Anda di halaman 1dari 26

SI-4201 Sistem Rekayasa Sipil

Optimasi Program Linier untuk


Analisa Jaringan

3 Maret 2023
Minggu-7

(Dr. Dhemi Harlan, ST, MT, MSc)


• Banyak permasalahan rekayasa sipil praktis diformulasikan sebagai
model-model alokasi sumberdaya linier. Analisis jaringan, seperti alokasi
sumberdaya memiliki aplikasi yang luas pada keilmuan rekayas sipil
termasuk tranportasi, manajemen konstruksi, dan sumberdaya air.
Metode lintasan kritis (Critical Path Method, CPM), yang sangat dikenal
dengan metode analisis jaringan.

• Terdapat beberapa bagian umum pada model analisis jaringan. Salah satu
yang paling berguna adalah kemampuan untuk mewakili model-model
dengan diagram alir jaringan sederhana yang ditunjukan pada Gambar 1.
Diagram2 ini terdiri dari busur dan node. Apakah sebuah jaringan disusun
dari node source dan sink tunggal atau node source dan sink banyak
seperti pada gambar, tujuan kita adalah sama.

• Bagian umum lainnya adalah bahwa aliran yang memasuki masing-masing


node harus sama dengan aliran yang meninggalkannya, yiatu

Aliran masuk = Aliran keluar


C3
2
1 C5
C1
C4
4 Tujuan
Sumber 0
C2 C6

(a)

Sumber Tujuan

1 C1

C2 4

C3

2 C4

C5 5
C6

(b)
Gambar 1 – Contoh-contoh diagram alir jaringan
(a) Jaringan dengan node sumber dan tujuan tunggal
(b) Jaringan dengan banyak sumber dan tujuan
• Formulasi permasalahan analisis jaringan memberikan model matematik
linier yang dapat ditulis dalam bentuk standar pemograman linier.

z = c’x
Ax = b
x≥0

• Dimana vector kendali x dapat berupa variable kontinu dan diskrit.

• Model pemograman diskrit diberikan nama2 khusus. Jika xi adalah integer,


xi ≥ 0, 1, 2, …, maka disebut model pemograman integer; jika xi dibatasi
untuk nol atau satu, xi = 0, 1, maka disebut model pemograman nol-satu;
dan jika vector x terdiri dari set variable dikrit dan kontinu, maka disebut
model pemograman gabungan. Contoh2 ilustrasi berikut, bagaimana
variable-variable ini muncul dalam formulasi model untuk aplikasi yang
berbeda.

• Metode simpleks dapat digunakan untuk menyelesaikan yang mana saja


dari jenis model pemograman linier analisis jaringan diatas
• Contoh-1 Masalah Transportasi
• Suatu kontraktor harus menugaskan para pekerja untuk empat lokasi
pekerjaan setiap hari. Waktu perjalanan dalam menit antara lokasi
pengiriman dan lokasi kerja ditunjukkan pada daerah yang diarahkan dari
diagram jaringan pada Gambar 2. Untuk memaksimumkan jumlah jam
kerja produktif per hari dari masing-masing pekerja, kontraktor ingin
meminimumkan waktu perjalanan pekerja total.

Lokasi kerja

Lokasi pengiriman 40 d3 = 20
3
x1
20
S1 = 30 x2 20
1
x3 4 d4 = 20
x4
50
x5
x6 20
x7 5 d5 = 30
S2 = 50 2 10
x8
50

60 6 d6 = 10

Gambar 2
• Waktu perjalanan ditinjau sebagai waktu kerja tidak produktif. Jumlah
pekerja-pekerja yang dikirim dari lokasi 1 dan 2 adalah 30 dan 50
pekerja, s1 = 30 dan s2 = 50. Jumlah pekerja yang dibutuhkan pada
masing-masing lokasi pekerjaan 3, 4, 5, dan 6 adalah 20, 20, 30, dan 10.
Masing-masing ditunjukkan pada diagram jaringan sebagai d3 = 20, d4 =
20, d5 = 30, dan d6 = 10. Formulasikan model matematik untuk
meminimumkan waktu perjalanan total.

• Solusi
• Variabel kendali x1 , x2 , … , x8 ditentukan untuk masing-masing busur
seperti ditunjukkan dalam Gambar 2. Waktu perjalanan total T dari semua
pekerja sebagai penjumlahan waktu perjalanan untuk masing-masing
busur, sebagai berikut.

T = 40x1 + 20x2 + 20x3 + 50x4 + 20x5 + 50x6 + 10x7 +60x8

• Konservasi dari kondisi aliran harus diamati pada masing-masing node.


