan sebagai pusat Dewan Perwakilan Rakyat (Dewan beberapa keputusan penting, termasuk:
Perwakilan Rakyat). 1. Pembacaan Proklamasi Kemerdekaan: PPKI membacakan
teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang disusun
oleh Soekarno dan Mohammad Hatta pada tanggal 17

Zaini Mun'im (35) Agustus 1945. Inilah momen di mana Indonesia secara
resmi menyatakan kemerdekaannya.
Hasil Sidang Pertama PPKI 2. Pembentukan Pemerintah Sementara: Sidang PPKI
pertama juga membentuk pemerintahan sementara yang
Sidang pertama PPKI dilaksanakan pada 18 Agustus 1945 dikenal sebagai "Panitia Nasional Indonesia" atau "Badan
bertempat di Gedung Tyuuoo Sangi-In (Gedung Pancasila). Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia" (BPUPKI). Soekarno dipilih sebagai presiden
1. Mengesahkan UUD 1945 BPUPKI, sementara Hatta menjadi wakil presiden.
3. Pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP):
Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 disahkan sebagai konstitusi Sidang ini juga menciptakan KNIP yang akan bertindak
negara Indonesia. sebagai lembaga perwakilan rakyat dalam pemerintahan
sementara. Dr. Radjiman Wedyodiningrat terpilih sebagai
Selain itu, hasil sidang ini adalah merevisi Piagam Jakarta yang ketua KNIP.
awalnya terdapat kalimat, "Ketuhanan dengan kewajiban Sidang PPKI pertama merupakan tonggak penting dalam
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya" menjadi perjalanan menuju kemerdekaan Indonesia, dan keputusan-
"Ketuhanan Yang Maha Esa" dan akhirnya ditetapkan sebagai sila keputusan yang diambil dalam sidang ini menjadi landasan bagi
pertama dasar negara Pancasila. Hal ini dilakukan agar negara pembentukan negara Indonesia yang merdeka.
Indonesia dapat merangkul

berbagai golongan agama. 2. Memilih Presiden dan Wakil Farhan Romadhoni


Presiden RI
Sidang PPKI pertama,pada tanggal 18 Agustus 1945:
Atas usulan Otto Iskandardinata yang kemudian disetujui oleh Menghasilkan keputusan UUD,presiden dan wakil presiden,juga
forum sidang, Soekarno dan Hatta dipilih sebagai presiden dan pembentukan komite nasional,dimana pada sidang ke 1
wakil presiden pertama Indonesia. menentukan dasar dan pemimpin suatu negara agar negara
tercipta juga ada nya hukum yg tertera pada suatu negara.
3. Membentuk Komite Nasional

Komite Nasional dibentuk sebagai komite sementara untuk Rendra Satya Andriansyah
1. Sidang PPKI Pertama (18-19 Agustus 1945). Sidang ini adalah Hatta segera dilantik sebagai presiden dan wakil presiden
yang paling terkenal dan penting. Diadakan dua hari sebelum Indonesia secara sah.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus
1945, sidang ini membahas dan menyetujui teks proklamasi
kemerdekaan yang kemudian dibacakan oleh Soekarno dan Moch.hari nur febriyansyah
Hatta. Sidang ini juga membentuk PPKI sebagai badan legislatif
sementara yang akan mengelola kemerdekaan Indonesia. Hasil Sidang PPKI Pertama Tanggal 18 Agustus 1945
Berikut merupakan hasil sidang PPKI yang pertama:

