Anda di halaman 1dari 29

6.

persoalan penugasan

Tujuan:

Setelah membaca bab ini , mahasiswa diharapkan mampu:

 Memahami bentuk persoalan penugasan sebagai bentuk khusus


tranparasi
 Memahami persoalan penugasan baik khusus minimasi maupun
maksimasi
 Mampu menggunakan program komputer untuk menyelesaikan
persoalan penugasa

Pokok bahasan:

6.1 Pemecahan Persoalan Minimasi Dengan Metode Penugasan

6.2 Pemecahan Persoalan Maksimasi Dengan Metode Penugasan

6.3 Aplikasi Komputer (Program LINDO)

6.4 Soal-soal
PRMRCAHAN PERSOALAN MINIMASI DENGAN METODE PENUGASAN

Algoritma lainnya yang digunakan dalam persolan program linier adalah


metode penugasan. Seperti halnya metode transportasi, metode penugasan bisa
lebih efisien dari pada metode simplek, untuk jenis-jenis persoalan tertentu.
Akan dijelaskan pula bahwa persoalan penugasan (assigment problem)
merupakan kasus khusus dari persoalan tranportasi. Dengan kata lain, kita
dapat memecahkan suatu persoalan penugasan dengan mengguanakn metode
transportasi. Model penugasan pertama kali dikembangkan oleh D. Koing, ahli
matematika dari Hungaria. Itulah sebabnya, untuk mengabadikan hasil
karyannya, metode penugasan sering disebut sebgai Hungarian Method.\

Gambar 6.1 tabel persoalan penugasan.

Ke TUJUAN
dari 1 2 ... n Kapasitas

C11 C12 ... C1n


1 1
X11 X12 X1n
C21 C22 ... C2n
2 1
SUMBER

X12 X22 X2n


... ...

Cm1 Cm2 ... Cmn


1
Xm1 Xm2 Xmn
Kapasitas 1 1 ... 1

Di mana, Xij: unit alokasi dari sumber i ke tujuan j (hanya bernilai 1 atau 0)

Cij: parameter alokasi dari sumber i ke tujuan j

dalam hal ini berlaku:


1. Xi1 + Xi2 + ... + Xin = 1 untuk i = 1,2, ..., m. Ini artinya bahwa pada tiap i
hanya ada satu Xij yang bernilai 1 sedangkan yang lainnya bernilai 0.
2. Xi1 + Xi2 + ... + Xin = 1 untuk j = 1,2, ...,n. Ini artinya bahwa pada tiap j
hanya ada satu Xij yang bernilai 1 sedangkan yang lainnya bernilai 0.
3. Nilai alokasi dari sumber ketujuan sangat bergantung pada nilai C ij dan
nilai Xij namun karena Xij hanya bernilai 1 atau 0 maka nilai alokasi
tersebar sangat dirpengaruhi oleh Cij.

Sebelum persoalan dapat dipecahkan dengan metode penugasan kita perlu


menyeimbangkan persolan ini dengan menambahkan sumber atau tujuan fiktif
tergantung apakah m > n atau m < n, dengan mengansumsikan m = n tanpa
kehilangan generalitas.

Dengan demikian model proram linier untuk persoalan penugasan dapat ditulis:

Maksimumkan/ minimumkan

Dengan batasan:

untuk i = 1,2, ...., n

untuk j = 1,2, ...., n

Contoh 6.1

Bengkel suryan karya menangani pekerjaan logam untuk sejumlah proyek


daerah sekitarnya. Saat ini surya karya mempunyai empat pekerjaan yang harus
digarapnya ( kita beri simbol A, B, C dan D). Surya karya juaga mempunyai
empat mesin yang mengerjakan pekerjaan tersebut ( P, Q, R, dan S). Setiap
pekerjaan dapat diproses secara penuh pada setiap mesin selanjutnya biaya
pemprosesan tiap pekerjaan pada setiap mesin sudah diketahui. Panugasn
pekerjaan ke mesin haruas dilakukan atas basis satu ke satu mesin. Tujuan akhir
penugasan ini adalah meminimumkan biaya.

Data biaya yang diberikan dalam tabel 6.1. jumlah basis (pekerjaan)
sama dengan jumlah kolom (mesin). Mini merupakan karakteristik dari semua
persoalan penugasan. Karakteristik lainnya adalah bahwa dalam pemecahan
optimal hanya ada satu penugasan dalam baris atau kolom tertentu dari suatu
tabel penugasan.

