0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
148 tayangan4 halaman
1. Guru belum menerapkan pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan literasi sains dan penggunaan instrumen penilaian berbasis HOTS menjadi penyebab utama rendahnya kemampuan literasi sains dan berpikir tingkat tinggi siswa.
2. Model dan metode pembelajaran yang digunakan guru yang kurang variatif menyebabkan nilai siswa tidak mencapai KKM.
3. Guru belum efektif memilih model pembelajaran inovatif sehing
1. Guru belum menerapkan pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan literasi sains dan penggunaan instrumen penilaian berbasis HOTS menjadi penyebab utama rendahnya kemampuan literasi sains dan berpikir tingkat tinggi siswa.
2. Model dan metode pembelajaran yang digunakan guru yang kurang variatif menyebabkan nilai siswa tidak mencapai KKM.
3. Guru belum efektif memilih model pembelajaran inovatif sehing
1. Guru belum menerapkan pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan literasi sains dan penggunaan instrumen penilaian berbasis HOTS menjadi penyebab utama rendahnya kemampuan literasi sains dan berpikir tingkat tinggi siswa.
2. Model dan metode pembelajaran yang digunakan guru yang kurang variatif menyebabkan nilai siswa tidak mencapai KKM.
3. Guru belum efektif memilih model pembelajaran inovatif sehing
No. Akar penyebab masalah masalah masalah 1 Berdasarkan permasalahan Akar penyebab masalah : Guru Belum Menerapkan tentang: Rendahnya kemampuan literasi Instrumen pembelajaran Kemampuan literasi sains sains peserta didik disebabkan yang berorientasi pada peserta didik rendah oleh Guru Belum pengembangan literasi sains. Maka, dapat dipaparkan hasil Menerapkan Instrumen Adalah penyebab utama eksplorasi penyebab masalah pembelajaran yang masalah Kemampuan literasi sebagai berikut : berorientasi pada sains peserta didik rendah. 1. Proses pembelajaran yang pengembangan literasi sains. Perancangan RPP, Pemilihan tidak mendukung peserta model pembelajaran, didik mengembangkan Literatur : penggunaan media ajar dan kemampuan literasi sains Hasil Penelitian Angraini LKPD yang tidak 2. Proses pembelajaran yang menunjukkan bahwa mengakomodir Keterampilan tidak mengembangkan kemampuan literasi sains Proses Sains sehingga peserta keterampilan sains peserta peserta didik Kelas X SMA di didik tidak terbiasa didik Kota Solok masih tergolong mengembangkan kemampuan 3. Kemampuan rendah yang disebabkan oleh literasi sains represenstasi, berargumen materi yang diujikan belum dan mengemukan pernah dipelajari, peserta didik pendapat siswa masih tidak terbiasa mengerjakan soal rendah yang menggunakan wacana, 4. Pemilihan sumber ajar dan proses pembelajaran yang yang tidak tepat kurang mendukung peserta 5. Guru tidak menerapkan didik. pembelajaran yang kontekstual dan factual 6. Guru mengajar masih menggunakan metode konvensional 2 Berdasarkan permasalahan Akar penyebab masalah : Model dan metode tentang: Nilai Peserta didik tidakpembelajaran yang Nilai Peserta didik tidak mencapai KKM disebabkan digunakan guru tidak mencapai KKM oleh Model dan metode variatif adalah penyebab Maka, dapat dipaparkan hasil pembelajaran utama Nilai Peserta didik tidak yang eksplorasi penyebab masalah digunakan guru mencapai KKM. Penggunaan tidak sebagai berikut : variatif. model pembelajaran yang tidak menarik serta metode ajar 1. Kurangnya Minat dan yang tidak pernah berubah Motivasi siswa Literatur: (metode ceramah) terhadap mata mengakibatkan pembelajaran pelajaran atau materi Menurut Abdurrahman dikelas menjadi membosankan. tertentu (2012), menyatakan bahwa 2. Guru belum bisa yang menjadi faktor penyebab memanajemen kelas rendahnya atau kurangnya dengan baik pemahaman peserta didik, 3. Kurangnya salah satu diantaranya adalah kompetensi guru dalam mengajar metode pembelajaran yang 4. Guru mengajar mata digunakan oleh pengajar, pelajaran yang misalnya dalam pembelajaran berbeda dengan latar yang berorientasi pada belakang pendidikan pendekatan tradisional yang 5. Gaya belajar peserta menempatkan peserta didik didik tidak sesuai dalam proses belajar mengajar dengan model pembelajaran yang sebagai pendengar. diterapkan guru dikelas 6. Guru tidak menerapkan model dan metode pembelajaran yang inovatif
3 Berdasarkan permasalahan Akar penyebab masalah : Guru belum efektif memilih