Mengesahkan Undang-Undang Dasar Negara


Muhammad wafi
Mengangkat Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Muhammad
Hatta sebagai Wakil Presiden
Hasil sidang PPKI yang pertama adalah mengesahkan undang- Presiden untuk sementara waktu akan dibantu oleh sebuah
undang dasar sebagai konstitusi negara. Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sampai dibentuknya
Mengangkat presiden dan wakil presiden pertama Indonesia MPR/DPR
Atas usulan dari Otto Iskandardinata, Ir. Soekarno diangkat
sebagai presiden Indonesia yang pertama dan Moh. Hatta
sebagai wakil presiden.PPKI juga membentuk Komite Nasional M. Raffi Al Firmansyah
Indonesia Pusat (KNIP). Tugas KNIP adalah membantu Presiden
selama Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) belum PPKI mengadakan sidang pertama pada tanggal 18 Agustus 1945
terbentuk.menetapkan dan mengesahkan Undang-Undang Dasar dan mengesahkan beberapa hal. Sidang pertama ini difokuskan
(UUD) 1945 untuk membahas pemimpin negara dan dasar negara. PPKI
berhasil mengadakan sidang ini karena PPKI bukan lagi milik
Jepang, dikarenakan Jepang kalah saat peperangan pasifik pada
tanggal 14 Agustus 1945. Beberapa keputusan yang dihasilkan
Wasilul arhami ahmad dari sidang PPKI pertama adalah:
Sidang PPKI Pertama
1.Pengesahan UUD 1945
Sidang PPKI yang dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 1945 atau Hasil sidang PPKI yang pertama adalah mengesahkan undang-
sidang PPKI pertama adalah: undang dasar sebagai konstitusi negara, adapun rancangan
Sidang PPKI yang pertama adalah mengesahkan undang-undang batang tubuh UUD 1945 sudah dibuat BPUPKI sebelumnya.
dasar sebagai konstitusi negara, adapun rancangan batang tubuh
UUD 1945 sudah dibuat BPUPKI sebelumnya. Dan Mengangkat 2. Mengangkat presiden dan wakil presiden pertama Indonesia
presiden dan wakil presiden pertama Indonesia Atas usulan dari Otto Iskandardinata, Ir. Soekarno diangkat
Atas usulan dari Otto Iskandardinata. Sidang pertama juga sebagai presiden Indonesia yang pertama dan Moh. Hatta
membentukan komite nasional pembentukan komite nasional sebagai wakil presiden.
berfungsi untuk membantu tugas-tugas Presiden sebelum
dibentuk MPR dan DPR 3. Pembentukan komite nasional
Pembentukan komite nasional berfungsi untuk membantu
tugas-tugas Presiden sebelum dibentuk MPR dan DPR.
MUHAMMAD ADITIYA
Hasil Sidang PPKI Pertama (18 Agustus 1945)
Chusnul Hotimah Ahmad Putri XI DPIB 1
1. UUD 1945 disahkan Dalam sidang pertamanya, PPKI • Sidang PPKI Pertama (18 agustus 1945)
membentuk kesepakatan yaitu pengesahan Undang-Undang
Dasar 1945. UUD 1945 dianggap sebagai landasan penting yang Pada sidang pertama ini di hasilkan beberapa keputusan yang
harus disahkan guna memajukan Indonesia. Oleh sebab itu, PPKI pertama dihasilkan merupakan pengesahan UUD 1945 di
mengesahkan UUD 1945 sebagai konstitusi negara dan karnakan UUD 1945 ini dianggap sebagai landasan penting yang
menjadikannya acuan dalam membentuk peraturan-peraturan di harus disahkan untuk memajukan Indonesia.
Indonesia.
keputusan kedua yang dihasilkan merupakan ( mengangkat
2. Soekarno dan Moh Hatta diangkat sebagai presiden dan wakil presiden dan wakil presiden pertama Indonesia) karna dengan
presiden adanya presiden dan wakil presiden nantinya negara Indonesia
Dalam sidang pertama PPKI juga dibahas mengenai akan lebih tertata dan tertib,pemilihan presiden ini di pilih
pengangkatan Soekarno dan Moh Hatta sebagai presiden dan langsung oleh Otto Iskandar Dinata karna pada saat itu masih
wakil presiden pertama Indonesia. Pengusulan Soekarno dan belum ada partai.
Moh Hatta disampaikan oleh Otto Iskandardinata, salah satu
pahlawan nasional Indonesia. Usulan tersebut disampaikan Hasil keputusan yang ketiga yaitu pembentukan komite
dengan cara aklamasi atau pemilihan umum (pemilu). Setelah nasional,komite ini di butuhkan untuk membantu tugas-tugas
banyak yang menyetujui usulan tersebut, Soekarno dan Moh presiden dalam memimpin negara Indonesia.
DWI AJENG APRILIANA pemerintah dan rakyat Indonesia, pengangkatan Soekarno dan
hatta sebagai presiden dan wakil presiden merupakan keputusan
Pada awalnya, sidang pertama PPKI akan digelar pada 16 Agustus penting yang membantu terbentuknya pemerintahan baru,
1945. Namun, lantaran terjadi perbedaan pendapat antara pembentukan komite nasional penting dalam persiapan pemilu
golongan muda dan golongan tua tentang rencana proklamasi mendatang dan sebagai pusat dewan perwakilan rakyat.
kemerdekaan Indonesia, jadwal sidang pertama PPKI pun
ditunda. Sidang pertama PPKI akhirnya digelar pada 18 Agustus
1945 atau sehari setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Nama : Reva sulva rubianti
Berikut ini hasil sidang PPKI pertama:
•Memilih Soekarno sebagai presiden dan Moh Hatta sebagai sidang pertama ppki 18 Agustus 1945
wakil presiden Dalam sidang pertama PPKI tanggal 18 Agustus
1945, Soekarno secara sah dipilih sebagai presiden Indonesia Beberapa keputusan yg dihasilkan dari sidang PPKI yg
•Mengesahkan UUD 1945 Salah satu hasil sidang PPKI pertama dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 1945 atau sidang PPKI
adalah disahkannya Undang-Undang Dasar atau UUD 1946 pertama :
sebagai konstitusi negara dan menjadi acuan dalam peraturan- Pengesahan UUD 1945
peraturan yang berlaku di Indonesia. Sebelum disahkan oleh Hasil sidang PPKI yg pertama adalah mengesahkan undang
PPKI, rancangan UUD 1945 atau yang disebut Piagam Jakarta undang dasar sebagai konstitusi negara, adapun rancangan
telah dibuat oleh Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan batang tubuh UUD 1945 sudah dibuat BPUPKI sebelumnya.
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) Mengangkat presiden dan wakil presiden pertama Indonesia atas
•Membentuk KNIP Selain mengesahkan UUD 1945, hasil sidang usulan dari Otto Iskandardinata, Ir. Soekarno diangkat sebagai
pertama PPKI juga memutuskan pembentukan Komite Nasional presiden Indonesia yg pertama dan Moh Hatta sebagai wakil
Indonesia Pusat (KNIP). Tujuan dibentuknya KNIP adalah presiden.
membantu tugas presiden dan wakil presiden Indonesia selama Pembentukan komite nasional
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Majelis Permusyawaratan Pembentukan komite nasional berfungsi untuk membantu
Rakyat (MPR) belum terbentuk tugas-tugas presiden sebelum dibentu MPR dan dpr