Karakteristik ini hanya ditemui dalam persoalan penugasan. Dalam persoalan


tranportasi secara umum, sumber dan tujuan tidak harus berjumlah sama,
metode transportasi juga tidak mengharuskan adanya satu penugasan dalam
baris atau kolom tertentu dlam pemecahan.

Tabel 6.1 biaya pengoperasian di bengkel suryan karya

Mesin
Pekerjaan
P Q R S
A 10 4 6 10
B 13 8 12 14
C 14 16 13 17
D 19 11 17 20

Mari kita sisma bagaimana memecahkan persolan suryan karya dengan


metode penugasan.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Tentukan tabel biaya kesempatan (opportunity cost)


a) Kurangkan biaya terendah dalam setiap baris pada tabel biaya
tertentu, dari semua biaya dalam baris tersebut atau secara
matematis bisa ditulis untuk tiap i maka:
Cij – min (Cij), j = 1,2, ..., n
b) Kurangkan biaya terendah dalam setiap kolom tabelyang di
peroleh dari langkah a dari semua biaya dal kolom tersebut
atau secara matematis ditulis untuk setip j maka:
Cij – min (Cij), i = 1,2, ..., n
2. Tentukan apakah penugasan optimal dapat dibuat.
Prosedurnya adalah menarik garis lurus (vertikal dan harizontal)
terhadap tabel total biaya kesempatan sedemikian rupa guna
meminimumkan jumlah garis yang melintasi semua elemen nol. Bila
sejumlah garis sama dengan jumlah baris. Bila jumlah garis dapat dibuat
lebih sedikit dari jumlah baris, maka penugasan optimal tidak dapat
dibuat dan persoalan tidak dapat dipecahkan.
3. Memperbaiki tabel total biaya kesempatan
a) Pilihlah angka terkecil dalam tabel yang tak dilalui garis lurus
dan kurangkan angka ini dari semua angka yang tak dilalui oleh
garis lurus.
b) Tambahkan angka yang sama pada perpotongan antar dua garis
dan kembali ke langkah 2.

Langkah 1 bagian a :

Biaya kesempatan untuk persolan suryan karya

Tabel 6.2. biaya kesempatan (i)


Mesin
Pekerjaan
P Q R S
A 6 0 2 6
B 5 0 4 6
C 1 3 0 4
D 8 0 6 9

Tabel 6.3. biaya kesempatan (i)


Pekerjaan Mesin
P Q R S
A 5 0 2 2
B 4 0 4 2
C 0 3 0 0
D 7 0 6 5

Perhitungan

Baris A : 10-4=6 4-4=0 6-4=2 10-4=6


Baris B : 13-8=5 8-8=0 12-8=4 14-8=6
Baris C : 14-13=1 16-13=3 13-13=0 17-13=4
Baris D : 19-11=8 11-11=0 17-11=6 20-11=9

Langkah 1 bagian b: tentukan total biaya kesempatan persolan surya


karya

Perhitungan

Kolom P Kolom Q Kolom R Kolom S

6-1=5 0-0=0 2-0=2 6-4=2

5-1=4 0-0=0 4-0=4 6-4=2

1-1=0 3-0=3 0-0=0 4-4=0

8-1=7 0-0=0 6-0=6 9-5=5

Langkah 2. Pengujian optimalitas penugasan

Tujuannnya adlah merumuslkan penugasan pekerjaan untuk mesin agar


meminimumkan total biaya. Melalui tabel total biaya ksempatan, tujuan ini
dapat dicapai dengan menugaskan pekerjaan untuk mesin sedemikian rupa
sehingga didapat tottal biaya kesempatan nol. Jadi kemungkinan penugasan
pekerjaan pada mesin yang paling baik, akan mengandung biaya kesempatan nol.

Berdasarkan total biaya kesempatan dalam tabel 6.2, kita dapatkan 6


segi empat nilai nol. Oleh karena itu kita harus menugaskan pekerjaan A ke
mesin Q, dan pekerjaan C kemesi P, R atau S, karena itulah penugasn yang
terbaik (biaya kesempatan nol). Tetapi tidak bisa menugaskan pekerjaan B dan
D kemesin Q, karena penugasan pekerjaan A untuk mesin Q menghalangi
penugasan B dan D kemesin Q. Penyelesaian penugasan semacam itu hanya
dapat dibuat dengan total biaya kesempatan nol.

