Anda di halaman 1dari 5

LK 1.

3 Penentuan Akar Penyebab Masalah


Nama Mahasiswa : Nova Retni Mandasari
Asal Institusi : SMA Negeri 7 Sigi
Petunjuk :Setelah mengeksplorasi penyebab-penyebab masalah, langkah
selanjutnya adalah menentukan akar penyebab masalah yang paling
mendekati konteks yang dihadapi guru di kelas/sekolahnya. Gunakan
petunjuk berikut untuk membantu Anda dalam penentuan akar
penyebab masalah:

1. Berkonsultasi dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah/Rekan Sejawat dan


pakar/pihak terkait:
 Diskusikan temuan Anda mengenai penyebab masalah
 Bagikan informasi tentang penyebab masalah yang telah Anda identifikasi dan
jelaskan konteks spesifik yang Anda hadapi.
 Tanyakan pendapat, saran, dan rekomendasi mereka dalam menentukan akar
penyebab masalah yang paling relevan.
2. Analisis dan Pertimbangan:
 Tinjau kembali data dan informasi yang telah Anda kumpulkan selama
eksplorasi penyebab masalah.
 Pertimbangkan konteks kelas/sekolah yang Anda hadapi dan evaluasi akar
penyebab masalah yang paling relevan untuk situasi tersebut.
 Identifikasi akar penyebab masalah yang memiliki dampak signifikan terhadap
hasil pembelajaran atau tantangan yang dihadapi oleh guru dalam tugas sehari-
hari.
3. Penentuan Masalah dan Akar Penyebab:
 Pilih minimal 2 (dua) masalah yang paling sesuai dengan tugas keseharian
guru.
 Jelaskan akar penyebab dari setiap masalah yang dipilih secara rinci.
 Tinjau kembali penelitian dan analisis Anda untuk memastikan akar penyebab
tersebut relevan dan memiliki potensi untuk diatasi.

Pastikan untuk mencatat informasi yang diperoleh dalam lembar kerja dan gunakan sebagai
panduan dalam langkah-langkah berikutnya untuk menemukan solusi bagi masalah yang
telah diidentifikasi
No Hasil eksplorasi penyebab akar Analisis akar Masalah terpilih
masalah penyebab penyebab masalah yang akan
masalah (data pendukung) diselesaikan

1 Setelah dilakukan analisis Metode yang  Pembelajaran dikelas  Kurang


terhadap motivasi belajar siswa diunakan cenderung ceramah memahami
yang rendah melalui berbagai kurang  Tidak ada perubahan materi pelajaran
sumber literatur dan wawancara, menarik/ metode mengajar  siswa yang
maka dapat ditemukan penyebab pembelajaran  Bentuk kelas memiliki
masalah sebagai berikut : cenderung konvensional motivasi yang
 Kurang memahami materi monoton  Kurang dalam rendah hal itu
pelajaran memberikan ditunjukkan
 Tidak mau memotivasi diri pemahaman dengan terlihat
sendiri mengenai tujuan cepat bosan dan
 Metode yang digunakan mempelajari bahasa tidak antusias
dalam pembelajaran kurang arab mengikuti
menarik  Tidak ada fasilitas pelajaran atau
 Latar belakang pendidikan penunjang kuranng aktif
sebelumnya pembelajaran (kamus dalam
 Siswa yang bukan beragama dan buku paket) pembelajaran
islam
 Kurang lancar dalam
membaca arab
 Adanya stigma negatife
dalam mempelajari bahasa
arab (sulit dipelajari dan
kendala linnya)
 Belum mengenal huruf
hijaiyah
 Kurangnya motivasi belajar
dari guru dan media yang
digunakan selalu monoton
 Sarana dan prasarana sekolah
 siswa yang memiliki
motivasi yang rendah hal itu
ditunjukkan dengan terlihat
cepat bosan dan tidak
antusias mengikuti pelajaran
 kurangnya perhatian guru
bahasa Arab dalam
meningkatkan motivasi
siswanya untuk mempelajari
bahasa Arab
 model pembelajaran yang
membosankan