ZEAENUL HUSSEN Muh.Roniansah Wijaya


Sidang Pertama PPKI Tanggal 1945 Sidang PPKI pertama menghasilkan beberapa keputusan penting.
Pada sidang pertama, PPKI telah mengesahkan tiga unsur Sidang tersebut dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 1945.
penting untuk Indonesia, seperti: Keputusan-keputusan ini sangat penting dalam meletakkan
dasar hukum bagi pembentukan pemerintahan baru Indonesia
Memilih Presiden dan Wakil Presiden setelah proklamasi kemerdekaan. UUD 1945 menjadi landasan
Pasca proklamasi tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia hukum pemerintahan Indonesia dan memuat prinsip-prinsip
membutuhkan kepala negara untuk memimpin rakyat dan dasar yang harus dipatuhi oleh pemerintah dan rakyat Indonesia.
pemerintahan. Maka, setelah bermusyawarah dengan anggota Dan pengangkatan ir.Soekarno dan Moh.Hatta menjadi presiden
lainnya, PPKI menetapkan Ir. Soekarno sebagai presiden Dan wakil presiden republik Indonesia
Indonesia dan Mohammad Hatta sebagai wakilnya.
SIDANG PPKI 2
Menetapkan UUD 1945
Setelah memilih dan menetapkan presiden dan wakil presiden
Indonesia, hasil sidang PPKI yang pertama yaitu mengesahkan Nama:M.ANDRIYANTO
Undang-Undang Dasar 1945 yang didalamnya terdapat dasar
Hasil rapat PPKI yang kedua yang dilaksanakan pada tanggal 19
negara Pancasila.
Agustus 1945 adalah pemekaran Indonesia menjadi delapan
provinsi yang masing-masing dipimpin oleh seorang gubernur,
Membentuk KNIP
dan terbentuknya 12 departemen dengan menterinya masing-
Sebelum terbentuk Majelis Perwakilan Rakyat (MPR), PPKI
masing.
terlebih dahulu membentuk Komite Nasional Indonesia (KNIP)
Pertemuan tersebut juga menghasilkan penunjukan Bapak
untuk membantu presiden dan wakil presiden dalam urusan
Achmad Soebardjo, Soetardjo Kartakoesoemo, dan Bapak
negara.
Kasman Singodimedjo untuk membentuk Panitia Kecil yang
bertugas membentuk departemen dan membagi Negara
Kesatuan Republik Indonesia menjadi delapan provinsi.
Muhyiddin zein
Sidang ppki pertama mendapatkan beberapa keputusan
penting.sidang yang dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 1945, Abyantara aji Pradana
keputusan ini sangat dalam meletakkan dasar hukum bagi
Sidang PPKI yang kedua (Panitia Persiapan Kemerdekaan
pembentukan pemerintah baru Indonesia setelah proklamasi
Indonesia) adalah kelanjutan dari proses pembentukan
kemerdekaan undang-undang menjadi landasan hukum
pemerintahan dan perumusan dasar negara Indonesia setelah
pemerintah Indonesia dasar yang harus di patuhi oleh
Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Sidang
ini berlangsung pada tanggal 10-11 November 1945 di Jakarta dan Rendra Satya Andriansyah
memiliki beberapa hasil penting:
1. Pembentukan Kabinet: Salah satu tugas utama Sidang 2. Sidang PPKI Kedua (7-9 November 1945). Sidang kedua ini
PPKI kedua adalah pembentukan kabinet pertama diadakan setelah Indonesia menyatakan kemerdekaannya dan
Indonesia yang akan memimpin negara dalam masa mengalami perang kemerdekaan melawan penjajah Belanda.
transisi menuju kemerdekaan yang lebih lengkap. Sidang ini membahas dan menetapkan naskah dasar UUD 1945
Soekarno tetap menjabat sebagai presiden, sementara yang masih digunakan sebagai konstitusi Indonesia hingga hari
Mohammad Hatta menjadi perdana menteri. ini. Selain itu, sidang ini juga membentuk pemerintahan
2. Pembentukan Konstitusi Sementara: Sidang PPKI kedua sementara yang dipimpin oleh Soetan Sjahrir.
juga membahas dan mengesahkan konstitusi sementara
yang dikenal sebagai "Undang-Undang Dasar 1945."
Konstitusi ini menjadi dasar hukum negara Indonesia Farhan Romadhoni
pada masa itu dan telah mengalami beberapa perubahan
Sidang ke 2 PPKI pada tanggal 19 Agustus 1945:
sejak itu.
Membentuk pemerintah daerah(8 provinsi),komite daerah dan
3. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden: Sidang ini juga
lain-lain,dimana intinya yaitu untuk membentuk ke amanan dan
melaksanakan pemilihan presiden dan wakil presiden
kenyamanan pada daerah tertentu yg telah di berikan diberikan
pertama Indonesia. Soekarno terpilih sebagai presiden,
hak pada masing-masing pemimpin daerah.
sementara Mohammad Hatta tetap menjabat sebagai
wakil presiden.
4. Pembentukan Dewan Pertimbangan Agung (DPA): Sidang
PPKI kedua mendirikan Dewan Pertimbangan Agung Muhamad wafi
(DPA) yang bertugas memberikan nasihat kepada Hasil Sidang Kedua PPKI Tanggal 19 Agustus 1945.Menetapkan
pemerintah dalam rangka menyiapkan konstitusi yang susunan kementerian yang terdiri dari 12
lebih permanen. DPA memiliki peran penting dalam kementerian.Menetapkan pembagian wilayah provinsi di
menyusun UUD 1945 yang masih berlaku hingga hari ini. Indonesi yang terdiri dari delapan provinsi dengan masing-
Sidang PPKI kedua adalah langkah lanjutan dalam proses masing gubernurnya.kesepakatan pembagian wilayah Indonesia
pembentukan negara Indonesia yang merdeka dan menjadi delapan provinsi
pemerintahannya. Keputusan-keputusan yang diambil dalam
sidang ini menentukan arah bagi negara yang baru lahir ini
dalam menghadapi tantangan politik, sosial, dan ekonomi pada
saat itu.

