Unsur Intrinsik Hikayat
Unsur Intrinsik Hikayat
TEMA
Tema merupakan ide dasar cerita, yang melatarbelakangi keseluruhan isi cerita.
Tema jarang dituliskan secara tersurat oleh pengarangnya. Tema memiliki sifat umum,
oleh karena itu tema banyak diambil dari lingkungan sekitar, kisah pribadi seseorang,
sejarah, dan lain-lain. Tema dalam hikayat umumnya menyangkut masalah kepercayaan,
agama, pandangan hidup, adat istiadat, pencitraan, dan pendidikan sosial.
Tokoh merupakan orang yang terlibat atau berperan dalam cerita. Tokoh
umumnya berwujud manusia, tetapi dalam hikayat dapat berwujud hewan. Berdasarkan
fungsinya, tokoh dibedakan menjadi tokoh sentral dan tokoh bawahan.
• Tokoh sentral adalah tokoh utama yang memegang peran pimpinan dalam cerita.
Cara menentukan tokoh sentral dapat dilihat dari intensitas keterlibatan tokoh dalam
peristiwa-peristiwa yang membangun cerita, hubungan antar tokoh, dan dari judul
cerita.
• Tokoh bawahan atau tambahan adalah tokoh yang kedudukannya dalam cerita tidak
sentral tetapi keterlibatannya dalam cerita diperlukan untuk mendukung tokoh
utama. Misalnya dalam hikayat Hang Tuah yaitu menteri, hulubalang, dan dayang-
dayang yang tampil dalam cerita, tetapi mereka tidak lebih dari tokoh lataran atau
yang menjadi bagian dari latar.
LATAR
Latar berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana terjadinya peristiwa dalam
suatu karya sastra. Latar digunakan untuk memperkuat pengalaman pembaca terhadap
jalannya suatu cerita. Latar tempat yang kerap digunakan pada hikayat selain istana
adalah hutan, laut, pelabuhan, dan pantai.
ALUR
Alur adalah jalan pola pengembangan atau rangkaian peristiwa yang terjadi
dalam cerita. Adanya alur menjadikan cerita menjadi kesatuan yang utuh. Cerita diawali
dengan suatu peristiwa dan berakhir dengan peristiwa lainnya, tanpa terikat pada urutan
waktu. Sebagai salah satu jenis folklore, alur hikayat tidak memiliki hubungan sebab
akibat.
SUDUT PANDANG
AMANAT