Anda di halaman 1dari 14

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA

Kelompok 2

1. Anas Ayyubi Assalafi ( 22340019)


2. Cahaya Adis Valencia (22340024)
3. Citra Putri Aditia (22340036)
4. Umi Hamidah
c (22340013)

c
Masa Penjajahan Jepang di Indonesia
Tahun 1942, Jepang melakukan penaklukan terhadap Asia Tenggara. Secara resmi Jepang telah
menguasai Indonesia sejak 8 maret 1942. Pada awal pergerakannya, pemerintah militer Jepang
bersikap baik terhadap bangsa Indonesia dengan mengaku sebagai saudara tua bangsa
Indonesia. Tetapi akhirnya sikap baik itu berubah setelah sekian waktu Jepang menduduki
Indonesia.
Sidang BPUPKI pertama
Pada 29 April 1945, Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). BPUPKI dalam periode kinerjanya yang hanya beberapa
bulan, telah melaksanakan dua kali sidang resmi. Sidang resmi pertama BPUPKI dilaksanakan
tanggal 29 Mei -1 Juni 1945 di Gedung Cuo Sangi In (sekarang Gedung Pancasila), di Jalan
Taman Pejambon, Jakarta Pusat. Hal itu dilakukan karena menjelang akhir Perang Dunia II,
Jepang yang terus mengalami kekalahan dalam perang membutuhkan banyak dukungan, salah
satunya dari Indonesia. Dipimpin oleh Dr. Radjiman Wedyodiningrat selaku ketua BPUPKI. Ada
tiga tokoh yang memaparkan rumusan dasar negara, yaitu Mohammad Yamin, Soepomo, dan
Soekarno.
 
Tiga tokoh yang memaparkan rumusan dasar negara, yaitu Mohammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno.
Sidang BPUPKI Kedua
BPUPKI kembali menggelar sidang resmi untuk kedua kalinya yang dilaksanakan tanggal
10-17 Juli 1945 di tempat yang sebelumnya untuk menghelat sidang pertama sama, yakni
Gedung Chuo Sangi In (kini Gedung Pancasila), Jakarta Pusat.

Ada 3 masalah pokok dalam rancangan Undang-Undang Dasar yang disampaikan Sukarno
di sidang BPUPKI kedua, yaitu:
 
1. Pernyataan tentang Indonesia Merdeka
2. Pembukaan Undang-Undang
c Dasar
3. Batang Tubuh Undang-Undang Dasar yang kemudian dinamakan sebagai "Undang-
Undang Dasar 1945".

c
Sidang PPKI 18 Agustus 1945
PPKI merupakan organisasi di awal kemerdekaan Republik Indonesia yang dibentuk
setelah BPUPKI dibubarkan oleh Jepang. PPKI dibentuk pada tanggal 7 Agustus 1945
yang diketuai oleh Ir Soekarno. Tujuan PPKI akan menjalankan tugas-tugas BPUPKI yang
berkaitan dengan kemerdekaan Indonesia, yaitu mempersiapkan serta menyegerakan
proklamasi kemerdekaan Indonesia, merumuskan dasar negara, dan merumuskan
lembaga negara. Setelah Jepang kalah pada peperangan pasifik pada tanggal 14 Agustus
1945, PPKI berhasil diangkat menjadi badan nasional yang anggotanya bertambah
enam,tanpa sepengetahuan Jepang.
c

c
Setelah proklamasi kemerekaan Indonesia, PPKI melakukan sidang sebanyak tiga kali. Berikut ini hasil sidang PPKI
tanggal18, 19, dan 22 Agustus 1945.

• Mengesahkan UUD 1945


• Membentuk Komite Nasional
• Memilih Ir Sekarno dan Drs Mohammad Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI
• Pembagian wilayah Indonesia yang terdiri dari delapan Provinsi
• Membentuk Komite Nasional (daerah)
• Menetapkan 12 departemen serta menterinya yang mengepalai departemen dan empat
menteri agama
• Pembentukan Komite Nasional Pusat
• Pembentukan Partai Nasional Indonesia (PNI)
• Pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) atau Tentara Nasional Indonesia (TNI).
DINAMIKA PELAKSANAAN UUD 1945
 
 Masa awal kemerdekaan (17 Agustus 1945 – 29 Desember 1949)
Pada tanggal 7 oktober 1945, KNIP mengeluarkan momerandum yang meminta presiden untuk segera
membentuk MPR, menanggapi hal itu, presiden mengeluarkan maklumat wakil presiden pada tanggal 16
oktober 1945 yang berisi “bahwa komite nasional pusat, sebelum terbentuk MPR dan DPR diserahi kekuasaan
legislative dan ikut menetapkan GBHN, serta membentuk badan pekerjaan”, dan pada tanggal 3 november
1945, wakil presiden mengeluarkan maklumat lagi tentang kebebasan membentuk banyak partai.
 Masa orde lama (demokrasi terpimpin) (5 juli 1959 – 11 maret 1966)
Pada tanggal 5 juli 1959 presiden menganggap NKRI dalam bahaya, karena itu presiden mengeluarkan dekrit
presiden yang isinya :
a. Menetapkan pembubaran konstituante.
b. Menetapkan UUD 1945 berlaku kembali bagi seluruh rakyat Indonesia, dan terhitung mulai dari
dikeluarkannya dekrit ini, UUD 1950 tidak diberlakukan lagi.
c. Pembentukan MPR sementara yang beranggotakan DPR, perwakilan daerah- daerah dan dewan agung
sementara.
 Masa orde baru (11 maret 1966 – 22 mei 1998)
Masa orde baru berada dibawah kepemimpinan Soeharto dalam misi mengembalikan keadaan setelah
pemberontakan PKI, masa orde baru juga mempelopori pembangunan nasional sehingga sering dikenal
sebagai orde pembangunan. Pada saat itu bangsa Indonesia dalam keadaan yang tidak menentu baik di
bidang politik, ekonomi maupun keamanan.
 Reformasi ( 22 Mei 1998 – sekarang)
Bangsa Indonesia menyadari bahwa UUD 45 yang berlaku pada jaman orde bru masih memiliki banyak
kekurangan, sehingga perlu diadakan amandemen lagi. Berbagai macam produk peraturan perundang-

sent
undangan yang dihasilkan dalam reformasi hukum berdasarkan reformasi tersebut bangsa Indonesia sudah
mampu melaksanakan pemilu pada tahun 1999 dan menghasilkan MPR, DPR dan DPRD hasil aspirasi rakyat
secara demokratis.
 
Kedudukan dan Makna Pembukaan UUD 1945
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang ditetapkan pada tanggal 18
Agustus 1945, yang kemudian disebut dengan UUD 1945, adalah Undang-Undang
Dasar Proklamasi, artinya sebagai perwujudan dari  tujuan Proklamasi Kemerdekaan 
17 Agustus 1945.
Pada saat ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945 dan dimuat dalam Lembaran
Negara Nomor 7 Tahun II tanggal 16 Februari 1946, UUD 1945 terdiri dari bagian
Pembukaan, Batang Tubuh, Aturan Peralihan dan Aturan Tambahan.
 
 

AYO BERTANYA !!!


JANGAN SEPERTI KAMU DAN DIA YANG
SELESAI TANPA PERTANYAAN
Thank You
for listening!

Anda mungkin juga menyukai