Zaini Mun'im (35)


Hasil Sidang Kedua PPKI
Muhyiddin zein
Berikut ini adalah hasil Sidang PPKI Sidang ppki kedua yang di selenggarakan tanggal 19 Agustus 1945
adalah pemekaran Indonesia menjadi beberapa provinsi masing
kedua: masing di pimpin oleh gubernur dan terbentuk nya 12
departemen dengan menteri nya masing masing,juga
1. Pembagian Provinsi di Indonesia PPKI memutuskan untuk penunjukan bapak Achmad Soebardjo,soetarjo kartasoesomo dan
membagi wilayah Indonesia menjadi 8 provinsi, yaitu Sunda bapak kasman singodimedjo untuk membentuk Panitia kecil yang
Kecil, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, bertugas membentuk departemen dan membagi negara
Kalimantan, Maluku, dan Sulawesi kesatuan menjadi 8 provinsi.

2. Membentuk Komite Nasional Daerah Sidang kedua ini


membentuk Komite Nasional Daerah (KND) yang levelnya berada
Muhammad Aditiya
berada di provinsi-provinsi yang telah dibentuk.
Hasil Sidang PPKI Kedua (19 Agustus 1945)
3. Pembentukan Departemen dan Menteri 1. Indonesia dibagi menjadi delapan provinsi Hasil sidang PPKI
kedua yaitu pembagian wilayah Indonesia menjadi delapan
Terakhir, PPKI berhasil membentuk 12 departemen dan menteri- provinsi, yang masing-masing dipimpin oleh kepala daerah, yaitu
menterinya. Selain itu, terdapat juga 4 menteri negara non- gubernur.
departemen. 2. Dibentuk Komite Nasional Daerah Setelah provinsi dibagi,
dibentuklah Komite Nasional Daerah untuk ditempatkan di tiap-
Oke, setelah melakukan dua sidang, PPKI melaksanakan sidang tiap provinsi yang ada. Kurang lebih masih sama seperti Komite
ketiga atau terakhir untuk melengkapi hal-hal yang belum Nasional, tugas Komite Nasional Daerah yakni membantu
dirumuskan dalam dua sidang sebelumnya. presiden.
3. Dibentuk departemen dan menteri Hasil sidang kedua PPKI
lain yaitu merancang pembentukan departemen menjadi 12
bagian. Departemen tersebut juga akan dibantu dengan menteri- Menteri Negara : M. Amir.
menteri yang dipilih. Ada 12 kementerian di setiap kabinet dan Menteri Negara : R. Otto Iskandardinata
empat menteri negara nondepartemen setelah itu pada hasil keputusan ke tiga yaitu pembentukan
tentara negara indonesia,untuk mengamankan negara indonesia

