Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

“PONDASI TELAPAK GABUNGAN”

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Anas Puri, ST., MT.

DISUSUN OLEH :
KELAS V D
1. BUDI RIYANTO (213110576)
2. FAIZ NASHRULLAH (213110437)
3. M. ARIF RAHMAN (213110539)
4. NANDA FEBRIAN ADHA (213110162)
5. REZA FAHLEVI (213110071)
6. RIZKY DWI SAPUTRA (213110773)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
TP. 2023 / 2024
A. Pengertian Pondasi Telapak Gabungan
Pondasi telapak gabungan merupakan pondasi yang terdiri dari 2 (dua)
pondasi tapak yang berdekatan menjadi suatu pondasi tunggal. Pondasi
telapak gabungan biasanya ditemui pada bangunanseperti pilar jembatan dan
pilar akuaduk. Tujuan penggunaan pondasi jenis ini adalah untuk
menanggulangi momen penggulingan yang terlalu besar pada pondasi, selain
itu untuk tanah yang daya dukungnya kecil pondasi ini sangat cocok, karena
dasar pondasi yang dibutuhkan lumayan lebar.Keuntungan lain menggunakan
pondasi jenis ini adalah untuk mencegah penurunan tak seragam,
terutama pada tanah lunak.
Pondasi ini terdiri dari dua pondasi tapak yang posisinya saling berdekatan
namun bisa jadi satu kesatuan karena dihubungkan oleh suatu komponen yang
biasanya berupa balok. Sedangkan tujuan utama penggunaannya adalah agar
tidak terjadi peristiwa penggulingan dalam skala besar. Lahan dan lokasi yang
kondisi tanah nya terlalu lunak juga cocok menggunakan pondasi jenis ini
karena bisa mengurangi resiko penurunan tanah yang tidak sama.
Teknik perancangan pondasi telapak gabungan terdiri dari beberapa
langkah. Pertama adalah menyediakan denah dasar terlebih dahulu. Fungsi
dari denah dasar ini adalah untuk meneliti posisi dinding , kolom dan beban
struktur. Dari sini perencana atau pembuat bangunan dapat membuat satu
keputusan dimanakah posisi beban hidup dan mati serta momen lentur atau
data pendukung lain yang dibutuhkan mau diletakkan.
Langkah kedua adalah membuat perhitungan jumlah beban yang ada
disetiap kolom sehingga bentuk dan konsep susunan pada pondasi telapak
gabungan yang dibuat dapat ditentukan dengan akurat. Perhitungan tersebut
meliputi jumlah beban yang berasal dari struktur yang berbeda pada bagian
paling atas yaitu atap hingga sloof. Selain jumlah beban , jumlah dan
pelimpahannya juga ikut dihitung.

Gambar 1. Pondasi Telapak Gabungan


B. Kondisi Tanah yang Cocok dengan Pondasi Telapak
Gabungan
Menganalisa jenis tanah untuk perletakan pondasi biasanya dilakukan
dengan mengambil sampel tanah dilapangan dan melakukan pengujian di
laboratorium. Pengujian yang sering dilakukan antara lain Uji Penetrasi
Standar (SPT), Uji Kuat Geser, dan lain sebagainya. Pengujian ini dilakukan
untuk mengetahui jenis tanah, kuat geser, hambatan konus, dan data lain untuk
menentukan kapasitas dukung izin tanah.
Menentukan kapasitas dukung izin tanah bertujuan untuk mengetahui
besarnya kemampuan tanah untuk mendukung atau menahan beban pondasi
yang diletakkan pada tanah tersebut. Biasanya perencana menggunakan
Analisa Terzaghi ataupun Analisa Meyerhof.
Setelah dilakukan pengujian , kondisi tanah yang sesuai dengan pondasi
telapak gabungan adalah tanah yang memiliki daya dukung yang kecil karena
dasar pondasi yang dibutuhkan oleh pondasi telapak gabungan lumayan
lebar.

Gambar 2. Kondisi Tanah yang Cocok dengan Pondasi Telapak Gabungan

C. Ukuran-Ukuran Pondasi Telapak Gabungan


Ukuran detail pondasi telapak sangatlah beragam sesuai dengan kebutuhan
rumahnya.

 Biasanya, kontraktor menetapkan ukuran plat pondasi tapak


bergantung pada kedalaman tanah yang dibutuhkan.
 Pondasi tapak yang diletakkan di atas tanah galian sedalam 1,5 hingga
2 meter memiliki ukuran plat kurang lebih 60 cm, 80 cm, dan 100 cm.
 Besi tulangan yang membentuk pondasi tapak biasanya berdiameter
13-16 mm.

Kalau ingin membangun rumah dua lantai dengan pondasi tapak, lebih
baik konsultasikan ukuran dan gambar detail pondasi tapak yang sesuai
dengan kontraktor atau arsitek. Setelah mendapatkan angka yang pasti,
barulah Anda bisa mulai membuat pondasinya dengan campuran beton atau
besi ulir yang sudah jadi.

Bila memilih besi ulir untuk membangun pondasinya, perhatikan


dulu harga besi beton ulir yang beredar di pasaran sebelum membelinya.
Barulah Anda bisa membangunnya sesuai dengan ukuran detail pondasi tapak
yang dibutuhkan.

D. Bahan- Bahan Pondasi Tapak Gabungan


Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat pondasi tapak gabungan
sama dengan bahan yang diperlukan untuk membuat pondasi tapak pada
umumnya.
Untuk membuat pondasi tapak diperlukan beberapa bahan yang sangat
mudah ditemukan di pasaran. Adapun, bahan utama yang perlu disiapkan di
antaranya adalah pasir beton, besi beton, semen, papan kayu untuk digunakan
sebagai cetakan, serta batu pecah dengan ukuran sekitar 3 cm atau
menggunakan kerikil yang memiliki ukuran sama.

