Anda di halaman 1dari 70

Subscribe to DeepL Pro to translate larger documents.

Visit www.DeepL.com/pro for more information.

Transportasi
Masalah
Departemen Teknik Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
Pemodelan Kuantitatif & Analisis Kebijakan Industri (Q-
Lab)
Masalah Transportasi, Penugasan, dan
Transshipment: "Model Jaringan"

Model jaringan adalah model yang dapat diwakili oleh

◼ satu set node,

◼ satu set busur, dan

◼ fungsi (misalnya biaya, persediaan,


permintaan, dll.) yang terkait dengan busur
dan/atau simpul.

2
Lebih lanjut "Model Jaringan"

◼ Masalah transportasi, penugasan, dan


pemindahan muatan pada bab ini, serta

◼ rute terpendek, pohon rentang minimal, dan


masalah aliran maksimal dan

◼ Masalah PERT/CPM adalah contoh-contoh


masalah jaringan.

3
Masalah Transportasi,
Penugasan, dan Pemindahan
Barang

◼ Masing-masing dari ketiga model ini (transportasi,


penugasan, dan model transshipment) dapat berupa
diformulasikan sebagai program linier dan diselesaikan
dengan kode pemrograman linier tujuan umum.

◼ Untuk masing-masing dari ketiga model tersebut, jika


sisi kanan formulasi pemrograman linier semuanya
berupa bilangan bulat, maka solusi optimalnya akan
berupa nilai bilangan bulat untuk variabel-variabel
keputusan.

◼ Namun, ada banyak paket komputer yang berisi


4
kode komputer terpisah untuk model-model ini
yang memanfaatkan struktur jaringannya.

5
Masalah Transportasi

Masalah transportasi berusaha untuk meminimalkan total


biaya pengiriman untuk mengangkut barang

◼ dari m sumber (masing-masing dengan pasokan si)

◼ ke n tujuan (masing-masing dengan permintaan dj),

◼ ketika biaya pengiriman unit dari suatu asal, i, ke a


tujuan, j, adalah cij.

6
🞂 Masalah transportasi pada dasarnya berkaitan dengan masalah
yang bertujuan untuk menemukan cara terbaik untuk memenuhi
permintaan dari n titik permintaan
menggunakan kapasitas m titik suplai.

1 d1
c11
c12
s1 1
c13
c21
c22 2 d2
c
s2 2
23
3 d3

SUMBER TUJUAN
Building Brick Company (BBC) memiliki pesanan 80 ton batu
bata di tiga lokasi permintaan sebagai berikut: Northwood - 25
ton, Westwood - 45 ton, dan Eastwood - 10 ton. BBC memiliki
dua pabrik yang masing-masing dapat memproduksi 50 ton
per minggu.

Bagaimana seharusnya pengiriman akhir minggu dilakukan untuk


memenuhi hal di atas
pesanan dengan biaya pengiriman per ton sebagai berikut:

Northwood Westwood Eastwood


Tanaman 1 24 30 40
Tanaman 2 30 40 42
Menilai pemahaman Anda:

🞂 Tuliskan fungsi tujuan untuk formulasi umum LP


dari Masalah Transportasi dengan hanya
menggunakan kata-kata - jangan gunakan simbol
matematika.

🞂 Tuliskan batasan untuk formulasi umum LP dari


Masalah Transportasi dengan hanya menggunakan
kata-kata - jangan gunakan simbol matematika.
Lokasi permintaan (j)

Northwood Westwood Eastwood


24 30 40
Tanama x11 x12 x13
Lokasi
n1
pabrik
30 40 42
(i)
Tanama x21 x22 x23
n2

🞂 Formulasi LP
◦ Variabel Keputusan Ditetapkan
xij = jumlah yang dikirim dari pabrik i ke permintaan j
di mana i = 1 (Pabrik 1) dan 2 (Pabrik 2)
j = 1 (Northwood), 2 (Westwood), dan 3 (Eastwood)
Lokasi permintaan (j)

