Anda di halaman 1dari 3

Proses Pembentukan BPUPKI dan PPKI Secara Lengkap

materiku86.blogspot.com /2016/02/Proses-Pembentukan-BPUPKI-dan-PPKI.html

Bagikan :
Tweet
Proses Pembentukan BPUPKI dan PPKI - Bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus
1945. Sejak saat itu, bangsa-bangsa lain harus menghormati kedaulatan Bangsa Indonesia. Kemerdekaan yang
telah dicapai bangsa Indonesia tentu nya tidak dilakukan dengan mudah, dan melalui proses yang sangat panjang.

Bagaimanakah proses Pembentukan BPUPKI dan PPKI ?

Berikut ini Materiku telah merangkum nya dari berbagai sumber yu mari kita simak !

Pembentukan BPUPKI
BPUPKI atau Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia diresmikan pada tanggal 28 Mei
1945. Pada tanggal 1 Maret 1945 pimpinan pemerintah penduduk Jepang di jawa yaitu Letnan Jendral Kumakici
Harada mengumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (
Dokuritsu Junbi Cosakai).

K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat di tunjuk sebagai ketua, sedangkan ketua muda di jabat oleh seorang Jepang
bernama Ichibangase .

Selama dibentuk, BPUPKI melaksanakan sidang sebanyak dua kali, sidang pertama membahas tentang Dasar
Negara, dan sidang ke dua membahas tentang Undang-Undang Dasar. Dalam BPUPKI ini para tokoh bekerja keras
mempersiapkan hal-hal yang menyangkut pembentukan negara Indonesia merdeka.
Perumusan Dasar Negara Indonesia Merdeka

Dalam sidang pertama BPUPKI, terdapat tiga tokoh yang memberikan pandangan nya mengenai dasar negara
Indonesia merdeka, yaitu moh, Yamin, Soepomo, dan Soekarno.

Sidang pertama berakhir pada 1 Juni 1945. Sidang tersebut belum menghasilkan keputusan akhir mengenai dasar
negara Indonesia merdeka. Selanjutnya BPUPKI memasuki masa reses selama 1 bulan lebih.

Lahirnya Piagam Jakarta

Pada tanggal 22 Juni 1945, BPUPKI membentuk panitia kecil yang beranggotakan 9 orang. Oleh karena itu, panitia
tersebut juga dikenal dengan nama Panitia Sembilan.
Musyawarah panitia sembilan menghasilkan suatu rumusan yang
mengabarkan maksud dan tujuan pembentukan Negara Indonesia
merdeka. Rumusan tersebut diberi nama Piagam Jakarta atau
Jakarta Charter.

Rancangan Undang-Undang Dasar

Pada tanggal 10 Juli 1945, dibahas rancangan undang-undang


dasar oleh panitia perancang Undang-undang Dasar yang diketahui
oleh Soekarno pada tanggal 11 juli 1945, panitia perancang
Undang-Undang Dasar secara bulat menyetujui isi pembukaan UUD
yang diambil dari Piagam Jakarta.

Sehubungan dengan hal itu panitia tersebut membentuk panitia kecil


perancang Undang-Undang Dasar yang diketahui oleh Soepomo.
Hasil perumusan panitia kecil ini kemudian disempurnakan
bahannya oleh panitia penghalus bahasa yang terdiri dari Husein
Djayadiningrat, Agus Salim, dan Soepomo.

Sidang Kedua BPUPKI dilaksanakan pada tanggal 14 Juli 1945


dalam rangka menerima laporan panitia perancang Undang-Undang
Dasar. Soekarno selaku ketua panitia melaporkan tiga hasil, yaitu
pernyataan, Indonesia Merdeka, Pembukaan UUD 1945 dan batang
tubuh UUD 1945.
Naskah Asli Piagam Jakarta

Pembentukan PPKI

Setelah BPUPKI dibubarkan pada tanggal 7 Agustus 1945, pemerintah pendudukan Jepang membentuk PPKI
(Dokuritsu Junbi Inkai). Badan ini diketuai oleh Soekarno dan Moh. Hatta sebagai wakilnya. Sementara itu, Ahmad
Subardjo ditunjuk sebagai penasihat.

Dalam Rangka pengangkatan anggota PPKI, Jendral Terauchi memanggil tiga tokoh pergerakan nasional, yaitu
Soekarno, Moh. Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat ke Vietnam. Pada tanggal 18 Agustus 1945 mereka
berangkat menuju Vietnam.

Dalam pertemuan di Vietnam pada 12 Agustus 1945, Jendral Terauchi menyampaikan kepada ketiga tokoh tersebut
bahwa pemerintah pendudukan Jepang telah memutuskan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia.
Pelaksanaannya dapat dilakukan segera setelah persiapannya selesai oleh PPKI. Wilayah Indonesia akan meliputi
seluruh wilayah Hindia Belanda.
Baca juga : Perumusan Teks dan Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Demikian pembahasan mengenai Proses Pembentukan BPUPKI dan PPKI , semoga artikel ini bermanfaat bagi
teman-teman dan jangan lupa bagikan. Apa bila ada yang ingin ditanyakan silahkan berkomentar dibawah.
Terimakasih, salam sukses.
Tag : IPS, Sejarah

Anda mungkin juga menyukai