Anda di halaman 1dari 14

TEMPLATE PROPOSAL PKM-VGK

PKM Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK) merupakan transformasi dari PKM Gagasan
Futuristik Konstruktif (PKM-GFK). PKM-VGK diupayakan dalam rangka mengakomodasi
kesenangan generasi muda saat ini dalam mengunggah konten di media sosial dan mewadahi
dalam koridor kreativitas, keilmiahan dan kemanfaatan. PKM-VGK menekankan pada gagasan
bersifat pemecahan masalah secara konstruktif yang dikomunikasikan dalam bentuk konten
media sosial. Pemecahan masalah diprioritaskan pada sejumlah isu keprihatinan bangsa
Indonesia dan/atau isu tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development
Goals/SDGs). Gagasan pemecahan masalah dapat berorientasi untuk saat ini atau untuk masa
depan. Titik berat kreativitas dan aspek saintifik tetap memiliki bobot penilaian terbesar
berkenaan dengan gagasan konten yang dituangkan dalam bentuk konten media YouTube
(konten video baru boleh diupload ke media YouTube setelah mendapat persetujuan dosen
pembimbing).

Berikut panduan penyusunan proposal PKM-VGK :

1
JUDUL
(Judul PKM tidak boleh menggunakan akronim atau singkatan yang tidak baku dan hanya
diperbolehkan maksimal 20 kata)

BIDANG KEGIATAN
PKM VIDEO GAGASAN KONSTRUKTIF

Diusulkan Oleh:
NIM; Nama lengkap Ketua
NIM; Nama lengkap Anggota 1
NIM; Nama lengkap Anggota 2
NIM; Nama lengkap Anggota 3
NIM; Nama lengkap Anggota 4
NIM; Nama lengkap Anggota 5
NIM; Nama lengkap Anggota 6

UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA


TANGERANG
2023

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI X
BAB 1. PENDAHULUAN X
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA X
BAB 3. METODE RISET X

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN X


4.1 Anggaran Biaya X
4.2 Jadwal Kegiatan X

DAFTAR PUSTAKA X
LAMPIRAN X
Lampiran 1. Foto survey lokasi X
Lampiran 2. Foto kegiatan lain (rapat tim dll) X
Lampiran 3. Transkrip skenario X

3
BAB 1. PENDAHULUAN

Jabarkan masalah SDGs yang akan coba Anda selesaikan dengan gagasan Anda pada PKM-VGK.
Sertai dengan data yang valid, sehingga tergambar bahwa masalah SDGs tersebut amat penting
untuk dicarikan solusi penyelesaian. Jadikan 3C dari 5C (Caring, Credible, Customer Delight) dan
intisari konten mata kuliah terkait seperti dari Religiositas, Pancasila dan/atau
Kewarganegaraan/Civics (yaitu mata kuliah Humaniora baik mandiri atau paralel yang Anda
ambil semester ini) sebagai landasan/pedoman Anda dalam mempertajam masalah SDGs yang
dipilih.
Jabarkan gagasan solusi PKM-VGK Anda secara cermat, dengan tujuan untuk menyelesaikan
masalah SDGs yang Anda angkat. Gagasan dan solusi bukan hanya sekedar fantasi belaka, akan
tetapi harus mampu diwujudkan dan diaplikasikan. Gagasan harus berdasarkan landasan ilmiah
yang jelas.

BAB 2. SKENARIO KONTEN

Ide : jabarkan tema, judul dan premis dari gagasan PKM-VGK


Sinopsis : Jabarkan masalah SDGs (misalnya upaya melawan korupsi atau narkoba atau
mencegah kekerasan seksual, dll) yang diangkat serta solusi gagasan Anda untuk memecahkan
masalah SDGs tersebut. Pemecahan masalah harus dikaitan dengan atau mengandung intisari
nilai-nilai 3C dan nilai-nilai keutamaan yang dikandung dalam mata kuliah terkait (misalnya
Religiositas, Pancasila dan/atau Civics).
Cerita Pendek: jabarkan rencana gambar pada video VGK Anda secara detail. Misalnya:
Rancangan visualiasi 1: membahas masalah SDGs yang dibahas, kemudian ceritakan apa yang
hendak disampaikan pada rancangan visualisasi ini, dan seterusnya untuk rancangan visualisasi
2, 3, 4 dst.
Skenario: jabarkan scene 1–> gambar animasi, latar waktu kapan serta alat utama yang
digunakan untuk scene 1 apa. Dan seterusnya untuk scene 2, 3, 4 dst.

BAB 3. TAHAP PELAKSANAAN

Jabarkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuat video VGK.
Jabarkan tahapan produksi tiap adegan atau scene. Misal: Adegan atau Scene 1–> tempatnya di
mana, waktu pengambilan adegan kapan, alat yang digunakan untuk ambil adegan, gambaran
adegan atau scene 1 itu seperti apa serta durasi kurang lebih berapa lama untuk adegan 1,
apabila ada pengisian suara, jelaskan siapa yang mengisi suara. Demikian halnya untuk adegan
atau scene 2, 3, 4 dst.

4
Jabarkan tahapan pasca produksi berupa proses edit dan perangcangan serta konstruksi
sehingga dihasilkan video durasi 3-5 menit.

BAB 4. BIAYA & JADWAL KEGIATAN

Pengajuan dana dan jadwal kegiatan dibuat secara wajar. Formatnya sebagai berikut:

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya

Besaran
No Jenis Pengeluaran Sumber Dana
Dana (Rp)

Bahan habis pakai (contoh: ATK, kertas, bahan, dan lain


1 Pribadi/Team
lain) maksimum 50% dari jumlah dana yang diusulkan

Sewa dan jasa (sewa/jasa alat; jasa pembuatan produk


2 pihak ketiga, dan lain lain), maksimum 10% dari jumlah Pribadi/Team
dana yang diusulkan

Transportasi lokal maksimum 30% dari jumlah dana yang


3 Pribadi/Team
diusulkan

Lain-lain (contoh: biaya komunikasi, biaya bayar akses


4 publikasi, biaya adsense media sosial, dan lain lain) Pribadi/Team
maksimum 10% dari jumlah dana yang diusulkan

Jumlah

NOTE: Sesuai dengan perkiraan biaya yang dipakai team mahasiswa dengan komposisi minimum
80% untuk operasional dan maksimum 20% untuk administrasi.
4.2. Jadwal Kegiatan
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan
Jadwal disusun dalam bentuk bar chart untuk rencana kegiatan yang diajukan serta sesuai
dengan format sbb:

5
Minggu ke-
No Jenis Kegiatan Person Penanggung Jawab

1
2
3
4
5
6
7

NOTE: Jadwal kegiatan disesuaikan dengan Tahap Kegiatan dan pembuatan proposal dibatasi
harus selesai pada sesi pertemuan ke-10 untuk diserahkan dan ditandatangani dosen
pembimbing. Selanjutnya pada pertemuan 11 dan 12 melaksanakan kegiatan sesuai proposal.
Pada pertemuan 13 hasil kegiatan PKM dipresentasikan di kelas dan kemudian ditampilkan pada
pertemuan 14. Jadwal disusun dalam bentuk bar chart untuk rencana kegiatan yang diajukan.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka ditulis dengan tipe huruf menggunakan Times New Roman ukuran 12 cetak
normal. Teks menggunakan jarak baris 1,5 spasi dan perataan teks menggunakan rata kiri dan
kanan. Daftar pustaka berisi informasi tentang sumber pustaka yang telah dirujuk dalam tubuh
tulisan. Setiap pustaka yang dirujuk dalam naskah harus muncul dalam daftar pustaka, dan
sebaliknya. Format perujukan pustaka mengikuti Harvard style (nama belakang, tahun dan
diurutkan berdasar abjad). Daftar pustaka memuat informasi lengkap ketelusuran sumber
informasi disusun urut abjad dan sesuai dengan ketentuan penulisan (Harvard style).
Contoh:

Sumber Penulisan Buku


Penulis1, Penulis2 dst. (Nama belakang, nama depan disingkat). Tahun publikasi. Judul Buku
cetak miring. Edisi, Penerbit.Tempat Publikasi.

O’Brien, J.A. dan J.M.Marakas. 2011. Management Information Systems. Edisi ke-10. McGraw-
Hill. New York. USA.

Sumber Penulisan Artikel atau Jurnal


Penulis1, Penulis2 dst, (Nama belakang, nama depan disingkat).Tahun publikasi. Judul
artikel.Nama Jurnal cetak miring.Volume (Nomor):Halaman.

6
Cartlidge, J. 2012. Crossing boundaries: Using fact and fiction in adult learning. The Journal of
Artistic and Creative Education. 6 (1):94-111.

Sumber Penulisan Prosiding Seminar/Konferensi


Penulis1, Penulis2 dst, (Nama belakang, nama depan disingkat).Tahun publikasi. Judul artikel.
Nama Konferensi (cetak miring).Tanggal, Bulan dan Tahun, Kota, Negara. Halaman.

Michael, R 2011. Integrating innovation into enterprise architecture management. Proceeding


on Tenth International Conference on Wirt-schafts Informatik.16-18February 2011, Zurich,
Swiss. pp.776-786.

Sumber Penulisan Skripsi, Tesis, Disertasi


Penulis (Nama belakang, nama depan disingkat). Tahun publikasi. Judul. Skripsi,Tesis,atau
Disertasi (dicetak miring). Universitas.

Soegandhi 2009. Aplikasi model kebangkrutan pada perusahaan daerah di Jawa Timur. Tesis.
Fakultas Ekonomi Universitas Joyonegoro, Surabaya.

Sumber Penulisan Website


Penulis (Nama belakang, nama depan disingkat).Tahun. Judul. Alamat Uniform Resources
Locator (URL). Tanggal diakses.

Ahmed, S. dan A. Zlate 2012. Capital flows to emerging market economies: A brave new world
Hyperlink reference not valid. URL: https://newworld/234/paper. Diakses tanggal 18 Juni 2013.

Lampiran 1. Foto survey lokasi


Lampiran 2. Foto kegiatan lain (rapat tim dll)
Lampiran 3. Transkrip skenario

7
TEMPLATE LAPORAN AKHIR PKM-VGK
Cover depan dengan logo UMN (ikut contoh format cover proposal)
Ringkasan/Abstrak (tanpa nomor halaman)

……

DAFTAR ISI

……

BAB 1 PENDAHULUAN

Berisi laporan eksplorasi permasalahan dan rumusan gagasan penyelesaiannya secara


konstruktif.

BAB 2. SKENARIO KONTEN

Berisi skenario konten cerita video tentang gagasan melalui sinopsis dan naskah lengkap cerita
(shooting script). Kedua hal tersebut perlu dibantu melalui visualisasi papan cerita (story board).
Insert nilai-nilai keutamaan yang terkandung dalam 3C (Caring, Credible, Customer Delight) dan
konten mata kuliah terkait (Religiositas dll)
BAB 3. TAHAP PELAKSANAAN

Berisi tahapan-tahapan kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan skenario konten video.
Tahap pelaksanaan berisi tentang bagaimana pelaksanaan dilakukan termasuk waktu, lama, dan
tempat. Di samping itu menjelaskan alat dan bahan yang digunakan untuk mewujudkan
skenario atau dalam papan cerita, teknik untuk berkarya, cara olah produksi dan evaluasi proses
berkarya yang dilakukan.

BAB 4. HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KHUSUS

Berisi pembahasan tentang konten video yang dibuat. Pembahasan konten video harus
dikaitkan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam 3C dan muatan dari mata kuliah yang
diambil (misal ditinjau dari keilmuan Religiositas, Pancasila, Civics – mandiri/paralel).
Pembahasan menjelaskan alur cerita yang mengkomunikasikan gagasan secara kreatif, keunikan
dan potensi efektifitas komunikasi video.
BAB 5. PENUTUP

8
Kesimpulan
Saran
Refleksi masing-masing anggota kelompok (tekankan nilai-nilai keutamaan yang dikandung mata
kuliah terkait).
DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Produk luaran/Bukti pendukung kegiatan (link video pada google drive) yang akan ditampilkan
pada sesi pertemuan ke-14 (Pekan Kebangsaan). Siapkan laptop dan flashdisk berisi konten
video publikasi.

9
LAMPIRAN*
*untuk dibaca sebagai acuan/pedoman mahasiswa
17 Tujuan SDGs Beserta Penjelasannya
Program SDGs disusun dengan 17 tujuan di dalamnya yang harapannya bisa tercapai di tahun
2030. Dalam mata kuliah Religiositas dipilih 5 SDGs. Berikut adalah penjelasan ke-5 SDGs:

1. Tanpa Kemiskinan (Anti Korupsi)


Tanpa kemiskinan atau No Poverty adalah tujuan pertama dalam program SDGs. Salah satu
targetnya adalah untuk menghapus kemiskinan ekstrim, yaitu penduduk dengan daya beli
kurang dari Rp 7.800 per hari.

3. Kehidupan Sehat dan Sejahtera (Anti Narkoba)


Kehidupan sehat dan sejahtera (Good Health and Well-Being) adalah tujuan SDGs untuk
mengkampanyekan gaya hidup sehat dan berupaya untuk mencapai kesejahteraan bagi
masyarakat dunia. Pada tahun 2030, PBB menargetkan seluruh masyarakat mampu memiliki
akses terhadap layanan kesehatan.

5. Kesetaraan Gender (Anti Kekerasan Seksual)


Gender Equality adalah salah satu permasalahan yang masih terjadi di berbagai belahan dunia.
Program ini berusaha mencegah diskriminasi terhadap gender tertentu dan memastikan semua
gender mendapatkan kesempatan yang sama tanpa mengalami diskriminasi.

8. Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Kesadaran Membayar Pajak)


Decent Work and Economic Growth atau pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi adalah
tujuan ke-8 dalam program SDGs yang dicanangkan PBB. Mereka berupaya untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi di seluruh negara sehingga bisa menjamin setiap orang mendapatkan
pekerjaan yang layak.

10
16. Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat (Toleransi dan Anti Radikalisme)
Peace, Justice and Strong Institution adalah upaya untuk mendorong kehidupan masyarakat
yang damai, adil, dan institusi yang inklusif. Tujuan ini dilakukan dengan mendukung masyarakat
yang damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses terhadap
keadilan bagi semua dan membangun institusi-institusi yang efektif, akuntabel dan inklusif di
semua level.

Target SDGs
SDGs terdiri dari 17 tujuan utama dan terdiri dari 169 target. Dalam mata kuliah Religiositas
dipilih 5 SDGs. Dikutip dari laman SDGs 2030 Indonesia berikut adalah target kelima SDGs
dimaksud.

1. Menghapus Kemiskinan
Menghapus kemiskinan ekstrim (penduduk di bawah garis kemiskinan) dengan dengan daya beli
kurang dari $1,25 PPP (Purchasing Power Parity) atau sekitar Rp 7.800 per hari.
Mengurangi setidaknya separuh dari jumlah penduduk miskin (laki-laki, perempuan dan anak
dari segala usia) berdasarkan definisi nasional.
Di tingkat nasional mengimplementasikan sistem dan ukuran perlindungan sosial yang tepat
bagi semua level masyarakat. Tahun 2030 berhasil memberikan perlindungan yang substansial
bagi kelompok miskin dan rentan.
Memastikan semua penduduk, terutama penduduk miskin dan rentan mendapat hak setara
mengakses sumber ekonomi (seperti halnya hak layanan dasar), kepemilikan dan akses pada
lahan. Memastikan mereka memperoleh akses teknologi.
Membangun yang dibutuhkan dan layanan keuangan termasuk keuangan mikro, daya tahan dan
kesiapan masyarakat miskin dan kelompok rentan menghadapi perubahan iklim, krisis
lingkungan, ekonomi, sosial, dan bencana.
3. Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan
Pada tahun 2030, mengurangi rasio angka kematian ibu menjadi kurang dari 70 per 100.000
kelahiran.
Pada tahun 2030, mengakhiri kematian yang dapat dicegah pada bayi baru lahir dan balita,
dimana setiap negara menargetkan untuk mengurangi kematian neonatal setidaknya menjadi
kurang dari 12 per 1000 kelahiran dan kematian balita menjadi serendah 25 per 1000 kelahiran.

11
Pada tahun 2030, mengakhiri epidemi AIDS, tuberculosis, malaria, dan penyakit tropis lainnya
dan memerangi hepatitis, penyakit yang ditularkan lewat air dan penyakit menular lainnya.
Pada tahun 2030, mengurangi sepertiga dari kematian dini yang disebabkan oleh penyakit tidak
menular, melalui tindakan pencegahan dan pengobatan serta menaikkan kesehatan mental dan
kesejahteraan.
Memperkuat pencegahan dan pengobatan dari penyalahgunaan zat berbahaya, termasuk
penyalahgunaan narkotika dan penggunaan yang berbahaya dari alkohol.
Pada tahun 2020, secara global mengurangi setengah dari angka kematian dan cedera akibat
kecelakaan lalu lintas.
Pada tahun 2030, memastikan akses universal terhadap layanan kesehatan sexual dan
reproduksi, termasuk untuk perencanaan, informasi, dan pendidikan keluarga, dan
mengintegrasikan kesehatan reproduksi ke dalam strategi dan program nasional.
Mencapai cakupan layanan kesehatan universal, termasuk lindungan risiko finansial, akses
terhadap layanan kesehatan dasar yang berkualitas dan akses terhadap obat-obatan dan vaksin
yang aman, efektif, berkualitas dan terjangkau bagi semua.
Pada tahun 2030, secara substansial mengurangi angka kematian dan penyakit yang disebabkan
oleh bahan kimia berbahaya dan juga polusi dan kontaminasi udara, air dan tanah.
5. Kesetaraan Gender
Mengakhiri segala bentuk diskriminasi terhadap semua perempuan dan anak perempuan di
mana saja.
Mengeliminasi segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan pada ruang
publik dan privat, termasuk perdagangan (trafficking) dan seksual dan bentuk eksploitasi
lainnya.
Menghapuskan segala semua praktik-praktik yang membahayakan, seperti perkawinan anak,
dini dan paksa dan sunat pada perempuan.
Menyadari dan menghargai pelayanan dan kerja domestik yang tidak dibayar melalui
penyediaan pelayanan publik, kebijakan perlindungan infrastruktur dan sosial serta mendorong
adanya tanggung jawab bersama di dalam rumah tangga dan keluarga yang pantas secara
nasional.
Memastikan bahwa semua perempuan dapat berpartisipasi penuh dan mendapat kesempatan
yang sama untuk kepemimpinan pada semua level pengambilan keputusan dalam kehidupan
politik, ekonomi dan publik.
Memastikan adanya akses universal terhadap kesehatan seksual dan reproduksi dan hak
reproduksi sebagaimana telah disepakati dalam Program Aksi Konferensi Internasional

12
mengenai Kependudukan dan Pembangunan dan Aksi Platform Beijing dan dokumen hasil dari
konferensi review keduanya.
8. Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
Memelihara pertumbuhan ekonomi perkapita sesuai dengan situasi nasional dan, khususnya,
setidaknya mempertahankan 7 persen pertumbuhan produk domestik bruto pertahunnya di
negara-negara kurang berkembang.
Mencapai level yang lebih tinggi untuk produktivitas ekonomi melalui disertifikasi, peningkatan
mutu teknologi dan inovasi, termasuk melalui fokus terhadap sektor-sektor yang mempunyai
nilai tambah lebih dan padat karya.
Mendorong kebijakan yang berorientasi pembangunan yang mendukung aktivitas-aktivitas
produktif, penciptaan lapangan kerja, kewirausahaan, kreativitas dan inovasi, dan mendorong
pembentukan dan pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah, termasuk melalui akses
terhadap layanan pendanaan/permodalan.
Memperbaiki secara progresif, sampai tahun 2030, efisiensi sumberdaya global dalam hal
konsumsi dan produksi dan berupaya untuk memisahkan pertumbuhan ekonomi dari degradasi
lingkungan, sesuai dengan kerangka kerja 10 tahun program tentang konsumsi dan produksi
yang berkelanjutan, dengan dipelopori negara- negara maju.
Pada tahun 2030, mencapai ketenagakerjaan secara penuh dan produktif dan pekerjaan yang
layak bagi seluruh perempuan dan laki-laki, termasuk untuk kaum muda dan orang dengan
disabilitas, juga kesetaraan upah bagi pekerjaan yang mempunyai nilai yang sama.
Pada tahun 2020, secara substansial mengurangi proporsi usia muda yang tidak bekerja, tidak
berpendidikan atau terlatih.
Mengambil langkah-langkah segera dan efektif untuk mengentaskan kerja paksa, mengakhiri
perbudakan modern dan perdagangan manusia dan menegakkan larangan dan eliminasi bentuk
terburuk dari tenaga kerja anak, termasuk perekrutan dan pemanfaatan serdadu anak, dan
pada tahun 2025 mengakhiri segala bentuk tenaga kerja anak.
Melindungi hak-hak pekerja dan mendukung lingkungan kerja yang aman bagi seluruh pekerja,
khususnya bagi perempuan buruh migran, dan pekerja dalam situasi genting.
Pada tahun 2030, merancang dan mengimplementasikan kebijakan yang mendukung turisme
yang berkelanjutan yang dapat menciptakan lapangan kerja sekaligus mendukung budaya dan
produk lokal.
Menguatkan kapasitas institusi keuangan domestik untuk mendorong dan melauskan akses
terhadap perbankan, asuransi dan layanan pendanaan untuk semua.
16. Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat

13
Secara signifikan mengurangi segala macam bentuk kekerasan dan angka kematian terkait di
mana pun.
Mengakhiri pelecehan, eksploitasi, perdagangan dan segala macem bentuk kekerasan dan
penyiksaan terhadap anak.
Mendukung perangkat hukum di tingkat nasional dan internasional dan akses keadilan yang
sama untuk semua.
Pada 2030, secara signifikan mengurangi aliran keuangan dan senjata terlarang, memperkuat
pemulihan dan pengembalian asset yang dicuri dan memerangi semua jenis tindak kejahatan
kriminal yang terorganisir.
Secara substansial mengurangi korupsi dan suap dalam segala bentuk.
Membangun institusi-institusi yang akuntabel dan transparan di semua level.
Memastikan pengambilan keputusan yang responsif, inklusif, partisipatif dan representatif di
semua level.
Memperlebar dan menguatkan partisipasi dari negara-negara berkembang dalam institusi dan
tata-kelola global.
Pada tahun 2030, menyediakan identitas legal bagi semua, termasuk akta kelahiran.
Memastikan akses publik terhadap informasi dan melindungi kebebasan fundamental, sesuai
dengan perundang-undangan nasional dan perjanjian internasional.

14

Anda mungkin juga menyukai