Pada node 1, suplai dari pekerja-pekerja, s1 = 30, ditinjau berupa aliran
masuk node 1 dan penugasan-penugasan kerja ditinjau berupa suatu
aliran keluar dari node 1. Jadi
Aliran masuk = Aliran keluar
30 = x1 + x2 + x3 + x4 Node 1

• Pada node 2, suatu ekspresi yang sama dapat ditentukan

50 = x5 + x6 + x7 + x8 Node 2

• Pada node 3, jumlah pekerja-pekerja yang ditugaskan untuk bekerja pada


node 3 harus sama dengan kebutuhan untuk para pekerja, d3 = 20.
Kemudian,

Aliran masuk = Aliran keluar


x1 + x5 = 20 Node 3

• Suatu pendekatan yang sama dapat digunakan untuk node 4, 5, dan 6.


Hasil persamaan pembatas adalah

x2 + x6 = 20 Node 4
x3 + x7 = 30 Node 5
x4 + x8 = 10 Node 6
• Model matematik adalah

Min T = 40x1 + 20x2 + 20x3 + 50x4 + 20x5 + 50x6 + 10x7 + 60x8

x1 + x2 + x3 + x4 = 30
x5 + x6 + x7 + x8 = 50
x1 + x5 = 20
x2 + x6 = 20
x3 + x7 = 30
x4 + x8 = 10

x≥0

dimana masing-masing xi adalah suatu bilangan bulat untuk i = 1, 2, … , 8

• Ini suatu permasalahan pemograman integer. Dengan metode simpleks,


variable buatan harus diberikan untuk masing-masing persamaan
pembatas. Karena terdapat 6 persamaan pembatas, jumlah total variable
adalah 14.
• Contoh-2 Model Penugasan
• Seorang kontraktor mempunyai tiga jenis berbeda dari alat pengerukan
dimana dia ingin mengalokasikan untuk tiga lokasi pengerukan yang
berbeda. Dia memberi nilai kinerja masing-masing alat berdasarkan
kemampuannya utk melakukan tugas yang diperlukan pada lokasi yang
diberikan. Penilaian berdasarkan skala dari 0 sampai 10, dimana 0
mewakili peringkat berkinerja buruk, dan 10 adalah yang terbaik.

Jenis Lokasi Pekerjaan


Mesin 1 2 3
1 8 3 7
2 0 10 3
3 6 5 4

• Kontraktor ingin membuat alokasi optimum untuk memaksimumkan


kinerja total.
(a)Gambarkan sebuah diagram jaringan
(b)Formulasikan model matematik yang secara optimal mengalokasikan alat
untuk lokasi-lokasi pengerukan.
• Solusi
(a)Diagram sumber-tujuan ditunjukkan pada Gambar 3. Suplai masing-
masing mesin didesain sebagai s1 = 1, s2 = 1, dan s3 = 1. Permintaan untuk
peralatan pada masing-masing lokasi didesain sebagai d1 = 1, d2 = 1, dan d3
= 1. Suplai total sama dengan permintaan total.

s1 + s2 + s3 = d1 + d2 + d3 = 3

Biaya pada kasus ini didesain untuk masing-masing busur dan bentuk
penilaian kinerja yang diberikan pada table diatas. Variabel kendali xi ,
dimana i = 1, 2, … , 9 , ditunjukkan pada masing-masing busur. Variabel
kendali adalah variable integer nol-satu, dimana

1, 𝑎𝑙𝑜𝑘𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑏𝑢𝑠𝑢𝑟 𝑖 𝑑𝑖𝑏𝑒𝑟𝑖𝑘𝑎𝑛


𝑥𝑖 = ቊ
0, 𝑎𝑙𝑜𝑘𝑎𝑠𝑖 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑏𝑢𝑠𝑢𝑟 𝑖 𝑑𝑖𝑏𝑒𝑟𝑖𝑘𝑎𝑛

(b) Penilaian kinerja keseluruhan z adalah

𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚𝑘𝑎𝑛 𝑧 = 8𝑥1 + 3𝑥2 + 7𝑥3 + 0𝑥4 + 10𝑥5 + 3𝑥6 + 6𝑥7 + 5𝑥8 + 4𝑥9
Gambar 3
• Konservasi kondisi aliran harus dipenuhi pada masing-masing node. Untuk
suplai node 1:

Aliran masuk = Aliran keluar


1 = x1 + x2 + x3 Suplai node 1

Ekspresi yang sama dapat ditulis untuk suplai node 2 dan node 3 dan
permintaan node 1, 2, dan 3.

