Transportasi
Masalah
Departemen Teknik Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
Pemodelan Kuantitatif & Analisis Kebijakan Industri (Q-
Lab)
Masalah Transportasi, Penugasan, dan
Transshipment: "Model Jaringan"
2
Lebih lanjut "Model Jaringan"
3
Masalah Transportasi,
Penugasan, dan Pemindahan
Barang
5
Masalah Transportasi
6
🞂 Masalah transportasi pada dasarnya berkaitan dengan masalah
yang bertujuan untuk menemukan cara terbaik untuk memenuhi
permintaan dari n titik permintaan
menggunakan kapasitas m titik suplai.
1 d1
c11
c12
s1 1
c13
c21
c22 2 d2
c
s2 2
23
3 d3
SUMBER TUJUAN
Building Brick Company (BBC) memiliki pesanan 80 ton batu
bata di tiga lokasi permintaan sebagai berikut: Northwood - 25
ton, Westwood - 45 ton, dan Eastwood - 10 ton. BBC memiliki
dua pabrik yang masing-masing dapat memproduksi 50 ton
per minggu.
🞂 Formulasi LP
◦ Variabel Keputusan Ditetapkan
xij = jumlah yang dikirim dari pabrik i ke permintaan j
di mana i = 1 (Pabrik 1) dan 2 (Pabrik 2)
j = 1 (Northwood), 2 (Westwood), dan 3 (Eastwood)
Lokasi permintaan (j)
🞂 Formulasi LP
◦ Fungsi Tujuan
Meminimalkan total biaya pengiriman per minggu:
Min 24x11 + 30x12 + 40x13 + 30x21 + 40x22 + 42x23
Lokasi permintaan (j)
Kapasita
Northwood Westwood Eastwood s
24 30 40
Tanama x11 x12 x13
Lokasi
pabrik
n1 50
30 40 42
(i)
Tanama x21 x22 x23
n2 50
Permintaan 25 45 10
🞂 Formulasi LP
◦ Kendala
s.t. x11 + x12 + x13 <50 (Kapasitas Pabrik 1)
x21 + x22 + x23 < 50 (Kapasitas Pabrik 2)
x11 + x21 > 25 (Permintaan Kayu
Utara) x12 + x22 > 45 (Permintaan
Kayu Barat) x13 + x23 > 10
(Permintaan Kayu Timur)
semua xij > 0 (Non-negativitas)
min å å c i j xij
i j
s. t. åxij £ si
untuk setiap sumber i
j
åxij ³ di
untuk setiap tujuan j
i
min å å c i j xij
i j
s. t. åxij £ si
untuk setiap sumber i
j
åxij ³ di
untuk setiap tujuan j
i
i=m j=n
∑i=1
si = ∑dj
j =1
🞂 Masalah transportasi diselesaikan dalam dua tahap:
◦ Tahap I - Mendapatkan solusi awal yang layak
◦ Tahap II - Bergerak menuju optimalitas
🞂 Pada Tahap I, beberapa prosedur dapat digunakan
untuk menetapkan solusi dasar awal yang layak tanpa
melakukan banyak iterasi metode simpleks.
🞂 Pada Tahap II, Metode Batu Loncatan, menggunakan
metode MODI (Modified Distribution) untuk
mengevaluasi pengurangan biaya dapat digunakan
untuk berpindah dari
solusi yang layak ke solusi yang optimal.
FASE 1
Ada tiga metode dasar yang dapat digunakan:
1. Metode Sudut Barat Laut
2. Metode Biaya Minimum
3. Metode Vogel
Untuk menemukan BFS dengan metode NWC:
2
Permint
aan 3 5 2 3
Pasokan
3 2
2
Permintaan
X 5 2 3
Setelah kami memeriksa sel Setelah menerapkan prosedur yang sama,
timur dan selatan, kami melihat kita melihat bahwa kali ini kita dapat
bahwa kami dapat pergi ke timur bergerak ke selatan (artinya titik
(yang berarti titik suplai 1x masih permintaan 2 membutuhkan lebih banyak
memiliki kapasitas untuk pasokan dari titik penawaran 2).
memenuhi beberapa
permintaan).
3 2 X
3 2 1 X
2 X
X X X X
• Metode Sudut Barat Laut tidak menggunakan pengiriman
biaya.
• Anda dapat menemukan BFS awal dengan mudah,
tetapi total biaya pengiriman mungkin sangat
tinggi.
• Metode biaya minimum menggunakan biaya pengiriman
dalam
untuk menghasilkan BFS yang memiliki biaya lebih rendah.
• Untuk memulai metode biaya minimum, pertama-tama
kita mencari variabel keputusan dengan biaya
pengiriman terkecil (Xij). Kemudian tetapkan Xij dengan
nilai terbesar yang mungkin, yang merupakan
minimum dari si dan dj
🞂 Setelahitu, seperti pada Metode Sudut Barat Laut,
kita harus mencoret baris i dan kolom j dan
mengurangi
penawaran atau permintaan dari baris atau kolom
yang tidak dicoret dengan nilai Xij.