M. Raffi Al Firmansyah
Wasilul arhami ahmad
Sehari setelah PPKI mengadakan sidang pertama, PPKI
Sidang PPKI kedua, 19 Agustus 1945 mengadakan sidang lagi, yaitu pada tanggal 19 Agustus 1945.
sidang kedua ini berfokus pada pembahasan mengenai wilayah
Sidang PPKI kedua membentuk pemerintah daerah (8 provinsi) Indonesia serta pemerintahannya. Berikut beberapa hasil dari
Indonesia terdiri dari 8 provinsi dan tiap provinsi dipimpin oleh sidang kedua PPKI:
seorang gubernur sebagai kepala daerah. Setelah Indonesia
dibagi menjadi 8 provinsi, kemudian dibentuklah komite nasional 1.Membentuk pemerintah daerah (8 provinsi)
di tingkat daerah tiap-tiap provinsi. Setalah itu pembentukan 12 Indonesia terdiri dari 8 provinsi dan tiap provinsi dipimpin oleh
kementerian kabinet di tiap departemen serta dibentuk 4 seorang gubernur sebagai kepala daerah. Provinsi Sumatera
menteri non departemen. dengan gubernur Teuku Mohammad Hassan, Jawa Barat oleh
Sutarjo Kartohadikusumo, Jawa tengah oleh R. Panji Suroso, Jawa
Dibentuknya tentara rakyat indonesia (TRI) Timur oleh R.A.Suryo, Sunda kecil oleh I Gusti Ketut Puja Suroso,
Atas usulan dari Adam Malik dibentuklah Tentara Rakyat Kalimantan oleh Ir. Pangeran Mohammad Nor, Sulawesi oleh Mr.
Indonesia, dimana tentara nasional ini berasal dari tentara Heiho J. Ratulangi, dan Maluku oleh Dr. Latuharhary.
dan PETA.
2. Pembentukan komite daerah
Setelah Indonesia dibagi menjadi 8 provinsi, kemudian
dibentuklah komite nasional di tingkat daerah tiap-tiap provinsi.
Moch.hari nur febriyansyah
3. Membentuk 12 kementerian hasil sidang PPKI dan 4 menteri
Hasil Sidang PPKI Kedua Tanggal 19 Agustus 1945 negara
Berikut merupakan hasil sidang PPKI yang kedua: Pembentukan 12 kementerian kabinet di tiap departemen serta
dibentuk 4 menteri non departemen.
Indonesia terdiri dari 8 provinsi dan tiap provinsi dipimpin oleh
seorang gubernur sebagai kepala daerah. Provinsi Sumatera 4. Pembentukan Tentara rakyat indonesia (TRI)
dengan gubernur Teuku Mohammad Hassan, Jawa Barat oleh Atas usulan dari Adam Malik dibentuklah Tentara Rakyat
Sutarjo Kartohadikusumo, Jawa tengah oleh R. Panji Suroso, Jawa Indonesia, dimana tentara nasional ini berasal dari tentara Heiho
Timur oleh R.A.Suryo, Sunda kecil oleh I Gusti Ketut Puja Suroso, dan PETA.
Kalimantan oleh Ir. Pangeran Mohammad Nor, Sulawesi oleh Mr.
J. Ratulangi, dan Maluku oleh Dr. Latuharhary.

DWI AJENG APRILIANA


Chusnul Hotimah Ahmad Putri XI DPIB1 Pada sidang kedua, PPKI membahas terkait pembagian provinsi,
pembentukan Komite Nasional Daerah, dan penetapan 12
• Sidang PPKI Kedua(19 Agustus 1945) departemen beserta menterinya. Sebagai tindak lanjut
keputusan PPKI tersebut, Presiden Sukarno menugaskan
Achmad Soebardjo, Soetardjo Kartakoesoemo, dan Kasman
Pada sidang kedua PPKI ini di hasilkan beberapa keputusan yaitu Singodimedjo membentuk Panitia Kecil.
yg pertama merupakan membentuk pemerintah daerah 8 Tugas Panitia Kecil adalah membentuk departemen dan
provinsi, pembagian ini agar tata cara pemerintahan dan membagi wilayah Republik Indonesia ke 8 provinsi. Berikut
pengaturan setiap daerah dapat lebih terorganisasi. Terdapat ulasannya, dikutip dari dokumen Himpunan Risalah Sidang-
pemimpin antar daerah sebagai jembatan pemerintah provinsi Sidang.
dalam melaksanakan kebijakan.kemudian yaitu ada sidang kedua
ini PPKI membentuk komite untuk setiap daerah,setelah itu ada 1. Pembagian provinsi
juga pembentukan 12 kementrian dan 4 mentri negara, di
antarany,Departemen Dalam Negeri,Departemen Luar Sidang kedua PPKI pada 19 Agustus menghasilkan kesepakatan
Negeri,Departemen Kehakiman ,Departemen Keuangan pembagian wilayah Indonesia menjadi delapan provinsi. Adapun
Departemen Kemakmuran,Departemen Pengajaran,Departemen delapan wilayah tersebut yaitu:
Penerangan,Departemen Sosial,Departemen Pertahanan
,Departemen Kesehatan,Departemen Perhubungan,Departemen Sunda Kecil dipimpin I Gusti Ketut Pudja Suroso, Jawa Barat
Pekerjaan Umum dipimpin Sutarjo Kartohadikusumo, Jawa Tengah dipimpin R
Menteri Negara : Wachid Hasyim. Panji Suroso, dan Jawa Timur dipimpin RA Suryo.
Menteri Negara : R.M Sartono.
Kemudian Sumatera dipimpin Teuku Mohammad Hassan, hasil sidang PPKI 19 Agustus 1945
Kalimantan dipimpin Ir Pangeran Mohammad Nor, Maluku
dipimpin Dr G SSJ Latuharhary, dan Sulawesi dipimpin J Membentuk pemerintah daerah 8 provinsi
Ratulangi. Indonesia terdiri dari 8 provinsi dan tiap provinsi dipimpin oleh
gubernur sebagai kepala daerah. yaitu masing-masing Jawa
Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, sumatera, Borneo, Sulawesi,
2. Pembentukan Komite Nasional Daerah Sunda kecil, dan Maluku, kemudian dibentuk nasional ditingkat
daerah tiap tiap provinsi. dan pembentukan tentara rakyat
Sidang kedua PPKI pada 19 Agustus juga menghasilkan Indonesia ( TRI ) dari Adam Malik dibentuklah tentara rakyat
kesepakatan pembentukan Komite Nasional Daerah. Komite ini Indonesia, dimana tentara nasional ini berasal dari tentara Heiho
akan terdapat di setiap daerah. Tugasnya untuk membantu dan peta
presiden.