Ada metode yang cocok untuk menentuakan apakah suatu penugasan


optimal dapat dicapai atau tidak. Metode ini meliputi gari lurus horizontal dan
vertikal seminimal mungkin pada tabel biaya kesempatan sehingga meliputi
semua segi empat atai selemen nol.

Pengujian atas penugasan optimal telah diterapkan pada tabel dan


ditunjukkan dalam tabel 6.4 ia hanya membutuhkan dua garis yang meliputi
semua segi empat nol. Sehingga perlu dilakukan perbaikan pada langkah
berikut.

Langkah 3. Revisi tabel biaya kesempatan

Tentusaja penugasan dengan biaya kesempatan terkecil yang terpilih; dalam


persolan kita, itu adalah penugasan pekerjaan A kemesi R atau S dan juga
pekerjaan B ke mesin S yang mempunyai biaya kesempatan 2. Dengan kata
lainkita harus merubah biaya kesempatan penugasan itu dari 2 menjadi nol.
Prosedur dan hasil perbaikkan ditunjukkan pada tabel 6.5 kemudaian pengujian
optimalitas penugasan juga bisa dilihat pada tabel ini, dan tampak bahwa jumlah
minimum garis yang diperlukan untuk menutupi semua nol adalah empat (sama
dengan jumlah baruis), maka penugasan optimal dapat dibuat.
Kurangkan angka 2 (terkecil) pada tabel 6.4 dari semua angka yang tidak
terliput garis dan tambahkan ke angka yang diliput dua garis (vertikal dan
harizontal)maka akan dihasilkan tabel 6.5

Langkah berikut adalah penugasa optimal dangan cara identiifikasi baris aau
kolom yang memuat hanya satu angka (biaya kesempatan) nol. Dalam hal ini

Tabel 6.4 uji optimal pertama


Mesin
Pekerjaan
P Q R S
A 5 0 2 2
B 4 0 4 2
C 0 3 0 0
D 7 0 6 5

Tabel 6.5 revisi dan uji optomal


Mesin
Pekerjaan
P Q R S
A 3 0 0 0
B 2 0 2 0
C 0 5 0 0
D 5 0 4 3

baris D memuat hanya satu angka nol berpotongan dengan kolom Q. Ini bearti
penugasan pekerjaan D pada mesin Q. Elemen nol lain pada kolom Q disilang
untuk menandai bahwa mesin Q telah terpakai.

Berikutnya cari lagi baris atau kolom yang hanya memuat satu angka
nol, dan ini kita dapati pada kolom P berkaitan dengan garis C, sehingga
penugasan pekerjaan C pada mesin P. Silang elemen nol yang lain yang ada pada
baris C. Berikutnya penugasan pekerjaan B pada mesin S, dan ter akhir sisanya
pekerjaan A ditangani oleh mesin R. Urutan penugasan dan total biaya
penugasan optimal dapat dilihat pada tabel 6.6

Tabrl 6.6 visualisasi dan total biaya penugasan optimal


Mesin
Pekerjaan Penugasan Biaya
P Q R S
A 3 Ø [0] Ø A ke R $6
B 2 Ø 2 [0] B ke S 14
C [0] 5 Ø Ø C ke P 14
D 5 [0] 4 3 D ke Q 11
Total biaya = $45
PEMECAHAN PERSOALAN MAKSIMASI DENGAN METODE PENUGASAN

Metode penugasan Hungarian untuk persoalan minimisasi juga dapat digunakan


untuk menyelesaikan persoalan maksimasi. Dalam persoalan maksimasi , tabel
angka-angka menunjykkan tingkat kinerja ( atau indeks produktivitas).
Efektifiras penugasan diukur berdasarkan jumlah maksimum konstribusi yang
diperoleh.

Contoh 6.2

Bagian personalia perusahaan IBM baru saja mengadakan seleksi caloncalon


karyawan yang akan ditugaskan pada empat jenis jabatan, kita sebut saja 1,2,3
dan 4. Dari hasil seleksi terpilih empat orang yang memiliki hasil tes tertinggi.
Keempat calon tersebut yaitu : A, B, C, dan D, dan kemudian di uji coba pada
empat jabatan itu secara bergilir selama 2 bulan. Selamma uji coba tersebut
kinerja mereka diujkur dan hasilnya bisa dilihat pada tabel 6.7.