Northwood Westwood Eastwood


24 30 40
Tanama x11 x12 x13
Lokasi
n1
pabrik
30 40 42
(i)
Tanama x21 x22 x23
n2

🞂 Formulasi LP
◦ Fungsi Tujuan
Meminimalkan total biaya pengiriman per minggu:
Min 24x11 + 30x12 + 40x13 + 30x21 + 40x22 + 42x23
Lokasi permintaan (j)
Kapasita
Northwood Westwood Eastwood s
24 30 40
Tanama x11 x12 x13
Lokasi
pabrik
n1 50
30 40 42
(i)
Tanama x21 x22 x23
n2 50
Permintaan 25 45 10

🞂 Formulasi LP
◦ Kendala
s.t. x11 + x12 + x13 <50 (Kapasitas Pabrik 1)
x21 + x22 + x23 < 50 (Kapasitas Pabrik 2)
x11 + x21 > 25 (Permintaan Kayu
Utara) x12 + x22 > 45 (Permintaan
Kayu Barat) x13 + x23 > 10
(Permintaan Kayu Timur)
semua xij > 0 (Non-negativitas)
min å å c i j xij
i j

s. t. åxij £ si
untuk setiap sumber i
j

åxij ³ di
untuk setiap tujuan j
i

xij ³ 0 untuk semua i dan j


🞂 Formulasi LP
◦ Variabel Keputusan Ditetapkan
xij = jumlah yang dikirim dari pabrik i ke
permintaan j
◦ Fungsi Tujuan
Min Z = 24x11 + 30x12 + 40x13 + 30x21 + 40x22 + 42x23
◦ Kendala
s.t. x11 + x12 + x13 < 50 (Kapasitas Pabrik 1)

x21 + x22 + x23 < 50 (Kapasitas Pabrik 2)

x11 + x21 > 25 (permintaan Northwood)

x12 + x22 > 45 (permintaan


Westwood)
x13 + x23 > 10 (permintaan
🞂 Formulasi LP

Formulasi pemrograman linier dalam hal jumlah yang dikirim


dari tempat asal ke tempat tujuan, xij, dapat dituliskan sebagai:

min å å c i j xij
i j

s. t. åxij £ si
untuk setiap sumber i
j

åxij ³ di
untuk setiap tujuan j
i

xij ³ 0 untuk semua i dan j


🞂 Perumusan LP Kasus-kasus Khusus
Modifikasi kasus khusus berikut pada formulasi
pemrograman linier dapat dilakukan:
◦ Jaminan pengiriman minimum dari i ke j:
xij > Lij

◦ Kapasitas rute maksimum dari i ke j:


xij < Lij

◦ Rute yang tidak dapat diterima:


menghapus
variabel
🞂 Jika
jumlah penawaran sama dengan jumlah
permintaan, maka masalah tersebut dikatakan
sebagai masalah transportasi yang seimbang:

i=m j=n

∑i=1
si = ∑dj
j =1
🞂 Masalah transportasi diselesaikan dalam dua tahap:
◦ Tahap I - Mendapatkan solusi awal yang layak
◦ Tahap II - Bergerak menuju optimalitas
🞂 Pada Tahap I, beberapa prosedur dapat digunakan
untuk menetapkan solusi dasar awal yang layak tanpa
melakukan banyak iterasi metode simpleks.
🞂 Pada Tahap II, Metode Batu Loncatan, menggunakan
metode MODI (Modified Distribution) untuk
mengevaluasi pengurangan biaya dapat digunakan
untuk berpindah dari
solusi yang layak ke solusi yang optimal.
FASE 1
Ada tiga metode dasar yang dapat digunakan:
1. Metode Sudut Barat Laut
2. Metode Biaya Minimum
3. Metode Vogel
Untuk menemukan BFS dengan metode NWC:

Mulailah dari sudut kiri atas (barat laut) pada tabel


transportasi dan tentukan x11 sebesar mungkin. Di sini
batasan untuk mengatur x11 ke angka yang lebih besar,
adalah permintaan dari titik permintaan 1 dan penawaran
dari titik penawaran
1. Nilai x11 Anda tidak boleh lebih besar dari nilai minimum
dari 2 nilai ini.
Pasokan