12 8 4 6
2 3 5 6
5
Langkah 2:
Coret kolom 2 2 1 3 5
2
8
3 8 4 6
15
12 X 4 6
2 3 5 6
Langkah 3: 5
10 X 4 6
2 3 5 6
X
5
Langkah 4:
2 1 3 5
Temukan sel baru X
2 8
dengan biaya
pengiriman minimum 3 8 4 6 15
dan coret baris 1
5 X 4 6
2 3 5 6
Langkah 5: X
5
Temukan sel baru 2 1 3 5
dengan biaya pengiriman X
2 8
minimum dan coret kolom
1 3 8 4 6
10
5
X X 4 6
2 3 5 6
X
Langkah 6: 5
2 1 3 5
Temukan sel baru X
dengan biaya pengiriman 2 8
minimum dan coret kolom 3 8 4 6
6
3 5 4
X X X 6
Langkah 7: Terakhir, tetapkan 6 ke sel terakhir. BFS
ditemukan sebagai: X11 = 5, X21 = 2, X22 = 8, X31 =
5, X33 = 4 dan X34 = 6
2 3 5 6
X
5
2 1 3 5
X
2 8
3 8 4 6
X
5 4 6
X X X X
🞂 Selesaikan dengan menggunakan metode Sudut
Barat Laut dan biaya minimum.
◦ Grup Genap 🡪 NWC
◦ Grup Ganjil 🡪 Biaya Minimum
Pasok
D1 D2 D3 an
15 30 20
S1 50
30 40 35
S2 30
Permintaan 25 45 10
Pemodelan Kuantitatif & Analisis Kebijakan Industri (Q-
Lab)
1. Mulailah dengan menghitung penalti untuk setiap baris
dan kolom. Penalti akan sama dengan selisih antara
dua biaya pengiriman terkecil dalam baris atau kolom.
2. Identifikasi baris atau kolom dengan penalti terbesar.
3. Temukan variabel dasar pertama yang memiliki pengiriman
terkecil
biaya dalam baris atau kolom tersebut.
4. Kemudian tetapkan nilai tertinggi yang mungkin untuk
variabel tersebut, dan coret baris atau kolom seperti pada
metode sebelumnya. Hitung penalti baru dan gunakan
prosedur yang sama.
🞂 Langkah 1: Hitung penalti.
15 80 78
15 78-15=63
Permint 15 5 5
aan
Penalti Kolom 15-6=9 80-7=73 78-8=70
5
15 78-15=63
15 80 78
Permint 15 X 5
aan
Penalti Kolom 15-6=9 _ 78-8=70
Identifikasi penalti terbesar dan tetapkan nilai
tertinggi yang mungkin untuk variabel yang memiliki
biaya terendah
Penalti SupplyRow
6 7 8
0 _
5 5
15 80 78
15 _
Permint 15 X X
aan
Penalti SupplyRow
6 7 8
X _
0 5 5
15 80 78
15 _
Permint 15 X X
aan
Penalti Kolom _ _ _
🞂 Akhirnya, bfs ditemukan sebagai X11 = 0, X12 = 5,
X13 = 5, dan X21 = 15
15 80 78
X _
15
Permint X X X
aan
Penalti Kolom _ _ _
🞂 Selesaikan dengan menggunakan Northwest, metode
biaya minimum, dan Vogel
D1 D2 D3 Pasok
an
15 30 20
S1 50
30 40 35
S2 30
Permintaa 25 45 10
n
🞂 Selesaikan dengan menggunakan Northwest, metode biaya
minimum, dan Vogel
i=m j=n
∑i=1
si = ∑dj
j =1
🞂 Jika total penawaran > total permintaan,
◦ menambahkan titik permintaan dummy.
◦ Karena pengiriman ke titik permintaan dummy tidak
nyata, maka biaya pengiriman tersebut adalah nol.
Thomas Washburn
Arnold 5 8
Supershelf 7 4
5 1
75 Arnold Thomas 5
8 8
Hewes 60
3 4
7
Super Cuci-
75 Rak Mem
4 bakar 4
Rock-
Wright 40
🞂 Formulasi Pemrograman Linier
◦ Variabel Keputusan Ditetapkan
xij =jumlah yang dikirim dari produsen i ke pemasok j
xjk = jumlah yang dikirim dari pemasok j ke pelanggan k
dimana i = 1 (Arnold), 2 (Supershelf)
j = 3 (Thomas), 4 (Washburn)
k = 5 (Zrox), 6 (Hewes), 7 (Rockwright)
7x23 + 4x24 +
Ada:
- 6 sumber
(P1, P2, T1, T2, D1,
D2)
- 5 tujuan (T1, T2,
D1, D2, D3)
🞂 Merumuskan Masalah D1 800
Ini
3 8
T1 5
1000 P1
4 6
7 D2 900
4
2 3
1200 P2 T2
5 9
D3 500
🞂 Merumuskan Masalah D1 800
Ini
3 8
T1 5
1300 P1
4 6
7 D2 900
4
2 3
1200 P2 T2
5 9
🞂 Permintaan Dummy = 300 D3 500
Widgetco memproduksi widget di
dua pabrik, satu di Memphis dan
satu lagi di Denver. Pabrik
Memphis dapat memproduksi
sebanyak 150 widget per hari,
dan pabrik Denver dapat
memproduksi sebanyak 200
widget per hari.
Widget dikirim melalui udara
ke pelanggan di Los Angeles
dan Boston. Pelanggan di setiap
kota membutuhkan 130 widget
per hari.
Widgetco ingin meminimalkan
total biaya pengiriman widget
yang dibutuhkan kepada
pelanggannya.
Jumlah Penyangga = Total Pasokan
🞂 Minimum Cost Flow Problem dengan menyisipkan
transshipment Node C (sbg DC)