Tabel 6.7 kinerja empat karyawan IBM


Jabatan
Karyawan
P Q R S
A 3 2 4 8
B 10 11 11 6
C 5 11 14 10
D 9 11 12 11

setelah dua bulan dalam masa uji coba terebut, manajer personalia kemudian
mengadakan evaluasi dengan tujuan untuk menugaskan keempat karyawan
tersebut pada empat jabatan yang tersedia. Dasar yang akan digunakan didalam
penugasan ini adalah kinerja mereka selama uji coba, sebagaimana yang terlihat
tabel 6.7

Formulasi Model Program Linier


Tujuan dari pemecahan persoalan inidengan mengguanakan program
linier adalah memaksimumkan kinerja total. Oleh karena itu sesuai
dengan model penugasan, variabel keputusan kaskeputusan kasus ini
adalah Xij yaitu penugasan karyawan i = A, B, C, dan D ke jabatan j = 1, 2,
3, 4.dengan demikian ada 16 (=4x4) variabel keputusan.

Tabel 6.8 menjelaskan tabel penugasan kasus IBM dengan 16 variabel


Keputusan.

Tabel 6.8. tabel persolan penugasan


Ke TUJUAN
dari 1 2 3 4 Kapasitas

3 2 4 8
A 1
X11 XA2 XA3 XA4
10 11 11 6
B 1
SUMBER

XB1 XB2 XB3 XB4


5 11 14 10
C 1
XC1 XC2 XC3 XC4
3 2 4 8
D 1
XD1 XD2 XD3 XD4
Kapasitas 1 1 1 1

Model program liniernya dituliskan sebgai berikut:


Maksimumkan:

Z= + + + +

+ + + +

+ + + +

+ + + +

Batasan- batasan:

+ + + =1

+ + + =1

+ + + =1

+ + + =1

+ + + =1

+ + + =1

Fungsi batasn kasus in memaksa seluruh variabel keputusan hanya


bernilai 0 atau 1. Meskipun kita tidak menggunakan program linier
integer biner. Hal ini terjadi karena nilai baris atau kolom pasti sama
dengan 1.

Pemecahan Dengan Model Penugasan

Langkah pertama dalam persolan maksimasi adalah merubah tabel


kinerja menjadi suatu tabel oppprtunity loss. Dalam persolan ini, A
mempunyai kinerja tertinggi yakni 8, bila ditugaskan pada jabatan 4, oleh
karena itu, bila A ditugaskan pada jabatan 1 ada terbesar 5 poin sebagai
oppprtunity loss yang terjadi dengan penugasan ini, dan seterusnya.
Seluruh elemen dalam setiap baris dikurangi dengan nilai maksimum
dalam baris yang sama. Prosedur ini menghasilkan tabel oppprtunity loss
Yang ditunjukkan pada tabel 6.10. tabel inin sebenarnya bernilai negatif.

Seperti pada pembahasan sebelumnya, tabel ini kan berisi paling


tidak satu angka nol untuk setiap barisnya. Langkah berikutnya dengan
meminimumkan oppprtunity loss akan memaksimumkan total kontribusi
keuntungan ( dalam hal ini kinerja karyaawan). Tabel total oppprtunity
loss diperoleh melalui pengurangan seluruh elemen dalam setiap kolom
dengan elemen terkecil dari kolom tersebut.

Sama seperti pada pembahasan sebelumnya, uji optomalitas dilakukan


melalui pembuatan sehhjumlah minimal garis harizontal dan vertikal yag melalui
seluruh elemen nol.

Jabatan
Karyawan
P Q R S
A 5 6 4 0
B 1 0 0 5
C 9 3 0 4
D 3 1 0 1

Jabatan
Karyawan
P Q R S
A 4 6 4 0
B 0 0 0 5
C 8 3 0 4
D 2 1 0 1
Dalam tabel 6.10 seluruh elemen nol terliput hanya dengan tiga garis, jadi
penugasan optimal bbelum bisa dilakukan. Jadi perlu thap perbaikan
tabel total oppprtunity loss dengan cara kurangkan elemen terkecil (1)
dari elemen yang tak terliput garis dan tambahkan elemen yang terliput 2
garis ( vertikan dan harizontal), hasilnya dapat dilihat pada tabel 6.11

Pada tabel revisi, apa bila dibuat uji optimal ternyata membutuhkan
minimal empat garis,. Ini sama dengan bnyaknya baris atau kolom, sehingga
penugasan optimal dilakukan. Skedul penugasan optimal dan total kinerj
ditumjukkan dalam tabel 6.12