2
Permint
aan 3 5 2 3
Pasokan

3 2

2
Permintaan
X 5 2 3
Setelah kami memeriksa sel Setelah menerapkan prosedur yang sama,
timur dan selatan, kami melihat kita melihat bahwa kali ini kita dapat
bahwa kami dapat pergi ke timur bergerak ke selatan (artinya titik
(yang berarti titik suplai 1x masih permintaan 2 membutuhkan lebih banyak
memiliki kapasitas untuk pasokan dari titik penawaran 2).
memenuhi beberapa
permintaan).
3 2 X

3 2 1 X

2 X

X X X X
• Metode Sudut Barat Laut tidak menggunakan pengiriman
biaya.
• Anda dapat menemukan BFS awal dengan mudah,
tetapi total biaya pengiriman mungkin sangat
tinggi.
• Metode biaya minimum menggunakan biaya pengiriman
dalam
untuk menghasilkan BFS yang memiliki biaya lebih rendah.
• Untuk memulai metode biaya minimum, pertama-tama
kita mencari variabel keputusan dengan biaya
pengiriman terkecil (Xij). Kemudian tetapkan Xij dengan
nilai terbesar yang mungkin, yang merupakan
minimum dari si dan dj
🞂 Setelahitu, seperti pada Metode Sudut Barat Laut,
kita harus mencoret baris i dan kolom j dan
mengurangi
penawaran atau permintaan dari baris atau kolom
yang tidak dicoret dengan nilai Xij.

🞂 Kemudian kita akan memilih sel dengan biaya


pengiriman minimum dari sel yang tidak berada di
baris atau kolom yang dicoret dan kita akan
mengulangi prosedurnya.
2 3 5 6
5

Langkah 1: Pilih sel


2 1 3 5
dengan biaya 10
minimum.
3 8 4 6
15

12 8 4 6

2 3 5 6
5
Langkah 2:
Coret kolom 2 2 1 3 5
2
8

3 8 4 6
15

12 X 4 6
2 3 5 6
Langkah 3: 5

Temukan sel baru 2 1 3 5


dengan biaya X
2 8
pengiriman minimum
dan coret baris 2 3 8 4 6
15

10 X 4 6

2 3 5 6
X
5
Langkah 4:
2 1 3 5
Temukan sel baru X
2 8
dengan biaya
pengiriman minimum 3 8 4 6 15
dan coret baris 1

5 X 4 6
2 3 5 6
Langkah 5: X
5
Temukan sel baru 2 1 3 5
dengan biaya pengiriman X
2 8
minimum dan coret kolom
1 3 8 4 6
10
5

X X 4 6

2 3 5 6
X
Langkah 6: 5
2 1 3 5
Temukan sel baru X
dengan biaya pengiriman 2 8
minimum dan coret kolom 3 8 4 6
6
3 5 4

X X X 6
Langkah 7: Terakhir, tetapkan 6 ke sel terakhir. BFS
ditemukan sebagai: X11 = 5, X21 = 2, X22 = 8, X31 =
5, X33 = 4 dan X34 = 6

2 3 5 6
X
5
2 1 3 5
X
2 8

3 8 4 6
X
5 4 6
X X X X
🞂 Selesaikan dengan menggunakan metode Sudut
Barat Laut dan biaya minimum.
◦ Grup Genap 🡪 NWC
◦ Grup Ganjil 🡪 Biaya Minimum
Pasok
D1 D2 D3 an

15 30 20
S1 50

30 40 35
S2 30

Permintaan 25 45 10
Pemodelan Kuantitatif & Analisis Kebijakan Industri (Q-
Lab)
1. Mulailah dengan menghitung penalti untuk setiap baris
dan kolom. Penalti akan sama dengan selisih antara
dua biaya pengiriman terkecil dalam baris atau kolom.
2. Identifikasi baris atau kolom dengan penalti terbesar.
3. Temukan variabel dasar pertama yang memiliki pengiriman
terkecil
biaya dalam baris atau kolom tersebut.
4. Kemudian tetapkan nilai tertinggi yang mungkin untuk
variabel tersebut, dan coret baris atau kolom seperti pada
metode sebelumnya. Hitung penalti baru dan gunakan
prosedur yang sama.
🞂 Langkah 1: Hitung penalti.