Muh.Roniansah Wijaya
3. Penetapan 12 departemen beserta menterinya
Hasil rapat PPKI yang kedua yang dilaksanakan pada tanggal 19
Sidang kedua PPKI pada 19 Agustus menetapkan 12 departemen Agustus 1945 adalah pemekaran Indonesia menjadi delapan
atau kementerian pertama Indonesia. Berikut daftar Menteri- provinsi yang masing-masing dipimpin oleh seorang gubernur,
Menteri Pertama Indonesia 1945: dan terbentuknya 12 departemen dengan menterinya masing-
masing.
• Menteri Kehakiman: Prof. Dr. Mr. Soepomo
SIDANG PPKI 3
• Menteri Kemakmuran: Ir. Soerachman Tjokroadisoerjo

• Menteri Keamanan Rakyat: Soeprijadi Nama:M.ANDRIYANTO


Pertemuan Ketiga pada tanggal 22 Agustus 1945. Pertemuan
• Menteri Pengajaran: Ki Hajar Dewantara tersebut fokus pada perancangan institusi tingkat tinggi untuk
perlengkapan negara. Hasil pertemuan tersebut adalah
• Menteri Penerangan: Mr. Amir Sjarifuddin terbentuknya Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP), Partai
Nasional Indonesia (PNI), dan Badan Keamanan Rakyat (BKR).
• Menteri Kesehatan: Dr. Boentaran Martoatmodjo Sampai akhir September 1945, Indonesia belum memiliki
organisasi ketentaraan secara resmi dan profesional. Padahal
• Menteri Sosial: Mr. Iwa Koesoema Soemantri Indonesia terdesak Jepang, Belanda dan Sekutu.
Maka pemerintah Indonesia mengeluarkan Maklumat
• Menteri Pekerjaan Umum: Abikeosno Tjokrosoejoso Pemerintah pada 5 Oktober 1945 tentang pembentukan TKR.
Sebagai Kepala Staf TKR adalah Urip Sumoharjo dan Supriyadi
• Menteri Perhubungan: Abikeosno Tjokrosoejoso sebagai Menteri Keamanan Rakyat.

• Menteri Negara: Wachid Hasjim, Mr. R.M. Sartono, Dr. M. Amir,


dan Raden Otto Iskandardinata
Zaini Mun'im (35)
Demikian hasil sidang kedua PPKI pada 19 Agustus 1945. Hasil Sidang Ketiga PPKI Sidang terakhir yang dilakukan PPKI
pada tanggal 22 Agustus 1945 menghasilkan hal-hal sebagai
berikut:
ZAENUL HUSSEN
1. Pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) Nah,
Sidang Kedua PPKI Tanggal 19 Agustus 1945 komite ini adalah awal mula terbentuknya Dewan Perwakilan
Di hari berikutnya, PPKI menggelar kembali sidang kedua dan Rakyat (DPR). KNIP adalah Badan Pembantu Presiden yang
menghasilkan dua dokumen penting negara. Antara lain: anggota-anggotanya adalah tokoh-tokoh masyarakat dari
berbagai golongan dan daerah.
Menetapkan Pembagian Wilayah Provinsi Indonesia
PPKI telah mengesahkan pembagian 8 wilayah Indonesia menjadi 2. Membentuk Partai Nasional Indonesia (PNI)
provinsi sekaligus dengan gubernurnya.
Secara umum, PNI dibentuk untuk kedaulatan rakyat dan sebagai
Menetapkan Susunan Kementrian implementasi negara Indonesia yang berdaulat, adil, dan
Hasil sidang PPKI yang kedua di antaranya menetapkan susunan makmur.
kementerian yang terdiri dari 12 kementerian.
3. Membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR)