Jabatan
Karyawan
P Q R S
A 4 6 4 0
B 0 0 0 5
C 7 3 0 4
D 1 1 0 1

Jabatan
Karyawan penugasan Kinerja
P Q R S
A 4 Ø 4 [0] A ke 4 8
B [0] Ø 1 5 B ke 1 10
C 7 5 [0] 3 C ke 3 14
D 5 [0] Ø Ø D ke 2 11
APLIKASI KOMPUTER

(PROGRAM LINDO)

Pemecahan persoalan penugasan kasus minimasi dari contoh 6.1. model


program linier ditulis sebagai berikut:

Maksimumkan Z = 10AP+ 4QR +6 AR +10 AS

13BP+ 4BQ+ 12BR+ 14BS

14CP+ 16CQ+ 13CR+ 17CR

19DP+11DQ+ 17DR+ 20DS

Dengan batasan:

AP+ AQ + AR+ AS = 1

BP+ BQ + BR+ BS = 1

CP+ CQ+ CR+ CS = 1

DP+ DQ+ DR+ DS = 1

AP+ BP+ CP+ DP= 1

AQ+ BQ+ CQ+ DQ =1

AR+ BR+ CR+ DR = 1

AS+ BS+ CS+ DS = 1

Semua variabel non-negatif

Bila ditulidkan dalam program LINDO, maka tampak seperti tampilan


dibawah ini:
Pemecahan persoalan penugasan kasus maksimasi dari contoh 6.2
dengan menggunakan LINDO.
SOAL- SOAL

Soal Telaah Dan Penyelesaiannya

1. Dirumah skit Medistran saat ini terdapat empat pasien yang sedang
dirawat inap. Masing- masing pasien mempunyai penyakit yang
berbeda dalam mrawatnya. Rumah sakit menugaskan empat orang
petugas perawat yang masing-masing mempunyai kinerja (waktu
yang dibutuhkan) yang berbeda-beda dalam menangani masing-
masing pasien. Satu perawat hanya menangani satu pasien. Berikut
ini tabel masing-masing kinerja perawat:

Waktu yang dibutuhkan (jam)


untuk tugas rutin pesawat terhadap pasien
Pasien Perawat 1 Perawat 2 Perawat 3 Perawat 4
A 3 5 4 3
B 2 1 3 2
C 3 4 2 2
D 4 3 3 4

Tentukan penugasan perawat sehingga optimal (dalam hal ini total


waktu perawat minimum).

Penyelesaian
Langkah pertama, tentukan matrik opportunity cost. Untuk
mendapatkannya kurangkan angka terendah dalam tiap baris pada tabel
kinerja tertentu dari semua angka dalam baris tersebut.

matrik opportunity cost

Pasien Perawat
1 2 3 4
A 0 2 1 0
B 1 0 2 1
C 1 2 0 0
D 1 0 0 1

Pada matrik opportunity cost ternyata setiap baris dan kolom sudah
memuat minimal satu angka nol. Sehingga tidak perlu melakukan reduksi
kolom. Langkah berikutnya adalah uji optimalitas dengan cara membuat
kolom garis seminimal mungkin hingga bisa melintasi semua angka nol.

Perawat
Pasien
1 2 3 4
A 0 2 1 0
B 1 0 2 1
C 1 2 0 0
D 1 0 0 1

Kareja jumlah garis minimal yang bisa dibuat adlah 4 (sama


dengan banyaknya garis), bearti penugasan optimal bisa dilakuan.

Visualisasi dan total kinerja penugasan optimal

Pesawat Waktu
Pasien penugasan
1 2 3 4 (jam )
A [0] 2 1 Ø ke A 1 3
B 1 [0] 2 1 ke B 2 1
C 1 2 [0] [0] ke C 3 2
D 1 Ø Ø 1 ke D 4 3
Total waktu = 9
2. Sebuah prusahaan pembuat produk fiberglass mempunyai 5 mesin
untuk mengerjakan lima macam produk. Masing-masing mesin tidak
identik dan beberapa produk akan lebih baik jika dikerjakan oleh mesin
tertentu. Tentukkan penugasan optimalnya. Sebuah mesin hanya bisa
mengerjakan satu macam produk. Berikut ini waktu penggerjaan
( dalam menit) per unit produk.