Pasok Penalti Baris


an
6 7 8
10 7-6=1

15 80 78
15 78-15=63

Permint 15 5 5
aan
Penalti Kolom 15-6=9 80-7=73 78-8=70

Penalti akan sama dengan selisih antara dua biaya


pengiriman terkecil di baris atau kolom.
🞂 Langkah 2: Identifikasi penalti terbesar dan tetapkan nilai
tertinggi yang mungkin untuk variabel yang memiliki
biaya terendah

Pasok Penalti Baris


an
5 8-6=2
6 7 8

5
15 78-15=63
15 80 78

Permint 15 X 5
aan
Penalti Kolom 15-6=9 _ 78-8=70
Identifikasi penalti terbesar dan tetapkan nilai
tertinggi yang mungkin untuk variabel yang memiliki
biaya terendah

Penalti SupplyRow

6 7 8
0 _
5 5

15 80 78
15 _

Permint 15 X X
aan

Penalti Kolom 15-6=9 _ _


🞂 Identifikasipenalti terbesar dan tetapkan nilai
tertinggi yang mungkin untuk variabel tersebut.

Penalti SupplyRow

6 7 8
X _
0 5 5

15 80 78
15 _

Permint 15 X X
aan

Penalti Kolom _ _ _
🞂 Akhirnya, bfs ditemukan sebagai X11 = 0, X12 = 5,
X13 = 5, dan X21 = 15

Pasok Penalti Baris


an
6 7 8
X _
0 5 5

15 80 78
X _
15

Permint X X X
aan
Penalti Kolom _ _ _
🞂 Selesaikan dengan menggunakan Northwest, metode
biaya minimum, dan Vogel

D1 D2 D3 Pasok
an
15 30 20
S1 50

30 40 35
S2 30

Permintaa 25 45 10
n
🞂 Selesaikan dengan menggunakan Northwest, metode biaya
minimum, dan Vogel

🞂 Selesaikan soal di atas jika D3 = 60, sehingga Dtotal = 400


🞂 Ketiga algoritme tersebut membutuhkan asumsi

Masalah Transportasi yang Seimbang

i=m j=n

∑i=1
si = ∑dj
j =1
🞂 Jika total penawaran > total permintaan,
◦ menambahkan titik permintaan dummy.
◦ Karena pengiriman ke titik permintaan dummy tidak
nyata, maka biaya pengiriman tersebut adalah nol.

Lokasi permintaan (j) Permint


Kapasitas
Northwood Westwood Eastwood aan
Dummy
7 8 10 0
Tanama 20 30 50
Lokasi
n1
pabrik
(i) 9 7 8 0
Tanama 10 40 5 55
n2
Permintaan 20 40 40 5
🞂 Jikatotal penawaran < total permintaan (tidak ada
solusi yang layak)
◦ Menambahkan titik suplai dummy.
◦ satu atau lebih dari permintaan tersebut tidak akan terpenuhi.
◦ biaya penalti sering dikaitkan dengan permintaan yang tidak
terpenuhi
Lokasi permintaan (j)
Kapasitas
Northwood Westwood Eastwood
7 8 10
Tanama 20 30 50
n1
Lokasi
pabrik 9 7 8
Tanama 10 40 50
(i) n2
Pasoka 20 22 23
20 20
n
Dumm
y
Permintaan 40 40 40
Transshipment
Masalah
Departemen Teknik Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya

Pemodelan Kuantitatif & Analisis Kebijakan Industri (Q-


Lab)
🞂 Sebuah generalisasi dari masalah transportasi yang memungkinkan
pengiriman dari sumber mana pun ke tujuan mana pun untuk terlebih
dahulu melalui titik transfer perantara (sementara).
🞂 Representasi Jaringan
Thomas Industries dan Washburn Corporation memasok
tiga perusahaan (Zrox, Hewes, Rockwright) dengan rak yang
disesuaikan untuk kantor-kantornya. Keduanya memesan
rak dari dua produsen yang sama, Arnold Manufacturers
dan Supershelf, Inc.