Nama : Reva sulva rubianti BKR mempunyai tugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban
negara Indonesia. Nah, setelah BKR resmi dibentuk, maka Muhammad Aditiya
organisasi-organisasi lain yang memiliki tugas yang serupa
seperti BKR, yaitu Heiho, PETA, dan Laskar Rakyat resmi Hasil Sidang PPKI Ketiga (22 Agustus 1945)
dibubarkan.
1. Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) Pada 29
Agustus 1945, PPKI resmi membentuk KNIP dengan tujuan
mempersiapkan pemilu di masa mendatang. Fungsi KNIP ialah
Rendra Satya Andriansyah
sebagai pusat dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Ketika baru
3. Sidang PPKI Ketiga (10-17 Maret 1946). Sidang ini merupakan terbentuk, jumlah anggota KNIP sebanyak 137 orang terdiri dari
kelanjutan dari upaya konsolidasi kemerdekaan Indonesia. Pada golongan muda dan masyarakat Indonesia. Ketua dari KNIP pada
sidang ini, terjadi perdebatan tentang pembentukan KNIP masa itu ialah Kasman Singodimedjo.
(Komite Nasional Indonesia Pusat) sebagai badan legislatif
permanen. Sidang PPKI ketiga ini juga membahas masalah 2. Perencanaan membentuk Partai Nasional Indonesia (PNI)
perundingan dengan Belanda yang akhirnya menghasilkan Salah satu hasil selanjutnya dari sidang ketiga PPKI yaitu
Persetujuan Renville pada Januari 1948. perencanaan pembentukan PNI. PNI dirancang untuk
menjadikan Indonesia sebagai negara yang adil, makmur, dan
berdaulat. Ketua dari PNI ialah Soekarno. Namun, PNI yang
Abyantara aji Pradana direncanakan dijadikan Partai Tunggal Negara Indonesia harus
dibatalkan pada akhir Agustus 1945. Akibatnya, rancangan ini
1. Penetapkan Komite Nasional Indonesia Pusat tidak jadi terlaksana.
KNIP terdiri dari 137 anggota yang dilantik terdiri dari golongan
muda dan juga masyarakat. 3. Dibentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) Untuk menjaga
keamanan Indonesia, PPKI membentuk Badan Keamanan Rakyat
2. Pembentukan Partai Nasional Indonesia (BKR) pada 22 Agustus 1945. Setelah BKR dibentuk, organisasi
Pembentukan PNI bertujuan untuk mewujudkan negara Republik lain seperti Heiho, Laskar Rakyat, dan PETA dibubarkan
Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur berdasarkan pada
kedaulatan rakyat.

3. Pembentukan Badan Keamanan Rakyat


Muhyiddin zein
Pembentukan BKR bertujuan untuk menjaga keamanan umum
bagi masing-masing daerah. Pertemuan yang ketiga di selenggarakan tanggal 22 Agustus 1945
pertemuan itu berfokus pada perancangan institusi untuk
Maka pemerintah Indonesia mengeluarkan Maklumat perlengkapan negara,hasil dari pertemuan tersebut antara lain
Pemerintah pada 5 Oktober 1945 tentang pembentukan TKR. terbentuk nya komite nasional Indonesia pusat KNIP dan partai
Sebagai Kepala Staf TKR adalah Urip Sumoharjo dan Supriyadi nasional PNI serta badan keamanan rakyat BKR serta membahas
sebagai Menteri Keamanan Rakyat. perundingan dengan belanda dan akhirnya menghasilkan
persetujuan renvile pada Januari 1948

Farhan Romadhoni
Moch.hari nur febriyansyah
Sidang ke 3 pada tanggal 22 Agustus 1945:
Menetapkan komite nasional Indonesia pusat,pembentukan Hasil Sidang PPKI Ketiga Tanggal 22 Agustus 1945
partai nasional Indonesia, pembentukan badan keamana Berikut merupakan hasil sidang PPKI yang ketiga:
rakyat.yaitu bertujuan untuk menetapkan keadilan bagi rakyat
yaitu dengan adanya mereka sebagai pihak netral/penengah 1.Penetapkan Komite Nasional Indonesia Pusat
pada permasalahan di masyarakat. KNIP terdiri dari 137 anggota yang dilantik terdiri dari golongan
muda dan juga masyarakat.

Muhammad wafi 2. Pembentukan Partai Nasional Indonesia


Pembentukan PNI bertujuan untuk mewujudkan negara Republik
Hasil Sidang Ketiga PPKI Tanggal 22 Agustus 1945.Membentuk Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur berdasarkan pada
komite nasional kedaulatan rakyat.
Hasil sidang ketiga PPKI adalah membentuk komite nasional
yang terdiri dari pusat dan daerah.
Sidang PPKI juga menghasilkan pembentukan Partai Nasional
Indonesia dengan Soekarno sebagai Ketua PNI.Hasil sidang
Wasilul arhami ahmad
terakhir PPKI juga membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) Sidang PPKI ketiga, 22 Agustus 1945
yang menjadi cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Penetapkan Komite Nasional Indonesia Pusat KNIP terdiri dari
137 anggota yang dilantik terdiri dari golongan muda dan juga
masyarakat. Sidang ketiga juga membentukan Partai Nasional
Indonesia
Pembentukan PNI bertujuan untuk mewujudkan negara Republik Hasil sidang pertama dalam sidang ketiga yang dilakukan oleh
Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur berdasarkan pada PPKI adalah pembentukan KNIP (Komite Nasional Indonesia
kedaulatan rakyat. Pusat). Komite nasional pusat dibentuk dengan tujuan pemilu
yang akan dilaksanakan mendatang. Fungsinya sebagai pusat dari
Pembentukan Badan Keamanan Rakyat Dewan Perwakilan Rakyat.
Pembentukan BKR bertujuan untuk menjaga keamanan umum Jumlah anggota komite nasional pusat yang dilantik adalah 137
bagi masing-masing daerah. anggota, yang terdiri dari golongan muda dan masyarakat
Indonesia. Selain itu, hasil dari sidang komite nasional pusat ini
Sampai akhir September 1945, Indonesia belum memiliki adalah ditunjuknya Kasman Singodimedjo sebagai ketuanya.
organisasi ketentaraan secara resmi dan profesional. Padahal Wakil dari komite nasional pusat ini ada tiga, yaitu M. Sutardjo
Indonesia terdesak Jepang, Belanda dan Sekutu. (wakil ketua pertama), Latuharhary (wakil ketua kedua), dan
Adam Malik (wakil ketua ketiga).
Maka pemerintah Indonesia mengeluarkan Maklumat •Dibentuknya Partai Nasional Indonesia (PNI) Salah satu hasil
Pemerintah pada 5 Oktober 1945 tentang pembentukan TKR. sidang pada sidang ketiga PPKI adalah perencanaan
Sebagai Kepala Staf TKR adalah Urip Sumoharjo dan Supriyadi pembentukan PNI, Partai Nasional Indonesia.
sebagai Menteri Keamanan Rakyat. PNI dirancang untuk membantu menjadikan negara Indonesia
yang adil, Makmur, dan berdaulat yang berdasarkan pada
kedaulatan rakyat. PNI akan diketuai oleh Ir. Soekarno. Namun,
Pantai Nasional Indonesia (PNI) yang dirancang sebagai Partai
Chusnul Hotimah Ahmad Putri XI DPIB1 Tunggal Negara Indonesia pembentukannya akan dibatalkan
pada akhir Agustus 1945. Pada akhirnya rancangan ini tidak jadi
• Sidang PPKI ketiga(22 Agustus 1945) terlaksana.
•Pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) Hasil sidang lain
Hasil dari sidang tersebut merupakan penetapan komite nasional pada sidang ketiga PPKI adalah membentuk Badan Keamanan
Indonesia,kemudian pembentukan partai nasional Indonesia,dan Rakyat (BKR). BKR dibentuk untuk menjalankan fungsinya, yaitu
yang ketiga pembentukan keamanan rakyat agar masyarakat sebagai penjagaan umum untuk setiap daerah di Indonesia.
tetap aman,dan Sampai akhir September 1945, Indonesia belum Ketika BKR resmi dibentuk, organisasi-organisasi lain seperti
memiliki organisasi ketentaraan secara resmi dan profesional. Heiho, Laskar Rakyat dan PETA dibubarkan.
Padahal Indonesia terdesak Jepang, Belanda dan Sekutu.