Mesin
Produk
1 2 3 4 5
A 17 10 15 16 20
B 12 9 16 9 14
C 11 16 14 15 12
D 14 10 10 18 17
E 13 12 9 15 11

Penyelesaian:
Langkah penenti matrik opportunity cost:

Mesin
Produk
1 2 3 4 5
A 7 0 5 6 10
B 3 0 7 0 5
C 0 5 3 4 1
D 4 0 0 8 7
E 4 3 0 6 2

Pada matriks di atas adalah kolom yang belum memuat nol,


sehingga perlu langkah reduksi kolom.

matrik opportunity cost

Produk Mesin
1 2 3 4 5
A 7 0 5 6 9
B 3 0 7 0 4
C 0 5 3 4 0
D 4 0 0 8 6
E 4 3 0 6 1

langkah uji optimalitas


buatlah seminimal mungkin garis sehingga bisa meliputi semua angka
nol.

Mesin
Produk
1 2 3 4 5
A 7 0 5 6 9
B 3 0 7 0 4
C 0 5 3 4 0
D 4 0 0 8 6
E 4 3 0 6 1

Ternyata dengan empat (kurang bnyaknya baris/ kolom garis semua


angka nol dapat ditutupi. Sehingga perlu direvisi denngan cara
kurangkan angka terkecil yang tidak terlintas garis terhadap semua
angka yang tidak terlintas garis dan tambahkan pada angka yang
terlintas perpotongan dua garis. Dalam hal ini angka terkecilnya adalah
1. Dari revisi maktriks, ternyata garis uji yang dapat dibuat minimal (5
garis) sama dengan baris atau kolom, sehingga penugasan optimal biasa
dilakukan.
Berikut ini hasil revisi matrik opportunity cost dan garis uji optimalitasnya.

Mesin
Produk
1 2 3 4 5
A 6 0 5 5 8
B 3 1 8 0 4
C 0 6 4 4 0
D 3 0 0 7 5
E 3 3 0 5 0

Penugasan optimalnya : produk A→ mesin 2 (10 jam)


produk B→ mesin 4 (9 jam)
produk C→ mesin 1 (11 jam)
produk D→ mesin 3 (10 jam)
produk E→ mesin 5 (11 jam)
Total waktu optimal = 51 jam

Mesin
Produk
1 2 3 4 5
A 6 [0] 5 5 8
B 3 1 8 [0] 4
C [0] 6 4 4 Ø
D 3 3 Ø 5 [0]

3. Kerjakan soal no.2 dengan menggunakan program LINDO.


Penyelesaian:
a. Tulisakan model program liniernya dari persoalan penugasan
pada editor model pada tampilan A.
b. Tentuakan pemecahan dengan cara klik ikon solver. Sehingga
akan tampil output perhitungan LINDO seperti pada tampilan B.

Dari output LINDO tanpak bahwa penugasan optimal hasilnya


adalah sama seperti hitungan dengan Hungaria pada soal no.2.
dimana nilai objektifnya adalah 51, dan penugasannya dirujukkan
pada variabel –variabel yang bernilai 1 untuk masing-masing
variabel A2, B4, C1, D3, dan E5.