Saat ini permintaan mingguan dari para pengguna adalah


50 unit untuk Zrox, 60 unit untuk Hewes, dan 40 unit untuk
Rockwright. Baik Arnold maupun Supershelf dapat
memasok paling banyak 75 unit untuk para pelanggannya.
Data tambahan ditampilkan pada slide berikutnya.
Karena kontrak yang sudah berlangsung lama berdasarkan
pesanan masa lalu, biaya unit dari produsen ke pemasok
adalah:

Thomas Washburn
Arnold 5 8
Supershelf 7 4

Biaya untuk memasang rak di berbagai lokasi adalah:


Zrox Hewes Rockwright
Thomas 1 5 8
Washburn 3 4 4
🞂 Representasi Jaringan
Zrox 50

5 1
75 Arnold Thomas 5
8 8

Hewes 60

3 4
7
Super Cuci-
75 Rak Mem
4 bakar 4
Rock-
Wright 40
🞂 Formulasi Pemrograman Linier
◦ Variabel Keputusan Ditetapkan
xij =jumlah yang dikirim dari produsen i ke pemasok j
xjk = jumlah yang dikirim dari pemasok j ke pelanggan k
dimana i = 1 (Arnold), 2 (Supershelf)
j = 3 (Thomas), 4 (Washburn)
k = 5 (Zrox), 6 (Hewes), 7 (Rockwright)

🞂 Catatan: Kesalahan umum dalam Formulasi adalah


mendefinisikan variabel keputusan sebagai Xijk -
menyiratkan bahwa Anda memiliki 2x2x3 = 12 keputusan,
padahal sebenarnya, Anda hanya memiliki
(2x2) + (2x3) = 10 keputusan.
🞂 Fungsi Tujuan Ditetapkan

◦ Meminimalkan Biaya Pengiriman Keseluruhan:


Min5x13 + 8x14 +

7x23 + 4x24 +

1x35 + 5x36 + 8x37 +

3x45 + 4x46 + 4x47


🞂 Batasan yang Ditetapkan

Jumlah dari Arnold x13 + x14 < 75


Jumlah di luar Supershelf x23 + x24 < 75
Jumlah Melalui Thomasx13 + x23 - x35 - x36 - x37 =
0 Jumlah Melalui Washburnx14 + x24 - x45 - x46 - x47 =
0 Jumlah Ke Zroxx35 + x45 = 50
Jumlah Menjadi Hewes x36 + x46 = 60
Jumlah Menjadi Rockwright x37 + x47 = 40
Non-negativitas Variabel: xij > 0, untuk semua i dan j.
🞂 setiapnode jaringan dengan busur input dan output (T1,
T2, D1, D2) bertindak sebagai sumber dan tujuan dan
disebut sebagai node transshipment
🞂 Simpul yang tersisa adalah simpul penawaran murni
(P1, P2) atau simpul permintaan murni (D3)

Ada:
- 6 sumber
(P1, P2, T1, T2, D1,
D2)
- 5 tujuan (T1, T2,
D1, D2, D3)
🞂 Merumuskan Masalah D1 800

Ini

3 8
T1 5
1000 P1
4 6

7 D2 900

4
2 3
1200 P2 T2
5 9
D3 500
🞂 Merumuskan Masalah D1 800

Ini

3 8
T1 5
1300 P1
4 6

7 D2 900

4
2 3
1200 P2 T2
5 9
🞂 Permintaan Dummy = 300 D3 500
Widgetco memproduksi widget di
dua pabrik, satu di Memphis dan
satu lagi di Denver. Pabrik
Memphis dapat memproduksi
sebanyak 150 widget per hari,
dan pabrik Denver dapat
memproduksi sebanyak 200
widget per hari.
Widget dikirim melalui udara
ke pelanggan di Los Angeles
dan Boston. Pelanggan di setiap
kota membutuhkan 130 widget
per hari.
Widgetco ingin meminimalkan
total biaya pengiriman widget
yang dibutuhkan kepada
pelanggannya.
Jumlah Penyangga = Total Pasokan
🞂 Minimum Cost Flow Problem dengan menyisipkan
transshipment Node C (sbg DC)

Anda mungkin juga menyukai