Maka pemerintah Indonesia mengeluarkan Maklumat


Pemerintah pada 5 Oktober 1945 tentang pembentukan TKR.
Sebagai Kepala Staf TKR adalah Urip Sumoharjo dan Supriyadi
sebagai Menteri Keamanan Rakyat.
ZAENUL HUSSEN
Sidang Ketiga PPKI Tanggal 22 Agustus
M. Raffi Al Firmansyah Di hari ketiga, sidang PPKI membahas tentang pembentukan tiga
lembaga nasional, seperti:
Setelah mengadakan sidang dua kali, PPKI mengadakan sidang
ketiga pada tanggal 22 Agustus 1945. Sidang ketiga ini bertujuan Merancang dan Membentuk Komite Nasional
untuk membentuk komite nasional yang terdiri dari pusat dan Di tanggal 22 Agustus, PPKI telah mengesahkan lembaga komite
daerah. Komite nasional pusat dibentuk dengan tujuan pemilu nasional pusat dan daerah sebagai wadah bagi masyarakat
yang akan dilaksanakan mendatang. Fungsinya sebagai pusat dari mencurahkan kemauannya dalam memajukan Indonesia
Dewan Perwakilan Rakyat. Berikut hasil dari sidang ketiga: merdeka.

1.Penetapkan Komite Nasional Indonesia Pusat Membentuk BKR


KNIP terdiri dari 137 anggota yang dilantik terdiri dari golongan PPKI juga membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang
muda dan juga masyarakat. sekarang sering disebut sebagai Tentara Nasional Indonesia
(TNI).
2. Pembentukan Partai Nasional Indonesia
Pembentukan PNI bertujuan untuk mewujudkan negara Republik Membentuk PNI
Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur berdasarkan pada Hasil sidang PPKI yang terakhir yaitu pembentukan Partai
kedaulatan rakyat. Nasional Indonesia dengan Soekarno sebagai ketua umumnya.

3. Pembentukan Badan Keamanan Rakyat


Pembentukan BKR bertujuan untuk menjaga keamanan umum
bagi masing-masing daerah.
Nama : Reva sulva rubianti
Sidang PPKI 22 Agustus 1945

DWI AJENG APRILIANA Pembentukan KNIP


Dalam sidang ketiga PPKI diputuskan tentang pembentukan
KNIP untuk mempersiapkan pemilu yang akan dilaksanakan Muh.Roniansah WIJAYA
mendatang.
Hasil Sidang Ketiga PPKI Tanggal 22 Agustus 1945.Membentuk
KNIP juga berfungsi membantu tugas presiden dan wakil komite nasional
presiden sebelum Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Majelis Hasil sidang ketiga PPKI adalah membentuk komite nasional
Permusyawaratan Rakyat (MPR) dibentuk. yang terdiri dari pusat dan daerah.
Sidang PPKI juga menghasilkan pembentukan Partai Nasional
Adapun komite nasional pusat beranggotakan 137 orang yang Indonesia dengan Soekarno sebagai Ketua PNI.Hasil sidang
terdiri dari golongan muda dan masyarakat Indonesia. terakhir PPKI juga membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR)
yang menjadi cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Dalam sidang komite nasional pusat, ditunjuklah Kasman
Singodimedjo sebagai ketua.

※※※※※※

Anda mungkin juga menyukai