Penulisan model dan hasil pemecahan LINDO

Soal- soal Pilihan Ganda

1. Berikut ini pernyataan yang bena untuk persolan penugasan, kecuali


a. Persoalan penugasan merupakan bentuk khusus dari persoalan
transortasi
b. Metode penyelesaian persolan penugasan dikenal dengan nama
metode Hungaria
c. Semua bentuk kebutuhan dan permintaan sama dengan satu
d. Jumlah baris tidak sama dengan jumlah kolom
2. Misalkan anda dihadapkan pada persoalan penugasan dimana lima
pekerjaan dialokasikan pada lima orang, tetapi ternyata ada tujuh orang
yang bersedia mengerjakannya. Anda dapat memecahkan persoalan
seperti persoalan tranportasi tidak seimbang yang harus dipecahkan
dengan:
a. Membuat pekerjaan dummy dengan biaya awal nol dan
memecahkan persoalan 7 x 7
b. Secara smbarang mengurang dua orang memecahkan persoalan
5x5
c. Memecahkan persoalan penugasan sebagai persolan 5 x 5
d. Pilihan a, b, dan c benar
3. Penugasan optimalisasi dapat dilakukan apabila:
a. Jumlah garis minumum sama dengan banyaknya baris
b. Jumlah garis maksimum sama dengan banyaknya baris
c. Biaya termurah dicapai
d. Jumlah baris sama dengan jumlah kolom
4. Kemungkinan penugasan pekerjaan pada mesin yang paling baik
apabila:
a. Mengandung biaya kesempatan (opportunity cost) sama dengan
satu
b. Mengandung biaya kesempatan (opportunity cost) sama dengan
nol
c. Mengandung biaya kesempatan (opportunity cost) negatif
d. Mengandung biaya kesempatan (opportunity cost) positif
5. Berikut ini yang termasuk langkah perbaikan tabel total opportunity cost
a. Pilihan angka terbesar dalam tabel yang tak dilalui oleh garis
lurus dan kurangkan angka ini dari semua angka yang tidak
dilalui oleh garis lurus
b. Pilihan angka terkecil dalam tabel yang tak dilalui oleh garis
lurus dan kurangkan angka ini dari semua angka yang tidak
dilalui oleh garis lurus
c. Tambahkan angka terbesar pada perpotongan dua garis lurus
d. Pilihan b dan c benar
6. Variabel keputusan pada persoalan penugasan
a. Selalu bernilai satu
b. Selalu bernilai nol
c. Selalu bernilai satu atau nol
d. Nilainya bisa berapa saja
7. Beerikut ini langkah-langkah pemecahan persoalan penugasan
a. Tentukan tabel opportunity cost
b. Tentukan bisa tidaknya penugasan optimal dilakukan
c. Perbaikan tabel total opportunity cost
d. Semua pilihan diatas benar
8. Tabel total opportunity cost diperoleh dengan cara
a. Untuk tiap baris kurangkan angka terkecil terhadap semua
angka pada baris yang bersangkutan
b. Untuk tiap kolom kurangkan angka terkecil terhadap semua
angka pada kolom yang bersangkutan
c. Untuk tiap kolom tambahkan angka terkecil terhadap semua
angka pada kolom yang bersangkutan
d. Untuk tiap kolom tambahkan angka terkecil terhadap semua
angka pada kolom yang bersangkutan
9. Pada persoalan penugasan bila bnyaknya baris dan kolom sama dengan
n, maka
a. Terdapat 2n variabel krputusan
b. Terdapat n variabel krputusan
c. Terdapat n2 variabel krputusan
d. Terdapat n + 1 variabel krputusan
10. Model batasan persoalan penugasan ditulis sebagai X i1 + Xi2 + ... + Xin = 1
untuk i = 1,2, ..., m. ini bearti
a. Bahwa pada tiap i hanya ada Xij yang bernilai 1 sedangkan yang
lainnya bernilai 0.
b. Bahwa pada tiap i Xij bernilai 1
c. Bahwa terdapat i di mana Xij bernilai 1
d. Bahwa terdapat i di mana Xij bernilai 0 dan yang lainnya
bernilai 1

Soal –soal Latihan

1. Sebuah hotel mempunyai 4 juru masak yang mempunyai kinerja


berbeda-beda sesuai dengan keahlian memasak jenis masakan tertentu.
Berikut ini tabel kinerja di ukur dari lamanya memasak untuk masing-
masing jenis makanan:

Jenis Juru masak


masakan 1 2 3 4
A 10 5 6 10
B 6 2 4 6
C 7 6 5 6
D 9 5 4 10
Setiap juru masak hanya menangani satu jenis masakan. Tentukan
penugasan optimal sehingga total waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan semua jenis masakan minimum.
2. Shunshine House tahun ini menerima kontrak untuk memasuk 5 macam
kue dari toko makanan. Saat ini shunsune mempunyai 5 bagian produksi
yang masing-masing digunakan untuk jenis kue tertentu. Bagian bagian
produksi ini berbeda beda sesuai dengan pengalaman personil, mesin,
dan tempat. Berikut ini perkiraan waktu proses ( dalam jam ) untuk
masimg- masing bagian produksi.

Mesin
Produk
1 2 3 4 5
Chocolate Mint 30 18 26 17 15
Peanut Butter 23 22 32 25 30
Shortbread 17 31 24 22 29
Fugde Deligh 28 19 13 18 23
Mecaroons 23 14 16 20 27

Tentukan penugasan optimal sehingga proses produksi selesai dengan


segera.
3. Tentukan model program linier dari persoalan penugasan pada soal no.2
kemudian cara pemecahan dengan menggunakan komputer. Menajer
sebuah renal mobil tahun ini merencanakan membeli 5 mobil baru
untuk menggantikan 5 mobil lama yang sudah tua. Mobil tua itu akan
dijual melalui lelang. Manajer telah mendapatkan penawaran dari lima
pihak yang masing- masing hanya mau membeli satu mobil, tetapi
mereka setuju untuk membuat penawaran secara tertutup.
Penawarannya ( dalam US dollar) adalah sebagai berikut:

M0bil
Pembeli
Ford Dodge Buick VW Toyota
A 3000 2500 3300 2600 3100
B 3500 3000 2800 2800 3300
C 2800 2900 3900 2300 3600
D 3300 3100 3400 2900 3500
E 2800 3500 3600 2900 2000

Manajer menghendaki penawaran terbaik dari kelima penawar,


sehingga masing-masing dapat membeli satu kendaraan dan nilai total
penjualannya maksimum. Tentukan penugasan optimumnya.
Soal- soal Pilihan Ganda

1. Berikut ini manakah pernyaataan yang tidak benar mengenai persoalan


tranportasi
a. Parsolan tranportasi disebut seimbang apabila permintaan sama
dengan penawaran
b. Aturan sudut barat laut merupakan metode pemecahan awal
yang terbaik
c. Persolan transportasi merupakan bentuk khusus dari program
linier
d. Dalam persolan transportasi tak seimbang atau ditambah
dengan persolan dengan biaya sama dengan nol agar menjadi
persolan transportasi seimbang
2. Pemecahan awal tranportasi dapat diselesaikan dengan menggunakan
metode berikut ini, kecuali
a. North west corner
b. Least cost
c. Aproksimasi vogel
d. MODI
3. Metode pemecahan persolalan tranportasi dimana alokasi komoditas
pertama kali dilakukan pada sel variabel Xn
a. North west corner
b. Least costqwe
c. Aproksimasi vogel
d. MODI
4. Lagkah menghitung penalti baris dan kolom tabel tranportasi tedapat
pada metode pemecahan persoalan tranportasi
a. North west corner
b. Least cost
c. Aproksimasi vogel
d. MODI
5. Jalur terpendek mempunyai sifat berikut ini kecuali:
a. Menghubungkan sejumlah sel kosong/ tak terpakai
b. Pergerakan pada jalur bisa secara horizontal, vertikal, atau
diagonal
c. Awal jalur harus sama dengan sel petunjuk, kecuali pada sel
kosong yang sedang dinilai
d. Jalur bisa melewati sel kosong
6. Kita mempunyai alternatif pemecahan optimal dalam persolan
tranportasi, bilamana kita dapatkan pemecahan minimasi dengan indek
perbaikan :
a. Semua mutlak positif dan lebih besar dari nol
b. Semua non- negatif dan paling tidak satu bernilai dengan nol
c. Semua sama dengan nol
d. Semua non- positif dan paling tidak satu bernilai dengan nol
7. Bila metode MODI digunakan untuk menghitung indeks perbaikan pada
semua sel yang tak terpakai, kita gunakan rumus indek perbaikan = C ij –
Ri – Kj bila kita gunakan rumusa ini untuk menghitung indeks perbaikan
untuk sel petunjuk maka hasilnya,
a. Selalu sama dengan nol
b. Selalu angka negatif
c. Selalu angka positif
d. Semua salah, karena nilai bisa berapa saja
8. Bila anda sedang memecahkan persolan tranportasi dengan m baris
(sumber) dan n kolom (tujuan) dengan menggunakan simleks anda bisa
memformulaasikan persolan dengan
a. m variavel dan n batsan
b. n variavel dan m batsan
c. m x n variavel dan n + n batsan
d. m + n variavel dan m x n batsan
9. jumlahh maksimal yang bisa dialokasikan/ dipindahkan melalui sel
kosongdaengan indeks perbaikan negatif adalah nilainya yang terkecil
dengan tanda negatif pada jalur terpendek hal ini karena
a. ini menjamin bahwa perbaikan dalam total biaya akan terjadi
b. ini menjamin bahwa tidak ada jumlah negatif dikirim melalui sel
kecil
c. ini menjamin bahwa tidak ada batasan kebutuhan yang dilanggar
d. ini menjamin bahwapemecahan persolan belum optimal
10. semua degenerasi bisa terjadi bila
a. pada optimalisasi biaya total dama dengan nol
b. dalam mendapat pemechan awal, syarat atau kebutuhan baris
dan kolomterpenuhi secara bersama
c. ada dua tau lebih segi empat kecil dengan nilai negatif terkecil
yang sama dalam jalur terdekat dari sel petunjuk
d. pilihan b dan c benar

Anda mungkin juga menyukai