Aliran masuk = Aliran keluar


1 = x 4 + x 5 + x6 Suplai node 2
1 = x 7 + x 8 + x9 Suplai node 3
x 1 + x 4 + x7 = 1 Permintaan node 1
x 2 + x 5 + x8 = 1 Permintaan node 2
x 3 + x 6 + x9 = 1 Permintaan node 3
• Model matematik adalah:

Maks z = 8x1 + 3x2 + 7x3 + 0x4 + 10x5 + 3x6 + 6x7 + 5x8 + 4x9

x1 + x2 + x3 =1
x4 + x5 + x6 =1
x 7 + x8 + x 9 =1
x1 + x4 x7 =1
x2 + x5 + x8 =1
x3 + x6 + x9 =1

xi = 0, 1 i = 1, 2, … , 9
• Contoh 3 Suatu Jadwal Critical-Path
• Proyek pembangunan dapat digambarkan sebagai suatu set tugas kerja
atau pekerjaan. Waktu estimasi untuk menyelesaikan tugas-tugas ini
untuk konstruksi bangunan sederhana adalah

Pekerjaan Deskripsi Waktu


(minggu)

1 Pengerukan 1
2 Pondasi biasa 2
3 Dinding tegak 2
4 Pemasangan atap 1
5 Dinding prefabrikasi 1
6 Atap prefabrikasi 1,5
7 Tanah lanskap 1
8 Pemasangan system pemanas 2

• Jadwal dari pelaksanaan ditunjukkan pada Gambar 4a, yang menunjukkan


bahwa beberapa tugas dapat berlangsung secara simultan sementara
yang lainnya harus diselesaikan urutan tertentu.
Gambar 4
• Solusi
• Jalur kritis (critical path) melingkupi semua pekerjaan yang harus
diselesaikan tanpa menunda, supaya proyek dapat diselesaikan dalam
waktu konstruksi yang memungkinkan paling pendek. Jalur kritis adalah
suatu hubungan yang berdekatan dari busur-busur yang menghubungkan
node mulai dan selesai. Pekerjaan-pekerjaan yang tidak jatuh pada jalur
kritis mempunya slack time. Kontraktor mempunyai beberapa fleksibilitas
dalam menjadwalnya. Tugas-tugas ini terletak pada jalur yang ditinjau
parallel terhadap jalur kritis. Waktu kerja total pada jalur pekerjaan non-
kritis akan lebih kecil dari waktu total pada jalur kritis parallel.

• Diagram jadwal telah digambar kembali pada Gambar 4b dengan waktu-


waktu untuk menyelesaikan suatu tugas dan variable kendali xi digunakan
untuk mengindikasikan apakah sebuah pekerjaan terletak pada jalur kritis
atau tidak. Variabel kendali adalah

0 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 𝑖 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑗𝑎𝑙𝑢𝑟 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠


𝑥𝑖 = ൜ 𝑖 = 1,2, ⋯ , 8
1 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 𝑖 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑗𝑎𝑙𝑢𝑟 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠

• Karena waktu paling awal untuk menyelesaikan proyek sama dengan jalur
waktu terpanjang yang menghubungkan node mulai dan selesai, fungsi
tujuan adalah
Maks T = 1x1 + 2x2 + 2x3 + 1x4 + 1x5 + 1,5x6 + 1x7 + 2x8

• Terapkan konservasi kondisi aliran pada masing-masing node memberikan

Aliran masuk = Aliran keluar


1 = x 1 + x5 Node 0
x1 = x2 Node 1
x 2 + x5 = x3 + x 6 Node 2
x 3 + x6 = x4 + x 7 + x 8 Node 3
x 4 + x7 + x 8 = 1 Node 4

• Model dapat ditulis dalam bentuk standar linier.

Maks T = 1x1 + 2x2 + 2x3 + 1x4 + 1x5 + 1,5x6 + 1x7 + 2x8


x1 + x5 =1
x1 - x2 =0
x2 - x3 + x5 - x6 =0
x3 - x4 + x6 - x 7 - x 8 = 0
x4 + x7 + x 8 = 1
xi = 0, 1 i = 1, 2, … , 8
• Penjelasan
• Solusi permasalahan dapat ditentukan dengan inspeksi. Jalur kritis
ditunjukkan pada Gambar 4c. Waktu total untuk menyelesaikan proyek
adalah 7 minggu

• Contoh 4 Suatu Model Kapasitas pipa


• Tentukan kapasitas system jaringan pipa yang ditunjukkan pada Gambar
5. Kapasitas aliran dalam juta gallon per hari diindikasikan pada masing-
masing busur terarah. Formulasikan sebuah model matematik.

• Solusi
• Sebuah diagram jaringan ditunjukkan pada Gambar 5. Dalam jaringan ini ,
terdapat biaya satuan yang dialokasikan untuk busur terarah, ci = 1 , i =
1, 2, …, 8. Lebih jauh, batasan kapasitas dimasukkan dalam set
pembatas, tidak ditunjukkan pada diagram jaringan. Diagram jaringan
hanya dgunakan untuk membantu memformulasikan permasalahan
dengan kondisi konservasi aliran.

