sang putra berusia satu sampai dua tahun saja. Setelah itu
1
Aarav tak terlalu membuatnya emosi kala jadwal makan
tiba.
"Oo ... Mamam ngga mau! Mama malah, ya! Kitik ketek
nangis nanti! Nakal! Dangan mamam yagi esok mama aja
maman sendili!"
2
ayang berhasil ia ingat ketika Alana mengoceh akan
"Aaraaaav."
3
dan basah dengan kuah tumisan tahu yang berwarna
tempatnya.
jelas. Satu hal lagi yang penting, Aarav tak cedal kecuali
saat mengucapkan kata R, J, dan terkadang L. Bahkan
4
dialog yang ia dengar akan ditiru lalu saat bermain
yang dibuat lebar agar cepat tiba kepada sang ibu, Aarav
5
Aarav menangkup pipi Alana dan sambil tertawa ia ciumi
menggemaskan.
6
Melanjutkan berkemas sedangkan Aarav kembali makan
Gema.
7
"Iya mama!"
pulang kerja lebih awal. Atau terlalu awal karena ini masih
pukul satu siang.
"Tapi mama?"
8
Bahkan ia sudah tahu betapa pandai Aarav mengoceh.
9
"Apa?!"
ngantuk?"
bicarakan.
10
"Iya, sayang. Tapi mama ngga mau buatin kopi manis
Ck ck ck!
pihak Gema.
JS
pertamanya.
Menggemaskan!
11
"Eh ... Vlora mana?" Kepala Gema lantas celingukan
berdenyut nyeri.
JS
12
"Sakit kan adek, pa?" Aarav datang, seolah ingin
ke kamar mandi.
13
"Ngga apa-apa." Gema berbisik. "Nanti sakitnya sembuh
"Sayang, kopinya."
14
"Jadi orangtua memang capek. Tapi ya masa ngeluh, sih?
dikenapa-kenapain."
15
Niatnya memberi jeda untuk sang istri bersantai, malah
kecapekan!"
"Ngga mau!"
16
Ck! Pada akhirnya Gema berdecak tanda mengalah.
aja, yuk?"
17
Padahal pria itu masih merasa layak untuk dirangsang
gairahnya.
itu.
****
18
Gema mulai menyusun barang bawaan Yang mana 80%
baik saja.
19
Setidaknya sekarang mereka tak lagi sekhawatir beberapa
"Sayang ayo."
20
Gema lihat sang istri sedang duduk di depan meja rias,
sampai Linggau?"
menanti sang ibu lalu tatapan pria itu beralih pada Vlora
yang berdiri di box bayinya berusaha untuk keluar namun
tak bisa.
21
"Ayo kita cari Nema. Dua perempuan di sini cuma bisa
mengakunya berjam-jam
22
yang biasanya lebih lambat dari Alana malah sudah siap
23
Sophia yang meminta untuk dipanggil Nema oleh kedua
kelelahan.
"Ih kamu tuh, iri aja! Mama sama Alana mau foto di
kapal!"
Ugh!
24
"Serah kalian," gemas Gema yang kemudian beranjak dari
waktu lebih dari lima belas jam, make up sang istri terlalu
meriah.
mengalahkan si mempelai.
25
Gema saja hanya menggunakan kulot pendek dan kaos
ini!"
26
Bukannya merasa bersalah, Alana dan Sophia malah
terkekeh bersama.
27
Alana. Tapi ternyata sang istri malah ketularan kegilaan
sunset."
JS
28
Sejenak diam, Alana yang sebenarnya merasa malu jika
"Bisa-bisanya kamu!"
29
membawa Gema ke pantai namun semua tak berjalan
sesuai harapan.
Gema hilang.
ditemukan.
menang."
30
"Dan kamu tau pengikut mama banyak, kan?" Gema
merawat diri.
31
banget." Tapi herannya Alana jadi ikut-ikutan menjadi
seperti Sophia.
Tapi lucu juga, sih. "Tapi ngga ada yang menang dan
ngga ada yang kalah."
kasih apa?"
Glek!
32
Sophia memang keterlaluan.
duduki?
33
menjual salah satu mobil untuk membeli mobil yang saat
Gema. Tapi pria itu selalu merasa tak puas jika hanya
menggunakan satu kendaraan dalam waktu yang lama.
Hobi sih hobi, tapi menurut Alana apakah tak ada hobi
kan?"
34
Hey! Alana menatap dengan mulut menganga pada sang
35