E. Cara Kerja Pembuatan Pondasi Tapak Gabungan


Secara umum merancang struktur pondasi telapak gabungan dapat
dilakukan dengan anggapan bahwa pondasi atau pelat pondasi sangat kaku,
sehingga pelengkungan pondasi tidak mempengaruhi penyebaran tekanan.
Dan menganggap bahwa distribusi tekanan sentuh pada dasar pondasi
disebarkan secara linear. Langkah-Langkah Merancang Pondasi Tepak
Gabungan adalah :

Dalam ilmu teknik sipil, keamanan sebuah rumah sangat ditentukan oleh
kekuatan strukturnya. Baik struktur atas dan struktur bawah. Yang dimaksud
dengan struktur bawah adalah bagian bangunan yang berada dibawah tanah.
yaitu pondasi. Pondasi berfungsi untuk menerima beban dari struktur atas
suatu bangunan dan meneruskannya kedalam tanah. Banyak jenis pondasi
yang dapat digunakan tergantung kebutuhan, berdasarkan besar beban yang
diterima dan jenis tanah dibawah pondasi. Pada kondisi tertentu seperti jarak
kolom terlalu dekat, sifat tanah yang menyebabkan terjadinya momen guling
terlalu besar,ataupun adanya bangunan lain sebelumnya. Dengan kondisi yang
demikian diperlukan suatu pondasi yang disebut pondasi telapak gabungan.
Anggapan yang digunakan adalah pondasi atau pelat pondasi sangat kaku dan
distribusi tekanan sentuh pada dasar pondasi disebarkan secara linear.
Untuk merencanakan pondasi telapak gabungan berikut akan disajikan
langkah-langkahnya :

 Menyiapkan denah dasar


Denah dasar diperlukan untuk melihat letak kolom, dinding dan beban
beban struktur atas lainnya.Sehingga perencana dapat menentukan letak
beban mati, beban hidup, momen lentur dan data lainnyayang diperlukan
dalam perencanaan.
 Menghitung jumlah beban pada kolom-kolom
Pada langkah ini jumlah beban dari struktur atas mulai dari atap hingga
ke sloof dihitung dan ditentukan pelimpahannya, sehingga dapat
ditentukan susunan pondasi telapak gabungan.
 Menentukan lokasi resultan beban-beban
Jika pada kolom-kolomnya terdapat momen lentur, maka perhitungkan
resultan ∑P nya.
 Menghitung kapasitas dukung izin(qa)
Berdasarkan jenis tanah dasar tempat diletakkan pondasi, maka
diperoleh nilai-nilai kapasitas dukung tanah (qa).
 Menentukan lebar pondasi
Sebelum menentukan lebar pondasi, tentukan terlebih dahulu panjang
pelat pondasi L dengan metodecoba-coba. Kemudian hitung luas pelat
pondasi A dengan menggunakan rumus berikut .
A = Σp / qa

dengan : A = luas dasar pondasi


qa = kapasitas dukung tanah

Lebar pondasi, B1 dan B2 dapat ditentukan dengan rumus berikut :

B1 = ( 2A/L) . ((3r/L 1)

R = jarak resultan P terhadap sisi B2


B2 = (2A/L) – B1

 Mengecek qa yang diperoleh dari dimensi pondasi pada langkah diatas.


Pada hitungan cara ini, karena resultan beban dibuat berhimpit dengan
pusat berat luasan pondasi, tekanan dasar pondasi seragam, sehingga q =
qa. Kemudian menggambar diagram gaya lintang disepanjang pondasi,
menghitung momen lentur dan mengecek kedalaman pondasi.

 Jika resultan beban tidak berhimpit, maka lanjutkan langkah berikut.


Langkah selanjutnya menentukan letak titik berat luasan pondasi,
menentukan momen inersia luasan pondasi terhadap sumbu y, menghitung
momen ∑P terhadap sumbu y.

Kemudian menentukan besar tekanan sentuh pada dasar pondasi diikuti


dengan menggambar diagram gaya lintang disepanjang pondasi,
Mengecek kedalaman pondasi dan menghitung kembali lebar pondasi dan
besar tekanan sentuh pada dasar pondasi

Cek kembali nilai qa yang diperoleh dari dimensi pondasi. qa yang


didapat harus lebih kecil dari qa izin tanah.

Besar tekanan sentuh pada dasar pondasi dapat dihitung dengan rumus
berikut.

q = (Σp/BL)(1+/- 6ex/L) ; untuk (e ≤ L/6)

q = 4∑p / (3B(L-2ex)) ; untuk (e > L/6)

Kemudian gambarkan kembali gaya lintang, hitung momen lentur, dan


cek kedalaman pondasi.

Gambar 3. Pondasi Telapak Gabungan dan Pondasi Telapak Kantilever


DAFTAR PUSTAKA

Ahadi. (n.d.). Langkah Merancang Pondasi Telapak Gabungan. Retrieved from ilmusipil.

Dekoruma, K. (2021). Ketahui 5 Serba-Serbi Pondasi Tapak untuk Bangun Rumah.


Dekoruma.

Detail Pondasi Tapak Untuk Membangun Rumah Impian Anda. (2021). klopmart.

Harditatmohal, H. C. (2002). Teknik Pondasi I.

Pengertian dan Teknik Perancangan Pondasi Telapak Gabungan. (2023). Retrieved from
imagebali.

SIMBISA, B. (n.d.). Pondasi Telapak Gabungan.

Anda mungkin juga menyukai