• Aliran melalui masing-masing bagaian pipa dari jaringan akan ditentukan


sebagai xi , dimana i adalah nomor pipa. Aliran maksimum yang dapat
memasuki node sumber dan keluar node tujuan, node 0 dan 4 didesain
sebagai variable z. Jadi fungsi tujuan adalah
Gambar 5
z = x1 + x2 + x3 = x6 +x7 + x8

• Fungsi tujuan dapat dituliskan dalam bentuk x1 , x2 , dan x3 atau x6 , x7,
dan x8. Disini z = x6 + x7 + x8 dipilih.

• Batas kapasitas untuk masing ruas pipa adalah:

• 𝑥1 ≤ 5 𝑥2 ≤ 2 𝑥3 ≤ 4 𝑥4 ≤ 4 𝑥5 ≤ 3 𝑥6 ≤ 6 𝑥7 ≤ 2 𝑥8 ≤ 3

• Konservasi kondisi aliran harus dipenuhi untuk node 1 sampai 3.

Aliran masuk = Aliran keluar


x 1 + x 5 = x6 Node 1
x 2 + x 4 = x5 + x7 Node 2
x3 = x4 + x 8 Node 3

Node 0 dan 4 tidak termasuk dalam set pembatas, karena digunakan


untuk mengembangkan fungsi tujuan. Memasukkan kedua node dalam
set pembatas akan memunculkan persamaan tidak bebas.
• Model matematik adalah

Maksimumkan z = x 6 + x 7 + x8
x1 ≤5
x2 ≤2
x3 ≤4
x4 ≤4
x5 ≤3
x6 ≤6
x7 ≤2
x8 ≤ 3
x1 + x5 – x 6 =0
x 2 + x4 – x 5 - x7 =0
x3 – x4 - x8 = 0
x≥0

Tugas 7
• Soal 1
Tiga pekerja diberikan tiga tugas untuk diselesaikan. Kinerja mereka diukur
dalam waktu (jam) untuk menyelesaikan masing-masing tugas. Hasil uji
waktu adalah sebagai berikut.

Pekerja Tugas
1 2 3
1 3 2 5
2 4 1 6
3 3 4 7

(a) Gambarkan sebauah diagram alir jaringan untuk menentukan penugasan


optimum untuk meminimumkan biaya total.
(b) Formulasikan sebuah model matematik, dan tentukan variable kendalinya.
(c) Klasifikasikan model apakah sebagai sebuah model pemograman kontinu,
integer, no-satu, gabungan?
• Soal 2
Kontraktor mempunyai empat pekerjaan konstruksi yang berbeda. Dia dapat
menetapkan 10 truk kecil dan 5 truk besar untuk lokasi2 pekerjaan ini. Suatu
penilaian kinerja yang memiliki rentang dari 0 sampai 10 digunakan untuk
menunjukkan kesesuaian truk kecil dan besar untuk masing-masing lokasi
konstruksi

Lokasi Konstruksi
1 2 3 4
Truk kecil 2 5 0 4
Truk besar 8 5 10 6

Permintaan total untuk truk-truk yang melebihi suplai total. Duapuluh


diminta, tetapi hanya 15 yang tersedia. Permintaan untuk truk dengan lokasi
konstruksi adalah

Lokasi Permintaan
1 6
2 5
3 5
4 4
Kontraktor ingin menetapkan truksnya untuk memaksimumkan kinerja.
(a) Gambarkan sebuah diagram alir jaringan
(b) Formulasikan sebuah model matematik, dan tentukan variable kendalinya.
(c) Klasifikasikan model apakah sebagai model pemograman kontinu, integer,
nol-satu, atau gabungan.
• Soal 3
Suatu pekerjaan konstruksi terdiri dari kegiatan berikut. Suatu jalur kritis
mesti ditentukan.
Kegiat Deskripsi Kegiatan Kegiatan Durasi
an Pendahulu (hari)
(Predecesssor)
1 Pembersihan lokasi dari - 3
pohon dll
2 Pesan dan antar material - 14
untuk dasar (foundation)
3 Pengerukan dasar 1 5
4 Perletakan dasar 3 7
5 Pesan dan antar material - 14
struktur
6 Bagian struktur prefabrikasi 5 5

7 Sruktur tegak 4,6 5


8 Pemasangan jalur air dan 4 8
pembuangan
Dari data table diatas, lakukan sebagai berkut:
(a) Gambarkan sebuah diagram alir jaringan
(b) Formulasikan sebuah model matematik untuk menentukan jalur kritis.

Anda mungkin juga menyukai