2 Setelah melakukan analisis dari Belum Siswa tidak
berbagai sumber literatur dan mengetahui mengerjakan tugas atau
hasil wawancara dari beberapa /mengenal latihan menulis yang
narasumber, ditemukan huruf abjad diberikan oleh guru
beberapa penyebab masalah hijiyah
siswa kesulitan dalam menulis
dan membedakan huruf yaitu:
 Latar belakang pendidikan
sebelumnya
 Belum mengetahui kaidah
bhasa arab
 Susunan kata/ uslub
 Tulisan dari kanan kekiri
 Belum mengetahui huruf yang
terputus dan tersambung
 Mayoritas siswa belum dapat
membedakan huruf
 Tidak hafal huruf abjad
hijaiyah
 Belum terbiasa untuk menulis
 Belum mengenal huruf
 Latar belakang keluarga
 kurangnya bakat, minat dan
motivasi.
 sarana dan prasana
pembelajaran yang kurang
mendukung serta metode dan
media pembelajaran yang
digunakan oleh guru kurang
bervariasi.
3 Dari hasil analis dari sejumlah Kurangnya  Pesan guru tidak
literatur dan wawancara, komunikasi direspon oleh
hubungan antara guru dan antara orangtua siswa
orangtua masih sangat kurang orangtua  Orangtua siswa tidak
dikarenakan beberapa hal yaitu : dengan guru memenuhi undangan
o Pandangan orangtua terhadap (orangtua dari sekolah
guru kurang baik tidak
o Tuntutan hidup dan sikap memiliki hp)
orangtua yang apatis
o Tidak memiliki alat
komunikasi (orangtua siswa)
o Apabila diundang kesekolah,
kadang oranngtua siswa tidak
dapat menghadiri undangan
o Bila dikunjungi tidak ada
ditempat (wali murit)
4 Dari hasil analisis berbagai Model  Mengajar hanya
literatur dan hasil wawancara pembelajaran menggunakan buku
dari beberapa orang yang yang kurang paket dan kamus saja.
berpengalaman dibidangnya. bervariasi/  Jarang melakukan
Dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak inovatif praktek
yang menjadi penyebab faktor  Pembelajaran yang
belum maksimalnya guru cenderung ceramah
mengimplementasikan model
pemmbelajaran adalah :
 kurang memahami langkah-
langkah pembelajaran sesuai
sintak yang ada pada model
pembelajaran
 Masih kuarang dalam
menyiasati waktu
 Pengelolaan dan pengawasan
kelas belum maksimal
 Keterbatasan media
pembelajaran
 Belum banyak menguasai
model pembelajaran yanng
lain
 Tidak mau menggunakan
model pembelajaran yanng
lebih inofatif
 Belum memahami tekhnologi
 Cenderung menutup diri dari
perkembangan zaman
(masalah pembelajaran )
5 Dari hasil analisis kami melalui Kurangnya Guru jarang
beberapa literatur dan pengetahuan menggunakan internet
wawancara kepada beberapa tentang TIK dalam pembelajaran,
pihak terkait, bahwa yang
melatarbelakangi kurangnya
pemanfftan tekhnologi dalam
pembelajaran adalah :
 Guru kesulitan merancang
media berbasis IT,
mengoperasikan media
berbasis IT,
 Sarana dan prasarana yang
tidak lengkap s
 Guru kurang kreatif
 Kurangnya pengetahuan guru
tentang IT,
 Kurangnya fasilitas IT yang
tersedia di sekolah,
 Internet tidak dapat
menjangkau ke seluruh kelas,
 Tidak adanya kewajiban dari
pihak sekolah agar guru yang
mengajar harus
menggunakan IT Belum
menguasai tekhnologi
 Keterbatasan media/ alat
 Listrik sekolah belum
memadai
 Cenderung menutup diri /
tidak mau mengembangkan
kemampuan IT

Anda mungkin juga menyukai