tentang: Guru tidak menggunakan model pembelajaran Guru tidak menggunakan model pembelajaran inovatif Adalah penyebab utama Guru model pembelajaran disebabkan oleh tidak menggunakan model inovatif Guru belum efektif memilih pembelajaran inovatif. Maka, dapat dipaparkan hasil model pembelajaran Model pembelajaran belum eksplorasi penyebab masalah dipahami secara mendalam sebagai berikut : Literatur : oleh guru karena kurangnya 1. Referensi guru Menurut Yusrina (3013) Guru informasi, sosialisasi maupun tentang model belum maksimal menggunakan pelatihan berbagai model pembelajaran yang model- model pembelajaran pembelajaran. Maka sebaiknya inovatif masih inovatif yaitu dikarenakan guru guru harus meluangkan waktu terbatas memiliki pemahaman yang untuk mengkaji lebih dalam 2. Proses Pembelajaran masih terbatas terkait model- berbagai model pembelajaran masih bersifat model pembelajaran. secara mandiri. “teacher centered” 3. Guru menganggap Menurut Hamdani (2011) model pembelajaran kurangnya Inovasi guru dalam tertentu sulit pembelajaran menjadi salah diterapkan dikelas satu hal yang menyebabkan 4. guru lebih nyaman kurang maksimalnya guru menggunakan model menjalankan fungsinya sebagai atau metode fasilitator dalam pembelajaran konvensional (metode sehingga butuh penyegaran dan ceramah ) pembaharuan dalam proses 5. guru kesulitan pembelajaran agar memotivasi menerapkan sintak- mereka dalam memahami sintak model materi pembelajaran 6. kurangnya kreatifitas guru dalam mengembangkan model dan media pembelajaran
4 Berdasarkan permasalahan Akar penyebab masalah : Guru belum menerapkan
tentang: Kemampuan berpikir tingkat perangkat Pembelajaran dan Kemampuan berpikir tinggi (HOTS) Peserta didik instrument Penilaian tingkat tinggi (HOTS) rendah Disebabkan oleh Guru berbasis HOTS adalah Peserta didik rendah belum menerapkan penyebab utama Kemampuan Maka, dapat dipaparkan hasil perangkat Pembelajaran dan berpikir tingkat tinggi (HOTS) eksplorasi penyebab masalah instrument Penilaian Peserta didik masih rendah. sebagai berikut : berbasis HOTS Tidak diterapkannya pembelajaran dan instrument 1. Guru tidak terbiasa Penilaian berbasis HOTS membuat instrument Menjadikan peserta didik penilaian dalam Literatur : kesulitan memahami materi bentuk soal HOTS dan tidak terlatih saat 2. Guru belum mampu Menurut Fanani (2018) mengerjakan Soal-soal yang membuat instrument rendahnya kemampuan membutuhkan penalaran penilaian dalam berpikir tingkat tinggi tingkat tinggi. bentuk soal HOTS disebabkan karena peserta 3. Peserta didik kesulitan didik Indonesia kurang terlatih memahami maksud soal dalam menyelesaikan soal-soal 4. peserta didik kurang kontekstual, menuntut terlatih dalam penalaran, argumentasi, dan menyelesaikan soal- kreativitas dalam soal kontekstual, menyelesaikannya. menuntut penalaran, argumentasi, dan Menurut Jannah (2021) salah kreativitas. satu penyebab pemahaman 5. Guru belum siswa menerapkan terhadap materi dan soal HOTS Pembelajaran berbasis masih rendah yaitu karena keterampilan abad 21 faktor guru, dimana cenderung 6. Guru tidak belum terampil dalam menerapkan menyusun soal kognitif mulai pembelajaran yang dari yang versi LOTS, menstimulus MOTS, dan HOTS. kemampuan berpikir tingkat tinggi 5 Berdasarkan permasalahan Akar penyebab masalah : Guru belum optimal tentang: Guru tidak menggunakan TIK mengintegrasikan perangkat Guru tidak menggunakan dalam Pembelajaran TIK dan Platform digital TIK dalam Pembelajaran disebabkan oleh Guru belum dalam pembelajaran adalah Maka, dapat dipaparkan hasil optimal mengintegrasikan penyebab utama Guru tidak eksplorasi penyebab masalah perangkat TIK dan Platform Menggunakan TIK dalam sebagai berikut : digital dalam pembelajaran Pembelajaran. Pemahaman 1. Kurangnya kesadaran guru ketika Pemanfaatan TIK guru untuk mengikuti dalam pembelajaran masih perkembangan di dunia Literatur : terbatas pada penggunaan pendidikan terkait media Komputer dan LCD pemanfaatn TIK dalam Dalam proses pembelajaran sebagai bahan presentasi dalam pembelajaran terlihat bahwa guru kurang proses pembelajaran sehingga 2. Terbatasnya fasilitas terampil dalam menggunakan membuat guru enggan pendukung disekolah berbagai media untuk proses mengintegrasikan TIK dalam 3. Guru kurang pembelajaran karena berkaitan pembelajaran, beberapa guru menguasai perangkat dengan keahlian guru dalam TIK belum mampu mengoperasikan mengoperasikannya serta 4. Kurangnya kesempatan komputer dengan baik untuk ketersedian sarana pendukung guru mengikuti menggunakan media . (Akbar disekolah. Padahal guru juga pelatihan-pelatihan dkk: 2022) bisa memanfaatkan perangkat untuk meningkatkan TIK yang lain misal Gadget keahlian Penggunaaan Menurut Sudirman Siahaan untuk mengakses Platform perangkat TIK dalam Jurnal Pusat teknologi Pembelajaran Digital. 5. Guru tidak mengupdate informasi dan komunikasi kompetensi tentang Pendidikan dan Kebudayaan pemanfaatan platform (2015). Kendala/hambatan digital sebagai media yang dialami oleh seorang belajar pendidik dalam pemanfaatan 6. Guru belum teknologi adalah: memanfaatkan dan 1. Keterbatasan di bidang memaksimalkan akses untuk mengikuti penggunaan Gadget/ pengembangan diri HP. terhadap perkembangan teknologi 2. Keengganan/penolakan (resistansi) untuk melakukan perubahan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran