BAHASA INDONESIA
Nama Mahasiswa : Siti Khomsatun
NPM : 22130045
Jurusan/ Program Studi : Bimbingan Konseling
Mata Kuliah/ Kode Mata Kuliah : Bahasa Indonesia/
SMT/ sks : 1/ 1
Dosen Pengampu : Rio Septora, M.Pd.
Topik Mata Kuliah : Kaidah Penulisan Kata Berimbuhan dan Kata Baku dalam
penulisan ilmiah
JADWAL PELAKSANAAN
Diberikan di pertemuan Sumber:
keempat dan https://tirto.id/contoh-penulisan-kata-berimbuhan-yang-baku-berdasarkan-puebi-ghM5
dilaporkan sebelum Diakses pada Rabu, 28 September 2022 pukul 18.01
topik selanjutnya https://penerbitdeepublish.com/kata-baku-dan-tidak-baku/ diakses pada Rabu, 28 September
2022 pukul 19.57
diberikan kepada
https://www.akseleran.co.id/blog/kata-baku-dan-tidak-baku/ diakses pada Rabu, 28
mahasiswa. September 2022 pukul 19.59
materi yang disampaikan oleh bapak Rio Septora pada Senin, 26 September 2022 pukul
13.00
LAIN-LAIN
Mahasiswa yang melakukan penulisan dan tugas secara sistematis sesuai dengan konsep materi yang diberikan di kelas
oleh dosen pengampu mata kuliah.
Dalam Bahasa Indonesia, kata dasar yang telah mendapatkan imbuhan disebut dengan
istilah kata berimbuhan. Adapun dari segi terminologi, pengertian kata berimbuhan adalah
kata yang terdiri atas awalan, sisipan, akhiran, gabungan awalan, dan akhiran yang ditulis
serangkai dengan bentuk dasarnya.
Secara umum, dalam Bahasa Indonesia, bentuk kata terdiri atas dua macam, yaitu kata
Dasar dan kata bentukan. Mengutip buku Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia: Bentuk dan
Pilihan Kata (2014), kata dasar adalah suatu kata yang utuh dan belum mendapatkan imbuhan
apa pun. Dalam proses pembentukan kata, kata dasar merupakan kata yang menjadi dasar
bagi bentukan kata lain yang lebih luas. Lazimnya, kata dasar juga disebut sebagai bentuk
dasar, kata asal, dan ada pula yang menyebutnya dasar kata.
Sementara kata bentukan adalah kata yang sudah dibentuk dari kata dasar dengan
menambahkan imbuhan tertentu. Sebagaimana kata dasar, kata bentukan juga memiliki
banyak sebutan. Salah satunya ialah kata berimbuhan. Meski sudah umum digunakan dalam
bahasa tulis maupun lisan, penulisan kata berimbuhan masih sering keliru. Contoh penulisan
kata berimbuhan yang keliru terlihat pada kata merubah, merobah, mengetrapkan,
mentrapkan, menterapkan, perobahan, pengetrapan, pentrapan, penglepasan, dan
pengrusakan.
Penggunaan imbuhan di kata-kata tersebut bisa dikatakan keliru karena proses
pengimbuhannya tidak sesuai dengan kaidah yang berlaku. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, kata robah dan rubah tidak akan ditemukan, kecuali rubah yang berarti ‘binatang
sejenis anjing’ (Canis vulpes).
Kata dasar yang bisa dijumpai dalam kamus adalah ubah, bukan rubah atau robah.
Kata dasar ubah jika ditambah dengan awalan meng- maka bentukannya menjadi mengubah.
Dengan demikian, imbuhan kata yang baku adalah mengubah, bukan merubah atau merobah.
Atas dasar itu, jika kata dasar ubah mendapatkan imbuhan per-…-an, bentukannya menjadi
perubahan, bukan perobahan. Kemudian, jika kata dasar ubah memperoleh imbuhan awalan
di-, bentukannya menjadi diubah, bukan dirubah atau dirobah.
Perincian contoh pemberian imbuhan untuk kata dasar ubah, yang baku dan tidak
baku adalah:
Mengubah (baku). Bentuk tidak bakunya, yaitu merubah dan merobah.
Diubah (baku). Bentuk tidak bakunya, yaitu dirubah dan dirobah.
RANCANGAN TUGAS MAHASISWA (RTM)
BAHASA INDONESIA
Perubahan (baku). Bentuk tidak bakunya, yaitu perobahan.
Awalan terdiri atas; me (N)-, be (R)-, di-, te (R)-, pe (N)-, pe (R)-, ke-, dan se-
Awalan me (N)-
me(N) + buat = membuat
me(N) + pakai = memakai
me(N) + colok = mencolok
me(N) + nilai = menilai
me(N) + suruh = menyuruh
me(N) + fotokopi = memfotokopi
me(N) + dengar = mendengar
me(N) + ganti = mengganti
me(N) + kikis = mengikis
Apabila bentuk dasar yang dilekatinya hanya berupa satu suku kata, me (N)- berubah
menjadi menge-, misalnya Me(N)- + cap = mengecap, me(N)- + pak = mengepak,
me(N)- + tik = mengetik
Namun demikian, perlu kita perhatikan jika bentuk dasar tersebut ditempeli dengan
awalan di-, bentuk yang ditempelinya tidak mengalami perubahan. Misalnya; di- +
pak = dipak, di- + cap = dicap, di- + tik = ditik